Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PRAKTIKUM

BIOLOGI
GLANDULA INTERDIGITA
Oleh :
Kelas: F
Kelompok: 7

M WILDAN NAUFALDI 200110170113


ELVARINA FADHILLAH S P 200110170120
WIJAYANTI RIA PUTRI 200110170130
BIMA PUTRA SEJATI 200110170290
RAMDAN AGUS SAPUTRA 200110170295

LABORATORIUM PRODUKSI TERNAK UNGGAS


FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2018
I . PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

Domba atau biri-biri (Ovis) adalah ruminansia dengan rambut tebal dan

dikenal orang banyak karena dipelihara untuk dimanfaatkan rambut (disebut wol),

daging, dan susunya. Yang paling dikenal orang adalah domba peliharaan (Ovis

aries), yang diduga keturunan dari moufflon liar dari Asia Tengah selatan dan

barat-daya. Untuk tipe lain dari domba dan kerabat dekatnya, lihat kambing

antilop. Domba dalam negeri adalah ruminansia relatif kecil, biasanya dengan

berkerut rambut yang disebut wol dan sering dengan tanduk membentuk lateral

yang spiral. Domba domestik berbeda dari kerabat liar mereka dan leluhur dalam

beberapa hal, telah menjadi unik neotenic sebagai hasil pemuliaan selektif oleh

manusia. Sebuah keturunan primitif beberapa domba mempertahankan beberapa

karakteristik sepupu liar mereka, seperti ekor pendek, tergantung pada


berkembang biakannya. Yang jelas, domba berbeda dengan kambing.

Adapun kambing merupakan binatang memamah biak yang berukuran

sedang. Kambing ternak (Capra aegagrus hircus) adalah subspesies kambing liar

yang secara alami tersebar di Asia Barat Daya (daerah "Bulan sabit yang subur"

dan Turki) dan Eropa. Kambing liar jantan maupun betina memiliki tanduk

sepasang, namun tanduk pada kambing jantan lebih besar. Umumnya, kambing

mempunyai janggut, dahi cembung, ekor agak ke atas, dan kebanyakan berrambut

lurus dan kasar. Panjang tubuh kambing liar, tidak termasuk ekor, adalah 1,3

meter - 1,4 meter, sedangkan ekornya 12 sentimeter - 15 sentimeter. Bobot yang

betina 50 kilogram - 55 kilogram, sedangkan yang jantan bisa mencapai 120

kilogram. Kambing liar tersebar dari Spanyol ke arah timur sampai India, dan dari
India ke utara sampai Mongolia dan Siberia. Habitat yang disukainya adalah
daerah pegunungan yang berbatu-batu. Jadi, Kambing berbeda dengan domba.

1.2 Identifikasi Masalah

 Bagaimana perbedaan domba dan kambing?

 Apakah yang dimaksud glandula interdigita?

1.3 Maksud dan Tujuan

 Untuk mengetahui perbendaan domba dan kambing.

 Untuk mengetahui glandula interdigita.


II . TINJAUAN KEPUSTAKAAN

Domba (Ovis) adalah ruminansia dengan rambut tebal dan dikenal orang

banyak karena dipelihara untuk dimanfaatkan rambut (disebut wol), daging, dan

susunya. Namun, domba berbeda dengan Biri Biri. Menurut Sisson

(1953),Kerangka bagian depan domba tersusun oleh mandible, maxilla, coranoid

prosses, nasal, lacrima, occipital, atlas, dan cervical vertebrae. Bagian kerangka

belakang terdapat tulang kemaluan yaitu ilium, ischiuman, pubis. Selain itu juga

terdapat tulang sacral, lumbar dan cocygeal yang menjadi tulang ekor pada

domba. Tulang yang menyusun kerangka kaki depan domba adalah humerus,

stifle join, olecanon processus, ulna, dan radius. Kerangka kaki belakang tersusun

oleh tulang-tulang seperti Femur, patella, tibia, tarsus, metatarsus, phalanges, dan

digiti.

• Perototan Domba

Otot-otot domba meliputi transverse prosses of cervical vertebrae,

supraspinatus, infrapinatus, bisep brachii, trisep brachii, serratus ventralis,

pectoralis, flexor carpii radialis,extensor carpii radialis, flexor carpii ulnaris,

trapesius, lattimus dorsi, intercostae intema, longisimus dorsis, tensor vsciala,

gluteus medius, semi tendinosus, biseb femuris, trisep femuris, semi membranous,

gracialis, obligus abdominus externus, flank, lateral condycle of tibia, tendo

achiles.

• Jaringan

Pengamatan jaringan dapat dilakukan dengan cara histologi. Jaringan-

jaringan yang diamati meliputi insula pankreatica,ren,textus muscularis strictus

cardiacus, linguar, dan hepar.


