KELINCI
Asal kata kelinci berasal dari bahasa Belanda, yaitu konijntje yang berarti "anak kelinci". Hal ini
menunjukkan bahwa masyarakat Nusantara mulai mengenali kelinci saat masa kolonial, padahal di
Pulau Sumatra ada satu spesies asli kelinci sumatera (Nesolagus netscheri) yang baru ditemukan
pada tahun 1972.
JENIS
Secara umum, kelinci terbagi menjadi dua jenis. Pertama, kelinci liar. Kedua, kelinci peliharaan. Yang
termasuk dalam kategori kelinci liar adalah terwelu (Lepus curpaeums) dan kelinci liar (Oryctolagus
cuniculus).
Di Indonesia hanya terdapat satu jenis kelinci, yakni Kelinci Sumatra (Nesolagus netseherischlgel),
merupakan satu-satunya ras kelinci yang asli Indonesia. Habitatnya adalah hutan di pegunungan
Pulau Sumatra. Panjang badannya mencapai 40 cm. Warna bulunya kelabu cokelat kekuningan.
Adapun kelinci jawa (Lepus negricollis) sebenarnya termasuk ke dalam jenis terwelu. Terwelu Jawa
diperkirakan masih ada di hutan-hutan sekitar wilayah Jawa Barat. Warna bulunya cokelat perunggu
kehitaman. Ekornya berwarna jingga dengan ujungnya yang hitam. Berat Kelinci jawa dewasa bisa
mencapai 4 kg.
DATA BIOLOGIS
Bayi kelinci di dalam kandang.
Masa hidup: 5 - 10 tahun
Masa produksi: 1 - 3 tahun
Masa kehamilan: 28-35 hari (rata-rata 29 - 31 hari)
Masa penyapihan: 6-8 minggu
Umur dewasa: 4-10 bulan
Umur dikawinkan: 6-12 bulan
Masa perkawinan setelah beranak (calving interval): 1 minggu setelah anak disapih.[butuh
rujukan]
Siklus kelamin : Poliestrus dalam setahun bisa 5 kali bunting
Siklus berahi: Sekitar 2 minggu
Periode estrus: 11 - 15 hari
Ovulasi: Terjadi pada hari kawin (9 - 13 jam kemudian)
Fertilitas: 1 - 2 jam sesudah kawin
Jumlah kelahiran: 4- 10 ekor (rata-rata 6 - 8)
Volume darah: 40 ml/kg berat badan
Bobot dewasa: Sangat bervariasi, tergantung pada ras, jenis kelamin, dan faktor
pemeliharaan.
Kelinci umumnya diklasifikasikan menjadi beberapa jenis. Pertama, kelinci liar yang termasuk
kelinci (Lepus curpaeums) dan kelinci liar (Oryctolagus cuniculus). Berdasarkan jenis bulunya,
kelinci jenis ini terbagi menjadi jenis bulu pendek dan panjang dengan warna yang
cenderung kekuningan. Saat musim dingin, warna kekuningan bulu kelinci ini akan berubah
menjadi lebih kelabu. Berdasarkan rasnya, hewan kelinci terbagi menjadi beberapa jenis,
diantaranya yakni Angora, Lyon, American Chinchilla, Dutch, English Spot, Himalayan, dan
sebagainya.
Kerajaan : Animalia
Superfilum : Chordata
Filum : Vertebrata
Kelas : Mammalia
Ordo : Lagomorpha
Famili : Leporidae
Berikut cara merawat kelinci agar tetap sehat berdasarkan sifat dan karakteristik yang mereka
punya:
Hal terpenting dalam memelihara kelinci adalah menyediakan kandang yang cocok dan nyaman.
Pastikan kandang tidak terlalu sempit agar kelinci bisa leluasa bergerak.
Setelah kandang selesai dibuat, hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah menjaga kebersihan
kandang.
Kamu perlu memperhatikan supan nutrisi untuk kelinci karena hal yang satu ini sangat penting untuk
pertumbuhan dan perkembangan mereka.
4. Perhatikan Makanan yang Tidak Boleh Dimakan Kelinci
Untuk nutrisi, kamu juga perlu tahu makanan apa saja yang tidak boleh dimakan oleh kelinci. Ada
beberapa makanan yang tak boleh dikonsumsi oleh kelinci, yakni jagung, kobis, kacang kacangan,
dan kentang.
