Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Saat ini usaha peternakan merupakan prospek usaha yang cukup menjanjikan
di sektor perekonomian. Sektor peternakan baik di kembangkan karena tingginya
permintaan pasar akan produk peternakan terutama daging. Permintaan daging untuk
konsumtif saat ini sangat tinggi karena semakin banyaknya jumlah konsumen yang
membutuhkan asupan gizi protein yang salah satunya di terdapat daging.

Salah satu usaha yang belum banyak di kembangkan adalah peternakan


kelinci yang peminat daging kelinci saat ini mulai naik cukup siknifikan. Di malang
daging kelinci mulai di gemari oleh masyarakat malang karena teksturnya yang
lembut dan dagingnya yang tidak terlalu berbau, tidak seperti daging kambing
maupun sapi.

Sektor usaha masih belum berkembang dengan pesat, namun permintaan


untuk konsumtif daging kelinci cukup tinggi, sehingga perlu di adakan
pemberdayaan peternakan kelinci. Hal ini merupakan peluang yang bagus bagi kita
untuk mengembangkan usaha ini. Karena masih kurangnya peternakan kelinci,
namun tingginya akan permintaan konsumtif daging kelinci ini sehingga kita dapat
memanfaatkan untuk membuka usaha dalam bidang ini.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah jenis-jenis kelinci yang ada di Indonesia?
2. Bagaimanakah cara pemilihan bibit kelinci?
3. Bagaimanakah sistem pakan yang digunakan untuk memelihara kelinci?
4. Bagaimanakah sistem kandang yang baik untuk memelihara kelinci?

C. TUJUAN DAN MANFAAT


1. Untuk mengetahui jenis-jenis kelinci yang ada di Indonesia.
2. Untuk mengetahui cara pemilihan bibit kelinci.
3. Untuk mengetahui sistem pakan yang digunakan untuk memelihara
kelinci.
4. Untuk mengetahui sistem kandang yang baik untuk memelihara kelinci.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. JENIS-JENIS KELINCI

Kelinci adalah hewan mamalia dari famili Leporidae, yang dapat ditemukan
di banyak bagian bumi. Dulunya, hewan ini adalah hewan liar yang hidup di Afrika
hingga ke daratan Eropa. Pada perkembangannya, tahun 1912, kelinci
diklasifikasikan dalam ordo Lagomorpha. Ordo ini dibedakan menjadi dua famili,
yakni Ochtonidae (jenis pika yang pandai bersiul) dan Leporidae (termasuk di
dalamnya jenis kelinci dan terwelu). Asal kata kelinciberasal dari bahasa Belanda,
yaitu konijntje yang berarti “anak kelinci”. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat
Nusantara mula mengenali kelinci saat masa kolonial, padahal di Pulau Sumatera ada
satu spesies asli kelinci sumatera (Nesolagus netscheri) yang baru ditemukan pada
tahun 1972.

1. Kelinci terbagi dalam berbagai jenis, jenis-jenis tersebut yaitu :


2. Kelinci Angora dengan ciri-ciri : berbulu tebal dan lembut disekujur
tubuhnya. Bulunya tumbuh di ujung kaki dan telinganya.
3. Kelinci Lop dengan ciri-ciri : bentuk kepala lebar, telinga menggantung dari
ujung kepala sampai ujung bawah.
4. Kelinci Flemish Giant dengan ciri-ciri : bentuk ukuran tubuh yang besar dan
panjang, ukurannya yang lebih besar dari pada jenis-jenis kelinci yang lain.
5. Kelinci Rex dengan ciri-ciri : berbulu halus dan lembut, biasa digunakan
sebagai kelinci pedaging.
6. Kelinci Dutch dengan ciri-ciri : berbadan kecil dari pada kelinci-kelinci
lainnya yang sering digunakan sebagai kelinci hias.
7. Kelinci English Spot dengan ciri-ciri : berbadan besar dan berbulu halus dan
lembut.
8. Kelinci Himalayan dengan ciri-ciri : bulunya berwarna khas dan berbadan
seperti tabung.
9. Kelinci Lion Head dengan ciri-ciri : memiliki telinga yang pendek dan khas
pada bulunya yang memanjang disekitar leher dan wajah seperti seekor singa
dengan tubuh yang pendek.
10. Kelinci Satin dengan ciri-ciri : kelinci satin berbadan panjang, kepala lebar,
leher pendek, telinga yang lebar tidak seimbang dengan badannya. Kakinya
lurus dan berkuku hitam.
11. Kelinci Netherland Dwarf dengan ciri-ciri : bulunya tidak tebal, bentuk
tubuhnya pendek, kepalanya agak bulat, leher pendek dan ukuran telinganya
pendek.
12. Kelinci New Zaeland dengan ciri-ciri : berbulu putih mulus, padat, tebal, dan
matanya berwarna merah.

