Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

MACAM MACAM ENERGI, PERUBAHAN BENTUK ENERGI, DAN


HUKUM KEKEKALAN ENRGI

DOSEN PENGAMPU :
Prof.Dr.Hj.Yanti Fitria, M.Pd
Afriza Media, M.Pd

DISUSUN OLEH:
ALYA LOVIZA (23129118)
ANDES ANANDA(23129123)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala, karena atas rahmat dan
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini, yang berjudul Macam macam energi,
perubahan bentuk energi,hukum kekekalan energi Saya juga mengucapkan terima kasih
kepada Ibu Prof.Dr.Hj.Yanti Fitria, M.Pd dan kepada Ibu Afriza Media,M.Pd. sebagai Dosen
pengampu mata kuliah Konsep Dasar fisika SD yang telah membimbing saya dalam
menyelesaikan makalah ini, serta kepada pihak yang telah mendukung pembuatan makalah
ini. saya sadar makalah ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu saya sangat terbuka dengan
kritik dan saran yang diberikan untuk lebih menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah
ini bermanfaat bagi kita. Terima kasih.

Padang,10 Oktober 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................................1
Latar Belakang.........................................................................................................1.1
Rumusan Masalah...................................................................................................1.2
Tujuan Masalah.......................................................................................................1.3
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................2
Pengertian energi.....................................................................................................2.1
Jenis-jenis energi......................................................................................................2.2
Perubahan Energi....................................................................................................2.3
Hukum Kekekalan Energi......................................................................................2.4
BAB II PENUTUP...............................................................................................................3
Kesimpulan...............................................................................................................3.1
Saran ........................................................................................................................3.2
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kebutuhan dasar manusia adalah energi, manusia tidak akan bisa hidup tanpa
energi (Soeparman, 2015), untuk memenuhi kebutuhan energi maka sumber energi
perlu dikonversi menjadi bentuk energi yang dapat menggerakan berbagai peralatan
teknologi untuk melakukan berbagai kegiatan kehidupan manusia. Energi diartikan
sebagai kemampuan untuk melakukan usaha (Hamdi, 2016), yang artinya semua
gerak atau perubahan adalah hasil dari suatu usaha yang dilakukan. Energi di alam
terdiri dari berbagai bentuk seperti energi panas, mekanik, energi kinetik serta energi
potensial.
Energi merupakan suatu konsep yang sulit untuk dimengerti, karena tidak
memiliki bentuk fisik akan tetapi akibatnya dapat kita lihat, kita rasakan tentang apa
yang telah kita kerjakan. Energi didefinisikan oleh ilmuwan sebagai kemampuan
melakukan kerja. Bunyi dari hukum kekekalan energi adalah: "Energi tidak dapat
diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, energi hanya dapat berubah dari bentuk satu
ke bentuk yang lain." Energi yang sering kita temui sehari-hari antara lain energi
panas yang sering disebut dengan energi kalor, energi gerak, energi listrik, energi
gravitasi bumi, dan energi pegas.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari energi?
2. Sebutkan macam-macam energi?
3. Apa jenis-jenis energi?
4. Bagaimana perubahan bentuk energi?
5. Bagaimana hukum kekekalan energi?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian energi.
2. Untuk mengetahui apa saja macam-macam energi.
3. Untuk mengetahui berbagai jenis-jenis energi.
4. Untuk mengetahui perubahan bentuk energi.
5. Untuk mengetahui hukum kekekalan energi.
BAB II
PEMBAHASAN

Pengertian Energi
Energi adalah kapasitas untuk melakukan pekerjaan. Energi adalah kuantitas yang
dilestarikan, artinya energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan, namun dapat
berpindah dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Energi memiliki berbagai bentuk dan sifat,
seperti transformasi energi, transfer energi, dan energi mekanik.

Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja (usaha). Satuan energi menurut
Satuan Internasional (SI) adalah joule, satuan energi yang lain: erg, kalori, dan kWh. Satuan
kWh biasa digunakan untuk menyatakan energi listrik, dan kalori biasanya untuk energi
kimia.
Konversi satuan energi:
1 kalori = 4,2 joule
1 joule = 0,24 kalori
1 joule = 1 watt sekon
1 kWh = 3.600.000 joule
Berikut ini adalah pengertian dan definisi energi:
Albert Einstein
Energi adalah suatu produk yang terbentuk dari massa dan kuadrat kecepatan
cahaya.
2. Alvin Hadivvono
Energi adalah sesuatu atau segala hal yang bergerak yang sangat berhubungan
dengan ruang dan waktu.
Arif Alfatah dan Muji Lestari
Energi adalah sesuatu yang sangat diperlukan oleh tubuh seseorang supaya
dapat melakukan suatu aktivitas atau pekerjaan bisnis. Pada dasarnya, setiap usaha
yang dilakukan akan terjadi perubahan atau pergerakan.
Michael J. Moran
Energi adalah teori dasar termodinamika yang menjadi faktor penting dari
analisis teknik.
Mitchell, Campbell, dan Reece
Energi adalah suatu kemampuan yang berfungsi mengatur ulang materi. Secara
sederhana, ketika melakukan suatu pekerjaan membutuhkan energi.
Robert L. Wolke
Energi adalah suatu usaha atau bentuk kemampuan yang digunakan untuk
membuat sesuatu hal itu terjadi.
ARIF ALFATAH & MUJI LESTARI
Energi adalah sesuatu yang dibutuhkan oleh benda agar benda dapat melakukan
usaha. dalam kenyataannya setiap dilakukan usaha selalu ada perubahan. Sehingga usaha
juga didefiniskan sebagai kemampuan untuk menyebabkan perubahan
CAMPBELL, REECE, & MITCHELL
Energi adalah kemampuan untuk mengatur ulang suatu kumpulan materi atau dengan
kata lain, energi adalah kapasitas atau kemampuan untuk melaksanakan kerja

AIP SARIPUDIN
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha
PARDIYONO
Energi adalah suatu bentuk kekuatan yang dihasilkan atau dimiliki oleh suatu benda
SUMANTORO
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha seperti mendorong dan
menggerakkan suatu benda

Jenis-Jenis Energi
Energi dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori utama, yaitu:

– Energi potensial, yaitu energi yang dimiliki oleh suatu benda karena posisi atau
keadaannya. Contoh: energi gravitasi, energi elastis, energi kimia.

– Energi kinetik, yaitu energi yang dimiliki oleh suatu benda karena geraknya. Contoh: energi
gerak translasi, energi gerak rotasi, energi gerak getar.

Selain itu, ada juga beberapa bentuk energi lain yang dapat dihasilkan dari perubahan atau
kombinasi antara energi potensial dan kinetik, seperti:

– Energi mekanik, yaitu jumlah dari energi potensial dan kinetik yang dimiliki oleh suatu
benda atau sistem. Contoh: energi mekanik pada ayunan bandul.

– Energi panas, yaitu energi yang dihasilkan dari perpindahan molekul-molekul suatu zat.
Contoh: energi panas pada air mendidih.

– Energi listrik, yaitu energi yang dihasilkan dari perpindahan muatan listrik. Contoh: energi
listrik pada lampu menyala.

– Energi cahaya, yaitu energi yang dihasilkan dari pancaran gelombang elektromagnetik.
Contoh: energi cahaya pada matahari.

– Energi bunyi, yaitu energi yang dihasilkan dari getaran udara. Contoh: energi bunyi pada
lonceng berbunyi.

– Energi nuklir, yaitu energi yang dihasilkan dari perubahan inti atom. Contoh: energi nuklir
pada bom atom.

Perubahan Energi
Perubahan energi adalah proses dimana suatu bentuk energi berubah menjadi bentuk lainnya.
Perubahan energi dapat terjadi karena adanya interaksi antara benda-benda atau zat-zat yang
memiliki perbedaan tingkat energinya. Perubahan energi dapat dibedakan menjadi dua jenis,
yaitu:

– Perubahan fisika, yaitu perubahan bentuk atau wujud suatu zat tanpa mengubah susunan
molekulnya. Contoh: perubahan wujud air dari padat menjadi cair atau gas.

– Perubahan kimia, yaitu perubahan susunan molekul suatu zat menjadi zat baru dengan sifat
yang berbeda. Contoh: pembakaran kayu menjadi arang dan gas.

Hukum Kekekalan Energi


Hukum kekekalan energi adalah salah satu hukum fisika yang menyatakan bahwa energi itu
kekal atau abadi sehingga tidak dapat berubah sepanjang waktu, dan memiliki nilai yang
sama baik sebelum terjadi sesuatu maupun sesudahnya. Hukum kekekalan energi ini
ditemukan oleh seorang fisikawan asal Inggris, James Prescott Joule. Bunyi hukum
kekekalan energi adalah:

“Energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan, namun dapat berpindah dari satu
bentuk ke bentuk lainnya…”

Artinya, jumlah energi awal sama dengan jumlah energi akhir dalam suatu sistem tertutup.
Contoh penerapan hukum kekekalan energi adalah:

– Alat musik, seperti gitar atau biola, yang mengubah energi mekanik pada senar menjadi
energi bunyi pada udara.

