Anda di halaman 1dari 28

TERNAK KELINCI DAN ULAT SUTRA

Disusun oleh kelompok 10:

1. Elsa Dora Naibaho


2. Kiki Nela Riska
3. Nopembri Modeong

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

MANADO

2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah
memberi rahmat dan hidayahNya, sehingga kami dapat menyelesaikan makala
yang berjudul “Ternak Kelinci & Ulat sutra ”. Penyusunan makalah ini untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Peternakan. Kami
berharap dapat menambah wawasan dan pengetahuan khususnya dalam bidang
peternakan, serta pembaca dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang
ternak kelinci dan ulat sutra.

Menyadari banyaknya kekurangan dalam penyususnan makalah ini.


Karena itu,kami sangat mengharapkan kritikan dan saran dari para pembaca utuk
melengkapi segala kekurangan dan kesalahan dari makala ini.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah


membantu selama proses penyusunan makala ini.

Manado, Maret 2019


DAFTAR ISI
Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN
1.4 METODE PENULISAN

BAB II PEMBAHASAN

A. TENTANG KELINCI
1.1 ASAL USUL KELINCI
1.2 JENIS-JENIS KELINCI
1.3 CIRI-CIRI KELINCI
1.4 HASIL TERNAK KELINCI
1.5 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KELINCI
B. TENTANG ULAT SUTRA
2.1 ASAL USUL ULAT SUTRA
2.2 JENIS-JENIS ULAT SUTRA
2.3 CIRI-CIRI ULAT SUTRA
2.4 HASIL TERNAK ULAT SUTRA
2.5 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ULAT SUTRA

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN


BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kelinci semula merupakan hewan liar yang sulit dijinakkan.
Kelinci dijinakkan sejak 2000 tahun silam dengan tujuan keindahan, bahan
pangan dan sebagai hewan percobaan.hampir setiap Negara memiliki
ternak kelinci dikarenakan ternak ini mudah untuk adaptasi.
Kelinci merupakan salah satu ternak yang mempunyai banyak
manfaat, mulai dari binatang hias ,kotorannya sebagai penghasil kompos,
tulang kelinci sebagai bahan tepung tulang, dagingnya sebagai olahan
makanan yang tinggi gizinya,dan rambut dan kulitnya sebagai bahan
kerajinan.
Ulat sutra atau ulat murbei,merupakan salah satu ternak yang
bermanfaat bagi dunia fashion tapi bukan hanya dunia fashion, ulat sutra
ini juga bermanfaat bagi dunia kecantikan dimana bekas kepopongnya
digunakan sebagai salah satu masker untuk wajah dan memiliki harga
yang lumayan tinggi.
Ulat sutra merupakan penghasil sutra, dimana sutra itu digunakan
sebagai bahan pembuatan pakaian yang berkualitas. Ulat sutra terbagi
menjadi beberapa jenis.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana asal usul kelinci dan ulau sutra?
2. Apa saja jenis-jenis kelinci dan ulat sutra?
3. Bagaimana cara membudidayakan dan memelihara ternak tersebut?
4. Apa saja yang dihasilkan ternak tersebut?
5. Bagaimana sifat ternak tersebut?
6. Apa saja kelebihan dan kekurangan memilihara ternak tersebut?
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makala ini adalah menanmbah wawasan dan
pengetahuan tentang ternak kelinci dan ulat sutra, dimana ternak ini
memiliki manfaat yang luar biasa dan memiliki harga yang tinggi untuk
hasilnya. Dan masih banyak masyarakat yang masih kurang tahu tentang
tenak ini dan takut untuk berbisnis dalam bidang ternak ini dikarenakan
kurangnya informasi tentang ternak ini.

1.4 METODE PENULISAN


Metode yang kami gunakan yakni metode pengumpulan data. Dimana
kami mengumpulkan data dari beberapa refrensi dari internet dan beberapa
buku dari perpustakaan UNSRAT
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 ASAL USUL KELINCI

Kelinci merupaka hewan mamalia dari famili Leporidae, yang bisa


ditemukan di banyak bagian bumi. Katanya dulunya, hewan ini merupakan hewan
liar yang hidupnya di Afrika hingga ke daratan Eropa. Pada perkembanganya di
tahun 1912, kelinci diklasifikasikan ke dalam ordoLagomorpha. Ordo ini
dibedakan menjadi dua famili, yaitu Ochtonidae(jenis pika yang pandai bersiul)
dan Leporidae(termasuk di dalamnya jenis kelinci dan terwelu). Asal kata
kelinci ini berasal dari bahasa Belanda, yaitu konijntje yang artinya “anak
kelinci”. ini menunjukkan bahwa masyarakat Nusantara mulai mengenali kelinci
saat jaman kolonial, padahal di Pulai Sumatera Indonesia ada satu spesies asli
kelinci sumatera(Nesolagus netscheri) yang baru ditemukan pada tahun 1972.
Saat ini beberapa jenis kelinci menjadi hewan peliharaan dan hewan
pedaging. Beberapa jenis kelinci sebagai hewan pedaging juga ada yang dijadikan
sebagai hewan peliharaan dirumah. Jeniskelinci terbesar di dunia, yaitu
Continental Giant biasamya kelinci dijadikan hewan pedaging, tetapi ada juga
yang memeliharanya dan secara resmi telah menjadi kelinci terbesar di dunia
dengan ukuran tinggi atau panjang 4 feet + 4 inci (132 sentimeter) dan berat 3,5
stones (22,2 kilogram). Kelinci di Indonesia, khususnya pulau Jawa,banyak
diternakkan secara komersial oleh para peternak kelinci di Lembang, di mana
kelinci hias menjadi primadona para peternak. Sisa kelinci yang tidak termasuk
kategori hias, akan mereka jual sebagai kelinci pedaging, di mana Lembang juga
merupakan konsumen daging kelinci yang cukup besar dengan mengedepankan
sate kelinci sebagai komoditas utama. Selain di Lembang, sate kelinci dapat pula
dijumpai di daerah Sumedang dan Kabupaten Bogor
Data Biologis Kelinci