Menurut Cahyo (1998) domba di bedakan darinya kambing karena adanya

glandula suborbitals di mata bagian bawah dan glandula interdigitalis yang

terletak dicelah-celah kuku. Adanya glandula suborbitalis pada domba

menyebabkan domba terlihat seperti menangis karena glandula tersebut

mengeluarkan cairan dimata sehingga mata domba nampak basah. Glandula

interdigitalis pada domba menghasilkan sekresi atau cairan menyerupai minyak

yang memiliki bau khas. Cairan ini akan keluar saat domba berjalan karena

gesekan yang merangsang keluarnya cairan tersebut. Fungsi cairan ini merupakan

tanda untuk mengetahui kelompoknya sehingga apabila domba terpisah dari

kelompoknya dapat dengan mudah menemukan kelompoknya kembali.


III. PEMBAHASAN

3.1 PENGERTIAN

Domba (Ovis) adalah ruminansia dengan rambut tebal dan dikenal orang
banyak karena dipelihara untuk dimanfaatkan rambut (disebut wol), daging, dan
susunya. Namun, domba berbeda dengan Biri Biri. Yang paling dikenal orang
adalah domba peliharaan (Ovis aries), yang diduga keturunan dari moufflon liar
dari Asia Tengah selatan dan barat-daya. Untuk tipe lain dari domba dan kerabat
dekatnya, lihat kambing antilop. Domba berbeda dengan kambing. Ciri yang
biasa kita lihat pada Domba yaitu pada rambut tebal di bagian tubuhnya,
memiliki daun telinga, berkaki 4, memiliki kelenjar susu pada betina.
Keberagaman jenis domba membuatnya memiliki ciri khas masing-masing, di
Indonesia saja ada jenis Domba yang tidak memiliki tanduk seperti Domba texel
Wonosobo (Dombos), Domba Batur Banjarnegara (Domas), dan yang memiliki
tanduk seperti Domba Ekor Tipis (Domba Gembel) , domba Garut (Domba
Priangan). Domba berbeda dengan kambing.

Klasifikasi

Phylum :Chordata

Sub Phylum : Vertebrata

Class :Mammalia

Ordo :Ungulata

Sub Ordo :Artiodactylata

Familia :Coroviane

Genus :Ovis

Species : Ovis orientalisi


Domba mempunyai fossa lacrimalis dan glandula suborbitalis, yaitu kelenjar yang
terdapat di bawah mata yang terbuka dan
menghasilkan sekresi yang kadang -kadang
berlebihan, seolah-olah domba yang
bersangkutan mengeluarkan air mata. Selain itu
terdapat glandula interdigitalis, kelenjar di celah
kuku, yang menghasilkan sekresi bersifat
minyak dan mempunyai bau khas. Kelenjar tersebut akan terus bersekresi bila
domba tersesat dari kelompoknya. Penampang tanduknya segitiga dan tumbuh
tanduknya membelit, membentuk spiral.

3.2 CARA PERAWATAN KUKU DOMBA

1. kuku ternak yg dikandangan akan tumbuh terus dan pertumbuhannya lebih


cepat dibandingkan dengan kambing yang digembalakan.

2. Kuku yg panjang tidak baik, karena:

a. dapat menganggu jalanya ternak.

b. menganggu perkawinan (untuk ternak jantan)

c. dibawah kuku akan menjadi sarang kuman sebagai bibit penyakit.

d. bila kuku patah akan menyebabkan terjadinya luka & infeksi.

3. Kuku sebaiknya dipotong secara rutin dan bila dibiarkan terus menerus sampai
panjang maka akan menyebabkan kesiulitan pemotongan karena kuku menjadi
keras.
IV. KESIMPULAN

Domba (Ovis) adalah ruminansia dengan rambut tebal dan dikenal orang
banyak karena dipelihara untuk dimanfaatkan rambut (disebut wol), daging, dan
susunya. Yang paling dikenal orang adalah domba peliharaan (Ovis aries), yang
diduga keturunan dari moufflon liar dari Asia Tengah selatan dan barat-daya.
Untuk tipe lain dari domba dan kerabat dekatnya, lihat kambing antilop

Pada domba terdapat yang namanya terdapat glandula interdigitalis,


kelenjar di celah kuku, yang menghasilkan sekresi bersifat minyak dan
mempunyai bau khas. Kelenjar tersebut akan terus bersekresi bila domba tersesat
dari kelompoknya. Penampang tanduknya segitiga dan tumbuh tanduknya
membelit, membentuk spiral. Perawatan pada kuku domba sangat penting, karena
jika kuku domba panjang dapat membuat domba tersebut susah berjalan dan akan
ada infeksi yang terjadi.
DAFTAR PUSTAKA

Cahyono B. 1998. Beternak Domba dan Kambing. Penerbit Kanasius : Jakarta.

Blakely, James dan David H. Bade. 1991. Ilmu Peternakan, Edisi Keempat.
Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Anwar, Syamsul. 2015. Perbedaan Domba dan Kambing.


http://biodiversitywarriors.org/m/article.php?idj=3471. 15 April 2018.

Anda mungkin juga menyukai