Anda di halaman 1dari 11

BUDIDAYA TERNAK KESAYANGAN BURUNG

KUTILANG

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

KELAS 8C

1. ALFARIN AULIA FAHSYA


2. ANNISA NUR AMELIA
3. FARAH ZAHRA AULIA
4. FARZIZA AJI ZENDI RAMADHANI
5. FITRIATUN

MTS NEGERI 2 BREBES


TAHUN PELAJARAN 2021/2022
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Burung memiliki posisi penting sebagai salah satu kekayaan satwa
Indonesia, masing – masing memiliki keindahan dan keunikan tersendiri.
Selain itu burung merupakan salah satu sumber daya alam yang memiliki nilai
tinggi, baik ditinjau dari segi ekologis, ilmu pengetahuan maupun seni. Burung
merupakan salah satu satwa yang dijumpai di setiap tempat sehingga
keberadaannya sangat sulit dipisahkan dengan manusia.
Keanekaragaman burung berbeda dari suatu wilayah dengan wilayah
yang lainnya. Indonesia memiliki 1.598 jenis burung, jumlah tersebut
menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara nomor empat di dunia
terkaya akan jumlah spesies burungnya setelah Columbia, Peru dan Brazil.
Bahwa di Jawa dan Bali memiliki avifauna yang kaya, terdapat hampir
500 jenis avifauna yang mewakili setengah dari suku burung di dunia. Menurut
Yayasan Kutilang Indonesia sebagai salah satu yayasan yang bergerak di
bidang konservasi burung dan habitatnya di Yogyakarta, dari tahun 1998 –
2007 tercatat 150 jenis burung yang ada di Gunung Merapi.
Burung Kutilang atau Kutilang adalah sejenis burung pengicau dari
suku Pycnonotidae. Orang Sundamenyebutnyacangkurileung, orang Jawa
menamainya ketilang atau genthilang, mengikuti bunyi suaranya yang khas.
Dalam bahasa Inggris burung ini disebut Sooty-headed Bulbul, sementara
nama ilmiahnya adalah Pycnonotus aurigaster; mengacu pada bulu-bulu di
sekitar pantatnya yang berwarna jingga.
Burung yang berukuran sedang, panjang tubuh total (diukur dari ujung
paruh hingga ujung ekor) sekitar 20 cm. Sisi atas tubuh (punggung, ekor)
berwarna coklat kelabu, sisi bawah (tenggorokan, leher, dada dan perut) putih
keabu-abuan. Bagian atas kepala, mulai dari dahi, topi dan jambul, berwarna
hitam. Tungging (di muka ekor) nampak jelas berwarna putih, serta penutup
pantat berwarna jingga. Iris mata berwarna merah, paruh dan kaki hitam.
Burung kutilang kerap mengunjungi tempat-tempat terbuka, tepi jalan, kebun,
pekarangan, semak belukar dan hutan sekunder, sampai dengan ketinggian
sekitar 1.600 m dpl. Sering pula ditemukan hidup meliar di taman dan halaman
halaman rumah di perkotaan.
Burung kutilang acapkali berkelompok, baik ketika mencari makanan
maupun bertengger, dengan jenisnya sendiri maupun dengan jenis merbah
yang lain, atau bahkan dengan jenis burung yang lain. Seperti umumnya
merbah, makanan burung ini terutama adalah buah-buahan yang lunak. Burung
kutilang sering menjengkelkan petani karena kerap melubangi buah pepaya dan
pisang yang telah masak di kebun. Namun sebaliknya burung ini
menguntungkan petani karena juga memangsa pelbagai jenis serangga, ulat dan
aneka hewan kecil lainnya yang menjadi hama tanaman. Burung kutilang dapat
dijadikan hewan peliharaan yang lucu dan menggemaskan. Jika dipelihara
dengan baik terlebih dari anakan, burung kutilang akan sangat jinak seperti
kucing peliharaan yang manja.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya laporan ini, yaitu :
1) Mampu mengetahui tentang burung kutilang
2) Mampu mengetahui cara ternak burung kutilang
3) Mampu mengetahui klasifikasi burung kutilang
BAB II DASAR TEORI

