Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN TETAP

PRAKTIKUM ILMU PRODUKSI TERNAK UNGGAS

Di Susun oleh:

Kelompok

1. M. Anwar Hidayat
2. M. Ihsanuddin
3. M. Irwan Sajini
4. M. Yunus
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Praktikum Ilmu Produksi Ternak Unggas ini disusun untuk memenuhi syarat yang
diperlukan dalam mata kuliah Ilmu Produksi Ternak Unggas di Fakultas Peternakan
Universitas Mataram

Laporan ini telah disetujui dan disahkan oleh Dosen Pembimbing pada tanggal 28 september
2023

Dosen Pembimbing

Ir.Ni Ketut Dewi Haryani,M.P


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi SKS pada mata
kuliah Ilmu Produksi Ternak Unggas. Selain itu, laporan ini membahas tentang pengamatan
morfologis unggas dan pengamatan alat pencernaan,alat reproduksi,alat pernapasan dan
uretra pada ungas ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang dikehidupan sehari-hari
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada semua kakak asisten dosen selaku memberi
bimbingan dasar dan mencontohkan praktik yang baik dan benar sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni ini.

Saya menyadari,laporan ilmu produksi ternak ungags yang saya tulis ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi
kesempurnaan laporan ini.

Mataram,24 September 2023


DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
ACARA 1 PENGAMATAN MORFOLOGIS UNGGAS
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Unggas adalah sejenis hewan ternah kelompok dari sejenis burungyang akan
dimanfaatkan daging telur dan bulunya Pada umumnya hewan ini termasuk bagian dari
kelompok ordo gallifermos dan anserifornes memiliki bentuk tubuh seperti ayam atau
seperti bebek. Secara umum kebanyakan hewan jenis ini memang mempunyai bentuk
tubuh seperti ayam dan bebek.Biasanya hewan-hewan ungas sering dijadikan sebagai
hewan ternak atau hewan peliharaan. Karena hewan jenis ini mudah dirawatdan termasuk
hewan yang produktif. Akan tetapi hewan unggas memiliki daya tubuh yang lemah,
maka hewan ini sering terkena virus atau penyakit. Kata unggas pada umumnya
digunakan untuk burung pemakan daging. Atau lebih umum, kata ini juga dapat
digunakan untuk menyebut jenis-jenis burung lainnya.( Taha S R, Mukhtar M,
Mokodongan A. 2022)

Ayam merupakan salah satu ternak unggas yang sudah komersial untukdipelihara.
Ayam sudah banyak dipelihara sebagai penghasil daging yang disebutayam pedaging dan
penghasil telur yang disebut ayam petelur. Pengamatanmorfologis (pengamatan eksterior)
pada ayam sangat penting dilakukan, karenadengan cara ini dapat dilihat karakteristik
fisik ayam-ayam yang memiliki produktifitas tinggi. Pada pengamatan eksterior
dilakukan dengan melihat kondisi bulu, panjang shank, jarak tulang pelvis dan lain-lain
Ayam merupakan jenis unggas yang paling banyak dikonsumsi karena mudah didapat dan
rasanya yang lezat. Ayam yang diolah pada menu kontinental adalah jenis ayam pedaging
yaitu ras ayam yang mampu menghasilkan daging yang baik, lembut dan tidak banyak
lemak (Bagus Putu Sudiara, 1995:117).

Bebek atau itik adalah nama umum untuk beberapa spesies burung dalam famili
Anatidae. Bebek umumnya adalah burung akuatik yang sebagian besar berukuran lebih
kecil dibandingkan kerabatnya, angsa dan angsa berleher pendek, dan dapat ditemukan
hampir di seluruh Indonesia. Bebek merupakan jenis ternak yang memproduksi telur
maupun daging yang dikonsumsi masyarakat Indonesia, karena dibutuhkan untuk
memenuhi protein hewani. Masyarakat Indonesia membudidayakan bebek atau itik
sebagai sumber pendapatan keluarga yang menjanjikan karena hanya membutuhkan
modal pesawahan yang banyak air untuk pengembalaan bebek atau itik serta di daerah
sekitar sungai yang terdapat ikan kecil atau keong-keong kecil sebagai sumber makanan
(Ismoyowati dan Imam Suswoyo, 2011).

