PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Saat ini usaha peternakan merupakan prospek usaha yang cukup menjanjikan
di sektor perekonomian. Sektor peternakan baik di kembangkan karena tingginya
permintaan pasar akan produk peternakan terutama daging. Permintaan daging untuk
konsumtif saat ini sangat tinggi karena semakin banyaknya jumlah konsumen yang
membutuhkan asupan gizi protein yang salah satunya di terdapat daging.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah jenis-jenis kelinci yang ada di Indonesia?
2. Bagaimanakah cara pemilihan bibit kelinci?
3. Bagaimanakah sistem pakan yang digunakan untuk memelihara kelinci?
4. Bagaimanakah sistem kandang yang baik untuk memelihara kelinci?
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. JENIS-JENIS KELINCI
Kelinci adalah hewan mamalia dari famili Leporidae, yang dapat ditemukan
di banyak bagian bumi. Dulunya, hewan ini adalah hewan liar yang hidup di Afrika
hingga ke daratan Eropa. Pada perkembangannya, tahun 1912, kelinci
diklasifikasikan dalam ordo Lagomorpha. Ordo ini dibedakan menjadi dua famili,
yakni Ochtonidae (jenis pika yang pandai bersiul) dan Leporidae (termasuk di
dalamnya jenis kelinci dan terwelu). Asal kata kelinciberasal dari bahasa Belanda,
yaitu konijntje yang berarti “anak kelinci”. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat
Nusantara mula mengenali kelinci saat masa kolonial, padahal di Pulau Sumatera ada
satu spesies asli kelinci sumatera (Nesolagus netscheri) yang baru ditemukan pada
tahun 1972.
2
13. Kelinci Hotot dengan ciri-ciri : adanya bulatan hitam melingkar disekitar
mata, berbadan kecil dan berwarna bulu putih.
14. Kelinci Harlequin dengan ciri-ciri : warna bulu bercorak membentuk garis
Selain itu Pembibitan untuk syarat ternak tergantung dari tujuan utama
pemeliharaan kelinci tersebut. Untuk tujuan jenis bulu maka jenis Angora, American
Chinchilla dan Rex merupakan ternak yang cocok. Sedang untuk tujuan daging maka
jenis Belgian, Californian, Flemish Giant, Havana, Himalayan dan New Zealand
merupakan ternak yang cocok dipelihara.
Perawatan bibit menentukan kualitas induk yang baik pula, oleh karena itu
perawatan utama yang perlu perhatian adalah pemberian pakan yang cukup,
pengaturan dan sanitasi kandang yang baik serta mencegah kandang dari gangguan
luar.
3
3. Sistem Pemuliabiakan
Untuk mendapat keturunan yang lebih baik dan mempertahankan sifat yang
spesifik maka pembiakan dibedakan dalam 3 kategori yaitu:
Kelinci adalah hewan herbivora, karena itu makanan yang paling baik untuk
kelinci adalah hijau-hijauan. Di alam liar kelinci tidak pernah memakan satu jenis
makanan secara banyak. Kelinci akan memakan berbagai macam tumbuhan mulai
dari rumput-rumputan, bunga, hingga akar tanaman. Hal ini dilakukan tidak lain
untuk dapat memenuhi nutrisi yang diperlukan oleh tubuhnya .Jenis-jenis pakan
kelinci:
1. SAYURAN
Sayuran atau hiajau-hijauan merupakan salah satu jenis pakan yang sehat
untuk di berikan kepada kelinci.Seperti daun sawi,kangung,lobak,kol,daun
singkong,daun ketela,caisim,dan daun wortel.sayuran ini sangat baik buat gizi
kelinci,terutama untuk kelinci indukan.Ada beberapa hobiis melakukan pelayuan
sayuran sebelum memberikan pakan terhadap kelinci nya,pelayuan ini bertujuan
untuk memperinggi kadar serat kasar dan menghilangkan getah dan racun.
