Anda di halaman 1dari 6

17 Jenis Penyakit yang Sering Menyerang Ternak

Kelinci

1. Penyakit Gudig/Kudis (Scabies) pada Kelinci


Penyakit gudig, kudis atau scabies pada ternak kelinci disebabkan oleh tungau
(Darcoptes scabies). Bagian tubuh kelinci yang sering diserang penyakit ini adalah
tepi telinga.

Gejala Penyakit Gudig/Kudis pada Ternak Kelinci


a). Gejala serangan tungau Darcoptes scabies terlihat dengan timbulnya bintik-bintik
coklat pada bagian tepi telinga.
b). Gejala tersebut biasanya akan menjalar ke sekitar mata, hidung dan pangkal kuku
jari kaki.
c). Pangkal kuku jari kaki kelinci yang terserang akan membengkak dan berwarna
kemerahan,
d). Jika tidak segera diobati, penyakit gudig akan menjalar keseluruh bagian tubuh
kelinci.

Pengendalian Penyakit Gudig/Kudis/Scabies pada Kelinci


a). Menjaga kebersihan kandang kelinci dan lingkungan sekitarnya,
b). Kelinci yang terserang diisolasi agar tidak menular pada kelinci lainnya,
c). Mengolesi bagian yang luka menggunakan salep belerang 2-3 kali sehari,
d). Pemberian obat wormektin dengan menyuntikkan pada bagian bawah kulit kelinci
yang sakit (tidak sampai masuk kedalam daging).

2. Penyakit Sembelit pada Kelinci


Sembelit atau susah buang air besar pada ternak kelinci disebabkan oleh pemberian
pakan kering yang tidak seimbang dengan kebutuhan air.

Gejala Sembelit pada Kelinci


a). Ternak terlihat gelisah,
b). Air kencing sangat sedikit

Pengendalian Sembelit pada Kelinci


a). Memberi pakan dan minum yang seimbang sesuai dengan kebutuhan kelinci,
b). Memberi pakan hijauan yang mengandung serat tinggi.

3. Penyakit Flu Kelinci (Pilek/Influenza)


Penyakit pilek pada kelinci disebabkan oleh virus/bakteri. Meskipun tergolong penyakit
ringan dan tidak berbahaya, namun jika tidak segera diobati dapat berakibat fatal.
Lingkungan kandang yang lembab/kurang sinar matahari dapat memicu
perkembangbiakan virus/bakteri penyebab flu pada kelinci.

Gejala Penyakit Pilek/Flu pada Kelinci


a). Nafsu makan ternak kelinci menurun,
b). Kelinci mengalami bersin-bersin dan malas bergerak,
c). Hidung dan lubang hidung kelinci terlihat basah dan kaki kelinci sering menggaruk
bagian tersebut,
d). Pada serangan berat dan lama akan menyebabkan peradangan pada rongga
hidung dan menyebabkan gangguan pernafasan Sehingga kelinci menjadi lemas dan
mati.

Pengendalian Penyakit Flu/Pilek pada Ternak Kelinci


a). Bagian hidung kelinci penderita diseka menggunakan kain lembut dan air hangat,
kemudian dilap hingga kering,
b). Kemudian diolesi salep zinooxida dan ternak kelinci dijemur sebentar,
c). Atau ditetesi menggunakan obat tetes influenza,
d). Kelinci penderita flu/pilek diletakkan pada kandang yang lebih hangat,
d). Usahakan kandang kelinci menghadap ke arah timur agar cukup mendapatkan
sinar matahari.

4. Penyakit Radang Puting Susu pada Kelinci (Susu


Membengkak dan Mengeras (Mastitis))
Puting susu atau susu kelinci membengkak dan mengeras biasanya disebabkan oleh
tidak keluarnya air susu atau keluar hanya sedikit. Hal tersebut karena anak kelinci
yang lahir hanya sedikit atau anak kelinci tidak mau menyusu induknya. Bisa juga
disebabkan karena penyapihan yang tidak benar, yaitu terlalu cepat melakukan
penyapihan/mendadak sebelum waktunya sehingga air susu yang masih diproduksi
tidak keluar.

