Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH IPAS

DISUSUN OLEH :

Nama : Arzetti Alya Ramadhani


Kelas : X Manajemen Perkantoran Dan Layanan Bisnis 1
Guru Pembimbing : Eka Usna Indrayana, S.Pd

SMK NEGERI 1 PALEMBANG


TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
serta inayah-Nya kepada kami. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata pelajaran
IPAS ini dengan sebuah pembahasan tentang “Energi dan perubahannya”.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Serta ucapan terima kasih kepada guru pembimbing mata pelajaran IPAS, dimana atas
bimbingan beliau kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat serta referensi
pembelajaran maupun inpirasi terhadap pembaca.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Palembang, 17 Februari 2022

Arzetti Alya Ramadhani


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................................4
1.3 Tujuan................................................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................5
2.1 Pengertian energi...............................................................................................................................5
2.2 Bentuk-bentuk energi.........................................................................................................................6
2.3 Perubahan Bentuk-Bentuk Energi......................................................................................................9
2.4 Panel Surya......................................................................................................................................10
2.5 Besaran............................................................................................................................................11
2.5.1. Besaran Pokok.........................................................................................................................12
2.5.2 Besaran Turunan.......................................................................................................................14
2.5.3 Dimensi Besaran.......................................................................................................................15
2.5.4 Satuan.......................................................................................................................................15
BAB III PENUTUP...................................................................................................................................17
2.6 Kesimpulan......................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................18
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja (usaha) atau melakukan sebuah perubahan.
Dalam pengertian sehari-hari energi merupakan kemampuan untuk melakukan gerak, jika suatu objek
dapat melakukan gerakan maka objek tersebut dikatakan memiliki energi. Energi merupakan sesuatu yang
sangat penting dalam kehidupan di alam ini, terutama bagi kehidupan manusia karena segala sesuatu yang
kita lakukan memerlukan energi.

Proses perubahan bentuk energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya disebut konversi energi.
Perubahan energi terjadi apabila usaha sedang dilakukan. Energi baru dapat dirasakan manfaatnya apabila
mengalami perubahan bentuk. Contohnya, energi kimia dalam bahan bakar berubah menjadi energi gerak
untuk memutar roda. Selain energi kimia masih banyak bentuk energi yang dapat dirasakan manfaatnya
saat energi tersebut mengalami perubahan, seperti energi mekanik, energi potensial energi kinetik, energi
bunyi dan lain-lain.

Dimasyarakat kita kadang-kadang terdapat satuan-satuan yang tidak standar atau tidak baku,
misalnya satuan panjang dipilih depa atau jengkal. Satuan tersebut tidak baku karena tidak
mempunyai ukuran yang sama untuk orang yang berbeda. Satu jengkal orang dewasa lain dengan satu
jengkal anak-anak. Itulah sebabnya jengkal dan depan tidak dijadikan satuan yang standar dalam
pengukuran fisika. 
Oleh karena alasan-alasan itulah para ilmuan mengadakan penelitian besar-besaran yaitu General
Conference on Weights and Measures of the International Academy of Science pada tahun 1960. Dalam
sistem satuan ini, terdapat tujuh besaran yang disebut sebagai besaran pokok.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari latar belakang diatas adalah :

1. Apa yang dimaksud energi?


2. Apasaja bentuk-bentuk energi?
3. Bagaimana proses perubahan energi?
4. Apa pengertian besaran dan satuan?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Agar dapat mengetahui pengertian energi


2. Agar dapat mengetahui bentuk-bentuk energi
3. Agar dapat mengetahui proses perubahan energi
4. Agar dapat mengetahui pengertian dari besaran dan satuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian energi.

Energi berasal dari bahasa yunani yaitu energia yang berarti kemampuan untuk melakukan usaha. Energi
merupakan besaran yang kekal, artinya energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan tetapi dapat
diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Namun tidak merubah jumlah atau besar energi secara
keseluruhan. Sedangkan dalam pengertian sehari-hari energi merupakan kemampuan untuk melakukan
gerak, jika suatu objek mampu untuk melakukan gerakan, maka objek tersebut dikatakan mempunyai
energi.