 Masa hidup: 5 - 10 tahun


 Masa produksi: 1 - 3 tahun
 Masa bunting : 28-35 hari (rata-rata 29 - 31 hari)
 Masa penyapihan : 6-8 minggu
 Umur dewasa: 4-10 bulan
 Umur dikawinkan: 6-12 bulan
 Masa perkawinan setelah beranak (calving interval): 1 minggu setelah anak
disapih.
 Siklus kelamin : Poliestrus dalam setahun bisa 5 kali bunting
 Siklus berahi: Sekitar 2 minggu
 Periode estrus : 11 - 15 hari
 Ovulasi: Terjadi pada hari kawin (9 - 13 jam kemudian)
 Fertilitas: 1 - 2 jam sesudah kawin
 Jumlah kelahiran: 4- 10 ekor (rata-rata 6 - 8)
 Volume darah: 40 ml/kg berat badan
 Bobot dewasa: Sangat bervariasi, tergantung pada ras, jenis kelamin, dan
faktor pemeliharaan

2.2 CARA MEMBEDAKAN KELINCI JANTAN DAN BETINA


 Kelinci jantan:
kelinci jantan memiliki bentuk ciri di bagian bawah dekat ekor dan tepat di
bagian atas anus ada semacam tabung yang tertutup bulu, itu merupakan
(organ penis kelinci jantan). Selain dari itu kelinci jantan yang berumur
muda sekitar tiga minggu memiliki bentuk kepala seperti balok. Untuk
ukuran berat badan kelinci jantan akan memiliki bobot yang lebih kecil
dari kelinci betina walaupun kelinci tersebut dari spesies yang sama.
Kelinci jantan biasanya juga memiliki keunikan saat dia terlihat di cuaca
panas, biasanya mereka akan menunjukan tonjolan testikel terutama saat
kelinci tersebut sedang tiduran dan duduk. Untuk kelinci penjantan juga
memiliki temperamental yang baik dan akrab dengan siapa saja di
dekatnya.
 Kelinci betina:
Untuk mencari tau kelinci betina , kita bisa perhatikan di bagian bawah ekor
tepat di bagian atas anusnya. Jika terdapat gundukan dengan
celah maka bisa di pastikan kelinci tersebut berkelamin betina. Pada ukuran
dan bobot kelinci betina umumnya berbeda dengan kelinci pejantan.Kelinci
betina memilki bobot dan ukuran yang lebih besar dari kelinci pejantan
walaupun dari jenis spesies yang sama. Di bagian kepala kelinci pejantan
juga memiliki perbedaan dengan jenis kelinci betina, umumnya bentuk kepala
yang terlihat pada kelinci pejantan memiliki bentuk lebih membulat.

2.3 Ciri-ciri kelinci


Ciri fisik yangdimiliki kelinci pada umumnya
1. Telinga berbentuk tegak dan bersih
2. Mata bersinar dan bulat
3. Hidungkering dan bersih
4. Mulut kuat dan kering
5. Punggung memiliki bulu yang panjang dan bersih
6. Terdapat bulu diseluruh tubuhnya
7. Memiliki kelenjar susu
8. Ekor tegak dan kering
9. Anus kering
10. Memiliki gigi yang tumbuh secara terus temerus
11. Memiliki berbagai warna sesuai dengan jenisnya.
2.4 JENIS-JENIS KELINCI

Secara umum, kelinci terbagi menjadi dua jenis. Pertama, kelinci liar.
Kedua, kelinci peliharaan. Yang termasuk dalam kategori kelinci liar adalah
terwelu (Lepus curpaeums) dan kelinci liar (Oryctolagus cuniculus.Menurut
rasnya, kelinci terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya Angora, Lyon,
American Chinchilla, Dutch, English Spot, Himalayan, dan lain-lain. Khusus
Lyon sebenarnya adalah hasil dari persilangan luar antara Angora dengan ras
lainnya. Namun di kalangan peternak kelinci hias, hasil persilangan itu disebut
sebagai Lyon atau Angora jadi-jadian.

Di Indonesia banyak terdapat kelinci lokal, yakni jenis kelinci jawa (Lepus
negricollis) dan kelinci Sumatra (Nesolagus netseherischlgel). Kelinci jawa
diperkirakan masih ada di hutan-hutan sekitar wilayah Jawa Barat. Warna
bulunya cokelat perunggu kehitaman. Ekornya berwarna jingga dengan ujungnya
yang hitam. Berat Kelinci jawa dewasa bisa mencapai 4 kg. Sedangkan Kelinci
sumatera, merupakan satu-satunya ras kelinci yang asli Indonesia. Habitatnya
adalah hutan di pegunungan Pulau Sumatra. Panjang badannya mencapai 40 cm.
Warna bulunya kelabu cokelat kekuningan. Yang termasuk dalam kategori kelinci
liar adalah terwelu (Lepus curpaeums) dan kelinci liar (Oryctolagus cuniculus).

Menurut ras nya, kelinci dibedakan menjadi


1. Flemish giant
Flemish Giant adalah jenis kelinci
domestik (Oryctolagus cuniculus) dikenal
karena ukurannya yang besar. Kelinci Flemish
giant merupakan hasil persilangan dari
Steenkonji (Stone Rabbit - mengacu pada
ukuran berat kelinci belgia lama yaitu satu batu
atau sekitar 3,76 kg) dan jenis kelinci Eropa
"Patagonian" (yang sekarang sudah punah). Kelinci flemish giant berasal dari
Flanders yaitu salah satu wilayah di negara Belgia dan salah satunya adalah
keturunan Hare Belgia, diimpor dari Inggris dan belgia ke Amerika pada
pertengahan abad ke-19, pada awalnya kelinci jenis ini dibudidayakan untuk
diambil daging serta bulunya karena ukuran yang terlihat besar.