Gejala Puting Susu atau Susu Kelinci Membengkak


a). Puting susu ternak kelinci membengkak dan mengeras serta berwarna merah
muda,
b). Jika dipegang/disentuh terasa panas dan keras,
c). Lama-lama kulit disekitar puting susu kelinci berwarna gelap,
d). Jika tidak segera diobati, puting susu/susu kelinci bisa pecah.

Cara Mengatasi Puting Susu/Susu Kelinci Membengkak dan


Mengeras
a). Kelinci tidak mau menyusui apabila lingkungan disekitar kandang tidak nyaman
dan bising/berisik yang membuat ternak kelinci gelisah. Oleh sebab itu, usahakan agar
kandang terasa tenang dan tidak bising.
b). Jangan melakukan penyapihan sebelum waktunya, biarkan induk kelinci menyusui
sampai waktu normalnya, yaitukurang lebih 40-45 hari,
c). Induk kelinci yang sedang menyusui tidak dipindah-pindah tempatnya agar kelinci
tidak stres (dibiarkan berada pada kandang dimana kelinci tersebut melahirkan).

5. Penyakit Mencret/Diare pada Ternak Kelinci


Penyakit mencret/diare pada ternak kelinci sering dianggap hal yang biasa, padahal
mencret bisa menyebabkan kematian. Ternak kelinci yang mengalami mencret jika
dibiarkan dapat menyebabkan perut kelinci kembung dan tidak jarang mengakibatkan
ternak mati. Penyakit mencret/diare pada kelinci bisa disebabkan oleh pakan yang
diberikan. Berikut ini beberapa hal yang dapat menyebabkan ternak kelinci mengalami
diare/mencret ;
a). Ternak kelinci diberi pakan yang sudah basi,
b). Ternak kelinci hanya diberi pakan hijauan yang tinggi kandungan airnya,
c). Pakan hijauan diberikan dalam keadaan masih sangat segar,
d). Waktu dan jumlah/porsi pakan yang diberikan pada ternak kelinci tidak tetap (tidak
teratur dalam memberi pakan),
e). Memberi pakan tidak seimbang antara pakan berserat kasar dengan pakan tidak
berserat serta kadar protein yang tidak seimbang dengan kebutuhan ternak kelinci.

Gejala Mencret/Diare pada Ternak Kelinci


a). Nafsu makan ternak kelinci menurun atau bahkan hilang nafsu makannya,
b). Kelinci malas bergerak, lebih sering diam di pojok/sisi kandang,
c). Bulu-bulu tubuh kelinci terlihat kasar,
d). Perut kelinci kosong,
e). Kotoran encer.

Cara Mengobati dan Mencegah Penyakit Diare/Mencret pada Ternak


Kelinci
a). Memberikan pakan yang seimbang antara pakan berserat dengan pakan tidak
berserat,
b). Memberikan pakan dengan kadar protein yang sesuai dengan kebutuhan ternak
kelinci,
c). Pakan hijauan diberikan setelah agak layu,
d). Kelinci yang menderita mencret/diare diberi pakan batang dan daun kacang-
kacangan yang sudah dikeringkan. Bisa juga dicampur dengan daun pisang kepok
yang agak muda,
e). Mencampur pakan dari ampas tahu dengan obat mencret manusia dengan dosis
yang disesuaikan dengan ukuran tubuh dan usia kelinci,
f). Pakan dari ampas tahu harus selalu diganti dengan yang baru,
g). Kelinci yang terserang mencret diberi perasan air kunyit melalui mulut dengan
dosis 2-3 ml.

6. Cacingan pada Kelinci


Cacingan pada kelinci disebabkan oleh cacing pita, Toxocara canis, cacing
tambang, cacing gelang, Ancylostama caninum, Uncinaria stenochepala dan cacing
cambuk. Cacing parasit tersebut kadang keluar bersama feses/kotoran dan dapat
menular ke kelinci lainnya.

Gejala Cacingan pada Kelinci


a). Nafsu makan ternak kelinci turun/hilang,
b). Tubuh kelinci kelihatan kurus,
c). Tubuh lemah dan pucat

Cara Pengobatan Cacingan pada Kelinci


a). Menjaga kebersihan kandang,
b). Memberi pakan yang bergizi dan bersih,
c). Pemberian obat cacing.