Dalam fisika, energi adalah properti fisika dari suatu objek, dapat berpindah melalui interaksi
fundamental, yang dapat diubah bentuknya namun tak dapat diciptakan maupun dimusnahkan. Joule
adalah satuan SI untuk energi, diambil dari jumlah yang diberikan pada suatu objek (melalui kerja
mekanik) dengan memindahkannya sejauh 1 meter dengan gaya 1 newton.[1]

Kerja dan panas adalah 2 contoh proses atau mekanisme yang dapat memindahkan sejumlah energi.
Hukum kedua termodinamika membatasi jumlah kerja yang didapat melalui proses pemanasan-beberapa
di antaranya akan hilang sebagai panas terbuang. Jumlah maksimum yang dapat digunakan untuk kerja
disebut energi tersedia. Sistem seperti mesin dan benda hidup membutuhkan energi tersedia, tidak hanya
sembarang energi. Energi mekanik dan bentuk-bentuk energi lainnya dapat berpindah langsung ke bentuk
energi panas tanpa batasan tertentu.

Ada berbagai macam bentuk-bentuk energi, tetapi semua tipe energi ini harus memenuhi berbagai kondisi
seperti dapat diubah ke bentuk energi lainnya, mematuhi hukum konservasi energi, dan menyebabkan
perubahan pada benda bermassa yang dikenai energi tersebut. Bentuk energi yang umum di antaranya
energi kinetik dari benda bergerak, energi radiasi dari cahaya dan radiasi elektromagnetik, energi
potensial yang tersimpan dalam sebuah benda karena posisinya seperti medan gravitasi, medan listrik atau
medan magnet, dan energi panas yang terdiri dari energi potensial dan kinetik mikroskopik dari gerakan-
gerakan partikel tak beraturan. Beberapa bentuk spesifik dari energi potensial adalah energi elastis yang
disebabkan dari pemanjangan atau deformasi benda padat dan energi kimia seperti pelepasan panas ketika
bahan bakar terbakar. Setiap benda yang memiliki massa ketika diam, memiliki massa diam atau sama
dengan energi diam, meski tidak dijelaskan dalam fenomena sehari-hari di fisika klasik.
Menurut neraca massa-energi, semua bentuk energi membutuhkan massa. Contohnya, menambahkan 25
kilowatt-jam (90 megajoule) energi pada objek akan meningkatkan massanya sebanyak 1 mikrogram; jika
ada timbangan yang sebegitu sensitif maka penambahan massa ini bisa terlihat. Matahari mengubah
energi potensial nuklir menjadi bentuk energi lainnya; total massanya akan berubah ketika energi terlepas
ke sekelilingnya terutama dalam bentuk energi radiasi.

Meskipun energi dapat berubah bentuk, tetapi hukum kekekalan energi menyatakan bahwa total energi
pada sebuah sistem hanya berubah jika energi berpindah masuk atau keluar dari sistem. Hal ini berarti
tidak mungkin menci ptakan atau memusnahkan energi. Total energi dari sebuah sistem dapat dihitung
dengan menambahkan semua bentuk energi dalam sistem tersebut. Contoh perpindahan dan transformasi
energi adalah pembangkitan listrik, reaksi kimia, atau menaikkan benda.

Organisme hidup juga membutuhkan energi tersedia untuk tetap hidup; manusia misalnya, membutuhkan
energi dari makanan beserta oksigen untuk memetabolismenya. Peradaban membutuhkan pasokan energi
untuk berbagai kegiatan; sumber energi seperti bahan bakar fosil merupakan topik penting dalam
ekonomi dan politik. Iklim dan ekosistem bumi juga dijalankan oleh energi radiasi yang didapat dari
matahari (juga energi geotermal yang didapat dari dalam bumi.

