Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan tugas makalah ini yang berjudul
Berbagai Sumber Energi Alternatif sesuai waktu yang ditentukan.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas pembelajaran semester ganjil
pada mata pelajaran kimia. Hasil yang ingin dicapai agar dapat mengetahui serta memahami
bagaimana pemanfaatan energi alternatif bagi kehidupan manusia.
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan-
kekurangan yang mungkin di luar dari pengetahuan kami. Untuk itu, kritik dan saran yang
membangun dari Dosen Pengampu dan teman – teman sangat kami harapkan, sebagai
pelajaran bagi kami untuk kedepannya bisa lebih baik.
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber energi seperti bahan bakar minyak dan batu bara termasuk kepada sumber
energi yang tidak dapat diperbaharui. Tidak terkontrolnya pemakaian terhadap sumber
energi konvensional ini dan pemakaian secara berlebihan dapat menyebabkan kelangkaan
atau habis sama sekali. Jika ingin memperlama keberadaan sumber energi konvensional
tersebut, kita harus mulai menggunakan berbagai jenis energi alternatif.
Sebelum membahas panjang lebar tentang energi alternatif alangkah baiknya jika
dalam pembahasan tersebut diketahui tentang definisi dari energi itu sendiri. Energi adalah
kemampuan untuk melakukan sesuatu. Jadi setiap ada benda atau sesuatu yang mampu
melakukan sesuatu maka hal tersebut bisa dikatakan sebagai sebuah energi. Sedangkan
energi alternatif adalah semua bentuk energi yang digunakan sebagai pengganti dari
berbagai energi yang sudah ada dimana energi tersebut dirasakan sudah layak untuk
diganti. Ada banyak sekali berbagai macam energi alternatif yang ada di bumi ini.
Semua itu berkat akal dari manusia yang selalu berkembang mengikuti
perkembangan waktu. Seandainya saja manusia seperti hewan maka sudah tentu setiap
ada perubahan yang terjadi tidak akan sanggup untuk dilewati oleh manusia yang hidup di
bumi ini. Selain adanya akal yang dimiliki oleh manusia, alam juga menyediakan berbagai
hal yang selalu bisa digunakan oleh semua makhluk hidup yang ada di bumi termasuk
manusia. Namun semua itu tidaklah akan mampu bertahan dalam waktu yang lama karena
ada hal yang dapat diperbarui namun ada juga yang tidak dapat diperbarui. Oleh sebab itu,
setiap orang sekarang mencoba mencari energi alternatif yang bisa digunakan untuk
menggantikan sumber energi yang telah biasa digunakan. Tujuannya tidak lain dan tidak
bukan adalah untuk mencegah terjadinya krisis energi yang diakibatkan oleh berkurangnya
bahan yang menjadi sumber energi tersebut.
Alasan lain untuk mencari energi alternatif adalah menjaga kelangsungan hidup
untuk semua makhluk yang ada di bumi ini. Maksudnya adalah mencari sumber energi yang
ramah terhadap lingkungan. Penggunaan sumber energi yang ada saat ini kebanyakan
menggunakan bahan bakar yang membuat alam menjadi rusak. Misalnya saja penggunaan
minyak bumi yang sebenranya sangat merusak lingkungan sekitar. Setiap bahan bakar
minyak yang digunakan untuk kendaraan atau mesin selalu menyumbang berbagai macam
polutan. Tentu saja jika hal tersebut dibiarkan maka akan mencemari udara, air, dan tanah.
Terjadinya pencemaran terhadap udara, air dan tanah tentu akan merugikan kita sendiri
sebagai manusia yang merupakan salah satu penghuni di bumi ini. Adanya pencemaran
udara menyebabkan kita sulit untuk bernafas dan bisa juga terjangkit berbagai penyakit
pada sistem pernapasan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dalam makalah ini kami akan membahas
yakni:
1. Apa definisi energi?
2. Apa pengertian dari energi alternatif?
3. Apa saja macam/jenis dari energi alternatif tersebut?
4. Apa saja sumber energi alternatif?
5. Bagaimana sifat dari bahan bakar alternatif tersebut?
6. Bagaimana usaha pencarian energi alternatif?
7. Hambatan apa Yang Dihadapi Manusia Dalam Pencarian Energi Alternatif?
8. bagaimana pemanfaatan energi alternatif?
