Anda di halaman 1dari 43

i

LAPORAN KEGIATAN
MAGANG PROFESI WAJIB KESEHATAN KUDA
DI DETASEMEN KAVALERI KUDA (DENKAVKUD) TNI-AD
PARONGPONG, KABUPATEN BANDUNG BARAT
04 - 30 NOVEMBER 2019

Oleh:

KELOMPOK B PPDH ANGKATAN I TAHUN 2018/2019

Adreanna Mazaya, SKH B94184102


Amalia Siti Zahrani, SKH B94184105
Maulida Fitriani, SKH B94184128
Noura Ahraeny, SKH B94184133
Novdesari Mia Alstonia, SKH B94184134
Ramadhani Sari, SKH B94184140
Ulfatin Khoiriyah Herowati, SKH B94184146
Yeshika Ayucitra Cendana, SKH B94184149
Aufiqih Fachrian, SKH B94184111
Farandy Insan Sejati, SKH B94184117
Luthfi Assidiqi, SKH B94184127

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER HEWAN


FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2019
ii
iii

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KEGIATAN MAGANG PROFESI WAJIB KESEHATAN KUDA


DI DETASEMEN KAVALERI KUDA (DENKAVKUD) TNI-AD
PARONGPONG, KABUPATEN BANDUNG BARAT

Disusun oleh:
KELOMPOK B PPDH ANGKATAN I TAHUN 2018/2019
04 – 30 NOVEMBER 2019

Menyetujui,

Pembimbing Pembimbing Lapang

Drh R. Harry Soehartono,MAppSc, PhD Lettu Kav Drh Hadi Putra Rihansyah
NIP. 196009231986011001 NRP 11140027000788

Mengetahui,
Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
FKH-IPB

Prof Drh Agus Setiyono, MS PhD APVet


NIP 19630810 198803 1 004

Tanggal Pengesahan:
iv
v

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas segala berkat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan kegiatan Magang
Profesi Wajib Kesehatan Kuda di Detasemen Kavaleri Kuda, Kecamatan
Parongpong, Kabupaten Bandung Barat. Proses kegiatan magang dan penulisan
laporan, penulis banyak mendapatkan bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof Drh Agus Setiyono, MS PhD APVet selaku Wakil dekan Bidang
Akdemik Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor.
2. Prof Drh Deni Noviana, PhD DAiCVIM selaku Ketua Program PPDH
Institut Pertanian Bogor.
3. Drh R. Harry Soehartono,MAppSc, PhD selaku pembimbing dalam kampus
yang telah memberikan masukan dan bimbingan demi kelancaran
pembuatan laporan.
4. Letnan Satu. Kav. Drh Hadi Putra Rihansyah selaku dokter pembimbing
lapang, serta Sersan Amiril, Kopral Ariansyah, Praka Sepdian, Pratu
Ordimansyah, dan Bapak Iwan selaku paramedis lapang.
5. Seluruh pihak terkait atas ilmu dan pengalaman di lapang.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih belum sempurna dan masih
banyak kekurangan. Kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
seluruh pihak. Semoga laporan ini bermanfaat bagi seluruh pihak.

Bandung, November 2019

Penulis
vi
vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN iii


KATA PENGANTAR v
DAFTAR GAMBAR vii
DAFTAR TABEL viii
DAFTAR LAMPIRAN viii
PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Tujuan 1
Manfaat 2
Pelaksanaan Kegiatan 2
Waktu dan Tempat Kegiatan 2
Metode Pelaksanaan Kegiatan 2
Profil Detasemen Kavaleri Berkuda 2
Sejarah dan Perkembangan 2
Topografi 3
Sarana dan Prasarana 3
Sumber Daya Manusia di Klinik Kesehatan Kuda 4
Manajemen Perkandangan 4
Manajemen Pemeliharaan dan Perawatan Kuda 5
Manajemen Pakan 7
Manajemen Kesehatan Kuda 8
HASIL 8
Rekapitulasi Kasus 1
Rekam Medis 4
DAFTAR PUSTAKA 26

Daftar Gambar

Gambar 1 Kondisi kandang di Denkavkud TNI AD Parongpong 4


Gambar 2a Ruang dokter klinik kesehatan kuda 10
Gambar 2b Ruang obat klinik kesehatan kuda 10
Gambar 3a Kandang jepit kuda 10
Gambar 3b Tempat lunging kuda 10
Gambar 4 Kandang rawat inap kuda 11

Daftar Tabel

Tabel 1 Pembagian kandang di Denkavkud TNI-AD Parongpong 5


Tabel 2 Kandungan nutrien konsentrat berdasarkan kemasan 7
Tabel 3 Rasio hijauan dan konsentrat pada kuda berdasarkan beban kerja 9
Tabel 4 Daftar obat yang digunakan di Denkavkud TNI-AD Parongpong 12
Tabel 5 Rekapitulasi kasus yang ditemukan selama kegiatan pelayanan kesehatan
kuda 1
Tabel 6 Rekam medis pasien 5
viii

Daftar Lampiran

Lampiran 1 Jadwal kegiatan harian pelayanan kesehatan kuda 29


1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sejak dahulu, kuda memiliki kekerabatan yang erat dengan manusia karena
dapat memenuhi kebutuhan hidup seperti menjadi sumber makanan dan berfungsi
menunjang berbagai aktivitas lainnya. Menurut Draper (2003) Kuda (Equus
caballus) merupakan mamalia yang berjalan dengan menggunakan kuku, memiliki
sistem pencernaan monogastrik, dan memiliki sistem reproduksi poliestrus. Seiring
berkembangnya zaman, manusia menggunakan kuda sebagai alat transportasi,
hiburan, olahraga, pertanian, dan militer. Peranan kuda dalam bidang militer yaitu
sebagai sarana kesenjataan dan upacara kenegaraan. Pasukan berkuda di bidang
militer disebut dengan kavaleri.
Detasemen Kavaleri Berkuda (Denkavkud) TNI AD yang berlokasi di
kecamatan Parongpong merupakan Satuan Operasional dibawah Pusat Kesenjataan
Kavaleri (Pussenkav) TNI-AD di Indonesia yang memanfaatkan kuda sebagai alat
militer dalam menjaga keamanan serta mendukung pertahanan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Kuda yang digunakan dalam kepentingan militer oleh Denkavkud TNI-AD
memerlukan perawatan, pelatihan khusus, dan pelayanan medik veteriner dalam
menjaga performa yang baik serta ketahanan yang optimal. Kesehatan kuda
merupakan salah satu poin penting dalam manajemen pemeliharaan kuda yang baik
dan membantu keberhasilan pelatihan khusus pada kuda. Pelayanan medik
veteriner yang diberikan berupa sarana pendukung (supportif), tindakan
pencegahan (preventif) terhadap penyakit pada kuda, tindakan pengobatan
(supuratif), dan pengembalian ke kondisi awal tubuh (rehabilitatif) apabila terdapat
kuda yang terinfeksi penyakit. Pelayanan tersebut dilakukan oleh tenaga medik
veteriner yaitu dokter hewan dan paramedik veteriner.
Profesi dokter hewan berperan dalam bidang medik veteriner dengan
memberikan pelayanan kesehatan pada hewan termasuk dalam pengobatan hewan
yang sakit. Dokter hewan harus memiliki kemampuan mendiagnosa penyakit dan
melakukan terapi terhadap diagnosa yang ditemukan. Kemampuan tersebut dapat
diperoleh secara teori yang diimbangi dengan pengalaman di lapangan. Oleh karena
itu, diperlukan kegiatan magang untuk melatih kemampuan dan keterampilan
dalam pelayanan medik veteriner. Program Profesi Dokter Hewan (PPDH) Fakultas
Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (FKH IPB) merupakan program yang
bertujuan menghasilkan tenaga dokter hewan profesional yang memiliki
kompetensi, salah satunya dalam manajemen kesehatan kuda. PPDH FKH IPB
melakukan kerja sama dengan Detasemen Kavaleri Berkuda Tentara Nasional
Indonesia Angkatan Darat (Denkavkud TNI-AD, sehingga setiap mahasiswa PPDH
FKH IPB diwajibkan untuk mengikuti kegiatan praktik lapang manajemen
kesehatan kuda di Denkavkud TNI-AD. Kegiatan magang profesi wajib ini
diharapkan dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa PPDH FKH IPB dibidang
manajemen kesehatan kuda.
2

Tujuan

Kegiatan magang profesi wajib bagian kesehatan kuda di Denkavkud TNI-


AD bertujuan meningkatkan ilmu pengetahuan, kemampuan, keterampilan, dan
pengalaman mahasiswa PPDH FKH IPB sebagai calon dokter hewan dalam
manajemen kesehatan kuda, serta menyiapkan mahasiswa PPDH sebagai calon
dokter hewan yang profesional dalam mendiagnosa dan melakukan tindakan terapi
terhadap kuda.