Ciri-Ciri Kelinci Flemish Giant


1. Ukuran badan cenderung panjang dengan 20 inchi lebih besar atau sekitar 50
centimeter, untuk ukuran ini adalah ukuran jenis kelinci ini yang sudah berumur
atau sudah dewasa.
2. Kelinci ini mempunyai kepala yang lumayan lebar disertai telinga yang panjang
dan tebal, telinga kelinci ini memiliki panjang sekitar 15 centimeter yang berdiri
ke arah atas, tidak hanya itu saja, kakinyapun terlihat lebih besar, panjang serta
kokoh.
3. Jika dilihat warna bulunya, kelinci ini memiliki macam-macam warna bulu.
Contohnya : hitam,coklat kuning muda,biru, abu-abu terang (warna pasir), abu-
abu putih, dan putih. Ada hal yang perlu kamu tahu bahwa kelinci ini hanya
mempunyai 1 warna bulu saja, jadi tidak memiliki kombinasi warna bulu yang
lainnya (campuran).
4. Kelinci ini memiliki berat minimal 6,3 kilogram dan maksimalnya bisa mencapai
hingga 12 kilogram, Kelinci betina dan jantan dapat matang secara seksual pada
umur 4 bulan 8 hari maka dari itu setelah kelinci berumur 3 bulan mereka harus
dikandangkan secara terpisah betina dengan betina, dan jantan dengan jantan.
5. Kelinci flemish giant bisa dikatakan dewasa yaitu jika kelinci sudah berumur 10-
12 bulan yang kemudian baru bisa dikawinkan.
6. Masa kehamilan kelinci sekitar 28 - 31 hari rata-rata mereka melahirkan di hari 30
- 32 hari. Flemish Giant dapat beranak biasanya antara 5 hingga 12 anak.
2. New Zealand
Sesuai dengan namanya, jenis
kelinci ini berasal dari New
Zaeland dan berkembang di
Amerika Serikat dan Australia.
Hasil persilangan jenis Flemish
Giant dan Belgian Hare pada
masa sekitar th.1900. Varietes
putih berasal dari silangan turunan seperti Flemish, American White dan Anggora.
Pada awalnya dikembangkan untuk diambil dagingnya sebagai sumber protein,
karena bobot nya yang bisa mencapai 5,44 kg.

Ciri-Ciri dan Standar Kelinci New Zealand

 Ciri-ciri dari jenis kelinci ini adalah mempunyai dada yang penuh, badannya
medium namun terlihat bundar dan gempal, kaki depan agak pendek, kepala
besar dan agak bundar, telinga agak besar dan tebal dengan ujungnya yang
sedikit membulat, serta bulunya sangat tebal namun halus.

 Warna yang diakui adalah merah, putih, hitam, dan biru.

 Bobot maksimal rata-rata adalah 5,44 kg (New Zealand White, Black, Blue).
Khusus untuk New Zealand Red dikelompokkan tersendiri dengan bobot rata-
rata 3,62 kg.

 Lama hidup dapat mencapai 10 tahun bila dirawat dengan baik.

 New Zealand bisa beranak pinak banyak antara 8 - 12 ekor anak setiap
melahirkan
3. Havana
kelinci ini pertama kali
dikembangkan di Belanda pada
th.1898, dan muncul pertama
kali pada kontes th.1899 di
Belanda. Selanjutnya kelinci
Havana diperkenalkan di Eropa
pada th.1908, dan di Amerika
pada th.1916. Sejak saat pertama kali diperkenalkan kelinci ini menjadi sangat
populer karena sifat lembut dan karakter tenang yang mereka miliki. Dipercaya
merupakan hasil persilangan dari jantan Dutch dan betina Himalayan

Ciri-Ciri kelinci Havana

 Memiliki tubuh yang kecil, pendek, namun kompak dengan bahu berotot.
 Memiliki kepala kecil dengan leher hampir tak terlihat.
 Memiliki warna yang solid ( warna seragam seluruh tubuh ) yaitu coklat,
hitam, dan biru
 Memiliki bulu yang tipis, sangat lembut, dan mengkilap dgn panjang
sekitar 1 inch.
 Berat rata2 untuk kelinci jenis ini adalah 2,75 kg

4. Rex
Ras asli rex merupakan keturunan
kelinci liar di Peracis. Keberadaannya
pertama kali diketahui di tahun 1919
secara tidak sengaja oleh seorang
petani di sebuah peternakan di
Paris, Selanjutnya kelinci rex pertama
kali mengikuti eksebisi untuk
diperkenalkan ke umum pada th. 1924 di Paris. Pada tahun 1924, seorang profesor
dari Universitas Strassburg – Jerman mengembangkan kelinci rex menjadi
beberapa varietas dengan variasi warna yang baru seperti chincilla, putih, coklat,
dan lynx.Kelinci ini sangat cocok hidup di daerah yang bersuhu rendah, dimana
semakin rendah suhunya maka semakin bagus dan indah pula kualitas bulunya.

Ciri – ciri kelinci Rex


 kepala yang lebih besar dibandingkan dengan kelinci lainnya
 telinga yang lebar dan tegak
 biasanya warna kelinci adalah hitam, biru, merah, putih, dan tricolor serta
lebih banyak kombinasi warna
 memiliki bobot sekitar 3,6-5 kg untuk yang standar dan untuk
yang mini memiliki bobot sekitar 1,4-2 kg.
 bulu halus ,kuat dan tidak mudah rontok.

