Bagian atas ombak disebut "puncak", sementara bagian terbawah yang terletak di antara dua
ombak disebut "dasar", dan jarak di antara kedua puncak dijuluki "panjang gelombang". Angin
mendorong ombak di permukaan laut, tetapi sebenarnya ini merupakan perpindahan energi dan
bukanlah pergerakan air secara horizontal. Saat ombak mendekati air dangkal, perilakunya akan
berubah. Definisi "air dangkal" tergantung pada besar ombaknya; jika kedalaman sama dengan
setengah panjang gelombang, ombak akan mulai "merasakan" dasar laut. Pergesekan antara dasar
laut dengan air akan mengubah kecepatan, arah, dan bentuk ombak. Ombak akan melambat dan
panjang gelombang berkurang. Jika ombak mendekat dengan sudut tertentu atau garis pantai yang
didekati tidak merata, beberapa bagian akan melambat terlebih dahulu setelah "merasakan" dasar
laut, sehingga ombak pun mengalami refraksi dan menyelimuti daerah tanjung. Saat perairan
menjadi semakin dangkal, energi di ombak tidak dapat bergerak ke bawah dan malah mengarah ke
atas, sehingga meningkatkan tinggi ombak. Bagian puncak ombak pun condong ke arah depan, dan
akhirnya ombak pecah di pesisir.[52]