2.2 Bentuk-bentuk energi

a) Energi kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda karena geraknya. Semakin cepet benda bergerak
maka semakin besar energi kinetik yang dimilikinya. Energi kinetik sebuah benda dipengaruhi massa dan
kecepatan energi itu sebanding dengan massa benda dan kuadrat kecepatan benda. Contoh energi kinetik
yaitu, sebuah martil yang sedang mengayun yang melakukan usaha pada paku yang ditumbuknya, air
terjun yang meluncur kebawah dan menghantam dasarnya. Energi pada benda-benda yang bergerak itulah
yang disebut energi kinetik.
Secara matematis persamaan energi kinetik dituliskan :
EK = 1/2 mv2
Dimana :
EK = Energi kinetik (Joule)
m = massa benda ( kg)
v = kecepatan (m/s)
b) Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang dihasilkan oleh gaya-gaya yang tergantung pada posisi atau
konfigurasi sebuah benda relatif terhadap lingkungannya. Pegas pada mainan merupakan contoh benda
yang memiliki energi potensial. Pegas mendapatkan energi potensial karena usaha yang dilakukan pada
pegas oleh orang yang memutar kunci mainan. Ketika pegas dilepaskan, benda itu mengarahkan gaya dan
menghasilkan usaha yang menjadikan mainan dapat bergerak.
Energi potensial dipengaruhi oleh massa benda, gravitasi bumi dan ketinggian benda sehingga secara
matematis energi potensial dirumuskan :
EP = m.g.h
Dimana :
EP = energi potensial
g = gravitasi (m/s2)
h = ketinggian (m)
m = massa (kg)
Energi potensial terbagi menjadi dua jenis yaitu energi potensial gravitasi dan energi potensial elastis.
1. Energi potensial gravitasi
Sebuah benda dikatakan memiliki energi potensial gravitasi apabila sebuah benda berada pada ketinggian
tertentu di atas permukaan bumi. Semakin tinggi sebuah benda dari permukaan bumi maka semakin besar
pula energi potensial yang dimilikinya. Energi potensial gravitasi bergantung pada ketinggian vertikal
sebuah benda di atas suatu titik acuan tertentu. Misalnya buah di atas pohon.
2. Energi potensial elastis
Energi potensial elastis adalah energi yang tersimpan pada benda elastis karena adanya gaya tekan dan
gaya regang yang bekerja pada benda. Besarnya energi potensial elastis bergantung pada besarnya gaya
tekan atau gaya regang yang diberikan pada benda tersebut.

c) Energi mekanik
Energi mekanik merupakan penjumlahan dari energi potensial dan energi kinetik. Mengapa kaki kita
terasa sakit saat kejatuhan buah mangga dari atas pohon? hal itu disebabkan buah mangga yang berada di
atas pohon memiliki energi. Buah mangga yang jatuh dari pohonnya memiliki energi mekanik. Pada saat
buah mangga masih berada di pohon, energi mekaniknya sama dengan energi potensialnya. Ketika buah
mangga tersebut jatuh sampai di tanah, energi mekaniknya sama dengan energi kinetiknya. Besarnya
energi mekanik merupakan penjumlahan antara besarnya energi kinetik dengan energi potensial.
Energi mekanik adalah energi yang dimiliki suatu benda karena sifat geraknya. Energi mekanik terdiri
dari energi potensial dan energi kinetik.
Secara matematis dapat dituliuskan :
Em = Ep + Ek
dimana Em = Energi

