Anda di halaman 1dari 3

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Tanduk kambing dari kampung Neolitik Atlit Yam


Kambing adalah hewan paling awal yang diternakkan oleh manusia.[4] Analisis genetik paling
terkini[5] mengesahkan bukti penelitian purbakala bahwa kambing gurun Bezoar dari Zagros diduga
merupakan asal-usul hampir semua kambing ternak saat ini.[4]

Kaum petani Neolitik mulai menggembalakan kambing liar terutama untuk mudah
memperoleh susu dan daging, di samping juga kotoran yang digunakan sebagai bahan api, tulang,
bulu dan bahan tambahan untuk pakaian, bangunan dan peralatan. Peninggalan kambing ternak
yang berasal dari 10,000 tahun yang lalu ditemukan di Ganj Dareh, Iran. Kerangka kambing dapat
ditemui dalam jejak-jejak penelitian purbakala di Jericho, Choga Mami[6] Djeitun dan Çayönü,
membuktikan bahwa peternakan kambing di Asia Barat telah ada sejak antara 8000 hingga 9000
tahun yang lalu.[4]

Kajian-kajian terhadap bukti DNA membayangkan 10,000 tahun yang lalu sebagai tahun pertama
kali adanya peternakan.[5]

Menurut sejarah, kulit kambing digunakan sebagai wadah air dan minuman keras dalam perjalanan
serta transportasi minuman keras yang diperdagangkan. Kulit kambing juga digunakan untuk
membuat perkamen.

Anatomi dan kesehatan[sunting | sunting sumber]


Kambing dilihat sebagai hewan ternak yang kecil dibanding hewan-hewan besar
seperti sapi, unta dan kuda, tetapi lebih besar dari hewan ternak mikro
seperti ayam, bebek, kelinci, marmut dan lebah. Setiap jenis kambing mempunyai ukuran berat
badan tertentu dari sebesar 300 pound (136 kg) untuk kambing jantan yang berjenis kambing besar
seperti Boer, atau seukuran 45 ke 60 pound (20–27 kg) untuk kambing betina yang berukuran
kecil.[7] Setiap jenis mampu terdapat beragam ukuran karena kelainan strain atau keturunan.
Beberapa jenis-jenis terkecil adalah jenis mini seperti Pigmi Afrika yang hanya setinggi 16 hingga 23
inci (41.5–58.5 cm) pada ukuran bahu dewasa.[8]
Anak mata sepet mendatar
Kebanyakan kambing di alam tumbuh dua batang tanduk yang memiliki berbagai bentuk dan ukuran
menurut jenisnya. Kambing tumbuh tanduk melainkan ia "dinyah tanduk" (polled), yaitu
ketidakmampuan dalam pertumbuhan tanduk disebabkan genetik atau tanduk tersebut dicabut,
biasanya terjadi setelah lahir.[9] Terdapat kejadian kambing poliserat (tumbuh banyak tanduk,
sebanyak-banyak lapan batang), namun ini merupakan kelainan genetik yang dipikirkan adalah
turun-temurun. Pencabutan tanduk paling sering terjadi dalam kelompok kambing menyusui (untuk
perdagangan) untuk mengurangi cedera terhadap manusia dan kambing lain. Tidak seperti sapi,
kambing tidak berhasil disilangkan jenisnya untuk diubah bentuk tanduk yang sesungguhnya karena
gen-gen yang menentukan jenis kelamin berkaitan erat dengan yang menentukan tanduk.
Percobaan menyilangkan dua ekor kambing yang diubah tanduk secara menghasilkan sejumlah
besar individu interseks yang rata-rata mandul dalam kalangan anak-anak kambing.[9] Tanduk
kambing tersusun atas tulang hidup yang dibalut oleh keratin dan protein lainnya, digunakan untuk
pertahanan, penguasaan, dan perwilayahan.[10]

Kambing merupakan hewan ruminansia yang memiliki perut empat bagian yang terdiri
dari rumen, retikulum, omasum, dan abomasum. Seperti mamalia ruminan yang lain, kambing
merupakan hewan berjari genap. Kambing betina mempunyai payudara berputing dua,
dibandingkan dengan sapi yang berputing empat.[11]

Pupil kambing berbentuk sepet dan mendatar. Sebab iris kambing biasanya berwarna pucat, maka
pupilnya lebih menonjol dibanding pupil hewan lain seperti sapi, rusa, kebanyakan kuda dan biri-biri
yang juga berpupil sepet tetapi bersati dengan iris dan sklera yang berwarna lebih gelap.

Perbandingan ekor kambing dengan ekor biri-biri

Kambing jantan maupun betina tumbuh janggut, bahan kebanyakan jenis kambing (terutama
kambing susu, Boer campuran penyusu dan kambing pigmi) juga mempunyai
sepasang gelambir yang berjuntai pada kedua belah leher.[12]
Sebagian jenis kambing mirip biri-biri, tetapi mudah dibedakan karena ekor kambing biasanya
kompot dan tercacak, sedangkan ekor biri-biri berjuntai dan biasanya lebih panjang dan besar.

Anda mungkin juga menyukai