Disamping itu, ada ternak unggas yang disebut entok. Entok merupakan itik pedaging
yang paling besar di dunia dan bobotnya dapat mencapai 3,5 kg sampai 6kg. Warna entok
pada umumnya adalah Warna pada entok dapat berupa biru, biru dan putih, cokelat,
cokelat dan putih, putih hitam dan hitam,lembayung muda, dan calical (Srigandono,
1997).
.Dari uraian diatas, antara jenis unggas yang satu dengan yang lainnyamemiliki
perbedaan yang spesifik. Untuk mengetahui karakteristik perbedaan antaramasing-masing
jenis unggas perlu dilakukan pengamatan eksterior (bagian luar).

1.2 Tujuan Praktikum


1.2.1 Untuk mengamati macam-macam bulu pada ungags
1.2.2 Untuk mengamati perbedaan antara bulu ayam,itik,dan entok
1.2.3 Untuk mengamati perbedaan antara bulu ayam,itik,dan entok yang jantan dan
betina
1.2.4 Untuk mengamati bentuk jengger dan pial pada ayam
1.2.5 Untuk mengamati bentuk kepala pada ayam,itik,dan entok
1.2.6 Untuk mengamati bentuk kaki dan jumlah jari kaki pada ayam,itik,dan entok
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Unggas

Unggas adalah hewan dari keluarga burung yang memiliki sayap,


berbulu, berkaki dua, memiliki paruh dan berkembang biak dengan cara
bertelur. Contoh hewan unggas adalah, semua jenis burung, ayam, itik, angsa,
entok, dan binatang sejenisnya.Unggas merupakan hewan yang bisa diternak
untuk diambil manfaatnya. Misalnya, dagingnya, telurnya, bulunya, suaranya
(kicaunya), dan sebagainya. Unggas yang paling banyak diternak adalah ayam
pedaging, ayam telor dan itik. Ketiga jenis unggas ini paling banyak memiliki
peranan dalam hajat hidup manusia.Unggas secara umum dapat diartikan
sebagai ternak bersayap, yang dalam taksonomi zoologinya termasuk
golongan kelas Aves. Jenis unggas cukup banyak, diantaranya adalah ayam,
itik, kalkun, dan angsa. Secara taksonomi zoology bangsa burung bisa
digolongkan sebagai unggas, tetapi sampai saat ini yang tercantum dalam
undang-undang pokok kehewanan, bangsa burung masih belum digolongkan
ternak unggas. Di dalam undang-undang tersebut bahwa yang dimaksud
sebagai unggas adalah ternak bersayap yang sudah lazim dipelihara oleh
masyarakat. Tidak menutup kemungkinan bangsa burung mashuk dalam jenis
unggas karena burung secara taksonomi zoology juga termasuk ke dalam kelas
Aves, selain itu burung juga mempunyai ciri-ciri seperti unggas.