7. Penyakit Radang Mata pada Kelinci


Penyebab radang mata pada kelinci bisa karena bakteri, debu, asap atau benda kecil
lainnya. Bisa juga karena kelinci suka menggosok-nggosokkan kepala atau pipinya ke
dinding kandang/benda keras hingga mengenai mata. Aktifitas ini umumnya terjadi
pada kelinci jantan yang sedang birahi.
Gejala Radang Mata pada Kelinci
– Keluarnya air mata yang menyebabkan bulu disekitarnya basah dan kusam,

Cara Pengobatan Radang Mata pada Kelinci


a). Pengobatan menggunakan obat tetes mata yang mengandung antibiotik,
streptomycin dan penicillin
b). Obat diteteskan pada mata kelinci atau dioleskan.

8. Penyakit Berak Darah (coccidiosis) pada Kelinci


Penyebab penyakit berak darah pada ternak kelinci adalah bakteri Isospora bigemina.
Penyakit ini menyerang usus dan hati dan bila menyerang anak kelinci resiko
kematiannya tinggi.

Gejala Penyakit Berak Darah (coccidiosis) pada Kelinci


a). Gejalanya yaitu nafsu makan hilang,
b). Tubuh kurus dan bobot badan turun,
c). Perut membesar, dan
d). Mencret yang bercampur darah.

Pengobatan Penyakit Berak Darah (coccidiosis) pada Kelinci


a). Dengan sulfaquinxalin atau obat-obatan berbahan aktif Sulfa lainnya,
b). Cara pengobatan dicampur dengan air minum dosis 12 ml per liter air.
c). Atau melalui injeksi penicillin, Sulfa Strong dan Oxylin

9. Makan Bulu
Kekurangan pakan yang mengandung serat dan mineral bisa menyebabkan kelinci
memakan bulunya sendiri atau bulu kelinci lainnya. Biasanya hal ini terjadi pada
kelinci muda yang sedang tumbuh dewasa dan dipelihara secara koloni.
Gejala ditandai dengan turunnya nafsu makan, bulu menjadi kasar dan terjadi
gangguan pencernaan. Pencegahan dilakukan dengan memberi pakan berserat tinggi
dan menambahkan garam pada pakan.

10. Penyakit Berak Encer pada Kelinci (Enteritis)


Penyebab penyakit berak encer pada kelinci belum diketahui.

Gejala Berak Encer pada Kelinci


a). Kelinci kehilangan nafsu makan/nafsu makan turun,
b). Kelinci malas bergerak dan badannya lemah,
c). Bulu-bulu terlihat kasar,
d). Perut kembung dan diare bercampur nanah,
e). Kadang-kadang gigi bergeser.

Cara Mengobati Berak Encer pada Kelinci


– Pemberian larutan chlortetracycline, axytetracycline pada air minum
11. Penyakit Kudis Telinga/Kanker Telinga/Tungau Telinga
Kelinci
Penyebab penyakit kudis/kanker telinga kelinci adalah kutu Psoroptes cuniculi. Kutu
ini hidup dan menyerang permukaan kulit bagian dalam telinga.

Gejala Penyakit Kudis Teinga Kelinci


Gejalanya yaitu kelinci suka menggeleng-gelengkan kepalanya karena telinga terasa
gatal dan sering digaruk sehingga menimbulkan goresan. Kulit telinga bagian dalam
keras, bersisik dan berwarna coklat.

Cara Pengobatan Kudis Telinga Kelinci


– Kudis telinga dapat diobati menggunakan zalf, scabisix

12. Penyakit Sore Hocks (Popodermatis)


Penyakit yang disebut popodermatis ini disebabkan oleh alas kandang yang keras,
kasar dan tidak nyaman, kelinci kelibihan berat badan akibat kelainan genetik.
Penyakit ini mengakibatkan bulu kaki kelinci terkelupas dan kulit kaki terluka.

