Disusun Oleh:
NAMA : Putri Indah Nusayuita
NIM : H0515063
KELAS :C
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan
makalah Produksi Aneka Ternak Unggas ini.
Tugas makalah ini disusun guna melengkapi tugas mata kuliah Produksi
Aneka Ternak Unggas dan pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Ketua Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
3. Dosen pengampu mata kuliah Produksi Aneka Ternak Unggas.
Penyusun menyadari bahwa tugas pembuatan makalah ini masih banyak
kekurangannya. Untuk itu, saran yang bersifat membangun sangat penyusun
harapkan. Semoga tugas makalah ini dapat bermanfaat baik bagi penyusun pada
khususnya dan pembaca pada umumnya.
Penyusun
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Unggas adalah sejenis hewan ternak kelompok dari sejenis burung yang
akan dimanfaatkan daging, telur dan bulunya. Umumnya hewan ini termasuk
bagian dari kelompok ordo gallifermos dan anserifornes. Memiliki bentuk
tubuh seperti ayam atau seperti bebek. Secara umum kebanyakan hewan jenis
ini memang mempunyai bentuk tubuh seperti ayam dan bebek. Biasanya
hewan-hewan unggas sering dijadikan sebagai hewan ternak atau hewan
peliharaan. Karena hewan jenis ini mudah dirawat dan termasuk hewan yang
produktif, akan tetapi hewan unggas memiliki daya tubuh yang lemah, maka
hewan ini sering terkena virus atau penyakit. Kata unggas pada umumnya
digunakan untuk burung pemakan daging atau lebih umumnya, kata ini juga
dapat digunakan untuk menyebut jenis-jenis burung lainnya.
Ciri-ciri unggas. Agar kita bisa membedakan hewan yang tergolong
hewan unggas dengan hewan yang bukan termasuk golongan hewan unggas.
1. Biasanya memiliki bulu yang menutupi tubuhnya.
2. Hewan unggas memiliki jantung dengan empat ruang: bilik kanan, bilik
kiri, serambi kanan dan serambi kiri.
3. Kebanyakan hewan unggas bernafas menggunakan paru-paru. Akan tetapi
ada sebagian hewan unggas yang memiliki alat bantu perafasan yaitu pundi
udara, untuk membantunya saat terbang.
4. Pada umumnya berkembang biak dengan cara ovipar (Bertelur).
5. Cara fertilisasinya yaitu dengan fertilisasi internal.
6. Termasuk dalam golongan hewan yang berdarah panas atau homoioterm.
7. Pada umunya memiliki organ gerak berupa sepasang kaki dan sepasang
sayap. Meskipun ada beberapa hewan unggas yang tidak bisa terbang. Hal
ini dikarenakan yang tidak bisa terbang tidak memiliki kantong udara pada
sayapnya.
Angsa adalah sejenis burung yang hidup di air yang memiliki ukuran
yang besar, hewan ini berasal dari genus Cygnus. Angsa adalah hewan terbesar
dari golongan keluarga anatidae. Sekaligus salah satu burung terbesar yang
bisa berenang dan juga bisa terbang. Spesies terbesar dari angsa adalah angsa
putih, angsa trompet dan angsa whooper. Panjang tubuhnya bisa mencapai 60
inci dan mempunyai berat 50 pound. Selain itu angsa jenis ini juga memiliki
leher dan kaki yang lebih besar.
Angsa yang telah dewasa memiliki ciri khusus, yaitu mata dan
paruhnya tidak ditutupi bulu. Tetapi spesies angsa jantan mirip dengan spesies
angsa betina untuk menunjukkan sifat dimorfisme seksual. Pada umumya angsa
jantan memiliki ukuran tubuh lebih besar dari angsa betina. Angsa pada
umumnya hidup di daerah dengan iklim tropis sedang dan jarang berada pada
daerah tropis. Lima jenis angsa tersebar di bumi bagian utara, satu jenis hidup
di Negara Australia. Dan sisanya tersebar di seluruh Benua Amerika. Angsa
juga termasuk dalam keluarga hewan pemakan rumput (Herbivora). Walaupun
angsa juga sering memakan hewan-hewan akuati kecil yang hidup disekitar
habitatnya. Hewan ini dapat hidup di daerah perairan atau hidup di daerah
darat.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah pemeliharaan angsa ini adalah:
1. Apa saja bangsa-bangsa dari Angsa?
2. Apa saja jenis-jenis dari Angsa?
3. Bagaimana manajemen pakan dari pemeliharan Angsa?
4. Bagaimana manajemen perkandangan Angsa?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Memenuhi tugas mata kuliah Produksi Aneka Ternak Unggas.