2.2 Ayam (galus sp)

Ayam (Gallus sp.)merupakan salah satu ternak unggas yang


sudahkomersial untuk dipelihara. Bangsa-bangsa ayam yang dipelihara dan
berkembang diseluruh dunia sangat banyak ragamnya. Tetapi, pada dasarnya
ayam memiliki 4nenek moyang yaitu: gallus gallus (ayam hutan merah),
gallus varius (ayam hutan hijau), gallus sonerrati (ayam hutan kelabu) dan
gallus lafayeti (ayam hutan Ceylon). Masing-masing dari ayam tersebut
memiliki ciri
ciri eksterior yang berbeda dan temperamen yang berbeda juga.Secara
garis besar, ayam dapat dibedakan menjadi ayam buras dan ayam ras.Ayam
buras (bukan ras) merupakan ayam lokal, sedangkan ayam ras merupakan
hasil persilangan bangsa-bangsa ayam yang mempunyai produktivitas yang
tinggi.
Ayam adalah salah satu unggas yang waktu hidupnya kebanyakan di
daratan. Dari telur sampai tumbuh dan berkembangbiak. Meskipun ayam
punya sayap, namun ayam tidak bisa terbang tinggi dan bebas. Sayap pada
ayam berfungsi untuk keseimbangan tubuh dan untuk melindungi anak-
anaknya. Ayam bagi manusia merupakan hewan yang sangat bermanfaat.
Dagingnya yang sangat lezat dan mengandung gizi-gizi yang bagus untuk
tubuh manusia. Selain itu, telur ayam juga bermanfaat, alasannya sama dengan
daging ayam, yaitu sama-sama bisa menjadi makanan pokok yang bergizi.
Berikut adalah jenis ayam yang biasa dibudidayakan/diternakan para
peternak antara lain sebagai berikut:
2.2.1 Ayam petelur
Ayam petelur merupakan ayam-ayam betina dewasa yang
dipeliharakhusus untuk diambil telurnya. Asal mula ayam petelur
adalah dari ayamhutan yang telah didomestikasi dan diseleksi sehingga
bertelur cukup banyak.Arah seleksi ayam hutan ditujukan pada
produksi yang banyak. Namun,karena ayam hutan tadi dapat diambil
telur dan dagingnya maka arah dariseleksi tadi mulai spesifik. Ayam
yang terseleksi untuk tujuan produksi dagingdikenal dengan
broiler,sedangkan untuk produksi telur dikenal dengan ayam petelur.
Selain itu, seleksi juga diarahkan pada warna kulit telur
hinggakemudian dikenal ayam petelur putih dan ayam petelur cokelat
(Rasyaf,1997).
Ayam tipe sedang (cokelat) memiliki ciri-ciri: warna bulu
cokelat tua sampai cokelat muda, ukuran badan lebih besardan lebih
kokoh dari pada ayam tipe ringan, serta berperilaku tenang,timbangan
badan lebih berat dari pada ayam tipe ringan karena jumlah dagingdan
lemaknya lebih banyak, otot-otot kaki dan dada lebih tebal, dan
produksitelur cukup tinggi dengan kulit telur tebal dan berwarna
cokelat. Ayam petelurcokelat mampu produksi telur 250-300 butir/
tahun. (Sudarmono 2003),
2.2.2 Ayam kampung merupakan ayam asli Indonesia yang telah
lamadipelihara. Ayam kampung merupakan salah satu anggota dari
ayam burasyang sangat potensial di Indonesia. Ayam kampung
dijumpai di semua provinsi dan diberbagai macam iklim atau daerah.
Umumnya ayam kampung banyak dipelihara masyarakat di daerah
pedesaan yang dekat dengan sawahatau hutan. Ayam kampung telah
beradaptasi dengan kondisi lingkungan pemeliharaan yang sederhana
(Suprijatna, 2005).
Sebagian besar ayam kampung yang terdapat di Indonesia
mempunyai bentuk tubuh yang kompak dengan pertumbuhan badan
relatif bagus, pertumbuhan bulunya sempurna dan variasi warnanya
juga cukup banyak(Sarwono, 1991).
Ragam warna ayam kampung mulai dari hitam,
putih,kekuningan, kecokelatan, merah tua, dan kombinasi dari warna-
warna itu.Ayam kampung mempunyai kelebihan pada daya adaptasi
tinggikarena mampu menyesuaikan diri dengan berbagai situasi,
kondisi lingkungan,dan perubahan iklim serta cuaca setempat. Ayam
kampung memiliki bentuk badan yang kompak dan susunan otot yang
baik. Badan ayam kampung kecil, baik itu ayam penghasil telur
maupun pedaging. Bentuk tubuh ayam kampungtidak dapat dibedakan
karena memang ayam kampung tidak dibedakan atas penghasil telur
atau daging (Rasyaf, 1998). Kepala ayam kampung betina berukuran
lebih kecil dibandingkan dengan kepala ayam kampung
jantan(Sarwono, 1991)
2..3 Bebek (Anas Platyrhynchos Domesticus)

