Anda di halaman 1dari 6

BURUNG PLECI BIASA (Zosterops palpebrosus)

MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas Individu
pada Mata Kuliah Biologi Aves
yang Diampu oleh Dra. Silvana Tana, M.Si
dan Dr. Enny Yusuf Wachidah Yuniwarti, MP

DISUSUN OLEH :
M. Adnan Jafar Alfian

(24020113130072)

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2016

BURUNG PLECI BIASA (Zosterops palpebrosus)

A. Klasifikasi Burung Pleci Biasa (Zosterops palpebrosus)


Kingdom
: Animalia
Filum
: Chordata
Kelas
: Aves
Ordo
: Passeriformes
Famili
: Zosteropidae
Genus
: Zosterops
Spesies
: Zosterops palpebrosus

(Linnaeus,

1758)

B. Gambar Burung Pleci Biasa (Zosterops palpebrosus)

Gambar 1. Burung Pleci Biasa (Dokumentasi Pribadi, 2016)

Perbedaan Pleci Jantan dan Betina

Gambar 2. Burung Pleci Biasa Jantan dan Betina


C. Deskripsi Burung Pleci Biasa (Zosterops palpebrosus)
Suku burung-burung kacamata (Zosteropidae) mencakup sejumlah burung
pengicau (Passeriformes) kecil yang cenderung tersebar di daerah tropika di Dunia

Lama (termasuk Australasia). Genus pencirinya adalah Zosterops. Burung-burung


anggota suku ini dicirikan dengan lingkaran di sekitar mata berwarna putih (whiteeye) atau abu-abu. Banyak anggotanya yang bersifat endemik di suatu pulau atau
kepulauan, seperti jenis yang baru ditemukan tahun 2007 di Kepulauan Togian,
Sulawesi Tengah.
Burung Pleci atau burung Kacamata yang termasuk dalam genus Zosterops,
terdiri dari 75 species, yang tersebar di daerah tropis, dan perkembangannya pun
masih dalam level aman alias tidak terancam punah. Daerah penyebaran burung Pleci
mencakup wilayah tropis Afrika, Asia dan Australia bagian utara. Tubuh berkisar
antara 8 - 15 cm, dengan ciri khas adanya cincin lingkaran pada mata, tapi untuk
beberapa jenis tidak memiliki ciri khas ini. Zosterops sendiri berasal dari bahasa
Yunani yang berarti "sabuk mata".
Burung ini merupakan penetap di hutan-hutan terbuka di kawasan Asia tropis,
mulai dari India ke timur hingga Cina dan Indonesia. Panjang tubuh (dari ujung paruh
hingga ujung ekor) sekitar 1011 cm. Sisi atas tubuh tertutup bulu-bulu kehijauan atau
hijau kekuningan (hijau zaitun), sedangkan sisi bawah bervariasi tergantung rasnya,
kecuali leher dan dada berwarna kuning terang. Sayap membundar dengan kaki yang
kuat. Beberapa ras yang terdapat di Indonesia dan cirinya
Nama-namanya (kacamata, white-eye) merujuk pada lingkaran bulu-bulu
kecil

berwarna

putih

di

sekeliling

matanya.

Nama marganya berasal

dari

kata Yunani zosterops, yang berarti sabuk mata.


Gemar berkelompok, burung ini kerap membentuk gerombolan besar yang
bergerak bersama di antara tajuk pepohonan; bahkan sering juga bercampur dengan
spesies lain seperti burung sepah (Pericrocotus). Meskipun utamanya burung
kacamata bersifat pemakan serangga, namun ia pun memakan nektar dan aneka
jenis buah. Sembari mencari mangsanya di sela-sela dedaunan, burung ini terus
bergerak dari satu ranting ke lain ranting, dan kemudian berpindah ke lain pohon yang
berdekatan, sambil terus mengeluarkan suara berkeciap tinggi setiap beberapa saat
sekali untuk berkomunikasi dengan anggota kelompok yang lainnya.
Perbedaan Jantan dan Betina :
1) Ciri Burung Pleci Jantan

Bentuk kepala dari pleci jantan kebanyakan cenderung lebih besar

dan bulat.
Pleci jantan memiliki postur yang lebih panjang, tampak seperti

lebih gagah.
Mayoritas burung pleci jantan memiliki lingkar putih yang lebih

tebal dibagian bawahnya tetapi putus-putus.