d) Energi kimia
Energi kimia adalah energi yang dilepaskan selama reaksi kimia. Energi kimia umumnya pada makanan
yang biasa kita konsumsi sehari-hari, makanan tersebut apabila telah mengalami proses pencernaan dalam
tubuh, unsur kimia yang terkandung dalam makanan akan mengalami reaksi kimia. Selama proses reaksi
kimia, unsur-unsur yang bereaksi melepaskan sejumlah energi kimia. Ikan, telur, susu, dan makanan
lainnya yang dimakan mamusia mengandung energi kimia ketika berlari gaya otot melakukan usaha
untuk menggerakan diri pada kecepatan tertentu, setelah lari merasa lelah. Usaha oleh gaya otot ketika
berlari mengubah sebagian energi kimia menjadi energi gerak.
Energi kimia yang dilepaskan berguna bagi tubuh kita untuk membantu kerja organ-organ tubuh, menjaga
suhu tubuh, dan melakukan aktivitas sehari-hari. Contoh energi kimia lainnya adalah bahan
bakarkendaraan, energi kimia pada bahan bakar memiliki energi kimia yang sangat besar sehingga
mampu menggerakkan mobil, motor, pesawat dan lainnya.
e) energi listrik
Energi listrik adalah energi yang ditimbulkan oleh benda yang bermuatan listrik. Muatan listrik yang
diam (statis) menimbulkan energi potensial listrik, sedangkan muatan listrik yang bergerak (dinamis)
menimbulkan arus listrik dan magnet.bagaimana lampu pijar dapat mengubah energi listrik menjadi
energi cahaya? Filamen pada lampu pijar terbuat dari kawat tungsten yang sangat tipis dan digulung
menjadi spiral rangkap. Ketika dialiri arus listrik, filamen lampuini berpijar sampai berwarna putih
sehingga lampu memancarkan cahaya. Selain memancarkan cahaya, sebagian energi listrik yang mengalir
melalui filamen lampu ini diubah menjadi kalor. Hal ini menyebabkan lampu pijar terasa panas saat kamu
sentuh.
Tungsten dipilih sebagai filamen karena bahan ini tahan panas, titik leburnya mencapai 3.400° C,
sehingga tungsten dapat berpijar tanpa melebur. Oleh karena filamen lampu mudah terbakar di udara,
maka di dalam bola kaca lampu pijar diisi gas argon dan gas nitrogen. Gas ini tidak bereaksi dengan
logam panas sehingga filamen tidak terbakar
f) Energi Panas
Energi panas adalah energi ini muncul saat terjadinya perubahan suhu benda, dan menjalar dari bagian
yang panas ke bagian yang dingin. Energi ini dapat dideteksi dengan indera peraba dan thermometer.
Sumber energi panas yang sangat besar berasal dari matahari. Sinar matahari dengan panasnya yang tepat
dapat membantu manusia dan makhluk hidup lainnya untuk hidup dan berkembang biak. Energi panas
pun merupakan hasil perubahan energi yang lain, seperti dari energi listrik, energi gerak, dan energi
kimia. Energi panas dimanfaatkan untuk membantu manusia melakukan usaha seperti menyetrika
pakaian, memasak, dan mendidihkan air.

2.3 Perubahan Bentuk-Bentuk Energi

Energi tidak dapat diciptakan dan juga tidak dapat dimusnahkan, tetapi hanya dapat diubah dari satu
bentuk ke bentuk yang lain. Pada umumnya, manfaat energi akan terlihat setelah berubah bentuk menjadi
energi yang lain. Misalnya, energi listrik akan bermanfaat ketika berubah bentuk menjadi energi cahaya
atau panas.
Contoh energi kimia dalam baterei kering bermanfaat untuk menyalakan senterketika terjadi perubahan
enegi kimia dalam baterei menjadi energi listrik. Energi kimia dalam bahan bakar bermanfaat untuk
menggerakan mobil ketika terjadi pembakaran yang segera mengubah energi kimia menjadi energi
mekanik. Matahari juga memberiokan banyak manfaat dalam berbagai bentuk perubahan nergi. Matahari
adalah sumber energi untuk mahluk hidup, karena menghasilkan energi radiasi yang dapat diubah
menjadi bentuk energi lain yang sangat berguan bagi kehidupan. Reaksi nuklir yang terjadi dimatahari
mengakibatkan energi termal (kalor), karena itu suhu matahari tetap tinggi walaupun radiasi terus-
menerus dipancarkan keruang angkasa. Energi termal tidak langsung diterima dari cahaya matahari
melainkan diterima ketika energi radiasi diserap oleh kulit, kemudian terjadi panas yang mengakibatkan
temperature tubuh meningkat. Bila energi radiasi telah sampai dibumi, akan terjadi proses perubahan
energi seperti :
- Energi radiasi yang sampai kedaun mampu membangkitkan fotosintesis. Dalam hal ini energi radiasi
berubah menjadi energi kimia (gula, tepung), didalam tumbuhan.
- Energi radiasi yang yang mengenai sel surya (fotosel) mampu membangkitkan energi listrik.
- Panas yang terasa dikulit kita merupakan proses perubahan bentuk energi dari energi radiasi menjadi
energi temal (panas).
- Air yang menerima energi matahari suhunya akan naik, karena sebagaian energi matahari tersebut
berubah menjadi energi termal.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak dijumpai peristiwa perubahan energi yang eratkaitanya
dengan dengan aktivitas sehari-hari. Misalnya seorang yang memasak air. Pada peristiwa ini tejadi
perubahan enrgi kimia menjadi energi termal. Selanyutnya energi termal yang dimiliki pleh air akan
menyebar keudara . akibatnya udara disekitar menjadi panas.
Semua perubahan bentuk energi apabila dipindahkan atau diubah melalui proses apapun tidak
terjadi pertambahan dan pengurangan energi dalam proses ini. Fakta ini dikenal sebagai hukum
konservasi energi yaitu Energi total tidak akan bertambah atau berkurang di dalam proses apapun, energi
dapat diubah dari bentuk satu ke bentuk lainnya dan dipindahkan dari benda satu ke benda lainnya,
namun jumlah totalnya akan selalu sama.