2. Mengetahui bangsa-bangsa Angsa.
3. Mengetahui jenis-jenis Angsa.
4. Mengetahui manajemen pakan Angsa
5. Mengetahui manajemen perkandangan Angsa
TINJAUAN PUSTAKA
Angsa adalah burung air berukuran besar yang terdapat di dalam suku
Anatidae. Populasi angsa tersebar di daerah subtropis bagian Utara dan Selatan.
Spesies angsa yang ditemukan di bagian Utara bumi mempunyai bulu
menyeluruh berwarna putih, kontras dengan spesies angsa di bagian selatan
bumi yang memiliki bulu berwarna hitam dan putih. Hampir semua angsa
adalah monogami spesies. Induk betina biasanya memiliki tiga sampai delapan
telur (Wikipedia, 2009).
Taksonomi angsa secara lengkap adalah sebagai berikut : Kingdom :
Animalia; Filum : Chordata; Kelas : Aves; Super Ordo : Gallonserae; Ordo :
Anseriformes; Famili : Anatidae; Sub Famili : Anserinae; Marga : Cygnus;
Spesies: Cygnus Cygnus (Goose-Wikipedia, 2009).
Angsa dibagi menjadi beberapa tipe, yaitu berat, sedang dan ringan.
Serta ornamental atau tipe hias. Tipe berat terdiri atas African, Embden dan
Toulouse; sedangkan tipe sedang terdiri atas American Buff, Beecon Buff,
Pilgrim dan Pomeranian; dan tipe ringan terdiri atas Chinese dan Roman.
Adapun yang terakhir, yaitu tipe ornamen terdiri atas Canada, Egyptian dan
Sebastopol (Srigandono, 1991).
Angsa mempunyai pertumbuhan yang sangat cepat di antara semua
unggas dan paling efisien dalam konversi bahan makanan, teristimewa pada
umur 8-10 minggu pertama. Tanpa makanan yang khusus, angsa dapat
berkembang biak dengan lebih baik dibandingkan kebanyakan unggas lainnya.
Angsa tergolong sangat bandel dan relatif mudah tumbuh menjadi besar.
Mereka lebih tahan terhadap penyakit dan hampir tidak memerlukan obat-
obatan (Peternakan.com, 2009). Meskipun demikian menurut Djulardi et
al.(2006) kedudukan angsa masih rendah dipandang dari sudut ekonomi,
diperlihatkan masih sedikitnya data penelitian terhadap kebutuhan makanan
dan zat-zat nutrisi yang dibutuhkan.
PEMBAHASAN
A. Bangsa-bangsa Angsa
Angsa adalah burung air berukuran besar dari genus
Cygnus family Anatidae yang dapat terbang. Spesies terbesar dari angsa, yaitu
Angsa Putih, Angsa Trompet, dan Angsa Whooper dapat mencapai panjang 60
inci dan berat 50 pound. Bentangan sayap mereka dapat mencapai panjang tiga
meter.
Taksonomi Angsa:
Fillum : Chordata
Subfillum : Vertebrata
Kelas : Aves
Ordo : Natatores
Genus : Olor
Spesies : Olor columbianus
Angsa berfungsi sebagai unggas air hias, unggas pedaging, penjaga
rumah dan pembasmi tanaman pengganggu di perkebunan maupun di halaman.
Karena fungsi-fungsi tersebut angsa banyak dipelihara. Secara alamiah angsa-
angsa mengerami telur-telurnya walaupun sudah didomestikasi maka sifat
mengeram (Mother ability) masih ada kecuali bangsa Touluuse. Angsa
merupakan unggas yang paling cerdas dengan daya ingat yang kuat. Dalam
keadaan liar monogamous dan setelah didomestikasi berangsur-angsur
Polygamous. Pemeliharaan angsa pada umumnya bertujuan untuk produksi
daging dan juga sebagai “Weeder” (pembersih rumput-rumputan yang tidak
berguna) diperkebunan buah atau kapas.
Berbeda dengan ayam atau itik, maka penggolongan angsa didasarkan
pada ukuran badan dan tujuan pemeliharaan karena pada umumnya tujuan
pemeliharaan adalah produksi daging. Di luar negeri terdapat beberapa bangsa,
sedangkan di Indonesia hanya terdapat satu bangsa yaitu Bangsa Chinese.
Adapun Tipe dan Bangsa angsa adalah :
Tipe Berat – Bangsa African, Embden, Toulouse.
Tipe Sedang – Bangsa American Buff, Brecon Buff, Pilgria, Pemeranian.
Tipe Kecil – Bangsa Chinese, Roman.
