Anda di halaman 1dari 10

BURUNG BERKICAU

Burung adalah anggota kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata) yang memiliki
bulu dan sayap. Fosil tertua burung ditemukan di Jerman dan dikenal sebagai Archaeopteryx.

Jenis-jenis burung begitu bervariasi, mulai dari burung kolibri yang kecil mungil hingga burung
unta, yang lebih tinggi dari orang. Diperkirakan terdapat sekitar 8.800 – 10.200 spesies burung di
seluruh dunia; sekitar 1.500 jenis di antaranya ditemukan di Indonesia. Berbagai jenis burung ini
secara ilmiah digolongkan ke dalam kelas Aves.

Untuk membuat burung peliharaan rajin berkicau, sehat, dan bulu-bulunya mengkilat, maka
dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut:

Pakan burung
Burung tangkaran banyak yang berasal dari alam, ataupun yang berasal dari anakan
peternak. Bagi burung yang merupakan tangkapan dari alam, biasanya mereka agak liar,
sehingga pola makan mereka lebih cenderung ke extra fooding (makanan-makanan
hidup), bagi burung yang telah jinak biasanya mereka mau memakan poer/voer.
Poer/Voer banyak yang dijual di pasaran, yang populer di Indonesia biasanya adalah
merk Phoenix, Fancy, dan Gold Coin. Selain itu, terdapat banyak pula merk-merk yang
lain.
Pagi hari
Kandang burung dikeluarkan ke teras rumah (diangin-anginkan). Akan lebih bagus jika
digantung menghadap ke matahari terbit sambil membersihkan kandang dari fesenya
kemudian berikan 2-3 ekor jangkrik yang sudah dibersihkan kakinya dan sayapnya
ditambah kroto telur semut yang bersih sekitar 1 sendok teh. Kemudian mandikan
Burung pada pukul 07.30.
Burung dapat disemprot menggunakan sprayer halus untuk membuat bulunya mengkilat.
Sprayer tersebut dapat dicampur dengan air rebusan daun sirih atau shampo burung (biasa
disebut Avi Shampoo) yang dijual umum di kios. Atau masukan wadah kecil yang di isi
air bersih (dijual di kios juga). Apabila burungnya sudah terlatih, burung dapat
dimasukan kekandang mandinya atau biasa disebut keramba mandi.
Setelah dibersihkan kandangnya dan dimandikan, kandang dan burungnya dapat dijemur
dibawah matahari dari pukul 09.30 sampai dengan pukul 10.00. Kemudian angkat
kandang burung dan gantung pada tempat yang teduh serta jauh dari aktivitas manusia
agar burung tersebut bernyanyi/ berkicau.

Sore Hari (sekitar pukul 16.00)


Lakukan sama seperti perawatan pagi hari. Burung diberikan makanan tambahan,
dimandikan kemudian dijemur kembali sampai bulu-bulunya kering.
Malam hari
Masukan kandang burung ke tempat yang tenang atau jika digantung di luar rumah
(teras), kandang harus dikerudung dengan kain agar burung tidak digigit nyamuk.

Jenis Jenis Burung berkicau


1. Burung Kenari
2. Burung Edel Singer
3. Burung BlacksTrout
4. Burung Silangan Diatas (Blacken, Sengken, Blackseng....dll)
5. Burung Love Bird
6. Burung Cucak Rawa
7. Burung Murray Batu (Sumatera)
8. Burung Anis Kembang
9. Burung Kacer Hitam (Poci)
10. Burung Jalak Suren
11. Burung Cendana Bali
12. Burung Cucak Ijo
13. Burung Anis Merah ( spesifikasi khusus yang dikembangkan biakan di Alam dan
pemanenan secara periodik di Kebun Coklat di Pupuan BALI).

Murai batu (Copsychus malabaricus) merupakan burung kicau paling populer. Termasuk ke
dalam family Turdidae. Tersebar di seluruh pulau Sumatra, Semenanjung Malaysia, dan sebagian
pulau Jawa.

Jenis yang dianggap terbaik adalah Murai Batu Medan. Hanya saja tindakan eksploitasi hutan
berlebihan dan perburuan untuk kepentingan komersial membuat jenis ini sulit ditemui di
pasaran.