Bentuk ekor pleci jantan terpisah menjadi 2 cabang yang sepintas
terlihat seperti huruf "V" dan sedikit lebih panjang dari pada

betina.
Dubur lebih menonjol dan banyak ditumbuhi bulu.
Saat berumur 3 bulan pejantan akan terdengar belajar untuk

ngeriwik dan buka paruh.


Warna bulu lebih indah memikat.
Bentuk paruh lebih pendek.
2) Ciri Burung Pleci Betina
Mayoritas bentuk kepala pleci betina lebih kecil mendatar dari
pejantan.
Postur lebih terlihat bulat gempal.
Lingkar putih pada matanya lebih tebal menyeluruh tanpa putus.
Pada bagian ekor tampak lebih pendek.
Dubur tidak terlalu menonjol dan tidak terlalu banyak bulu ada di
sekelilingnya.
Pleci betina hanya memiliki karakter suara yang monoton tidak
terlalu banyak variasi.
Warna bulu tampak kusam.
Paruh lebih panjang.
Di Jawa, burung ini tercatat bertelur mulai dari Januari hingga Oktober. Telur
berjumlah kurang lebih tiga (25) butir berwarna biru pucat, diletakkan pada sarang
berupa cawan kecil yang khas bentuknya. Sarang ini terbuat dari akar-akaran, tangkai
dan tulang daun, dan bahan-bahan tumbuhan lainnya, serta dihiasi dengan lumut.
Sarang diletakkan di percabangan ranting atau rumpun bambu, sekitar 24 m di atas
tanah.
Jenis Jenis Ocehan Burung Pleci :
1) Ngriwik, adalah: Mereplay lagu dan isian dengan volume suara pelan.
Lagu

yang

di-replay

burung

umumnya

berasal

pemasteran

alami/buatan yang terekam di Auditory Memori (otak) burung tersebut.

Fase ini biasanya digunakan burung sebagai kesempatan untuk belajar


meng-aransemen lagu dengan baik dan harmonis.
2) Ngalas, adalah istilah untuk kemampuan burung Pleci melagukan
suara kicauan asli burung Pleci seperti di habitatnya. Ngalas adalah
suara ngerol asli PC terdiri dari suara ciw yang rapat disambungsambung dalam tempo yang cepat, nada naik turun cenderung ditariktarik bergulung-gulung panjang/ ropel/ roll.
3) Ngerol, adalah kemampuan burung untuk berkicau secara sambungmenyambung seolah-olah tanpa terputus. Misalnya: 1-2-3-4-5-6 atau 54-3-2-6-1.
4) Ngeplong, adalah istilah untuk burung yang berkicau dengan lantang
dan keras dengan volume suara yang relatif besar.
D. Manfaat Burung Pleci Biasa (Zosterops palpebrosus)
Burung pleci biasa mempunyai banyak manfaat bagi manusia. pleci biasa
mempunyai kisaran harga Rp 10.000,- akan tetapi harga tersebut bisa melambung
tinggi bila burung pleci biasa tersebut sudah bisa berkicau dan menjadi juara dalam
kontes kicau burung pleci. Dengan alasan tersebut burung ini sangat diminati oleh
kalangan pencinta burung di Indonesia. Banyak masyarakat menangkarkan burung
pleci biasa karena keuntungan besar yang didapat. Selain itu burung pleci biasa sering
digunakan sebagai burung hias karena warna bulunya yang indah dan menarik.
Burung Pleci Biasa merupakan burung penghibur karena kicauannya yang lucu dan
merdu.

DAFTAR PUSTAKA
Mackinnon, J., K. Phillipps, B. Van Balen. 2000. Panduan Lapangan Burung-Burung Di
Sumatera, Jawa, Bali, Dan Kalimantan. Bogor : Puslitbang Biologi Lipi.
Rudi, Hermawan. 2012. Rahasia Sukses Mencetak 50 Jenis Burung Kicau . Yogyakarta:
Pustaka Baru Press.
Turut, Rusli. 2010. Memelihara 42 Burung Ocehan Populer. Jakarta: Penebar Swadaya

Anda mungkin juga menyukai