Anda di halaman 1dari 16

Penyedian Bibit Bebek :

Anda bisa menggunakan salah satu dari dua jenis pembibitan yaitu memakai DOC
atau bebek dara. Apabila ingin produksi bebek dengan cepat, Anda bisa memakai bebek
dara. Sebaliknya, jika ingin menekan biaya pembelian bibit maka Anda bisa membeli bibit
DOC untuk bebek petelur atau bebek pedaging dengan kualitas unggul. Pemakaian bibit
DOC dan bebek dara sama-sama mempunyai beberapa keunggulan dan kelemahan, harga
yang ditawarkan dari bibit DOC lebih terjangkau dibandingkan membeli bebek dara,
namun bebek dara memiliki keunggulan yang bisa berproduksi lebih cepat.
Apabila Anda membeli DOC, lakukan perawatan yang memadai seperti pemanasan
DOC dan vaksinasi. Namun jika lebih memilih membeli bebek dara, Anda tidak perlu
disibukkab dengan vaksinasi dan penghangatan kandang.
Berikut ini kami ulas cara memilih bibit bebek dengan kualiatas baik :
1. Belilah telur tetas dari indukan itik yang terjamin kualitasnya
2. Anda bisa juga memelihara indukan itik pejantan dan betina untuk menghasilkan
telur tetas, lalu letakkan pada ayam, menthok atau mesin tetas.
3. Beli DOD dari pembibitan yang sudah diakui oleh Dinas Peternakan setempat atau
sudah mendapat reputasi baik dari para peternak bebek yang lain
4. DOD yang memiliki kualitas yang baik yaitu tidak ada cacat atau sakit dan bulunya
berwarna kuning mengkilap.
Perawatan Bibit, Calon Induk reproduksi :

1. Perawatan Bibit
Bibit bebek (DOD) yang baru sampai dari pembibitan, segera lakukan penanganan
teknis supaya tidak salah perawatan.
Cara penanganannya sebagai berikut :
Setelah bibit (DOD) diterima, lekas ditempatkan pada kandang brooder atau
indukan yang sebelumnya sudah disiapkan. Kandang brooder bisa menampung sekitar 50
ekor DOD dengan ukuran 1 m, perhatikan pula temperatur kandangnya dan pastikan DOD
tersebar merata di kandang. Pada fase stater atau permulaan , jenis pakannya perlu
ditambahkan vitamin dan mineral.
2. Perawatan Calon Induk
Calon indukan bebek ada 2 jenis yaitu induk produksi telur tetas dan induk produksi
telur untuk konsumsi. Untuk perawatannya relatif sama, namun perbedaannya hanya pada
indukan untuk memproduksi telur tetas diharuskan ada induk jantan dengan perbandingan
1 induk jantan untuk 5-6 ekor induk betina.
3. Reproduksi dan Perkawinan
Reproduksi atau perkembang biakan yaitu untuk memperoleh telur tetas yang fertil atau
terbuahi dengan baik oleh itik jantan. Selain itu sistem perkawinan bebek ada dua jenis
yaitu itik hand mating atau pakan itik batan manusia serta nature mating yaitu perkawinan
itik melalui proses alami.

Pemeliharaan :
1. Pemeliharaan Kandang
Kami sarankan untuk membersihkan kandang dengan disapu minimal seminggu 2
kali, segera bersihkan sisa makanan dan kotoran dari kandang bebek. Langkah ini
diperlukan untuk mencegah timbulnya beberapa penyakit dan memelihara kesehatan bebek.

2. Kontrol Kesehatan Bebek

Dalam tata cara beternak bebek petelur dan pedaging diperlukan pengawasan
kesehatan yang baik, caranya yaitu dengan melihat aktivitas bebek. Apabila bebek kurang
aktif dalam bergerak di dalam kandang, maka bisa diindikasikan bebek tersebut kurang
vitamin dan apabila bebek terlihat kurang nafsu makan bisa terindikasi bebek dalam
keadaan sakit.

