Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

Tugas Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Bahan Makanan
Dosen Pengampu Nuralam, SKM.,M.Kes

Disusun Oleh

Nama : Helviana
NIM : 230305502004
Kelas :F
No. Urut : 06

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS ILMU KEOLAHRGAAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2024/2025
Kata Pengantar
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis berhasil menyelesaikan makalah ilmu
pangan dasar yang berjudul. “UNGGAS”.

Makalah ini berisikan tentang informasi pengertian tentang unggas,jenis-jenis unggas,


manfaat unggas,karakteristik mutu, hasil olahan bahan pangan, kandungan zat gizi dan hasil
olahan serta penyimpanan bahan pangan. Diharapkan makalah ini dapat memberikan
informasi kepada kita mengenai hal-hal yang berkaitan dengan unggas.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihakyang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan YANG MAHA ESA
senantiasa meridhai segala usaha kita.Amin.
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ternak unggas merupakan salah satu sumber penghasil protein hewani yang cukup
digemari oleh masyarakat di Indonesia. Salah satu jenis ternak unggas yang
dimanfaatkan sebagai bahan pangan konsumsi adalah ternak itik. Hasil produksi ternak
itik yang telah lama di kenal oleh masyarakat adalah telur dan daging. Ternak itik
penyebarannya cukup merata di beberapa wilayah di Indonesia, salah satunya di Provinsi
Jambi.
Di Provinsi Jambi populasi ternak itik hampir menyebar di setiap kabupaten/kota.
Salah satu kabupaten/kota yang cukup tinggi populasinya adalah Kota Sungai Penuh.
Populasi ternak itik di Kota Sungai Penuh mencapai 133.810 ekor yang tersebar di
beberapa kecamatan diantaranya di Kecamatan Kumun Debai dengan populasi sebanyak
23.842 ekor dan di Kecamatan Tanah Kampung dengan populasi sebanyak 28.319 ekor
(Dinas Peternakan Provinsi Jambi, 2015).
Jenis ternak itik yang umum dijumpai di Kota sungai penuh ialah jenis itik lokal dan
itik yang di datangkan luar daerah, seperti itik Tegal. Pemasukan itik Tegal ke daerah
Sungai Penuh dan sekitarnya pernah dilakukan pemerintah secara besar-besaran di awal
tahun 1990an. Itik lokal yang ada di Kota Sungai Penuh merupakan jenis itik Kerinci
yang telah di akui dengan ciri-ciri sesuai Keputusan Menteri Pertanian Nomor
2834/Kpts/LB.430/8/2012 ialah itik jantan tegak dengan sudut 70-80 derajat dan itik
betina condong ke depan dengan sudut 40-45 derajat. Warna bulu jantan dominan putih
bintik cokelat di bagian leher, dada dan punggung, ujung ekor warna campuran cokelat
dan biru kehitaman atau gelap, sedangkan betina warna dasar bulu putih, totol cokelat
terang dari dada hingga ujung ekor dan sayap gelap.
Meskipun populasi ternak itik cukup tinggi, namun sampai saat ini data tentang
karakteristik ternak itik yang ada belum banyak diketahui. Salah satu upaya yang dapat
dilakukan untuk mengetahui karakteristik ternak itik maka perlu dilakukan karakterisasi.
Karakterisasi ternak itik dapat diketahui diantaranya dengan mengidentifikasi baik
karakteristik kualitatif maupun morfometri ternak.
1.2 Rumusan Masalah
1. Pengertian Unggas
2. Contoh Produk Olahan Unggas
3. Penyimpanan
4. Kandungan Gizi pada Unggas

1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Unggas

Unggas (Bahasa Inggris : puoltry) adalah jenis hewan ternak kelompok burung yang
dimanfaatkan untuk daging dan/atau telurnya. Umumnya merupakan bagian dari ordo
Galliformes (seperti ayam dan kalkun), dan Anseriformes (seperti bebek).
Unggas secara umum dapat diartikan sebagai ternak bersayap, yang dalam taksonomi
zoologinya termasuk golongan kelas Aves. Jenis unggas cukup banyak, diantaranya
adalah ayam, itik, kalkun, dan angsa. Secara taksonomi zoology bangsa burung bisa
digolongkan sebagai unggas, tetapi sampai saat ini yang tercantum dalam undang-undang
pokok kehewanan, bangsa burung masih belum digolongkan ternak unggas. Di dalam
undang-undang tersebut bahwa yang dimaksud sebagai unggas adalah ternak bersayap
yang sudah lazim dipelihara oleh masyarakat. Tidak menutup kemungkinan bangsa
burung masuk dalam jenis unggas karena burung secara taksonomi zoology juga
termasuk ke dalam kelas Aves, selain itu burung juga mempunyai ciri-ciri seperti unggas.

2.2 Produk Olahan Unggas

 Angsa Panggang : Unggas yang identik berwarna putih dengan leher panjang ini
terkenal sebagai masakan musim dingin atau perayaan hari besar di beberapa negara
seperti Timur Tengah, Tiongkok, dan Eropa.Cara mengolahnya sama seperti masakan
panggang lainnya yang mana daging akan dibumbui terlebih dahulu lalu dipanggang.
 Ayam Cincane : Ayam cincane terbuat dari ayam yang dimasak dengan cara ditumis
bersama bumbu dan santan hingga mengering. Kemudian dipanggang pada oven atau
dibakar.Itu tadi tujuh kuliner dari unggas yang ada di Nusantara.
 Bebek Garo Rica : Berasal dari Manado, bebek garo rica terbuat dari potongan bebek
yang dimasak dengan cara diungkep dan ditumis bersama bumbu rempah.Rasanya
yang pedas, kuliner unggas ini cocok banget disantap oleh kalian yang doyan makan
pedas. Aroma daun jeruk, sereh, serta daun kemangi yang semerbak menusuk indera
penciuman. Melupakan bau amis yang melekat pada bebek.

2.3 Cara Penyimpanan

Anda mungkin juga menyukai