Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH SUHU INKUBASI TELUR TERHADAP JENIS KELAMIN LEOPARD GECKO

diajukan oleh : Denny Herbianto B 4411409010

JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012

PENGARUH SUHU INKUBASI TELUR TERHADAP JENIS KELAMIN LEOPARD GECKO

diajukan oleh : Denny herbianto B 4411409010

Telah disetujui oleh:

Dosen pembimbing I

Dosen Pembimbing II

wiwit NIP. 196712171993032001

Drh. Wulan Christijanti, M.Si NIP.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Reptil Reptil adalah sebuah kelompok hewan vertebrata yang berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi tubuhnya. Reptilia adalah tetrapoda (hewan dengan empat tungkai) dan menelurkan telur yang embrionya diselubungi oleh membran amniotik. Reptil hidup disetiap benua kecuali Antartika, dan terbagi dalam kelompok sebagai: Ordo Crocodilia (buaya, garhial, caiman, dan alligator): 23 spesies Ordo Sphenodontia (tuatara Selandia Baru): 2 spesies Ordo Squamata (kadal, ular dan amphisbaenia ("worm-lizards")): sekitar 7.900 spesies Ordo Testudinata (kura-kura, penyu, dan terrapin): sekitar 300 spesies

Mayoritas reptil adalah ovipar (bertelur) meski beberapa spesies Squamata bersifat vivipar (melahirkan). Reptil vivipar memberi makan janin mereka menggunakan sejenis plasenta yang mirip dengan mamalia. Ukuran reptil bervariasi, dari yang berukuran hingga 1,6 cm (tokek kecil, Sphaerodactylus ariasae) hingga berukuran 6 m dan mencapai berat 1 ton (buaya air asin, Crocodylus porosus). Cabang ilmu pengetahuan alam yang mempelajari reptil adalah herpetologi. Proses reproduksi reptil dilakukan dengan seksual, dimana jantan membuahi telur yang terdapat pada betina. Pada reptil seperti kadal memiliki ke khasan dari kelas vertebrata lainnya dalam alat kopulasi yang disebut hemipenis. Hemipenis merupakan alat kopulasi yang berjumlah sepasang terletak di kanan dan kiri, sebagai tonjolan dinding cloaca, akan melipat masuk ke dalam pangkal caueda dengan dinding ototnya saat istirahat. (Ananonim,2011).

Leopard gecko (Eublepharis macularius ) Leopard gecko (Eublepharis macularius ) merupakan reptile nocturnal yang berasal dari Pakistan dan India. Hewan ini sama seperti dengan Mabouya multifacsciata system reproduksinya. Leopard gecko ini sering dijadikan hewan peliharaan karena warna dan bentuknya yang beragam tidak seperti Gecko gecko yang terdapat di Indonesia. Banyaknya Penghobi reptil di dunia mengakibatkan pengurangan leopard gecko di alam, untuk menguraingi tingkat kepunahan hewan tersebut Para breeder mengkawinkan berbagai variasi spesies tersebut, atau sering disebut dengan morp. Oleh karena itu, dengan mempelajari sistem reproduksi Leopard gecko (Eublepharis macularius) dirasa penting dalam membudidayakan spesies ini.
Telur

Leopard gecko Leopard gecko biasa bertelur pada malam atau pagi hari, setelah telur keluar

dalam keadaan lembek dan akan mengeras. Sebelum dipindahkan telur ditandai sisi atasnya, agar saat meletakan ditempat yang baru tetap pada posisi yang sama, hal ini dimaksudkan agar embrio yang melekat pada bagian dalam telur tidak berubah posisinya. Apabila telur telah mengeras segera pindahkan kedalam kotak telur yang sudah dialasi dengan Vermiculite yang sudah dilembabkan (tidak basah). Kemudian kotak telur harus segera dipindahkan ke inkubator dengan suhu dan kelembabannya sudah disesuaikan dahulu. Inkubasi Telur diinkubasi pada rentang suhu 26 - 34oC dan Kelembaban mempunyai peran penting dalam proses inkubasi. Kelembapan terlalu rendah akan menghasilkan telur kering, sementara kelembaban yang terlalu tinggi dapat memudahkan telur mudah berjamur. Rentang kelembaban ideal antara 60% - 80%. Masa inkubasi rata-rata antara 32 - 65 hari (biasa terjadi didaerah yang memiliki 3 musim), dan sangat tergantung pada suhu. tentu saja semakin rendah suhu maka semakin lama telur menetas. Telur harus dipantau secara hati-hati jangan sampai mengering, yang dapat mengakibatkan kulit telur mengkerut terutama pada saat-saat akhir masa inkubasi(hatchlings).