Pemberian Pakan
Pemberian pakan itik tersebut dalam tiga fase, yaitu fase stater (umur 08 minggu),
fase grower (umur 818 minggu) dan fase layar (umur 1827 minggu). Pakan ketiga fase
tersebut berupa pakan jadi dari pabrik (secara praktisnya) dengan kode masing-masing fase.
Cara memberi pakan tersebut terbagi dalam empat kelompok yaitu:
1.
2.
3.
4.

Umur 0-16 hari diberikan pada tempat pakan datar (tray feeder)
Umur 16-21 hari diberikan dengan tray feeder dan sebaran dilantai
Umur 21 hari samapai 18 minggu disebar dilantai.
Umur 18 minggu72 minggu, ada dua cara yaitu : 7 hari pertama secara pakan
peralihan dengan memperhatikan permulaan produksi bertelur sampai produksi
mencapai 5%. Setelah itu pemberian pakan itik secara ad libitum (terus menerus).

Dalam hal pakan itik secara ad libitum, untuk menghemat pakan biaya baik tempat
ransum sendiri yang biasa diranum dari bahan-bahan seperti jagung, bekatul, tepung ikan,

tepung tulang, bungkil dan penggunaanVITERNA sebagai feed suplemen. Pemberian


minuman itik, berdasarkan pada umur itik juga yaitu :
1. Umur 0-7 hari, untuk 3 hari pertama iar minum yang ditambah VITERNA.
2. Umur 7-28 hari, tempat minum dipinggir kandang dan air minum diberikan secara
ad libitum (terus menerus) dengan penambahan VITERNA pada air minumnya.
3. Umur 28 hari-afkir, tempat minum berupa empat persegi panjang dengan ukuran 2
m x 15 cm dan tingginya 10 cm untuk 200-300 ekor. Tiap hari dibersihkan dan
berikan VITERNA untuk campuran air minumnya.
Produk Natural Nusantara (NASA) yang digunakan adalah VITERNA, POC NASA dan
HORMONIK.
1 botol VITERNA + 1 botol HORMONIK + POC NASA = 1100 cc cukup untuk sekitar
100 ekor.
Carapakai:
Campur jadi satu wadah, 1 botol VITERNA PLUS + 1 botol POC NASA + 1
botol HORMONIK. Kemudian ambil 1 tutup (10 cc) campur dengan 10 Liter air minum
ternak / pakan apa saja. Cukup diberikan 2 x sehari. Untuk bebek petelur cukup 3 hari
sekali (supaya tidak kegemukan, dan produksi telur tetap lancar dan meningkat) Khusus
Bebek petelur, VITERNA boleh diberikan setiap hari sejak DOC umur 2 bulan ke atas.
Sedangkan pada ternak bebek potong boleh diberikan setiap hari mulai umur 2 hari.
Tips dan trik :
Tips mudah agar beternak bebek potong lebih cepat panen dan irit pakan. Target Panen
dalam tempo 2-3 bulan. Per 1.000 ekor bibit memerlukan 5 botol VITERNA PLUS + 5
botol POC NASA + 5 botol HORMONIK. Campurkan semuanya jadi satu. Ambil 10 cc (1
tutup) campur dengan air minum ternak. Berikan 2 x sehari.
Manfaat VITERNA + POC NASA + HORMONIK
1. Meningkatkan nafsu makan ternak sehingga cepat panen & mengirit pakan,
mencegah stres, ternak sehat, tahan penyakit, kotoran tidak berbau, angka kematian
sangat rendah, menghasilkan daging berkualitas tinggi karena rendah kolesterol,
mempercepat pertumbuhan ternak.

