Anda di halaman 1dari 8

CARA BUDIDAYA BEBEK YANG BENAR DAN

MENGUNTUNGKAN

Disusun oleh:
Kelompok 5
1. Elma Sovia
2. Fazrina Az-Zahra
3. Nanda Risqita N.
4. Nur Hazlina Ainiy R.
5. Rizqi Aulia
6. Vristcha Aninda A.
KEMENTERIAN AGAMA KAB.
KOTAWARINGIN TIMUR
MAN KOTAWARINGIN TIMUR
2023
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bebek adalah salah satu spesies burung dalam family Anatidae yang umum dan
mudah sekali untuk ditemukan. Hewan tersebut juga sering disebut sebagai waterfowl atau
unggas air karena mereka hidup di daerah yang memiliki sungai, kolam, atau danau. Hewan
ini merupakan bagian dari famili Anatidae bersama dengan angsa dan itik. Bebek memiliki
sumber protein yang dapat memenuhi kebutuhan tubuh manusia. Usaha ternak bebek
semakin diminati oleh banyak orang, bebek memiliki keunggulan dari rasa daging dan
perputaran DOD yang tidak begitu cepat. Sesuai dengan namanya, bebek petelur adalah
jenis usaha ternak bebek yang menjadikan telur bebek sebagai komoditi utama penjualan.
Selain dapat dimanfaatkan untuk budidaya telur, bebek juga dapat dimanfaatkan sebagai
olahan daging. Olahan daging bebek masih menjadi santapan favorit masyarakat Indonesia.
Untuk memelihara bebek dibutuhkan pengalaman dan keterampilan yang baik agar daging
maupun telur yang benar dan menguntungkan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Proses budidaya bebek yang benar dan menguntungkan?
2. Perkembangan budidaya bebek?
3. Keuntungan budidaya bebek?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui proses budidaya bebek yang benar dan menguntungkan.
2. Mengetahui perkembangan budidaya bebek
3. Mengetahui keuntungan budidaya bebek.
BAB 2
KERANGKA TEORITIS
2.1 Budidaya
Budidaya merupakan suatu usaha yang dilakukan manusia untuk melindungi, memelihara
dan mengembangkan yang suatu hari akan memberikan hasil dan manfaat bagi manusia itu
sendiri.Ternak adalah hewan atau objek yang di pelihara. Peternak adalah orang yang melakukan
kegiatan pemeliharaan. Budidaya ternak yaitu suatu usaha manusia dalam melindungi,
memelihara hewan ternak agar bisa dari hasilnya memeberi manfaat bagi manusia yang
memeliharanya. Maksud
manfaat disini adalah secara ekonomis, dimana bisa memberikan penghasilan untuk memenuhi
kebutuhan.

