Anda di halaman 1dari 9

Budidaya Itik Manila (Entok)

Nama kelompok:
• Fania Witardiana (11/XII MIA 6)
• Fathurrasyid Hidayatullah (12/XII MIA 6)
• Novan Arif Ardiansyah (26/XII MIA 6)
• Putri Aniq Oktavia (28/XII MIA 6)
• Tiara Afli Aulia (34/XII MIA 6)
• Tiara Savi Anggraeni (35/XII MIA 6)
Ada beberapa cara membudidaya entok yang baik dan benar.
1. Pemilihan Bibit Entok
• Pemilihan bibit entok merupakan hal yang harus lah di perhatikan ketika
ingin membudidayakan entok, karena apabila jika bibit yang di pilih jelak
maka hasil yang akan di capai tidak lah sempurna . Maka dari itu lakukan
pemilihan entok dengan baik yang sehat dan tanpa penyakit berikut cara
pemilihan bibit entok dengan baik.
2.Persiapan Kandang
• Kandang harus disiapkan dengan cukup matang. pembuatan kandangnya
sangat mudah, Anda hanya perlu tempat makan di dalam kandang dengan
ketinggian kandang yang cukup tinggi dan dibuat dari jaring dipadukan
dengan bambu. Ketinggian kandang ini dimaksudkan agar bebek tidak
terbang dan lari dari kandang. Lokasi kandang tidaklah begitu sulit, entok
dapat dikandangkan di bawah rumah, apabila pemilik mendiami rumah
panggung. Hal ini merupakan suatu keuntungan karena dapat mengurangi
biaya pembuatan kandang, kita hanya memagar sisian rumah dengan
menggunakan bambu. Apabila peternak mendiami rumah permanen maka
dapat dibuat kandang khusus di belakang rumah dengan biaya tidak usah
terlalu mahal. Jadi, cukup dibuat dari kayu dan bambu saja. Kemudian,
kandang yang terbaik untuk anak entok adalah kandang battery
3. Pakan dan Minum serta Perawatannya
• Soal pakan, bebek entok senang sekali dengan makanan.
Bahkan, induk entok bisa makan setengah kilogram
dedak. Entok yang berusia 1 – 2 minggu harus di beri
konsentrat starter. Mencampurkan konsentrat starter
dengan pakan indukan untuk minggu selanjutanya.
Sedangkan indukan yaang sedang bertelur setelah 1 bulan ,
sebaiknya lakukan pemisahan anakan . Entok bisa bertelur
dalam masa pengeraman 35 hari dan 2-3 minggu .
• Pemanas (Indukan) sangat diperlukan apabila anak itik
dipelihara terpisah dari induknya. Suhu yang dibutuhkan
antara 29,40 Celcius – 32,20 Celcius pada minggu pertama.
Memasuki minggu kedua, suhu diturunkan sampai
mencapai 26,70 Celcius dan minggu ketiga 21,10 Celcius.
Suhu udara harus diperhatikan (dipantau), terutama suhu
antara siang dan malam hari.
4. Pengenalan Penyakit Entok
a. Mata Memutih
Penyakit ini sangat mudah menyebar dan tidak hanya pada entok, tetapi pada
ternak lain pun dapat menyerang, seperti itik, angsa, dan kalkun. Penularan dapat
melalui pernafasan, klinis gesekan (sentuhan) dan air minum.
 Tanda-tanda:
Entok goyah untuk beberapa jam kemudian mati, ada cairan putih (transparan)
keluar dari mata membasahi lehernya.
 Pengobatan:
Dapat disembuhkan dengan persentase 10 % larutan sodiumsulfaretamide atau 2
% larutan zincsulfadilamid.
b.Perdarahan Sinus – Sinus (Sinusitis)
Penyakit ini dapat dijumpai pada itik dewasa dan menyerupai sinusitis pada kalkun.
 Tanda-tanda klinis:
Tindakan pembengkakan sinus-sinus. Rongga-rongga yang menderita adalah
rongga-rongga yang ada dibawah dan di muka mata yang berhubungan dengan
saluran hidung. Dari lubang hidung keluar eksudar encer dan jernih sekresi mata
menjadi berbuih sedangkan sinus-sinus membengkak.
 Pengobatan:
Penyuntikan 1 – 2 cc larutan 4 % silver nitrat dalam akuades ke dalam sinus-sinus
kepala.
c. Pilek Menular
Penyakit ini biasanya menyerang anak entok berumur 1 minggu – 2 bulan.
Akan tetapi, entok dewasa pun dapat pula terserang penyakit pilek menular.
 Tanda-tanda klinis:
Dari mata keluar kotoran (discharge) cair atau mengental. Kematian akan
terjadi setelah adanya tanda-tanda klinis dalam beberapa hari sampai satu
bulan. Pada kondisi ini sangat sulit membedakan penyakit mata memutih
(white eye)
 Pengobatan:
Pengobatan yang paling efisien adalah dengan menyuntikkan sterptomycin
sulphate secara individual yang berdosis 0,4 gram/ekor dewasa. Untuk yang
kecil, diberi dosis yang lebih rendah dengan patokan berat badan.
Penyuntikan dapat diulang sehari untuk beberapa kali, dengan dosis
streptomycin 0,5 dari dosis di atas. Alternatif pengobatan lain ialah dengan
pemberian antibiotika seperti chlortetracyclin atau axytetracycline dalam
ransum atau minimum. Level yang dianjurkan adalah.
1) 20 – 100 gram antibiotika / ton makanan, atau
2) 100 – 200 gram antibiotika / 400 galon air minum.
d. Kolera
Penyakit ini disebabkan oleh mikroorganisme dengan tingkat
kemampuan suatu mikroorganisme untuk menimbulkan penyakit
(virulensi) yang bertingkat-tingkat. Faktor-faktor khusus yang
menyebabkan berjangkitnya penyakit kolera adalah tingkat
kebersihan kandang yang sangat buruk, suhu dingin, dan kandang
yang basah atau lembab
 Tanda-tanda klinis:
Biasanya, wabah penyakit kolera terjadi setelah ternak di beri sisa-
sisa pemotongan ternak unggas yang tidak dimasak.
 Pengobatan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut :
1) Menyuntikkan penisilin pada urat daging dada dengan dosis
30.000 I.U/ekor dewasa dan dengan dosis yang lebih rendah pada
ternak yang lebih muda.
2) Menggunakan streptomycin seperti pada penyakit coryza.
3) Menggunakan serum anti haemorrhagie septicaemia
sebanyak 15-20 cc per ekor.
e. Penyakit Perut (Salmonelosis)
Penyakit ini disebabkan oleh suatu bakteri. Bakteri ini dapat
pula menimbulkan penyakit pada manusia. Panularan
penyakit biasanya per os (melalui mulut). Kuman-kuman
dapat tersebar melalui sisa-sisa makanan, bak-bak makanan,
bekas telapak kaki manusia atau lalat, atau termakan secara
tidak sengaja.
 Tanda-tanda klinis:
Entok nampak bernafas dengan cepat seperti menelan udara.
Kemudian, dalam waktu 12 – 24 jam, dapat terjadi kematian.
 Pengobatan:
Ternak yang terkena penyakit salmonellosis yang sudah parah
harus dibunuh. Ternak yang terjangkit penyakit salmonellosis
yang ringan dapat diberi furazolidone, dalam makanannya.
Selain itu, dapat diberi sufadimidine yang dicampur dengan air
minumnya.
5. Pemanenan dan pemasaran Entok
Pemanenan entok ini di lakukan dengan cara yaitu pemanen daging entok
dan juga pemanenan entok. Bahkan sekarang ini kotoran entok juga sangat
lah bermanfaat untuk pertanian sebagi pupuk organik yang sangatlah
membantu proses pertumbuhan pada setiap jenis tanaman .
• Cara penjualan hasil ada dua cara, yaitu sebagai berikut :
1. Dijual Hidup, dan
2. Dijual Dagingnya
• Ada tiga cara yang dapat dilakukan dalam menjual entok hidup, sebagai
berikut :
1. Tengkulak datang ketempat peternak untuk membeli hasil ternak.
2. Peternak dapat menghubungi pembeli bahwa ternak yang dipelihara
siap untuk dijual.
3. Peternak langsung membawa hasil ternaknya ke pasar untuk dijual.
• Pemanenan daging utuh atau eceran biasnya sangat lah memiliki daya
jual yang sangat lah tinggi , karena daging yang di hasilkan oleh sangat
lah memiliki banyak manfaat untuk kesehatan . Sedangkan telur bisa di
kembangkan dengan inhibator dan juga bisa di pasarkan dengan eceran
di tokoh terdekat anda.
• Apabila hendak dijual daging, peternak harus memiliki fasilitas
pemotongan. Namun cara ini masih jarang dilakukan oleh peternak kecil.

Anda mungkin juga menyukai