Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PRAKTIK LAPANG

Tahun Akademik 2020/2021

MANAJEMEN SISTEM PEMBERIAN PAKAN KUDA DI


DETASEMEN KAVALERI BERKUDA, PARONGPONG,
BANDUNG BARAT

Ummi Endah Kiranastuti


D24180028

DEPARTEMEN ILMU NUTRISI DAN TEKNOLOGI PAKAN


FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2021
RINGKASAN

UMMI ENDAH KIRANASTUTI. Manajemen Sistem Pemberian Pakan Kuda di Detasemen


Kavaleri Berkuda. Dibimbing oleh Prof. Dr. Ir. I Komang G Wiryawan

Kuda merupakan hewan dengan berbagai macam keahlian dalam bidangnya. Dalam
kegiatan ini kuda digunakan untuk kepentingan negara dalam membentuk pasukan berkuda
militer dan dimanfaatkan untuk menunggang serta breeding dalam pemeliharaannya. Di
Detasemen Kavaleri Berkuda para kuda yang dikembangkan yaitu kuda persilangan
Thoroughbreed dengan kuda lokal Indonesia yang digunakan sebagai kuda tunggang. Hasil
persilangan tersebut akurat dapat melahirkan generasi kuda dengan performa yang baik untuk
menunggang dan melatihnya dalam kepentingan militer. Detasemen Kavaleri Berkuda
melihara dan merawat kuda sekitar 269 ekor untuk kepentingan negara dalam latihan militer
berkuda TNI Angkatan Darat yang memiliki arenanya sendiri didalam lokasi Detasemen
Kavaleri Berkuda, Parongpong, Bandung Barat. Pemilihan kuda juga penting karena dapat
mempengaruhi stabilitas kuda dalam ditunggangi dan performanya dalam arena. Pembentukan
kuda tunggang di Detasemen Kavaleri Berkuda juga tidak semata hanya terlatih untuk
kompetisi, namun kuda-kuda di Detasemen Kavaleri Berkuda dilatih dengan aksi militer untuk
tahan dengan suara ledakan, air sungai yang dalam, api yang membara dan rintangan yang
biasa dihadapi dalam perang lainnya. Selain untuk kepentingan pasukan didalam Detasemen
Kvaleri Berkuda, Denkavkud juga menyediakan sarana untuk pemeliharaan kuda yang
dititipkan dari luar atau masyarakat umum dan membuka untuk member berkuda setiap akhir
pekan.
Pemberian pakan pada kuda di Detasemen Kavaleri Berkuda terbagi atas 2 jenis pakan
yaitu hijauan dan konsentrat. Hijauan yang digunakan yaitu Rumput Kakawatan atau African
Star Grass yang ditanami langsung di kebun rumput Denkavkud dan konsentrat berupa pellet
Royal Horse. Pembagian pada pakan yang diberikan antara lain dengan perbedaan kondisi kuda
yaitu kuda tunggang, kuda birahi/bunting dan kuda biasa yang hanya sedang dipelihara atau
belum melaksanakan remonte pelatihan khusus kuda. Pemberian pakan berbasis konsentrat
dilaksanakan pada pagi dan sore hari, kemudian pada hijauan dilaksanakan pagi menjelang
siang dengan merumput, siang hari di dalam kandang dan malam hari. Hijauan yang seharusnya
diberikan setiap hari pada satu ekor kuda membutuhkan 25 kg dan konsentrat 2 kg. Selain
pemberian pakan, saat praktik lapang saya juga melakukan pemeliharaan dan perawatan kuda
serta pemeliharaan dan perawatan kandang. Kegiatan Praktik Lapang dilaksanakan di
Detasemen Kavaleri Berkuda, Parongpong, Bandung Barat sejak tanggal 17 Januari 2021 –
03 Februari 2021. Topik khusus yang dibahas adalah Manajemen Sistem Pemberian Pakan
Kuda di Detasemen Kavaleri Berkuda. Tujuan utama pemberian pakan kuda dalam
memenuhi kebutuhan nutrisi sehari-hari dan mendukung peningkatan kebutuhan kualitas
pakan yang dikonsumsi oleh kuda. Nutrisi yang dibutuhkan perlu di amati sebab akan sangat
mempengaruhi performa kuda tunggang untuk dilatih dan kebutuhan lainnya pada Peternakan
Kuda di Detasemen Kavaleri Berkuda.

Kata kunci: Hijauan, Konsentrat, Kuda, Nutrisi, Pemberian Pakan.

i
HALAMAN PENGESAHAN

Judul Laporan : Manajemen Sistem Pemberian Pakan Kuda di Detasemen


Kavaleri Berkuda, Parongpong, Bandung Barat.
Nama : Ummi Endah Kiranastuti
NIM : D24180028

Disetujui oleh
Pembimbing Praktek Lapang

Prof. Dr. Ir. I Komang G Wiryawan


NIP. 19610914 198703 1 002

Diketahui oleh,
Ketua Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan

Prof. Dr. sc. ETH. Anuraga Jayanegara, S. Pt, M. Sc


NIP. 19830602 200501 1 001

ii
PRAKATA

Puji syukur penulis sampaikan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan memberi penulis kemampuan, sehingga laporan Praktik Lapang ini dapat dilaksanakan dan
diselesaikan tepat waktu. Dengan dibuatnya laporan ini, penulis berharap dapat memberikan
pengetahuan kepada pembaca terkait Manajemen Sistem Pemberian Pakan Kuda di Detasemen
Kavaleri Berkuda.
Penulis menyadari bahwa laporan ini diselesaikan dengan kegiatan yang telah
dilaksanakan melalui bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. Anuraga Jayanegara, S. Pt, M. Sc, sebagai Kepala Departemen Ilmu Nutrisi dan
Teknologi Pakan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor.
2. Prof. Dr. Ir. Komang G Wiryawan, sebagai Dosen Pembimbing kegiatan Praktik
Lapang.
3. Ayah, Ibu dan segenap keluarga penulis, atas pemberi dukungan baik berupa materil
maupun moril kepada penulis.
4. Bapak Wiji Wibowo, sebagai Stakeholder Pegasus Stable sekaligus Keluarga yang
membantu dalam pencarian lokasi dan menghubungi pihak Detasemen Kavaleri
Berkuda.
5. Letnan Kolonel Ferdiansyah, S.Sos, sebagai Komandan Detasemen Kavaleri Berkuda,
Parongpong, Bandung Barat.
6. Lettu Kav drh Hadi Putra Rihansyah, sebagai Pembimbing Lapang I Detasemen
Kavaleri Berkuda, Parongpong, Bandung Barat.
7. Letda Kav Nur Muhammad Ghifari, S.Pt, sebagai Pembimbing Lapang II Detasemen
Kavaleri Berkuda, Parongpong, Bandung Barat.
8. Kapten Kav Nunut S, sebagai Komandan Kompi Peternakan Kuda, Detasemen
Kavaleri Berkuda.
9. Bapak Aceng Aming, sebagai pemandu kegiatan di Kompi Peternakan Kuda,
Detasemen Kavaleri Berkuda.
10. Bang Ordi dan Pak Ariansyah, sebagai koordinator penyedia Mess Atlit Aswatama,
Detasemen Kavaleri Berkuda.
11. Bang Fery Aldi, Pak Ade, Pak Muhtadin, Pak Yanto, Pak Dani, Pak Amiril dan Pak
Ridwan, sebagai anggota Kompi Peternakan Kuda, Detasemen Kavaleri Berkuda.
12. Muhammad Rafi Helmi, Aripin dan Chemistry Melika, sebagai rekan kelompok penulis
selama kegiatan Praktik Lapang, atas kerjasama dan bantuan selama kegiatan Praktik
Lapang.
Penulis menyadari bahwa laporan Praktik Lapang ini masih jauh dari sempurna. Akhir
kata penulis menyampaikan mohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan dalam penulisan
laporan ini.
Bogor, 21 April 2021