9. Apa saja keuntungan dan kerugian penggunaan energi alternatif?
C. Tujuan
Tujuan utama penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata
pelajaran kimia kelas XI-MIA-6 SMAN 17 Surabaya. Yang kedua, untuk memahami:
1. Agar pembaca mengetahui bahwa terdapat energi lain di alam yang dapat
dimanfaatkan sebagai pengganti bahan bakar fosil.
2. Pembaca dapat mengetahui cara pengolahan energi alternatif tersebut agar
dapat dimanfaatkan
3. Agar dapat mengetahui manfaat energi alternatif.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Energi Alternatif
Energi adalah suatu kemampuan untuk melakukan kerja atau kegiatan. Tanpa
energi, dunia ini akan diam atau beku. Dalam kehidupan manusia selalu terjadi kegiatan,
dan untuk kegiatan otak dan kegiatan otot diperlukan energi. Energi itu diperoleh melalui
proses oksidasi (pembakaran) zat makanan yang masuk dalam tubuh berupa makanan.
Kegiatan manusia lainnya dalam memproduksi barang dan transportasi dan lainnya juga
memerlukan barang dan transportasi dan lainnya juga memerlukan energi yang diperoleh
dari bahan sumber energi atau sering disebut sumber daya alam (natural resources).
Energi alternatif adalah istilah yang merujuk kepada semua energi yang dapat
digunakan yang bertujuan untuk menggantikan bahan bakar konvensional tanpa akibat yang
tidak diharapkan dari hal tersebut. Umumnya, istilah ini digunakan untuk mengurangi
penggunaan bahan bakar hidrokarbon yang mengakibatkan kerusakan lingkungan akibat
emisi karbon dioksida yang tinggi, yang berkontribusi besar terhadap pemanasan global.
Energi Alternatif disebut juga energi pengganti. Energi alternatif sangat dibutuhkan untuk
mengganti energi yang biasa dipakai selama ini yaitu energi yang berasal dari fosil. Energi
fosil adalah energi yang berasal dari sisa-sisa hewan yang sudah mati tertimbun di dalam
tanah berjuta-juta tahun yang lalu.
Alternatif yang diinginkan adalah energi alternatif yang memiliki kriteria sebagai
berikut:
1. Penggunaan energi alternatif ini dapat digunakan berulang-ulang.
2. Energi alternatif yang dipilih jumlahnya sangat berlimpah di alam.
3. Pengolahannya tidak merusak alam.
4. Tidak berbahaya, aman, serta tidak menimbulkan berbau penyakit akibat
pengolahan atau penggunaan energi alternatif tersebut.
5. Tidak adanya dalam bentuk apapun yang sifatnya merusak alam atau dengan
kata lain energi alternatif tersebut ramah lingkungan.
Secara umum, sumber daya energi dapat dibedakan menjadi :
1. Sumber daya energi konvensional.
2. Sumber daya energi nuklir.
3. Sumber daya energi terbarukan.
Berdasarkan asal-muasalnya sumber daya energi bisa diklasifikasikan sebagai fosil
dan non fosil. Minyak bumi, gas bumi, dan batubara disebut sebagai sumber energi fosil
karena, menurut teori yang berlaku hingga saat ini, berasal dari jasad-jasad organik
(makhluk hidup) yang mengalami proses sedimentasi selama jutaan tahun. Sedangkan
energi non fosil adalah sumber energi yang pembentukannya bukan berasal dari jasad
organik. Yang termasuk sumber energi non fosil adalah sinar matahari, air, angin, dan panas
bumi dan lain-lain.
Dari segi pemakaian sumber energi terdiri atas energi primer dan energi sekunder.