Pemberian vitamin
Untuk menjaga kesehatan bebek, kita perlu memberikan beberapa jenis vitamin agar
bebek tidak mudah terserabng penyakit. Pemberian vitamin dapat dilakukan dengan
mencampurnya pada makanan dan minuman maupun dengan menyuntikanya pada tubuh
bebek, semua itu tergantung dari jenis vitamin yang diberikan.
PANEN :
Hasil Utama : Usaha ternak itik petelur adalah telur itik
Hasil Tambahan : Panen tambah berupa induk afkir, itik jantan sebagai ternak daging dan
kotoran ternak sebagai pupuk tanaman yang berharga
PASCA PANEN
Kegiatan pascapanen yang bias dilakukan adalah pengawetan. Dengan pengawetan
maka nilai ekonomis telur itik akan lebih lama dibanding jika tidak dilakukan pengawetan.
Telur yang tidak diberikan perlakuan pengawetan hanya dapat tahan selama 14 hari jika
disimpan pada temperatur ruangan bahkan akan segera membusuk.
Adapun perlakuan pengawetan terdiri dari 5 macam, yaitu:
1. Pengawetan dengan air hangat. Pengawetan dengan air hangat merupakan
pengawetan

telur itik yang paling sederhana. Dengan cara ini telur dapat bertahan

selama 20 hari.
2. Pengawetan telur dengan daun jambu biji. Perendaman telur dengan daun jambu biji
dapat mempertahankan mutu telur selama kurang lebih 1 bulan. Telur yang telah
direndam akan berubah warna menjadi kecoklatan seperti telur pindang.
3. Pengawetan telur dengan minyak kelapa. Pengawetan ini merupakan pengawetan
yang praktis. Dengan cara ini warna kulit telur dan rasanya tidak berubah.
4. Pengawetan telur dengan natrium silikat. Bahan pengawetan natrium silikat
merupakan cairan kental, tidak berwarna, jernih, dan tidak berbau. Natirum silikat
dapat menutupi pori kulit telur sehingga telur awet dan tahan lama hingga 1,5 bulan.
Adapun caranya adalah dengan merendam telur dalam larutan natrium silikat10%
selama satu bulan.
5. Pengawetan telur dengan garam dapur. Garam direndam dalam larutan garam dapur
(NaCl) dengan konsentrasi 25-40% selama 3 minggu.

Kandang :
Persiapan Kandang :
1. Persyaratan temperatur kandang 39 C.
2. Kelembaban kandang berkisar antara 60-65%
3. Penerangan kandang diberikan untuk memudahkan pengaturan kandang agar tata
kandang sesuai dengan fungsi bagian-bagian kandang
4. Kondisi kandang dan perlengkapannya. Kondisi kandang tidak harus dari bahan
mahal tetapi cukup sederhana asal tahan lama (kuat). Tempat minum dan
perelengkapan tambahan lain besifat menujang.
Kandang Bebek Yang Baik dan Ideal
1. Kondisi keseluruhan kandang harus nyaman, kering dan bersih dari kotoran.
Dinding utama harus tertutup, karena itik akan gelisah jika melihat hewan lain
seperti anjing atau kucing melintas di dekat kandang. Selain itu, dinding yang
sedikit terbuka juga berfungsi sebagai jalannya sirkulasi udara, dimana angin luar
tidak masuk secara langsung ke dalam kandangn namun dapat terfilter. Untuk atap
seperti biasa, sebagai media berteduh bagi bebek saat matahari panas terik dan
hujan datang.
2. Suhu ruang di dalam kandang. Baik sekali jika bisa anda sering mengecek kondisi
dan suhu dalam kandang. Usahakan suhu selalu sama seperti suhu ruangan, tidak
terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Yaitu antara 27 hingga 30 celcius. Hal ini
dapat kita antisipasi sebelum membuat kandang, kita dapat membuat kandang
menghadap barat atau timur sehingga angin dan panas matahari dapat silih berganti
masuk ke dalam kandang. Sinar matahari yang masuk dapat menjadi sarana dalam
menghilangkan kelebaban dan penyakit yang menumpuk di dalam kandang.
Sedangkan angin sebagai penyuplai udara.
3. Penerangan. Juga merupakan hal yang penting dalam ternak bebek. Penerangan
kandang haruslah cukup. Selain memudahkan kita dalam merawat dan melihat
kondisi itik, penerangan juga dapat membuat itik menjadi nyaman dan suhu
terkendali.
4. Ruang Gerak. Kenapa ruang gerak juga penting? ini dikarenakan bebek tidak suka
makan dan minum secara bersamaan dalam satu waktu, mereka lebih memilih
bergantian daripada berdesakan. Oleh karena itu, dengan ruang gerak yang luas kita

dapat menghemat waktu dan pemeliharaan menjadi lebih efisien. Penting sekali
untuk kandang bebek pedaging yang harus memacu ukuran itik hingga siap jual.
5. Tinggi kandang. Jangan terlalu pendek dan terlalu tinggi, usahakan sesuai dengan
tinggi badan kita, usahakan lebih tinggi. Bisa 2-3 meter sehingga kita dapat mudah
dalam merawat dan memberi makan itik.
6. Kebersihan. Bersihkan tempat dan media sebelum dan sesudah kandang jadi secara
rutin. Jangan hanya sekali sebelum pembuatan kandang saja kita lakukan
penyemprotan. Pemberian disinfektan secara rutin sangat diperlukan. Berikan
semprotan dan disinfektan saat bebek/itik sedang keluar dari kandang. Ingat,
kandang itik yang baik adalah yang kering dan bersih dari penyakit.
7. Buat desain kandang. Alangkah baiknya sebelum anda mulai membuat, anda buat
sketsa. Dimana letak wadah pakan, tempat mandi dan lain-lain. Tujuannya agar
anda mudah dalam menempatkan segala sesuatu nantinya. Untuk kandang bebek
petelur, jangan lupa siapkan wadah untuk menampung telur di dalam kandang,
buatlah petak - petak yang tidak terlalu besar sehingga dapat memudahkan kita saat
panen telur.
Selanjutnya, setelah anda memahami berbagai jenis dan tipe kandang bebek. Karena
berdasarkan pengalaman, masing - masing kandang tersebut memiliki beberapa kelebihan
dan kekurangan. Alangkah baiknya sebelum kita menentukan bentuk kandang yang akan
kita buat, kita tahu lebih dahulu mengenai jenis kandang bebek yang banyak digunakan
oleh para peternak itik.
Model kandang ada 3 (tiga) jenis yaitu:
1. Kandang untuk anak (DOD) pada masa stater bisa disebut juga kandang box,
ukuran 1 m 2 mampu menampung 50 ekor DOD
2. Kandang Brower (untuk itik remaja) disebut model kandang Ren/kandang
kelompok, ukuran 16-100 ekor perkelompok
3. Kandang layar ( untuk itik masa bertelur) modelnya berupa kandang baterei ( satu
atau dua ekor dalam satu kotak) bisa juga berupa kandang lokasi ( kelompok)
ukuran setiap meter persegi 4-5 ekor itik dewasa ( masa bertelur atau untuk 30 ekor
itik dewasa ukuran kandang 3 x 2 meter).

Jenis - Jenis Kandang Bebek


1. Kandang Baterai : Tipe kandang ini menggunakan sistem satu kandang untuk
seekor itik. Biaya pembuatannya pun paling mahal dibandingkan tipe kandang yang
lain. Dengan luas 50cm persegi dan satu baris berisi 5 kandang. Dengan kandang
baterai, kita dapat lebih mudah melakukan kontrol pada setiap itik/bebek. Namun
perkawinan itik harus dilakukan dengan inseminasi buatan yang memakan biaya.
Kandang jenis ini sekarang hanya dipakai untuk anakan bebek atau starter.

2. Kandang Ranch / Ren: Ini adalah tipe kandang yang banyak dipakai oleh para
peternak itik dan dapat berisi lebih dari satu bebek. Cocok sebagai kandang bebek
pedaging dan petelur dewasa. Umbaran/latar untuk bermain bagi ternak membuat
kandang jenis ini terlihat alami. Selain itu, juga terdapat kolam di depan kandang
yang membuat bebek dapat mandi dan berenang saat udara panas.