Beberk/Itik adalah merupakan salah satu unggas air (waterfowls)yang


dikenal jugadengan nama lain itik dalam bahasa Jawa. Nenek moyang itik
berasal dari Amerika Utaraya itu itik liar (Anasmoscha)atau
Wildmallard.Proses domestikasi yang terus-menerus oleh manusia, maka
jadilah itik yang dipelihara sekarang dengan nama ilmiah Anasdomesticus.
Secara keseluruhan tubuh itik berlekuk dan lebar, memiliki leher yangrelative
panjang, meski tidak sepanjang leher angsa. Bentuk tubuh itik umumnya
bervariasi dan bulat. Paruhnya berbentuk lebar dan mengandung lamella yang
berfungsi untuk menyaring makanan. Sayap itik sangat kuat dan sedikit agak
pendek, ketika terbang itik membutuhkan kepakan berkelanjutan
sehinggamembutuhkan otot sayap yang kuat.Itik membutuhkan makanan yang
bervariasi seperti: pucuk rumput muda,tanaman air, ikan kecil, serangga,
cacing dan moluska kecil. Ketika didalam air, bebek menggunakan xeroma
yang terdapat pada paruhnya untuk meraba makananyang terdapat didalam air
(Wikipedia, 2012).
Bebek atau itik adalah nama umum untuk beberapa spesies burung
dalam famili Anatidae. Bebek umumnya adalah burung akuatik yang sebagian
besar berukuran lebih kecil dibandingkan kerabatnya, angsa dan angsa
berleher pendek, dan dapat ditemukan pada perairan air tawar maupun air
laut.Bebek kadang-kadang disamakan dengan beberapa burung air yang
berhubungan jauh namun mirip dalam penampilan, misalnya loon, grebe,
gallinule, dan coot.Beberapa jenis bebek juga dapat melakukan kawin silang,
tetapi menghasilkan keturunan yang steril dan tidak bisa memiliki keturunan.
Seperti persilangan antara serati dan bebek pelari dapat menghasilkan
keturunan yang steril.Secara keseluruhan tubuh bebek berlekuk dan lebar, dan
memiliki leher yang relatif panjang, meski tidak sepanjang angsa dan angsa
berleher pendek. Bentuk tubuh bebek bervariasi dan umumnya membulat.
Paruhnya berbentuk lebar dan mengandung lamellae yang berguna sebagai
penyaring makanan. Pada spesies penangkap ikan, paruhnya berbentuk lebih
panjang dan lebih kuat. Kakinya yang bersisik kuat dan terbentuk dengan baik,
dan umumnya berada jauh di belakang tubuh, yang umum terdapat pada
burung akuatik. Sayapnya sangat kuat dan umumnya pendek. Penerbangan
bebek membutuhkan kepakan berkelanjutan sehingga membutuhkan otot
sayap yang kuat. Tiga spesies bebek steamer tidak dapat terbang.Bebek jantan
dari spesies di belahan bumi utara kadang-kadang memiliki warna bulu yang
menarik. Spesies dari belahan bumi selatan tidak menunjukkan dimorfisme
seksual kecuali Paradise Shelduck di Selandia Baru yang warna bebek betina
lebih cerah daripada bebek jantan. Warna bebek muda, entah itu jantan atau
betina, umumnya lebih mirip bebek betina dewasa.