Gejala Penyakit Sore Hocks (Popodermatis) pada Kelinci


a). Bulu kaki terkelupas, biasanya berbentuk lingkaran,
b). Kulit kaki terluka dan terjadi peradangan.

Cara Pengendalian dan Pengobatan Penyakit Sore Hocks


(Popodermatis) pada Kelinci
a). Membuat alas kandang dari bahan yang halus dan tidak kasar,
b). Mengontrol berat badan kelinci,
c). Bersihkan luka menggunakan air hangat dengan antiseptik,
d). Mengolesi obat luka.

13. Penyakit Pasteurellosis pada Kelinci


Pasteurellosis adalah penyakit gangguan pencernaan pada ternak kelinci. Penyebab
penyakit pasteurellosis pada kelinci adalah kuman Pasteurella multocida. Penyakit ini
sering menyerang kelinci dewasa, baik jantan maupun betina.

Gejala Penyakit Pasteurellosis pada Kelinci


a). Feses/kotoran kelinci berwarna putih,
b). Serangan dimulai dari saluran pencernaan bagian atas,
c). Infeksi menjalar ke uterus, testicles dan kelenjar susu.

Cara Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Pasteurellosis pada


Kelinci
a). Selalu membersihkan kandang dari feses/kotoran kelinci,
b). Ventilasi kandang yang baik dapat mengurangi timbulnya penyakit penyakit
pasteurellosis,
c). Memelihara jenis kelinci yang tahan pasteurella dan vaksinasi,
d). Pengobatan dengan cara disuntik menggunakan sulfadiazin atau penicillin dengan
dosis 1 ml/kg berat badan.

14. Penyakit Radang Paru-paru (Pneumonia) pada Kelinci


Penyakit Penumonia (radang paru-paru) pada ternak kelinci disebabkan oleh
bakteri Pasteurella multocida. Dan juga kondisi kandang yang terlalu terbuka sehingga
ternak sering terkena aliran angin secara langsung, udara lembab, dan pemberian
pakan bernutrisi rendah.

Gejala Penyakit Radang Paru-paru (Pneumonia) pada Kelinci


a). Kelinci mengalami kesulitan bernafas,
b). Sering mengangkat kepala tinggi-tinggi karena kesulitan bernafas,
c). Mata dan telinga kebiru–biruan, kadang keluar cairan bernanah,
d). Kotoran encer/mencret

Cara Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Radang Paru-paru


(Pneumonia) pada Kelinci
a). Memelihara kelinci dalam kandang yang tidak terkenan aliran angin secara
langsung,
b). Ventilasi kandang yang baik sehingga udara didalam kandang selalu segar,
c). Memberi pakan yang bergizi,
d). Pengobatan dengan Sul-Q-Nox pada makanan atau minuman.

15. Penyakit Bisul pada Kelinci


Penyakit bisul pada ternak kelinci disebabkan oleh penggumpalan darah kotor di
bawah kulit. Cara pengendalian yaitu dengan mengeluarkan darah kotor melalui
pembedahan kemudian diberi obat luka.

16. Penyakit Kulit Kepala Kelinci


Penyakit kulit kepala pada kelinci disebabkan oleh jamur. Gejalanya yaitu timbul
semacam sisik pada kulit kepala. Pengendalian dengan mengoleskan bubuk
belerang.

17. Penyakit Impaction pada Kelinci


Penyakit ini merupakan gangguan kesehatan yang ditandai dengan adanya sumbatan
pada lambung maupun caecum. Sering terjadi pada kelinci muda yang disapih
sebelum 3 bulan. Penyebab penyakit ini yaitu stres, kekurangan air, konsumsi
makanan yang berlebih dan anak kelinci kekurangan nutrisi.

Gejala Penyakit Impaction pada Kelinci


a). Perut kelinci tampak membesar,
b). Tidak bisa mengeluarkan feses/kotoran,
c). Berat badan turun,
d). Anus kelinci mengeluarkan seperti gel.

Cara Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Impaction pada Kelinci


a). Memberi minum yang cukup,
b). Memberi pakan dengan kandungan serat 13-20%
c). Memberi pakan yang mudah dicerna oleh kelinci.

Anda mungkin juga menyukai