3.

Kandang Postal : Kandang jenis ini hampir sama dengan kandang ren, karena dapat
berisi lebih dari satu bebek. Bahkan satu petak kandang dapat berisi ratusan ekor
bebek. Tergantung dengan luas lokasi. Sangat menghemat tempat karena wadah
pakan dan telur terdapat di dalam kandang, sehingga lebih mudah dalam pemberian
pakan. Usahakan jika anda menggunakan jenis kandang ini, buatlah dengan tinggi
maks 2 meter, agar lebih mudah dalam panen dan pemberian pakan. Jenis kandang
postal cocok untuk pembesaran itik pedaging/konsumsi.

Beberapa Jenis Penyakit Pada Ternak Bebek Berikut Cara Mengatasinya


Secara garis besar penyakit itik dikelompokkan dalam dua hal, yaitu :
1. Penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri dan protozoa.
2. penyakit yang disebabkan oleh defisiensi zat makanan dan tata laksana
perkandangan yang kurang tepat.
Jenis penyakit yang biasa terjangkit pada itik adalah :
1. Penyakit Duck Cholera.Penyebab: bakteri Pasteurela avicida. Gejala: mencret,
lumpuh, tinja kuning kehijauan. Pengendalian: sanitasi kandang,pengobatan dengan
suntikan penisilin pada urat daging dada dengan dosis sesuai label obat.
2. Penyakit Salmonellosis. Penyebab: bakteri typhimurium. Gejala: pernafasan sesak,
mencret. Pengendalian: sanitasi yang baik, pengobatan dengan furazolidone melalui
pakan dengan konsentrasi 0,04% atau dengan sulfadimidin yang dicampur air
minum, dosis disesuaikan dengan label obat.
Pada dasarnya penyakit yang menyerang ternak itik dapat dibagi dalam dua kelompok,
yaitu : Penyakit tidak menular dan Penyakit menular.
A. Penyakit Tidak menular
Penyakit ini disebabkan oleh buruknya tata laksana pemeliharaan seperti keracunan,
pemeliharaan kesehatan dan kebersihan yang buruk, kekurangan vitamin dan mineral dan
lain-lain.
1.

Stress (cekaman)
Stress atau cekaman pada itik bisa disebabkan oleh berbagai faktor pengganggu

yang secara langsung mempengaruhi fisiologi tubuh itik, misalya kebisingan, kurang
kebebasan bermain dekat air, berpindah-pindah tempat, pertukaran pakan dan lain
sebagainya.
Obat untuk menanggulangi stress belum ada. Yang dapat dilakukan peternak adalah
menghidari segala gangguan yang dapat menimbulkan stress yaitu dengan cara memelihara
lingkungan dan menjaga kebersihan lingkungan peternakan.

2. Kekurangan Vitamin A
Pakan yang tidak cukup mengandung vitamin A dapat menyebabkan kekurangan
vitamin A pada ternak itik dan akhirnya mengganggu pertumbuhan. Tanda-tanda itik yang
kekurangan vitamin A adalah : itik akan tampak selalu mengantuk, kondisi kaki lemah,
mata tertimbun lendir warna putih dan mudah terkena infeksi. Pada itik umur sekitar 4
minggu itik yang kekurangan vitamin A terlihat selaput matanya menebal dan kering, air
mata keluar berlebihan, bagian bawah mata tertimbun cairan lendir. Sedang pada itik
dewasa, kekurangan vitamin A mengakibatkan penurunan produksi telur, tubuh mengurus
dan lemah.
Jagung kuning merupakan sumber vitamin A yang sangat diperlukan dalam
komposisi pakan itik. Penyakit kekurangan (defisiensi) vitamin A umumnya terjadi karena
peternak mengganti jagung kuning dengan jagung putih yang miskin vitamin A.