Manfaat

Manfaat kegiatan magang profesi wajib dalam kesehatan kuda di unit


Denkavkud TNI-AD Parongpong, Bandung Barat diantaranya adalah memperoleh
pengalaman dan pengetahuan tentang pelayanan medik veteriner terhadap temuan
penyakit pada kuda yang sering muncul di lapang, dapat menganalisa permasalahan
yang menyangkut manajemen kesehatan dan pemeliharaan kuda.

PELAKSANAAN KEGIATAN

Waktu dan Tempat

Kegiatan magang profesi wajib kesehatan kuda dilaksanakan di Klinik


Kesehatan Kuda (Keskud), Detasemen Kavaleri Berkuda (Denkavkud) TNI-AD,
Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. Waktu
pelaksanaan dimulai pada tanggal 7 Oktober sampai 2 November 2019.

Metode Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan yang diikuti dalam kegiatan magang profesi wajib ini meliputi
pemeliharaan, perawatan, dan kesehatan kuda. Kegiatan yang dilakukan
diantaranya manajemen pemeliharaan meliputi perkandangan, pakan, dan
perawatan kuda, manajemen kesehatan kuda, manajemen aktivitas kuda, serta
manajemen reproduksi kuda. Kegiatan disertai diskusi mengenai berbagai kasus
penyakit yang ditemukan pada kuda. Diskusi dilakukan dengan dokter hewan dan
staf di klinik kesehatan kuda.

PROFIL DETASEMEN KAVALERI BERKUDA

Sejarah dan Perkembangan

Sejarah terbentuknya Detasemen Kavaleri Berkuda atau Denkavkud berawal


dari kuda rampasan perang kemerdekaan di Pulau Jawa pada akhir Desember 1949
hingga awal 1950. Sebanyak 20 ekor kuda diserahkan dari anggota Eks KNIL yang
3

ahli merawat dan mendidik kuda kepada Kavaleri AD. Komandan Pusat Kavaleri
saat itu mengusulkan untuk membentuk 1 Eskadron Kavaleri Berkuda yang di
dalamnya termasuk Remonte Kuda, disamping Pasukan Kavaleri mekanis yang
telah ada sebagai bagian dari kesenjataan Kavaleri AD. Tahun 1952, pasukan ini
berganti nama menjadi Inspektorat Kavaleri Bandung. Sedangkan pada tahun 1953
pimpinan AD mengeluarkan instruksi KSAD No. 18/KSAD/Instr/1953 pada
tanggal 18 Maret tentang satuan Eskadron Kavaleri Berkuda. Hari tersebut
kemudian ditetapkan sebagai hari didirikannya Detasemen Kavaleri Berkuda. Pada
tanggal 7 Juni 1956 Inspektorat Kavaleri Berkuda kemudian berubah nama menjadi
Pusat Kavaleri sesuai dengan Surat Keputusan KSAD KPTS/78/6/1956. Kesatuan
ini berkembang menjadi Eskadron Berkuda yang memiliki Depot Kavaleri dan
Depot Remonte setelah berjalan satu tahun. Eskadron Berkuda berganti nama
menjadi Resimen Induk Kavaleri Berkuda (Rinkavkud) pada tahun 1960 dan pada
tahun 1962 kembali berganti nama mejadi Pusat Kesenjataan Kavaleri. Hal ini
didasari atas Surat Keputusan Menteri Panglima Angkatan Darat (Menpag AD) No.
1588/11/1962 tanggal 16 November 1962.
Pada tahun 1963 kesatuan kembali mengalami perubahan nama menjadi
Resimen Turangga dan kemudian segera berganti kembali menjadi Resimen
Kavaleri Berkuda dan Batalyon Pendidikan Kavaleri Berkuda dilaksanakan pada
tahun yang sama. Hal ini didasari dengan surat keputusan komandan Pusat Kavaleri
No 53/9/1963. Perubahan nama kembali menjadi Pusat Induk Kavaleri Berkuda
(Passinkavkud) pada tahun 1968. Organisasi Kavaleri Berkuda kemudian
mengalami reorganisasi menjadi Sekolah Kavaleri Berkuda hingga saat ini.
Kuda yang berada di Detasemen Kavaleri Berkuda hingga saat ini mulai
diimpor sejak tahun 1958 dari negara Arab, Pakistan, Inggris, dan Australia. Kuda
tersebut kemudian dikawinsilangkan dengan kuda lokal. Perkawinan silang tersebut
dilakukan agar didapatkan kuda yang berukuran besar dengan postur yang bagus
untuk keperluan militer dan olahraga berkuda.

Topografi

Detasemen Kavaleri Berkuda terletak di Jalan Kolonel Masturi, Desa


Karyawangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa
Barat. Denkavkud terletak kurang lebih 15 km dari pusat Kota Bandung dengan
ketinggian 1,200 – 1,400 mdpl. Topografi Denkavkud berupa perbukitan dan
dikelilingi area perkebunan yaitu terletak di kaki Gunung Tangkuban Perahu dan
Gunung Burangrang.

Sarana dan Prasarana

Detasemen Kavaleri Berkuda memiliki luas lahan ± 100 hektar, yang terdiri
dari pangkalan, kandang kuda, lahan pertanian, gudang pakan, dan lahan rumput.
Fasilitas yang ada di Denkavkud antara lain klinik kesehatan kuda, manage
(indoor), dan Bala Turangga (outdoor). Manage dan Bala Turangga biasa
digunakan sebagai tempat latihan menunggang kuda. Selain itu, terdapat tempat
penapalan kuda (ferriery) sebagai tempat pemasangan tapal dan pemeliharaan kuku
4

kuda. Populasi kuda di Denkavud TNI-AD mencapai 234 ekor yang ditempatkan
pada 16 kandang utama. Kandang A, C, E, F, I, J merupakan kandang operasional;
kandang B dan H merupakan kandang kuda afkir atau non produktif; kandang G,
K, M, N merupakan kandang indukan; kandang L kandang remaja; kandang P
kandang remaja jantan dan pejantan; kandang D kandang kuda remonte
(pendidikan); dan kandang O sebagai kandang utama perawatan kuda saat sakit.

Sumber Daya Manusia di Klinik Kesehatan Kuda

Detasemen Kavaleri Berkuda (Denkavkud) merupakan bagian integral dari


TNI-AD sehingga manajemen kepegawaian menggunakan prosedur TNI-AD.
Personil yang ada di Denkavkud dibagi menjadi anggota militer aktif dan pegawai
negeri sipil (PNS) yang dipimpin oleh seorang Komandan Detasemen. Personil di
klinik kesehatan kuda masing-masing berjumlah lima orang dari anggota militer
aktif dan satu orang dari PNS. Anggota militer aktif berkewajiban melaksanakan
tugas kesatuan dan PNS bertugas di bidang administrasi, kesehatan kuda, dan
penjagaan kandang.