2.4 Panel Surya


Pengertian Panel Surya
Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa panel surya merupakan suatu perangkat yang dapat
mengubah energi matahari berupa cahaya menjadi energi listrik. Solar panel dibuat sedemikian rupa
untuk mengubah cahaya matahari menjadi listrik menggunakan prinsip kerja photovoltaic.

Efek photovoltaic ini sendiri merupakan suatu fenomena munculnya tegangan listrik yang mana terjadi
karena adanya kontak antara dua elektrode yang dihubungkan dengan suatu padatan atau cairan saat
terkena atau mendapatkan energi dari cahaya matahari. Panel surya ini merupakan suatu kumpulan dari
sel surya yang memiliki fungsi untuk menangkap sinar matahari. Selanjutnya untuk mengaktifkan
rangkaian untuk menghasilkan energi listrik.

Cara Kerja Panel Surya


Cara kerja panel surya ini juga masih berkaitan dengan efek photovoltaic. Sinar matahari saat sampai di
bumi memiliki partikel yang sangat kecil yang biasa disebut dengan foton. Dalam sel surya sendiri
terdapat berbagai rangkaian semikonduktor yang terdiri dari atom-atom. Ketika foton menghantam atom
tersebut maka energinya mampu memisahkan elektron dari atom tersebut.

Pada akhirnya, elektron yang memiliki muatan negatif akan bergerak pada daerah pita konduksi dan
material semikonduktor. Atom akan kehilangan elektron dan bisa disebut dengan hole dengan muatan
positif. Karena terjadi kekosongan sebab kehilangan elektron.

Pada daerah semikonduktor yang memiliki elektron bebas ini memiliki sifat negatif dan memiliki tugas
untuk mendonor elektron. Pada daerah ini dinamakan dengan semikonduktor dengan tipe N. Sedangkan
untuk semikonduktor dengan hole yang memiliki sifat positif ini memiliki tugas untuk menerima elektron
yang dinamakan dengan semikonduktor tipe P.

Pada pertemuan antara daerah positif dan juga daerah positif ini akan menimbulkan suatu energi yang
mana akan mendorong elektron dan hole untuk melakukan gerakan yang berlawanan. Elektron akan
menjauhi daerah negatif dan hole akan menjauhi daerah positif.

Sehingga ketika diberikan sebuah beban dengan menggunakan perangkat listrik maka akan menimbulkan
arus listrik. Pada dasarnya panel surya ini merupakan suatu diode foto yang memiliki permukaan yang
sangat besar sehingga dapat menangkap sinar matahari lebih banyak sehingga dapat menghasilkan energi
listrik yang lebih besar pula.
2.5 Besaran

Besaran adalah suatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka dan nilai yang memiliki satuan.
Dari pengertian ini dapat diartikan bahwa sesuatu itu dapat dikatakan sebagai besaran harus mempunyai 3
syarat yaitu
1. Dapat diukur atau dihitung
2. Dapat dinyatakan dengan angka-angka atau mempunyai nilai
3. Mempunyai satuan
Bila ada satu saja dari syarat tersebut diatas tidak dipenuhi maka sesuatu itu tidak dapat dikatakan sebagai
besaran. Besaran berdasarkan cara memperolehnya dapat dikelompokkan menjadi 2 macam yaitu:
a) Besaran Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari pengukuran. Karena diperoleh dari pengukuran
maka harus ada alat ukurnya. Sebagai contoh adalah massa. Massa merupakan besaran fisika karena
massa dapat diukur dengan menggunakan neraca.
b) Besaran non Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari penghitungan. Dalam hal ini tidak diperlukan
alat ukur tetapi alat hitung sebagai misal kalkulator. Contoh besaran non fisika adalah Jumlah.
Dalam fisika besaran ada dua yaitu besaran pokok dan besaran turunan.