Ciri morfologis

Memiliki tubuh hampir seluruhnya hitam, kecuali bagian bawah badan berwarna merah cerah
hingga jingga kusam. Terdapat sedikit semburat biru di bagian kepala. Ekor panjang ditegakkan
dalam keadaan terkejut atau berkicau.

Murai Batu dari Tanjung Redep, Kalimantan Timur menpunyai keunikan di bagian kepalanya
yang bergaris putih memanjang ke belakang. Murai Kalimantan memiliki ekor lebih pendek
dengan panjang sekitar 8-12 cm, sementara Murai Batu Sumatra 15-20 cm . Ciri khas lainnya
adalah Murai Batu Kalimantan apabila berhadapan dengan jenisnya akan mengelembungkan
bulu-bulu disekitar dadanya sambil berkicau.

Badan berukuran 14-17 cm.


Pakan

Makanan umum adalah serangga kecil. Hobiis biasanya memberikan kombinasi pelet, kroto,
jangkrik, ulat hongkong dan telur lebah. Murai Batu juga memakan poer/voer yang banyak dijual
di kios burung.

Seksing

Jantan dibedakan dengan betina dari kicauan yang lebih aktif dan ekor lebih panjang. Jantan
tidak bisa menoleransi adanya jantan lain di sekitar wilayahnya. Sementara betina sulit menerima
jantan yang tidak dikenal. Biasanya penangkaran dilakukan dengan mengawinkan pasangan dari
satu induk (incest).

Namun saat ini banyak pengemar burung berkicau di daerah Jawa sudah mulai berhasil
menangkar Murai Batu silangan antara jenis Sumatra (Medan) dengan jenis kalimantan (Borneo)

Burung Serindit (Si Kecil yang Menawan)

Burung Serindit yang memiliki tubuh kecil dan warnanya di dominasi hijau ini, ternyata
memiliki suara cerecetan yang bagus terutama untuk jenis murai batu, cucak hijau, pentet dan
jenis anis. Suara cerecetan yang dihasilkannyapun terkadang memiliki irama yang panjang, tajam
dan keras. Dahulu burung ini hanya dipelihara oleh sebagian kecil orang sebagai burung hias
dirumah. Namun saat ini burung kecil ini banyak dicari dan diburu oleh para penghobi burung
kicauan sebagai master burung peliharaannya.

Merawat burung yang satu ini tidak terlalu sulit. Untuk makanannya cukup diberikan jenis
makanan sayuran hijau, buah-buahan, juga serangga. Biasanya untuk buah lebih banyak
diberikan buah pisang serta air minumnya diberikan gula atau bisa juga madu. Untuk buah
seperti pisang sebenarnya dapat diganti dengan makanan bayi semisal SUN. Karena dalam
makanan tersebut mengandung gizi yang cukup untuk kebutuhan makan burung serindit ini. Cara
tidurnya burung serindit ini pun cukup unik yaitu kepalanya menggantung ke bawah. Cara
berjalan burung ini mirip dengan burung paruh bengkok lainnya yaitu merambat. Ketika
berbunyi suaranya terkadang terdengan keras mengalun. Sehingga banyak penghobi kicauan
yang menyukai burung ini.

Love Bird Burung Nan Indah dan Gemulai

Informasi Pemilihan Bakalan (Bahan), Perawatan Harian, Perawatan Pra Lomba, Perawatan
Pasca Lomba dan Perawatan Mabung untuk Burung Love Bird.

Berdasarkan Riset SMART MASTERING – WWW.SMARTMASTERING.COM

Burung Love Bird pada awalnya burung hiasan yang oleh sebagian orang dijadikan simbol
dalam kerukunan berpasangan. Seiring dengan pesatnya trend dunia burung berkicau, burung
Love Bird banyak dijadikan sebagai burung master dan burung lomba oleh Kicaumania di Tanah
Air. Burung ini terkenal dengan bentuknya yang lucu dan kombinasi warna-warna bulu yang
sangat menawan. Burung ini terkenal cerewet, karena sensitif dengan suara tinggi yang ada
disekitarnya. Merawat burung Love Bird sangatlah mudah dan menyenangkan.

