1.1.1 Visi
Membangun jalur karir bagi semua staf lewat pengembangan keterampilan dan
kapasitas yang dilalui dengan pendidikan internal (in-house) dan pelatihan formal.
Konservasi spesies langka secara ex-situ dengan kemungkinan re-introduksi ke
populasi in-situ.
Menjadi kebun binatang yang lestari (sustainable) dalam hal pengelolaan populasi
satwa, staff, finansial dan lingkungan.
Memastikan semua hewan di Batu Secret Zoo memiliki tingkat kesehatan dan
kesejahteraan yang baik (JTP, 2019).
1
1.1.2 Misi
Terus berupaya menjadi kebun binatang yang dikelola berdasarkan prinsip dan
etika konservasi yang baik.
Unggul sebagai rujukan institusi pendidikan, pengembangan dan penelitian
konservasi (JTP, 2019).
1.1.3 Lokasi
Batu Secret Zoo berada di kawasan wisata Jatim Park 2 Jalan Raya Oro – oro Ombo
No. 9, Kota Wisata Batu, Jawa Timur.
2
1.3 Hewan - Hewan Koleksi Batu Secret Zoo
Batu Secret Zoo merupakan taman satwa yang memiliki satwa yang berbagai macam
jenisnya, antara lain :
3
Orix, dan lain-lain. Pada area Tiger Land dapat ditemukan berbagai jenis singa dan harimau,
seperti harimau bengala, harimau sumatera, harimau putih, harimau siberia, singa putih dan
singa biasa.
1.3.4 Safari Farm dan Baby Zoo
Pada area ini pengunjung dapat berinteraksi secara langsung dengan satwa-satwa Batu
Secret Zoo dengan cara memberi makan. Di area Baby Zoo terdapat hewan-hewan peliharan,
ternak, dan hewan kecil lainnya. Disini dapat ditemukan kambing ceko, babi, meerkat, landak
mini, burung beo, iguana, alpaca, racoon, keledai, nutria, hamster, dan kelinci. Sedangkan di
Safari Farm, pengunjung akan diajak naik kereta untuk mengunjungi 11 area yang ada. Pada
area pertama terdapat harimau bengala dan sumatera; pada area kedua terdapat anoa, babi
rusa, dan buaya; pada area ketiga ada keledai dan kuda poni; area keempat ada common
eland; area kelima ada rusa timor, black buck, nil gai, dan badak india; area keenam common
hippo; area ketujuh Llama; area kedelapan unta; area kesembilan kuda gypsy, kuda poni,
texas longhorn, keledai, dan kambing ceko; area kesepuluh ada elk; serta area kesebelas ada
bison.
1.3.5 Fantasy Land
Pada area Fantasy Land, pengunjung dapat melepas jenuh karena disuguhi wahana-
wahana permainan, kolam berenang, Horror House, area uji ketangkasan dan food court.
Selain itu, pada Fantasy Land terdapat juga panggung Happy Land yang pada jam makan
siang akan ada sajian hiburan khusus oleh tim entertainer Batu Secret Zoo setiap harinya.
1.3.6 Karantina Hewan
Area ini adalah satu-satu nya area pada Batu Secret Zoo yang letaknya terpisah dari
area lainnya, area ini juga tidak diperuntukkan untuk pengunjung. Disini terdapat hewan yang
sedang dalam masa perawatan saat sakit atau pada masa recovery hewan. Selain itu, karantina
hewan juga berfungsi sebagai tempat untuk satwa yang baru saja datang dari tempat lain dan
akan di tempatkan di Batu Secret Zoo atau sebaliknya. Fungsi lain dari karantina hewan juga
mengamankan hewan yang memiliki masalah dominansi pada area kandangnya.
4
BAB II
MANAJEMEN PERKANDANGAN
Kandang
Kandang kontrol
kontrol
Kandang exibith
5
Kandang, kontruksi kandang maupun fasilitas kandang harus disesuaikan dengan jenis
satwa yang akan ditangkarkan. Kandang merupakan tempat hidup satwa dengan ukuran
tertentu yang ukurannya terbatas dan diberi pagar atau dinding, baik tertutup seluruhnya
maupun hanya sebagian. Selain sebagai tempat hidup atau tempat peliharaan satwa, kandang
juga memiliki fungsi untuk :
a. Menyediakan ruang hidup/ pergerakan bagi satwa yang ditangkarkan.
b. Melindungi satwa dari panas matahari, dingin, angin dan hujan.
c. Melindungi satwa dari bahaya atau gangguan luar seperti predator atau pencuri.
d. Memudahkan manajemen.