2.4 Entok (Cairina Moschata)

Entok (Cairina moschata) merupakan jenis unggas yang


memilikikekerabatan yang sangat dekat dengan itik, entok dan itik merupakan
ternak unggasyang sama-sama termasuk family anatidae. Pada umumnya
entok dipelihara untukdiambil daging dan telurnya. Di Indonesia entok
sepenuhnya dipelihara untukdiambil dagingnya. Entok juga disebut itik
pedaging yang paling besar di duniakarena dapat mencapai bobot badan
sampai 3,5-6 kg.Karakteristik warna bulu entok biasanya dominan hitam dan
putih, entokmemiliki tonjolan kulit berwarna merah dan hitam disekitar mata
dan wajah. Paruh entok lebih mirip dengan paruh itik, yaitu lebar dan ujung
bulat dan berwarna putihkemerahan, kaki entok gemuk pendek yang memiliki
selaput antara digitti, ekor entok agak memipih datar dan lebar.Meskipun
pandai terbang, entok peliharaan hamper tidak pernah terbang jauh. Unggas ini
sering terlihat berjalan-jalan dengan kelompoknya dengan perlahan-lahan
tanpa tergesa-gesa. Pada saat berjalan, ekor entok biasanya goyangke kiri dan
kanan untuk mengimbangi tubuhnya (Wikipedia, 2014).
Entok adalah unggas yang termasuk jenis bebek, banyak nama yang
diberikan untuk bebek ini diantaranya: entok (jawa), serati (sumatera), entong,
bebek basur dan dalam bahasaIndonesia disebut Entok Manila. Ciri-ciri fisik
bebek entok ini diantaranya bulu badan hitamkilau kebiruan biasanya
bahagian leher berbulu putih dengan warna kulit sekitar mata berwarna merah
tua, bebek entok lebnih besar dari bebek lain seperti entok petelur, selain itu
bebek entok ini mampu terbang lebih jauh dari bebek jenis lain. Bebek entok
dipelihara untukdiambil dagingnya (bebek pedaging/ potong). Entok cocok
dipelihara di seluruh wilayahIndonesia.Entok dipelihara dan dijinakan oleh
manusia dan akhirnya bisa menjadi salah satuladang bisnis. Dulu nasib entok
masih seperti kelinci seakan tak laku untuk dijual. Tapisekarang hampir setiap
sudut pasar banyak transaksi entok dan banyak juga yang
sudahmemeliharanya. Permintaanpun meningkat dari Rp. 70.000,00/ekor
menjadi Rp.100.000,00/ekor. Sebenarnya ternak entok tidak sulit dari mulai
pemberian pakan dan minumyang sederhana hingga daya tahan entok yang
bagus.Entok juga mudah untuk disilangkan, biasanya entok betina disilangkan
dengan bebek jantan.

BAB III
MATERI DAN METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu Praktikum

Praktikum ini dilaksanakan pada hari jum’at, 22 september 2023.Pada pukul 13:00-
16:00 WITA. bertempat di samping Gedung E Fakultas Petrenakan Universitas
Mataram

3.2 Materi Praktiku


3.2.1 .Alat-alat Praktikum
a. Timbangan digital
b. Pisau/silet
c. nampan
d. gunting
e. Alat ukur/meteran
3.2.2 Bahan-bahan Praktikum
a. 2 ekor ayam jantan
b. 1 ekor ayam betina
c. 1 ekor bebek jantan
d. 1 ekor bebek betina
g. 1 ekor entok betina
3.3 Metode Praktikum
a. Mengamatai warna bulu ayam,itik,merpati jantan dan betina serta pada entok betina
Yaitu dengan mengamati warna bulu pada bagian-bagian berikut:
1. Bulu daerah telinga
2.Bulu leher (hackle)
3.Bulu antar scapula
4.Bulu punggung
5.Bulu pelvis (saddle)
6.Bulu leher bagian depan
7.Bulu sayap bagian depan
8.Bulu bahu
9.Bulu sayap
10.Bulu dada
11.Bulu skunder
12.Bulu Primer
13.Bulu persendian kaki
14.Bulu paha
15.Bulu tubuh bagian belakang
16.Bulu halus yang tumbuh di daerah jalur bulu abdominal
b.Mengamati bentuk kepala,kaki,paruh dan jengger pada unggas(ayam,itik,merpati dan
entok)
c.Mengukur Panjang bagian-bagian tubuh unggas (ayam,itik,merpati dan entok)
d.Menimbang berat unggas pada saat masih hidup dan setelah mati
e.Mencatat hasil pengamatan yang telah dilakukan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Praktikum


