Anda di halaman 1dari 43

BUDIDAYA

ULAT HONGKONG
ULAT JERMAN VS ULAT HONGKONG
ULAT JERMAN ULAT HONGKONG
Zophobas morio Tenebrio molitor
Ukuran tubuh lebih besar (6 cm) Ukuran tubuh lebih kecil (3 cm)
Kebutuhan pakan lebih banyak Kebutuhan pakan lebih sedikit
Kandungan khitin (exoskeleton) lebih Kandungan khitin (exoskeleton) lebih
sedikit banyak

Lebih mudah/cepat dicerna Lebih lama dicerna


Tidak menyebabkan over birahi Menyebabkan over birahi (burung)
(burung)
Untuk pakan burung besar Semua ukuran burung
Siklus hidup lebih lama Siklus hidup cepat
Proses pupa harus dipisahkan Proses pupa tidak harus dipisahkan
Taksonomi
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
kelas : Insekta
Ordo : Coleoptera
famili : Tenebriodae
Genus : Tenebrio
Spesies : T. molitor
Street (1999)
Siklus Hidup Tenebrio molitor

4-6 hari

6-8 hari

50-122 hari
Karakteristik Ulat Hongkong
• Warna coklat-coklat muda
• Ukuran 20-30 mm
• Mandibula/rahang keras
• Pakan kadal, salamander, kura-kura,
kodok, burung, dan ikan (koi)
• Pergerakkan lambat
• Sistem kekebalan tubuh tinggi
• Kulit luar (eksoskeleton) lebih sedikit.
Habitat Alamiah
• Berasal dari wilayah tropis di Amerika
tengah dan selatan
• Aktifitas malam hari (nocturnal)
• Secara alamiah suka di bebatuan dan
kayu pada siang hari
Telur
Jumlah telur per induk : 275 butir selama
22-137 hari
Ukuran telur: panjang 1,2 mm
Induk bertelur:
- selesai dalam satu hari
- berjarak 2-5 hari
Telur dapat menetas dalam 4-14 hari
(Lyon, 1991)
Larva
Larva bentuk seperti cacing, halus dan
keras, berwarna kuning terang
Ukuran larva :
panjang 35 mm
lebar 3 mm
terdapat 13-15 segmen
Larva hidup selama 50-122 hari
Moulting 9-20 kali
(Hechunli, 2007)
Moulting
Tujuan: untuk pertumbuhan sehingga harus
melepaskan diri dari dinding tubuh yang keras
Istilah: - Apolisis (pelepasan epidermis secara
bertahap dari kutikula)
- Eksidisis (pengguguran kutikula)
Dipengaruhi 3 hormon:
1. PTTH (merangsang otak untuk mengeluarkan
ekdison)
2. Juvenil (merangsang apolisis dan pertumbuhan)
3. Ekdison (pupasi)
Pupa
Fase diam serangga yang mengalami
metamorfosis sempurna, terjadi perubahan
dari larva menjadi dewasa.
Hanya akan merespon gangguan lingkungan
spt. Sentuhan dan goncangan.
Bobot : 0,1348 g/ekor
Masa pupa menjadi kumbang 7-24 hari yaitu:
- 30 hari pada suhu 15 oC
- 9 hari pada suhu 25 oC
- 6 hari pada suhu 35 oC
Imago (Kumbang)
Mempunyai 2 pasang sayap yaitu:
- Sepasang di depan ----- elytra
- Sepasang belakang ----- tipis dan
panjang
Warna imago :
baru muncul berwarna pucat ---> hitam
kemerahan ---> hitam
Panjang 23-26 mm
Faktor Yang Mempengaruhi
Siklus Hidup
• Suhu
- serangga poikilothermi (menyesuaikan suhu
lingkungan)
- suhu optimum 26 oC
- suhu rendah akan memperlambat pertumbuhan
• Kelembaban
- 20-90 %
- jika lebih 90% maka T. molitor mampu
mengekstrak uang air dari udara
Kepadatan
Reproduksi
Jantan:
ujung perut
terdapat membran
interseg-mental
yang terang
Betina:
ujung perut
terdapat sedikit
pemisah diantara 3
segmen terakhir
Perbedaan jantan dan betina
• Alat kelamin pada ruas ke-8 dan ke-9
• Pada jantan segmen 10 berkembang
untuk kopulasi
• Pada betina segmen ke-8 dan ke-9 untuk
bertelur
Tiga tahapan kawin:
- Jantan mengejar betina
- Jantan membengkokan perut
belakangnya ke betina
- Jantan kopulasi dan mengeluarkan
sperma
Lama perkawinan 45-120 detik
• Kumbang betina bersifat poliandri yaitu kawin
dengan beberapa jantan
• Listiani 2008:
- betina kawin dengan 1 jantan: bobot larva
tinggi
- betina kawin dengan 5 jantan: laju
pertumbuhan terbaik dan memproduksi larva
lebih banyak dibanding yang kawin dengan 1
atau 3 jantan
• Larva jantan lebih banyak dibanding betina
Kandungan Nutrisi
KEUNGGULAN USAHA ULAT
HONGKONG
• Modal relatif kecil
• Bisa dilakukan siapa saja (laki-laki/wanita)
• Konsumen ulat hongkong stabil
• Pemasaran relatif mudah
• Harga jual cukup tinggi (30.000-50.000/kg)
Pemeliharaan Ulat Hongkong
A. Persiapan
1. Bibit Ulat Hongkong (kumbang, ulat)
2. Ruangan pemeliharaan
3. Peralatan budidaya (ulat, kumbang)
4. Peralatan packaging (pengemasan)
Peralatan Budidaya
• Kotak terbuat dari triplek dengan ukuran
disesuaikan dengan kebutuhan
• Lapisi lakban pada bibir kotak agar ulat
tidak kabur
• Buat rak susun dengan jarak 10 cm
antar kotak
Kotak Pemeliharaan dengan rak bersusun
1. Pemeliharaan Ulat (bibit)
• Beli bibit ulat dari peternak
• Tempatkan ulat dalam kotak yang telah di
taburi media pakan setebal ¼ bagian dari
tinggi rak
• Media pakan dari dedak, polard atau
campuran dengan ampas tahu yang sudah
kering
• Beri pakan buah/sayuran
1. Pemeliharaan Ulat (bibit)
• Setelah ulat berubah menjadi pupa,
pisahkan ke wadah lain
• Setelah sekitar 7 hari pupa akan berubah
menjadi kumbang
2. Pemeliharaan Kumbang
• Tempatkan kumbang dalam kotak à Reproduksi
(kawin dan bertelur)
• Beri pakan polard/dedak
• Beri pakan buah/sayuran
• Beri tempat persembunyian
• Lakukan pemisahan kumbang setiap 2 minggu
ke kotak yang baru
• Kumbang akan bertelur selama 60-80 hari
Kotak pemeliharaan kumbang
3. Pemeliharaan Anak ulat à Dewasa
• Setelah skitar 7 hari telur akan menetas
• Beri pakan polard/dedak
• Beri pakan buah/sayuran
• Beri tempat persembunyian
• Setelah umur 40-50 hari ulat dewasa
sudah siap untuk di panen
C. Pemanenan
• Pisahkan ulat
dengan media
dengan
menggunakan
ayakan
• Kemas ulat
dalam kantong
kain sebelum
didistribusikan
PENANGANAN KESEHATAN