MANAJEMEN PERKANDANGAN

Denkavkud TNI AD Parongpong memiliki 17 kandang yang berisikan 8-30


ekor kuda serta dilengkapi dengan ruang penyimpanan pakan dan ruang istirahat
penjaga kandang. Kandang kuda dibangun menghadap arah utara dan selatan
karena letak Denkavkud di wilayah lereng pegunungan sehingga menyesuaikan
dengan arah angin dan sinar matahari. Setiap kandang terdiri atas beberapa ruang
kandang yang diperuntukan untuk 1 kuda dan dilengkapi tempat makan serta
minum kuda. Kandang dibangun dengan beton yang kokoh dengan letak ventilasi
yang tinggi, sehingga sirkulasi udara di dalam kandang dapat bergerak dengan baik
dan tidak lembap. Kondisi kandang dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1 Kondisi kandang di Denkavkud TNI AD Parongpong


5

Setiap ruang kandang kuda juga disertai 1 jendela besar dengan penutup
jendela yang akan dibuka setiap pagi dan ditutup pada sore hari. Penanggung jawab
kuda dibagi menjadi dua, yaitu Kompi peternakan kuda (Kinakkud) dan Kompi
kavaleri kuda (Kikavkud). Kinakkud bertanggung jawab atas kuda induk, remaja,
dan anakan, sedangkan kikavkud bertanggung jawab atas kuda tunggang atau kuda
operasional. Pembagian kandang disesuaikan dengan umur dan jenis penggunaan
kuda. Adapun pembagian setiap kandang kuda tercantum pada tabel 1

Tabel 1 Pembagian kandang kuda di Denkavkud TNI AD Parongpong


No kandang Jenis kuda
1 A Kuda operasional (kuda tunggang)
2 B Kuda non produktif
3 B2 Kuda operasional (kuda tunggang)
4 C Kosong (kuda member)
5 D Kuda remonte (kuda pendidikan)
6 E Kuda operasional (kuda tunggang)
7 F Kuda operasional (kuda tunggang)
8 G Kuda induk
9 H Kuda non produktif
10 I Kuda operasional (kuda tunggang)
11 J Kuda operasional (kuda tunggang)
12 K Kuda induk
13 L Kuda remaja
14 M Kuda remaja
15 N Kuda induk
16 O Kuda perawatan
17 P Kuda pejantan dan remaja jantan

Kegiatan sanitasi dilakukan setiap pagi. Kuda yang berada di dalam kandang
akan dilepas selesai makan. Setiap kandang memiliki lapangan luas dengan jarak
antar kandang yaitu 100 m, sehingga kuda dapat dilepas ketiga petugas
membersihkan kandang. Selain itu pengembalaan ini bertujuan untuk
meminimalisasi stress pada kuda dan dapat mengekspresikan perilaku alamiah.
Setiap kandang dibersihkan dengan mengganti alas kandang (badding) yang kotor
dan basah, serta ditambahkan serbuk kayu yang baru.
6

Tempat makan dan dan minum dibersihkan sebelum pemberian pakan dan
minum yang baru. Alas kandang terbuat dari semen yang tidak licin. Permukaan
alas kandang tidak boleh licin atau kasar karena mengakibatkan goresan luka pada
kuda. Selain itu, alas kandang tidak menjadi sarang parasit-parasit atau bakteri dan
alas kandang tidak mengakibatkan stres pada kuda yang dapat mengganggu tingkah
laku atau produktivitas kuda (Karya Tani Mandiri 2010).

MANAJEMEN PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN KUDA

Pemeliharaan dan perawatan kuda di Denkavkud terdiri dari pemeliharaan


dan perawatan harian, mingguan, dan bulanan (sesuai interval). Pemeriksaan harian
meliputi kegiatan memeriksa seluruh tubuh kuda, membersihkan atau grooming
seluruh tubuh kuda. Sementara itu untuk kegiatan pemeliharaan dan perawatan
kuda mingguan dilakukan dengan memandikan dan membersihkan kuda
menggunakan sabun, mulai dari kepala, badan, ekstremitas, hingga rambut kuda
(surai, ekor, dan kaki). Pemeliharaan dan perawatan bulanan kuda berupa
pemotongan kuku dan pemasangan dan pergantian ladam.
Pemeliharaan dan perawatan harian dimulai dari pemeriksaan umum tubuh
kuda secara keseluruhan. Setelah diperiksa, dilakukan grooming yang diawali
dengan mengerok tubuh kuda menggunakan roskam, lalu menyikat menggunakan
sikat khusus untuk kuda. Kemudian, menyisir surai dan ekor kuda. Setelah itu,
membersihkan kuku-kuku kuda. Kegiatan–kegiatan ini dilakukan rutin setiap pagi.
Kemudian, kegiatan memandikan kuda dilakukan setiap minggu dengan
membersihkan badan, ekstremitas, hingga rambut kuda menggunakan sampo.
Khusus untuk kepala kuda dibersihkan menggunakan lap yang sudah dibasahi
dengan air. Pemeliharaan dan perawatan bulanan kuda meliputi pemotongan kuku
dan pergantian tapal.
Prosedur pergantian tapal kuda dimulai dengan pelepasan tapal lama dari
kuku, kemudian pemeriksaan kondisi kuku, lalu dilakukan pemotongan kuku.
Pemeriksaan kuku kuda dilakukan dengan cara membersihkan kuku terlebih
dahulu, lalu mengamati bentuk kuku, kelainan sendi, dan bagian kuku yang akan
dipotong. Kuku kuda dibersihkan dengan cara mengangkat salah satu kaki kuda
secara perlahan-lahan, lalu kotoran dikeluarkan menggunakan hoof pick. Hal yang
sama juga dilakukan pada kuku kaki yang lain.
Proses pemotongan kuku dimulai dari memotong dinding kuku bagian luar
yang panjangnya berlebihan dengan alat pemotong kuku khusus untuk kuda.
Kemudian bagian telapak dipotong sampai lebih pendek dari bagian luar. Setelah
itu, kuku dikikir untuk merapikan bagian yang tidak rata. Kuku yang sudah rata siap
untuk dipasangkan tapal yang ukurannya sudah sesuai. Pemotongan kuku ini
dilakukan agar tidak mengganggu kuda saat beraktivitas dan mencegah kuda
terkena penyakit kuku. Tapal dipasang terlebih dahulu pada kedua kaki depan,
kemudian diikuti dengan kedua kaki belakang. Pemasangan tapal bertujuan untuk
melindungi kuku kuda saat berjalan layaknya sepatu. Ukuran tapal yang dipasang
harus disesuaikan dengan ukuran kuku. Proses pemotongan kuku dan pemasangan
7

tapal harus dilakukan secara hati–hati agar tidak terjadi kesalahan yang dapat
menyebabkan laminitis.
Kuku kuda dilindungi oleh dinding kuku yang memiliki ketebalan sekitar 1
cm. Dinding kuku tersebut membagi bagian luar, bagian dalam dinding kuku dan
white line. White line merupakan unsur tipis dan rapuh yang menghubungkan
dinding kuku bagian dalam dan sole yang selalu tumbuh sekitar 8 mm pada tiap
bulan. Unsur tersebut jika mengalami kerusakan atau trauma akibat pemotongan
kuku dan pemasangan tapal yang tidak benar dapat memicu terjadinya peradangan
pada jaringan atau unsur disekitarnya termasuk peradangan pada laminae
(laminitis) (Karle et al. 2010). Pemasangan tapal mulai dilakukan pada kuda-kuda
yang ditunggangi (kuda operasional) yang sudah berusia 2 tahun karena konsistensi
kuku sudah cukup keras.
Salah satu aspek yang menjadi bagian penting lainnya dalam pemeliharaan
dan perawatan kesehatan kuda adalah pengikiran gigi yang dilakukan setidaknya
satu kali dalam setahun. Hal ini dikarenakan gigi berperan penting dalam kehidupan
kuda dan sering mengalami masalah kesehatan yang 80% diantaranya tidak
terdiagnosa karena tidak menunjukkan gejala klinis (Dixon 2011). Kesehatan gigi
dan mulut harus dijaga agar kuda merasa nyaman saat makan maupun bekerja
(Griffin 2013). Beberapa faktor yang memengaruhi kesehatan gigi kuda antara lain
adalah aktivitas kuda, pakan, usia, dan genetik (Kouskoura et al. 2011).

MANAJEMEN PAKAN

Kuda merupakan hewan herbivora non-ruminan. Dari aspek pencernaan


makanan, kuda digolongkan sebagai hewan dengan alat pencernaan perut bagian
belakang (hindgut fermentor) (Manarisip et al. 2017). Organ pencernaan yang
paling berperan adalah sekum. Sekum kuda memiliki fungsi yang hampir sama
dengan rumen sapi yaitu tempat fermentasi, sintesis vitamin B dan K oleh
mikroorganisme, dan sintesis asam amino. Selain itu, sekum kuda juga berfungsi
sebagai tempat mencerna NDF (Neutral Detergen Fiber) dari pakan sehingga dapat
dicerna (Destiawan 2010). Kecernaan zat-zat makanan merupakan faktor yang
sangat menentukan kualitas bahan pakan atau ransum yang akan diberikan pada
kuda. Kuda mampu mengkonsumsi lebih banyak bahan kering dari rumput yang
telah dilayukan, sehingga kebutuhan serat dari hijauan untuk mekanisme fisiologis
pencernaannya dapat tercukupi.
Jenis pakan yang diberikan pada kuda di Denkavkud terdiri atas dua macam,
yaitu hijauan dan konsentrat. Jenis hijauan yang diberikan adalah African star grass
(Cynodon plectostachyus) atau sering disebut juga rumput kawat. Rumput kawat
merupakan rumput yang mudah tumbuh di daerah tropis. Menurut Foster et al.
(2016), rumput kawat mengandung bahan kering (BK) 32%, abu (ash) 3.4%, lemak
kasar 0.6%, serat kasar 9.6%, BETN 15.4%, dan protein kasar 2.8%. African star
grass dapat berproduksi sebanyak 47,0 - 55,6 ton/ha/tahun, dengan interval
pemanenan selama 21 hari. DE atau Digestible Energy dari rumput African star
grass adalah 10,66 MJ per kg bahan kering, satu joule sama dengan 0,24 kal, maka
10,66 MJ sama dengan 2,56 Mkal (Miller et al. 2010). Rumput ini juga baik
digunakan untuk padang penggembalaan atau pastura.
8