5. Lyon
Disebut lyon karena kelinci jenis ini
memiliki kepala mirip singa. Saat masih
kecil (sekitar umur 2 bulan), lyon mirip
dengan angora. Bulu panjang merata di
tubuhnya. Begitu dewasa akan semakin jelas
perbedaannya. Bagian kepala dan leher
bulunya panjang. Warnanya beragam antara lain putih, hitam dan abu-abu.
Lyon termasuk kelinci jenis besar. Saat dewasa berat badannya mencapai 4-5
kg. Kelinci jenis ini awalnya adalah jenins kelinci anggora dari inggris yang
tidak jadi (produk gagal), karena memiliki beberapa kekurangan, yaitu: telinga
pada kelinci lion terlihat pendek dan wajah kelinci lion diselimuti bulu yang
panjang, akan tetapi bentuk wajah yang mirip dengan lion maka kelinci jenis
ini dipertahankan dan diberi nama kelinci lion.

Ciri – ciri kelinci Lyon


 kepala yang tinggi
 tubuh yang tegak
 telinga yang kecil
 berat badan rata-ratanya sekitar 1 – 1,5 Kg dengan maksimal berat
badanya tidak lebih dari 1,7 Kg

6. Angora
Kelinci Angora adalah salah satu jenis kelinci
peliharaan tertua, berasal dari Ankara, Turki,
yang pertama kali ditemukan dan dibawa oleh
pelaut Inggris. Kemudian di bawa ke Perancis
tahun 1723. Tahun 1777 Angora menyebar ke
Jerman. Tahun 1920 meluas ke negara-negara
Eropa Timur, Jepang, Kanada, dan Amerika Serikat. Sampai kini Prancis menjadi
pusat peternakan kelinci Angora terbesar yang menghasilkan wool. Ada banyak
jenis kelinci angora, misalnya French anggora, German anggora, Giant
anggora, English anggora, Satin anggora, Chinese anggora, anggora Swiss,
Finnish anggora, dsb. Kelinci angora Inggris merupakan keturunan angora
Perancis (French angora).

Ciri – ciri kelinci angora


 Bulu yang tebal dan lembut
 Adanya bulu yang tumbuh di ujung telinga dan kaki depan
 Memiliki temperamen yang lembut
 Berat kelinci angora dewasa 2-4 kg
 Umur kelinci 5-7 tahun
 Sekali melahirkan bisa sampai 6 ekor
2.5 Jenis – jenis kelinci pedaging
 Flemish giant
 New Zealand
 rex
2.6 Jenis – jenis kelinci peliharaan (hias)
 Havana
 Rex
 Lyon
 Angora
 Dutch
2.7 Pakan kelinci

1. Air Susu Induk

Air susu induk merupakan pakan alami terbaik karena memiliki zat paling lengkap
serta cocok dan tepat untuk anak kelinci yang masih menyusu.

Air susu induk lebih bagus jika dibandingkan dengan susu sapi, air susu induk
memiliki kandungan bahan kering lebih banyak dua kali lipat, lemak dan protein
empat kali lebih besar, abu / mineral lebih banyak tiga kali lipat. Selain itu,
laktosa hanya satu per enam (1/6) dari air susu sapi.

2. Hijauan

Termasuk pakan kelinci hijauan di antaranya rumput lapangan, daun kacang


panjang, daun lamtoro, daun duri, daun kembang sepatu, daun ubi jalar, daun
pepaya, daun jakung, dan daun kacang tanah.Sisa-sisa atau limbah sayuran seperti
wortel, selada, kangkung, kol, sawi, caisim, atau daun singkong juga termasuk
dalam pakan jenis ini.Cara pemberiannya yakni pakan hijau segar diberikan
secukupnya setelah dilayukan. Pelayuan ini dimaksudkan agar supaya kadar air
dalam pakan hijau segar berkurang. Jika hal ini tidak dilakukan, urine kelinci
dapat berbau serta menyengat, menyebabkan mencret, perut kelinci gembung,
gatal-gatal dan scabies, serta dapat mengakibatkan kematian pada kelinci budi
daya karena keracunan.
3. Biji-Bijian

Pakan kelinci yang berbentuk biji-bijian seperti jagung, padi, gandum, kedelai,
kacang tanah, dan kacang hijau. Pakan biji-bijian ini termasuk dalam salah satu
pakan terbaik kelinci karena pakan jenis ini mempunyai protein tinggi.Jika harga
cukup mahal, kita dapat menggantinya dengan pakan alternatif seperti bungkil
kelapa, dedak, bekatul, bungkil tahu, atau bungkil kacang tanah.Cara pemberian
jenis pakan ini sebaiknya ditumbuk terlebih dahulu, setelah itu baru diberikan ke
kelinci sebanyak 150-250 gram per ekor dalam satu hari.

4. Jerami Kering

Jerami kering merupakan salah satu pakan serat kasar yang dapat mencegah gigi
kelinci tumbuh lebih cepat. Pakan jenis ini bisa menjadi pilihan baik untuk
kelinci.

5. Hay

Hay merupakan rumput yang dipotong menjelang berbunga, lalu diawetkan


dengan cara dikeringkan secara bertahap agar supaya kandungan gizinya tidak
rusak serta kadar serat kasarnya tinggi.Rumput yang bagus dijadikan bay di
antaranya rumput gajah, daun duri, rumput lapangan, pucuk tebu, batang jagung,
dan daun kacang-kacangan.Rumput awetkan ini rasanya manis, sehingga cocok
untuk kelinci yang menyenangi rasa ini. Ampas tebu yang direndam selama 24
jam dan telah difermentasikan dengan molase juga bisa diberikan kepada kelinci.

