palpebrosus)
Davit Aldi (E3414005)1, Restuningtyas Dara Ilmar (E34140087)2,
Fairuz Ghaisani (E34140100)3
Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian
Bogor1,2,3
davitaldi@gmail.com1, restudara@gmail.com2, faighaisani@gmail.com3
ABSTRAK
Burung kacamata biasa (Zosterops palpebrosus) merupakan salah satu burung bangsa
Passeriformes (burung petengger) yang terdapat di kampus IPB Dramaga. Burung ini memiliki ukuran
tubuh yang kecil dengan ciri khas morfologi berupa adanya cincin lingkaran berwarna keperakan di
sekeliling mata dengan warna bulu tubuh hijau kekuningan dan kakinya berwarna abu-abu zaitun.
Burung yang persebarannya di hutan-hutan tropis Asia dari India timur sampai China memiliki
kebiasaan terbang bersama-sama pada saat makan maupun bermain. Metode pengamatan untuk
mengetahui perilaku makan burung kacamata biasa yakni dengan metode VES (Visual Encounter
Survey).
jenis pohon seperti sengon, mangga, durian, kersen dan lain-lain. Burung ini merupakan burung
omnivora yang makanan utamanya serangga, nektar dan juga buah-buahan. Dalam perilaku makan,
burung ini biasanya berpindah antar ranting untuk mencari makanannya. Burung ini pada awalnya
berdiam sebentar di ranting yang agak jauh tetapi masih di pohon yang sama untuk melakukan
pengamatan, lalu burung ini mulai terbang dengan cepat menuju tempat ditemukannya sumber
makanan secara berkelompok. Setelah itu burung ini mulai hinggap di ranting tersebut dan makan.
Kata kunci : burung kacamata biasa, perilaku makan
PENDAHULUAN
Kacamata
biasa
(Zosterops
palpebrosus) adalah nama sejenis
burung kecil dari suku Zosteropidae,
bangsa Passeriformes ( burung petengger). Burung ini merupakan
penetap di hutan-hutan terbuka di
kawasan Asia tropis, mulai dari India
ke timur hingga Cina dan Indonesia.
yang
biasa
METODE
Penelitian dilaksanakan selama
30 jam pada bulan Mei 2016 di
kawasan kampus Institut Pertanian
Bogor. Peralatan yang dibutuhkan
dalam pengamatan burung kacamata
biasa (Zosterops palpebrosus) yakni
binokuler, fieldguide burung, serta
kamera. Data yang dikumpulkan
berupa data primer yaitu mencatat
perilaku makan burung kacamata biasa
(Zosterops palpebrosus), kemudian
mencatat pola perilaku saat makan,
serta melihat vegetasi yang dipilih
untuk mencari makan.
Pengamatan burung dilakukan
dengan metode pengamatan langsung
yaitu observasi langsung secara
deskriptif dengan cara mencatat
aktivitas makan burung kacamata biasa
(Zosterops palpebrosus) dan melihat
pengaruh vegetasi terhadap ketersediaan pakan burung kacamata biasa
dikawasan kampus Institut Pertanian
Bogor, Dramaga. Selain itu, data
sekunder diperoleh dengan melakukan
studi literatur mengenai pola perilaku
makan dan makanan yang disukai oleh
burung kacamata biasa (Zosterops
palpebrosus).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Morfologi
Burung
kacamata
biasa
memiliki nama latin Zosterops
2
Persebaran
Zosterops palpebrosus merupakan jenis burung kacamata yang
paling mudah ditemukan di Indonesia
bagian barat, khususnya Sumatra,
Kalimantan dan Jawa. Persebaran
global burung ini sangatlah luas,
membentang dari India utara sampai
Cina selatan dan Asia Tenggara.
Burung ini juga cukup umum dijual di
pasar burung, dan dikenal dengan
nama pleci. Perburuan yang berlebihan
menyebabkan keberadaan burung ini
mulai menghilang di beberapa tempat,
namun secara umum populasinya
masih cukup banyak dan belum
terancam punah. Pada umumnya
burung kacamata biasa memiliki warna
zaitun di tubuh bagian atas, dengan
tubuh bagian bawah yang berbeda di
beberapa ras yang ada di dunia. Di
Indonesia sendiri terdapat dua ras,
yaitu
rasbuxtoni di
Sumatra,
Kalimantan dan Jawa bagian barat,
serta ras melanurus di bagian Pulau
Jawa yang lain. Pada ras buxtoni,
tubuh bagian bawahnya berwarna
kuning dengan sisi tubuh berwarna
abu-abu, sementara ras melanurus
memiliki warna kuning polos di tubuh
bagian bawah (Akbar 2016).
Perilaku makan
Hasil pengamatan terhadap
burung kacamata biasa atau Zosterops
papebrosus yakni burung yang gemar
berkicau ini dapat ditemukan di pohonpohon yang memiliki buah dan nectar
juga pohon yang dapat memicu
3
bertengger
untuk
melakukan
pengamatan dan setelah itu langsung
menuju makanannya. Burung ini
memiliki pemimpin yang bergerak
paling depan untuk melakukan
pengamatan serta menjamin makanan
kelompok kecilnya.
DAFTAR PUSTAKA
Akbar PG.2016. Mengenal Beberapa
Jenis Burung Kacamata (Pleci)
di
Indonesia
[internet]
http://pecintasatwa.com/mengen
al-beberapa-jenis-burungkacamata-pleci-di-indonesia.
Ali, S. 1996. The Book of Indian Birds.
Mumbai (IN): Bombay National
Hist. Sociality and Oxford Univ.
Press.
MacKinnon, J., K. Phillipps, dan B.
van Balen. 1998. Burungburung di Sumatera, Jawa, Bali
dan Kalimantan (termasuk
sabah, Serawak dan Brunei
Darussalam).
Bogor
(ID):
Puslitbang Biologi LIPI.
Prijono, N.S. dan S. Handini. 1996.
Memelihara, Menangkar, dan
Melatih
Nuri. Jakarta (ID):
Penebar Swadaya.
Tanudimadja, K. dan S. Kusumamiharja.2010. Perilaku Hewan
Ternak. Bogor (ID): Jurusan
Anatomi, Fakultas Kedokteran
Hewan, IPB.