Konsentrat adalah campuran pakan yang mengandung tinggi protein dan serat
kasar kurang dari 18%. Konsentrat yang diberikan berbentuk pellet. Ada tiga jenis
konsentrat yang diberikan pada kuda di Denkavkud, yaitu Royal Horse B-100®,
Royal Horse S-100®, dan Royal Horse S-200®. Ketiganya memiliki kandungan
nutrien yang berbeda. Royal Horse B-100® diberikan pada kuda breeding karena
mengandung L-carnitine yang mampu meningkatkan sistem imun, meningkatkan
fertilitas pejantan, dan perkembangan anak. Royal Horse S-100® dan Royal Horse
S-200® diperuntukkan bagi kuda pacu. Royal Horse S-100® memiliki kandungan
pati matang 15% untuk meningkatkan kesehatan pencernaan dan mencegah
terjadinya kram dan laminitis. Royal Horse S-200® diperkaya dengan vitamin E
yang berfungsi sebagai antioksidan, membantu melindungi sel, dan meningkatkan
kekuatan otot. Selain itu, konsetrat yang diberikan juga mengandung prebiotik
MOS (Mannooligosaccharide) yang berfungsi sebagai bioregulator flora usus yang
dapat membantu melindungi saluran pencernaan.

Tabel 2 Kandungan nutrien konsentrat berdasarkan kemasan


Nutrien Royal Horse Royal Horse Royal Horse

B-100® S-100® S-200®

Digestible Energy (Kkal) 2 820 2 450 2 650

Protein (%) 16 11 12

Lemak (%) 4.4 4.5 4

Starch (%) 21 18 22

Selulosa (%) 11 16 14

Lysin (%) 0.72 0.4 0.5

Methionine dan cytine (%) 0.58 0.4 0.42

Kalsium (%) 1.1 1.25 1.2

Fosfor (%) 0.65 0.6 0.6

Vitamin A (UI/kg) 8 000 6 000 10 000

Vitamin D3 (UI/kg) 1 200 900 1 500

Vitamin E (UI/kg) 135 100 170

Banyaknya pakan yang diberikan pada kuda di Denkavkud minimal 1% dari


bobot badan (BB) dalam satuan bahan kering (konsentrat dan hijauan). Pemberian
ini hanya untuk memenuhi kebutuhan basal kuda dan menjaga motilitas usus supaya
mengurangi resiko kolik. Menurut Harris et al. (2017), kebutuhan bahan kering
harian kuda minimal 1.5% dari BB dengan rasio pemberian hijauan dan konsentrat
adalah 75:25. Selain itu, banyaknya pakan yang diberikan juga bergantung pada
beban kerja atau kebutuhan energi dari setiap individu kuda. Kebutuhan protein
harian kuda juga perlu diperhatikan karena berhubungan dengan pembentukan
massa otot dan periode laktasi kuda. Namun pemberian protein yang berlebihan
dapat meningkatkan resiko terjadinya infeksi saluran pernapasan, Berikut rasio
9

pemberian hijauan dan konsentrat pada kuda berdasarkan beban kerja di


Denkavkud.

Tabel 3 Rasio hijauan dan konsentrat pada kuda berdasarkan beban kerja
Skor beban kerja Hijauan (%) Konsentrat (%)

0 : istirahat 100 0

1-2 : ringan 75 25

3-5 : sedang 60 40

6-7 : berat 40 60

8 : sangat berat 30 70

Hijauan akan dipanen pada pagi hari dan didistribusikan ke tiap kandang.
Hijauan yang akan diberikan biasanya dilayukan terlebih dahulu untuk mengurangi
kadar air. Hijauan akan diberikan malam hari sekitar pukul 19.00-20.00 WIB.
Sedangkan kebutuhan rumput di siang hari, kuda dilepasliarkan/ digembalakan
untuk mencari rumput sendiri atau sistem pastura dari pukul 08.00-15.00 WIB.
Pakan konsentrat diberikan dua kali dalam sehari, yaitu pukul 06.00 WIB dan 16.00
WIB. Konsentrat yang diberikan tidak boleh lebih dari 2.5 kg dalam sekali
makan/pemberian. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kolik. Selain itu,
pemberian air minum dilakukan secara ad libitum (selalu tersedia). Kebutuhan air
minum harian kuda rata-rata 20-55 liter. Hal ini penting diperhatikan untuk
menghindari terjadinya dehidrasi dan kolik.

MANAJEMEN KESEHATAN KUDA

Pelayanan kuda yang sakit dilakukan di klinik kesehatan kuda Denkavkud


TNI AD. Kuda yang sakit langsung ditangani dokter hewan dan paramedik yang
sedang bertugas. Klinik kesehatan kuda terdiri dari 1 orang dokter hewan dan 5
orang paramedik. Paramedik bertugas membantu dokter hewan dalam penanganan
kesehatan kuda di Denkavkud. Dokter hewan di Denkavkud adalah dokter hewan
dari satuan TNI AD yang telah lulus pendidikan militer, sedangkan paramedik
terdiri dari 4 orang satuan TNI AD dan 1 orang PNS.
Manajemen kesehatan kuda di Denkavkud meliputi pemeliharaan,
pencegahan penyakit, pengobatan penyakit dan pencatatan kesehatan kuda.
Pemeliharaan kuda terdiri dari kebersihan kandang, manajemen pakan, kebersihan,
pengumbaran, dan pelatihan kuda. Pencegahan penyakit meliputi pemeriksaan
rutin, pemberian antihelmentik setiap 6 bulan sekali, pemberian vitamin dan
perawatan kuku. Pengobatan penyakit pada kuda ditangani lansung oleh dokter
hewan dan dibantu paramedik. Beberapa penyakit atau kelainan yang sering
ditemukan yaitu luka ringan, kolik dan kepincangan.
Pemeliharaan yang baik juga akan memenuhi kesejahteraan dan kesehatan
dari kuda. Animal walfare indicator (AWIN 2015) menyatakan terdapat empat
prinsip dalam menilai kesejahteraan hewan kuda, yaitu pakan yang cukup (good
10

feeding), kandang yang nyaman (good housing), kondisi yang baik (good health),
dan perilaku alami (appropriate behaviour). Indikator tersebut sudah diterapkan di
Denkiavkud. Beberapa fasilitas yang ada di klinik kesehatan kuda untuk menunjang
dalam penanganan kuda yang sakit diantaranya ruang dokter, ruang obat, kandang
rawat inap, kandang jepit, kamar jaga petugas, dapur, kamar mandi dan paddock
untuk tempat lunging kuda.
Monitoring kesehatan kuda di kandang dilakukan oleh petugas dari setiap
kandang. Kuda yang menunjukkan gejala klinis akan dibawa oleh petugas kandang
ke klinik kesehatan kuda. Selanjutnya kuda tersebut akan dilakukan pencatatan,
diperiksa dan diberi pengobatan. Pencatatan rekam medik meliputi nomor kuda,
nama kuda, asal kandang, tanggal kejadian penyakit, tanggal pengobatan, gejala
klinis dan hasil pemeriksaan fisik, terapi, petugas yang menangani dan waktu
pengobatan. Kuda yang memerlukan perawatan lebih lanjut akan dirawat di
kandang rawat inap. Stable round juga dilakukan setiap hari pada pagi hari dengan
tujuan pemeriksaan kuda dan penanganan pada luka-luka ringan.
Obat-obatan yang tersedia di klinik kesehatan kuda diantaranya vitamin
(injectamin, vit. B12, biodin, vitol, Thiamin C, b-complex, ivermectin, hormon
oxytocin, antidiare, analgesik (flunixin, phenylject, sulfidon), obat kembung
(timpanol), antibiotika (vet-oxy, penstrep-400, genta 100, sulfatrime, amoxicillin),
obat oral (paracetamol, omeprazole, papaverin), obat topikal (levertan salep,
biogenta, ichtyolo), sedativa dan anastetika (lidocain HCL, Xylazine,
acepromazine, ketamine), dan antiseptika (alkohol, povidone iodine, dan rivanol).