Energi yang langsung diberikan oleh alam dalam wujud aslinya dan belum mengalami
perubahan (konversi) disebut sebagai energi primer. Sementara energi sekunder adalah
energi primer yang telah mengalami proses lebih lanjut.
Minyak bumi jika baru digali (baru diproduksikan ke permukaan), gas bumi, batu
bara, uranium (nuklir), tenaga air, biomassa, panas bumi, radiasi panas matahari (solar),
tenaga angin, dan tenaga air laut dalam wujud aslinya disebut sebagai energi primer. Hasil
olahan minyak bumi seperti bahan bakar minyak dan LPG disebut sebagai energi sekunder.
Air terjun apabila belum diolah masuk klasifikasi energi primer. Apabila sudah dipasang
pembangkit tenaga listrik maka hasil olahannya, yaitu energi listrik, disebut sebagai energi
sekunder. Pada dasarnya energi sekunder berasal dari olahan energi primer.
Prosesnya yaitu menampung air sungai yang berarus deras ke dalam sebuah waduk. Lalu,
dialirkan melalui pintu pengambil air. Pengaturannya dilakukan di pusat pengendalian
bendungan atau waduk tersebut. Saat pintu bendungan dibuka, air akan mengalir sangat
deras melalui terowongan air sehingga mampu memutar turbin yang dapat menggerakkan
generator untuk menghasilkan listrik. Kegiatan pengubahan tenaga kinetik menjadi tenaga
listrik seperti ini disebut hydroelectric. Tenaga listrik yang dihasilkan PLTA adalah sekitar
715.000 Megawatt, menyumbangkan sekitar 19% dari kebutuhan listrik dunia. Di Kanada,
PLTA merupakan sumber utama pembangkit listrik. Tenaga listrik sebesar 61% dihasilkan
dari PLTA. Di desa-desa di tanah air, pembangkit listrik tenaga air ini bisa dilakukan dengan
dana yang relatif murah. Pembangkit ini disebut mikrohidro. Mikrohidro adalah versi mini dari
PLTA yang biasa kita lihat. Dengan dana yang murah dan peralatan yang relatif sederhana,
mikrohidro dapat menerangi pelosok tanah air.
Kini ilmuwan dan Dinas Kelautan dan Perikanan Indonesia sedang melakukan berbagai
percobaan untuk mengolah air laut sebagai macam macam energi alternatif, salah satunya
adalah dijadikan bahan bakar biodiesel. Air laut yang disuling ini sedang diusahakan untuk
dapat menjadi pengganti premium dan solar kapal-kapal nelayan, sehingga para nelayan
tidak lagi tercekik oleh mahalnya bahan bakar minyak. Pengolahan air laut menjadi biodiesel
relatif mudah, bahkan nelayan dan orang-orang di pesisir pun akan mampu melakukannya.
Caranya, air laut diendapkan di dalam bak penampungan lalu disuling. Proses penyulingan
ini menggunakan alat penyulingan seukuran 0,1 mikron. Akhirnya, air laut yang telah
disuling akan mengeluarkan minyak sel. Minyak ini berasal dari ragam biota laut.
Sebenarnya penggunaan air laut sebagai bahan bakar bukanlah yang pertama kali. Di
Amerika Serikat, teknologi ini telah dimanfaatkan dalam skala industri. Di Indonesia, fokus
pemanfaatan energi air laut ini adalah untuk alternatif bahan bakar kapal nelayan dan
pembangkit listrik desa-desa.
2. Matahari
Matahari dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif. Dalam hal ini, tenaga
surya dimanfaatkan untuk pertanian dengan memindahkan karbon dioksida di atmosfer,
heliokultur. Energi matahari diubah menjadi energi listrik dengan mempergunakan sel surya
atau dikenal dengan sebutan sel fotovoltaik. Contoh penggunaannya untuk menghidupkan
kalkulator, pemanas air, mobil bertenaga surya atau kompor bertenaga surya.
Pemanfaatan energi matahari yang paling sering digunakan adalah memanfaatkan
tenaga surya untuk mengalirkan listrik (menyalakan lampu serta menghidupkan berbagai
perangkat elektronik). Sayangnya, belum banyak pemanfaatan energi matahari di Indonesia.
Padahal sebagai negara tropis Indonesia memiliki sinar matahari yang bersinar sepanjang
tahun.
Kini, pemasangan Penerangan Listrik Tenaga Surya (PLTS) tengah dimaksimalkan
untuk menerangi lampu-lampu jalan dan menerangi desa-desa di pelosok negeri. Karena
sumber energi yang melimpah dan peralatan penerangan yang relatif murah, seharusnya
tenaga surya dimanfaatkan baik-baik dan dijadikan macam macam energi alternatif.
3. Angin
Perpindahan udara atau disebut angin ini dapat menghasilkan gerakan yang
mengandung energi kinetik. Energi inilah yang dipergunakan untuk menggerakkan kincir
atau turbin. Hal ini karena angin, pada dasarnya, memiliki kekuatan yang besar sehingga
bisa dimanfaatkan untuk sumber energi alternatif. Terutama, angin yang terdapat di tengah
lautan.
Oleh karena itu, dibuatlah area penangkapan angin mengapung di tengah
lautan. Angin yang berada di tengah lautan memiliki kecepatan lebih tinggi dibanding angin
darat. Kecepatannya bisa mencapai dua kali lipat angin daratan. Area penangkapan angin
ini penempatannya sedalam 40 meter. Keuntungannya tidak ada hambatan karena tidak
adanya halangan untuk menangkap angin tersebut, seperti halangan bukit, bangunan, dan
pepohonan.
Angin merupakan sumber macam macam energi alternatif yang mudah didapat, tidak
pernah habis, bersih, dan ramah lingkungan. Sayangnya penggunaan energi angin untuk
membangkitkan listrik belum sepopuler penggunaan tenaga air. Pembangkit listrik tenaga air
hanya menyumbang 1% total penggunaan listrik dunia. Padahal tenaga angin mudah
digunakan, baik sebagai pembangkit listrik nasional maupun individu.
Kini, sebagian besar (69%) turbin tenaga angin terletak di Eropa. Kesadaran akan
pentingnya sumber energi alternatif memicu Jerman, India, Spanyol, Denmark, dan Amerika
Serikat untuk berinvestasi dalam penghasilan listrik tenaga angin ini. Asosiasi Tenaga Angin
Dunia berharap semakin lama semakin banyak negara yang memutuskan untuk
menggunakan turbin angin sebagai pembangkit listrik nasionalnya.
4. Energi Alternatif Lainnya
Selain berbagai sumber energi di atas, masih banyak sumber energi alternatif yang
bisa dimanfaatkan. Inilah beberapa di antaranya:
a) Gelombang Permukaan Laut
Pemanfaatannya yaitu menjadikan energi ombak sebagai pembangkit tenaga listrik. Hal ini
didukung dengan didirikannya sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Ombak (PLTO) di
Yogyakarta. Prosesnya dengan memanfaatkan gerakan turun naik atau bergulung-
gulungnya ombak menjadi energi yang digunakan untuk menggerakkan turbin untuk
membangkitkan listrik.
b) Biogas
Biogas dihasilkan dari kotoran hewan dan hewanyang diproses lebih lanjut untuk menjadi
gas metana yang dapat dipergunakan sebagai sumber energi alternatif ramah lingkungan.
Metana sebagai energi alternatif diperoleh dari sampah organik dan sistem saluran limbah.
Prosesnya mempergunakan bakteri tertentu atau dekomposer yang dapat memecah
biomassa lingkungan dalam kondisi pernapasan anaerob bakteri tersebut.
Teknologi biogas ini sudah dikenal sejak lama. Di Cina, sejak 1975 telah dicanangkan
program Biogas for Every Household. Hasilnya, di tahun 1992 saja sebanyak 5 juta rumah
tangga di negara tirai bambu ini menggunakan biogas. Tak lama kemudian, India pun
mengikuti jejak Cina. Alat reaktor biogas mudah dibuat, yakni dengan membuat sumur
tembok berisi kotoran ternak, kotoran manusia, dan berbagai limbah organik.
Di Indonesia sendiri, biogas mulai diperkenalkan sejak tahun 1970-an. Dengan bantuan
FAO, pemerintah membangun contoh instalasi biogas di beberapa daerah. Sayangnya,
biogas di negeri ini kurang sukses karena kurangnya sosialisasi yang menyeluruh dan relatif
murahnya harga BBM, sehingga masyarakat belum merasa perlu menggantinya dengan
biogas.
c) Baterai
Baterai dipergunakan untuk sumber energi alternatif dari alat transportasi. Saat ini, sudah
banyak perusahaan otomotif yang menciptakan kendaraan ramah lingkungan berbahan
bakar baterai. Kendaraan tersebut sudah dikomersilkan dan diterima oleh masyarakat
secara luas sebagai kendaraan sehari-hari dengan menggunakan baterai sebagai bahan
bakar pengganti premium, solar, atau pertamax. Itulah macam macam energi alternatif yang
diharapkan dapat menggantikan penggunaan sumber energi yang tidak dapat diperbarui
saat ini. Kampanye penggunaan macam macam energi alternatif ini terus digalakkan, demi
bumi yang lebih hijau
A. Kesimpulan
Energi alternatif adalah istilah yang merujuk kepada semua energi yang dapat
digunakan yang bertujuan untuk menggantikan bahan bakar konvensional tanpa akibat yang
tidak diharapkan dari hal tersebut. Umumnya, istilah ini digunakan untuk mengurangi
penggunaan bahan bakar hidrokarbon yang mengakibatkan kerusakan lingkungan akibat
emisi karbon dioksida yang tinggi, yang berkontribusi besar terhadap pemanasan
global berdasarkan Intergovernmental Panel on Climate Change. Selama beberapa tahun,
apa yang sebenarnya dimaksud sebagai energi alternatif telah berubah akibat banyaknya
pilihan energi yang bisa dipilih yang tujuan yang berbeda dalam penggunaannya.
Istilah "alternatif" merujuk kepada suatu teknologi selain teknologi yang digunakan
pada bahan bakar fosil untuk menghasilkan energi. Teknologi alternatif yang digunakan
untuk menghasilkan energi dengan mengatasi masalah dan tidak menghasilkan masalah
seperti penggunaan bahan bakar fosil.
B. Saran
Demikian makalah ini kami susun, semoga dapat memberikan wawasan dan
tambahan ilmu pengetahuan tentang bagaimana pemanfaatan energi alternatif. Jika ada
kekeliruan baik itu dalam isi maupun kata – kata, kami siap untuk menerima kritikan dan
saran yang bersifat membangun, demi kelancaran penyusunan tugas di kemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.indoenergi.com/2012/04/pengertian-energi-alternatif.html
http://salmanbloger.blogspot.com/2014/03/macam-macam-energi-alternatif.html
https://www.academia.edu/9008200/Makalah_energi_alternatif
https://iptekterdepan.wordpress.com/2012/10/30/penemuan-teknologi-baru-panel-surya-
yang-menghasilkan-listrik-dan-hidrogen/
http://www.indomigas.com/gtz-kurang-keterlibatan-swasta-dalam-pengembangan-energi-
angin/
http://www.inalum.co.id/ind/index.php/proses-produksi/plta/bendungan-penadah-tangga.html
https://rendyafriansyah132.wordpress.com/divisi-elektron/pembangkit-listrik-tenaga-
gelombang-laut-pltgl/
http://kopite-geografi.blogspot.com/2013/05/penggunaan-energi-alternatif.html
http://energitakterbatas.blogspot.com
http://studyofoceanenergytechnologies.blogspot.com
http://nenxtyas.wordpress.com
http://teknologi.kompasiana.com
http://www.kerjausaha.com/2013/05/beragam-usaha-pengembangan-energi.html
http://www.miung.com/2013/06/macam-macam-energi-alternatif-contoh.html
http://thegreenblog.net/2014/08/27/bahan-bakar-alternatif-pengganti-bahan-bakar-minyak/