Ummi Endah Kiranastuti


NIM. D24180028

iii
DAFTAR ISI

RINGKASAN ...........................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
Latar Belakang .................................................................................................... 1
Tujuan ................................................................................................................. 2
Manfaat ............................................................................................................... 2
KONDISI UMUM ................................................................................................... 2
Tempat Pelaksaan Praktek Lapang ..................................................................... 2
Sejarah ................................................................................................................. 3
Struktur Organisasi .............................................................................................. 5
Kegiatan Umum .................................................................................................. 6
TOPIK KHUSUS
MANAJEMEN SISTEM PEMBERIAN PAKAN KUDA DI DETASEMEN
KAVALERI BERKUDA, PARONGPONG, BANDUNG BARAT ....................... 7
Sumber Pakan Kuda di Detasemen Kavaleri Berkuda ........................................ 7
Komposisi Produk Pakan .................................................................................... 8
Komposisi Nutrien Produk dan Hijauan Pakan .................................................. 9
Jumlah Pakan yang diberikan............................................................................ 11
Harga Produk Pakan .......................................................................................... 12
Waktu Pemberian Pakan ................................................................................... 13
Perbedaan Pemberian Pakan Kuda di Detasemen Kavaleri Berkuda ............... 13
PENUTUP.............................................................................................................. 15
Simpulan ........................................................................................................... 15
Saran .................................................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 16
LAMPIRAN ........................................................................................................... 17

iv
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pakan merupakan salah satu aspek terpenting dalam usaha peternakan. Pernyataan
tersebut didasarkan pada fakta bahwa kebutuhan pakan merupakan biaya operasional terbesar
usaha peternakan. Selain itu, pakan juga merupakan faktor lingkungan yang paling
berpengaruh terhadap performa ternak, khususnya dalam memengaruhi sifat kuantitatif seperti
produksi susu dan pertambahan bobot badan. Meskipun produksi susu dan pertambahan bobot
badan juga dipengaruhi oleh faktor genetik, namun kedua sifat tersebut hanya dapat terekspresi
jika disertai dukungan faktor lingkungan yang sesuai, salah satunya adalah pakan. Pakan
merupakan satu-satunya sumber nutrien esensial ternak, sehingga kualitas pakan memengaruhi
performa ternak secara dominan. Manajemen pemberian pakan adalah suatu usaha untuk
memaksimalkan pemanfaatan pakan untuk pertumbuhan. Salah satu metode yang diterapkan
dalam manajemen pemberian pakan adalah dengan memberikan pakan pada waktu yang tepat
saat dibutuhkan. Kenyataan di lapangan menunjukan masih banyak peternak yang memberikan
pakan tanpa memperhatikan persyaratan kualitas, kuantitas dan teknik pemberiannya.
Akibatnya produktivitas ternak yang dipelihara tidak optimal, bahkan diantara peternak banyak
yang mengalami kerugian akibat pemberian pakan yang kurang tepat.
Kuda (Equus caballus) di Indonesia banyak digunakan sebagai ternak pekerja,
kepemiliteran, penghasil daging dan susu serta olahraga. Seiring dengan perkembangan
teknologi penggunaan kuda lebih banyak untuk keperluan olahraga dan hewan kesayangan.
Cabang olahraga berkuda yang paling banyak dipertandingkan di Indonesia antara lain pacuan,
polo, dan equestrian berkuda. Banyak faktor yang perlu diperhatikan untuk menghasilkan kuda
pacuan yang memiliki performa baik, seperti perkandangan, penangan kesehatan, genetik,
pakan, serta perawatan kuda (grooming). Nilai jual kuda akan meningkat seiring dengan
banyaknya prestasi yang diperoleh oleh kuda tersebut seperti menjuarai berbagai kompetisi
berkuda. Garis keturunan kuda (pedigree) juga menentukan nilai jual kuda sehingga banyak
peternak yang mulai fokus pada breeding. Detasemen Kavaleri Berkuda sebagai tempat
pemeliharaan Kuda Tunggang Militer yang ada di Indonesia dan merupakan satu-satunya
lokasi pasukan berkuda di Asia Tenggara melakukan sistem pemeliharaan jenis kuda tunggang
dengan tujuan untuk dilatih menjadi kuda tunggang militer dan pengembangbiakan kuda
persilangan local dengan Thoroughbred untuk di remonte menciptakan kuda terlatih dalam
segala kondisi dan situasi.
Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan Institu Pertanian
Bogor merupakan program studi ilmu dan teknologi peternakan yang berfokus pada nutrisi dan
makanan ternak untuk menunjang bidang peternakan. Mahasiswa Ilmu Nutrisi dan Teknologi
Pakan mempelajari bagaimana meningkatkan kualitas peternakan dengan menyuplai nutrisi
dan makanan yang baik untuk ternak agar dapat menghasilkan produk-produk hasil ternak yang
berkualitas. Melalui program studi ini, saya melakukan kegiatan praktikum lapang di
Peternakan Kuda, Detasemen Kavaleri Berkuda untuk mengetahui lebih detail mengenai apa
yang telah dipelajari dalam kuliah mengenai manajemen sistem pemberian pakan kuda
tunggang yang digunakan untuk kepentingan Kavaleri Militer TNI AD.

1
Tujuan

Praktikum lapang ini secara umum bertujuan memberikan pengalaman, wawasan dan
ilmu tentang dunia pekerjaan dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa
melalui latihan kerja langsung di lapang, pelatihan diri dalam profesionalitas serta
implementasi pengetahuan, hardskill dan softskill serta pengaplikasian ilmu sesuai dengan
bidang keahlian nutrisi dan pakan. Tujuan secara khusus yakni mengetahui sistem manajemen
pemberian pakan kuda di Detasemen Kavaleri Berkuda, Parongpong, Bandung Barat.