Gambar 2 Klinik kesehatan kuda (a), yang terdiri dari ruang dokter dan ruang obat
(b)

Gambar 3 Kandang jepit kuda (a) dan tempat lunging kuda (b)
11

Gambar 4 Kandang rawat inap kuda

Tabel 4 Daftar obat yang digunakan di Denkavkud TNI-AD Parongpong


No Golongan obat Merek paten Kandungan

1 Analgesik - Sulpidon - Dipyrone 250 mg, lidocaine 2%

- Fortis - Flunixin Meglumine 50 mg


2 Anti inflmasi - Glucortin-20 - Dexamethasone base 2 mg
- Phenylject - Phenylbutazone 200 mg

- Thiamin C - Vitamin B1 10%


- B-Sanplex - Vit B1 2.5 mg, vit B2 2.0 mg, vit
B6 2.5 mg, vit B12 1.0 mcg,
nicotinamide 20.0 mg, d-panthenol
10.0 mg
3 Vitamin
- Vit E, α-tocopherol acetate 50 mg,
sodium selenite 0.5 mg
- Buthaphosphan 100 mg, vit B12
- Introvit-E-Selen

- Carosil
- Genta-100 - Gentamycin base 100
- Colibact inj mgSulfadiazine 200mg,
trimethoprim 40 mg
- Vet-oxy la - Oxytetracycline 200mg, excipient
q.s, ad 1 ml
4 Antibiotik - Penstrep-400 - Procain penicillin G 200.000 IU,
dihydrostreptomycin sulphate 200
mg
- Marbostar 100% - Marbofloxacin
- Roxine inj - Enrofloxacin 100 mg
- Metrolet - Metronidazole benzoat

- Lidocain HCl - Lidocain HCl


5 Anastetikum - Castran - Acepromazine maleat 15 mg
- Xylazine - Xylazine

6 Anti alergi - Vetadryl inj - Dipenhydramine HCl 20 mg

7 Hormon - Oxytocin-10 - Oxytocin 10 IU


1

HASIL

Rekapitulasi Kasus

Jumlah kasus yang ditemukan selama kegiatan pelayanan kesehatan kuda di Unit Kesehatan kuda (Keskud) Denkavkud TNI AD
adalah 9 kasus. Rekapitulasi kasus yang ditemukan dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5 Rekapitulasi kasus yang ditemukan selama kegiatan pelayanan kesehatan kuda di Unit Kesehatan kuda (Keskud) Denkavkud TNI
AD periode 04 – 30 November 2019

Gejala Klinis Terapi


No Kasus Keterangan
Lapang Literatur Lapang Literatur
1 Vulnus laceratum Luka robek di otot Luka yang tepinya Medetomidine HCl Penjahitan (mayor), zat Sembuh
(10 kasus) daerah distal carpal tidak rata, bergerigi 5 ml (IV) pengering (drying agent),
joint kaki kanan yang disebabkan oleh Lidocain 40 ml krim antiseptik, salep
depan benda yang (lokal) vitamin A (barber 2004).
Luka di bagian permukaannya tidak Anti radang 10 ml
pectoral kanan dan (IM)
rata, seperti luka yang
ada pus Limoxin
Luka di pinggul dibuat oleh kaca atau Betadine
kanan goresan kawat. Luka ini Dibersihkan dengan
Luka di kaki kanan menyebabkan kulit Ringer Laktat
depan rusak hingga dapat Luka dijahit
menyebabkan Lidocain 22 ml
2

Luka robek di otot kerusakan jaringan Kastran 2 ml


bagian thoraks kanan yang lebih dalam. Salep levertrans
Luka robek di medial Daerah yang luka Kompres air dingin
kaki kiri belakang biasanya bengkak,
Luka di kaki kiri panas, nyeri, dan juga
belakang dan kedua
bisa ditemukan
kaki depan
Luka di kaki depan keluarnya cairan
Luka di kelopak bernanah (Agina dan
mata kiri Ihedioha 2017).
Luka robek di kaki
kanan depan
2 Vulnus excoriasi Luka lecet di Merupakan luka ringan Antiradang 10 ml Perawatan luka dapat Sembuh
(6 kasus) kepala pada bagian superfisial (IV) dilakukan dengan
Luka lecet di radius lapisan epidermis Penstrep 16 ml (IM) memotong rambut disekitar
kiri (Szabo 2016) Limoxin luka, membersihkan area
Luka lecet di hock luka dengan air dan sabun,
joint diberi desinfektan, dan luka
Luka lecet di radius dibalut. Pemberian salep
kiri antibiotik kedap air dapat
Luka lecet di gusi diberikan sebelum
Luka lecet di ekor pembalutan luka (Auer dan
Stick 2006)
3 Abses Abses persendian Peradangan dan Kompres air hangat Lakukan drainase abses, Sembuh
(2 kasus) tarsus lateral kaki terdapat eksudat abses Betadine pengangkatan pusat infeksi,
kanan jika terjadi pada bagian Salep Levertran pemberian terapi
Abses di otot superfisial (Tilley dan Limoxin antibiotika, dan pemberian
femoralis kiri Smith 2011) kompres hangat (Tilley dan
Smith 2011)
3

4 Kolik sederhana Tidak mau makan Seekor kuda dengan Sulpidon 10 mL (IV) Berjalan atau lungeing dan Sembuh
(8 kasus) Tidak mau makan kolik ringan akan B kompleks 10 mL pemberian analgesik
Tidak mau makan mengais tanah dengan Glucortin 10 ml (Camargo 2011).
Tidak mau makan kaki depan, gelisah, B Sanplex 10 ml
Tidur terus dan tidak Phenyl Ject 10 ml
berbaring, sering
nafsu makan Antasid 3 botol
Tidak mau makan berguling, dan sering Flunixin 5 mL (IV)
Tidak mau makan, melihat perut. Mungkin Fortis 10 ml
lemas dan tidak mau juga menendang
bergerak perutnya dalam upaya
Lemas, sering untuk meringankan
berbaring di kandang rasa sakit (Camargo
2011).

5 Kolik impaksi Tidak mau makan, Tanda kolik paling Infus Ringer Laktat Terapi kolik impaksi
(2 kasus) tidak terdengar gut umum adalah kuda Lidocain meliputi rehidrasi, flushing
sound saat auskultasi menggaruk dan B sanplex saluran pencernaan,
berguling di tanah Flunixin meglumine sediaan laksatif, dan
secara berlebihan, analgesik (Huguet dan
sering melakukan Duberstein 2015).
peregangan dan Analgesik NSAID seperti
urinasi, sering melihat flunixine meglumine dapat
dan menggigit ke arah digunakan untuk terapi
abdomen, lemah, nafsu kolik impaksi (Bihonegn
makan menurun, dan dan Bekele 2018).
frekuensi defekasi
menurun. Kuda dengan
kolik ringan
menunjukkan
4

berkurangnya
frekuensi gut sound
(Bland 2016).
6 Kolik tympani Kembung, tidak mau Tanda kolik paling Flunixin meglumin Intubasi nasogastrik dapat Sembuh
(3 kasus) makan, lethargy umum adalah kuda Glukortin dilakukan untuk
menggaruk dan Air sabun per rektal menghilangkan distensi
berguling di tanah Antasida pada lambung kuda kolik
Infus Ringer Laktat
secara berlebihan, (Ferraro 2008), trokarisasi,
sering melakukan pemberian analgesik,
peregangan dan cairan melalui stomatch
urinasi, sering melihat tube dan exercise ringan
dan menggigit ke arah dapat dilakukan sebagai
abdomen, lemah, nafsu terapi terhadap kolik
makan menurun, dan tympani (Bihonegn dan
frekuensi defekasi Bekele 2018)
menurun (Bland 2016).
Distensi abdomen pada
kolik tympani dapat
berlangsung secara
simetris maupun
asimetris pada sisi
kanan (Alsaad dan
Nori 2010)
7 Synovitis Bengkak di hock Pincang dan Injeksi antiradang Hidroterapi segera dengan Sembuh
(2 kasus) joint kaki kanan membengkak Kompres air panas air dingin saat kuda
belakang (McIlwraith et al. mengalami cedera (akut).
2001) Hidroterapi dengan air
panas dapat dilakukan
5