Jika kelinci mengalami gangguan seperti mencret, disarankan segara


menghentikan pemberian hijauan dan menggantikannya dengan bay dalam jumlah
banyak.

6. Umbi-Umbian

Selain itu, umbi-umbian merupakan salah satu alternatif pakan kelinci terbaik.
Jenis pakan ini termasuk di antaranya talas, ubi jalar, singkong rebus, dan jenis
umbi-umbian lainnya. Pakan jenis ini juga juga oleh peternak kelinci sebagai
pakan tambahan.
7. Konsentrat

Pakan konsentrat berfungsi meningkatkan nilai gizi dan penguat pakan pokok
kelinci yang berupa hijauan. Keuntungan jenis pakan ini yakni mudah didapatkan
di pasaran.Pakan konsentrat ini terdiri dari pelet atau pakan pabrikan, bekatul,
bungkil kelapa, ampas tahu, ampas tapioca, atau bungkil kacang tanah. Jika nutrisi
dalam pelet sudah mencukupi kebutuhan kelinci, pakan hijauan tidak perlu lagi
diberikan.

2.8 Langkah-langkah beternak kelinci

1. Pemilihan Lokasi

Dalam beternak kelinci perlu memperhatikan faktor-faktor pemilihan lokasi agar


hasil ternak lebih optimal, berikut ini kami sampaikan beberapa diantaranya :

 Sebaiknya lokasi ternak dekat dengan sumber pakan seperti di areal


pertanian atau pasar sayur.
 Suhu yang ideal untuk ternak kelinci yaitu pada kisaran 15-25°C
 Lokasi ternak aman dari binatang pemangsa atau pencuri

2. Pemilihan Bibit

 Indukan harus sehat dan prima serta sudah diketahui asal-usulnya atau
sudah mengetahui tingkat produksi sebelumnya (jumlah anak dalam sekali
lahir, daya pertumbuhan, dan lainnya. Perhatikan juga bagaimana sejarah
reproduksi sebelumnya seperti fertilitas, servis per conception atau keadaan
alat reproduksi
 Bobot tubuh indukan kelinci betina minimal 4-5 kg, jantan 3-5 kg
 Induk kelinci betina memiliki puting susu idealnya lebih dari 8 buah.
 Tingkah laku induk cukup lincah dan tidak gampang nervous serta memiliki
cukup bulu untuk pembuatan sarang
 Mempunyai fisik yang sehat dan normal seperti mata bersinar, telinga tegak
tidak pepleh, bulunya bersih dan tidak kusut, dan lain sebagainya

3. Pakan Kelinci

Banyak jenis pakan ( tanaman dan sayuran) untuk kelinci yang dapat Anda
berikan. Yang perlu Anda perhatikan dalam memberikan pakan kelinci yaitu
komposisi ransum (campuran makanan). Sebagai acuan komposisi konsentrat 50
gram diberikan pada masa pertumbuhan dan penggemukan, 70 gram bagi indukan
bunting, 150-200 gram bagi indukan yang menyusui sedangkan pemberian pakan
rerumputan secara ad libitum atau tidak terbatas. Pemberian pakan hiijauan sudah
dimulai sejak kelinci berumur 2 minggu sedikit demi sedikit. Anak kelinci
biasanya disapih setelah berumur 8 minggu. Sehingga begitu disapih, anak kelinci
sudah bisa makan sendiri. Total kebutuhan pakan untuk kelinci mencapai 4-5%
dari bobot tubuhnya per hari. Kelinci muda hingga 4 bulan membutuhkan hijauan
20% dari total pakannya. Kelinci lebih dari 4 bulan membutuhkan 60% hijauan
dari total pakannya. Sebaiknya pisahkan waktu pemberian pakan konsentrat
dengan hijauan. Misalnya, konsentrat diberikan pada pagi hari sekitar jam 10.00,
hijauan bisa diberikan pada pukul 13.00-18.00.

4. Masa Reproduksi

Salah satu parameter untuk melihat produktivitas ternak kelinci adalah dengan
melihat tingkat kelahiran. Kelinci bereproduksi dengan melahirkan anak. Kelinci
memasuki tahap dewasa dan siap dikawinkan pada umur 6-12 bulan, tergantung
pada jenis rasnya. Secara alamiah, kelinci betina yang siap melahirkan anak akan
menujukkan tanda-tanda berahi sebagai berikut:
1. Terlihat gelisah, perilakunya selalu mencari-cari pejantan.
2. Suka menggosok-gosokkan dagunya pada benda-benda di sekitarnya atau
kelincilain.
3. Vulva berwarna kemerahan dan basah.
Mengawinkan kelinci bisa dengan dua cara, yaitu secara berkelompok atau
berpasangan. Perkawinan berkelompok dilakukan dengan cara memasukan
sejumlah betina dan pejantan dalam satu area. Satu pejantan bisa mengawini 5-10
betina. Sedangkan cara berpasangan dilakukan dengan memasukkan satu betina
dan satu jantan dalam satu kandang. Selama masa perkawinan, amati apakah
terjadi perkawinan atau tidak. Bila tidak, kemungkinan tidak cocok. Ganti
pejantan dengan yang lain.
Berikut ini hal-hal umum yang perlu diketahui dalam mengawinkan kelinci:
1. Kelinci siap untuk dikawinkan setelah berumur 6-12 bulan, tergantung jenis
ras.
2. Masa berahi kelinci berlangsung selama 11-15 hari.
3. Dari masa berahi satu ke masa berahi selanjutnya berlangsung selama 2
minggu.
4. Masa kehamilan berlangsung 28-35 hari, tergantung jenis ras.
5. Secara alami masa menyusui kelinci bisa berlangsung selama 8 minggu.
Dalam usaha ternak
kelinci masa menyusui eksklusif dilakukan selama 15-20 hari. Setelah itu anak
kelinci diberi hijauan agar belajar makan sambil tetap menyusui, jangan disapih.
Anak kelinci bisa disapih setelah 8 minggu.
6. Kelinci betina bisa dibuahi lagi (subur kembali) setelah 2 minggu terhitung
sejak melahirkan.
7. Dalam satu tahun, kelinci bisa mengalami hingga 5 kali kehamilan.
8. Jumlah anak dalam satu kali kelahiran 4-12 ekor, tergantung jenis ras.
9. Masa produktivitas biasanya berlangsung 1-3 tahun. Bila kurang atau lebih
dari itu biasanya jumlah dan kualitas anakan menurun.
Berikut ini tips dan trik supaya ternak kelinci memiliki reproduksi yang baik;