Di habitat aslinya, kelinci adalah hewan sosial. Jika kamu tinggal dengan kelinci lain, kelinci
peliharaan-mu akan lebih bahagia.
Salah satunya jenis kelinci pedaging yang cepat besar berikut ini:
DUTCH
Ciri-ciri bibit anakan kelinci yang bagus
Kandang menjadi hal penting kedua yang perlu dulur perhatikan, selain itu dulur juga mengetahui
mengenai penentuan lokasi kandang untuk beternak kelinci harus di perhatikan antara lain:
suhu 15 – 20°c
sirkulasi udara lancar
pencahayaan dapat secara maksimal dengan idealnya 12 jam
terhindar dari hewan pemangsa.
Salah satunya ada beberapa cara untuk membedakan dengan melihat bagian bawah atau kemaluan
kelinci,berikut ciri-cirinya:
Jantan : ada 2 testikel di atas anusnya, jarak kelamin dan anus jauh
Betina : alat kelamin rata dan ada lubang, jarak antara kelamin dan anus berjauhan
Pakan adalah faktor yang sangat berpengaruh tehadap produktivitas ternak. Pada umumnya pakan
kelinci umumnya berupa sayur hijauan seperti kol, kubis, kangkung, wortel.
Selain itu pemanfaatan bahan pakan yang berasal dari limbah pertanian yang tersedia di sekitar dan
juga pemberian konsentrat/pellet buatan pabrik yang telah mengandung nilai gizi sesuai kebutuhan
kelinci.
Untuk jumlah pakan yang diberikan pada kelinci bervariasi sesuai dengan ukuran tubuhnya, rata-
rata:
Kelinci cenderung memakan segala yang diberikan maka dari itu pemberian suplemen atau vitamin
juga sangat penting untuk perkembangan kelinci.
Pemberian tambahan suplemen pada kelinci harus berasal dari bahan organik dan mengandung
bakteri menguntungkan bagi pencernaan kelinci.
Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan merupakan suplemen organik yang mengandung 5
jenis bakteri Bacillus pumilus, Bacillus mycoides, Bacillus brevis, Psuedomonas alcalignes,
Micrococcus roseus.
Dengan penambahan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan pada air minum setiap hari
dapat meningkatkan daya tahan tubuh kelinci, meningkatkan nafsu makan serta membantu
penyerapan nutrisi dari pakan sehingga dapat menambah bobot badan tiap harinya.
Selain pemberian pakan untuk mendukung peternakan kelinci yaitu sanitasi kandang. Kelinci
merupakan hewan yang terkenal memiliki bau kotoran yang sangat menyengat.
Oleh sebab itu sanitasi kandang harus selalu di lakukan mencegah adanya bau serta menjaga
kesehatan kelinci.
Cara membersihkan kandang yang tepat yakni pada saat pagi hari pukul ± 08.00 sebelum
memberikan makan.
Hal ini di lakukan agar kelinci merasa lebih tenang dan merasa kandang telah bersih sehingga akan
menciptakan suasana nyaman dan makan akan lahap.
Penyakit pada kelinci merupakan salah satu faktor yang sangat merugikan bagi peternakan kelinci.
Ada beberapa jenis penyakit yang sangat sering menyerang pada kelinci antara lain :
Scabies
Penyakit ini di sebabkan oleh tungau Sarcoptes scabie. Gejala yang di timbulkan nafsu makan
menurun, sering menggaruk, pada bagian tertentu seperti telinga cuping hidung sela-sela kaki yang
terkena ada bentukan kerak seperti keropeng, kelinci kurus, bulu rontok.
Pengobatan dengan memberikan suntikan anti scabies oleh dokter hewan, memandikan secara rutin
dengan sampo yang mengandung belerang, dan memberikan salep.
Untuk pencegahan harus selalu menjada kebersihan kandang serta kandang tidak boleh lembab.
Diare
penyakit ini menyebabkan kotoran yang di hasilkan lebih lembek dan berbau sangat tajam.
Penyebabnya karena pemberian pakan hijauan yang terlalu banyak mengandung air serta kondisi
lingkungan yang lembab.
Pencegahan selalu menjaga kebersihan kandang serta pemberian pakan jangan terlalu banyak
hijauan segar dan memberikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan agar daya tahan
tubuh meningkat.
