Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH IPAS

DISUSUN OLEH :
Nama : Irma Rismawati
Kelas : X Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis 1
Guru Pembimbing : Eka Usna Indrayana, S.Pd

SMK NEGERI 1 PALEMBANG


TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum.Wr.Wb
Syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini.
Tujuan penulisan makalah IPAS yang berjudul “Bentuk-Bentuk Energi dan
Perubahannya” ini adalah sebagai salah satu tugas mata pelajaran IPAS Penulis
sepenuhnya menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak kekurangan baik
dalam penyusunannya maupun penulisannya. Oleh kerena itu kritik dan saran yang
sifatnya membangun penulis harapkan demi kesempurnaan di masa yang akan
datang.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu baik secara moril maupun
secara materil dalam penyusunan makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya.
Wassalamualaikum.Wr.Wb
Palembang,19 Februari 2022

Irma Rismawati
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI................................................................................................................................... 3
BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar Belakang .....................................................................Error! Bookmark not defined.
1.2 Rumusan Masalah ...............................................................Error! Bookmark not defined.
1.3 Tujuan...................................................................................Error! Bookmark not defined.
BAB II PEMBAHASAN ...............................................................Error! Bookmark not defined.
2.1 Pengertian energi. .................................................................................................................. 5
2.2 Bentuk-bentuk energi ............................................................................................................ 5
2.3 Perubahan Bentuk-Bentuk Energi ......................................................................................... 8
2.4 Panel Surya............................................................................................................................ 9
2.5 Besaran ................................................................................................................................ 11
2.5.1. Besaran Pokok ............................................................................................................. 11
2.5.2 Besaran Turunan ........................................................................................................... 14
2.5.3 Dimensi Besaran ........................................................................................................... 14
2.5.4 Satuan ........................................................................................................................... 15
BAB III PENUTUP ...................................................................................................................... 17
2.6 Kesimpulan.......................................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 18
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja (usaha) atau melakukan sebuah
perubahan. Dalam pengertian sehari-hari energi merupakan kemampuan untuk melakukan gerak,
jika suatu objek dapat melakukan gerakan maka objek tersebut dikatakan memiliki energi. Energi
merupakan sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan di alam ini, terutama bagi kehidupan
manusia karena segala sesuatu yang kita lakukan memerlukan energi.
Proses perubahan bentuk energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya disebut konversi energi.
Perubahan energi terjadi apabila usaha sedang dilakukan. Energi baru dapat dirasakan manfaatnya
apabila mengalami perubahan bentuk. Contohnya, energi kimia dalam bahan bakar berubah
menjadi energi gerak untuk memutar roda. Selain energi kimia masih banyak bentuk energi yang
dapat dirasakan manfaatnya saat energi tersebut mengalami perubahan, seperti energi mekanik,
energi potensial energi kinetik, energi bunyi dan lain-lain.
Dimasyarakat kita kadang-kadang terdapat satuan-satuan yang tidak standar atau tidak baku,
misalnya satuan panjang dipilih depa atau jengkal. Satuan tersebut tidak baku karena tidak
mempunyai ukuran yang sama untuk orang yang berbeda. Satu jengkal orang dewasa lain dengan satu
jengkal anak-anak. Itulah sebabnya jengkal dan depan tidak dijadikan satuan yang standar dalam
pengukuran fisika.
Oleh karena alasan-alasan itulah para ilmuan mengadakan penelitian besar-besaran yaitu General
Conference on Weights and Measures of the International Academy of Science pada tahun 1960. Dalam
sistem satuan ini, terdapat tujuh besaran yang disebut sebagai besaran pokok.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari latar belakang diatas adalah :
1. Apa yang dimaksud energi?
2. Apasaja bentuk-bentuk energi?
3. Bagaimana proses perubahan energi?
4. Apa pengertian besaran dan satuan?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Agar dapat mengetahui pengertian energi
2. Agar dapat mengetahui bentuk-bentuk energi
3. Agar dapat mengetahui proses perubahan energi
4. Agar dapat mengetahui pengertian dari besaran dan satuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian energi.
Energi berasal dari bahasa yunani yaitu energia yang berarti kemampuan untuk melakukan usaha.
Energi merupakan besaran yang kekal, artinya energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan
tetapi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Namun tidak merubah jumlah atau besar
energi secara keseluruhan. Sedangkan dalam pengertian sehari-hari energi merupakan kemampuan
untuk melakukan gerak, jika suatu objek mampu untuk melakukan gerakan, maka objek tersebut
dikatakan mempunyai energi.