3. Brooder Pneumonia
Penyakit brooder pneumonia umumnya menyerang anak itik yang masih memiliki
bulu-bulu halus. Penyakit ini disebabkan oleh karena kotak atau pelingkar tripleks/seng
terlalu padat, lampu pemanas untuk induk buatan kurang panas sehingga anak itik
kedinginan dan merasa pengap. Tanda-tanda anak itik terserang penyakit ini adalah
pembengkakan di kepala, pernapasan terlihat sulit dan mata selalu mengeluarkan air.
Pencegahan terhadap penyakit ini dapat dilakukan dengan mengontrol kapasitas
kotak atau pelingkar dan mengontrol panas induk buatan. Pengobatan dapat dilakukan
dengan pemberian satu sendok teh baking soda dalam satu quart (1,136 liter) air minum
selama 12 jam untuk mengurangi penyebaran penyakit.
4. Rickets Duck (kekurangan vitamin D)
Kekurangan vitamin D yang disertai kekurangan Calsium dan Fosfor dapat
menimbulkan penyakit tulang yang menyebabkan kelumpuhan pada itik. Penyakit ini
biasanya dinamakan Rickets duck. Itik yang terserang penyakit ini akan mengalami
penyimpangan dan kelainan pada persendian kakinya.

Pencegahan dapat dilakukan dengan memberikan pakan yang cukup mengandung


mineral calsium, fosfor da vitamin D. Ke dalam ransum itik harus ditambahkan 2% tepung
tulang dan itik harus mendapat sinar matahari langsung.
5. Antibiotika Dermatitis
Penyakit ini terjadi pada itik karena penggunaan obat-obatan yang mengandung
antibiotika secara berlebihan.
Akibatnya kulit itik menjadi kering , bulu rontok dan mudah patah, itik selalu gelisa
karena gatal-gatal pada kulitnya.
Pencegahan terhadap penyakit ini adalah dengan menggunakan antibiotika
seperlunya. Penghentian pemberian antibiotika serta pemberian laxative (obat pencahar)
ringan seperti molasses dapat memulihkan kondisi ternak itik yang menderita dalam 4 6
hari.

6. Mycosis
Penyakit mycosis pada itik terjadi karena itik secara tidak sengaja mengkonsumsi
pakan yang sudah basi atau jamur yang tumbuh di lantai (litter) kandang. Itik yang
keracunan jamur terlihat lesu, nafsu makan berkurang dan dalam beberapa hari berat badan
merosot tajam. Bila tidak diketahui, itik akan mati dalam waktu seminggu.
Pencegahan dapat dilakukan dengan pemeliharaan kesehatan dan kebersihan
kandang yang baik. Lantai kandang secara berkala dijemur dan diusahakan tidak lembab
dan diberi kapur terutama pada musim hujan.
Pengobatan penyakit mycosis karena jamur bisa dilakukan dengan memberi
antibiotika yang dicampurkan ke dalam air minum atau pakan itik.
7. Botulism
Penyakit botulism (limberneck) pada umumnya terjadi karena itik makan bangkai.
Misalnya pemberian makanan daging bekicot yang sudah layu. Bangkai yang sudah berulat
mengandung kuman yang berbahaya yaitu clastrididium botulinium. Kuman tersebut
memproduksi racun.