MANFAAT DAGING KELINCI BAGI TUBUH
Kelinci merupakan hewan yang sering dijadikan sebagai peliharaan. Dan jarang kita melihat hewan
menggemaskan ini berada di atas meja makan untuk siap disantap. Padahal, daging kelinci memiliki
banyak manfaat yang baik bagi kesehatan.
Tapi tenang, daging kelinci yang biasanya disajikan untuk konsumsi bukan berasal dari kelinci hias,
melainkan jenis pedaging. Daging kelinci ini dikatakan mirip dengan ayam yang tidak berlemak.
protein tinggi
Memperkuat tulang dan gigi
Membantu menurunkan berat badan
Baik untuk ibu hamil dan anak-anak
Baik untuk metabolisme tubuh
Memperkuat sistem kekebalan
Manfaat seksual
Mengurangi resiko kanker
Baik untuk jantung
Rp 35.000 / Kg Hidup
Rp 60.000 / Kg Karkas
Rp 110.000/ Kg Daging Filet
KANDANG KELINCI UNTUK TERNAK YANG BAIK
Aspek Yang Diperhatikan Pembuatan Kandang Ternak
Ukuran Kandang
Ukuran kandang ini harus benar-benar diperhatikan, ukuran ini bukan berarti ukuran keseluruhan
dari total kandang ternak kelinci anda, namun ukuran tiap sekat atau tiap ukuran kamar kandangnya.
Kalau anda membuat kandang model bersusun atan memanjang dengan jumlah sekat yang banyak
itu tidak masalah, yang pasti ukuran panjang,lebar dan tinggi tiap skat itu cukup untuk 3 atau 4 ekor
saja, karena kalau terlalu sempit ,kelinci kurang bisa bergerak dan leluasa sehingga kelinci mudah
setres.
Model Kandang
Secara umum apabila kita sebagai produsen kelinci tidak terlalu memperhatikan bentuk kandang
yang bagus dan kesannya mewah, kita hanya perlu mendesain kandang dengan model yang
memprioritaskan kehangatan kandang, cocok sebagai perkembangbiayakan, aman dari serangan
hewan pemangsa serta sirkulasi udara yang baik tidak lembab. Namun bagi anda yang menginginkan
nilai lebih dari kandang kelinci ternak anda bisa mendesain kandang secra bagus dengan tampilan
mewah, kandang tersebut bisa anda buat dari bahan-bahan pilihan seperti galvanis, kayu papan, ram
kawat alumunium dan lain-lain.
Alas kandang yang baik yaitu memiliki kriteria diantaranya terbuat dari bahan material bambu atau
kayu, kalau anda menggunakan kawat ram harus menabahkan beberapa papan kayu , karena apabila
lantai kandang kelinci yang full dengan kawat ram, kaki kelinci menginjak kawat ram secara terus
menerus membuat kaki kelinci akan kesakitan, dan kekurangan yang lain yaitu angin bisa langsung
masuk kandang sehingga kelinci kedinginan. Sebainya gunakan alas kandang dari bahan papan dan
bambu, namun dengan catatan apabila alas dari bambu anda halus menatanya agak rapat serta
menghaluskan sisinya agar tidak tajam, sehingga apabila kelinci kakinya terjepit tidak terluka.
Utamakan tetap ada celah di alas kandang supaya air kotoran urine bisa langsung terbuang.
Penempatan kandang menjadi penting karena bisa mempengaruhi beberapa hal diantaranya
kesehatan dan keamanan kelinci. Pastikan lokasi penempatan kandang dengan tempat yang teduh
tidak bocor terkena air hujan, namun masih bisa terkena pancaran sinar matahari. Lokasikan
kandang dengan temat jauh dari keramaian dan hewan pemangsa seperti anjing, kucing, tikus
werok, dan koloni semut.
Jarak kandang dari tanah juga harus diperhatikan karena kalau kandang menempel di tanah akan
terkontaminasi bakteri,kotoran serta hewan pemangsa seperti tikus yang sangat membuat kelinci
ternak kita tidak nyaman menempatinya. Buatlah jarak kandang yang baik dengan jarak sekitar lebih
50 cm dari tanah.
CONTOH MODEL KANDANG TERNAK KELINCI
Kandang kelinci sistem terbuka
Kandang kelinci sistem tertutup