4.1.1). Hasil Morfologi Ayam
Jantan
Tabel 1:Morfologi Ayam Jantan

N Bagian Tubuh Hasil Pengamatan


O
1. Bulu Daerah Telinga Putih

2. Bulu Leher(hackle) Putih

3. Bulu Antar Scapul Hitam putih

4. Bulu Punggung Hitam putih kekuningan

5. Bulu Pelvis ( saddle) Hitam keabuan

6. Bulu Leher Bagian Depan Putih

7. Bulu Sayap Bagian Depan Hitam putih

8. Bulu Bahu Hitam putih

9. Bulu Sayap Hitam putih kehijauan

10. Bulu Dada Putih

11. Bulu Skunder Abu kehitaman

12. Bulu Primer Abu keputihan

13. Bulu Persendian Kaki Abu

14. Bulu Paha Hitam abu

15. Bulu Tubuh Bagian Belakang Hitam kehijauan

16. Bulu halus yang tumbuh di daerah Putih kekuningan


jalur bulu abdominal
17. Berat hidup 1,100 kg

18. Berat mati 1 kg


19. Berat tanpa organ 7 ons

20. Berat tanpa bulu 1 kg

21. Bobot karkas 0,5

22. Panjang deodenom 21 cm

23. Panjang jejenum 4,5 cm

24. Usus buntu 5 cm

25. Panjang paruh 2 cm

26. Panjang kepala 2,4 cm

27. Panjang kloaka 2,4 cm

28. Berat semua organ dalam 218 gr

29. Paru-paru 13,1 gr

30. Jantung 38,3 gr

31. Hati 31,3 gr

4.1.2). Hasil Morfologi Ayam Jantan

Tabel 2:Morfologi Ayam Jantan


NO Bagian Tubuh Hasil Pengamatan
1. Bulu Daerah Telinga Kuning, hitam
2. Bulu Leher(hackle) Kuning, hitam
3. Bulu Antar Scapula Putih hitam
4. Bulu Punggung Kuning, hitam,putih
5. Bulu Pelvis ( saddle) Hitam, putih
6. Bulu Leher Bagian Depan Hitam, putih
7. Bulu Sayap Bagian Depan Hitam, putih, coklat
8. Bulu Bahu Putih hitam
9. Bulu Sayap Putih hitam
10. Bulu Dada Putih hitam
11. Bulu Skunder Putih hitam
12. Bulu Primer Putih hitam
13. Bulu Persendian Kaki Hitam putih
14. Bulu Paha Putih hitam
15. Bulu Tubuh Bagian Belakang Coklat, hitam putih
16. Warna kulit Putih pucat
17. Bulu Halus Yang Tumbuh Hitam putih
Didaerah Jalur Bulu
Abdominal
18. Bulu ekor Hitam putih
19. Panjang 60 cm
20. Lebar bentangan sayap 31 cm
21. Lingkar dada 73 cm
22. Panjang ekor 22 cm
23. Panajang paruh 2 cm
24. Panjang kaki 14 cm
25. berat hidup 1,2 kg
26. berat mati 1,1 kg
27. Darah 48 gr
28. Berat bersih 1 kg

4..1.3 Hasil Morfologi Ayam Betina

Tabel 3: Morfologi Ayam Betina

NO Bagian Tubuh Hasil Pengamatan


29. Bulu Daerah Telinga Coklat putih
30. Bulu Leher(hackle) Coklat putih
31. Bulu Antar Scapul Coklat putih
32. Bulu Punggung Coklat
33. Bulu Pelvis ( saddle) Coklat putih
34. Bulu Leher Bagian Depan Coklat putih
35. Bulu Sayap Bagian Depan Coklat putih
36. Bulu Bahu Coklat
37. Bulu Sayap Coklat
38. Bulu Dada Coklat putih
39. Bulu Skunder Putih
40. Bulu Primer Coklat
41. Bulu Persendian Kaki Coklat putih
42. Bulu Paha Coklat putih
43. Bulu Tubuh Bagian Belakang Coklat
44. Warna kulit Coklat putih
45. Bulu ekor Coklat putih
46. Bulu Halus Yang Tumbuh Coklat putih
Didaerah Jalur Bulu
Abdominal
47. Panjang 46 cm
48. Lebar bentangan sayap 33 cm
49. Lingkar dada 36 cm
50. Panjang ekor 20 cm
51. Panajang paruh 3 cm
52. Panjang kaki 14 cm
53. berat hidup 818 kg
54. berat mati 76 ons
55. Darah 48 gr
56. Berat bersih 7,4 kg