Tanda-tanda itik yang terserang penyakit ini adalah leher itik seperti tidak bertulang,
tidak tegap atau lunglai setelah itik memakan bangkai 1 3 hari. Beberapa jam kemudian
setelah leher lunglai mengakibatkan kematian.
Pencegahan dilakukan dengan memelihara kesehatan lingkungan yang baik dan
tidak memberi pakan yang sudah basi (bangkai). Bila masih memungkinkan ternak itik
yang sakit dapat diberikan obat-obatan pencahar agar itik mencret dan kuman beserta
racunnya dapat ikut keluar dari saluran pencernaan.
Pengobatan secara tradisional yang dapat membantu menyembuhkan yaitu dengan
memberikan minyak kelapa satu sendok makan dan air minum yang bersih. Minyak kelapa
akan membuat itik haus dan ingin minum sebanyak-banyaknya. Jika itik banyak minum,
racun dalam darah itik akan encer dan daya kerjanya berkurang, dengan demikian angka
kematian dapat dihindari.
8. Keracunan Garam
Penyakit keracunan garam umumnya terjadi bila air itik atau kolam air mengandung
kadar garam yang tinggi, juga bila bahan baku pakan tertentu mengandung kadar garam
yang tinggi.Keracunan garam pada itik lebih sering terjadi di lokasi peternakan dekat
pantai/tambak yang airnya tercemar garam.
Ternak itik tidak tahan terhdap garam yang berlebihan, konsentrasi 2% saja dalam
ransum atau 4.000 ppm dalam air minum dapat menimbulkan kematian terhadap ternak itik.
B. Penyakit Menular
Penyakit menular pada itik merupakan penyakit yang disebabkan oleh : virus,
bakteri atau kuman yang dapat ditularkan melalui kontak langsung atau melalui udara.
1. Fowl Cholera (kolera itik)
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Pasteurella Avicia. Kandang yang basah
serta lembab dapat mempercepat penularan. Penyakit yang menyerang anak itik umur 4
minggu dapat menimbulkan kematian hingga 50%, sedangkan pada itik dewasa dapat
menimbulkan kematian kurang dari 50%.
Gejala penyakit ini adalah : sesak nafas, pial bengkak dan panas, jalan
sempoyongan. Itik yang terserang penyakit kolera yang akut akan meratap dan
mengeluarkan suara yang nyaring dan keluar dari kelompoknya.

Keganasan penyakit ini dapat menyebabkan infeksi darah dan itik akan mengalami
kematian secara mendadak.
Pencegahan dapat dilakukan dengan vaksinasi Fowl Cholera. Pengobatan bagi itik
yang terserang pada tingkat awal dapat digunakan obat Choramphenicol, Tetracycline atau
Preparat-preparat Sulfat.
2. Fowl Pox (Cacar)
Penyakit cacar ini menyerang itik pada segala umur dan penyebabnya adalah virus.
Tanda-tanda penyakit ini adalah dengan munculnya benjolan-benjolan pada bagian badan
itik yang tidak tertutupp bulu seperti kaki dan kepala. Penyakit cacar basah menyerang
rongga mulut dan bentuk diptherie dan kematian terjadi karena itik kesulitan makan dan
minum.
Pencegahan dapat dilakukan dengan cara vaksinasi yang disuntikan dibalik sayap
itik. Pengobatan cacar kering berupa benjolan-benjolan dapat dilakukan dengan jalan
mengelupasi benjolan-benjolan sampai berdarah kemudian diolesi dengan yodium tingture
(6-10%).
3. White Eye (Mata Memutih)
Penyakit yang diduga disebabkan oleh virus ini menyerang itik pada segala umur
dan yang paling peka adalah itik umur kurang dari 2 bulan. Biasanya itik yang kurang
vitamin A mudah terserang penyakit ini. Kandang yang lembab dan lantai (litter) yang
basah juga memudahkan itik terserang penyakit ini.
Tanda-tanda anak itik yang terserang penyakit ini adalah : cairan putih bening
keluar dari mata dan paruh, kotoran yang bening dalam beberapa jam berubah menjadi
kekuning-kuningan, itik sulit bernafas, lemah dan akhirnya lumpuh. Bila sampai kejangkejang, kematian tak bisa dihindari.
Pencegahan dan pengobatan bisa dilakukan daengan antibiotika yang dicampur air
minum atau pakan. Antibiotika yang sering digunakan adalah Oxytetracycline (terramycin)
atau Chlortetracycline (aureomycins) dengan dosis 10 gram per 100 kg pakan atau 10 gram
dalam 40 gallon air minum akan membantu mengontrol penyakit white Eye.
4. Coccidiosis
Coccidiosis adalah penyakit berak darah yang juga menyerang itik, gejala itik yang
terserang penyakit ini adalah kurang nafsu makan, berat badan menurun drastis dan