2.5.1. Besaran Pokok


Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari
besaran lain.
Besaran pokok yang paling umum ada 7 macam yaitu : Panjang (m), Massa (kg), Waktu (s), Suhu (K),
Kuat Arus Listrik (A), Intensitas Cahaya (cd), dan Jumlah Zat (mol). Besaran pokok mempunyai ciri
khusus antara lain diperoleh dari pengukuran langsung, mempunyai satu satuan (tidak satuan ganda), dan
ditetapkan terlebih dahulu.

1. Panjang
Satuan Panjang = Meter (M)
Meter pertama kali didefinisikan pada 1973 dengan membagi jarak dari kutub utara sampai ke katulstiwa
menjadi 10 juta bagian yang sama. Hasilnya diproduksi menjadi 3 batang platina dan beberapa batang
besi. Karena selanjutnya diketahui bahwa pengukuran jarak dari kutub ke katulstiwa tidak akurat, maka
pada 1960 standar ini ditinggalkan. Saat ini 1 meter didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh cahaya
pada ruang hampa selama 1/299792458 detik
2. Waktu
Satuan Waktu = Detik/Sekon (S)
Satuan waktu awalnya didefinisikan sebagai 1/86400 dari waktu satu hari, namun karena rotasi bumi
tidak konstan, maka definisi ini diganti menjadi 1/31556925.9747 dari tahun 1900. pada 1967, definisi ini
kembali diganti.detik adalah selang waktu dari 9.192.631.770 periode radiasi yang disebabkan karena
transisi 2 atom cesium – 133 pada ground state.
3. Massa
Satuan Massa = Kilogram (kg)
Pada 1799, kilogram didefinisikan sebagai massa air pada 4 derajat celcius yang menempati 1 desimeter
kubik. Namun kemudian ditemukan bahwa volume air yang diukur ternyata 1,000028 desimeter kubik,
sehingga standar ini ditinggalkan pada 1889.
Kilogram didefinisikan oleh sebuah benda silinder yang terbuat dari lempeng platina dan 10% indium
pada ruang hampa di dekat paris Kilogram merupakan satu-satunya satuan standar yang tidak bisa
dipindahkan. Tiruan-tiruan telah dibuat dengan ketelitian mencapai 1/108part, namun metalurgi abad 19
belum baik, sehingga ketidakmurnian pada logam menyebabkan kesalahan sekitar 0.5 part per billion
setiap tahunnya.
4. Arus listrik
Satuan Arus Listrik = Ampere (A)
Saat arus listrik mengalir lewat suatu kabel, maka bidang magnet akan berada di sekeliling kabel. Ampere
didefinisikan pada 1948 dari kekuatan tarik-menarik dua kabel yang berarus listrik.
1 ampere adalah arus listrik konstan dimana jika terdapat dua kabel dengan panjang tak terhingga dengan
circular cross section?? yang dapat diabaikan, ditempatkan dengan jarak 1 meter pada ruang hampa, akan
menghasilkan gaya 2 x 107 newton per meter.
5. Suhu atau Temperature
Satuan Suhu atau temperature Termodinamis = Kelvin (K)
Definisi dari temperature didasarkan pada diagram fase air, yaitu posisi titik tripel air (suhu dimana 3 fase
air berada bersamaan) yang didefinisikan sebagai 273,16 kelvin, kemudian nol mutlak didefinisikan pada
0 kelvin, sehingga 1 kelvin didefiniskan sebagai 1/273.16 dari temperature titik tripel air.
6. Jumlah Zat
satuan Jumlah Zat = Mol (Mol)
Mol adalah istilah yang digunakan sejak 1902, dan merupakan kependekan dari “gram-molecule”.1 Mol
adalah jumlah zat yang mengandung zat elementer sebanyak atom yang terdapat pada 0.012 kg karbon –
12. saat istilah mol digunakan, zat elementernya harus dispesifikasikan, mungkin atom, molekul, electron,
atau partikel lain.
Kita dapat membayangkan satu mol sebagai jumlah atom dalam 12 gram karbon 12. bilangan ini disebut
bilangan Avogadro, yaitu 6.0221367 x 1023.
7. Intensitas Cahaya
satuan Intensitas Cahaya = Candela (C)
Satuan intensitas cahaya diperlukan untuk menentukan brightness (keterangan) dari suatu cahaya.
Sebelumnya, lilin dan bola lampu pijar digunakan sebagai standar. Standar yang digunakan saat ini adalah
sumber cahaya monokromatik(satu warna), biasanya dihasilkan oleh laser, dan suatu alat bernama
radiometer digunakan untuk mengukur panas yang ditimbulkan saat cahaya tersebut diserap.1 candela
adalah intensitas cahaya pada arah yang ditentukan, dari suatu sumber yang memancarkan radiasi
monokromatik dengan frekuensi 540 x 1012 per detik, dan memiliki intensitas radian pada arah tersebut
sebesar (1/683) watt per steradian.
Berikut ini 2 macam besaran pokok tak berdimensi :
a. Sudut Datar
Satuannya Radian.
b. Sudut Ruang
Satuannya Steradian.