2
13. Kelinci Hotot dengan ciri-ciri : adanya bulatan hitam melingkar disekitar
mata, berbadan kecil dan berwarna bulu putih.
14. Kelinci Harlequin dengan ciri-ciri : warna bulu bercorak membentuk garis

B. CARA MEMILIH KELINCI

 Kiat-kiat memilih kelinci yang baik :


 Pergerakan lincah dan aktif
 Mempunyai nafsu makan yang tinggi
 Performance tubuh seimbang (besar kepala dengan panjang tubuh dll)
 Bermata bulat bercahaya, selaput matanya bersih, mempunyai pandangan
yang tajam dan cerah
 Telinganya lebar dan panjang minimal 10 cm
 Bagian-bagian yang berlubang (hidung, mulut, telinga, dubur) terlihat bersih
 Berkaki normal (terlihat kuat, kokoh dan berkuku pendek)
 berbadan bulat, berdada lebar, padat dan singset
 Berbulu bersih, licin, halus, mengkilat dan rata
 Ekornya terlihat kecil, tumbuh lurus ke atas dan tampak menempel ke
punggung serta bentuknya tidak miring
 tanda lain untuk induk betina adalah mempunyai cukup bulu untuk membuat
sarang beranak, mempunyai pinggang yang lebar dan jumlah putting susu
paling sedikit 8.

Selain itu Pembibitan untuk syarat ternak tergantung dari tujuan utama
pemeliharaan kelinci tersebut. Untuk tujuan jenis bulu maka jenis Angora, American
Chinchilla dan Rex merupakan ternak yang cocok. Sedang untuk tujuan daging maka
jenis Belgian, Californian, Flemish Giant, Havana, Himalayan dan New Zealand
merupakan ternak yang cocok dipelihara.

1. Pemilihan bibit dan calon induk

Bila peternakan bertujuan untuk dagingdipilih jenis kelinci yang berbobot


badan dan tinggi dengan perdagingan yang baik, sedangkan untuk tujuan bulu jelas
memilih bibit-bibit yang punya potensi genetik pertumbuhan bulu yang baik. Secara
spesifik untuk keduanya harus punya sifat fertilitas tinggi, tidak mudah nervous,
tidak cacat, mata bersih dan terawat, bulu tidak kusam, lincah/aktif bergerak.

2. Perawatan Bibit dan calon induk

Perawatan bibit menentukan kualitas induk yang baik pula, oleh karena itu
perawatan utama yang perlu perhatian adalah pemberian pakan yang cukup,
pengaturan dan sanitasi kandang yang baik serta mencegah kandang dari gangguan
luar.

3
3. Sistem Pemuliabiakan

Untuk mendapat keturunan yang lebih baik dan mempertahankan sifat yang
spesifik maka pembiakan dibedakan dalam 3 kategori yaitu:

1. In Breeding (silang dalam), untuk mempertahankan dan menonjolkan sifat


spesifik misalnya bulu, proporsi daging.
2. Cross Breeding (silang luar), untuk mendapatkan keturunan lebih
baik/menambah sifat-sifat unggul.
3. Pure Line Breeding (silang antara bibit murai), untuk mendapat bangsa/jenis
baru yang diharapkan memiliki penampilan yang merupakan

perpaduan 2 keunggulan bibit.