 Usia kelinci waktu pertama kali dikawinkan pada kisaran 5-6 bulan
 Sebaiknya masa kawin dipilih pada waktu pagi atau sore hari
 Gunakan komposisi rasio sex 1:10 , yang berarti 1 ekor pejantan melayanai
10 ekor betina
 Kawinkan kembali setelah kelinci betina beranak. Jika ternak kelinci mau
dijadikan bakalan, maka induk dikawinkan pada 7-10 setelah induk betina
beranak. Namun jika dijadikan ternak pengganti, bisa dikawinkan setelah
40-45 hari setelah beranak atau anak kelinci dirasa sudah siap sapih.

5. Usia Panen Kelinci

Tidak ada patokan pada umur berapa ternak kelinci bisa dipanen. Pasar
kelinci saat ini tidak semasif jenis daging lain seperti unggas, sapi atau
kambing. Kelinci biasanya dijual anakannya sebagai peliharaan. Untuk menjual
anakan sebaiknya diatas 2 bulan, setelah masa penyusuan.
Sedangkan untuk pedaging, biasanya dipanen setelah kelinci berusia 3,5 bulan
atau mempunyai bobot 2-3 kg. Lama waktu penggemukan untuk mencapai
bobot tersebut berlangsung sekitar 2-3 bulan. Bila dijual lebih lama lagi,
biasanya sudah tidak ekonomis karena kelinci membutuhkan pakan yang lebih
banyak. Sedangkan bila kita ingin menjual bibit atau calon indukan, biasanya
dipelihara hingga kelinci berumur 10-12 bulan. Harga bibit tidak lagi
diperhitungkan per kg, tapi dilihat keunggulan keturunan dan kesehatannya.

6. Kandang

Kandang mempunyai fungsi untuk menjaga kelinci dari cuaca buruk, binatang
buas hingga pencuri. Ternak kelinci bisa Anda lakukan secara berkoloni maupun
individual. Sebenarnya tidak ada standar baku dalam pembuatan kandang ternak
kelinci, yang penting kelinci bisa nyaman dan aktif bereproduksi. Pada umumnya
para peternak menggunakan ukuran kandang ternak kelinci PxLxT 90x60x60, jika
dalam kandang tersebut akan dibuatkan sarang maka ukuran sarang yang ideal
yaitu PxLxT 40x30x30.kandang ternak kelinci dibedakan berdasarkan tipenya.
a.Kandangterbuka
Kandang terbuka atau kandang tipe ranch ini berupa hamparan lahan yang
sekelilingnya di beri pagar. Kelinci dibiarkan bebas berkeliaran dalam area
tersebut. Dalam area pagar tersebut disediakan naungan atau rumah bagi kelinci
untuk berteduh dan tempat istirahat.Kandang ini sudah menjadi tipikal usaha
ternak kelinci tradisional di Indonesia. Dengan sistem seperti ini, pemeliharaan
relatif lebih mudah. Apalagi kalau hamparannya luas, kelinci dibiarkan mencari
makan sendiri jadi kalau sekali-kali telat dalam memberi pakan tidak perlu
khawatir. Kelemahan sistem ini memerlukan lahan yang luas. Hanya layak
dilakukan di pedesaan dimana ketersediaan lahan cukup besar.

b. Kandang tertutup
Kandang tertutup merupakan kandang kelinci yang dibatasi lantai, dinding dan
atap. Kandang ini cocok untuk usaha ternak kelinci pedaging. Pengelolaan bisa
dilakukan secara intensif.Untuk usaha ternak kelinci dengan kandang tertutup,
diperlukan setidaknya dua tipe kandang. Yaitu tipe postal dan tipe baterai.
Kandang tipe postal adalah kandang untuk menempatkan menempatkan beberapa
ekor kelinci sekaligus. Digunakan sebagai kandang perkembangbiakkan, yaitu
untuk membesarkan anak-anak kelinci setelah disapih dari induknya.Sedangkan
kandang tipe baterai adalah kandang yang didesain untuk satu ekor kelinci per
kandang. Biasanya digunakan untuk pembesaran ternak kelinci potong. Ukuran
kandang untuk kelinci 60x40x40, atau disesuaikan dengan ukuran bobot tubuh ras
kelinci yang digunakan.Ukuran kandang jangan terlalu besar, agar kelinci tidak
banyak bergerak. Sehingga energi kelinci tidak habis dipakai bergerak melainkan
lebih banyak menjadi daging. Sekaligus juga jangan terlalu kecil karena akan
membuat kelinci tidak nyaman dan stres. Letak kandang harus bisa terkena sinar
matahari pagi. Namun aliran udara tetap lancar sehingga suhunya tetap sejuk.
Ingat, kelinci lebih tahan terhadap kedinginan daripada kepanasan. Kelinci juga
tidak menyukai lingkungan yang lembab.Dinding dan lantai kandang kelinci bisa
terbuat dari kisi-kisi bambu, kayu atau kawat. Khusus untuk lantai, celah antara
kisi jangan terlalu renggang agar kaki kelinci tidak terperosok. Bila dibuat dari
kawat, hendaknya dibuat juga bagian lantai yang dialasi triplek atau papan untuk
kelinci beristirahat. Karena lantai kawat akan membuat otot-otot kaki kelinci
tegang. Dindinng dan lantai dari kawat paling mudah pemeliharaannya dan tidak
lembab bila terkena air.