2.5.2 Besaran Turunan


Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari besaran pokok. Jika suatu besaran
turunan merupakan perkalian besaran pokok , satuan besaran turunan itu juga merupakan perkalian satuan
besaran pokok, begitu juga berlaku didalam satuan besaran turunan yang merupakan pembagian besaran
pokok. Besaran turunan mempunyai ciri khusus antara lain : diperoleh dari pengukuran langsung dan
tidak langsung, mempunyai satuan lebih dari satu dan diturunkan dari besaran pokok.
2.5.3 Dimensi Besaran
Definisi Dimensi adalah cara untuk menyusun suatu besaran yang susunannya berdasarkan besaran pokok
dengan menggunakan lambang / huruf tertentu yang ditempatkan dalam kurung siku.
Contoh : Dimensi dari besaran pokok panjang dengan satuan meter adalah [L], dimensi dari besaran
pokok Massa dengan satuan kg adalah [M].
Untuk menuliskan dimensi dari besaran turunan dapat anda lihat sebagai berikut :
a) Massa jenis ((ρ) memiliki satuan kg/m³ dengan dimensi = [M]/[L]³ ditulis [M][L]-³
b) Kecepatan (v) adalah perubahan posisi benda (perpindahan) tiap satuan waktu mempunyai satuan
m/s dengan dimensi = L/T ditulis LT-¹
c) Percepatan (a) adalah perubahan kecepatan tiap satuan waktu, mempunyai satuan m/s² dengan
dimensi = L/T² ditulis LT-²
Kegunaan Dimensi :
a) Membuktikan dua besaran fisis setara atau tidak.
b) Menentukan persamaan yang pasti salah atau mungkin benar..
c) Menurunkan persamaan suatu besaran fisis jika kesebandingan besaran fisis tersebut dengan besaran-
besaran fisis lainnya diketahui