C. JENIS MAKANAN UNTUK KELINCI

Kelinci adalah hewan herbivora, karena itu makanan yang paling baik untuk
kelinci adalah hijau-hijauan. Di alam liar kelinci tidak pernah memakan satu jenis
makanan secara banyak. Kelinci akan memakan berbagai macam tumbuhan mulai
dari rumput-rumputan, bunga, hingga akar tanaman. Hal ini dilakukan tidak lain
untuk dapat memenuhi nutrisi yang diperlukan oleh tubuhnya .Jenis-jenis pakan
kelinci:

1. SAYURAN

Sayuran atau hiajau-hijauan merupakan salah satu jenis pakan yang sehat
untuk di berikan kepada kelinci.Seperti daun sawi,kangung,lobak,kol,daun
singkong,daun ketela,caisim,dan daun wortel.sayuran ini sangat baik buat gizi
kelinci,terutama untuk kelinci indukan.Ada beberapa hobiis melakukan pelayuan
sayuran sebelum memberikan pakan terhadap kelinci nya,pelayuan ini bertujuan
untuk memperinggi kadar serat kasar dan menghilangkan getah dan racun.

2. RUMPUT

Rumput merupakan makanan pokok kelinci di alam bebas,rumput juga


termasuk pakan yang baik untuk kelinci,karena rumput mengandung serat kasar,jenis
pakan ini banyak di temukan di area persawahan,seperti rumput gajah,rumput teki
biasa,rumput turi dan masih banyak lagi jenis rumput yang di sukai kelinci.Selain
mudah di dapatkan,rumput juga bisa di guanakan sebagai pakan alternatif untuk
kelinci.

3. BIJI-BIJIAN

Biji-bijian,adalah pakan yang di percaya untuk menambah atau menguatkan


stamina kelinci,karena kandungan protein dan karbohidarat pada biji-bijan terbilang
sangat tinggi.Bijian-bijian seperti,kacang ijo,kacang tanah,gandum,dan kedelai
merupakan pakan yang sangat baik,terutama untuk kelinci induk yang sedang

4
mengandung dan menyusui.Sebelum di berikan,sebaiknya biji-bijian di giling
terlebih dahulu,agar bijian-bijian ini mudah di cerna oleh kelinci

4. KONSENTRAT

Pakan konsentrat seperti bungkil kelapa,bungkil kacang tanah,ampas


tahu,ampas tapioka dan gaplek biasanya di jadikan pakan tambahan,dan juga sebagai
pakan alternaitif untuk pengganti bijian-bijian yang mungkin harga nya cukup
mahal.Namun pakan ini harus di kombinasi dengan pemberian sayuran dan biji-
bijan.

Jadwal pemberian pakan yang baik adalah dengan pakan hijauan dengan
jumlah sedikit diberikan sekitar pukul 07.00 atau 08.00 pagi setelah kandang
dibersihkan terlebih dulu, kemudian pada pukul 10.00 pagi diberikan konsentrat, dan
pada pukul 15.00 diberikan hijauan lagi tapi dalam jumlah yang banyak. Jumlah
pakan yang diberikan konsentrat untuk induk bunting sekitar 1 ons/hari, dan untuk
induk menyusui : 1,5-2 ons/hari, sedang hijauan diberikan secara bebas. Konversi
pakan yang bagus adalah dengan perbandingan 3:1.

D. SISTEM KANDANG

Sistem kandang yang baik adalah sistem kandang dengan regulasi udara yang
cukup dan dengan kondisi kandang yang teduh dan sejuk. Lokasi kandang yang baik
juga berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan kelinci. Lokasi yang
baik adalah adanya sinar matahari yang masuk cukup, karena sinar matahari
berpengaruh terhadap pertumbuhan kelinci. Hawa kandang yang bersuhu sejuk,
berkisar antara 15-20°C dengan mempunyai ventilasi yang baik untuk pergerakan
sirkulasi udara yang baik. Tempatnya kering dengan lingkungannya tenang dan tak
jauh dari rumah, karena berhubungan dengan keamanan ternak. Selain itu diusahakan
disekitar kandang terdapat naungan agar kotoran kelinci dapat dibersihkan dengan
mudah untuk menjaga kesehatan kelinci.