Manfaat

Praktik lapang ini memiliki manfaat menambah wawasan mahasiswa mengenai


perusahaan atau instansi di bidang peternakan terutama peternakan kuda, bagaimana cara
pemberian pakan, pemeliharaan dan perawatan untuk kuda secara langsung dan sistem korelasi
pengaplikasian antara peternakan kuda dengan suatu pasukan khusus negara yaitu TNI AD
yang mana hasil informasi yang diberikan saat praktikum lapang dapat dijadikan sebuah
laporan yang nantinya akan membawa manfaat yang baik oleh orang-orang yang membacanya
dalam peningkatan wawasan secara umum.

KONDISI UMUM LOKASI PRAKTEK LAPANG

Tempat Pelaksaan Praktek Lapang

Gambar 1. Peta Lokasi Detasemen Kavaleri Berkuda, Parongpong, Bandung Barat.

2
Detasemen Kavaleri Berkuda merupakan Satuan Operasional dibawah Pusat
Kesenjataan Kavaleri Kodiklat TNI AD dengan tugas pokok melaksanakan tugas operasi
khususnya patroli pengamanan yang tidak dibatasi oleh jaring jalan, menyelenggarakan
pembinaan dan pendidikan kuda militer dan personel, menyiapkan Satuan Kavaleri Berkuda
untuk kodam-kodam, menyelenggarakan Peternakan Kuda serta menyelenggarakan tugas-
tugas protokoler dan pengembangan olahraga Berkuda Nasional. Lokasi Peternakan Kuda di
Detasemen Kavaleri Berkuda, Karyawangi, Parongpong, Bandung Barat, Kabupaten Bandung,
Jawa Barat 40559. Lokasi tersebut berada disekitar kaki Gunung Tangkuban Parahu dengan
ketinggian 1822 mdpl dan suhu rata-rata setiap hari 16-22°C. Lahan yang dimiliki oleh
Detasemen Kavaleri Berkuda mencapai 104 ha dengan lokasi tersebut melingkupi lahan
Peternakan Kuda, Klinik Kesehatan Kuda, Mako Denkavkud, Pos Provoost, Garasi Angkutan,
Barak TNI remaja, Perumahan TNI, Mess Atlit Aswatama, Markas Kompi Peternakan, Kebun
rumput hijauan, Gudang pakan, Dua Arena Berkuda Outdoor, Arena Latihan Indoor, Tribun
dll. Lahan kebun rumput di Detasemen Kavaleri Berkuda mencapai 6 ha yang ditanami Rumput
Kakawatan (Cynodon plectostachyus), Rumput Mentega (Ranunculus arcis) dan Rumput
Malela (Brachiaria mutica). Populasi kuda di Detasemen Kavaleri Berkuda berjumlah 229
ekor kuda Detasemen Kavaleri Berkuda selain menjadi markas latihan pasukan berkuda militer
TNI juga kerap menjadi tempat peringatan hari besar Negara atau TNI lainnya, latihan berkuda
member setiap akhir pekan, lokasi wisata Point Ball yang dibuka ketika kondisi normal.
Program peternakan yang dilakukan di Detasemen Kavaleri Berkuda ini meliputi
segala perawatan dan pemeliharaan kuda baik dari segi pakan, kandang maupun kuda itu
sendiri. Kandang kuda di Detasemen Kavaleri Berkuda terdapat banyak kandang yang mana
kuda tersebut dikelompokan berdasarkan macam jenis kelamin maupun kondisinya, seperti
kuda pejantan, kuda betina birahi, kuda induk dan anakan, kuda tunggang dan kuda afkir.
Sistem pengelompokan kandang menggunakan abjad dari A hingga P yang setiap kandangnya
terdapat 10-12 ekor kuda dan juga terdapat kandang khusus untuk kuda member Denkavkud.
Perawatan kuda serta kandang dan pemberian pakan juga dilakukan oleh TNI yang bertugas
disetiap kandangnya dengan menyesuaikan jadwal yang ada dibawah pengawasan Kompi
Peternakan Kuda. Begitupula dengan pengarahan dan pengawasan Praktek Lapang ini yang
berada dibawah perintah Kompi Peternakan Kuda Denkavkud. Slogan yang kerap dilontarkan
oleh para TNI di Detasemen Kavaleri Berkuda yaitu ‘Kavaleri Prima’ dan nama satuan yaitu
‘Bala Turangga Cakti’

Sejarah

Detasemen Kavaleri Berkuda merupakan satuan pasukan militer berkuda kavaleri


dibawah Pusat Kesenjataan Kavaleri TNI AD. Detasemen Kavaleri Berkuda ini berdiri pada
tanggal 18 Maret 1953 bernama Eskadon Kavaleri Berkuda, pada tahun 1961 berganti nama
menjadi Resimen Induk Kavaleri Berkuda, pada tahun 1963 bernama Resimen Turangga &
Resimen Kavaleri Berkuda, pada tahun 1968 bernama Pasukan Induk Kavaleri Berkuda, pada
tahun 1985 bernama Sekolah Kavaleri Berkuda dan terakhir pada tahun 2000 bernama
Detasemen Kavaleri Berkuda. Satuan kavaleri berkuda ini terbentuk sejak adanya kuda-kuda
hasil rampasan selama perang kemerdekaan akhir Desember 1949 dan awal 1950. Saat itu, 20

3
ekor kuda diserahkan oleh bekas pasukan KNIL kepada Satuan Kavaleri Tentara Nasional
Indonesia. Itulah cikal bakal berdirinya Satuan Eskadron Kavaleri Berkuda. Sejak 1957 Pusat
Kavaleri Angkatan Darat ini mengadakan pembelian kuda dari Australia sebanyak 178 ekor
kuda dan 1967, didatangkan kembali kuda-kuda dari Pakistan sebanyak 80 ekor. Sebanyak 20
ekor kuda diserahkan kepada anggota Eks KNIL yang ahli merawat serta mendidik kuda
kepada Kavaleri AD pada saat itu. Dengan modal 20 ekor kuda ini, Komandan Pusat Kavaleri
Letkol Kav K.G.P.H. Soerjo Soejarso mengusulkan kepada KSAD sebagai langkah pertama
untuk membentuk 1 Eskadron Kavaleri Berkuda yang didalamnya termasuk Remonte Kuda,
disamping Pasukan Kavaleri Mekanis yang telah ada sebagai bagian dari kesenjataan Kavaleri
AD. Selanjutnya pimpinan AD pada saat itu mengeluarkan instruksi KSAD No. 18 / KSAD /
Instr / 1953 tanggal 18 Maret 1953 tentang satuan Eskadron Kavaleri Berkuda. Dengan dasar
tersebut maka pada tanggal 18 Maret 1953 ditetapkan sebagai hari jadi Detasemen Kavaleri
Berkuda.