2.2 Bebek
Bebek adalah jenis hewan unggas yang memiliki ciri berbulu,kaki berselaput dan
berkembang biak dengan betelur.Dari berbagai pengertian diatas dapat diambil kesimpulan
bahwa yang dimaksud dengan budidaya ternak bebek adalah suatu usaha manusia dalam
memelihara,melindungi dan mengembangkan jenis unggas dengan teknis atau segala potensi
yang dimiliki,dan suatu saat akan memeberikan manfaat kepada manusia. Ada beberapa jenis
bebek yang diternakan atau dipelihara oleh masyarakat indonesia yaitu bebek pelari (anas
platyrhynchosdomesticus),dan sertati (Cairina Moschata ) .Pemeliharan bebek ada yang
dilakukan secara khusus,yang dimana pemeliharaan ini banayk dilakukan di daerah atau
pedesaan. Tempat penangkaran atau pemeliharaannya biasnya dilahan sendiri seperti di
sawah,atau juga bisa dilakukan dipinggir sungai,waduk dan danau.Tujuaan pemeliharaan khusus
ini adalah untuk mempermudah pengawasan,mencegah bebek telur disembarang tempat,menjaga
nutrisi atau asupan pakan bebek,mencegah agar bebek tidak bekeliaran dimanan-mana dan
melindungi dari hama unggas seperti ular liar,anjing,dan musang.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Tempat Budidaya Bebek
Bebek disebut sebagai waterfowl atau unggas air karena mereka hidup di daerah yang
memiliki sungai, kolam, atau danau. Pemilihan tempat budidaya bebek cukup penting untuk
menjaga bebek-bebek yang dibudidayakan agar tidak stres atau di makan oleh binatang liar.
Pilihlah lokasi cukup jauh dari suara gaduh, sebab itik / bebek termasuk ternak yang peka
terhadap kegaduhan yang akan mempengaruhi produksi telur. Lokasi kandang juga tidak terlalu
dekat dengan pemukiman, sebab akan menimbulkan bau kurang sedap di lingkungan
pemukiman. Lokasi kandang sebaiknya dipilih yang sejuk dan tidak terkena langsung sinar
matahari serta angin kencang. Ketersediaan sumber air sangat mendukung keberhasilan beternak
itik / bebek. Ketersediaan sumber pakan alami (sisa-sisa panenan padi), khususnya pada pola
semi-intensif juga dapat memenuhi nutrisi yang diperlukan oleh bebek. Kandang sebaiknya
selalu dibersihkan dari kotoran dan dibuat senyaman mungkin bagi bebek petelur, usahakan
kendang tetap dalam kondisi kering, dinding utama kendang harus sedikit tertutup agar bebek
tidak sampai melihat binatang lain yang bisa membuat mereka gelisah. Kelembapan udara
sekitar 60% dan sebaiknya berada pada angka 35 hingga 40 derajat celsius. Memiliki tempat
makan dan tempat minum yang bersih. Kandang mendapat pencahayaan yang cukup agar bebek
tetap dapat mendapatkan sinar matahari yang cukup. Bebek tidak sempit-sempitan saat berada di
kandang, kandang ukuran ideal memiliki lebar 1-2m ditempati 2/4 ekor bebek atau. Terdapat
ruang yang cukup bagi kamu saat hendak mengambil bebek atau telurnya. Tinggi kandang juga
sebaiknya menjadi bahan pertimbangan bagi kamu agar tidak kesusahan saat mengurus bebek.

3.2 Proses Pembibitan


Tahap selanjutnya ialah mempersiapkan bibit dari bebek yang akan dibudidayakan
nantinya. Dalam tahap ini, kita dapat memilih jenis bebek mana yang ingin dibudidayakan, baik
itu bebek petelur atau pun bebek pedaging. Jika memilih bebek petelur, maka tujuannya adalah
untuk memanen telurnya saja, sedangkan bebek pedaging merupakan bebek yang akan
mengambil dagingnya. Hal yang perlu dipersiapkan terlebih dahulu ialah modal untuk membeli
bibit bebek. Kita bisa saja memilih bebek yang masih kecil atau pun bebek yang sudah siap
untuk bertelur, sesuai dengan keinginan dan modal yang ada. Namun hal perlu di perhatikan
ialah kualitas dari bebek tersebut. Meskipun bibit unggul yang berkualitas biasanya dijual lebih
mahal, hal ini akan sangat mempengaruhi usahamu nantinya. Dapat diketahui jika bibit unggul
akan menghasilkan telur maupun daging yang berkualitas baik, sedangkan jika memilih bibit
yang biasa, maka nantinya kita perlu membeli lagi bibit unggul untuk membuat keuntungan
budidaya. Pilihlah bebek dengan DOD bebek yang baik, yang harus dilihat ketika kita memilih
bibit adalah bibit bebek tersebut memiliki bulu yang bagus dan kering, kedua matanya melek,
bebek bergerak lincah, tidak cacat pada kaki (pincang). Lalu setelah memilih bibit yang baik,
selanjutnya adalah pemeliharaan dimana biasanya ini adalah masa-masa yang sulit sehingga
tidak sedikit yang gagal didalamnya.

3.3 Merawat Bebek


Tahap ini akan menentukan keberhasilan atau tidak nya budidaya bebek yang dijalankan.
Dalam tahap ini, dibutuhkan pengalaman dan keterampilan yang bisa merawat semua bebek
yang ada dengan baik agar semuanya juga bisa berkembang dengan baik. Hal yang perlu
diperhatikan adalah mengelompokkan bebek berdasarkan ukurannya, untuk mencegah bebek
yang besar menyakiti bebek yang lebih kecil, menempatkan bebek pada kandang yang bersih
agar terbebas dari hama dan kutu ganas. Membersihkan kandang bebek dengan rutin minimal 1
minggu sekali. Memastikan bahwa bebek tidak kekurangan makanan dan minuman. Segera
pisahkan dan obati bebek yang terlihat sakit atau yang sudah terkena penyakit. Poin tersebut
merupakan hal dasar yang perlu diketahui untuk membuat budidaya bebek yang dijalankan
berjalan mulus. Hal lain yang dapat dilakukan adalah memberi nutrisi atau vitamin tambahan
pada bebek, ini dilakukan agar bebek menjadi lebih sehat dan cukup nutrisi. Pemberian nutrisi
pada bebek berbeda-beda tergantung pada usia bebek tersebut.

3.4 Panen Bebek / Telur Bebek


Masa panen adalah saat yang paling dinantikan dalam proses budidaya bebek, ialah saat
di mana kita bisa memanen hasilnya. Untuk bebek petelur, maka masa panennya adalah saat
bebek sudah mulai memproduksi telur. Sedangkan untuk bebek pedaging, waktu panennya ialah
saat bebek yang diternakkan sudah memiliki ukuran yang siap dan ideal untuk dikonsumsi.
Bebek akan mulai bertelur pada usia 5 sampai 7 bulan. Di awal masa-masa ini, jumlah telur
mungkin belum stabil. Bebek akan bertelur setiap hari dan bisa dipanen setiap hari. Pada 5
hingga 7 bulan pertama, dalam 100 ekor, telur yang dihasilkan bisa mencapai 30 hingga 50 butir
telur. Jika ingin memanen bebek sebaiknya bebek petelur dikeluarkan terlebih dahulu dari
kandangnya, hal ini memudahkan kita dalam memanen telur bebek. Sedangkan untuk masa
panen bebek pedaging kira-kira sekitar 45 hari dengan berat rata-rata 1,5 sampai 2,5 kg.
BAB IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Berdasarkan hasil penelitian usaha peternakan bebek petelur ini, semua pengusaha
mendirikan usaha dengan menggunakan modal pribadi, dalam pemeliharaannya
pengusaha lebih memilih untuk memelihara sendiri atau orang local yang ada di
Desa Sungai Punggu. Tujuan para pengusaha mendirikan usaha bebek petelur ini
adalah sebagai sumber pendatapan serta tambahan untuk pengusaha tersebut.
2. Berdasarkan hasil penelitian modal merupakan faktor utama demi terciptanya
keberhasilan dalam mendirikan usaha peternakan bebek petelur, adapun faktor
keberhasilan dalam menjalankan usaha peternakan bebek petelur yaitu;
kemampuan dan kemauan, tekad yang kuat dan kerja keras, mengenal peluang
yang ada dan berusaha meraihnya, sedangkan faktor kegagalan dalam
menjalankan usaha peternakan bebek petelur yaitu; suka meremehkan mutu, suka
menerobos jalan pintas, tidak memiliki kepercayaan diri, tidak berdisiplin, suka
mengabaikan tanggung jawab.
3.2 Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan diatas maka peneliti melakukan saran-saran
sebagai berikut:
1. Para pengusaha hendaknya berusaha semaksimal mungkin dalam menjalankan
usaha bebek petelur agar bebek tersebut mengahasilakn telur yang maksimal,
menjaga kebersihan kandang dan jenis makanan yang diberikan harus konsisten
sehingga pengusaha bebek petelur tidak mengalami kegagalan.
2. Pihak pemerintah kiranya dapat memberikan pelatihan kepada para pengusaha
bebek petelur agar para pengusaha tersebut mengetahui bagaimana cara yang
benar untuk memelihara bebek petelur tersebut sehingga tidak ada lagi pengusaha
bebek petelur yang mengalami kegagalan.

Anda mungkin juga menyukai