2.2 Bentuk-bentuk energi


a) Energi kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda karena geraknya. Semakin cepet benda
bergerak maka semakin besar energi kinetik yang dimilikinya. Energi kinetik sebuah benda
dipengaruhi massa dan kecepatan energi itu sebanding dengan massa benda dan kuadrat kecepatan
benda. Contoh energi kinetik yaitu, sebuah martil yang sedang mengayun yang melakukan usaha
pada paku yang ditumbuknya, air terjun yang meluncur kebawah dan menghantam dasarnya.
Energi pada benda-benda yang bergerak itulah yang disebut energi kinetik.
Secara matematis persamaan energi kinetik dituliskan :
EK = 1/2 mv2
Dimana :
EK = Energi kinetik (Joule)
m = massa benda ( kg)
v = kecepatan (m/s)
b) Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang dihasilkan oleh gaya-gaya yang tergantung pada posisi atau
konfigurasi sebuah benda relatif terhadap lingkungannya. Pegas pada mainan merupakan contoh
benda yang memiliki energi potensial. Pegas mendapatkan energi potensial karena usaha yang
dilakukan pada pegas oleh orang yang memutar kunci mainan. Ketika pegas dilepaskan, benda itu
mengarahkan gaya dan menghasilkan usaha yang menjadikan mainan dapat bergerak.
Energi potensial dipengaruhi oleh massa benda, gravitasi bumi dan ketinggian benda sehingga
secara matematis energi potensial dirumuskan :
EP = m.g.h
Dimana :
EP = energi potensial
g = gravitasi (m/s2)
h = ketinggian (m)
m = massa (kg)
Energi potensial terbagi menjadi dua jenis yaitu energi potensial gravitasi dan energi potensial
elastis.
1. Energi potensial gravitasi
Sebuah benda dikatakan memiliki energi potensial gravitasi apabila sebuah benda berada pada
ketinggian tertentu di atas permukaan bumi. Semakin tinggi sebuah benda dari permukaan bumi
maka semakin besar pula energi potensial yang dimilikinya. Energi potensial gravitasi bergantung
pada ketinggian vertikal sebuah benda di atas suatu titik acuan tertentu. Misalnya buah di atas
pohon.
2. Energi potensial elastis
Energi potensial elastis adalah energi yang tersimpan pada benda elastis karena adanya gaya tekan
dan gaya regang yang bekerja pada benda. Besarnya energi potensial elastis bergantung pada
besarnya gaya tekan atau gaya regang yang diberikan pada benda tersebut.

c) Energi mekanik
Energi mekanik merupakan penjumlahan dari energi potensial dan energi kinetik. Mengapa kaki
kita terasa sakit saat kejatuhan buah mangga dari atas pohon? hal itu disebabkan buah mangga
yang berada di atas pohon memiliki energi. Buah mangga yang jatuh dari pohonnya memiliki
energi mekanik. Pada saat buah mangga masih berada di pohon, energi mekaniknya sama dengan
energi potensialnya. Ketika buah mangga tersebut jatuh sampai di tanah, energi mekaniknya sama
dengan energi kinetiknya. Besarnya energi mekanik merupakan penjumlahan antara besarnya
energi kinetik dengan energi potensial.
Energi mekanik adalah energi yang dimiliki suatu benda karena sifat geraknya. Energi mekanik
terdiri dari energi potensial dan energi kinetik.
Secara matematis dapat dituliuskan :
Em = Ep + Ek
dimana Em = Energi

d) Energi kimia
Energi kimia adalah energi yang dilepaskan selama reaksi kimia. Energi kimia umumnya pada
makanan yang biasa kita konsumsi sehari-hari, makanan tersebut apabila telah mengalami proses
pencernaan dalam tubuh, unsur kimia yang terkandung dalam makanan akan mengalami reaksi
kimia. Selama proses reaksi kimia, unsur-unsur yang bereaksi melepaskan sejumlah energi kimia.
Ikan, telur, susu, dan makanan lainnya yang dimakan mamusia mengandung energi kimia ketika
berlari gaya otot melakukan usaha untuk menggerakan diri pada kecepatan tertentu, setelah lari
merasa lelah. Usaha oleh gaya otot ketika berlari mengubah sebagian energi kimia menjadi energi
gerak.
Energi kimia yang dilepaskan berguna bagi tubuh kita untuk membantu kerja organ-organ tubuh,
menjaga suhu tubuh, dan melakukan aktivitas sehari-hari. Contoh energi kimia lainnya adalah
bahan bakarkendaraan, energi kimia pada bahan bakar memiliki energi kimia yang sangat besar
sehingga mampu menggerakkan mobil, motor, pesawat dan lainnya.
e) energi listrik
Energi listrik adalah energi yang ditimbulkan oleh benda yang bermuatan listrik. Muatan listrik
yang diam (statis) menimbulkan energi potensial listrik, sedangkan muatan listrik yang bergerak
(dinamis) menimbulkan arus listrik dan magnet.bagaimana lampu pijar dapat mengubah energi
listrik menjadi energi cahaya? Filamen pada lampu pijar terbuat dari kawat tungsten yang sangat
tipis dan digulung menjadi spiral rangkap. Ketika dialiri arus listrik, filamen lampuini berpijar
sampai berwarna putih sehingga lampu memancarkan cahaya. Selain memancarkan cahaya,
sebagian energi listrik yang mengalir melalui filamen lampu ini diubah menjadi kalor. