Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

BUDIDAYA BEBEK PETELUR

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3
1. AIDIL ALFARO
2. ANGGIE AGUSTINE
3. M. AIDIL DWI PUTRA
4. M. FIRDA APRILIANSYA
5. MONIKA

GURU PEMBIMBING: Dra. MURTINI W


KELAS: XII IPS 1

MADRASAH ALIYAH NEGERI 1


KOTA PAGAR ALAM
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha


Penyayang. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang mana
telsh melimpahkan rahmat, dan kasih sayang-Nya,sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah matakuliah Ilmu Pengantar
Peternakan dengan judul materi “CARA MEMBUDIDAYAKAN TERNAK
BEBEK PETELUR LOKAL” dengan tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan makalAh ini,kami sudah melakukan
semaksimal mungkin dengan upaya dan dukungan dari berbagai
pihak,sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya. Untuk itu,
kami mengucspksn terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Makalah yang kami susun ini berisi tentang bagaimana cara untuk
membudidayakan ternak bebek berdasarkan dengan yang dilakukan
masyarakat setempat.disini juga membahas beberapa alasan,mengapa
pilih bebek sebagai kegiatan ternak,menjelaskan juga beberapa hal yang
perlu disiapkan dan cara pemeliharaan yang baik agar menghasilkan
bebek yang baik dan berkualitas.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya
bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banayk kekurangan,
baik dari segi penyusunan bahasa atau dari segi aspek lainnya. Oleh
karena itu, kami meminta kritik dan sarannya kepada pembaca makalah
ini,untuk perbaikan dimasa mendatang khususnya dosen matakuliah yang
bersangkutan.
Akhirnya, penyusun sangat mengharapkan semoga makalah yang
kami susun ini dapat diambil manfaatnya dan bisa membuka pemikiran
untuk mengaplikasikan dimasyarakat.

Pagar Alam, Oktober 2023


Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan Penulisan
BAB II Landasan Teori
2.1. Definisi Budidaya Ternak Bebek Petelur
2.2. Sejarah Perkembangan Itik/Bebek di Indonesia
BAB III Pembahasan
3.1. Pembudidayaan Harus Bebek/Itik Petelur Lokal
3.2. Keperluan Yang Disiapkan Untuk Membudidayakan Ternak Bebek /itik
Lokal
2.2. Cara Membudidayakan Ternak Bebek/Itik Petelur Lokal
BAB IV Penutup
4.1. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Bebek merupakan hewan unggas yang penurut,mudah
diternak ,kuat fisik dan mudah dipelihara. Banyak sekalai sumber daya
yang dapat diambil dari bebek dimulai dari telur,daging sampai dengan
kotorannya yang bisa dijadikan pupuk.mengingat banayaknya permintaan
atau penggemar daging bebek membuat ternak bebek perlu
dikembangkan. Telur bebek yang dapat dibuat asin juga tak kalah
dibutuhkan dan diinginkan oleh masyarakat,sehingga mengakibatkan
semakin tingginya ketersediaan daging dan telur bebek yang
diperlukan.Selain dalam konsumsi,dilihat dari sudut pandang nilai
ekonomis dipasaran,ternyata bebek memiliki harga yang amat tinggi.
Secara umum tujuan dalam pemeliharaan itik atau menternakan
itik yaitu untuk menghasilkan telur. Ternyata menurut pengalaman para
peternak dimasayarakat,mereka membandingkan antara pemeliharaan
bebek dengan ayaam. Yang dimana keduanya dalam pemeliharaan
sama,memiliki daging yang lezat dan juga telur yang dihasilkan tak kalah
lezat dengan dagingnya,namun dalam pemeliharaan bebek dalam peroses
sampai hasilnya jika dibandingkan dengan ayam ternyata unggulan bebek.
Maksudnya tingkat kesuksesan dalam memeliharan samapai siap panen
lebih tinggi bebek. Menurut mereka,alasannya dilihat dari ketahanan
tubuh bebek terhadap cuaca dan lingkungan yang kuat. Mereka bisa
bertahan di lingkungan atau cuaca yang tak menentu,beda dengan
ayam,kadang-kadang pada cuaca dan lingkungn tertentu ayan dapat
bertahan namun disisi lain juga mati. Disanalah ;etak keunggulan bebek.
Untuk alasan itulah kami menyusun makalh ini, meningat perlunya
membudidayakan ternak bebek petelur lokal yang semakin gancar
diinginkan masyarakat.
1.2. Rumusan Masalah
1.2.1. Mengapa Budidaya harus ternak bebek/itik petelur lokal ?
1.2.2. Apa sajakah keperluan yang disiapkan untuk membudidayakan
ternak bebek/itik petelur lokal?
1.2.3. Bagaimana cara melakukan budidaya ternak bebek ?

1.3. Tujuan Penulisan


1.3.1. Mengetahui alasan mengapa budidaya ternak harus bebek/itik
petelur lokal.
1.3.2. Mengetahui keperluan yang disiapkan untuk membudidayakan
ternak bebek/itik petelur lokal.
1.3.3. Mengetahui cara melakukan budidaya ternak bebek/itik petelur
lokal
BAB II
Landasan Teori

2.1. Definsi Budidaya Ternak Bebek Petelur Lokal


Budidaya merupakan suatu usaha yang dilakukan manusia untuk
melindungi,memelihara dan mengembangkan yang suatu hari akan
memberikan hasil dan manfaat bagi manusia itu sendiri.ternak adalah
hewan atau objek yang di pelihara. Peternak adalah orang yang
melakukan kegiatan pemeliharaan.budidaya ternak yaitu suatu usaha
manusia dalam melindungi,memelihara hewan ternak agar bisa dari
hasilnya memeberi manfaat bagi manusia yang memeliharanya.maksud
manfaat disini adalah secara ekonomis,dimana bisa memberikan
penghasilan untuk memenuhi kebutuhan.bebek adalah jenis hewan
unggas yang memiliki ciri berbulu,kaki berselaput dan berkembang biak
dengan betelur.
Dari berbagai pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa yang
dimaksud dengan budidaya ternak bebek adalah suatu usaha manusia
dalam memelihara,melindungi dan mengembangkan jenis unggas dengan
teknis atau segala potensi yang dimiliki,dan suatu saat akan memeberikan
manfaat kepada manusia. Ada beberapa jenis bebek yang diternakan atau
dipelihara oleh masyarakat indonesia yaitu bebek pelari (anas
platyrhynchos domesticus),dan sertati (Cairina Moschata ) .
Pemeliharan bebek ada yang dilakukan secara khusus,yang dimana
pemeliharaan ini banayk dilakukan di daerah atau pedesaan. Tempat
penangkaran atau pemeliharaannya biasnya dilahan sendiri seperti
disawah,atau juga bisa dilakukan dipinggir sungai,waduk dan danau.
Tujuaan pemeliharaan khusus ini adalah untuk mempermudah
pengawasan,mencegah bebek telur disembarang tempat,menjaga nutrisi
atau asupan pakan bebek,mencegah agar bebek tidak bekeliaran
dimanan-mana dan melindungi dari hama unggas seperti ular
liar,anjing,dan musang.
2.2. Sejarah Perkembangan Itik/bebek
Itik atau yang lebih dikenal dimasyarakat disebut bebek ( bahasa
jawa ), golongan terdahulunya merupakan itik liar atau anas moscha yang
berasal dari amerika utara. Dengan berkembangnya waktu, itik terus di
dibudidayakan oleh manusia sampai akhirnya terbentuk beranekan ragam
jenis itik yang sampai sekarang dipelihara dan diternakan. Dan akhirnya
itik dikenal sebagai itik ternak (anas domesticus ) dan itik manila tau
entog (anas muscovy ).
Itik merupakan jenis unggas yang penyebarannya terbilang sangat
luar ini karena itik dapat hidup normal baik didaerah suntropis ataupun
daerah tropis. Maka tidak heran jika itik liar dapat berimigrasi sampai ke
negara afrika dan asia seperti Indonesia, malaysia, fhilipina dan vietnam.
Di Indonesia sendiri itik diperkenalkan pada abad VII oleh orang
india. Sebenarnya orang-orang india ini merupakan tukang bangunan
yang sengaja didatangkan oleh Raja Syailendra untuk membangun candi-
candi hindu dan budha di indonesia. Ada beberapa mitos bahwa yang
mendorong itik untuk dibudidayakan adalah ritual keagamaan seperti yang
dilakukan masyarakat bali yang menggunakan itik sebagai salah satu
sajian pelengkap upacara keagaman.
Sejarah perkembangan itik sangat pesat terutama pada jaman
keemas kerajaan majapahit. Nah itulah yang menjadi awal penyebaran itik
mulai dikenal luas diindonesia seperti dikalimantan, sumatra, sulawesi dan
bali. Bahkan pemerintah belanda pun ikut andil dalam penyebaran itik-itik
di indonesia, melalui kuli-kuli kontrak yang mereka mukimkan di sumatra
pada tahun 1920 khususnya di daerah lampung dan deli.
Saat ini itik banyak dibudidayakan didaerah sumatra ( NAD ),
sumatra utara, sumtra utara, pulau jawa yang meliputi (cirebon, jawa
barat, brebes, tegal jawa timur dan mojosari – jawa timur ), kalimantan,
sulawsei selatan dan bali.
BAB III
Pembahasan

3.1. Pembudidayaan Harus Bebek/Itik Petelur Lokal


Banayak peternak yang memilih hewan ternaknya itu adalah
bebek,alasan mereka karen bebek bagi mereka sangat mudah
dibudidayakan. Mudah yang dimaksudkan disini tidak sulit dalam
pemeliharaan,penyediaan kandang,pakan dan hasil panennya. Tidak
semua jenis hewan ternak bisa dibudidayakan dengan mudah.untuk
itu ,setiap peternak harus siap menanggung resiko dalam beternak.
Biasanya hewan yang diternak kadang-kadang sulit dalam
membudidayakannya,misalnya dalam penyediaan lahan untuk membuat
kandang yang membutuhkan tempat atau area yang memadai. Dalam
membudidayakan ternak bebek kita cukup punya satu petak sawah saja
kita sudah bisa membudidayakan ternak.
Selain itu,dalam pemeliharaan hewan ternak yang meliputi memberi
pakan,ada yang terjangkau namun ada pula yang susah didapat. Para
petani bebek,bagi mereka dalam penyediaan atau pemberian pakan
sangat mudah didapat. Pakan yang bagus sangat menentukan kualitas
hewan ternak. Jagung merupakn salah satu pakan yang sangat bagus
bagi pertumbuhan dan perkembangan bebek dan mudah didapat.
Kekuatan dan pertahan tubuh hewan ternak terhadap penyakit sangat
mempengaruhi terhadap kualitas hewan ternak sampai panen. Bebek juga
merupakanhewan yang memiliki pertahann tubuh yang kuat. Secara
anatomi,tubuh bebek/itik memiliki bulu yang keras dan tebal yang bisa
melindungi bagian dalam tubuhnya,dan untuk membantu
menyeimbangkan suhu tubuh. Sehingga bebek tidak kedinginan ataupun
kepanasan berlebihan.
Hasil dari wawancara kami kemarin disalahsatu ternak bebek/itik. Saat
kamai ajukan pertanyaan kepda salahsatu peternak,kenapa tidak memilih
ayam sebagai ternaknya. Beliau menjawab,sebelumnya saya sudah
mencoba untuk menternakan ayam,tapi hasil dari panen ayam banaykakn
yang rugi. Salahsatu faktor penyebabbnya karena lingkungan dan cuaca.
Saat kami coba ternak bebek,ternyata beda, bebek lebih mudah
diternak,tidak sulit juga memiliki pertahanan tubuh yang kuat jika
dibanding dengan ayam. Meskipun ada perubahan cuaca.
Membudidayakan ternak bebek ternyata sangat menguntungkan.baik
secara pemeliharaan, maupun secara ekonomis.Dari segi pakan, banyak
bahan yang bisa dijadikan pakan campuran dengan konsentrat. Seperti
katul, jagung, karak nasi, roti kadaluwarsa, krupuk kadaluwarsa, menir,
dan lain-lain. Tidak mengherankan, kalau ransum di satu daerah
peternakan, berbeda dengan daerah lainnya. Justru, ketepatan strategi
mengolah pakan potensial setempat, akan sangat menguntungkan
peternak. Pengolahan pakan untuk bebek dapat berupa menir, katul,
gaplek, roti kadaluwarsa, karak nasi, dan lain-lain.
Untuk merawat bebek petelur dapat juga dengan pemberian pakan
berupa 40% bekatul, 10% tepung ikan, 10% nasi aking yang dikeringkan,
dan sisanya hijau-hijauan seperti kangkung atau daun pepaya. Dengan
komposisi pakan tersebut rata-rata peternak menghasilkan produksi telur
diangka 60%/hari. Dengan kata lain seandainya kita memelihara bebek
1000ekor dalam setiap harinya kita akan memperoleh omset kotor sekitar
Rp 840.000 yang diperoleh dari 600 x 1.400 (harga telur bebek saat ini).
Dalam sebulan pendapatan kotor sekitar Rp 25.200.000 angka yang cukup
besar yang dapat diperoleh dari beternak bebek. Banyak peternak bilang
“keuntungan ternak bebek petelur memang cukup besar”. Strategi yang
harus dilakukan yaitu menyiasati pengeluaran pakan dengan penyusunan
pakan dengan bahan yang murah tetapi tetap memenuhi kebutuhan kalori
maupun protein bebek petelur.
3.2. Keperluan Yang Disiapkan Untuk Membudidayakan Ternak
Bebek Lokal
Sebelum kita mulai membudidaykan ternak bebek ada beberpa hal dan
keperluan yang harus kita persiapkan agar dalam pembudidayaan ternak
bebek berjalan baik. Berikut ini adalah beberapa hal dan keperluan yang
harus benar-benar ada dan disiapkan,diantaranya :