Perumusan masalah Dari latar belakang diatas dapat di buat perumusan masalah sebagai berikut: 1. Berapa suhu yang diperlukan untuk mentukan jenis kelamin leopard gecko?

Tujuan penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui suhu yang diperlukan untuk mentukan jenis kelamin leopard gecko Manfaat penelitian Penelitian ini memberikan informasi bermanfaat bagi peneliti dan masyarakat umum untuk memanipulasi jenis kelamin leopard gecko dengan suhu inkubasi telur.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Leopard Gecko Leopard gecko merupakan hewan nocturnal pemakan serangga yang hidup di daerah Pakistan dan India. Hewan ini termasuk kedalam family geckodidae yang tidak memiliki selaput pelekat di jari- jarinya. Leopard gecko hidup terestial terkadang memanjat ke pohon saat mencari makan dan menghindari predator. Klasifikasi Kerajaan Filum Kelas Ordo Famili Genus Spesies Animalia Chordata Reptilia Squamata Gekkonidae Eublepharis E. macularius Gambar 1: Eublepharis macularius (Leopard Gecko)

Perbedaan Sistem Genital Jantan dan Betina

Leopard gecko dapat dilihat perbedaan anatomi luar dan dalam untuk membedakan jantan atau betina. Anatomi luar pada jantan memiliki alat kopulasi yaitu disebut hemipenis dan femoral pores, sedangkan pada betina tidak memiliki hemipenis dan femoral pores (lihat gambar 2. Perbandingan anatomi luar organ genital betina dan jantan).

Anatomi dalam leopard gecko dapat dibedakan jantan dan betina, pada betina terdapat bagian- bagian seperti ovarium dan oviduct. Ovarium ada sepasang yang terletak di column veterbralis. Oviduct terletak lateral dari ovarium di bagian cranial dengan pelebaran sebagai corong ostium abdominal dengan dinding tipis dan banyak glandula bermuara di cloaca. Organo genital jantan bagian- bagianya adalah testis, epididymis dan vas deferens. Testis berbentuk oval, kecil, agak keputiahan dan jumlahnya sepasang. Epididymis sebagai saluran berkelok dekat sebelah lateral daripada testis. Vas deferens sebagai lanjutan epidydmis ke caudal bersatu duly dengan ureter untuk kemudian bernuara di cloaca.

Gamabar 2.Perbandingan anatomi luar sistem genital betina (kanan) dan jantan (kiri)

Gambar 3. Perbandingan skema anatomi dalam organ urogenital betina (kanan) dan janta (kiri).

Keterangan gambar 3 : sistem urogenital betina (kanan) 1. Ovarium 2. Oviduct 3.Ostium abdominalis 4.Muara oviduct 5.Mesovarium 6.Ren 7.Muara ureter 8. Vesica urinaria 9.Cloaca 10.Aperture clocalis

Keterangan gambar 3 : sistem urogenital jantan (kiri) 5a. Hemipenis 6.Ren 7.Ureter 8. Vesica urinaria 9.Cloaca

1.Testis 2.Mesorchium 3.Epidydimis 4.Vas deferens 5.Persatuan muara vas deferens dan ureter Adapun alat- alat penggantung tracus genitalis: a. Mesovasrium : penggantung ovarium b. Mesorchium : penggantung testis c. Ligamentum latum : penggantung oviduct

Mekanisme Sistem Reproduksi Leopard Gecko Reproduksi pada leopard gecko terdapat beberapa tahap : a. Ovulasi Ovulasi merupakan proses pelepasan telur yang telah matang dari ovarium menuju oviduct. Pada umumnya leopard gecko mengalami ovulasi umur satu tahun. Cirinya terdapat lingkaran merah di dalam lateral perut. Terlihat ovulasi ditandai dengan lingkaran merah. Ovulasi ini menadakan bahwa betina siap untuk kawin.

Gambar 4. Ovulasi pada leopard gecko

b. Perkawinan Perkawinan merupakan proses peleburan sperma ke dalam sel telur. Pada leopard gecko jantan umumnya mengetarkan ekornya sebelum melakukan perkawinan kemudian mengigit ekornya. Hemipenis keluar dari hemipenal bulges.

Gambar 5. Perkawinan pada leopard gecko

c. Perkembangan embrio Perkembangan janin diperut semakin membesar, dilihat gambar yang dilingkar garis merah. Pada tahap ini telur akan berada diperut induknya kurang lebih 3 hingga 4 minggu sebelum mengeluarkan telur.