setelah 48 jam untuk


meredakan rasa sakit dan
mengurangi tegangan pada
jaringan yang meradang
(McIlwraith et al. 2001)
8 Myositis Bengkak di otot Myositis merupakan Kompres air hangat Kortikosteroid (Aleman Sembuh
(2 kasus) femoralis kaki kiri peradangan pada otot Ichtyol salep 2008).
belakang akibat trauma langsung Betadine
Bengkak di otot ataupun tidak langsung.
femoralis kaki kiri
Letargi, kekakuan,
belakang dan dibuat
luka untuk enggan untuk bergerak,
mengeluarkan pus lemah, dan demam
(Aleman 2008).
9 Alergi Berguling dan Gejala alergi pada B Sanplex 10 ml Pemberian sediaan Sembuh
(1 kasus) tiduran setelah kuda dapat berupa antiinflamasi dapat
makan, gelisah, alopecia, erythema, digunakan untuk
beberapa bagian urtikaria dan papula mengurangi inflamasi dan
tubuh ada alopecia,
pada kulit (White rasa gatal (O’Brien 2016).
setelah lungeing
kuda tampak aktif 2005)
dan nafsu makan
tetap baik
6

Rekam Medis

Jumlah pasien yang dirawat selama kegiatan pelayanan kesehatan kuda di Unit Keskud Denkavkud TNI AD adalah 140 ekor. Rekam
medis masing-masing pasien dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6 Rekam medis kasus penyakit kuda di Denkavkud periode 5 – 30 November 2019
No Nama Kuda Tanggal Gejala yang ditemukan Diagnosa Terapi Keterangan
1 B Alkasia 5 November 2019 Tidak mau makan, tidak Kolik Impaksi Lungeing Sembuh
(P 01 12) terdengar gut sound saat Infus Ringer Laktat 40 botol
auskultasi Lidocain 20 ml (IV)
2 G Anjasmoro 5 November 2019 Luka robek di otot daerah distal Vulnus Medetomidine HCl 5 ml (IV) Luka dijahit,
(P 14 10) carpal joint kaki kanan depan Laceratum Lidocain 40 ml (lokal) sembuh
6 November 2019 Jahitan basah Post jahit luka Antiradang 10 ml (IV)
Penstrep 16 ml (IM)
Limoxin
7 November 2019 Jahitan basah Antiradang 10 ml (IV)
Penstrep 16 ml (IM)
Limoxin
8 November 2019 Jahitan basah Antiradang 10 ml (IV)
Penstrep 16 ml (IM)
Limoxin
9 November 2019 Jahitan basah Antiradang 10 ml (IV)
Penstrep 16 ml (IM)
Limoxin
10 November 2019 Jahitan basah Betadine
Limoxin
11 November 2019 Jahitan basah Betadine
Limoxin
12 November 2019 Jahitan basah Betadine
7

Limoxin
13 November 2019 Luka mulai mengering Salep Levertran
Limoxin
14 November 2019 Luka mengering dan mulai Salep Levertran
menutup Limoxin
15 November 2019 Luka mengering dan mulai Salep Levertran
menutup Limoxin
16 November 2019 Luka mengering dan mulai Salep Levertran
menutup Limoxin
17 November 2019 Luka mengering dan mulai Salep Levertran
menutup Limoxin
18 November 2019 Luka mengering dan mulai Betadine
menutup
19 November 2019 Luka mengering dan mulai Betadine
menutup
20 November 2019 Luka mulai menutup Betadine
21 November 2019 Luka menutup Betadine
22 November 2019 Luka menutup Salep Levertran
Limoxin
23 November 2019 Jahitan dibuka Salep Levertran
Betadine
24 November 2019 Luka mengering dan sudah Salep Levertran
menutup Betadine
25 November 2019 Luka mengering dan sudah Salep Levertran
menutup Betadine
26 November 2019 Luka mengering dan sudah Salep Levertran
menutup Betadine
3 B Rafflesia 5 November 2019 Luka di bagian pectoral kanan Vulnus Antiradang10 ml (IV) Sembuh
(P 07 09) Laceratum Betadine spray
6 November 2019 Luka di bagian pectoral kanan Antiradang10 ml (IV)
8

Limoxin
10 November 2019 Luka di bagian pectoral kanan Betadine, limoxin
dan ada pus
4 G Halimun 5 November 2019 Abses di persendian tarsus lateral Abses Kompres air hangat Sembuh
(P 11 08) kaki kanan belakang, daerah Betadine spray
abses bengkak Salep Levertran
Limoxin
8 November 2019 Daerah abses bengkak Kompres air hangat
Betadine spray
Salep Levertran
Limoxin
9 November 2019 Daerah abses bengkak Kompres air hangat
Betadine spray
Salep Levertran
Limoxin
10 November 2019 Daerah abses bengkak Kompres air hangat
Betadine spray
Salep Levertran
Limoxin
11 November 2019 Daerah abses bengkak Kompres air hangat
Betadine spray
Salep Levertran
Limoxin
13 November 2019 Daerah abses bengkak Salep Levertran
Limoxin
14 November 2019 Daerah abses bengkak Salep Levertran
Limoxin
15 November 2019 Daerah abses bengkak Salep Levertran
Limoxin
16 November 2019 Daerah abses bengkak Salep Levertran
9

Limoxin
17 November 2019 Luka di lateral kaki kanan Vulnus Kompres air hangat
belakang dan luka gesekan di Excoriasi Betadine spray
kepala Salep Levertran
Limoxin
18 November 2019 Lanjutan pengobatan abses dan Kompres air hangat
luka di lateral kaki kanan Betadine spray
belakang Salep Levertran
Limoxin
19 November 2019 Lanjutan pengobatan abses dan Kompres air hangat
luka di lateral kaki kanan Betadine spray
belakang B Sanplex 10 ml
5 G Haruman 5 November 2019 Pincang dan kuku busuk pada Pododermatitis Kompres air hangat Sembuh
(P 15 01) kaki kanan belakang Antiradang 10 ml
6 November 2019 Pincang dan kuku busuk pada Kompres air hangat
kaki kanan belakang
9 November 2019 Pincang dan kuku busuk pada Kompres air hangat
kaki kanan belakang
10 November 2019 Bengkak kaki kanan belakang, Kuku dibersihkan
pincang, kuku busuk kaki kanan Betadine
belakang Kompres air hangat
6 G Kujang 6 November 2019 Pincang kaki kiri depan Pododermatitis Betadine spray Sembuh
(P 14 06) MgSO4
7 November 2019 Pincang kaki kiri depan Dibersihkan dengan Ringer
Laktat
Betadine spray
7 B Kasturi 6 November 2019 Bengkak, luka pada frog kuku, Pododermatitis Rendam air panas Sembuh
(P 03 10) dan pincang kaki kanan depan Betadine
Antiradang 12 ml (IV)
10

7 November 2019 Bengkak, luka pada frog kuku, Rendam air panas
dan pincang kaki kanan depan Betadine
Antiradang 12 ml (IV)
8 November 2019 Bengkak, luka pada frog kuku, Rendam air panas
dan pincang kaki kanan depan Betadine
Antiradang 12 ml (IV)
9 November 2019 Bengkak, luka pada frog kuku, Rendam air panas
dan pincang kaki kanan depan Betadine
Antiradang 10 ml (IV)
10 November 2019 Bengkak, luka pada frog kuku, Rendam air hangat
dan pincang kaki kanan depan Betadine
11 November 2019 Bengkak, luka pada frog kuku, Rendam air hangat
dan pincang kaki kanan depan Betadine
Ditaburkan MgSO4 pada luka
12 November 2019 Bengkak, luka pada frog kuku, Rendam air hangat
dan pincang kaki kanan depan Betadine
13 November 2019 Bengkak, luka pada frog kuku, Rendam air hangat
dan pincang kaki kanan depan Betadine
14 November 2019 Bengkak, luka pada frog kuku, Rendam air hangat
dan pincang kaki kanan depan Betadine
15 November 2019 Luka pada frog kuku, dan Rendam air hangat
pincang kaki kanan depan Betadine
16 November 2019 Luka pada frog kuku, dan Rendam air hangat
pincang kaki kanan depan Betadine
17 November 2019 Luka pada frog kuku, dan Rendam air hangat
pincang kaki kanan depan Betadine
18 November 2019 Luka pada frog kuku, dan Rendam air hangat
berjalan sedikit pincang Betadine
19 November 2019 Luka pada frog kuku, dan Rendam air hangat
berjalan sedikit pincang Betadine
11