Bahan kandang yang digunakan berbahan Bahan murah, awet, dan mudah di
dapat. Biasanya para peternak menggunakan bahan bambu sebagai kandang, namun
lantai kandang dibuat dari kawat agar mempermudah saat membersihkan kandang.
Kandang juga mampu melindungi ternak dari cuaca buruk seperti melindungi dari
hujan dan panasnya cuaca sekitar kandang. Selain itu kandang harus mempunyai
tempat pembuangan kotoran dan sanitasi yang baik, agar kondisi ternak dalam
keadaan bersih. Untuk ukuran kandang bisa flexible, bisa dipakai patokan ukuran
pxlxt : 90×60×60 cm, sarang beranak berukuran pxlxt : 40×30×30 cm.

5
Menurut bentuknya kandang kelinci dibagi menjadi:

1. Kandang sistem postal, tanpa halaman pengumbaran, ditempatkan dalam


ruangan dan cocok untuk kelinci muda.
2. Kandang sistem ranch ; dilengkapi dengan halaman pengumbaran.
3. Kandang battery; mirip sangkar berderet dimana satu sangkar untuk satu ekor
dengan konstruksi Flatdech Battery (berjajar), Tier Battery (bertingkat),
Pyramidal Battery (susun piramid).

Perlengkapan kandang yang diperlukan adalah tempat pakan dan minum yang
tahan pecah dan mudah dibersihkan.

6
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
 Kelinci merupakan hewan ternak yang belum banyak dikembangkan sebagai
binatang ternak di Indonesia.
 Jenis kelinci untuk tujuan jenis bulu maka jenis Angora, American Chinchilla
dan Rex merupakan ternak yang cocok. Sedang untuk tujuan daging maka
jenis Belgian, Californian, Flemish Giant, Havana, Himalayan dan New
Zealand.
 Kiat-kiat memilih kelinci yang baik :
 Pergerakan lincah dan aktif.
 Mempunyai nafsu makan yang tinggi.
 Performance tubuh seimbang (besar kepala dengan panjang tubuh, Ekornya
terlihat kecil, tumbuh lurus ke atas dan tampak menempel ke punggung serta
bentuknya tidak miring, berbadan bulat, berdada lebar, padat dan singset
berbulu bersih, licin, halus, mengkilat dan rata).
 Bermata bulat bercahaya, selaput matanya bersih, mempunyai pandangan
yang tajam dan cerah telinganya lebar dan panjang minimal 10 cm.
 Kelinci adalah hewan herbivora, karena itu makanan yang paling baik untuk
kelinci adalah hijau-hijauan dengan di tambah konsentrat dan biji-bijian
sebagai selingan agar pertumbuhan kelinci tersebut menjadi optimal.
 Untuk ukuran kandang kelinci menggunakan ukuran pxlxt : 90×60×60 cm,
sarang beranak berukuran pxlxt : 40×30×30 cm. Dengan bahan yang
digunakan sebagai kandang adalah bambu.

B. SARAN

Sebaiknya dalam usaha budidaya kelinci, kita harus memilih bibit yang bagus
dengan pemberian makanan yang seimbang agar kesehatan kelinci terjaga.

Sebaiknya dalam beternak kelinci harus memperhatikan faktor ukuran


kandang karena ukuran kandang akan mempengaruhi perkembangan kelinci

7
DAFTAR PUSTAKA

Deptan.2011. pedoman pembibitan kelinci yang baik. Kantor Pusat Kementerian

Pertanian :Jakarta selatan

Kartadisastra. HR, 1995, Beternak Kelinci Unggul, Kanisius, Yogyakarta.

Manshur , faiz. 2011. KelinciI.. Nuansa; bandung

Muslih dkk.2010. Tatalaksana pemberian pakan untuk menunjang agrobisnis

kelinci . Balai penelitian ternak : Bogor

Sarwono. B, 1985, Beternak Kelinci Unggul, Penebar Swadaya, Jakarta.

Sri lestari. CM dkk. 2010.Budidaya kelinci menggunakan limbah industry

pertanian dan inkonvensonal . fakultas peternakan , universitas

Diponegoro

Yunus. M dan Minarti. S. 1990. Aneka Ternak. Universitas

Brawijaya,Malang.Hal. 8/9

newer posts

older posts

Anda mungkin juga menyukai