Sarana dan Prasarana

Detasemen Kavaleri Berkuda merupakan peternakan kuda dibawah instansi negara


dalam naungan Pusat Kesenjataan Kavaleri TNI AD yang mana lokasi seluas 104 ha tersebut
merupakan markas pasukan berkuda militer TNI AD. Kuda-kuda di Detasemen Kavaleri
Berkuda tidak hanya dipelihara untuk dijadikan kuda tunggang tetapi di Denkavkud ini kuda
di perhatikan perkembangbiakanya sehingga setiap kuda memiliki Akta Kelahiran dan jika
sudah menginjak umur 6 bulan dapat di Remonte atau pelatihan khusus kuda tunggang militer
dan akan dibuatkan ijazah bagi kuda yang sudah siap digunakan untuk tempur tunggang.
Detasemen Kavaleri Berkuda juga kerap menjadi lokasi wisata yang banyak dikunjungi orang-
orang tertentu pada hari sabtu dan minggu karena didalamnya terdapat arena Paint Ball dan
menjadi lokasi latihan menuggang kuda para member berkuda yang rutin latihan setiap akhir
pekan. Pelatih tersebut juga beberapa diambil dari para TNI yang dinas di Detasemen Kavaleri
Berkuda karena latihan mengambil waktu libur dinas.
Bagi para pecinta kuda tentunya mengetahui dan bahkan pernah berkunjung ke
Detasemen Kavaleri Berkuda dalam suatu kegiatan, karena Denkavkud ini kerap menjadi
lokasi dalam lomba berkuda mulai dari skala internal hingga nasional seperti Podasi atau
Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia dan tempat pelaksanaan PON atau Pekan
Olahraga Nasional bidang Equestrian tahun 2016. Selain itu Denkavkud juga tidak jarang
menjadi tempat latihan para atlete berkuda dan bertemunya para pejabat PP Pordasi. Venue
yang selalu disediakan oleh Denkavkud karena lokasi tersebut strategis dan sudah sangat
dikenal dalam masyarakat pecinta kuda. Kegiatan dari luar cukup banyak yang menggunakan
Venue di Detasemen Kavaleri Berkuda, namun tidak jarang juga kegiatan dari dalam
Kesatriaan Kavaleri menggelar acara penting deperti hari raya peringatan di Detasemen
Kavaleri Berkuda seperti halnya pada saat saya melakukan Praktik Lapang pada tanggal 28
Januari 2021 terdapat agenda latihan bersama guna memperingati Hari Ulangtahun Kavaleri
ke-71.
Lokasi di Detasemen Kavaleri Berkuda mencangkup Peternakan Kuda dari Kandang
A-P yang mana kandang A, B1 dan merupakan kadang untuk kuda siap tunggang, kandang B2
untuk kuda kuda titipan member, kandang C untuk kuda oprasional tunggang, kandang D untuk

4
kandang kuda pelatihan harwat, kandang G untk kuda induk siap kawin, kandang H untuk kuda
non oprasional, kandang J untuk kuda siap tunggang dan siap tempur, kandang K untuk kuda
yang sedang bunting, kandang L untuk kuda khusus Atlete, kandang M dan N untuk kuda
betina remaja. Selain kandang yang cukup banyak di Detasemen Kavaleri Berkuda juga
dilengkapi sarana Klinik Kesehatan Kuda atau Keskud tempat untuk kuda yang sedang
mengalami kasus dan selalu ada TNI yang bertugas jaga 24 jam, Mako Denkavkud yang
merupakan Gedung utama di depan sampin pos penjagaan, Pos Provoost yang merupakan pos
penjagaan 24 jam wajib lapor di Denkavkud, Garasi Angkutan sebagai tempat utama kendaraan
besar seperti Trinton, mobil Tank hingga Truck, Barak TNI remaja, Perumahan TNI yang
terdapat beberapa bagian blok dan tersusun rapih tanaman didepannya, Mess Atlit Aswatama,
Markas 3 Kompi yaitu Peternakan, Kavaleri dan Markas, Kebun rumput hijauan diarea atas
Detasemen Kavaleri Berkuda, Gudang pakan, Dua Arena Berkuda Outdoor, Arena Latihan
Indoor dan Venue Tribun.

Struktur Organisasi

Struktur Organisasi di Detasemen Kavaleri Berkuda dikepalai oleh


DANDENKAVKUD Letnan Kolonel Ferdiansyah, S.Sos yang manaungi 3 Kompi yaitu
Kompi Kavaleri, Kompi Peternakan dan Kompi Markas. Kuda di Denkavkud dipelihara oleh
dua Kompi yang berbeda, yaitu Kompi Peternakan (Kinak) dan Kompi Kavaleri (Kikav).
Kompi Peternakan bertanggung jawab memelihara anak kuda, kuda remaja, induk, pejantan,
remonte, dan afkir, sedangkan Kompi Kavaleri bertanggung jawab memelihara kuda yang telah
lulus remonte. Kelompok Praktik Lapang kami melakukan kegiatan dibawah naungan Kompi
Peternakan Kuda (Kinakkud) yang memiliki struktur organisasi diketuai oleh Kapten Kav
Nunut S selaku DANKINAKKUD, kemudian dibagi menjadi tiga pleton yang dimana setiap
pleton dibagi menjadi 2 regu. Pembagian struktur organisasi KINAKKUD dapat dilihat pada
gambar 2.

Gambar 2. Struktur Organisasi Kompi Peternakan Kuda di Detasemen Kavaleri Berkuda.

5
Kegiatan Umum

Detasemen Kavaleri Berkuda beroperasi penjagaan setiap hari 24 jam dan mulai
pemberian pakan, pemeliharaan dan perawatan kuda mulai pukul 07.00-20.00 dengan kegiatan
yang dilakukan antara lain manajemen pemberian pakan, perawatan dan pemeliharaan kuda
serta perawatan dan pemeliharaan kandang. Manajemen pemberian pakan dilakukan mulai dari
mengambil rumput dari truck yang selalu berkeliling dari tempat aritan untuk di kumpul dalam
gudang hijauan setiap kandang lalu memberikannya ke setiap kuda pada waktunya dan
membersihkan sisa daripada hijauan yang berserak. Pemberian konsentrat dimulai dengan
pengambilan pellet di gudang pakan per karung setiap sore pukul 16.00 untuk distok hingga
esok harinya dan menyimpannya pada gudang peralatan dan pakan setiap kandang dan
memberikannya ke kuda dengan takaran gayung setiap kuda yang berbeda kebutuhannya.
Pemeliharaan dan perawatan kuda dilakukan dengan grooming menggunakan sikat dan kerok
pada rambut badan kuda jika cuaca mendukung dan cungkil kuku kaki kuda menggunakan alat
cungkil dan dibiarkan lepas merumput jika kondisi tidak hujan. Pemeliharaan dan perawatan
kandang dilakukan dengan pembersihan kotoran kuda yang terdapat didalam kandang terlebih
dahulu, kemudian membersihkan tempat pakan pada bekas pakan yang tersisa, menguras bak
air minum kuda dan jika seluruh kegiatan sudah dilakukan maka area kandang disapu agar
terlihat rapih
Kegiatan di Detasemen Kavaleri Berkuda sangat bermacam karena Denkavkud
memiliki 3 Kompi dengan tugasnya masing-masing antara lain Kompi Markas, Kompi
Kavaleri Berkuda serta Kompi Peternakan. Peternakan Kuda di Detasemen Kavaleri Berkuda
mempekerjakan TNI untuk segala hal dalam bidang peternakan mulai dari menjaga kandang,
memberi pakan, membersihkan kandang, merawat kuda dengan jadwal piket yang telah
ditentukan pada setiap kandang di Dekavkud. Jam operasional kerja untuk peternakan kuda
terpantau relatif kondisional namun kandang tidak dapat ditinggal lebih dari 2 jam karena kuda
rentan penyakit jika tidak diperhatikan terlalu lama serta terdapat waktu wajib Dinas TNI di
Denkavkud pada hari kerja atau Senin-Jum’at antara lain pukul 07:00 untuk apel pagi atau
sebagai tanda dimulainya aktivitas rutin TNI, pukul 12:00 untuk apel siang dan 14:30 untuk
apel sore atau sebagai penutup kegiatan rutin yang ada di area Denkavkud. Kegiatan di lokasi
peternakan dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 1. Kegiatan di lokasi Peternakan Kuda, Detasemen Kavaleri Berkuda