2.9 Hasil ternak kelinci

2.10 Penyakit dan penanggulangan pada kelinci

Jumlah kematian kelinci yang disebabkan penyakit cukup tinggi, berkisar antara
15 % sampai 40%. Kamatian terjadi dari masa kelahiran hingga
penyapihan.Beberapa faktor penyebab timbulnya penyakit adalah kelengahan
dalam menjaga sanitasi kandang. Pemberian pakan berkualitas jelek, volume
pakan kurang, air minum kotor atau kurang, kekurangan nutrisi (protein, vitamin,
mineral), perubahan suhu, dan ketidaktahuan mengenai penyakit kelinci.Kelinci
sakit menunjukkan gejala yang menyolok antara lain lesu, nafsu makan hilang,
mata sayu, suhu badan naik turun. Kelinci yang menunjukkan gejala-gejala
tersebut sebaiknya dipisahkan dikandang karantina (dipisahkan dengan kelinci
lain) untuk dirawat sendiri.

Beberapa penyakit yang sering menyerang kelinci antara lain :


1. Enteritis Kompleks.

Penyakit ini menyerang alat pencernaan, dan mejadi penyebab kematian


paling umum pada kelinci di peternakan. Biasanya yang diserang penyakit ini
adalah anak kelinci yang masih menyusui.

Secara umum enteristis kompleks terjadi karena kelinci salah makan, jenis
makanan yang diberikan tidak cocok atau sering berubah macamnya, terlalu
banyak makan hijauan basah, cuaca buruk dan anak kelinci terlalu cepat
disapih.Pengobatannya dapat dilakukan dengan mengganti pakannya (semua
hijauan) dengan “Hay” atau daun kacang kering selama satu hari. Selama itu
kelinci jangan diberi hijauan, tapi perlu disediakan air minum yang telah dicampur
antibiotic. Keesokan harinya kelinci diberi vitamin dan elektrolit. Antibiotic tetap
diberikan sampai kelinci sembuh.
2. Pasteurellosis.

Penyakit ini biasanya menyerang kelinci dewasa, baik jantan maupun


betina. Penyakit ini menyerang alat pencernaan. Penyebabnya kuman “Pastuerella
multocida”.Infeksinya menjalar pada organ-organ seperti uterus, testicles, dan
kelenjar susu.Pembuangan kotoran yang lebih sering dengan dikombinasi adanya
ventilasi yang baik dapat mengurangi timbulnya penyakit karena Pasteurelliosis.

3. Young Doe Syndrome.

Penyakit ini biasanya menyerang induk kelinci yang sedang menyusui


pada kelahiran pertama dan kedua. Penyebab penyakit ini adalah kuman bernama
Stapphylorus Aureus yang menyebabkan bengkaknya kelenjar susu. Kuman ini
masuk melalui luka yang terletak pada puting susu.Akibat kuman ini induk kelinci
mengalami Mastitis, dengan ciri-ciri suhu badan induk menjadi panas dan nafsu
makan jauh berkurang. Puting susu yang keras dan bengkak membuat induk
kelinci tidak mau menyusui anak-anaknya. Penyebab lain penyakit ini bisa juga
karena pakan yang diberikan terlalu banyak mengandung biji-bijian, sehingga
induk kelinci mengalami Enteritis yang kemudian berkembang menjadi Mastitis.

Cara Penangannya :

Induk segera diisolasi di kandang terpisah.

Induk disuntik dengan Penicillin, Dexatozoon, Sulmethonl, Sulfa Strong, atau


Oxylin.Perbanyak pakan hijauan, kurangi konsentrat.Anak kelinci yang tidak
disusui dapat diberikan Rabbit Milk, Susu Kambing Etawa, atau susu bayi umur
0– 6 bulan.Kandang segera dibersihkan dan disemprot dengan disinfektan.

4. Kokkidiosis.

Kokkidiosis terutama menyerang kelinci yang dipelihara di atas lantai.


Penyebabnya kuman parasit (Protozoa) yang menyerang usus atau
hati.Pengobatannya, kelinci diobati dengan obat-obatan yang megandung sulfa
untuk menghambat diare misalnya Sulfa quino, xalin, trisulfa, sulfa strong. Dapat
juga diobati dengan stop diare yang mengandung Tetracycline atau Eludron yang
berupa obat tetes.

5. Sembelit.

Sembelit menunjukkan gejala yang tidak biasa berak. Kencingnya sedikit


sekali. Penyebabnya, pemberian ransum yang kering kurang diimbangi dengan
kebutuhan air minum yang cukup.Pengobatannya dengan memberikan kelinci air
minum yang sebanyak-banyaknya. Sediakan hijauan, sayuran dan buah-buahan.
Selain itu lepaskan kelinci dari kandang agar mendapatkan udara segar dan
bergerak sebanyak-banyaknya.

6. Pilek.

Pilek menyebabkan penderita bersin-bersin. Gejalanya hidung


mengeluarkan lender berwarna jernih atau keruh.Langkah penangannya, penderita
harus dirawat, hidung yang penuh ingus disemprot larutan anseptik, kerak yang
mengeras dibersihkan dengan air hangat. Obati kelinci dengan antibiotic seperti
Penicillin atau Anticold.