– Mesin pemanas, seperti kompor atau setrika, yang mengubah energi listrik menjadi energi
panas pada zat yang dipanaskan.

– Kendaraan bermotor, seperti mobil atau sepeda motor, yang mengubah energi kimia pada
bahan bakar menjadi energi kinetik pada roda.

– Pembangkit listrik tenaga air, seperti PLTA, yang mengubah energi potensial pada air
Hukum kekekalan energi “Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat
dimusnahkan, tetapi hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain”
a. Energi Mekanik
Energi mekanik adalah energi yang dimiliki suatu benda karena sifat geraknya. Energi
mekanik terdiri dari energi potensial dan energi kinetik.
Secara matematis dapat dituliuskan :
Em = Ep + Ek
dimana Em = Energi Mekanik
b. Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda karena posisinya (kedudukan)
terhadap suatu acuan. Sebagai contoh sebuah batu yang kita angkat pada ketinggian tertentu
memiliki energi potensial, jika batu kita lepas maka batu akan melakukan kerja yaitu
bergerak ke bawah atau jatuh. Jika massa batu lebih besar maka energi yang dimiliki juga
lebih besar, batu yang memiliki energi potensial ini karena gaya gravitasi bumi, energi ini
disebut energi potensial bumi. Energi potensial bumi tergantung pada massa benda, gravitasi
bumi dan ketinggian benda. Sehingga dapat dirumuskan:
Ep = m.g.h
dimana : Ep = Energi potensial
m = massa benda
g = gaya gravitasi
h = tinggi benda

c. Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki benda karena geraknya. Makin besar
kecepatan benda bergerak makin besar energi kinetiknya dan semakin besar massa benda
yang bergerak makin besar pula energi kinetik yang dimilikinya.
Secara matematis dapat dirumuskan:
Ek = 1/2 ( m.v2 ) dimana :
Ek = Energi kinetic
m = massa benda
v = kecepatan benda
menjadi energi listrik pada generator.

Teknologi Ramah Lingkungan Bidang Energi

Teknologi ramah lingkungan dapat diterapkan pada bidang energi sebagai upaya mencari
sumber energi alternatif untuk masa depan. Contoh aplikasi teknologi ramah lingkungan
dalam bidang energi adalah:

1. bahan bakar dari tumbuhan (biofuel),


2. gas dari tumbuhan (biogas),
3. sel surya (solar cell),
4. pembangkit listrik tenaga air (hydropower),
5. pembangkit listrik tenaga pasang surut air laut dan ombak (ocean power),
6. pembangkit listrik tenaga angin (wind power),
7. geotermal,
8. fuel cell dan hydrogen power.

Di bawah ini adalah penjelasan masing-masing teknologi tersebut.

Bahan Bakar dari Tumbuhan (Biofuel)


Biofuel adalah jenis bahan bakar alternatif yang berasal dari bahan-bahan
organik. Biofuel termasuk sumber daya alam yang dapat diperbarui karena dapat diolah
langsung dari bahan organik seperti tumbuh-tumbuhan. Hal ini berbeda jauh dengan bahan
bakar fosil yang perlu jutaan tahun untuk dihasilkan, tumbuhan dapat dibudidayakan dalam
hitungan mingguan hingga bulanan saja.

Ada dua jenis biofuel, yakni dalam bentuk etanol (bioethanol), dan biodiesel. Berikut adalah
pemaparannya.

1. Etanol (C2 H 5 OH)


Etanol merupakan salah satu jenis alkohol yang dapat dibuat dengan fermentasi
karbohidrat atau reaksi kimia gas alam. Beberapa tumbuhan yang mengandung
karbohidrat tinggi seperti jagung, sorgum, dan singkong.
2. Biodiesel
Biodiesel berasal dari lemak nabati, misalnya dari minyak kelapa sawit (Elaeis
guineensis Jacq.) atau minyak jarak pagar (Jatropha curcas L.).

Biogas

Biogas adalah bahan bakar alternatif yang diperoleh dari proses fermentasi bahan-bahan
organik oleh bakteri anaerob, yakni bakteri yang hidup di lingkungan tanpa oksigen. Bakteri
anaerob bekerja dengan cara mengubah zat organik menjadi gas metana (CH4 ) sebesar 75%,
dan sisanya adalah gas karbon dioksida, hidrogen, serta hidrogen sulfida.

Kandungan yang digunakan sebagai sumber bahan bakar ramah lingkungan adalah gas
metana. Bahan organik yang banyak digunakan dalam pembuatan biogas berasal dari kotoran
dan urine hewan ternak.

Sel Surya (Solar Cell)

Teknologi sel surya atau solar cell bekerja dengan mengubah energi cahaya matahari menjadi
energi listrik dengan menggunakan photovoltaic (PV) cell. Sel surya berbentuk tipis dan
terbuat dari silikon (Si) yang dimurnikan atau polikristalin silikon dengan beberapa logam
yang mampu menghasilkan listrik.

Bagaimana sel surya mengubah energi matahari menjadi listrik? Ketika cahaya matahari
mengenai panel surya, cahaya menghasilkan emisi elektron pada komponen panel. Elektron
itu kemudian dihubungkan dengan sistem tertentu sehingga dihasilkan listrik. Selanjutnya,
listrik tersebuti dialirkan dan disimpan pada baterai, sehingga dapat digunakan bahkan pada
saat mendung atau malam hari (sedang tidak ada matahari).

Pembangkit Listrik Tenaga Air (Hydropower)


Tenaga air atau hydropower adalah energi ramah lingkungan yang memanfaatkan energi
gerak (energi kinetik) dari aliran air untuk menghasilkan listrik. Cara yang paling umum
untuk memanfaatkan hydropower ini yaitu dengan membangun dan membendung sungai
besar untuk membentuk tempat penampungan air. Air yang dibendung dialirkan melalui
suatu pipa besar dengan debit atau laju tertentu untuk memutar turbin generator yang akan
menghasilkan listrik.

Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut Air Laut dan Ombak (Ocean Power)

Ocean Power dapat menghasilkan listrik dari energi pasang surut air laut dan ombak di
beberapa pantai yang level ketinggian air dapat naik atau turun hingga 6 meter bahkan lebih.
Caranya, dengan membangun bendungan yang melintasi bibir pantai untuk mengambil energi
pada aliran air laut untuk digunakan sebagai hydropower yang memutar turbin generator.

Pembangkit Listrik Tenaga Angin (Wind Power)

Pembangkit listrik tenaga angin bekerja dengan menangkap angin untuk memutarkan
turbin sehingga dapat diubah menjadi energi listrik. Tenaga angin telah menjadi sumber
energi kedua terbesar di dunia setelah panel surya.

Ada dua jenis pembangkit listrik tenaga angin yang saat ini dikembangkan, yaitu
pembangkit listrik tenaga angin yang dibangun di daratan dan yang dibangun di pantai.
Pembangkit listrik tenaga angin yang dibangun di daratan harus terletak di daerah yang jauh
dari pemukiman dan sedikit populasi penduduk.

Sementara itu di pantai angin akan bergerak lebih cepat, lebih kuat, dan lebih stabil
daripada angin yang bergerak di daratan. Namun membutuhkan biaya yang lebih besar untuk
membangunnya.

Angin terbentuk akibat perbedaan derajat dari sinar matahari yang menyinari bumi pada
daerah ekuator dan daerah kutub menyebabkan terjadinya perbedaan panas di antara daerah
tersebut. Bersama dengan adanya rotasi bumi, terjadilah aliran udara yang disebut angin.

Geotermal

Energi geotermal merupakan panas yang tersimpan dalam tanah, lapisan dasar bumi, dan
cairan dalam kerak bumi. Ilmuwan memperkirakan bahwa hanya dengan menggunakan 1%
dari panas yang tersimpan sedalam 5 km dalam kerak bumi, dapat menghasilkan energi 250
kali lebih banyak dari minyak dan gas alam yang tersimpan di seluruh lapisan bumi.

Salah satu cara untuk memanfaatkan energi geotermal adalah dengan menggunakan
sistem pompa panas geotermal “geothermal heat pump system”. Sistem ini dapat
memanaskan dan mendinginkan sebuah rumah dengan memanfaatkan perbedaan temperatur.
Sistem tersebut banyak digunakan di negara yang memiliki empat musim. Pada musim
dingin, suatu pipa yang diletakkan dalam tanah dapat mengalirkan cairan yang membawa
panas dari dasar bumi menuju sistem pendistribusian panas di rumah. Sebaliknya, pada
musim panas, sistem ini bergerak berlawanan, memindahkan panas dari rumah dan
menyimpannya dalam tanah.

Geotermal juga dapat diambil dari lapisan bumi yang lebih dalam dengan sistem yang
disebut hydrothermal reservoir. Terdapat area di mana air dalam tanah bertemu dengan
batuan panas sehingga terbentuk uap yang kemudian terakumulasi di antara bebatuan
tersebut. Uap air yang terkumpul dalam jumlah besar akan menimbulkan tekanan yang tinggi.
Aliran uap itu dapat digunakan untuk menggerakkan turbin sehingga dapat menghasilkan
listrik.

Fuel Cell dan Hydrogen Power

Matahari menghasilkan energi yang menjaga keberlangsungan hidup di bumi melalui


penggabungan inti (fusi) atom-atom hidrogen. Hidrogen merupakan unsur kimia paling
sederhana dan paling banyak di alam semesta. Misalnya, hydrogen sendiri ditemukan dalam
air (H20).

Oleh karena itu, para ilmuwan menyatakan bahwa gas hidrogen (H2 ) akan menjadi
bahan bakar di masa depan. Agar harapan itu dapat terwujud, ilmuwan saat ini fokus untuk
mengembangkan sel bahan bakar “fuel cell” yang menggabungkan gas hidrogen (H2 ) dan
gas oksigen (O2 ).

Reaksi antara gas H2 dengan O2 menghasilkan energi panas yang tinggi, sehingga dapat
digunakan sebagai sumber listrik. Reaksi antara keduanya dapat dituliskan sebagai berikut: 2
H2 + O2 → 2 H2 O + energi.

Teknologi Ramah Lingkungan Bidang Transportasi

Teknologi ramah lingkungan dapat diterapkan pada bidang transportasi. Tentunya dengan
upaya menciptakan kendaraan yang tidak menghasilkan emisi atau limbah yang berbahaya
bagi lingkungan dan menggunakan energi terbarukan.

Contoh teknologi ramah lingkungan dalam bidang transportasi adalah kendaraan hidrogen,
bus surya, dan mobil listrik.

Kendaraan Hidrogen (Hydrogen Vehicle)


Kendaraan hidrogen adalah kendaraan yang menggunakan hidrogen sebagai bahan bakar
penggerak mesinnya. Di dalam kendaraan ini terpasang alat yang mampu mengubah energi
kimia dari hidrogen menjadi energi mekanik.

Alat tersebut bekerja dengan cara membakar hidrogen dalam mesin pembakaran internal atau
dengan mereaksikan hidrogen dengan oksigen dalam fuel cell untuk menggerakkan motor
listrik.

Selain mobil berbahan bakar hidrogen, beberapa negara telah mengembangkan sepeda
hidrogen, sepeda motor hidrogen, dan skuter hidrogen. Saat ini beberapa perusahaan pesawat
terbang juga tengah mengembangkan pesawat terbang berbahan bakar hidrogen.

Mobil Surya (Solar Car)

Mobil surya merupakan mobil yang energi utamanya berasal dari sinar matahari. Salah satu
contoh mobil surya adalah bus surya. Bus yang menggunakan sinar matahari sebagai mesin
penggerak dan memberikan energi pada alat-alat listrik dalamnya.

Pada bus surya ini terdapat panel surya yang terpasang pada atap bus. Panel surya ini dapat
mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik yang dapat digunakan oleh mesin
bus. Negara yang pertama kali menerapkan bus surya ini yaitu Australia, tepatnya di kota
Adelaide.

Mobil Listrik (Electric Car)

Mobil listrik adalah mobil yang didorong oleh satu atau lebih motor listrik, menggunakan
energi listrik yang disimpan dalam baterai atau alat penyimpanan energi yang lain. Motor
elektrik ini mampu memberikan tenaga putaran dengan cepat dan memberikan percepatan
yang singkat dan mengalahkan mobil bahan bakar fosil, suara yang dihasilkan juga sangat
halus.

Sebetulnya mobil ini pertama kali dibuat pada tahun 1884 oleh seorang berkebangsaan
Inggris, Thomas Parker. Namun mobil listrik ini baru berkembang pesat pada tahun 2008,
semenjak ditemukannya teknologi pengaturan tenaga baterai. Perkembangannya kian
menggeliat karena sebagian besar negara maju menargetkan pelarangan mobil berbahan
bakar fosil pada tahun 2025. Sehingga tidak ada pilihan lain kecuali mobil listrik.

Keuntungan dari penggunaan mobil listrik ini antara lain mengurangi polusi udara, karena
mobil ini tidak menghasilkan polutan dan mengurangi efek rumah kaca.
Soal Latihan

1). Tuliskan defnisi energi kinetik,energi potensial dan energi mekanik….

Jawaban:

 Energi potensial adalah energi yang dipengaruhi oleh kedudukan/ ketinggian suatu
benda.
 Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda karena memiliki kecepatan.
 Energi mekanik adalah penjumlahan antara energi potensial dengan energi kinetik.

2). Sebuah bola bermassa 2 kg bergerak dengan kecepatan 5 m/s, maka energi kinetik yang
dimiliki bola tersebut adalah….

Jawaban:

3). Sebuah benda bermassa 5 kg berada di atas meja yang tingginya 1 meter, kemudian
benda tersebut dipindahkan di atas lemari yang tingginya 2,5 meter, maka selisih energi
potensial yang dimiliki kedua benda tersebut adalah….

Jawaban :
Ep = m.g.h
= 5.10.( 2,5 – 1 )
= 50.1,5
= 75 Joule

4). Doni mengangkat meja memerlukan usaha sebesar 100 Joule,dalam waktu 5 sekon.
Berapa besar daya yang diperlukan doni untuk mengangkat meja tersebut…..
Diketahui : W = 1000 Joule
t = 5 sekon
Ditanya : P….?

Jawaban:

P = W/t
= 100/5
= 50 Watt

5). Sebuah benda bermassa 5 kg berada di atas meja yang tingginya 1 meter, kemudian
benda tersebut dipindahkan di atas lemari yang tingginya 2,5 meter, maka selisih energi
potensial yang dimiliki kedua benda tersebut adalah….

Jawaban:

Ep = m.g.h
= 5.10.( 2,5 – 1 )
= 50.1,5
= 75 Joule
BAB III
PENUTUP

Kesimpuan
Kehidupan manusia tidak bisa lepas dari energi-energi yang sudah ada. Bahkan tubuh kita
sendiri sangat memerlukan energi dalam beraktivitas terutama dalam melakukan pekerjaan-
pekerjaan yang berat. Alangkah baiknya, kamu menjaga kualitas energi yang ada di dalam
diri supaya kesehatan tubuh akan selalu terjaga.
Saran
Dari makalah ini mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi kita semua umumnya kami pribadi.
Yang baik datangnya dari Allah, dan yang buruk datangnya dari kami. Dan kami sadar bahwa
makalah kami ini jauh dari kata sempurna, masih banyak kesalahan dari berbagai sisi, jadi
kami harapkan saran dan kritiknya yangbersifat membangun untuk kebaikan semuanya.
DAFTAR PUSTAKA

Yusnarti, Mulya, et al. "Pengembangan Worksheet melalui Pendekatan Saintifik dalam


Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar Negeri 26 Dompu." Jurnal Inovasi,
Evaluasi dan Pengembangan Pembelajaran (JIEPP) 2.2 (2022): 112-121.
Kusumawati, M. A. S. (2017). Pengembangan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik untuk
siswa Kelas IV materi macam-macam energi. Skripsi, Program Studi PGSD, Jurusan Ilmu
Pendidikan, FKIP, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Barata, Bima. "Penggunaan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Kemampuan
Memahami Hukum Kekekalan Energi Mekanik Pada Siswa Kelas II Semester I SMA Negeri 1
Bendungan Kabupaten Trenggalek Tahun Ajaran 2010/2011." Jurnal Inspirasi Pendidikan 6.1
(2016): 792-801.
Barata, B. (2016). Penggunaan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Kemampuan
Memahami Hukum Kekekalan Energi Mekanik Pada Siswa Kelas II Semester I SMA Negeri
1 Bendungan Kabupaten Trenggalek Tahun Ajaran 2010/2011. Jurnal Inspirasi Pendidikan,
6(1), 792-801.
Hutahean, Syawaluddin. "Pemodelan Dinamika Gelombang dengan Mengerjakan
Persamaan Kekekalan Energi." Jurnal Teknik Sipil ITB 14.1 (2010): 59-68.

Anda mungkin juga menyukai