Waktu Jenis Kegiatan Keterangan
07:00 Pemberian konsentrat Dilakukan oleh TNI yang bertugas
07:15 Apel pagi Dilakukan di Keskud atau Kompi
Pencarian dilakukan dihari senin &
Pencarian kuda birahi atau kamis, pengamatan dilakukan 3 hari
07:30
pengamatan kawin kuda berturut setelah didapatkan kuda
birahi
Dilakukan rutin pada setiap kuda
08:00 Harwat atau groom kuda
dengan menggosok dan menyikat
Pemberian hijauan atau melepaskan Pelepasan kuda dilakukan jika cuaca
09:00
kuda untuk merumput cerah tidak hujan, jika hujan

6
membagikan hijauan di setiap
kandang

Dilakukan untuk membersihkan


kandang dengan menyapu area
10:00 Harwat kandang kandang, menguras baik air minum
dan pakan, membuang kotoran kuda
di dalam kandang
12:00 Pemberian hijauan dan memasukan Pemberian hijauan di setiap kandang
kuda ke kandang
Membuat administrasi data kuda
13:00 Pembuatan BRK di kantor yang telah di remonte dalam Buku
Registrasi Kuda (BRK)
15:30 Wawancara Sharing dengan anggota kompi
maupun luar kompi setelah bekerja

16:00 Pemberian konsentrat Dilakukan oleh TNI yang bertugas

TOPIK KHUSUS
MANAJEMEN SISTEM PEMBERIAN PAKAN KUDA DI DETASEMEN
KAVALERI BERKUDA, PARONGPONG, BANDUNG BARAT

Peternakan Kuda di Detasemen Kavaleri Berkuda ini berada dibawah Satuan


Operasional Pusat Kesenjataan Kavaleri yang mana segala bentuk kegiatan dan suplainya
dibawah PUSSENKAV serta melalui Kompi Peternakan Kuda dalam segala bentuk kegiatan
dalam Peternakan Kuda yang ada di Detasemen Kavaleri Berkuda. Pemeliharaan Kuda di
Detasemen Kavaleri Berkuda menggunakan sistem semi intensif yang mana saat cuaca cerah
kuda dapat dibebaskan untuk merumput disekitar area kandang sedangkan jika cuaca hujan
atau berkabut kuda tetap berada didalam kandang dengan pemberian pakan sesuai jadwal yang
ada. Penyediaan dan pemberian pakan sangat diperhatikan seperti aspek penyediaan pakan dan
aspek pemberian pakan antara hijauan maupun konsentrat kepada kuda. Adapun aspek
penyediaan pakan meliputi sumber bahan pakan hijauan dan produk konsentrat pellet, jumlah
pakan yang diberikan, perbedaan pemberian pakan bagi kuda tunggang dan kuda laktasi dan
harga produk pakan konsentrat. Aspek pemberian pakan meliputi komposisi bahan pakan,
jumlah pakan yang diberikan ke ternak, waktu pemberian pakan, serta komposisi nutrien yang
diberikan.

Sumber Pakan Kuda di Detasemen Kavaleri Berkuda

Peternakan Kuda di Detasemen kavaleri Berkuda menggunakan pakan hijauan dan


konsentrat yang diberikan kepada ternak. Hijauan didapat dari lahan sendiri berupa kebun
rumput seluas 6 ha yang dimiliki oleh Detasemen Kavaleri Berkuda. Hijauan yang ditanami di
kebun rumput Detasemen Kavaleri Berkuda antara lain Rumput Kakawatan (Cynodon
plectostachyus), Rumput Mentega (Ranunculus arcis) dan Rumput Malela (Brachiaria mutica)
dan beberapa tanaman pangan, dari 3 jenis rumput pakan tersebut hanya Rumput Kakawatan
7
(Cynodon plectostachyus) atau African Star Grass yang tumbuh mendominasi dari kedua
rumput lainnya. Adapun hijauan yang digunakan untuk pakan kuda di Detasemen Kavaleri
Berkuda yaitu Rumput Kakawatan (Cynodon plectostachyus) yang tumbuh lebih banyak di
kebun rumput. Sistem suplai hijauan pakan di Detasemen Kavaleri Berkuda dibawah pimpinan
Pak Nurjen yang memiliki 4 pekerja untuk mengarit. Waktu pengaritan dilakukan hampir setiap
hari kecuali hari libur besar dan hari minggu dengan persiapan jumlah hijauan dihari
sebelumnya. Kemudian untuk konsentrat yang diberikan kepada kuda di Detasemen Kavaleri
Berkuda menggunakan produk konsentrat yang telah di pasarkan secara luas. Brand konsentrat
yang digunakan utama untuk kuda yaitu Royal Horse dengan alternatif jika suplai tidak tersedia
itu Vital Horse. Jenis konsentrat yang digunakan dari brand Royal Horse ini ada banyak antara
lain RH S-100, RH B-100, RH H-200 dan RH H-250. Sistem suplai produk pakan di Gudang
Pakan Detasemen Kavaleri Berkuda yaitu mendatangkan langsung dari Vietnam yang
ditempatkan ke Jakarta dan dimobililasasi terlebih dahulu ke Gudang Kopo, Buah Batu,
Bandung sebelum pakan datang ke Detasemen Kavaleri Berkuda. Mengingat perjalanan yang
jauh serta kondisi jalanan sekitar Denkavkud yang tidak memungkinkan untuk langsung
mendatangkan seluruh pakan. Sistem ini dilakukan dengan sebulan sekali kedatangan pakan
dari Jakarta menuju Gudang Kopo, Buah Batu, Bandung lalu disuplai ke Gudang pakan
Denkavkud seminggu sekali.

