Anda di halaman 1dari 8

Teknik Budidaya Unggas Petelur

Nama : Arifah Zahrani

Kelas : 12 IPA 6

Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Rejang Lebong


Bebek Petelur (Anas platyrhynchos domesticus)

Bebek lokal, bebek domestik, bebek ternak, atau


bebek peliharaan adalah beberapa jenis itik atau
bebek yang biasa dipelihara atau diternak untuk
mendapatkan daging dan telur bebek. Jenis bebek
yang diternak biasanya berasal dari genus Anas
dan Cairina, seperti bebek pelari dan entog.

1. Penyiapan Kandang

A. Kondisi kandang yang nyaman

Kondisi kandang bebek petelur sebaiknya kering, tidak lembab, dan bersih.
Kandang dibuat tertutup namun sedikit terbuka. Hal ini dikarenakan bebek
mudah terkejut, apabila ada ayam lain atau anjing yang sedang melewati
kandang bebek akan gelisah. Tujuan dari kandang yang tertutup guna sirkulasi
udara dan angin tidak masuk secara langsung ke kandang melainkan ke filter
(penyaring).

B. Ruang gerak kandang bebek petelur

Kandang bebek petelur tidak terlalu sempit atau idealnya 1 meter untuk 2 ekor
bebek. Ruang gerak bebek perlu diperhatikan karena bebek tidak suka makan
dan minum secara berebutan, mereka lebih suka bergantian. Selain itu ruang
gerak yang cukup akan mempermudah Anda dalam memberikan pakan, minum
dan proses pengambilan telur.

C. Tinggi kandang bebek

Kandang bebek petelur sebaiknya menyesuaikan tinggi kita dan lebih sedikit
atau bisa dibuat sekitar 2,5 – 3 meter. Kandang bebek yang tinggi akan
mempermudah Anda dalam proses pemberian pakan, minum dan pengambilan
telur bebek pada pagi dan sore hari.

D. Penerangan kandang

Pererangan di dalam kandang memang cukup penting untuk


pemeliharaan bebek petelur. Selain untuk mempermudah pemeliharaan
dan pengawasan, penerangan dengan lampu dapat membuat tubuh bebek
menjadi hangat saat malam hari.
E. Suhu ruangan kandang

Suhu di dalam kandang sebaiknya sama dengan suhu ruangan dengan tidak
terlalu panas dan tidak terlalu dingin yaitu berkisar antara 27-30 derajat.
Membuat suhu kandang menjadi panas bisa dengan membuat kandang
dengan membujur dari arah barat ke timur sehingga cahaya matahari dapat
masuk ke dalam kandang. Sinar matahari dapat menyehatkan bebek dan
dapat mengurangi bau dalam kandang dan kandang yang lembab.

2. Persiapan Peralatan yang Dibutuhkan

A. Persiapakan beternak bebek petelur

Dalam mempersiapkan bebek untuk menghasilkan bebek petelur yang maksimal


secara garis besar ditentukan oleh faktor pakannya. Tanpa adanya pakan, bebek
petelur akan sulit untuk betelur. Sebelum Anda memulai memelihara bebek
sebaiknya menyediakan peralatan yang akan digunakan untuk beternak seperti
tempat pakan, minum dan lain sebagainya. Sebaiknya pakan ternak bebek petelur
adalah pakan yang mengandung protein hewani seperti tepung ikan, ikan rucah
dan jenis pakan lain yang bisa dicampurkan dalam pakan pokoknya.

 Pakan untuk bebek petelur

Pakan merupakan hal yang pokok untuk ternak bebek, pakan yang biasa
digunakan menganduung protein tinggi yang banyak terdapat pada pakan seperti
konsentrat atau pakan lain yang sudah terkenal kualitasnya dengan merk tertentu
seperti japfa, CPI, GC, atau jenis lainnya. Akan tetapi dalam beternak bebek
Anda harus pandai-pandai mengontrol pengeluaran biaya produksi agar
keuntungan yang di dapatkan bisa maksimal.

Oleh karena itu tentu diperlukan pakan alternatif lain yang dapat meminimalkan
biaya produksi. Karena yang kita bahas saat ini tentang bebek petelur, maka kita
harus menekan biaya produksi dengan pakan yang mengandung protein hewani,
seperti:

 Ikan Rucah

Ikan Rucah merupakan pakan alternatif alami yang mudah di dapat dan
harganya pun terjangkau. Akan tetapi keberadaannya masih sulit, kecuali jika di
daerah dekat laut sehingga banyak peternak yang jarang menggunakan ikan
rucah tersebut. Ikan rucah merupakan ikan yang tidak layak untuk dikonsumsi
dan bisa dibilang hasil penyortiran dengan ikan yang masih layak dijual. Ikan
rucah memang ocok untuk dijadikan pakan alternatif karena mengandung
protein yang tinggi. Selain itu pemberian ikan rucah ini
haruslah setiap hari karena kebutuhan setiap bebek disetiap harinya yaitu sekitar
16-20
%.

