Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KORELASI ANTARA ENERGI

DENGAN ILMU BIOLOGI

Disusun untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah : Fisika untuk Biologi
Dosen Pengampu : Dr. Parno, M.Si

Disusun Oleh:

NUR AZIZAH MALIKATUL ‘ILMI


KELOMPOK 4/OFFERING A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
OKTOBER 2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya penulis tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di akhirat.

Tidak lupa, Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu
untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah yang
berjudul “ Korelasi Antara Energi dengan Ilmu Biologi”.

Tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari bapak Drs.
Parno, M.Si pada mata kuliah fisika untuk biologi. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah pengetahuan tentang keterkaitan antara ‘energi’ pada
ilmu fisika dengan ilmu biologi bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Drs. Parno, M.Si, selaku dosen
mata kuliah fisika untuk biologi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang akan merespon
makalah ini nanti, sehingga materi akan sempurna dengan penambahan dari kalian.
Penulis menyadari, makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan dinantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Pasuruan, 25 Oktober 2020

penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………iii
1. BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………………4
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………......4
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………….4
1.3 Tujuan………………………………………………………………………….....4
2. BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………..5
2.1 Definisi Energi……………………………………………………………………5
2.2 Jenis-jenis Energi………………………………………………………………...6
2.3 Bentuk Energi…………………………………………………………………….6
2.4 Pengaplikasian Energi pada Biologi……………………………………………..7
3. BAB III PENUTUPAN…………………………………………………………………...10
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………10
3.2 Saran………………………………………………………………………..……10
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………….11

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Energi merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia karena hampir semua
aktivitas manusia selalu membutuhkan energi. Misalnya mobil dapat melaju di jalan
karena mobil memiliki energi kimia yang terkandung dalam bahan bakar bensin. Jika
bensin habis, mobil kehabisan energi dan tidak mampu lagi melakukan usaha untuk
menggerakkan mobil.
Oleh karena itu, manusia meneliti tentang Energi sejak zaman dahulu. Karena energi
sangat erat kaitannya dalam hidup manusia. Banyak ilmu yang membahas tentang
Energi. Tetapi dalam konsep yang berbeda walaupun intinya sama.
Di dalam ilmu fisika terdapat sub bab khusus yang menerangkan tentang Energi.
Tetapi, tidak menutup kemungkinan energi di dalam definisi ilmu fisika berhubungan
dengan ilmu yang lain. Karena setiap ilmu itu berkaitan satu sama lain. Oleh karena
itu, saya mencoba menemukan keterkaitan energi di bidang biologi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah definisi dari energi?
2. Apa saja jenis-jenis energi?
3. Apa saja bentuk energi ?
4. Bagaimana mengaplikasikan energi pada ilmu biologi?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui dan memahami definisi dari energi
2. mengetahui dan memahami jenis-jenis energi beserta rinciannya
3. mengetahui dan memahami bentuk-bentuk energi
4. mengetahui dan memahami pengaplikasian energi pada ilmu biologi

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Energi


Di dalam ilmu fisika, energi adalah kemampuan untuk melakukan suatu tindakan atau
pekerjaan (usaha). Kata “Energi” berasal dari bahasa yunani yaitu “ergon” yang berarti
kerja.
Menurut KBBI energi didefiniskan sebagai daya atau kekuatan yang diperlukan untuk
melakukan berbagai proses kegiatan. Energi merupakan bagian dari suatu benda
tetapi tidak terikat pada benda tersebut. Energi bersifat fleksible artinya dapat
berpindah dan berubah
o Satuan energi
Satuan Internasional untuk energi ialah Joule (J), satuan tersebut dapat digunakan
untuk menghormati james Presscot Joule serta percobaannya dalam persamaan
mekanik panas. Satuan lain untuk energi ialah Kalori (Kal).

o Hukum Transformasi Energi


Ilmu yang mempelajari transformasi energi yang terjadi dalam sekumpulan materi
disebut termodinamika (thermodynamics).
Hukum Pertama Termodinamika
Menurut hukum pertama termodinamika (first law of thermodynamics), energi di
semesta bersifat konstan. Hukum pertama ini juga dikenal sebagai prinsip kekekalan
energi (principle of conservation of energy).
“Energi dapat ditransfer dan ditransformasi, namun tidak dapat diciptakan maupun
dihilangkan.”
Hukum Kedua Termodinamika
Jika energi tidak dapat dihilangkan, mengapa organisme tidak bisa mendaur ulang
saja energinya secara berulang-ulang? Ternyata pada setiap transformasi energi,
sejumlah energi, menjadi energi yang tidak dapat digunakan. Konsekuensi dari
hilangnya energi, selama transformasi energi adalah bahwa perisiwa semacam itu
membuat semesta menjadi lebih tidak teratur. Para peneliti menggunakan kuantitas
yang disebut entropi (entropy) sebagai ukuran keacakan atau ketidak-teraturan. Kita
bisa menyimpulkan bahwa hukum kedua termodinamika berbunyi “setiap transfer
atau transformasi energi meningkatkan entropi semesta.”

5
2.2 jenis-jenis Energi

1. berdasarkan asal energi, energi dapat digolongkan sebagai energi primer atau
energi sekunder.
Energi Primer adalah energi yang berasal dari sumber energi yang ditemukan di
alam, antara lain : angin, air, surya, kayu, batu bara, minyak bumi, dan nuklir.
Energi sekunder adalah energi yang diperoleh dari sumber-sumber energi primer,
antara lain: listrik dan gas.

2. berdasarkan ketersediaannya di alam, dapat digolongkan sebagai energi


terbarukan (renewable energy) dan energi tidak terbarukan (nonrenewable energy).
Energi terbarukan (renewable energy) adalah energi yang berasal dari sumber yang
dapat dengan cepat dipulihkan kembali secara alami dan prosesnya berkelanjutan.
Energi ini senantiasa tersedia di alam dalam waktu relative panjang sehingga tidak
perlu khawatir akan kehabisan sumbernya. Contoh energi terbarukan: tenaga
surya, tenaga angin, energi lautan, biomassa, dan panas bumi.

Energi tidak terbarukan (nonrenewable Energy) adalah energi yang diperoleh


dari sumber daya alam yang waktu pembentukannya sampai jutaan tahun. Energi ini
dikatakan tak terbarukan karena, apabila sumber daya tersebut sudah digunakan,
akan memerlukan waktu yang sangat lama untuk menggantikannya.
Contoh dari Energi tak terbarukan yang sangat dikenal, yaitu bahan bakar fosil seperti
batu bara, gas alam, dan minyak bumi. Minyak bumi atau minyak mentah merupakan
senyawa hidrokarbon yang berasal dari sisa-sisa kehidupan purbakala (fosil), baik
berupa hewan, maupun tumbuhan. Umumnya, sisa-sisa fosil hewan dan tumbuhan
tersebut akan berubah menjadi senyawa minyak setelah terkubur di perut bumi
selama jutaan tahun. Oleh karena itu, kita dapat menyimpulkan bahwa energi tidak
terbarukan memerlukan waktu yang sangat lama untuk ber-regenerasi.

2.3 Bentuk Energi


Menurut hukum pertama termodinamika, energi tidak dapat diciptakan maupun
dihilangkan, namun energi dapat di transfer atau diubah ke bentuk lain. Macam –
macam bentuk energi, antara lain :

1. Energi potensial adalah energi yang tersimpan dalam suatu benda. Contoh:
busur dan anak panah. Energi itu tersimpan dan baru dilepaskan saat anak
panah dilepaskan dari busur.
2. Energi kinetik atau energi gerak adalah energi yang dimiliki oleh benda
bergerak, misalnya air mengalir atau angin yang bertiup.
3. Energi listrik adalah energi yang dihasilkan oleh arus listrik. Contoh: lampu
listrik, kipas angin, setrika.
4. Energi panas didapat dari api atau panas bumi. Energi ini dapat diubah
menjadi energi gerak atau energi listrik yang diperlukan oleh manusia.

6
5. Energi cahaya didapat dari Matahari. Energi ini menghasilkan panas yang
dapat membakar sesuatu. Energi dapat pula diubah menjadi energi listrik.
6. Energi bunyi adalah energi yang dihasilkan dari bunyi. Sumber bunyi selalu
ada di sekitar kita. Manusia dapat mengeluarkan bunyi dengan menggunakan
pita suaranya. Bunyi halilintar yang menggetarkan kaca adalah salah satu
bentuk energi yang besar.
7. Energi kimia adalah energi yang dihasilkan dari proses kimia. Contohnya
baterai yang dapat menghasilkan energi cahaya atau suara.
8. Energi nuklir adalah energi yang dihasilkan dari reaksi nuklir. Contohnya
pembangkit listrik tenaga nuklir mengubah energi nuklir menjadi energi listrik.

Contoh perubahan energi :

• Energi kimia menjadi gerak : Makanan yang kita konsumsi membuat kita
berenergi sehingga bisa berjalan dan beraktivitas.
• Energi gerak menjadi energi panas : Roda yang saling bergesekan
menghasilkan energi panas yang menghidupkan mesin.
• Energi kimia menjadi energi cahaya : lilin yang dibakar
• Energi cahaya menjadi energi kimia : proses fotosintesis menyerap cahaya
matahari menjadi zat yang bernutrisi bagi tumbuhan.

2.4 Pengaplikasian Energi pada Ilmu Biologi

1. Aliran Energi
Pengaplikasian energi di dalam ilmu biologi yang kompleks dapat dipelajari melalui
teori aliran energi. Aliran energi merupakan rangkaian urutan pemindahan
bentuk energi satu ke bentuk energi yang lain dimulai dari sumber energi terbesar di
kehidupan ini yakni matahari. Hanya organisme autotrof yang dapat menangkap dan
memanfaatkan energi matahari tersebut untuk fotosintesis. Selanjutnya energi
tersebut dimanfaatkan oleh konsumer II, konsumer III, konsumer IV dan berakhir di
pengurai. Dengan demikian terjadi aliran energi dari matahari ke produser, konsumer
dan berakhir di pengurai.
Produser (organisme autotrof) mendapatkan energi dari cahaya matahari untuk
menyusun zat organik. Energi itu digunakan untuk menyusun gula. Jadi, energi diubah
dari energi cahaya menjadi energi kimia. Perubahan bentuk energi menjadi bentuk
lain ini dinamakan transformasi energi. Makhluk hidup mampu melakukan
transformasi energi misalnya dari energi gula diubah menjadi lemak atau protein
kemudian disimpan di dalam jaringan tubuh atau diubah menjadi energi gerak.

7
Aliran energi juga dapat diartikan perpindahan energi dari satu tingkatan trofik ke
tingkatan berikutnya. Pada proses perpindahan selalu terjadi pengurangan jumlah
energi setiap melalui tingkat trofik makan-memakan. Pada setiap tingkat trofik, energi
yang dilepaskan ke lingkungan dalam bentuk panas dapat mencapai 90%. Jadi, hanya
10% dari total energi itu yang dimanfaatkan untuk kehidupan. Hal ini dikarenakan
karena ada energi yang hilang dalam bentuk panas tidak dapat digunakan lagi.

8
2. Proses Fotosintesis
proses fotosintesis adalah proses yang memanfaatkan energi cahaya matahari untuk
mengubah air dan karbondioksida menjadi karbohidrat pada tumbuhan hijau.

Rincian proses fotosintesis :

▪ Karbondioksida yang ada disekitar tumbuhan, langsung diserap melalui


jaringan stomata yang ada di daun
▪ Air yang ada disekitar tanaman, langsung diserap melalui akar dan di
teruskan ke daun melalui batang-batang tumbuhan
▪ Tepat disiang hari, intensitas cahaya yang turun langsung ditangkap
oleh klorofil untuk proses fotosintesis
▪ Energi sinar matahari yang sudah ditangkap tadi, langsung akan
mengubah air menjadi oksigen dan hydrogen
▪ Terakhir, hidrogen yang sudah dihasilkan tadi akan langsung
digabungkan dengan karbondioksida untuk menghasilkan zat makanan
untuk kebutuhan tumbuhan tersebut. Sisanya, oksigen akan langsung
dilepaskan ke udara melalui stomata.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Energi menjadi bagian penting dalam kehidupan terutama bagi makhluk hidup.
Karena salah satu ciri makhluk hidup adalah bergerak. Bergerak inilah yang
membutuhkan energi. Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan tetapi
energi dapat diubah. Namun, pada transformasi energi sejumlah energi tidak
dapat digunakan karena hilang dalam bentuk panas.
Jenis-jenis energi dibagi menjadi 2, yaitu : berdasarkan asal energi dan
ketersediaannya di alam. Bentuk energi ada banyak dan setiap bentuk itu tidak
bisa diciptakan atau dimusnahkan tetapi dapat diubah ke bentuk yang lain.
Pengaplikasian energi dalam ilmu biologi dapat dilihat di teori aliran energi dan
proses fotosintesis.
3.2 Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Tentunya, penulis akan terus
memperbaiki makalah dengan mengacu pada sumber yang dapat
dipertanggungjawabkan nantinya.Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca tentang pembahasan makalah diatas.

10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-energi/ (diakses pada 24 oktober
2020 pukul 5.35 WIB)
https://id.wikipedia.org/wiki/Energi_terbarukan
dan https://id.wikipedia.org/wiki/Energi_tak_terbarukan (diakses pada 24
oktober 2020 pukul 16.32 WIB)
https://geograph88.blogspot.com/2019/06/proses-aliran-energi-dalam-
ekosistem.html (diakses pada 25 oktober pukul 08.21 WIB)
https://saintif.com/proses-fotosintesis/ (diakses pada 25 oktober 20.35 WIB)
Campbell, N.A. & J.B. Reece. (2008). Biologi, Edisi Kedelapan Jilid 1

11

Anda mungkin juga menyukai