2.5.4 Satuan
Satuan adalah sebagai pembanding dalam suatu pengukuran besaran. Setiap besaran mempunyai satuan
masing-masing, tidak mungkin dalam 2 besaran yang berbeda mempunyai satuan yang sama. Apa bila
ada dua besaran berbeda kemudian mempunyai satuan sama maka besaran itu pada hakekatnya adalah
sama. Sebagai contoh Gaya (F) mempunyai satuan Newton dan Berat(w) mempunyai satuan Newton.
Besaran ini kelihatannya berbeda tetapi sesungguhnya besaran ini sama yaitu besaran turunan gaya.
Sistem Satuan Internasional (nama aslinya dalam bahasa Perancis: Système International d'Unités
atau SI) adalah bentuk modern dari sistem metrik dan saat ini menjadi sistem pengukuran yang paling
umum digunakan. Sistem ini terdiri dari sebuah sistem satuan pengukuran yang koheren terdiri dari 7
satuan dasar. Sistem ini mendefinisikan 22 satuan, dan lebih banyak lagi satuan turunan. Sistem ini juga
memunculkan satu set terdiri dari 20 prefiks pada nama dan simbol satuan yang dapat digunakan untuk
perkalian dan pembagian satuan.
Sistem ini dipulikasikan pada tahun 1960 sebagai hasil dari inisiatif yang dimulai tahun 1948.
Pada awalnya sistem ini merupakan sistem MKS, yaitu panjang (meter), massa (kilogram), dan waktu
(detik/sekon). SI ditujukan menjadi sistem yang berkembang, maka prefiks dan satuan dibuat dan definisi
satuan dimodifikasi melalui persetujuan internasional seiring teknologi pengukuran berkembang dan
presisi pengukuran meningkat. Konferensi Umum tentang Berat dan Pengukuran (General Conferences
on Weights and Measures, CGPM) ke-24 dan 25 tahun 2011 and 2014, misalnya, mendiskusikan proposal
untuk mengubah definisi kilogram, menghubungkannya ke invarian alam daripada massa sebuah artefak,
sehingga memastikan stabilitas jangka panjang.
Dalam sistem SI terdapat 7 satuan dasar/pokok SI dan 2 satuan tanpa dimensi. Selain itu, dalam sistem SI
terdapat standar awalan-awalan (prefix) yang dapat digunakan untuk penggandaan atau menurunkan
satuan-satuan yang lain.
Satuan yang diturunkan dari satuan dasar SI.
1. Satuan Baku
Satuan baku adalah satuan yang telah diakui dan disepakati pemakaiannya secara internasional tau disebut
dengan satuan internasional (SI). Contoh: meter, kilogram, dan detik.
Sistem satuan internasional dibagi menjadi dua, yaitu:
a) Sistem MKS (Meter Kilogram Sekon)
b) Sistem CGS (Centimeter Gram Second)
2. Satuan Tidak Baku
Satuan tidak baku umumnya banyak digunakan pada zaman dahulu dimana sistem satuan modern blm
dibuat. Ada banyak sekali satuan tidak baku yang digunakan, dantaranya adalah sebagai berikut
a) Jengkal
Definisi 1 jengkal adalah jarak antara ujung ibu jari dan ujung jari telunjuk ketika direntangkan
b) Depa
Definisi 1 depa adalah jarak antara ujung jari tengah tangan kiri dengan ujung jari tengah tangan kanan
jika kedua lengan direntangkan
c) Kilan
Definisi 1 kilan adalah jarak antara ujung ibu jari dengan ujung kelingking ketika telapak tangan
direntangkan
d) Hasta
Definisi 1 cubit adalah jarak antara siku lengan dan ujung jari tengah ketika direntangkan
e) Tumbak
Tumbak adalah satuan luas tanah yang digunakan di daerah Jawa Barat. 1 tumbak setara dengan 14 meter
persegi

BAB III PENUTUP


2.6 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari makalah ini adalah Energi berasal dari bahasa yunani yaitu energia yang berarti
kemampuan untuk melakukan usaha. Energi merupakan besaran yang kekal, artinya energi tidak dapat
diciptakan dan dimusnahkan tetapi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Bentuk-bentuk energi
diantaranya energi kinetik, energi potensial, energi mekanik, energi kimia, energi listrik dan energi panas.
Kemudian perubahan energi misalnya perubahan energi listrik ke energi cahaya (lampu).
Besaran adalah suatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka dan nilai yang memiliki satuan.
Dari pengertian tersebut , jadi besaran dan satuan mempunyai keterkaitan. Sedangkan satuan diartikan
sebagai pembanding dalam suatu pengukuran besaran. Selain mempunyai keterkaitan dengan satuan,
besaran juga mempunyai keterkaitan dengan dimens. Karena dimensi diartikan cara untuk menyusun
suatu besaran yang susunannya berdasarkan besaran pokok dengan menggunakan lambang / huruf
tertentu yang ditempatkan dalam kurung siku. Angka penting merupakan semua angka hasil pengukuran
DAFTAR PUSTAKA
Anam Asratul, dkk. 2013.Pengaruh Variasi Sudut Input Sudu Mangkok Terhadap Kinerja Turbin
Kinetik.Jurnal Rekayasa Mesin Vol.4, No.3 Tahun 2013: 199-203
Astra,dkk. 2012. Pengaruh Model Pembe-lajaran Problem Posing Tipe Pre-Solution Posing Terhadap
Hasil Belajar Fisika Dan Karakter Siswa SMA.Jurnal Pendidikan Fisika FakultasMatematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia.
Giancoli. Douglas C., 2014. Fisika Prinsip Dan Aplikasi. Jakarta :Erlangga
Tipler. 2014. Fisika dasar. Jakarta :Erlangga
https://unitedscience.wordpress.com/ipa-1/bab-i-pengukuran/
https://fisikamemangasyik.wordpress.com/fisika-1/besaran-dan-satuan/g-angka-penting/
http://www.sridianti.com/satuan-baku-dan-tidak-baku.html
https://www.sanspower.com/pengertian-dan-cara-kerja-panel-surya.html

Anda mungkin juga menyukai