KARAKTER DASAR BURUNG LOVE BIRD

1. Mudah beradaptasi, burung ini sangat mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan
lingkungan.
2. Tukang teriak dan petarung. Apabila mendengar suara burung Love Bird lain atau
melihat burung sejenis, maka semangat tempurnya langsung berkobar.
3. Birahi yang cenderung mudah naik. Burung ini sangat mudah naik birahinya, banyak
penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Variasi pakan yang
kurang tepat, penjemuran yang berlebih atau melihat burung Love Bird lain dapat dengan
cepat menaikkan tingkat birahinya.
4. Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah
jinak kepada manusia.
5. Tidak mudah stress. Burung jenis ini sudah ratusan tahun ditangkarkan oleh manusia.
6. Menyenangi lingkungan yang sejuk. Burung ini sangat menyenangi suhu yang sejuk.
7. Burung Koloni dan berkelompok. Sebaiknya peliharalah beberapa ekor burung Love
Bird dalam satu rumah. Karena apabila burung ini sendirian, maka lama kelamaan burung
ini akan menjadi stress.
PEMILIHAN BAHAN BURUNG LOVE BIRD YANG BAIK
(CIRI-CIRI BURUNG LOVE BIRD YANG BAIK DARI KATURANGGAN)

Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada
burung Love Bird
• Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar, panjang dan
terlihat kokoh.
• Berkepala besar. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.
• Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta
kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek. Sebaiknya juga
pilihlah bahan yang berdada lebar.
• Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat.
Pilihlah Kaki yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental
burung.
• Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
• Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara
maksimal.
• Bola mata besar dan bersih bersinar. Menandakan burung ini memiliki prospek yang cerah
apabila dijadikan burung lomba. Karena akan sangat gacor.

MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG LOVE BIRD

• Bijian Mix. Kita dapat memberikan biji-bijian yang telah dicampur yang banyak dijual
dipasaran sebagai pakan utamanya.
• Sayuran segar. Burung Love Bird sangat menggemari sayuran segar seperti: Kangkung, Sawi
Putih, Jagung Muda dan sayuran lainnya.
• Asinan. Untuk mencukupi kebutuhan kalsium, burung ini membutuhkan asupan kalsium
tambahan. Dapat diberikan tulang sotong untuk melengkapi kebutuhan kalsium yang dibutuhkan.
• Extra Fooding. Biji bunga Matahari, biji Fumayin, biji Kedelai, biji Kacang Merah dan biji
Kacang Hijau sangat digemari oleh burung ini untuk melengkapi kebutuhan vitamin, protein dan
menaikkan suhu tubuh serta meningkatkan sistem metabolisme didalam tubuhnya.

PERAWATAN DAN STELAN HARIAN BURUNG LOVE BIRD

Perawatan harian untuk burung Love Bird relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya,
kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.

Berikut ini Pola Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk burung Love Bird:
1. Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi
atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung)
2. Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Pakan dan Air Minum.
3. Berikan Sayuran segar atau Buah.
4. Penjemuran dapat dilakukan selama 30-60 menit/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama
penjemuran, sebaiknya burung dikelompokkan agar dapat melihat burung sejenis.

5. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu
sangkar dikerodong.
6. Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau
burung Love Bird lain.
7. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
8. Kontrol Pakan, Air Minum, Sayuran segar.
9. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa
istirahat sampai pagi harinya.

PENTING
• Variasi pemberian sayuran segar dan Extra Fooding kunci keberhasilan dalam perawatan
burung Love Bird.
• Asinan harus selalu tersedia didalam sangkar.
• Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari selama 4 hari dalam
seminggu.
• Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.

PENANGANAN APABILA BURUNG LOVE BIRD OVER BIRAHI


• Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore
• Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 15 menit/hari saja
• Waktu pengumbaran dibuat lebih sering dan lebih lama

PENANGANAN APABILA BURUNG LOVE BIRD KONDISINYA DROP


• Perbanyak pemberian Sayuran segar dan Extra Fooding
• Mandi dibuat 2 hari sekali saja
• Lamanya penjemuran ditambah menjadi 60 menit/hari

PERAWATAN DAN STELAN BURUNG LOVE BIRD UNTUK LOMBA

Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan
pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan
memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter
dasar masing-masing burung.

Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Love Bird:
1. H-3 sebelum lomba, tambahkan bijian Extra Fooding pada campuran pakan bijiannya.
2. H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 20 menit saja.
3. 1 Jam sebelum di gantang lomba, berikan Kangkung segar.

PENTING
• Sebaiknya, mulai H-6 burung diisolasi. Jangan sampai melihat dan mendengar suara burung
Love Bird lain.
PERAWATAN DAN STELAN BURUNG LOVE BIRD PASCA LOMBA

Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi
fisik burung.

Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk burung Love Bird:
1. Perawatan dan Stelan pakan dikembalikan ke Stelan Harian.
2. Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba.
3. Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.

PERAWATAN DAN STELAN BURUNG LOVE BIRD MABUNG

Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung.
Perawatan burung pada masa mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila
perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung menjadi rusak. Pada masa mabung
ini, metabolisme tubuh burung meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu,
burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal.
Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung
menjadi terganggu. Dampak dari ini adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung.
Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi.

Berikut ini Pola Perawatan masa mabung:


1. Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih
banyak dalam kondisi dikerodong.
2. Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari.
3. Pemberian porsi pakan tambahan diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk
pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: Tambahkan biji-bijian
bunga Matahari, Biji Kacang Hijau, biji Fumayin dan variasikan pemberian sayuran segar dan
buah.
4. Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu.
5. Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan
mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan.
Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara
burung master.

SUARA MASTER YANG BAIK UNTUK BURUNG LOVE BIRD

Irama lagu yang dimiliki burung memegang peranan yang sangat penting di dalam penilaian
lomba burung berkicau. Karena kembali kepada filosofi burung berkicau, daya tarik utama dari
burung berkicau adalah kemampuan berkicaunya (irama lagu).

Memilih suara-suara master untuk burung andalan kita janganlah terfokus hanya memilih suara-
suara master yang kedengarannya unik dan bagus.
Sangat banyak metode dan cara-cara yang dapat dilakukan di dalam proses pemasteran burung
berkicau. Dan juga banyak sekali berkembang mitos-mitos yang keliru dalam prakteknya
dilapangan. Salah satu mitos aneh yang berkembang, yaitu burung yang akan di master harus
melihat burung masternya, agar burung yang di master dapat menirukan gaya bunyi dan cara
membuka mulut burung master tersebut. Mitos lainnya yaitu proses pemasteran burung berkicau
harus menunggu burung dalam keadaan ganti bulu atau mabung.

Sebenarnya; Pemasteran dapat kita lakukan tidak harus menunggu burung berkicau dalam
keadaan mabung atau berganti bulu. Burung berkicau dalam keadaan normal, bahkan dalam
keadaan top form pun juga dapat dilakukan pemasteran. Ada Mitos yang mengatakan pemasteran
burung harus menunggu masa burung mabung.

Alasannya karena; Pada saat mabung, burung berkicau cenderung untuk banyak diam dan sangat
jarang sekali berkicau. Burung yang banyak diam pada masa mabung tersebut, cenderung untuk
lebih banyak menggunakan waktunya untuk menyimak dan mengolah suara-suara yang ada
disekelilingnya. Apabila suara yang didengarnya sesuai dengan tipikal karakter suaranya, maka
akan direkam dan ditirukan.

Kunci keberhasilan dalam memaster burung (pemasteran burung berkicau) adalah memaster
burung dengan suara-suara master (burung master) yang cocok dan sesuai dengan karakter dasar
lagu burung yang akan di master (burung maskot).

