Latar Belakang
Potensi utama ternak kelinci dalam mewujudkan suatu agribisnis
adalah kemampuannya untuk tumbuh dan berkembang biak dengan
cepat, baik melalui pola usaha skala rumah tangga maupun skala
industri menyebabkan hadirnya peternakan kelinci.
selain itu, produk utama yang dihasilkan kelinci adalah daging
sehat, yang tinggi kandungan protein, dan rendah kholesterol dan
trigeliserida dan dapat dibuat dalam berbagai bentuk produk olahan,
seperti sosis, abon, dendeng, nugget, burger dan lainnya.
Klasifikasi
Kingdom/Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata (mempunyai penyokong tubuh dalam)
Subfilum : Vertebrata (hewan bertulang balakang)
Kelas : Mammalia (mempunyai kelenjar susu)
Ordo : Lagomorpha (kaki depan pendek)
Famili : Leporidae (telinga panjang)
Genus : Oryctolagus
Spesies : Oryctolagus cuniculus
Tujuan
Mengetahui kendala ternak kelinci
Mengetahui kebutuhan gizi kelinci
Menganalisis usaha ternak kelinci di Batu, Malang
Jenis kelinci
Kelinci New Zealand White
Jenis kelinci ini merupakan hasil persilangan Flemish Giant dengan
bobot mencapai 5,5 kg dan bisa bertahan hidup hingga 10 tahun jika
dipelihara dengan benar, kelinci ini juga banyak dijadikan kelinci potong
untuk beberapa orang yang menyukai daging kelinci.
Flemish Giant
Kelinci Flemish Giant mempunyai ciri fisik tubuh yang panjang dan daun
telinga lebar. Warna bulunya sendiri cukup beragam seperti hitam,
putih, abu-abu cerah, biru, hitam kecoklatan, abu-abu gelap, dan flawn
(cokelat kekuningan). Kelinci ini juga merupakan salah satu jenis kelinci
pedaging yang dikembang-biakan karena menurut beberapa orang rasa
dagingnya memiliki citra rasa tersendiri.
Angora giant
Selanjutnya ialah kelinci anggora giant, ras ini tercipta dari hasil
persilangan antara flemish giant dengan kelinci english angora yang
menciptakan kelinci angora raksasa, berat rata-rata kelinci ini saat
dewasa adalah 10kg lebih ringan dari kelinci Flemish tetapi karena
bulunya yang lebat membuat kelinci ini terlihat lebih besar.
Netherland Dwarf
Seperti namanya yang berarti Belanda Kerdil, jenis kelinci Netherland
Dwarf ukurannya mungil dan pertumbuhannya sangat lambat. Konon
jenis kelinci ini dibawa oleh bangsa Belanda ke Indonesia dan dipelihara
di perkebunan kolonial. Dibanding jenis-jenis kelinci lain Netherland
Dwarf sebenarnya kurang cocok untuk diternakkan, namun
penyebarannya sendiri di Indonesia sangat merata.
Satin
Ras kelinci Satin berasal dari Amerika Serikat yang merupakan jenis
kelinci hias dan pedaging. Jenis kelinci ini mempunyai kuku dan ruas
tulang kuat dengan bentuk tubuh panjang, kepala lebar serta lehernya
pendek sehingga posturnya terlihat kuat. Kelinci Satin mempunyai
warna bulu beragam mulai putih, hitam, coklat, kebiruan, gading, dan
Californian (telinga, moncong, ekor, dan ujung kaki warnanya hitam
sedangkan tubuhnya berwarna putih).
Rex
Di dunia peternakan kelinci, ras kelinci Rex mungkin masih terdengar
baru. Rex adalah kelinci dari Amerika Serikat yang dari dulu dikenal
sebagai kelinci hias. Ras Rex lebih cocok diternakkan di area berhawa
sejuk dengan suhu ideal 5-15 derajat celcius. Jenis kelinci Rex memiliki
bobot rata-rata 3,6 kg dan mempunyai bulu halus, kuat, dan tidak
mudah rontok
1. Perawatan
1. Mengetahui kebutuhan pakan dan gizi kelinci
Secara umum, pakan kelinci berupa hijauan rumput, sayuran kol,
wortel, sawi, kangkung, daun kacang, daun Turi dan daun kacang, biji-
bijian / pakan penguat meliputi jagung, kacang hijau, padi, kacang
tanah, sorghum, dedak dan bungkil-bungkilan.
Untuk makan malamnya atau sorenya berikan dalam jumlah yang
lebih besar. Kalau untuk airnya sebaiknya selalu tersedia di kandang
agar kelinci tidak sampai dehidrasi.
2. Penentuan Bibit
Bibit ternak harus sesuai dengan standar atau persyaratan teknis
minimal, dan bebas dari penyakit menular, sebagai berikut:
1. Persyaratan Umum
a) Sehat, bebas penyakit menular dan cacat fisik seperti cacat mata
(kebutaan), kaki (pincang atau lumpuh), gigi dan kuku abnormal
serta tidak terdapat kelainan tulang punggung atau cacat tubuh
lainnya; b. Kelinci betina harus bebas dari cacat alat reproduksi,
abnormal ambing, sifat kanibal, gejala kemandulan dan mempunyai
puting susu berjumlah minimal 8 (delapan) buah;
b) Kelinci jantan harus siap sebagai pejantan serta tidak menderita cacat
pada alat kelaminnya dan mempunyai libido yang tinggi; d.
c) Mempunyai catatan silsilah.
2. Persyaratan Khusus
Persyaratan khusus yang harus dipenuhi untuk beberapa rumpun kelinci
adalah sebagai berikut:
a) Penghasil wool, dengan menggunakan kelinci penghasil wool (Anggora);
b) Penghasil daging, dengan menggunakan kelinci penghasil daging (New
Zealand White, Californian, Flemish Giant);
c) Penghasil kulit rambut, dengan menggunakan kelinci penghasil kulit
rambut (Satin, Rex dan Reza).
3. Kandang
a) Kandang kelinci sistem terbuka
b) Kandang tipe postal
c) Kandang tipe baterai
Umur Induk Betina dan Pejantan Siap Kawin
Kelinci betina sudah mencapai umur dewasa dan siap kawin dalam
waktu 5 6 bulan. Sedangkan kelinci jantan setelah berumur 6 8
bulan sudah dapat digunakan sebagai pejantan.
Tanda-tanda dan ciri-ciri ternak kelinci jantan dan
betina yang ingin kawin
a. Ciri kelinci betina birahi
Kelinci gelisah dan berprilaku tidak biasanya seperti berputar-putar
dikandang
Memiliki gerakan relatif lincah
Lebih aktif mencari lawan jenisnya
Melakukan pengosokan dagunya didinding dan area kandang.
Bagian vulva berwarna merah jambu atau merah dan vulva basah
(bila vulva berwarna pucat, sebaiknya jangan dikawinkan)
b. Ciri Kelinci jantan birahi
Kelinci jantan gelisah
Memiliki gerakan relatif lincah
Lebih aktif mencari kawan jenisnya
Mencari perhatian lawan jenisnya dengan menendang kandang atau
alas kandang, untuk menimbulkan suara yang akan memancing
perhatikan kelinci betina.
Penyakit Pada Kelinci