2.1 Pengertian dan Jenis Ternak Kesayangan (Ternak Hias)


Ternak hias merupakan binatang yang dipelihara bukan untuk tujuan
konsumsi, melainkan untuk dinikmati keindahan bagian tubuhnya atau sebagai
hiasan. Adapun jenis jenis ternak hia, diantaranya burung kutilang. Burung
kutilang tersebut dapat diambil manfaat dan hasilnya.
1. Burung Kutilang
Klasifikasi Burung Kutilang
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Passeriformes
Famili : Pycnonotidae
Genus : Pycnonotus
Spesies : P. aurigaster

2.2 Sarana Produksi dan Pemeliharaan Ternak Kesayangan (Ternak Hias)


Budi daya ternak hias membutuhkan sarana produksi, seperti lahan atau
kandang, bibit, pakan dan air guna mendapatkan hasil yang optimal.
1) Persiapan Kandang
Mempersiapkan kandang menjadi langkah utama dalam beternak
burung Kutilang. Umumnya kandang dibuat menggunakan kawat dengan
ukuran 75 cm X 75 cm X 100 cm. Bagian dasar bawah kandang ini nantinya
harus di berikan tanah, tujuannya agar ketika kutilang membuang kotoran
bisa langsung pada tanah dan tidak menempel di kandang. Selain tanah,
anda juga bisa menggunakan pasir.
2) Pemilihan Induk
Induk di pilih berdasarkan fisik dan kesehatan. Tetapi pemilihan
induk dengan memperhatikan jenis kelamin juga menjadi salah satu poin
penting. Pastikan anda memilih induk yang benar-benar sehat.
3) Pemberian Bak
Kandang kutilang harus di berikan bak di dalamnya. Tempat ini
nantinya akan berguna untuk membersihkan bulu kutilang. Jangan lupa
buatkan serta sarang burung kutilang untuk tempatnya bertelur. Sedemikian
cantik, buatlah lokasi kandang seolah-olah seperti yang ada dalam
lingkungan liarnya.
4) Pemberian Voer, Hewan dan Buah
Makanan burung kutilang ini yaitu voer, akan tetapi Anda bisa
memberikan serangga pada burung ini seperti jangkrik. Lebih variatif anda
dalam memberikan makan maka akan lebih mudah membuat burung
kutilang betah dalam lingkungan barunya bersama anda. Jumlah jangkrik
yang diberikan umumnya hanya empat atau tiga ekor dalam sekali makan.
5) Menggantang Burung
Sebagai peternak yang baik, rajinlah menggantang burung setiap
pagi dan sore di teras depan rumah. Tujuannya agar suhu serta udara segar
sepoi-sepoi membius kulitang tetap merasa nyaman. Terlalu sering
mengandang kutilang di dalam rumah bisa membuatnya stress dan penuh
tekanan.
6) Bersihkan Kandang
Cara berikutnya yang bisa membuat burung selalu sehat yakni rajin
membersihkan kandangnya. Pembersihan kandang di lakukan pada pagi
hari dan sore hari. Tujuannya agar kotoran tidak menempel dan
mengakibatkan penyakit serta udara yang tidak sehat.
7) Memandikan Kutilang
Mandikan burung kutilang setiap hari di waktu pagi. Buat tubuhnya
basah dengan cara menyemprotkan air dengan botol spray. Dengan begitu
burung akan merasa lebih senang karena tubuh akan menjadi lebih segar
dan fresh.
BAB III PENGAMATAN

