Anda di halaman 1dari 1

Cekungan[sunting | sunting sumber]

Artikel utama: Cekungan samudra

Tiga jenis batas lempeng


Bumi terbagi menjadi inti yang magnetik, bagian mantel yang kebanyakan cair, dan kulit terluar yang
keras dan padat (litosfer). Litosfer terdiri dari kerak dan bagian teratas mantel Bumi. Di daratan,
kerak dikenal dengan sebutan kerak benua, sementara yang berada di dasar laut disebut kerak
samudra. Kerak samudra terdiri dari basal yang relatif padat dan memiliki ketebalan sekitar lima
hingga sepuluh kilometer. Litosfer yang relatif tipis mengambang di atas mantel yang lebih panas
dan terbagi menjadi sejumlah lempeng tektonik.[68] Di tengah samudra, magma terus menerus
terdorong di antara lempeng-lempeng yang saling bersebelahan dan membentuk punggung tengah
samudra, dan di sini arus konveksi di dalam mantel cenderung menjauhkan lempeng-lempeng
tersebut. Akibat perbedaan masa jenis, salah satu lempeng samudra dapat menunjam ke bawah
lempeng lainnya, dan proses ini dikenal dengan sebutan subduksi. Palung di samudra terbentuk di
tempat seperti ini, dan prosesnya diiringi oleh tumbukan. Tumbukan ini dapat mengakibatkan gempa
bumi, sementara panas juga dihasilkan dan magma terdorong ke atas, sehingga membentuk
gunung bawah laut, dan beberapa dapat menghasilkan gugusan kepulauan vulkanik yang terletak di
dekat palung. Di dekat beberapa batas antara laut dan daratan, lempeng samudra yang agak lebih
padat menunjam ke bawah lempeng kontinental, sehingga terbentuklah lebih banyak palung
subduksi. Saat keduanya saling bertumbukan, lempeng kontinental akan mengalami perubahan
bentuk dan menghasilkan aktivitas gempa bumi dan pembentukan gunung. [69][70]

Palung terdalam di Bumi adalah Palung Mariana yang terbentang sekitar 2.500 km di dasar laut.
Palung tersebut berada di dekat Kepulauan Mariana, sebuah kepulauan vulkanik di Samudra Pasifik
Barat. Rata-rata lebar palung ini tercatat sebesar 68 km, sementara titik terdalamnya adalah 10.994
kilometer di bawah permukaan laut.[71] Sebuah palung yang lebih panjang terbentang sekitar
5.900 km di pesisir Peru dan Chili dengan kedalaman yang mencapai 8.065 m. Palung tersebut
muncul di tempat terjadinya subduksi Lempeng Nazca (yang merupakan lempeng samudra) ke
bawah Lempeng Amerika Selatan (yang merupakan lempeng kontinental), dan terkait dengan
aktivitas gunung berapi di Andes.[72]

Anda mungkin juga menyukai