Gambar 3. Pakan Konsentrat Kuda Gambar 4. Pakan Hijauan Kuda

Komposisi Produk Pakan

Pakan yang diberikan kepada ternak berupa hijauan dan konsentrat. Terdapat perbedaan
komposisi pakan untuk kuda bunting atau laktasi, kuda tunggang dan kuda biasa. Sesuai
komposisi yang ada pada produk pakan kuda Royal Horse, perbedaan komposisi pakan yang
diberikan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

8
Tabel 2. Komposisi pakan yang diberikan untuk ternak
Kuda Tunggang Kuda Bunting dan Laktasi Kuda Biasa
Hijauan Hijauan Hijauan
Konsentrat RH H-200: Konsentrat RH B-100: Konsentrat RH S-100:
a. Dedak gandum a. Dedak gandum a. Dedak gandum
b. Selulosa b. Selulosa b. Selulosa
c. Oat c. Oat c. Oat
d. Alfalfa kering d. Alfalfa kering d. Alfalfa kering
e. Barley e. Barley e. Barley
f. Molases f. Molases f. Molases
g. Mineral g. Mineral g. Mineral
h. Vitamin h. Vitamin h. Vitamin
i. Mannan i. Minyak nabati i. Minyak nabati
Oligossacharide j. Biji rami j. Biji rami
(MOS) k. L-carnitine k. L-carnitine
l. Mannan l. Mannan
Oligossacharide Oligossacharide
(MOS) (MOS)

Gambar 5. Komposisi RH S-100 Gambar 6. Komposisi RH B-100 Gambar 7. Komposisi RH H-200

Komposisi Nutrien Produk dan Hijauan Pakan

Pakan yang diberikan kepada kuda di Peternakan Kuda di Detasemen Kavaleri Berkuda
yang diberikan pakan berupa hijauan dan konsentrat. Data ini didapatkan dari label pakan pellet
kuda Royal Horse setiap jenisnya dan kandungan hijauan yang didapatkan dari info ketika
melaksanakan survey kebun rumput di Detasemen Kavaleri Berkuda. Kandungan nutrien pakan
memiliki akurasi yang cukup baik dengan data jelas dari label konsentrat langsung pada karung
dan hijauan dari perhitungan kebutuhan kandungan nutrient yang dibutuhkan kuda dengan
jumlah yang diberikannya. Komposisi nutrien pakan yang diberikan pada kuda di Detasemen
Kavaleri Berkuda tertera pada tabel di bawah ini:

9
Tabel 3. Komposisi nutrien pakan Hijauan dan Konsentrat yang diberikan

Jenis Pakan Bahan Kadar Protein Lemak Serat BETN Kalsium Fosfor
No Konsentrat Kering Abu Kasar Kasar Kasar (%) (%) (%)
(%) (%) (%) (%) (%)
African Star Grass
1 32% 3,4% 2,8% 0,6% 8,5% 15,4% 0,13% 0,31%
(Cynodon
plectostachyus)
2 RH S-100 - 8% 11% 2% 18% - 1,0% 0,45%
3 RH B-100 - 8% 16,5% 4,5% 12,5% - 1,15% 0,7%
4 RH H-200 - 8% 12% 3,8% 13% - 1,0% 0,5%

Komposisi tersebut didapatkan pada kebutuhan rumput menurut Sinambela (2014).


Menurut Agnia (2019) dapat terpenuhinya kebutuhan kuda bunting terdapat dalam tabel
berikut:

Tabel 4. Kebutuhan Nutrien Kuda berdasarkan NRC tahun 2007


Bobot Bahan Energi Protein
TDN Kalsium Posfor
Fisiologi Badan Kering Tercerna Kasar
(%) (%) (%)
(kg) (kg) (Mkal) (%)

Laktasi 5 bulan 500 12,5 31,7 57,52 12,24 0,47 0,53

Bunting 5 bulan 500 8 17,1 49,38 8,50 0,25 0,35

Bunting 6 bulan 500 8 17,4 48,50 8,75 0,25 0,36

Menurut Tulung (2012) dapat terpenuhinya kebutuhan kuda tunggang terdapat dalam
tabel berikut:

Tabel 5. Hasil Estimasi Kebutuhan Energi Tercerna serta Nutrien Pakan Penelitian NRC 1989
Kebutuhan DE (Mcal), PK, Ca, P (kg ekor-1 hari-1)
Beban Kerja
Bobot NCR (1989)
No. (BJ.JT.K) Hasil Penelitian
(kg) (2 x Maintance DE)
(kg.km.mnt)
Energi Protein Energi Protein
Ca P Ca P
(DE) Kasar (DE) Kasar
1. 200-224 22,28 21,97 1,28 0,10 0,06 14,80 0,61 0,02 0,01
2. 225-249 38,53 22,58 1,45 0,11 0,06 16,30 0,67 0,02 0,01
3. 250-274 38,02 24,75 1,44 0,11 0,06 17,80 0,73 0,03 0,01
4. 275-299 51,27 25,18 1,51 0,10 0,06 19,30 0,79 0,03 0,01
5. 300-349 54,75 26,32 1,51 0,10 0,06 20,80 0,86 0,03 0,01
6. 350-374 63,82 29,53 1,53 0,12 0,06 23,80 0,98 0,04 0,02
7. 375-384 105,75 29,97 1,82 0,12 0,06 25,30 1,04 0,04 0,02

10
Jumlah Pakan yang diberikan

Jumlah pakan yang diberikan pada kuda bervariasi bergantung dari kondisi kuda, jika
kuda diberikan pakan dengan konsentrat yang sesuai dengan kondisi cukup diberikan dengan
takaran 1 gayung seperti jika kuda tunggang diberikan pellet RH H-200, namun jika produk
pakan sedang tidak tersedia dapat diberikan dengan produk RH Sustained yaitu RH S-100
dengan takaran 2 gayung karena kandungannya jika hanya diberikan 1 gayung belum optimal.
Pemberian pakan menggunakan takaran gayung sebab hal tersebut dapat menjadi perhitungan
jumlah pakan serta kandungan nutrient yang dibutuhkan untuk kecukupan sehari-hari kuda
dengan takaran gayung persatu gayung yaitu 1 kg pakan konsentrat yang diberikan.
Peternakan Kuda di Detasemen Kavaleri Berkuda memiliki pembagian jumlah pakan yang
tertera pada tabel di bawah ini:

Tabel 6. Jumlah pakan yang diberikan untuk kuda


Jenis Pakan Jumlah
Hijauan ± 25 kg/ekor/hari
Konsentrat ± 4 kg/ekor/hari (takaran gayung)

Jumlah berat total produk pakan yang diberikan pada kuda seberat 25 kg/karung,
dengan kandungan dan takaran yang sudah dijelaskan sebelumnya. Maka konversi kandungan
yang dikonsumsi pada kuda dapat dihitung dengan kandungan pakan tersebut dikali
kebutuhannya. Jumlah pakan kuda yang dikonversi menjadi kandungan nutrient pakan untuk
mengukur kecukupan kandungan pakan sehari-hari pada kuda antara lain sebagai berikut:

Tabel 7. Kandungan Nutrien Kuda dari Konversi Jumlah pakan yang dikonsumsi dalam segar
Protein Lemak Serat
Kadar BETN Kalsium Fosfor
Fisiologi Kasar Kasar Kasar
Abu (kg) (kg) (kg) (kg)
(kg) (kg) (kg)
Kuda Biasa 1,17 1,14 0,23 2,84 3,85 0,07 0,088
Kuda Laktasi 1,17 1,36 0,33 2,62 3,85 0,07 0,098
Kuda Tunggang 1,17 1,18 0,30 2,64 3,85 0,07 0,090

Konsumsi pakan yang dikonversi pada kandungan nutrient ini dihitung dari berat total
konsentrat dan dikali kandungan setiap nutriennya dengan dibagi 100 karna berbentuk persen
sebagai berikut: Kuda Biasa (4 kg sehari dengan kandungan 11%) = Protein Kasar (S-100):
11/100 x 4 = 0,44. Kandungan nutrient yang di konsumsi sudah memenuhi kebutuhannya
menurut NRC 1989 pada tabel sebelumnya. Kandungan tersebut didapatkan berdasarkan
nutrient berat segarnya dengan PK dan kalsium yang belum sempurna kandungannya tidak
berpengaruh besar dengan metabolis energi yang tercukupi serta BETN yang sangat kurang
karena data pada konsentrat tidak ditemukan pada produk pakan Royal Horse. Pemberian
pakan yang dilakukan di Peternakan Kuda, Detasemen Kavaleri Berkuda secara luas sudah
baik karena cukup memenuhi kebutuhan setiap kondisi setiap kuda sehari-hari. Namun
terdapat beberapa bahan pakan yang dapat diberikan kepada kuda untuk dapat di
formulasikan dengan ratio kebutuhan nutrisi kuda menggunakan bahan pakan sebagai berikut
Kacang hijau, Gabah (Oriza sativa), Jagung (Zea mays L.), Kedelai (Glycine max), Oat
11
(Avesia sativa) (Mende 2015). Terdapat beberapa kebutuhan nutrient lebih detail yang harus
dipenuhi untuk menambah keoptimalan pada kuda tersebut, beberapa yang harus ditingkatkan
dalam kandungannya seperti kandungan energi yang mana pada kandungan hijauan maupun
konsenstrat yang diberikan masih terpantau kurang. Hal tersebut dapat ditingkatkan dengan
penambahan bahan pakan sumber energi seperti dedak gandum, dedak padi, oat dll yang
ditambahkan dalam campuran pakan maupun mengganti produk pakan yang lebih efisien
dengan kandungan energi dan harganya. Hijauan yang ditanami dalam kebun rumput berupa
rumput kakawatan atau African Star Grass dapat di tanami dengan tanaman leguminosa
seperti jenis Alfaalfa yang kandungannya dapat memenuhi kebutuhan kuda. Alfalafa
mengandung serat (dietary fiber) dalam jumlah cukup banyak yang dapat berfungsi sebagai
antikolesterol. Salah satu yang paling dominan adalah Saponin yang banyak ditemukan di
Alfalfa yaitu mencapai 2-3%. Keunggulan lain dari daun Alfalfa yaitu memiliki kandungan
vitamin dan mineral yang cukup tinggi. Menurut Astawan (2008) dalam Parman dan Harnina
(2008) kandungan gizi dalam satu tanaman Alfalfa (Medicago sativa L.) meliputi: 23 kal
energi, 2.1 gr karbohidrat total, 2.9 gr serat pangan, 0.7 gr lemak total, 4.0 gr protein, 155 IU
vitamin A, 8.2 mg vitamin C dan 30.5 gr vitamin K.

Pakan berupa hijauan disediakan saat pagi hari pukul 09:00, siang hari pukul 12:00
dan malam hari pukul 20:00 dengan pemberian kurang lebih 25 kg/ekor/hari. Hijauan
disediakan dengan jumlah yang cukup banyak, saat hijauan yang didapat berlebih akan
disimpan di gudang hijauan masing-masing kandang untuk diberikan diwaktu berikutnya serta
meminimalisasi sisa pakan ternak. Konsentrat kuda berupa pellet diberikan 2 kali sehari yaitu
pada pagi hari pukul 07:00 dan pada sore hari pukul 16:00 dengan pemberian menggunakan
ukuran gayung normal disetiap bak pakan kuda dan mencampurkan air dengan ratio pellet
dan air yaitu 2:1. Sistem pengambilan pakan setiap harinya yaitu penjaga kandang
mengambil ke gudang pakan untuk suplai suluruh kuda di kandang selama sehari dan melapor
kepada penjaga gudang pakan yang piket. Pemberian pakan tersebut seragam dengan seluruh
kandang yang ada di lokasi Denkavkud kecuali dengan kuda member yang jumlah dan suplai
konsentratnya dilakukan sendiri oleh penjaga kandang. pengambilan pakan setiap harinya
yaitu penjaga kandang mengambil ke gudang pakan untuk suplai suluruh kuda di kandang
selama sehari dan melapor kepada penjaga gudang pakan yang piket. Pemberian pakan
tersebut seragam dengan seluruh kandang yang ada di lokasi Denkavkud kecuali dengan kuda
member yang jumlah dan suplai konsentratnya dilakukan sendiri oleh penjaga kandang.

Harga Produk Pakan

Pakan ternak yang terdiri atas hijauan diperoleh dari lahan sendiri tanpa mengeluarkan
biaya, hal ini juga karena hijauan rumput kakawatan (Cynodon plectostachyus) atau African
Star Grass mengalami re-growth tanpa menanam kembali dan akan tumbuh seperti sebelum
tanaman dipotong dengan jangka waktu pertumbuhan yang dapat di arit kembali 3-4 bulan saat
musim kemarau mauapun hujan, karena wilayah dataran tinggi ini tidak terlalu spesifik
perbedaan musimnya hanya saja penyesuaian dengan pemberian pupuk. Konsentrat yang
diberikan kepada kuda berupa pellet produk Royal Horse dengan menggunakan jenis RH S-
100, RH B-100, RH H-200, RH H-250. Harga perbedaan produk pakan kuda di Detasemen
Kavaleri Berkuda dapat di lihat pada tabel di bawah ini:

12
Tabel 8. Harga produk pakan konsentrat kuda
No Jenis Produk Pakan Satuan Harga
1 Royal Horse S-100 Karung 150.000
2 Royal Horse B-100 Karung 185.000
3 Royal Horse H-200 Karung 215.000
4 Royal Horse H-250 Karung 395.000

Gambar 8. Produk RH S-100 Gambar 9. Produk RH B-100 Gambar 10. Produk RH H-200

Waktu Pemberian Pakan

Pemberian pakan kepada ternak dilakukan dalam jangka waktu tertentu. Pemberian
waktu pakan pada ternak dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 9. Waktu pemberian pakan yang diberikan untuk kuda


Waktu Jenis Pakan
07:00 Konsentrat
09:00 Hijauan
12:00 Hijauan
16:00 Konsentrat
20:00 Hijauan

Waktu pemberian pakan hijauan terkadang dilakukan dengan cut and carry dari
hijauan yang ada di kebun rumput dengan memberinya disetiap kandang dan melepaskan
kuda di paddhock yang telah tumbuh hijauan. Hal tersebut dilakukan sesuai degan kondisi
cuaca yang terjadi ketika waktu pemberian hijauan pada kuda. Konsentrat diberikan rutin
didalam kandang menggunakan bak pakan yang telah tersedia pada waktu yang sama setiap
harinya.