Dengan adanya kandang, maka pihak pengelola akan lebih mudah melakukan
pengawasan, penangkapan atau pemberian pakan, perawatan kesehatan, reproduksi, dll.
Kandang yang ideal adalah kandang yang konstruksi bahannya kuat, kokoh, dan tahan lama.
Sistem perkandangan komodo di Batu Secret Zoo menggunakan kandang display
tertutup yang dipagari dengan kaca tebal berbentuk persegi dengan ukuran 8 x 13
meter.selain itu juga terdapat 2 kandang perawatan/kandang kontrol dengan ukuran 5 x 6
meter dan 3 x 4 meter. Dalam kandang komodo diberi alas pasir, serta dibuat pohon dengan
tujuan sebagai tempat bermain dan peristirahatan komodo.
Kandang Display
Kandang Perawatan/kontrol
6
Sanitasi kandang komodo dilakukan dengan menyapu halaman, menyapu kandang
dalam komodo, mengganti air minum didalam kandang. Sanitasi yang baik dan benar ini
bertujuan agar kesehatan komodo di Batu Secret Zoo tetap terjaga.
Pada kondisi kandang exibith yang tertutup, kondisi ini akan mengurangi tingkat
masuknya udara dan cahaya matahari. Tetapi di Batu Secret Zoo menggunakan system
kandang yang biasa terbuka dan tertutup untuk mengatur masuknya cahaya matahari. Karena
komodo merupakan hewan berdarah dingin sehingga memerlukan panas matahari bagi
tubuhnya. Perilaku berjemur ini dilakukan untuk membantu proses pencernaan komodo.
Kalau tidak, makanan itu dapat membusuk dalam perutnya dan meracuni tubuhnya sendiri.
Hal ini dikarenakan metabolismenya menjadi lambat. Selain itu berjemur juga dapat
membantu kecukupan vitamin D bagi komodo. Saat kulit terkena ultraviolet pagi, kolesterol
yang tersimpan di kulit akan dirubah menjadi vitamin D (Surfer 2010).
7
2.3 Kandang Kombinasi Satwa
Kandang kombinasi satwa berukuran 8 x 13 meter merupakan kandang exibith
dimana kandang ini dapat dilihat oleh para pengunjung. Kombinasi satwa di kandang ini
memperhatikan behaviour dari masing masing satwa, yang dimana pada kandang ini
berisikan komodo dengan burung beo dan ular biru (Trimeresurus insularis). Hal ini
bertujuan agar menyesuaikan dengan habitat yang asli pada komodo tersebut.
8
BAB III
MANAJEMEN PAKAN
9
Nama Berat badan Kebutuhan kalori
Komodo 1 11 kg 92,786
Komodo 2 11 kg 92,786
10
BAB IV
11
Gambar Peralatan kelengkapan Klinik satwa di Batu Secret Zoo
12
karantina dilakukan minimal selama 2 minggu, hal itu dilakukan karena banyak penyakit
yang masas inkubasinya selama 2 minggu. Pada saat satwa baru sudah siap untuk
dipindahkan, satwa akan dipindahkan ke kandang exibith atau kandang display, kemudian
dilakukan observasi kembali.
4.3 Prosedur Breeding
Sebelum melakukan breeding, pertama dilakukan persiapan kandang sesuai jenis
satwa, setelah itu dilakukan pemilihan indukan yang akan di breeding. Setelah itu dilakukan
penjodohan satwa didalam kandang yang berbeda, hal ini bertujuan jika satwa tersebut tidak
berkelahi. Apabila satwa tersebut terlihat cocok maka diberikan supplement dan nutrisi
pendukung untuk melakukan breeding lalu dilakukan pemeriksaan kesehatan. Setelah
persiapan breeding terpenuhi maka akan dilakukan monitoring breeding satwa, lalu dilakukan
pemeriksaan status kebuntingan dan pemberian supplement khusus untuk breeding. Setelah
itu dilakukukan penanganan persiapan dan post partus. Manajement breeding di Batu Secret
Zoo menggunakan metode alami, dimana satwa tersebut kawin tanpa adanya campur tangan
manusia. Sedangkan pada komodo di Batu Secret Zoo tidak di lakukan breeding hal ini
disebabkan karena komodo di Batu Secret Zoo berjenis kelamin jantan.