3.2.1. Kandang
Kandang merupakan sarana yang paling utama yang harus ada dan
dipersiapkan. Kandang yang sangat cocok dan bnayka dipakai dalam
budidaya ternak bebek khususnya dalam budidaya itik/bebek semi intensif
adalah kandang ren. Yang dimana kandang ini terbagi menjadi dua
tempat atau dua ruanagn utama : yang pertama adalah ruang istirahat
atau sering disebut tempat bebek bertelur. Ruangan ini biasanya beratap
seperti rumah joglo,berlantaikan tanah yang dilapisi alas seperti jerami. Di
tempat ini itik saat malam hari akan beristirahat dan bertelur pada dini
hari. Untuk lebar ruangan istirahat disesuaikan dengan jumlah atau
kapasitas iti/bebek yang akan dipelihara.
Idealnya untuk 4 ekor itik/bebek itu menempati ruang 1 m2 . jadi dapat
diperkirakan jika kita ingin memelihara sebanyak 600 ekor itik/bebek
petelur misalnya,maka diperlukan area kurang lebih 150 m2 ,yang dimana
lahan seluas ini dibagi menjadi dua bagian,sebagian untuk kandang
tertutup dan sebagiannya lagi untuk pelataran. Misalkan kandang ini
dibuat 25m x 5m,berarti satu sekat ruang istirahat dan pelataran masing-
masing luasnya 3m x 5m dan jumlah ruangannya adalah 5unit,setiap unit
terdapat atau diisi oleh 120 ekor itik/bebek. Usahakan hindari atap dari
bocor bila hujan. Pilih bahan baku atap antara lain genteng,asbes dan
plastik atau rumbia.
Untuk penutup atau atap peternak banayk menggunakan rumbia karena
selain harga murah juga bisa menahan panas sianar matahari. Rangka
dan juga penyangga kandang terbuat dari kayu dan bambu. Dan
diusahkan untuk membuat tinggi atap 2,5 m- 3m dari lantai,dan jangan
terlalau pendek,ini bertujuan agar sipeternak mudah masuk kedalam.
Untuk bagian samping kiri-kanan dan juga belakang ditutup dengan
menggunakan tembok atau bilik bambu.
Antar ruang istirahat dan pelataran dibuat terbuka dengan pembatas yang
berupa sekat bambu atau kayu,bisa juga dengan batu atau tembok
setinggi 50cm – 60 cm tujuannya untuk mempelancar sirkulasi udara
didalam kandang.

3.2.2. Pemilihan Bibit Itik/Bebek


Penentu kualitas itik/bebek adalah ditentukan dalam pemilihan bibit. Bibit
yang unggul akan menghasilkan itik/bebek yang unggul.
Sebagian peternak menganggap bahwa itik/bebek petelur yang baik dan
unggul itu diperoleh dari pemeliharaan sejak masa tua bebek/itik. Pada
umumnya itik/bebek bertelur pada umur 6 bulan. Bila itu yang dipilih,
hendaknya kita atau peternak mempelajari kualitas masa tua bebek yang
baik. Pertama ,kita perhatikan postur tubuhnya. Biasanya bebek yang baik
itu berbadan tegap,kaki dan paruhnya besar serta tidak cacat. Hindarilah
memilih masa tua bebek/itik yang memiliki ciri coklat kehitaman,paruh
hitam kelam,suaranya agak serak dan memiliki wajah angker. Dan lebih
pastinya lihat keelokannya bebek/itik ini memiliki penis,berarti dia jantan.
Untuk masa tua bebek betina memiliki ciri-ciri biasanya bebulu cokleat
kemerahan,paruh hitam keputihan, memiliki suara yang nyaring dan
mukanya manis. Ternyata bebek betina sebelum mencapai kedewasaan
dia melewati tahapan pertumbuhan,misalnya itik/bebek Mojosari
tahapannya,bebek masa tua (meri) – 1 bulan (seret)- 2 bulan (tepel )- 3
bulan (ngebung )- 4 bulan( cemong cukup)- 5 bulan (brahi)- 6 bulan
(copot sikut) – 7 bulan (melong ). Dalam fase melonglah itik/bebek siap
telur.
Pilihlah bibit siap telur yang baik biasanya berbulu mulus,berkepala
kecil,matanya besar, paruhnya pipih,panajang dan lebar dan memiliki
badan yang ramping. Bibit itik siap telur tidak berarti langsung bertelur
setelah sapai di kandang. Dibutuhkan waktu 20 – 30 hari untuk
memulihkan kondisinya. Selama itu biasakan dalam pemeberian pakan
harus diberi yang baru dan dilakukan secara dinamis (dinaikan) dan tidak
dianjurkan untuk berganti-ganti pakan. Untuk mepercepat pbebek
bertelur,berilah rangsangan dengan memberikan protein hewani dalam
pakan. Jika terjadi bulu belakang rontok berarti menjelang masabertelur
yang pertama.