 Keong

Keong mengandung protein sebesar 12%, rendah akan kolesterol, 81 gr air


dan kalsium 217 mg yang terkandung dalam 100 gr keong sawah. Jenis
hewan ini juga mengandung energi, karbohidrat, kalsium, protein, fosfor,
vitamin E, vitamin A dan niacin. Keong memang mengandung protein yang
cukup tinggi. Maka tidak heran banyak peternak yang sukses beternak bebek
petelur dengan memberikan keong sebagai pengganti konsentrat.

Selain protein hewani, ada juga sumber protein nabati. Untuk sumber nabati bisa
Anda temukan dalam kacang-kacangan, dan beberapa jenis kacang-kacangan
seperti:

 Jagung

Jagung mengandung 355 kalori, vitamin A, protein, vitamin B1, Lemak,


Karbohidrat, Fosfor, Besi, Kalsium, dan Air. yang perlu Anda ketahui adalah
peran jagung memang bisa menggantikan peran amisan, tetapi tidak
sepenuhnya dapat menggantikan perannya. Karena bebek terkadang
membutuhkan 16-20 gram asupan protein di setiap harinya, sedangkan protein
yang terkandung dalam jagung hanya memiliki kandungan energi 9,2 gram.
Oleh karena itu sangat diperlukan asupan tambahan untuk memenuhi
proteinnya.

 Bungkil kedelai

Bungkil keledai merupakan kedelai yang sudah tidak layak dijual entah itu
pecah, remuk dan lain sebagainya dan kalau dijual pasti harganya akan sangat
murah. Namun, bungkil kedelai kandungan gizinya tidak jauh berbeda dengan
kedelai yang masih layak dijual.
Oleh karena itu Anda dapat memanfaatkan bungkil kedelai untuk beternak bebek
petelur untuk dapat menekan biaya.

Memang banyak jenis alternatif lain yang bisa digunakan untuk mengganti
konsentrat dengan harga yang cukup murah. Kabutuhan protein memang
diperlukan untuk bebek petelur agar lancar dalam betelur. Akan tetapi kebutuhan
zat lain seperti karbohidrat, kalsium, gizi dan vitamin tentu juga dibutuhkan.

3. Pemilihan Bibit yang Benar

A. Pemilihan bibit bebek petelur


Setelah memmpersiapkan peralatan yang digunakan untuk beternak bebek,
kemudian Anda perlu memilih bibit bebek petelur yang unggul. Ada beberapa hal
yang perlu Anda perhatikan dalam memilih bibit bebek petelur yaitu:

 Memelihara bebek dari Usia DOD sehingga harus menunggu sampai


dewasa dan memproduksi telur.

 Membeli telur tetas yang sudah dijamin keunggulannya.

 Membeli DOD pada peternak yang sudah terjamin kualitasnya


oleh dinas peternakan setempat.

4. Pemeliharaan

A. Tahap Dalam Pemeliharaan Bebek yang Baik

Keberhasilan para peternak Bebek terletak pada pelaksanaan program tata


laksana pemeliharaan bebek sampai pada usia 22 minggu. Kesalahan dalam
pemberian nutrisi pada masa pertumbuhan bisa menyebabkan Bebek terlambat
mencapai kedewasaan kelamin sehingga bebek tidak bisa berproduksi pada usia
yang diharapkan.

Oleh karena itu peternak harus mempunyai keterampilan dan selalu siap dalam
mencari pemecahan masalah yang dihadapi. Kegagalan dalam beternak Bebek
akan mengakibatkan perkembangan bebek menjadi abnormal, sehingga dalam
memperoleh efisiensi dari usaha beternak bebek hanya tinggal kenangan saja.

Dalam usaha beternak bebek dengan sistem intensif, ada tiga hal pokok yang
dapat menunjang keberhasilan, yaitu :

 Makanan bebek dalam menunjang keberhasilan usaha sebesar 30%.

 Bibit bebek sebesar 20%.

 Tata laksana pemeliharaan, termasuk, kandang, cara


pemeliharaan dan keterampilan sebesar 50%.