Gambar 6. Perkembanga telur di perut leopard gecko

d. Meletakan telur Leopard gecko yang sudah siap meletakan telur mencari tempat yang terdapat serasah ataupun serat- serat pohon untuk media peletakan dan penetasan telur (inkubasi).

Gambar 7.

Meletakan telur di media

e. Inkubasi Inkubasi pada leopard gecko dipengaruhi oleh suhu dan kelembapan media. Pada umumnya telur- telur ini akan menetas 30-60 hari untuk menetas. Suhu dan kelembaban pada proses inkubasi dapat mempengaruhi jenis kelamin pada embrio.

Gambar 8. Inkubasi telur

f. Telur menetas Setelah kisaran 60 hari telur menetas, cangkang telur akan mengalami penipisan agar leopard gecko dapat merobek dan keluar dari telur.

Gambar 9. Menetasnya telur

Hipotesis Pengaturan suhu inkubasi telur berpengaruh terhadap jenis kelamin leopard gecko.

BAB III METODE PENELITIAN

Jenis Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimental. Variabel dan Definisi Operasional Variabel a. Variabel bebas Telur leopard b. Variabel tergantung Jenis kelamin Leopard Gecko c. Variabel control Suhu inkubasi Definisi Operasional Pemberian suhu inkubasi Pemberian suhu inkubasi dengan menggunakan alat pengatur suhu ruang pada masing masing sampel. Populasi dan Sampel Populasi Populasi yang digunakan adalah leopard gecko jantan dan betina umur 1-1,5 tahun. Sampel Pada penelitian ini dilakukan 3 kali ulangan sehingga sampel leopard gecko yang digunakan adalah 9 ekor dengan pebandingan 3 jantan : 6 betina. Dari 1 ekor leopard gecko betina akan menghasilkan 4 butir telur, 2 butir untuk untuk kontrol dan 6 butir untuk perlakuan, yaitu perlakuan 1, dan perlakuan 2 untuk sekali ulangan.

1.

Perlakuan 1 : Telur leopard gecko diberikan suhu inkubasi kisaran 25C 28C dan rentang kelembaban 65% - 80%. Perlakuan 2 : Telur leopard gecko diberikan suhu inkubasi kisaran 30C 34C dan rentang kelembaban 65% - 80%.

2.

3.

Kontrol

: Telur leopard gecko diberikan suhu inkubasi kisaran 29C dan rentang

kelembaban 65% - 80%.

Kriteria Inklusi dan Kriteria Ekslusi Kriteria inklusi Telur leopard gecko tidak cacat secara anatomi dan fisiologi. Kriteria Ekslusi Telur leopard gecko tidak rusak selama perlakuan berlangsung. Alat dan Bahan Penelitian Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Kandang Gecko b. Tempat inkubasi. c. Lampu pijar d. Pengatur suhu e. Pengukur kelembaban f. Termometer digital g. Kamera digital h. Alat tulis dan Label j. Botol penyemprot air

Bahan yang digunakan adalah : a. vermiculite b. Aquades c. Indukan Leopard gecko d. Telur Leopard gecko Pelaksanaan Penelitian Mengawinkan Hewan Percobaan Tempatkan satu gecko jantan dan gecko betina pada satu tempat. Setelah gecko melakukan perkawinan gecko betina di tempatkan pada kandang yang khusus yang beralas vermiculite tunggu sampai telur keluar. Perlakuan Hewan Percobaan a. Pengaturan suhu Pemberian suhu inkubasi sesuai dengan perlakuan yang akan diujikan. Suhu inkubasi yang digunakan adalah 25 34 oC sampai telur menetas ditiap perlakuan, yaitu : Perlakuan percobaan : - Kelompok kontrol diberikan suhu 29oC dan rentang kelembaban 65% 80%.sampai menetas. - Kelompok perlakuan 1 diberikan diberikan suhu 25 - 28oC dan rentang kelembaban 65% - 80% sampai menetas. - Kelompok perlakuan 2 diberikan diberikan suhu 30 - 34oC dan rentang kelembaban 65% - 80% sampai menetas.

b. Cara mengamati jenis kelamin Setelah telur menetas biarkan beberapa minggu. Mengamati pada bagian genitalnya, pada jantan terdapat hemipenis dan garis femoral pores sedangkan pada betina tidak memiliki hemipenis dan garis femoral pores. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Tempat Tempat penelitian dan perlakuan pada hewan coba bertempat di Kelurahan patemon Kecamatan gunungpati Semarang jawa tangah.

Waktu Penelitian dilakukan pada bulan Agustus sampai Desember 2012.

Anda mungkin juga menyukai