3.2.3. Pakan
Hal yang kalah penting yang harus disediakan adalah pakan atau
makanan ternak. Pakan merupakan komponen penting yang dapat
membantu meningkatkan pertumbuhan dan kualitas ternak. Untuk ternak
bebek pakan yang sering diberikan petani adalah biji jagung,layerr, dan
keong mas. Pakan yang berasal dari biji jagung merupakan pakan
yangsangat bagus sekali bagi pertumbuhan bebek diantara pakan yang
lain, karena dalam biji jagung terdapat banayak nutrisi yang banayak
dibutuhkan oleh bebek.
Tidak hanya itu ada juga peternak bebek,yang pakannya campuran dari
layer,aron dan juga potongan eceng. Bagi sebagian petani pemberian
pcampuran pakan seperti itu lebih ekonomis.biasanya ini dilakukan dalam
satu hari untuk 100 ekor itik/bebek dibutuhkan itu 50 kg layer dan 1 kintal
aron yang diberikan satu kalai habis.

3.3. Cara Membudidayakan Ternak Bebek Petelur Lokal


Cara membudidayakan ,ini lebih tepatnya kepada pemeliharaan yang
baik agar tidak mudah terkena penyakit atau mati,pemanajemen
pakan,pengaburan dan pemungutan hasil. Berikut ini adalah
penguraiainnya :

3.3.1. Pemeliharaan
Pada pembahasan sembelumnya sudah disinggung tentang beberapa
hal yang perlu disiapakan saat peternak akan betenak bebek
seperti,kandang,bibit bebek,dan juga pakan. Setelah semua yang
diperlukan ada,selanjutnya kita ke pemeliharaan. Pemeliharaan lebih
umumnya pemeliharaan secara inensif dan untuk mencegah hal yang tak
diingnkan,misalkan seperti bebek terserang penyakit.
Kandang hendaknya selalu kita jaga kebersihannya dan daya gunanya
supaya produksi tidak terpengaruh oleh kondisi kandang yang
ada.penyebaran penyakit atau penyerangan penyakit juga bisa disebabkan
karena lingkungan kandang yang kotor. Buat jadawal untuk
membersihkan kandang,dalam seminggu minimal 3 kali. Untuk
mempertahankan kondisi kandang tetap baik,sebelumnya tanah diberi
kapaur lalu baru diberi alas. Hal tersebut bertujujuan untuk mencegah
penyakit dan mengurangi bau kotoran itik/bebek. Dengan melakukan hal
tersebut kandang bisa dibersihkan total setelah dua tahun. Cara lain untuk
mengantisipasi dari serangan penyakit yaitu bisa dilakukan dengan
menyemprotkan larutan formalin 5% kedalam tanah.
Dalam kandang juga,kita harus menyediakan bak besar yang selain
sebagai tempat untuk minum juga sebagai tempat pemandian. Untuk
wadahnya bisa berupa plastik atau parit yang panjang. Kedalamanya
diatur sedemikian rupa sampai leher itik bisa terendam. Dalam pemberian
air minu juga harus teratur. Air minum itik harus diganti 3-5 kali dalam
sehari.

3.3.2. Manajemen Pakan


Kebutuhan nutrisi itik disesuaikan dengan tingkat pertumbuhannya. Pada
fase bertelur itik/bebek membutuhkan pakan dengan kandungan protein
17% - 20% dan energi sebesar 2.700kkal – 2.88kkal. Bahan pokok pakan
sumber karbohidrat antara lain dedak, jagung,karak atau aking (nasi yang
dikeringkan) serta menir.
Sedangan sumber protein hewani (segar): ikan rucah, kerang, remis, kulit
udang, diberikan oleh peter nak di dekat pantai. Bekicot dan keong sawah
diberikan oleh peternak di areal pertanian dan rawa. Untuk mengantisipasi
kurangnya ikan segar bisa dikeringkan dan dibuat tepung.
Jumlah pakan yang diberikan juga bervariasi. Patokannya seekor itik
membutuhkan 155 g/hari (kering). Pada kadar air 15% - 20% bobotnya
kurang lebih 220 g. Ada peternak membi pakan 20kg/100 ekor/ hari.
Peternak lain memberi 7 kg aking, 5 kg katul, 15 kg ikan segar atau 5 kg
tepung ikan. Atau 25 kg – 27 kg per hari.
Itik kurang bisa beradaptasi dengan makanan kering, sehingga pakan
harus basah. Namun jangan terlalu basah, kandungan airnya tidak lebih
20 %. Formulasi pakan yang sudah disiapkan biasanya ditambah air dan
diaduk jadi satu dalam wadah.Pakan berjamur harus dihindari. Bahan
pakan berbagai macam jenis, ada katul halus, agak kasar dan kasar. Katul
kasar gizinya kurang. Sebaliknya katul halu bagus, kekurangannya sukar
ditelan sehingga itik ogah-ogahan makan. Yang bagus setengah kasar dan
setengah halus.
Sebagian peternak memberi pakan di dalam ruang istirahat. Sebaiknya
pakan jangan kepanasan. Pemberian pakan dua kali (pukul 07.00 dan
17.00) atau tiga kali (plus pukul 12.00) sehari, tergantung kebiasaannya.
Di antara jam pakan dua kali, biasanya diselingi dengan camilan
protein hewani.selain itu juga harus menghindari dari penggantian jenis
pakan,mengganti jadawal makan itik diluar kebiasaan dan memaksa
itik/bebek berhenti makan,itu akan menyebabkan itik/bebek menjadi
stress dan nantinya akan mempengaruhi kualitas dari bebek.