B. Tahapan Pemeliharaan Bebek yang Baik mulai dari usia DOD – Dewasa

 Pemeliharaan Bebek saat masih DOD

Bibit bebek yang baru saja menetas tentu membutuhkan penanganan yang
khusus. Hal yang perlu diperhatikan saat bebek berumur DOD adalah faktor
suhu, lingkungan, ventilasi dan luas kandang. DOD bebek biasanya dipelihara
dalam box pemanas dengan
diberikan penghangat berupa lampu. Pemanas diperlukan sampai bebek berusia
3 minggu, dan pada usia 4 minggu ke atas lampu digunakan untuk penerangan
saja.

Kandang bebek dibuat tidak terlalu sempit, anak bebek yang baru berusia 1 hari
sampai 1 minggu membutuhkan luas 1,5 meter untuk 60 ekor anak bebek.

 Pemeliharaan Bebek dalam Masa Pertumbuhan

Bebek yang sudah berusia 5 – 22 minggu digolongkan dalam periode


pertumbuhan. Bebek usia pertumbuhan sudah tidak dipelihara dalam kotak
pemanas lagi. Tetapi dipindahkan dalam kandang yang berlantai dan dialasi
dengan sekam atau bahan yang mempunyai daya serap yang tinggi.

Penggunaan pasir dan kapur cukup diperlukan sebagai alas lantai kandang agar
pasir tidak mudah menggumpal dan mampu menyerap kebasahan. Kapur juga
berfungsi untuk meredakan kadar amoniak yang disebabkan oleh kotoran bebek.
Campuran pasir, kapur dan sekam dengan perbandingan 1:2:5 dan tebal
minimal 20 cm untuk alas lantai.

Sebaiknya kandang bebek digunakan saat malam hari saja, pada siang hari
bebek diumbarkan agar bisa bermain di kolam. Hal ini bertujuan agar kandang
bebek tidak terlalu padat dan Bebek tetap merasa nyaman. Untuk masa
pertumbuhan ini perbandingan luas kandang dan jumlah bebek adalah 1 meter
untuk 6 ekor bebek.

Kolam air untuk masa pertumbuhan Bebek sebaiknya per meter persegi untuk 12
ekor. Usahakan dalam membuat kandang jangan terlalu dalam agar Bebek tidak
terlalu banyak membuang energi. Pemberian pakan untuk masa ini sebaiknya
mulai diatur dan dibatasi. Berat standar untuk bebek untuk usia 20 minggu adalah
1,350-1,400 kg.
Usahakan bebek mencapai berat standar agar tidak terlambat untuk bertelur.

 Pemeliharaan Bebek masa Produksi

Bebek yang sudah berusia 22 minggu ke atas digolongkan dalam bebek periode
produksi. Biasanya bebek yang sudah berusia 23 minggu akan mulai bertelur.
Untuk kandang bebek yang sudah bertelur sebaiknya dibuatkan sarang dengan
ukuran 40x40x30 cm dengan kapasitas per sarang untuk 6 ekor bebek.

Sebaiknya bebek menempati sarang dari awal hingga akhir bertelur karena
bebek terlalu peka dan mudah stress jika sering berpindah-pindah sarang.
Pemberian pakan juga cukup penting selama masa produksi. Karena pemberian
pakan yang teratur dapat menjaga keseimbangan antara pakan dan produksi
telur.
Pemberian kalsium dan fosfor cukup penting untuk Bebek yang rajin
memproduksi telur.
Jika bebek kekurangan kalsium dan fosfor bebek akan mengalami kelumpuhan.
Bebek juga membutuhkan mineral untuk membuat kulit telur yang diproduksi.
Bebek petelur yang dipelihara dengan sistem intensif memiliki kemampuan
bertelur sampai usia 74 minggu. Tetapi apabila pemeliharaannya cukup baik,
bisa dipertahankan sampai usia 144 minggu.

4. Panen

A. Panen Telur Bebek

Panen telur biasanya dilakukan di pagi hari dengan cara memunguti telur
yang berserakan di lantai kandang. Untuk mempermudah, lakukan
berbarengan dengan pemberian pakan di pagi hari sehingga sebagaian
besar bebek-bebek akan sibuk menyantap makanannya.

Sebaiknya telur hasil panen, mulai dipasarkan segera sebelum lima hari untuk
menghindari telur menurun kualitasnya. Masa produksi satu ekor bebek biasanya
dapat berproduksi hingga 250-300 butir telur dalam jangka waktu satu tahun.
Tergantung dari kualitas perawatan serta kualitas dari pakan yang diberikan.

Anda mungkin juga menyukai