2. RUMPUT
3. BIJI-BIJIAN
4
mengandung dan menyusui.Sebelum di berikan,sebaiknya biji-bijian di giling
terlebih dahulu,agar bijian-bijian ini mudah di cerna oleh kelinci
4. KONSENTRAT
Jadwal pemberian pakan yang baik adalah dengan pakan hijauan dengan
jumlah sedikit diberikan sekitar pukul 07.00 atau 08.00 pagi setelah kandang
dibersihkan terlebih dulu, kemudian pada pukul 10.00 pagi diberikan konsentrat, dan
pada pukul 15.00 diberikan hijauan lagi tapi dalam jumlah yang banyak. Jumlah
pakan yang diberikan konsentrat untuk induk bunting sekitar 1 ons/hari, dan untuk
induk menyusui : 1,5-2 ons/hari, sedang hijauan diberikan secara bebas. Konversi
pakan yang bagus adalah dengan perbandingan 3:1.
D. SISTEM KANDANG
Sistem kandang yang baik adalah sistem kandang dengan regulasi udara yang
cukup dan dengan kondisi kandang yang teduh dan sejuk. Lokasi kandang yang baik
juga berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan kelinci. Lokasi yang
baik adalah adanya sinar matahari yang masuk cukup, karena sinar matahari
berpengaruh terhadap pertumbuhan kelinci. Hawa kandang yang bersuhu sejuk,
berkisar antara 15-20°C dengan mempunyai ventilasi yang baik untuk pergerakan
sirkulasi udara yang baik. Tempatnya kering dengan lingkungannya tenang dan tak
jauh dari rumah, karena berhubungan dengan keamanan ternak. Selain itu diusahakan
disekitar kandang terdapat naungan agar kotoran kelinci dapat dibersihkan dengan
mudah untuk menjaga kesehatan kelinci.
Bahan kandang yang digunakan berbahan Bahan murah, awet, dan mudah di
dapat. Biasanya para peternak menggunakan bahan bambu sebagai kandang, namun
lantai kandang dibuat dari kawat agar mempermudah saat membersihkan kandang.
Kandang juga mampu melindungi ternak dari cuaca buruk seperti melindungi dari
hujan dan panasnya cuaca sekitar kandang. Selain itu kandang harus mempunyai
tempat pembuangan kotoran dan sanitasi yang baik, agar kondisi ternak dalam
keadaan bersih. Untuk ukuran kandang bisa flexible, bisa dipakai patokan ukuran
pxlxt : 90×60×60 cm, sarang beranak berukuran pxlxt : 40×30×30 cm.
5
Menurut bentuknya kandang kelinci dibagi menjadi:
Perlengkapan kandang yang diperlukan adalah tempat pakan dan minum yang
tahan pecah dan mudah dibersihkan.
6
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kelinci merupakan hewan ternak yang belum banyak dikembangkan sebagai
binatang ternak di Indonesia.
Jenis kelinci untuk tujuan jenis bulu maka jenis Angora, American Chinchilla
dan Rex merupakan ternak yang cocok. Sedang untuk tujuan daging maka
jenis Belgian, Californian, Flemish Giant, Havana, Himalayan dan New
Zealand.
Kiat-kiat memilih kelinci yang baik :
Pergerakan lincah dan aktif.
Mempunyai nafsu makan yang tinggi.
Performance tubuh seimbang (besar kepala dengan panjang tubuh, Ekornya
terlihat kecil, tumbuh lurus ke atas dan tampak menempel ke punggung serta
bentuknya tidak miring, berbadan bulat, berdada lebar, padat dan singset
berbulu bersih, licin, halus, mengkilat dan rata).
Bermata bulat bercahaya, selaput matanya bersih, mempunyai pandangan
yang tajam dan cerah telinganya lebar dan panjang minimal 10 cm.
Kelinci adalah hewan herbivora, karena itu makanan yang paling baik untuk
kelinci adalah hijau-hijauan dengan di tambah konsentrat dan biji-bijian
sebagai selingan agar pertumbuhan kelinci tersebut menjadi optimal.
Untuk ukuran kandang kelinci menggunakan ukuran pxlxt : 90×60×60 cm,
sarang beranak berukuran pxlxt : 40×30×30 cm. Dengan bahan yang
digunakan sebagai kandang adalah bambu.
B. SARAN
Sebaiknya dalam usaha budidaya kelinci, kita harus memilih bibit yang bagus
dengan pemberian makanan yang seimbang agar kesehatan kelinci terjaga.
7
DAFTAR PUSTAKA
Diponegoro
Brawijaya,Malang.Hal. 8/9
newer posts
older posts