3.3.3. Pengaburan
Bebek/itik saat akan diabur atau di angon yaitu setelah dibiarkan
dikandang selama 40 hari dan dia sudah bisa memilih dan memilah
makanan.pengaburan ini sebenarnya bertujuan untuk membiarkan bebek
mandiri,mandiri untuk mencari makanan. hal ini bisa membantu
meningkatkan kualitas bebek. Bebek bisa memilih pakannya sendiri yang
menuurutnya mengandung nutrisi yang tinggi. Bebek bisa memahami
lingkungan sekitarnya.
Saat pengaburan peternak harus bisa menempatkan bebek ditempat yang
aman dekat dengan air,dan jauh dari hama yang dapat memangsa bebek.

3.3.4. Pemungutan Hasil


Setelah kita melakukan berbagai peroses,tiba kita ke pemungutan hasil
ternak bebek petelur,yaitu mengambil telur-telur yang dihasilkan oleh
bebek yang sudah dewasa. Pengambilannya Pada pukul 06.00 – 07.00
tidak ada lagi itik yang bertelur. Kandang istirahat boleh dibuka dan itik di
keluarkan. Sementara itik sarapan telur dipunguti satu persatu. Wadah
telur berupa keranjang atau wadah lain yang cekung. Hendaknya telur
segera dipasarkan. Unuk meningkatkan nilai tambah, telur bisa diasin.
Sebagai prasyarat telur tidak boleh disimpan lebih dari lima hari.
Cara Ternak Bebek Petelur Modern Agar Cepat Bertelur
Berikut ini adalah tahapan dalam memulai ternak bebek petelur
selengkapnya:

1. Ketahui Syarat Lokasi Ternak Bebek Petelur


Seperti yang sudah disebutkan diatas, kesesuaian lingkungan
adalah faktor utama sebelum memilih jenis bebek petelur yang
akan dibudidayakan.

Namun, selain itu, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan
sebagai syarat lokasi budidaya, seperti:

a. Lokasi Kandang
Lokasi kandang harus jauh dari keramaian/pemukiman penduduk.
Ini bertujuan agar penduduk tidak terganggu dengan kebisingan
suara bebek, aroma kotoran, dan tentu saja dampak limbah
kotoran bebek terhadap air permukaan ataupun air tanah.

b. Akses Mudah
Meski tidak boleh dekat dengan pemukiman penduduk, namun
lokasi kandang tidak boleh terlalu jauh dari akses transportasi
dan pemasaran.

Ini berkaitan dengan aksesibilitas anak kandang dalam merawat


ternak dan kemudahan dalam memasarkan telurnya.

c. Iklim Lingkungan Kondusif


Pilihlah lokasi yang memiliki iklim kondusif, baik untuk aktivitas
produksi maupun produktivitas ternak. Pastikan lingkungan
tersebut aman dari kerusuhan, maling, atau gangguan hewan
pemangsa.

Selain itu, pastikan juga lokasi tersebut memiliki temperatur suhu


yang tidak terlalu dingin dan terlalu panas. Ini bertujuan agar
ternak tidak stress karena kondisi lingkungan.

d. Suhu Dan Kelembaban


Persyaratan temperatur kandang untuk bebek petelur adalah ±
39 o C. Sedangkan kelembaban kandang berkisar antara 60-65%.
Usahakan agar kelembaban kandang tidak terlalu tinggi, untuk
menghindari pertumbuhan bakteri dan jamur penyebab penyakit
ternak.

e. Fasilitas Kandang
Berikan fasilitas kandang yang dapat mendukung produktivitas
bebek petelur. Seperti tempat pakan, minum, penerangan,
sanitasi yang baik, desain kandang yang mempermudah proses
pembersihan kandang, dan lainnya.

