DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3
1. AIDIL ALFARO
2. ANGGIE AGUSTINE
3. M. AIDIL DWI PUTRA
4. M. FIRDA APRILIANSYA
5. MONIKA
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan Penulisan
BAB II Landasan Teori
2.1. Definisi Budidaya Ternak Bebek Petelur
2.2. Sejarah Perkembangan Itik/Bebek di Indonesia
BAB III Pembahasan
3.1. Pembudidayaan Harus Bebek/Itik Petelur Lokal
3.2. Keperluan Yang Disiapkan Untuk Membudidayakan Ternak Bebek /itik
Lokal
2.2. Cara Membudidayakan Ternak Bebek/Itik Petelur Lokal
BAB IV Penutup
4.1. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Bebek merupakan hewan unggas yang penurut,mudah
diternak ,kuat fisik dan mudah dipelihara. Banyak sekalai sumber daya
yang dapat diambil dari bebek dimulai dari telur,daging sampai dengan
kotorannya yang bisa dijadikan pupuk.mengingat banayaknya permintaan
atau penggemar daging bebek membuat ternak bebek perlu
dikembangkan. Telur bebek yang dapat dibuat asin juga tak kalah
dibutuhkan dan diinginkan oleh masyarakat,sehingga mengakibatkan
semakin tingginya ketersediaan daging dan telur bebek yang
diperlukan.Selain dalam konsumsi,dilihat dari sudut pandang nilai
ekonomis dipasaran,ternyata bebek memiliki harga yang amat tinggi.
Secara umum tujuan dalam pemeliharaan itik atau menternakan
itik yaitu untuk menghasilkan telur. Ternyata menurut pengalaman para
peternak dimasayarakat,mereka membandingkan antara pemeliharaan
bebek dengan ayaam. Yang dimana keduanya dalam pemeliharaan
sama,memiliki daging yang lezat dan juga telur yang dihasilkan tak kalah
lezat dengan dagingnya,namun dalam pemeliharaan bebek dalam peroses
sampai hasilnya jika dibandingkan dengan ayam ternyata unggulan bebek.
Maksudnya tingkat kesuksesan dalam memeliharan samapai siap panen
lebih tinggi bebek. Menurut mereka,alasannya dilihat dari ketahanan
tubuh bebek terhadap cuaca dan lingkungan yang kuat. Mereka bisa
bertahan di lingkungan atau cuaca yang tak menentu,beda dengan
ayam,kadang-kadang pada cuaca dan lingkungn tertentu ayan dapat
bertahan namun disisi lain juga mati. Disanalah ;etak keunggulan bebek.
Untuk alasan itulah kami menyusun makalh ini, meningat perlunya
membudidayakan ternak bebek petelur lokal yang semakin gancar
diinginkan masyarakat.
1.2. Rumusan Masalah
1.2.1. Mengapa Budidaya harus ternak bebek/itik petelur lokal ?
1.2.2. Apa sajakah keperluan yang disiapkan untuk membudidayakan
ternak bebek/itik petelur lokal?
1.2.3. Bagaimana cara melakukan budidaya ternak bebek ?
3.2.1. Kandang
Kandang merupakan sarana yang paling utama yang harus ada dan
dipersiapkan. Kandang yang sangat cocok dan bnayka dipakai dalam
budidaya ternak bebek khususnya dalam budidaya itik/bebek semi intensif
adalah kandang ren. Yang dimana kandang ini terbagi menjadi dua
tempat atau dua ruanagn utama : yang pertama adalah ruang istirahat
atau sering disebut tempat bebek bertelur. Ruangan ini biasanya beratap
seperti rumah joglo,berlantaikan tanah yang dilapisi alas seperti jerami. Di
tempat ini itik saat malam hari akan beristirahat dan bertelur pada dini
hari. Untuk lebar ruangan istirahat disesuaikan dengan jumlah atau
kapasitas iti/bebek yang akan dipelihara.