4.1.4 Hasil Morfologi Bebek Jantan


Tabel 4: Morfologi Bebek Jantan

NO Bagian Tubuh Hasil Pengamatan


57. Bulu Daerah Telinga Putih
58. Bulu Leher(hackle) Putih
59. Bulu Antar Scapul Putih
60. Bulu Punggung Putih
61. Bulu Pelvis ( saddle) Putih
62. Bulu Leher Bagian Depan Putih
63. Bulu Sayap Bagian Depan Putih
64. Bulu Bahu Putih
65. Bulu Sayap Putih
66. Bulu Dada Putih
67. Bulu Skunder Putih
68. Bulu Primer Putih
69. Bulu Persendian Kaki Putih
70. Bulu Paha Putih
71. Bulu Tubuh Bagian Belakang Putih
72. Warna kulit Putih
73. Warna shank Oren
74. Warna paruh Kuning
75. Bulu ekor Putih
76. Bulu Halus Yang Tumbuh Putih
Didaerah Jalur Bulu
Abdominal
77. Panjang 50 cm
78. Lebar bentangan sayap kanan 36 cm
79. Lebar bentang sayap kiri 37 cm
80. Lingkar dada 36 cm
81. Panjang ekor 10 cm
82. Panajang paruh 3 cm
83. Panjang kaki 14 cm
84. berat hidup 2 kg
85. berat mati 1,7 kg
86. Darah 48 gr
87. Berat bersih 1,5 kg
88. Berat semua organ 343,7 gr
89. Berat jantung 23,6 gr
90. Berat testis 68,7 gr
91. Berat hati 45,9 gr
92. Berat gizard 68,3 gr
93. Berat usus 200 gr
94. Berat crop 14,6 gr
95. Panjang usus 155 cm

4.1.5 Hasil Morfologi Bebek Betina

Tabel 5: Morfologi Bebek Betina

NO Bagian Tubuh Hasil Pengamatan


96. Bulu Daerah Telinga Coklat
97. Bulu Leher(hackle) Coklat putih
98. Bulu Antar Scapul Putih
99. Bulu Punggung Coklat tua
100. Bulu Pelvis ( saddle) Coklat keputihan

101. Bulu Leher Bagian Depan Putih

102. Bulu Sayap Bagian Depan Coklat tua

103. Bulu Bahu Coklat

104. Bulu Sayap Coklat tua

105. Bulu Dada Coklat tua


106. Bulu Skunder Putih

107. Bulu Primer Coklat

108. Bulu Persendian Kaki Putih coklat

109. Bulu Paha Coklat

110. Bulu Tubuh Bagian Belakang Coklat

111. Warna kulit Coklat putih

112. Warna shank Hitam

113. Warna paruh Hitam

114. Bulu ekor Coklat putih

115. Bulu Halus Yang Tumbuh Coklat


Didaerah Jalur Bulu
Abdominal
116. Panjang 60 cm

117. Lebar bentangan sayap 90 cm

118. Berat hidup 1,3 kg

119. Berat mati 1,2 kg

120. Berat setelah dibersihkan 1,1 kg

4.1.6 Hasil Morfologi Mentok Betina


Tabel 6: Morfologi Mentok Betina

NO Bagian Tubuh Hasil Pengamatan


121. Bulu Daerah Telinga Hitam keabu-abuan

122. Bulu Leher(hackle) Putih coklat hitam

123. Bulu Antar Scapul Abu” coklat putih

124. Bulu Punggung Hijau hitam sedikit coklat

125. Bulu Pelvis ( saddle) Putih hitam sedikit coklat

126. Bulu Leher Bagian Depan Hitam sedikit putih

127. Bulu Sayap Bagian Depan Abu-abu

128. Bulu Bahu Hitam putih sedikit coklat

129. Bulu Sayap Hitam putih sedikit coklat

130. Bulu Dada Coklat hitam putih

131. Bulu Skunder Hitam putih sedikit coklat

132. Bulu Primer Coklat

133. Bulu Persendian Kaki Hitam

134. Bulu Paha Kuning putih abu

135. Bulu Tubuh Bagian Belakang Hitam

136. Warna kulit putih

137. Warna shank Hitam sedikit kuning

138. Warna paruh Hitam coklat

139. Bulu ekor Hitam putih sedikit coklat

140. Bulu Halus Yang Tumbuh Putih


Didaerah Jalur Bulu
Abdominal
141. Panjang 59 cm

142. Panjang kepala 4 cm

143. Panjang lingkar badan 37 cm


144. Panjang lingkar leher 10 cm

145. Panjang kaki 10 cm

146. Panjang ekor 12 cm

147. Panjang punggung 20 cm

148. Lebar sayap 21 cm

149. Berat hidup 1,5 kg

150. Berat mati 1,3 kg

151. Berat bersih 1,4 kg

Anda mungkin juga menyukai