akhirnya lumpuh. Penularan melalui kotoran itik yang membawa coccida dan terjadi relatif
cepat pada itik segala umur, tetapi yang banyak terserang adalah anak itik.
5. Coryza
Penyakit coryza disebut juga penyakit pilek menular. Penyebabnya adalah semacam
mircro organisme. Penyakit ini biasanya terjadi pada awal pergantian musim. Penularannya
sangat cepat yaitu melalui kontak langsung antara itik yang sakit dan itik yang sehat.
Tanda-tanda itik yang terserang penyakit pilek menular adalah keluarnya kotoran
cair kental dari mata. Jadi penyakit ini mirip dengan penyakit White Eye. Anak itik umur 1
minggu sampai umur 2 bulan, merupakan itik yang sering terserang penyakit ini. Akan
tetapi itik dewasa pun dapat pula terserang wabah penyakit coryza ini.
Pengobatan yang paling efesien adalah dengan menyuntikan Streptomycin
Sulphat secara individual dengan dosis 0,4 gram rendah dengan patokan berat badannya.
Penyuntikan dapat dilakukan sekali dalam sehari selama beberapa hari dengan dosis
streptomycin setengah dari dosis di atas.
6. Salmonellosis
Penyakit salmonellosis menyerang itik pada segala umur dan dapat menyebabkan
angka kematian hingga 50%. Penyebabnya adalah kuman Salmonella Anatis, melalui
perantaraan lalat atau makanan atau minuman yang tercemar kuman tersebut.
Pencegahan, dapat dilakukan dengan menjaga kesehatan dan kebersihan kandang
dan secara berkala dilakukan pembersihan kandang agar kandang terbebas dari kuman
salmonella. Pengobatan dapat dilakukan dengan memberikan Furazolidone.
7. Sinusitis
Penyakit sinusitis dapat menyerang itik dewasa sehingga dapat menyebabkan
kerugian yang tidak sedikit. Penyakit ini dikarenakan tata laksana pemeliharaan yang
buruk, kekurangan mineral dalam pakan dan tidak tersedianya kolam untuk bermain.
Akibatnya itik menjadi renta mendapat infeksi sekunder.
Tanda-tanda itik yang terserang penyakit ini adalah : terjadi pembengkakan sinus,
dari lubang hidung keluar cairan jernih, sekresi mata menjadi berbuih, sinus yang
membengkak menimbulkan benjolan di bawah dan didepan mata.

Pencegahan dapat dilakukan dengan tata laksana pemeliharaan yang baik.


Pengobatan bagi iti yang sakit, adalah dengan menyuntikan antibiotika (streptomycin) ke
dalam sinus yang sakit. Dosis pada itik dewasa adalah sebanyak 0,5 gram streptomycin
yang dilarutkan ke dalam 20 cc aquadest. Larutan ini disuntikan ke dalam sinus. Untuk
pengobatan yang lebih mudah, dosisnya dikurangi. Pengobatan seperti ini dilakukan sekali
dalam 48 jam.
8. Aflatoksikosis
Aflatoksikosis yang menyerang itik pada umumnya disebabkan oleh Aflatoksin
yang dihasilkan oleh Asperqillus Flavus. Aflatoksin menyerang hati, sehingga itik yang
terserang penyakit ini hatinya membesar.
Tanda-tanda itik yang terserang penyakit ini adalah : kondisi sangat lemah, terjadi
pendarahan di bawah kulit dan jari, terhuyun-huyun, akhirnya mati dalam posisi terlentang.
Anak itik lebih muda terserang penyakit ini dibanding dengan itik dewasa.
Pencegahan bisa dilakukan dengan pemeliharaan kebersihan lingkungan kandang,
penaburan kapur di lantai kandang, pembersihan kandang agar terbebas dari serangga.
Pengobatan hanya dapat diusahakan dengan memberikan antibiotika yang dicampurkan
dalam air minum atau pakan.

Anda mungkin juga menyukai