Idealnya untuk 4 ekor itik/bebek itu menempati ruang 1 m2 . jadi dapat
diperkirakan jika kita ingin memelihara sebanyak 600 ekor itik/bebek
petelur misalnya,maka diperlukan area kurang lebih 150 m2 ,yang dimana
lahan seluas ini dibagi menjadi dua bagian,sebagian untuk kandang
tertutup dan sebagiannya lagi untuk pelataran. Misalkan kandang ini
dibuat 25m x 5m,berarti satu sekat ruang istirahat dan pelataran masing-
masing luasnya 3m x 5m dan jumlah ruangannya adalah 5unit,setiap unit
terdapat atau diisi oleh 120 ekor itik/bebek. Usahakan hindari atap dari
bocor bila hujan. Pilih bahan baku atap antara lain genteng,asbes dan
plastik atau rumbia.
Untuk penutup atau atap peternak banayk menggunakan rumbia karena
selain harga murah juga bisa menahan panas sianar matahari. Rangka
dan juga penyangga kandang terbuat dari kayu dan bambu. Dan
diusahkan untuk membuat tinggi atap 2,5 m- 3m dari lantai,dan jangan
terlalau pendek,ini bertujuan agar sipeternak mudah masuk kedalam.
Untuk bagian samping kiri-kanan dan juga belakang ditutup dengan
menggunakan tembok atau bilik bambu.
Antar ruang istirahat dan pelataran dibuat terbuka dengan pembatas yang
berupa sekat bambu atau kayu,bisa juga dengan batu atau tembok
setinggi 50cm – 60 cm tujuannya untuk mempelancar sirkulasi udara
didalam kandang.
3.2.3. Pakan
Hal yang kalah penting yang harus disediakan adalah pakan atau
makanan ternak. Pakan merupakan komponen penting yang dapat
membantu meningkatkan pertumbuhan dan kualitas ternak. Untuk ternak
bebek pakan yang sering diberikan petani adalah biji jagung,layerr, dan
keong mas. Pakan yang berasal dari biji jagung merupakan pakan
yangsangat bagus sekali bagi pertumbuhan bebek diantara pakan yang
lain, karena dalam biji jagung terdapat banayak nutrisi yang banayak
dibutuhkan oleh bebek.
Tidak hanya itu ada juga peternak bebek,yang pakannya campuran dari
layer,aron dan juga potongan eceng. Bagi sebagian petani pemberian
pcampuran pakan seperti itu lebih ekonomis.biasanya ini dilakukan dalam
satu hari untuk 100 ekor itik/bebek dibutuhkan itu 50 kg layer dan 1 kintal
aron yang diberikan satu kalai habis.
3.3.1. Pemeliharaan
Pada pembahasan sembelumnya sudah disinggung tentang beberapa
hal yang perlu disiapakan saat peternak akan betenak bebek
seperti,kandang,bibit bebek,dan juga pakan. Setelah semua yang
diperlukan ada,selanjutnya kita ke pemeliharaan. Pemeliharaan lebih
umumnya pemeliharaan secara inensif dan untuk mencegah hal yang tak
diingnkan,misalkan seperti bebek terserang penyakit.
Kandang hendaknya selalu kita jaga kebersihannya dan daya gunanya
supaya produksi tidak terpengaruh oleh kondisi kandang yang
ada.penyebaran penyakit atau penyerangan penyakit juga bisa disebabkan
karena lingkungan kandang yang kotor. Buat jadawal untuk
membersihkan kandang,dalam seminggu minimal 3 kali. Untuk
mempertahankan kondisi kandang tetap baik,sebelumnya tanah diberi
kapaur lalu baru diberi alas. Hal tersebut bertujujuan untuk mencegah
penyakit dan mengurangi bau kotoran itik/bebek. Dengan melakukan hal
tersebut kandang bisa dibersihkan total setelah dua tahun. Cara lain untuk
mengantisipasi dari serangan penyakit yaitu bisa dilakukan dengan
menyemprotkan larutan formalin 5% kedalam tanah.
Dalam kandang juga,kita harus menyediakan bak besar yang selain
sebagai tempat untuk minum juga sebagai tempat pemandian. Untuk
wadahnya bisa berupa plastik atau parit yang panjang. Kedalamanya
diatur sedemikian rupa sampai leher itik bisa terendam. Dalam pemberian
air minu juga harus teratur. Air minum itik harus diganti 3-5 kali dalam
sehari.
3.3.3. Pengaburan
Bebek/itik saat akan diabur atau di angon yaitu setelah dibiarkan
dikandang selama 40 hari dan dia sudah bisa memilih dan memilah
makanan.pengaburan ini sebenarnya bertujuan untuk membiarkan bebek
mandiri,mandiri untuk mencari makanan. hal ini bisa membantu
meningkatkan kualitas bebek. Bebek bisa memilih pakannya sendiri yang
menuurutnya mengandung nutrisi yang tinggi. Bebek bisa memahami
lingkungan sekitarnya.
Saat pengaburan peternak harus bisa menempatkan bebek ditempat yang
aman dekat dengan air,dan jauh dari hama yang dapat memangsa bebek.
Namun, selain itu, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan
sebagai syarat lokasi budidaya, seperti:
a. Lokasi Kandang
Lokasi kandang harus jauh dari keramaian/pemukiman penduduk.
Ini bertujuan agar penduduk tidak terganggu dengan kebisingan
suara bebek, aroma kotoran, dan tentu saja dampak limbah
kotoran bebek terhadap air permukaan ataupun air tanah.
b. Akses Mudah
Meski tidak boleh dekat dengan pemukiman penduduk, namun
lokasi kandang tidak boleh terlalu jauh dari akses transportasi
dan pemasaran.
e. Fasilitas Kandang
Berikan fasilitas kandang yang dapat mendukung produktivitas
bebek petelur. Seperti tempat pakan, minum, penerangan,
sanitasi yang baik, desain kandang yang mempermudah proses
pembersihan kandang, dan lainnya.
Dulur bisa memilih jenis kandang terbaik versi dulur untuk bebek
pada fase layer ini. Meski begitu, dulur harus selalu ingat bahwa
pertimbangan utamanya adalah modal.
1. Tempat pakan
2. Tempat minum
3. Alat sanitasi
4. Fasilitas sirkulasi seperti penghangat ruangan dan blower
untuk kandang model close house
5. Fasilitas penerangan.
a. Sanitasi
Sanitasi kandang harus dilakukan untuk mencegah penularan
penyakit, baik akibat bakteri, jamur maupun virus. Selalu
biasakan mencuci kaki dan tangan dengan sabun sebelum masuk-
keluar kandang untuk menghindari penularan penyakit dari dalam
keluar maupun luar kedalam kandang.
b. Sterilisasi Berkala
Mengingat bebek petelur memiliki umur budidaya yang lama,
sekitar 2-3 tahun, maka Anda harus melakukan sterilisasi secara
berkala. Lakukan sterilisasi kandang dan ternak dengan bahan
organik yang aman bagi ternak.
Gunakan GDM Black BOS agar kandang bebas bibit penyakit dan
mencegah penularannya. Sterilisasi dilakukan dengan cara:
larutkan 250 ml GDM Black BOS kedalam tengki semprot berisi air
penuh. Kemudian semprotkan secara merata keseluruh bagian
kandang, termasuk tempat pakan dan minum
c. Penanganan Penyakit
Lakukan isolasi pada ternak yang tampak sakit. Catat dan tangani
secara serius bila ada tanda-tanda kurang sehat pada ternak.
4.1. Kesimpulan
Budidaya bebek petelur memiliki beberapa keuntungan. Pertama, dari segi
pemeliharaan, beternak bebek memang lebih mudah dibandingkan
dengan beternak ayam,selain itu juga bebek memiliki pertahanan tubuh
yang kuat jika dibandingkan dengan ayam. Di samping kegiatan yang
dilakukan lebih sedikit, beternak bebek juga tidak dipusingkan dengan
jadwal vaksin yang harus dilakukan terhadap unggas.
DAFTAR PUSTAKA
http://palembang.tribunnews.com/2015/10/11/panduan-cara-budidaya-
ternak-itik-petelur-bagi-pemula
http://www.livestockreview.com/2013/04/bebek-dan-telur-asin-
penggerak-ekonomi-brebes/
http://www.langkahbisnis.com/keuntungan-ternak-bebek-petelur/