Pelaporan ke
dokter hewan
area
Penanganan
Penanganan di Penanganan di
pasca hewan
area klinik
mati
Gambar Bagan Alur Penanganan Penyakit di Batu Secret Zoo Secara Umum
13
Kesulitan dalam penanganan penyakit pada satwa liar adalah mereka tidak akan
menunjukkan gejala klinis sebelum penyakit yang dideritanya sudah sangat parah, sehingga
pengobatan yang dilakukan terkadang kurang maksimal dikarenakan kondisi satwa yang
sudah terlalu buruk. Untuk itu sangat dibutuhkan kerjasama animal keeper dalam
mengobservasi kondisi dari satwa tersebut. Semakin jeli dan tanggap animal keeper, maka
akan semakin mudah mengatasi dan menangani suatu penyakit sebelum terlambat.
Mewujudkan kesehatan pada hewan terdiri dari pencegahan penyakit (medik preventif),
peningkatan kesehatan (medik promotif), pelayanan dan pengobatan penyakit (medik
kuratif), serta penunjang penyembuhan (medik suportif). Dikarenakan penanganan satwa liar
yang sulit tersebut, di Batu Secret Zoo lebih mengutamakan pencegahan dan peningkatan
kesehatan.
A. Medik Preventif adalah suatu upaya dalam mencegah suatu agen penyakit masuk
dan dapat mengakibatkan satwa tertular atau menularkan kembali. Pada praktik satwa liar
sangat penting mengutamakan tindakan preventif karena satwa liar cenderung tidak
menunjukan gejala klinis saat sakit (Ruiva, 2010).
B. Medik Promotif adalah upaya meningkatkan kesehatan suatu hewan.
C. Medik Kuratif adalah upaya pengobatan suatu penyakit atau mengurangi rasa sakit
pada hewan.
D. Medik Suportif adalah upaya menunjang kondisi tubuh hewan saat sakit, stres, atau
pada saat penyembuhan penyakit.
14
BAB IV
5.1 Kesimpulan
1. Peran dokter hewan dalam struktur organisasi di Batu Secret Zoo yaitu sebagai animal
health technical service yang memiliki tugas tentang penetapan, pelaksanaan,
pengawasan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan satwa.
2. Manajement kandang yang berkaitan dengan kemanan pengunjung dan kesejahteraan
satwa.
3. Manajement pakan yang diberikan sesuai pakan yang sesuai.
4. Manajement kesehatan dilakukan tindakan preventif, kuratif dan supportif
5.2 Saran
Saran yang dapat di berikan kepada Batu Secret Zoo :
1. Diberikan variasi pakan pada komodo.
15
DAFTAR PUSTAKA
Erdmann, A. M. 2004. A Natural History Huide to Komodo National Park. The Nature
Conservancy Indonesia Coastal dan Marine Program
JTP. 2019. Batu Secret Zoo. https://jtp.id/batusecretzoo/ diakses 20 Oktober 2019 pukul
22.30.
Oonincx, Dennis., Jeroen van Leeuwen. Evidence-Based Reptile Housing and Nutrition.
Peraturan Menteri Pertanian. 2009. Pedoman Pelayanan Jasa Medik Veteriner. Nomor :
02/Permentan/Ot.140/1/2009
Ruiva, E. B. 2010. EAZA Husbandry Guideline. Amsterdam: Beauval Zoo.
Surfer P. 2010. Manfaat Sinar Matahari. [terhubung berkala]. http://shvoong.com. Diakses 20
Oktober 2019
16
BAB I
PENDAHULUAN
17
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
18
aktifitas bagi penderitanya. Menurut Potter dan Perry (2006) luka merupakan kejadian
rusaknya struktur dan fungsi anatomis tubuh yang diakibatkan adanya proses patologis yang
berasal dari internal maupun eksternal dan mengenai organ tertentu. Sedangkan Brunner dan
Suddarth (2006) mengemukakan luka sebagai gangguan dalam kontinunitas sel-sel yang akan
diikuti dengan proses penyembuhan luka.