NO Jenis Ciri Morfologi Kelebihan Harga


Hewan
1. Burung 1. Tergolong jenis 1. Mudah Rp 40.000 –
Kutilang burung berukuran beradaptasi 100.000
sedang dengan dengan burung
panjang tubuh lain
sekitar 19 sampai 21 2. Kaki yang kuat
cm untuk
2. Berat tubuh sekitar mencengkram
40 sampai 50 gram. ranting
3. Sisi bulu bagian atas 3. Populasinya
tubuh (punggung, sangat banyak
ekor) berwarna 4. Memiliki
coklat kelabu, beragam jenis
sedangkan sisi tubuh
bagian bawah (dari
tenggorokan, leher,
ke dada dan perut)
berwarna putih agak
keabu-abuan.
4. Bagian atas kepala
burung ini mulai dari
dahi, pada topi dan
jambulnya berwarna
hitam.
5. Tungging (di muka
ekor) tampak jelas
bulu berwarna putih,
serta penutup bagian
pantat berwarna
jingga.
6. Warna Iris matanya
merah, dengan paruh
dan kaki hitam.
BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Taksonomi
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Passeriformes
Famili : Pycnonotidae
Genus : Pycnonotus
Spesies : P. aurigaster

4.2 Morfologi
1) Tergolong jenis burung berukuran sedang dengan panjang tubuh sekitar 19
sampai 21 cm
2) Berat tubuh sekitar 40 sampai 50 gram.
3) Sisi bulu bagian atas tubuh (punggung, ekor) berwarna coklat kelabu,
sedangkan sisi tubuh bagian bawah (dari tenggorokan, leher, ke dada dan
perut) berwarna putih agak keabu-abuan.
4) Bagian atas kepala burung ini mulai dari dahi, pada topi dan jambulnya
berwarna hitam.
5) Tungging (di muka ekor) tampak jelas bulu berwarna putih, serta penutup
bagian pantat berwarna jingga.
6) Warna Iris matanya merah, dengan paruh dan kaki hitam.

4.3 Habitat
Burung ketilang mudah dijumpai hampir semua tipe habitat, termasuk
dipermukiman, tempat-tempat yang terbuka, tepi jalan, kebun, pada
pekarangan warga, semak belukar dan juga hutan sekunder sampai dengan
ketinggian 1600 m diatas permukaan laut.
Hidup dalam kelompok, baik dengan sejenis, maupun sering terlihat juga
berkumpul dengan jenis burung lain. Pada pagi hari sering terlihat bertengger
(berjemur) di bawah sinar matahari untuk merawat bulunya.

4.4 Makanan
Burung ketilang munyukai beberapa jenis makanana seperti buah-buahan
yang lunak, meskipun juga memakan berbagai jenis serangga kecil.

4.5 Reproduksi
Sarangnya berbentuk cawan terdiri dari anyaman daun rumput, tangkai atau
ranting yang halus. Saat berbiak menghasilkan telur hingga 2-3 butir, berwarna
kemerah-jambuan berbintik-bintik ungu dan abu-abu. Cucak kutilang tercatat
bersarang sepanjang tahun kecuali pada bulan Nopember, dan dengan puncak
berbiaknya mulai bulan April hingga September.
BAB V KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan
Ciri-ciri burung kutilang diantaranya adalah memiliki ukuran yang
sedang dengan ukuran sekitar 20 cm (dari paruh hingga ujung ekor), pada
bagian punggung dan ekor berwarna cokelat kelabu, pada bagian tenggorokan,
leher, dada dan perut berwarna putih keabu-abuan. Bagian atas kepala, mulai
dari dahi, topi dan jambul, berwarna hitam, sedangkan bagian tungging
berwarna putih, serta penutup pantat berwarna jingga, Iris mata berwarna
merah, paruh dan kakiberwarna hitam. Habitat kutilang terdapat di tempat-
tempat terbuka, seperti tepi jalan, kebun, pekarangan, semak belukar dan hutan
sekunder. Burung Kutilang juga sering ditemukan hidup secara liar di taman
dan halaman-halaman rumah di perkotaan. Pada prinsipnya sistem pencernaan
burung kutilang dibagi menjadi 3 macam yaitu : 1. Sistem Pencernaan Secara
Mekanis 2. Sistem Pencernaan Secara Enzimatis 3. Sistem Pencernaan Secara
Biologis Burung kutilang memiliki ginjal dengan tipe metanefros. Burung
tidak memiliki kandung kemih sehingga urine dan fesesnya bersatu dan keluar
melalui lubang kloaka.

5.2 Saran
Agar kita menjadi lebih tau tentang jenis, habitat, makanan dan cara hidup
burung kutilang untuk pengetahuan bersama-sama.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai