Disusun Oleh :
Nama : Haura Salsabila Rahayu
Kelas : XII MIA 3
No. Absen : 12
NIS : 19-104
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, khalik langit dan bumi.
Karena atas penyertaan-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah PKWU yang berjudul
“Budidaya Unggas Petelur” ini.
Dengan pembuatan makalah yang berjudul “Budidaya Unggas Petelur” ini pembaca
diharapkan dapat lebih mengenal tentang apa yang dimaksud dengan polusi udara. Pembaca
juga diharapkan dapat mengambil hikmah dan pelajaran yang berharga.
Makalah ini dibuat semata-mata karena ingin menyelesaikan tugas. Selain itu, makalah
ini juga dijadikan sebagai sarana untuk menambah wawasan bagi pembacanya.
Saya berharap makalah ini akan berguna bagi pembelajaran PKWU, khususnya pada
materi budidaya unggas. Dan saya sangat berterima kasih dan sangat senang apabila makalah
ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam proses kegiatan belajar-mengajar.
Saya tahu bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Olehnya itu, saya sangat
mengharapkan kritik dan saran dari guru, teman-teman, dan atau siapa saja. Saran dan kritikan
yang diberikan akan saya terima dengan lapang dada. Mudah-mudahan makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan terutama pada diri saya sendiri. Akhir kata , saya ucapkan
banyak terima kasih.
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia. Menurut Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan bahwa Pangan merupakan kebutuhan dasar
manusia yang paling utama dan pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi manusia
yang dijamin di dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai
komponen dasar untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sebagai negara
dengan jumlah penduduk yang besar dan memiliki sumber daya alam dan sumber pangan yang
beragam, Indonesia seharusnya dapat memenuhi kebutuhan pangannya secara berdaulat dan
mandiri.
Pemenuhan kebutuhan pangan dapat dilakukan dengan cara memproduksi pangan
sendiri melalui kegiatan budidaya. Kegiatan budidaya di bidang peternakan telah membuka
peluang berwirausaha. Peluang wirausaha di bidang budidaya unggas petelur sangat besar
karena telur adalah pangan pokok sebagai sumber utama protein dan lemak hewani bagi
masyarakat. Saat ini tantangan untuk memenuhi kebutuhan pangan semakin besar. Jumlah
penduduk yang terus bertambah perlu diiringi dengan usaha meningkatkan produksi pangan.
Budidaya ternak unggas menjadi salah satu usaha untuk memproduksi pangan, khususnya
telur.
Hewan unggas merupakan sumber protein dan lemak untuk memenuhi kebutuhan gizi
manusia. Salah satu jenis unggas yang ada di sekitar kita disebut unggas petelur. Unggas
adalah jenis hewan yang termasuk ke dalam kelompok burung-burungan. Ciri-ciri unggas
adalah bersayap, berbulu, berkaki, dan memiliki paruh. Berdasarkan produk yang dihasilkan,
kita mengenal unggas petelur dan unggas pedaging. Unggas petelur adalah yang dipelihara
untuk menghasilkan telur. Jenis unggas petelur antara lain adalah ayam, bebek atau itik, burung
puyuh, dan angsa.
B. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah tentang Wirausaha Produk Budidaya Ternak
Unggas Petelur ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui kewirausahaan budidaya unggas petelur.
2. Untuk mengetahui dan mengenal unggas petelur.
3. Untuk mengetahui cara perencanaan wirausaha di bidang budidaya unggas petelur.
4. Untuk mengetahui sarana dan peralatan budidaya unggas petelur.
5. Untuk mengetahui teknik budidaya unggas petelur.
BAB II
PEMBAHASAN
B. Jenis-jenis Ayam
Ayam adalah unggas petelur yang umum dibudidayakan karena permintaan dan
kebutuhan masyarakat terhadap telur ayam yang tinggi. Berdasarkan tujuan budidayanya
ayam dikelompokkan menjadi:
1. Ayam pedaging memiliki tubuh berukuran besar sehingga mengandung banyak daging,
pertumbuhan cepat, bergerak lamban, dan tenang, serta sebagian memiliki cakar dan kaki
berbulu.
2. Ayam petelur berbadan ramping dan ringan serta mencapai dewasa lebih cepat.
3. Ayam dwiguna adalah ayam yang dibudidayakan untuk menghasilkan telur dan daging.
Ayam ini memiliki badan berukuran sedang, tapi bergerak tidak lamban dan kemampuan
bertelur cukup baik.
4. Ayam ornamental adalah ayam yang digunakan untuk fungsi keindahan baik pada suara
maupun bulunya. Ayam ornamental ditandai dengan warna bulu dan bentuk badan yang
indah serta suara yang merdu.
1. Ayam petelur ringan dan ayam petelur medium. Ayam petelur ringan (ayam petelur putih)
memiliki ciri-ciri sebagai berikut: mempunyai badan yang ramping dan kecil, bulu berwarna
putih, berjengger merah. Ayam petelur putih mampu bertelur sampai 260 butir setiap tahun.
2. Ayam petelur medium ditandai dengan bobot tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan
ayam petelur putih sehingga dapat menghasilkan daging cukup banyak. Ayam petelur
medium memiliki telur berwarna coklat. Telur yang dihasilkan ayam petelur medium lebih
besar dari pada telur yang dihasilkan oleh petelur putih, namun jumlah telur coklat yang
dihasilkan lebih sedikit.
1. Kandang
Kandang adalah kebutuhan utama dalam usaha budidaya ternak unggas. Kandang berguna
untuk menjaga agar unggas peliharaan tidak berkeliaran, memudahkan pemeliharaan,
seperti pemberian pakan dan obat-obatan, serta memudahkan pemanenan atau
pengumpulan hasil peternakan. Selain itu kandang juga berfungsi untuk memperoleh hasil
panen yang berkualitas.
Fungsi :
a. Memudahkan mengambil dan mengumpulkan telur.
b. Menghindarkan kerusakan telur oleh unggas.
c. Memperoleh telur yang bersih dari kotoran unggas.
d. Menghindari kanibalisme antarunggas.
2. Peralatan Kandang
Selain kandang dibutuhkan juga peralatan seperti di bawah ini tempat makan, minum, dan
grit. Kandang postal harus dilengkapi dengan tempat makan dan minum sehingga harus
tersedia dalam jumlah yang cukup. Tempat makan dan minum pada kandang battery sudah
menyatu dengan kandang yang dapat terbuat dari bambu, aluminium atau bahan lainnya
yang kuat, tidak bocor, dan tidak berkarat.
3. Bibit Unggas
Bibit unggas petelur dapat diperoleh pada penyedia bibit. Bibit ayam yang digunakan
disebut DOC (Day Old Chicken) atau ayam umur sehari. Persyaratan bibit DOC adalah:
a. Anak unggas (DOC ) berasal dari induk yang sehat.
b. Bulu tampak halus dan penuh serta baik pertumbuhannya.
c. Tidak terdapat kecacatan pada tubuhnya.
d. Anak unggas mempunyai nafsu makan yang baik.
e. Ukuran badan normal, yaitu mempunyai berat badan antara 35-40 gram.
f. Tidak ada letakan tinja di duburnya.
4. Pakan
Pakan adalah campuran dari beberapa bahan baku pakan, baik yang sudah lengkap
maupun yang masih akan dilengkapi, yang disusun secara khusus dan mengandung zat gizi
yang mencukupi kebutuhan ternak untuk dapat dipergunakan sesuai dengan jenis
ternaknya. Pakan dapat dibuat dari bahan-bahan hasil pertanian, perikanan, peternakan,
dan hasil industri yang mengandung zat gizi dan layak dipergunakan sebagai pakan baik
yang telah diolah maupun yang belum diolah.
Pakan unggas terdiri atas campuran bahan makanan seperti jagung, kedelai, dan bahan
lainnya sehingga memiliki komposisi nutrisi karbohidrat (kalori), serat kasar, protein, lemak,
kalsium, dan fosfor sehingga sesuai sebagai pakan ayam. Pakan ayam sudah tersedia
dalam bentuk siap pakai yang dapat dibeli di toko pakan ternak. Sebagai contoh pakan
ayam petelur yang diperjualbelikan harus sesuai dengan SNI 01-3929-2006. Saat ini sudah
tersedia berbagai jenis pakan unggas petelur yang disesuaikan dengan umur unggas.
Jika memungkinkan juga dapat menggunakan dedak, sisa dari penggilingan beras, sebagai
pakan ternak. Biaya pakan ternak adalah komponen biaya paling besar dalam usaha
budidaya ternak unggas. Dapat membuat pakan ternak sendiri dengan memanfaatkan
sumber daya yang ada di lingkungan sekitar tempat tinggal.
6. Peralatan Panen
Peralatan panen diperlukan untuk mempermudah dan mempercepat panen. Di samping itu,
peralatan panen dapat digunakan untuk mencegah telur yang dihasilkan tidak pecah dan
rusak. Peralatan panen adalah wadah untuk mengumpulkan telur yang telah dipanen.
A. Kesimpulan
Budidaya unggas petelur merupakan usaha pengelolaan sumber daya hayati
berupa unggas dengan tujuan untuk dipanen hasilnya. Dalam budidaya unggas petelur
dibutuhkan sarana dan peralatan. Peluang wirausaha di bidang budidaya ternak unggas
petelur sangat besar karena kebutuhan telur untuk memenuhi nutrisi masyarakat sangat
tinggi. Hal ini menjadikan wirausaha di bidang budidaya ternak unggas petelur sangat
menarik. Agar dapat melakukan wirausaha di bidang usaha ternak ayam petelur, maka
terlebih dahulu harus mengenal teknik budidaya unggas petelur. Dalam berwirausaha,
hal penting yang harus diperhatikan adalah pemasaran produk yang dihasilkan.
Sebelum memulai wirausaha, terlebih dahulu harus memahami pemasaran produk
budidaya yang dihasilkan.
Tantangan dalam berwirausaha adalah pemasaran produk yang dihasilkan.
Keberhasilan wirausaha sangat ditentukan oleh peluang pasar dari produk yang
hasilkan. Sebelum memulai wirausaha terlebih dahulu pelajarilah produk sejenis yang
sudah ada di pasar. Supaya produk yang dihasilkan dapat diterima oleh pasar, buat
produk budidaya yang dihasilkan lebih baik dari sudah. Produk budidaya unggas petelur
berfungsi sebagai pangan. Dalam proses yang dilakukan harus mengacu pada cara
budidaya ternak yang baik sehingga dapat menghasilkan pangan yang sehat dan
higienis.
B. Lampiran
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Z. 2004. Meningkatkan Produktivitas Ayam Ras Petelur. Depok: Agromedia Pustaka.
Achmanu dan Muharlien. 2011. Ilmu Ternak Unggas. Malang: Universitas Brawijaya Press.
Krista, B., B. Harianto. 2012. Petunjuk Praktis Pembesaran Ayam Kampung Pedaging. Jakarta:
Agromedia.
Mulyantini, N.G.A. 2010. Ilmu Manajemen Ternak Unggas. Jogja: Gajah Mada University Press.
Tamalluddin, F. 2012. Ayam Broiler: 22 Hari Panen Lebih Untung. Jakarta: Penebar Swadaya.