13
Perbedaan Pemberian Pakan Kuda di Detasemen Kavaleri Berkuda

Hijauan yang diberikan ke ternak didapat dari lahan sendiri dan hijauan tersedia dalam
jumlah yang cukup banyak terdiri dari rumput kakawatan (Cynodon plectostachyus) atau African
Star Grass. Pemberian hijauan sama rata untuk seluruh kuda di Detasemen Kavaleri Berkuda baik
yang dimiliki Kompi Peternakan Kuda, Kompi lain maupun kuda member yang ada. Namun,
terdapat perbedaan jumlah yang mana jika dalam satu kandang terdapat 2 kuda yaitu induk dengan
anak kuda yang belum lepas sapih. Konsentrat yang diberikan kepada kuda di Detasemen Kavaleri
Berkuda dibedakan dengan kondisi kuda yaitu kuda laktasi atau sedang bunting, kuda tunggang, kuda
biasa dan kuda member. Perbedaan tersebut dilakukan dengan jenis produk pakan atau jumlah
pemberian yaitu untuk kuda bunting atau laktasi diberikan RH B-100, kuda tunggang diberikan RH
H-200, kuda normal RH S-100. Hal tersebut menyesuaikan setiap kebutuhan yang ada seperti kuda
bunting atau laktasi yang harus menyuplai pakan bagi anakannya serta kuda tunggang yang
membutuhkan kandungan energi lebih banyak dari kondisi kuda lainnya.

14
PENUTUP

Simpulan

Pemeliharaan kuda yang dilakukan di Detasemen Kavaleri Berkuda sudah cukup baik
dengan sistem yang dilakukan dan pakan yang diberikan. Sistem pemeliharaan kuda di
Detasemen Kavaleri Berkuda menggunakan sistem semi intensif yang mana ketika cuaca cerah
kuda dibiarkan merumput untuk memperoleh hijauan pada saat waktu tertentu dan ketika cuaca
kurang cerah atau hujan kuda diberikan pakan di kandangnya masing-masing. Pakan yang
diberikan di Peternakan Kuda, Detasemen Kavaleri Berkuda berupa pakan Hijauan dan
Konsentrat. Hijauan yang diberikan berupa Rumput Kakawatan (Cynodon plectostachyus) atau
African Star Grass yang ditanam di kebun rumput sendiri milik Detasemen Kavaleri Berkuda.
Konsentrat yang diberikan berupa konsentrat pellet produk yang telah dipasarkan secara luas
dengan kandungan nutrient yang akurat bagi kebutuhan kuda. Hal tersebut terlihat dari kondisi
kuda dengan bobot badan yang optimal dan hanya beberapa kuda yang kurang dalam
optimalisasi bobot badannya.

Saran

Pemberian pakan yang dilakukan di Peternakan Kuda, Detasemen Kavaleri Berkuda


perlu ditingkatkan terutama pada kandungan protein kasar, kalsium dan phosphor pada kuda
bunting dan laktasi. Kandungan tersebut dapat dipenuhi dengan beberapa tambahan bahan
pakan lain yang memiliki kandungan lebih besar. Kebutuhan kalsium dapat ditambahkan
dengan bubuk kalsium hewan atau beberapa vitamin yang dapat meningkatkan nafsu makan
kuda jika kebutuhan tidak terpenuhi karna nafsu makan kuda menurun. Lahan kosong di
Detasemen Kavaleri Berkuda juga dapat digunakan untuk menanam sumber bahan pakan
yang belum terpenuhi dan dibutuhkan oleh kuda.

15
DAFTAR PUSTAKA

Agnia A. 2019. Kualitas Pakan dan Konsumsi Nutrien Kuda Bunting dan Laktasi di Berkah
Stud and Racing Stable. [Skripsi]. Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas
Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Astawan M. 2008. Alfalfa Kaya Gizi Obat Multi Penyakit. Bogor (ID): IPB Press.
Mende IS. 2015. Kecernaan Energi, Protein Dan Mineral Kalsium dan Fosfor Kuda Pacu
Minahasa yang Diberikan Pakan Lokal dan Impor. Jurnal Zootekl. 35 (1): 30-38.
[NRC]. 1989. Nutrient Requirements of Horse. 5th Revised Edition. Wahington (USA):
National Academy Press.
[NRC]. National Research Council. 2007. Nutrient Requirements of Horses: Sixth Revised
Edition. Washington (USA): National Academy Press.
Parman S, Harnina S. 2008. Pertumbuhan, Kandungan Klorofil dan Serat Kasar pada
Defoliasi Pertama Alfalfa (Medicago sativa L.) Akibat Pemupukan Mikorisa.
Jurnal Anatomi dan Fisiologi. 16 (2): 1‐10.
Sinambela S. 2014. Pengaruh Pemuasaan sebelum Transportasi Terhadap Penyusutan Bobot
Hidup dan Lama Pemulihan Konsumsi Pakan pada Sapi Madura. [Skripsi].
Fakultas Peternakan dan Pertanian. Universitas Diponegoro
Tulung LR, Yohannis. 2012. Kebutuhan Energi dan Nutrien Kuda Pacu Indoensia dan
Aplikasi pada Formulasi Ransum Berbasis Pakan Lokal. Sekolah Pascasarjana
Institut Pertanian Bogor.

16
LAMPIRAN

Gambar 11. Pemberian Konsentrat Gambar 12. Pemberian Hijauan di Paddhock

Gambar 13. Pencarian Kuda Birahi Gambar 14. Penyimpanan Hijauan di Gudang

Gambar 15. Harwat Kuda (Grooming) Gambar 16. Pengaritan Hijauan

17
Gambar 17. Pembersihan Kandang Gambar 18. Pemberian Hijauan di Kandang

Gambar 19. Kegiatan HUT Kavaleri 71

Gambar 20. Menguras Bak Air Minum

Gambar 21. Pembuatan BRK Gambar 22. BRK dan Ijazah Kuda

18
Gambar 23. Dokumentasi bersama Dandenkavkud

Gambar 24. Dokumentasi bersama Tim Kinnakud

Gambar 25. Dokumentasi bersama Tim Harwat di Lapang

19

Anda mungkin juga menyukai