Menurut Karakata dan Bachsinar (1995) menyatakan bahwa jenis luka dibagi atas dua
bagian yaitu luka tertutup (close wound) dan luka terbuka (open wound). Luka tertutup terdiri
dari luka memar, sedangkan luka terbuka adalah luka lecet, luka sayat, luka luka robek, luka
tususk, luka potong, luka tembak, dan luka bekas gigitan.
19
BAB III
METODOLOGI
3.1 Anamnesa
Keeper membuat laporan bahwa ditemukan adanya luka pada bagian abdomen
sebelah kannan pada tanggal 6 Oktober 2019. Luka diakibatkan karena terkena benda tajam
di kandang
3.2 Pemeriksaan
Berdasar pemeriksaan fisik, puma dalam kondisi baik. Puma berjenis kelamin jantan dengan
berat badan ±40 kg. diagnosa pada kasus ini adalah adanya luka pada bagian superficial kulit
bagian abdomen dan luka sepanjang ±5 cm.
20
BAB IV
PEMBAHASAN
21
4.2 Evaluasi Kesembuhan Puma
Signalemen
Jenis Hewan : Puma
Jenis Kelamin : Jantan
Umur : 9 tahun
Berat Badan : ±40 kg
Anamnesa
Puma dikabarkan keeper pada hari minggu pada tanggal 06 Oktober 2019
dengan adanya luka di bagian abdomen sebelah kanan.
Temuan Klinis
Terdapat luka terbuka yang diakibatkan benda tajam.
Terapi
Terapi yang dilakukan adalah tindakan operasi penutupan luka.
Dan terapi obat yang diberikan terdapat pada tabel :
No Jenis Obat Dosis Pemberian Lama Terapi
1 Amoxicillin Clavulanat Oral 5 hari
2 Meloxicam Oral 7 hari
3 Limoxin Spray - Topical
4 Solcoseryl - Topical
22
Solcoseryl
08-10-2019 Pengecekan post operasi dan Treatment yang di berikan :
pemberian terapi. Oral :
Amoxicillin Clavulanat
Meloxicam
Topical :
Limoxin Spray
Solcoseryl
09-10-2019 Pengecekan post operasi dan Treatment yang di berikan :
pemberian terapi. Oral :
Terjadi pembukaan luka post Amoxicillin Clavulanat
operasi Meloxicam
Topical :
Limoxin Spray
Solcoseryl
23
12-10-2019 Pengecekan post operasi dan Treatment yang di berikan :
pemberian terapi. Oral :
Pengobatan luka terbuka post Amoxicillin Clavulanat
operasi Meloxicam
Topical :
Limoxin Spray
Solcoseryl
13-10-2019 Pengecekan post operasi dan Treatment yang di berikan :
pemberian terapi. Oral :
Pengobatan luka terbuka post Meloxicam
operasi Topical :
Limoxin Spray
Solcoseryl
14-10-2019 Pengecekan post operasi dan Treatment yang di berikan :
pemberian terapi. Oral :
Pengobatan luka terbuka post Meloxicam
operasi Topical :
Limoxin Spray
Solcoseryl
24
Pengobatan luka terbuka post Solcoseryl
operasi
25
Pengobatan luka terbuka post Limoxin Spray
operasi Solcoseryl
22-10-2019 Pengecekan post operasi dan Treatment yang di berikan :
pemberian terapi. Topical :
Pengobatan luka terbuka post Limoxin Spray
operasi Solcoseryl
23-10-2019 Pengecekan post operasi dan Treatment yang di berikan :
pemberian terapi. Topical :
Pengobatan luka terbuka post Limoxin Spray
operasi Solcoseryl
24-10-2019 Pengecekan post operasi dan Treatment yang di berikan :
pemberian terapi. Topical :
Pengobatan luka terbuka post Limoxin Spray
operasi Solcoseryl
26
2017). Dan juga diberi solcoseryl yang bertujuan untuk mempercepat penyembuhan luka
dengan cara memperbaiki jaringan secara optimal.
27
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Luka pada bagian abdomen sebelah kanan menunjukkan hasil yang baik dan terapi
yang diberikan sudah tepat sehingga terjadi kesembuhan.
5.2 SARAN
28
DAFTAR PUSTAKA
29