7. Pneumonia.

Penyakit ini juga biasa dikenal dengan nama radang paru. Sesuai dengan
namanya maka penyakit ini menyerang paru-paru kelinci. Penyebab penyakit ini
adalah sejenis kuman yang bernama Pasteurella Multocida. Penyakit ini sangat
susah untuk disembuhkan dan menjadi salah satu penyebab kematian kelinci,
kecuali jika kelinci segera diobati saat gejala masih dalam tahap permulaan.

Penyebabnya
Perubahan cuaca, kelinci terkena angin langsung, udara kandang yang lembab,
dan pakan yang kurang bergizi.

Gejalanya
Kelinci kurang nafsu makan, selalu merasa haus, napas sesak sehingga kelinci
sering mengangkat kepala tinggi-tinggi, hidung keluar nanah, suhu badan dingin,
mata dan telinga kelinci berwarna kebiru-biruan, kotorannya encer/mencret yang
terkadang disertai nanah.

Pengobatannya
Jika gejala awal sudah terlihat sebaiknya kelinci harus segera diobati. Caranya
yaitu dengan menyuntikan Oxylin 0,1 – 0,2 ml/kg berat kelinci, Penicillin 10.000
unit/5 -6 kg berat kelinci, atau Sulfa Strong 0,5 – 5 ml/kg berat kelinci yang
diberikan lewat suntikan..

8. Kanker telinga.

Kanker telinga ditandai rasa gatal dan sakit pada telinga yang terangsang.
Daun telinga digosok-gosokkan, sehingga kulit telinga yang putih menjadi
kemerah-merahan. Cairan keluar dari jaringan yang rusak lalu mengeras
membentuk kerak.

Cara pengobatannya yaitu bagian telinga yang terserang diolesi dengan obat
pembasmi kutu. Obat dibuat dengan campur 7 bagian iodium, 25 bagian minyak
kelapa, dan 10 bagian alcohol. Obat dioleskan menggunakan kapas

9. Cacingan.

Penyakit cacingan pada kelinci disebut pinworm alias Oxyuris. Gejalanya


badan kurus, pucat, dan nafsu makan berkurang.

Kelinci dapat diobati dengan pemberian obat cacing secara teratur. Pakan hijauan
terutama rumput dan tumbuhan dekat tanah harus bersih. Sanitasi kandang dijaga
dengan baik.

10. Scabies Atau Kudis.

Penyakit ini lumayan sering menyerang kelinci, apalagi yang dipelihara di


tanah atau kandang postal. Penyebab dari penyakit ini adalah kutu ( sarcoptes
scabie ) yang masuk ke dalam kulit dengan cara merusak lapisan kulit bagian atas.
Hal ini menyebabkan infeksi kulit dengan ciri2 yaitu kulit kelinci berwarna
kemerah-merahan, bulu rontok, dan gatal-gatal yang sangat pada kelinci. Pertama-
tama akan menyerang bagian kepala, lalu menjalar ke mata, hidung, kaki, hingga
akhirnya ke seluruh tubuh.

Pencegahannya adalah dengan rajin membersihkan kandang dan rutin


menyemprot kandang menggunakan disinfektan ( Asuntal, Neguvan, dll ).
Kandang yang pernah dihuni oleh kelinci yang terkena kudis harus dibersihkan
dan disemprot dengan cermat, serta dibiarkan kosong kurang lebih selama 2
minggu.

Cara pengobatan kelinci yang terkena penyakit ini dapat dengan menyuntikan
obat kutu diantara kulit dan daging ( ini apabila penyakitnya belum parah ). Obat
buat injeksi ada banyak macam dan dapat dicari di toko pertanian. Apabila kudis
yang dialami kelinci sudah agak parah maka sebaiknya lukanya segera dicuci
dengan air hangat hingga bersih, dilap, setelah itu luka diolesi dengan obat kudis.
Dapat diolesi dengan salep belerang atau bedak gatal untuk manusia yang
dicampur minyak tanah terlebih dahulu. Lakukan pengobatan setiap 2 hari sekali.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kelinci merupakan salah satu hewan ternak yang memiliki banyak manfaatnya
dimana kelinci bisa digunakan sebagai ternak pedaging ternak hias dan sebagai
salah satu hewan penyumbang untuk bahan dasar tekstil. Disamping manfaatnya
kelinci juga memiliki penyakit apabila kita tidak merawatya dengan baik, contoh
penyakit yang biasa ditemukan di ternak kelinci ialah pilek, cacingan kanker
telinga ,scabies atau kudis dan pneumonia. Oleh karena itu kita harus merawat
kleinci dengan pemilihan lokasi yang baik, bibit yag baik,kandang yang bersih
dan pakan yang bergizi. Kelinci bisa dibedakan berdasarkan ras dimana kelinci
memiliki hampir 32 ras dan pada umumnya ras Flemish giant,new Zealand, lyon
Havana satin yang ditemukan di peternak Indonesia.
Daftar pustaka

http://yantopedia.blogspot.com/2017/10/asal-usul-kelinci.html

https://peluangusaha.kontan.co.id/news/bulu-tebal-bak-karpet-kelinci-mini-rex-jadi-
idola-terkini

http://ternakkelincimagelang.blogspot.com/2017/09/kelinci-dutch.html

http://tabosrabbit.blogspot.com/2018/01/kelinci-himalayan.html

https://kelincipedia.com/kelinci-lion-head/

http://tabosrabbit.blogspot.com/2012/09/standar-kesempurnaan-kelinci-rex-1.html

https://www.infopeternakan.com/page/3?s=kelinci

https://www.academia.edu/34441961/32_Jenis_kelinci_yang_wajib_anda_tau_KOMPLI
T

https://www.google.com/search?q=kelinci+angora&oq=kelinci+angora&aqs=chrome..6
9i57j69i59l2j69i60l3.3505j0j9&sourceid=chrome&ie=UTF-8

Anda mungkin juga menyukai