Nah, itulah beberapa syarat lokasi budidaya bebek petelur.


Selanjutnya, dulur bisa mulai mendesain kandang yang jenis nya
bisa disesuaikan dengan modal, kondisi lingkungan, dan
kebutuhan lainnya.

2. Jenis Kandang Ternak Bebek Petelur


Di Indonesia, ada 3 jenis kandang yang umum digunakan oleh
para peternak bebek petelur berdasarkan umur bebek.
Diantaranya adalah kandang starter, kandang brower dan
kandang layer. Berikut ini penjelasannya:

a. Kandang Bebek Petelur Fase Starter


Kandang starter diperuntukkan untuk anak itik (DOD). Kandang
starter ini berbentuk seperti box yang diberi penghangat dari
lampu bohlam dan berbentuk kotak panggung seperti box.

Ukuran kandang starter ini adalah 1X1 m atau 1,5X1,5 m atau


2X2 m. sesuai keinginan peternak. Umumnya, setiap 1 m 2 dapat
menampung 50 ekor DOD.

b. Kandang Bebek Petelur Fase Brower


kandang brower ini diperuntukkan bagi bebek petelur berusia
remaja. Umumnya, kandang brower ini disebut kandang
ren/kandang kelompok.

Kandang brower ini memiliki desain yang mirip dengan kandang


layer. Umumnya berbentuk kandang koloni/kelompok dengan
populasi 100 ekor per kelompok.

c. Kandang Bebek Petelur Fase Layer


Kandang layer ini diperuntukkan bagi bebek petelur yang sudah
memasuki masa produksi. Dulur bisa memilih kandang baterai
yang berisi 1-2 ekor/kotak, atau bisa juga model kandang
kelompok yang berisi 4-5 ekor/m 2 atau 30 ekor setiap kotak
berukuran 3X2 m.

Dulur bisa memilih jenis kandang terbaik versi dulur untuk bebek
pada fase layer ini. Meski begitu, dulur harus selalu ingat bahwa
pertimbangan utamanya adalah modal.

Sebab, kandang bebek petelur model batrei membutuhkan modal


lebih besar dibandingkan dengan model koloni.
Jika dulur memiliki modal cukup besar untuk pembangunan
kandang, dulur bisa memilih kandang batrei. Karena kandang
model ini terbukti lebih mudah untuk dirawat, sirkulasi baik, dan
mempermudah proses perawatan.

Nah, itulah jenis-jenis kandang yang harus dulur ketahui. Jika


dulur memulai usaha bebek petelur mulai saat bebek siap
produksi, maka dulur tidak perlu memiliki kandang bebek petelur
fase sterter maupun grower.

Apapun model kandang yang dulur pilih, dulur harus


meperhatikan bahan pembangun kandang yang tidak harus
mahal, asalkan kuat dan tahan lama. Selain itu, pastikan juga
terdapat kelengkapan kandang seperti:

1. Tempat pakan
2. Tempat minum
3. Alat sanitasi
4. Fasilitas sirkulasi seperti penghangat ruangan dan blower
untuk kandang model close house
5. Fasilitas penerangan.

3. Pemilihan Bibit Bebek Petelur


Bibit bebek petelelur berkualitas adalah kunci untuk mendapatkan
hasil produksi yang tinggi. Jika bibit yang dipilih tidak
berkualitas, maka produktivitasnya juga tidak akan sesuai
harapan.
Lalu, bagaimana cara memilih bibit bebek petelur berkualitas?
Yuk simak tips berikut:

1. Pilih DOD ( Day Old Duck ) dari pembibitan yang sudah


terkenal mutunya. Usahakan yang sudah bersertifikat dan
telah direkomendasikan oleh dinas peternakan setempat.
2. Pilih DOD yang sehat, tidak terdapat cacat fisik.
3. Pilih DOD yang berbadan tegap dan lincah.
4. Pilih DOD yang memiliki nafsu makan baik.
5. Pilih DOD yang berwarna kuning mengkilap.
Nah, itu adalah cara pemilihan DOD sebagai bibit bebek petelur.
Namun, jika dulur memilih bibit bebek petelur yang sudah siap
untuk bertelur/produktif, maka dulur harus memperhatikan
beberapa cirinya, seperti:

1. Berusia cukup (3-6 bulan). Ini disesuaikan dengan


ketersediaan dan harga yang dulur pilih.
2. Sehat, tidak terdapat cacat fisik ataupun serangan penyakit
tertentu
3. Berbadan tegap, lincah dan responsif.
4. Memiliki nafsu makan baik, dengan ditandai segera
berkerumun jika diberi pakan
5. Berwarna cerah, sesuai dengan jenisnya.