1. Kondisikan ruangan dan kotak


pemeliharaan selalu bersih
2. Sisa sayuran/buah dalam kotak harus
dibuang
3. Ciptakan sirkulai udara dalam ruangan
4. Pisahkan ulat/kumbang yang mati/sakit
POTENSI PASAR
• Alam tropis Indonesia sangat kaya akan
sumberdaya hayati, flora dan fauna
• Terdapat sekitar 1.032.415 spesies
sumberdaya hayati fauna (Ampibia: 1000;
burung: 1.300; insekta 1.000.000,
Anthropoda: 30.000, Mamalia: 1.300 dan
Reptilia: 600 spesies)
• Ternak konvensional (sapi, kerbau, kambing,
domba, ayam, babi, dll) hanya sebagian kecil
dari sumberdaya hayati fauna
• Potensi satwa menjadi ternak cukup tinggi
PENANGANAN PRODUK
• Distribusi
• Transportasi
• Pengemasan
• Pemberian Label
• Standarisasi
• Grading (Kualitas)
MARKETING
• Kualitas produk
• Harga jual produk
• Tempat penjualan
• Promosi
Tempat Penjualan

Toko Pakan Burung

Mini Swalayan
Promosi/Pemasaran
SIKAP SEORANG WIRAUSAHA

Mempunyai tekad
bulat untuk Berani
berwirusaha mengambil resiko

Selalu berfikir
positif

Mempunyai jiwa
Belajar dari
mandiri dan
pengalaman
pemimpin
KUNCI SUKSES
INOVASI &
DIVERSIFIKASI
.???

PRODUK IPB

Anda mungkin juga menyukai