Burung decu adalah salah satu jenis burung petarung (fighter) seperti halnya murai batu, kacer
dan sulingan atau tledekan. Dengan tubuh sebesar burung gereja, burung decu jantan memiliki
warna tubuh dominan dengan warna hitam dan ada warna putih di pantat dan bagian sayap. Decu
betina hampir sama dengan jantan tetapi memiliki bulu yang lebih pudar warnanya.
Dari sisi suara, burung ini mampu membawakan berbagai jenis lagu tergantung isian yang
diberikan kepadanya, tetapi dengan ciri utama lengkingan-lengkingan kristal.
Saat ketemua lawan kicau, dia akan berkicau sambil bergoyang buka sayap dan ekor seperti
halnya burung kacer atau poci/sekoci.
Burung ini termasuk pemakan serangga dan mudah dipelihara bahkan ditangkarkan. Namun
karena memang sudah sedikit populasinya, burung ini tidak sepopuler burung tledekan atau
sulingan.
Ketika saya main ke Klaten sekitar pertengahan Februari 2010, melihat “sisa-sisa”
penangkaran.decu di rumah teman, Om Widodo. Karena secara ekonomis burung ini relatif
murah, penangkaran decu tersebut tidak terurus dan bahkan telantar sampai mati. Saat saya ke
rumah Om Dodo, saya lihat ada dua betina decu yang sudah mati tidak terurus di atas bekas
sarang. Burung-burung itu tinggal tulang belulang dan bulu… sungguh membuat hati miris.
Sayang sekali.

Decu merupakan salah satu jenis burung kicauan yang kalau boleh dibilang termasuk tipe burung
yang sangat pandai. Dengan kepandaiannya burung tersebut bisa dengan mudah menirukan
suara-suara jenis burung lainnya.
Suaranya yang merdu juga merupakan daya tarik tersendiri para kicau mania untuk ingin
mengoleksinya, disamping dibeberapa daerah burung tersebut juga sudah termasuk dilombakan.

Di alam bebas decu termasuk tipe jenis burung pemakan serangga, sehingga bagi para kicau
mania apabila kita menginginkan kondisi decu kita selalu vit maka kosumsi EF nya mesti selalu
kita jaga disamping voor yang selalu kita sediakan setiap hari. Hal penting yang juga
berpengaruh terhadap perkembangan decu kita adalah penjemuran yang cukup pemadai.

Penampilan yang nyentrik terkadang sambil buka sayap lagaknya kacer,membuat decu makin
mempesona penggemarnya. Apalagi yang terpenting kisaran harga yang tidak terlalu mahal
karena populasinya masih cukup banyak di berbagai daerah kita.

KARAKTER DASAR BURUNG ANIS MERAH


1. Sangat sensitif dan butuh waktu untuk dapat beradaptasi terhadap perubahan. Perlakuan yang
kasar, perubahan ornamen pada kandang dan perubahan suasana lingkungan yang drastis, akan
membuat burung Anis Merah dapat menjadi stress.
2. Pembosan dan selalu butuh suasana baru. Apabila berada di satu tempat dengan waktu yang
relatif lama, maka burung ini menjadi malas untuk berkicau lagi. Cobalah secara berkala selalu
memindahkan tempat gantangannya. Misalnya: Selama ini digantang di depan rumah, kemudian
digantang di samping rumah. Ini merupakan salah satu misteri pada burung tersebut.
3. Birahi yang cenderung mudah naik. Burung Anis Merah sangat mudah naik birahinya, banyak
penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Stelan EF (Extra Fooding)
yang berlebihan (over), penjemuran yang berlebih dan melihat burung Anis Merah lain, dapat
dengan cepat menaikkan tingkat birahinya.
4. Sangat manja. Hampir rata-rata burung Anis Merah tidak akan mau bunyi dan tidak akan mau
teler apabila ia melihat orang yang sehari-hari merawatnya. Karena burung tersebut secara
psikologis telah menganggap perawat atau pemiliknya sebagai pasangan. Aneh memang, tapi
itulah kenyataannya. Biasanya pada waktu kontes atau lomba pada burung kelas Anis Merah,
joki yang menggantang burung dan joki lapangan adalah orang yang tidak pernah berhubungan
atau terlibat dalam perawatan harian pada burung tersebut.
5. Mudah jinak. Karena sifat manjanya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada
perawat atau pemiliknya.
ILMU DAN TEKNOLOGI PRODUKSI SATWA
HARAPAN
BURUNG BERKICAU

OLEH:
LUQMANULM HAKIM

0810612178

JURUSAN ILMU PETERNAKAN

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

2011

Anda mungkin juga menyukai