4. Perawatan Bibit Bebek Petelur Yang Baru Datang


Saat baru datang, bibit bebek petelur harus segera diberi
perlakuan. Ini bertujuan agar bibit bebek petelur tersebut tidak
membawa bibit penyakit kedalam kandang dan koloni. Berikut ini
cara perawatannya:

1. Pastikan kandang yang akan digunakan sudah steril. Lakukan


sterilisasi dengan cara: larutkan 250 ml GDM Black
BOS kedalam tengki semprot berisi air penuh. Kemudian
semprotkan secara merata keseluruh bagian kandang,
termasuk tempat pakan dan minum.
2. Diamkan selama 1 malam, agar GDM Black BOS bekerja untuk
mensterilkan kandang secara organik. Kelebihan sterilisasi
menggunakan GDM Black BOS adalah kandang menjadi steril,
namun tetap aman bagi ternak maupun anak kandang.
Sehingga tidak menyebabkan pencemaran lingkungan.
3. Nyalakan brooder 2-3 jam sebelum ternak dimasukkan
kandang untuk menjaga suhu kandang dan kelembaban yang
optimal.
4. Kandang yang sudah disemprot GDM Black BOS dan sudah
didiamkan selama 1 malam, dan broder telah dinyalakan
selama 2-3 jam, siap untuk dimasuki bibit bebek pedaging.
5. Sebelum masuk, lakukan pengecekan terhadap kesehatan
ternak. Jika ada yang kurang sehat, segera pisahkan dari
koloni.
6. Segera berikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis
Peternakan kepada bibit bebek pedaging dengan takaran 0,3
ml/ekor atau 300 ml/1000 ekor yang dapat dicampurkan
melalu air minumnya. Suplemen Organik Cair GDM Spesialis
Peternakan mengandung multivitamin, mineral essensial dan
non essensial, serta bakteri menguntungkan yang dapat
mencegah serangan penyakit.

5. Cara Memelihara Bebek Petelur Serta Cara Perawatannya

a. Sanitasi
Sanitasi kandang harus dilakukan untuk mencegah penularan
penyakit, baik akibat bakteri, jamur maupun virus. Selalu
biasakan mencuci kaki dan tangan dengan sabun sebelum masuk-
keluar kandang untuk menghindari penularan penyakit dari dalam
keluar maupun luar kedalam kandang.

b. Sterilisasi Berkala
Mengingat bebek petelur memiliki umur budidaya yang lama,
sekitar 2-3 tahun, maka Anda harus melakukan sterilisasi secara
berkala. Lakukan sterilisasi kandang dan ternak dengan bahan
organik yang aman bagi ternak.

Gunakan GDM Black BOS agar kandang bebas bibit penyakit dan
mencegah penularannya. Sterilisasi dilakukan dengan cara:
larutkan 250 ml GDM Black BOS kedalam tengki semprot berisi air
penuh. Kemudian semprotkan secara merata keseluruh bagian
kandang, termasuk tempat pakan dan minum
c. Penanganan Penyakit
Lakukan isolasi pada ternak yang tampak sakit. Catat dan tangani
secara serius bila ada tanda-tanda kurang sehat pada ternak.

Berikan obat yang sesuai dengan anjuran dokter hewan jika


didapati ternak yang sakit. Kemudian, segera lakukan sterilisasi
pada kandang agar ternak sehat tidak tertular penyakit.

6. Pemberian Suplemen Organik


Pemberian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis
Peternakan adalah kunci mitra kami bisa meningkatkan
produktivitas bebeknya hingga 455%.
Ini dikarenakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis
Peternakan mengandung mineral essensial dan non essensial,
multivitamin lengkap, serta bakteri premium yang
menguntungkan. Sehingga Anda sudah tidak perlu menambahkan
vitamin bebek petelur
BAB IV
Penutup

4.1. Kesimpulan
Budidaya bebek petelur memiliki beberapa keuntungan. Pertama, dari segi
pemeliharaan, beternak bebek memang lebih mudah dibandingkan
dengan beternak ayam,selain itu juga bebek memiliki pertahanan tubuh
yang kuat jika dibandingkan dengan ayam. Di samping kegiatan yang
dilakukan lebih sedikit, beternak bebek juga tidak dipusingkan dengan
jadwal vaksin yang harus dilakukan terhadap unggas.
DAFTAR PUSTAKA

http://palembang.tribunnews.com/2015/10/11/panduan-cara-budidaya-
ternak-itik-petelur-bagi-pemula
http://www.livestockreview.com/2013/04/bebek-dan-telur-asin-
penggerak-ekonomi-brebes/
http://www.langkahbisnis.com/keuntungan-ternak-bebek-petelur/

Anda mungkin juga menyukai