Tipe Ornament – Bangsa Canada, Egyptian dan Sebastopol.
1. Bangsa Toulouse.
Merupakan bangsa angsa yang terbesar atau paling berat. Pada umur 12
bulan ternak jantan dapat mencapai 11 Kg sedangkan betina mencapai 9 Kg.
Pada umur 10 – 13 minggu dipasarkan dengan Berat 5 – 6 Kg sebagai “Green
geese”. Bulu jantan dan betina sama yaitu berwarna abu-abu gelap, bagian
punggung (back) berangsur-angsur menjadi terang, berakhir dengan warna
putih pada bagian dada dan perut. Pertumbuhan badan cepat dan produksi telur
20 – 30 butir/thn.
2. Bangsa Embden
Ukuran tubuh lebih kecil daripada Toulouse dimana berat jantan
dewasa 9 Kg, sedangkan betina 8 Kg. Pada umur 9 – 12 minggu dipasarkan
dengan berat 4 – 5 Kg. Warna bulu jantan dan betina putih sehingga sebagai
ternak potong sangat disukai.
3. Bangsa African
Merupakan turunan dari angsa liar Anser cygnoides. Berat badan
hampir sama dengan Embden, dimana jantan dewasa mencapai 8 – 9 Kg
sedangkan betina dewasa 7,5 – 8 Kg. Dipasarkan pada umur 10 – 12 minggu
dengan berat 4 – 4,5 Kg. Warna bulu abu-abu dengan bayangan kecoklatan,
leher bergelambir. Pada pangkal paruh yang hitam terdapat tonjolan “knob”
hingga tampak lebih gagah dan penampilan agak tegak.
4. Bangsa Chinese
Angsa ini paling kecil (ringan) dan merupakan keturunan angsa liar
Anser cygnoides seperti angsa African. Angsa Chinese masak dini, bertelur
lebih cepat, pemeliharaannya mudah dan daya tetas lebih baik dari angsa yang
lain. Dipasarkan sebagai Green geese umur 10–12 minggu dengan berat 4–4,5
Kg seperti bangsa African, bangsa Chinese juga memiliki “knob” yang
berwarna orange seperti warna paruhnya. Warna bulu putih bersih, tetapi ada
pula yang berwarna kecoklatan dengan paruh kehitaman. Kemampuan
produksi telur cukup baik 40 – 60 butir/thn. Terdapat 2 varietas yaitu putih dan
coklat. Di Indonesia merupakan satu-satunya bangsa angsa yang ada, namun
untuk produksi daging belum umum dan kebanyakan hanya sebagai binatang
hiasan atau diambil bulunya.
B. Jenis-jenis Angsa:
Genera Coscoroba
Cygnus atratus atau Angsa Hitam adalah jenis angsa yang banyak
tersebar di Australia, angsa dewasa pada jenis ini memiliki ukuran yang besar
dengan panjang sekitar 130 cm. Bulu angsa ini keseluruhan hitam kecuali pada
bagian sayap yang terdapat campuran warna putih, paruhnya berwarna merah
dengan ujung putih serta kakinya berwarna abu-abu
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Anseriformes
Famili: Anatidae
Genus: Cygnus
Spesies: C. atratus
Cygnus melancoryphus
Cygnus cygnus atau Angsa whooper adalah jenis angsa yang banyak
tersebar di sub-artik Eropa dan Asia.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Divisi: Chordata
Kelas: Aves
Memesan: Anseriformis
Keluarga: Anatidae
subfamili: Anserinae
Suku: Cygnini
Marga: Cygnus
Jenis: C. Cygnus
Cygnus buccinator
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari penulisan makalah pemeliharaan angsa ini adalah
Angsa merupakan burung air berukuran besar dari genus
Cygnus family Anatidae yang dapat terbang. Bangsa-bansa angsa antara lain:
Bangsa Toulouse, Bangsa Embden, Bangsa African, Bangsa Chinese. Jenis-
jenis antara lain: Genera Coscoroba, Genera Cygnus, Cygnus atratus atau
Angsa Hitam, Cygnus melancoryphus, Cygnus cygnus atau Angsa whooper,
Cygnus buccinators, Cygnus columbianus atau angsa tundra. Angsa lebih suka
mematuk sendiri makanan hijauannya dan dapat menolak rumput yang
dipotong kecuali rumput tersebut segar dan dicincang sangat halus. Kandang
angsa tidak perlu bagus yang penting harus kering dan dapat mencegah angina
masuk secara langsung.
B. Saran
Saran dari penulisan makalah pemeliharaan angsa ini adalah mahasiswa
lebih banyak membaca referensi agar lebih banyak referensi yang terbaca.