20 November 2019 Luka pada frog kuku, dan Rendam air hangat
berjalan sedikit pincang Betadine
21 November 2019 Luka pada frog kuku, dan Rendam air hangat
berjalan sedikit pincang Betadine
22 November 2019 Luka pada frog kuku, dan Rendam air hangat
berjalan sedikit pincang Betadine
8 G Merbabu 7 November 2019 Luka di otot daerah radius kaki Vulnus Dibersihkan dengan Ringer Sembuh
(P 06 06) kiri depan Excoriasi Laktat
Betadine spray
Limoxin
9 B Leish branch 7 November 2019 Luka di pinggul kanan Vulnus Dibersihkan dengan Ringer Sembuh
(P 10 02) Laceratum Laktat
Limoxin
8 November 2019 Luka di pinggul kanan Dibersihkan dengan Ringer
Laktat
Limoxin
28 November 2019 Luka dan bengkak di daerah Vulnus Antiradang 10 ml
buccalis kanan Excoriasi Salep levertran
Limoxin
10 G Hoale 7 November 2019 Tidak mau makan Kolik Sulpidon 10 mL (IV) Sembuh
(P 91 06) Sederhana B kompleks 10 mL
20 November 2019 Tidak mau makan Kolik Glucortin 10 ml Sembuh
Sederhana B Sanplex 10 ml
Phenyl Ject 10 ml
Antasid 3 botol
11 B Seruni 7 November 2019 Tidak mau makan Kolik Sulpidon 15 mL (IV) Sembuh
(P 05 08) Sederhana B kompleks 10 mL
Flunixin 8 mL
12 B Daisi 8 November 2019 Tidak mau makan Kolik Flunixin 5 mL (IV) Sembuh
(P 18 03) Sederhana B kompleks 10 mL
12

13 B Jasmin 9 November 2019 Luka di kaki kanan depan Vulnus Dibersihkan dengan Ringer Sembuh
(P 13 16) laceratum Laktat
Limoxin
14 G Kemukus 9 November 2019 Kembung, tidak mau makan, Kolik Flunixin 8 mL Sembuh
(P 01 13) lethargy Tympani Glukortin 10 mL
Air sabun per rektal
Antasida doen 3 botol
20 November 2019 Tidak mau makan rumput, Kolik B Sanplex 10 ml Sembuh
kembung Tympani Glucortin 10 ml
24 November 2019 Tidak mau makan Kolik Glucortin 10 ml Sembuh
Tympani B Sanplex 10 ml
15 G Redoura 10 November 2019 Bengkak di hock joint kaki kanan Synovitis Kompres air hangat Sembuh
(P 07 07) belakang
11 November 2019 Bengkak dan luka di hock joint Synovitis dan Dbersihkan dengan Ringer Laktat
kaki kanan belakang Vulnus Kompres air hangat
Excoriasi Salep levertran
Limoxin
12 November 2019 Bengkak dan luka di hock joint Synovitis dan Dbersihkan dengan Ringer Laktat
kaki kanan belakang Vulnus Kompres air hangat
Excoriasi Salep levertran
Limoxin
13 November 2019 Bengkak dan luka di hock joint Synovitis dan Dbersihkan dengan Ringer Laktat
kaki kanan belakang Vulnus Kompres air hangat
Excoriasi Salep levertran
Limoxin
16 G Tulis 11 November 2019 Luka di gusi Vulnus Betadine kumur Sembuh
(P 07 13) Excoriasi
15 November 2019 Bengkak di hock joint kaki kanan Synovitis Antiradang 10 ml Sembuh
belakang Kompres air hangat
16 November 2019 Check up B Sanplex 10 ml
13

22 November 2019 Check up B Sanplex 10 ml


17 G Tambora 11 November 2019 Luka di daerah radius medial kaki Vulnus Dibersihkan dengan Ringer Sembuh
(P 11 05) kiri depan Excoriasi Laktat
Salep levertran
Limoxin
16 November 2019 Luka di daerah radius medial kaki Dibersihkan dengan Ringer
kiri depan Laktat
Salep Levertran
Limoxin spray
Antiradang 10 ml
17 November 2019 Luka di daerah radius medial kaki Dibersihkan dengan Ringer
kiri depan Laktat
Salep Levertran
18 November 2019 Luka di daerah radius medial kaki Dibersihkan dengan Ringer
kiri depan Laktat
Salep Levertran
Betadine
Antiradang 10 ml
19 November 2019 Luka di daerah radius medial kaki Dibersihkan dengan Ringer
kiri depan Laktat
Antiradang 10 ml
22 November 2019 Check up B Sanplex 10 ml
18 G Benevis 12 November 2019 Bengkak di otot femoralis kaki Myositis Kompres air hangat Sembuh
(P 16 03) kiri belakang Ichtyol salep
13 November 2019 Bengkak di otot femoralis kaki Kompres air hangat
kiri belakang Ichtyol salep
Antiradang 10 ml
15 November 2019 Bengkak di otot femoralis kaki Myositis dan Kompres air hangat
kiri belakang dan dibuat luka Abses Betadine
untuk mengeluarkan pus
14

16 November 2019 Bengkak di otot femoralis kaki Kompres air hangat


kiri belakang dan ada pus Betadine
17 November 2019 Bengkak di otot femoralis kaki Kompres air hangat
kiri belakang dan ada pus Betadine
18 November 2019 Bengkak di otot femoralis kaki Kompres air hangat
kiri belakang dan ada pus Betadine
Antiradang 10 ml
19 November 2019 Bengkak di otot femoralis kaki Dibersihkan dengan Ringer
kiri belakang dan ada pus Laktat
Betadine
20 November 2019 Masih terdapat pus Dibersihkan dengan Ringer
Laktat
Betadine
21 November 2019 Masih terdapat pus Dibersihkan dengan Ringer
Laktat
Betadine
22 November 2019 Masih terdapat pus Dibersihkan dengan Ringer
Laktat
Betadine
Limoxin
23 November 2019 Masih terdapat pus Dibersihkan dengan air hangat
Betadine
24 November 2019 Masih terdapat pus Dibersihkan dengan air hangat
Betadine
25 November 2019 Masih terdapat pus Dibersihkan dengan air hangat
Betadine
26 November 2019 Masih terdapat pus Dibersihkan dengan air hangat
Betadine
19 B Antirium 12 November 2019 Tidur terus dan tidak nafsu Kolik Flunixin 10 mL Sembuh
(P 07 01) makan Sederhana B kompleks 10 mL
15

28 November 2019 Luka robek di otot bagian thoraks Vulnus Dibersihkan dengan Ringer Sembuh
kanan Laceratum Laktat
Luka dijahit
Lidocain 22 ml
Kastran 2 ml
20 B Matahari 14 November 2019 Luka robek di medial kaki kiri Vulnus Dijahit simple interrupted suture Sembuh
(P 03 15) belakang Laceratum 2 ikatan
Dibersihkan dengan Ringer
Laktat
Betadine
Limoxin spray
21 G Matsurai 15 November 2019 Tidak mau makan dan lemas Kolik B Sanplex 10 ml Sembuh
(P 99 06) Sederhana Sulfidon 10 ml
22 B Stercis 15 November 2019 Tidak mau makan, lemas dan Kolik B Kompleks 10 ml Sembuh
(P 16 04) tidak mau bergerak Sederhana
23 G Rokatenda 15 November 2019 Luka di kaki kiri belakang dan Vulnus Dibersihkan dengan Ringer Sembuh
(P 13 15) kedua kaki depan Laceratum Laktat
Betadine
Salep Levertran
Limoxin spray
17 November 2019 Luka di kaki depan Vulnus Kompres air hangat Sembuh
Laceratum Betadine
24 G Brockman 16 November 2019 Check up B Sanplex 10 ml
(P 08 11) 22 November 2019 Check up B Sanplex 10 ml
25 B Patas 16 November 2019 Check up B Sanplex 10 ml
(P 12 09)
26 G Margatapa 16 November 2019 Check up B Sanplex 10 ml
(P 12 01) 20 November 2019 Luka di ekor Vulnus Dibersihkan dengan Ringer Sembuh
Excoriasi Laktat
Betadine
16

27 G Raja 16 November 2019 Check up B Sanplex 10 ml


(P 14 07) 26 November 2019 Luka di kelopak mata kiri Vulnus Dibersihkan dengan Ringer Sembuh
Laceratum Laktat
Betadine
Salep Levertran
28 G Sogo 16 November 2019 Check up B Sanplex 10 ml
(P 11 10) 22 November 2019 Check up B Sanplex 10 ml
29 B Edelweiss 16 November 2019 Check up B Sanplex 10 ml
(P 15 03) 22 November 2019 Check up B Sanplex 5 ml
30 G Kandaka 16 November 2019 Check up B Sanplex 10 ml
(P 06 04) 22 November 2019 Check up B Sanplex 10 ml
31 B Plokis 16 November 2019 Check up B Sanplex 10 ml
(P 01 25) 22 November 2019 Check up B Sanplex 10 ml
32 G Artak 16 November 2019 Check up B Sanplex 10 ml
(P 13 04) 22 November 2019 Check up B Sanplex 10 ml
33 B Chrysant 16 November 2019 Check up B Sanplex 10 ml
(P 14 04) 22 November 2019 Check up B Sanplex 10 ml
34 G Semeru 16 November 2019 Check up B Sanplex 10 ml
(P 11 09)
35 G Sanggabuana 17 November 2019 Tidak mau makan Kolik Impaksi B sanplex 10 ml Sembuh
(P 18 02) Flunixin 6 ml
36 G Nirwana 17 November 2019 Kembung di abdomen, lethargy, Kolik Sodium bicarbonat 25 ml Sembuh
(P 14 05) tidak mau makan Tympani Glucortine 11 ml
Antasida 180 ml
Infus Ringer Laktat 1 box
37 G Ercis 17 November 2019 Tidak mau makan, kembung Kolik Glucortine 10 ml Sembuh
(P 11 12) Tympani B Sanplex 10 ml
Meylon (antasida) 25 ml
Antasida 4 botol
38 G Sembung 22 November 2019 Check up B Sanplex 10 ml
17

(P 10 05)
39 B Marsada 22 November 2019 Check up B Sanplex 10 ml
(P 10 10)
40 G Triyuda 25 November 2019 Pincang kaki kiri belakang Pododermatitis Rendam air hangat Sembuh
(P 05 06) Betadine
26 November 2019 Pincang kaki kiri belakang Rendam air hangat
Phenyl Ject 10 ml
Limoxin
41 G Buntu 25 November 2019 Pincang kaki kanan belakang Pododermatitis Kompres air hangat Sembuh
(P 89 02) Antiradang 10 ml
26 November 2019 Pincang kaki kanan belakang Kompres air hangat
Antiradang 10 ml
42 G Rajabasa 26 November 2019 Berguling dan tiduran setelah Alergi B Sanplex 10 ml Sembuh
(P 17 11) makan, gelisah, , beberapa bagian
tubuh ada alopecia, setelah
lungeing kuda tampak aktif dan
nafsu makan tetap baik
43 B Manggar 27 November 2019 Lemas, sering berbaring di Kolik Fortis 10 ml Sembuh
(P 07 13) kandang sederhana B Sanplex 10 ml
44 B Annona 28 November 2019 Luka robek di kaki kanan depan Vulnus Kompres air dingin Sembuh
(P 15 04) Laceratum
45 G Sandos 28 November 2019 Bengkak di kaki kanan belakang Synovitis Kompres air panas Sembuh
(P 06 03) (tarsal joint)
1

DAFTAR PUSTAKA

Alsaad KM, Nori AA. 2010. Clinical, hematological and biochemical studies of
colic syndrome in draught horses in Mosul. Proceeding of 14 century
scientific conference faculty of Vet Med Assiut University, Egypt. Page: 169-
189.
Auer J, Stick J. 2006. Equine Surgery Ed 3. Missouri (US): Saunders Elvesier.
Bihonegn T, Bekele F. 2018. Colic in Equine: A Review Article. Int J Adv Res
Biol Sci. 5(5): 185-195.
Bland SD. 2016. Equine colic: a review of the equine hindgut and colic.
Veterinary Science Development. 6(6223): 48-51.
Destiawan C. 2010. Mempelajari kebutuhan zat makanan dan tata laksana
pemberian pakan kuda (Equus caballus) pada setiap kondisi fisiologis di
Pamulang Equestrian Centre [skripsi]. Bogor (ID): Fakultas Peternakan,
Institut Pertanian Bogor.
Dixon PM. 2011. Acquired disorders of equine teeth. AAEP-Focus Meeting: Focus
on Dentistry. 57.
Ferraro GL. 2008. Colic: An age-old problem. CEH Horse report. 26(1): 3-16.
Foster JL, Muir JP, Ellis WC, Lambert BD. 2016. Nutritive Evaluation of Two
Legumes (Strophostyles) Supplemented to Goats Fed a High Quality
Coastal Bermudagrass (Cynodon dactylon) Hay Diet. Texas Journal of
Agriculture and Natural Resources. 21: 73-81.
Griffin C. 2013. Back to basics: Equine dental terminology and anatomy [internet].
[diacu 2019 Oktober 24]. Tersedia pada: http://www.thehorse.com.
Harris PA, Ellis AD, Fradinho MJ, Jansson A, Julliand V, Luthersson N, Santos
AS, Vervuert I. 2017. Review: Feeding conserved forage to horses: recent
advances and recommendations. Animal. 11(6): 958–967.
Huguet E, Duberstein K. 2015. Equine Colic. UGA Extension Bulletin 1449.
University of Georgia.
Karle AS, Tank PH, Vedpathak HS, Mahida HK, Shah RG, Dhami MA. 2010.
Horseshoeing: an overview. Vet World. 3(3): 148-151.
Karya Tani Mandiri. 2010. Pedoman Peternakan Kuda. Bandung (ID): CV Nuansa
Aulia.
Kouskoura T, Fragou N, Alexiou M, John N, Sommer L, Graf D, Katsaros C,
Mitsiadis TA. 2011. The genetic basis of craniofacial and dental
abnormalities. Schweiz Monatsschr Zahnmed. 21(7-8): 636-46.
Manarisip MC, Tulung RIY, Kumang BW, Tuturoong VAR. 2017. Perbandingan
nilai biologis pakan lokal dan impor pada anak kuda pacu Indonesia. Jurnal
Zootek. 37(1): 33-40.
McIlwraith CW, Frisbie DD, Kawcak CE. 2001. Current treatment for traumatic
synovitis, capsulitis, and osteoarthritis. AAEP Proceedings. 47: 180-206
Miller, R.C., Ffrench, D.L., McDonald, D.C., & Jennings, P.G. 2010. Yield and
nutritive value of african star grass and Tifton 85 bermuda grass pastures on
commercial dairy Farms in Jamaica. www.jddb.gov.jm. [26 November 2019].
2

Szabo G. 2016. Classification and Management of Wound, Principle of Wound


Healing, Haemorrhage, and Bleeding Control. Dept. of Surgical Research
and Techniques
Tilley LP dan Smith FWK. 2011. Blackwell’s Five-Minute Veterinary Consult:
Canine and Feline 5th Edition. John Wiley & Sons Inc.
O’Brien A. 2016. Horse Skin Problem and Disease. Lexington (US): Horse
Ilustrated Magazine.
White SD. 2005. Advances in Equine Atopic Dermatitis, Serologic and
Intradermal Allergy Testing. Clinical Technique in Equine Practices.
Elsevier Saunders.
3

LAMPIRAN

Lampiran 1 Jadwal kegiatan harian pelayanan kesehatan kuda


No. Waktu (WIB) Kegiatan
1. 06.30-08.00 - Membersihkan area klinik kesehatan kuda
- Manajemen kandang O meliputi pemberian
konsentrat, membershikan tempat makan dan
minum, membuang feses, dan meratakan alas
kandang.
- Manajemen kandang P meliputi membersihkan
tempat makan dan minum dan grooming kuda.
2. 08.00-12.00 Perawatan dan pengobatan kuda di klinik
kesehatan kuda rawat jalan dan rawat inap
kandang O.
3. 12.00-13.00 Istirahat
4. 13.00-17.00 Piket siang di klinik kesehatan kuda meliputi
perawatan dan pengobatan kuda rawat jalan.
5. 17.00-21.00 Piket sore di klinik kesehatan kuda meliputi
perawatan dan pengobatan kuda rawat jalan.
6. 21.00-06.30 Piket malam di klinik kesehatan kuda meliputi
perawatan dan pengobatan kuda rawat jalan dan
kuda rawat inap kandang O.

Anda mungkin juga menyukai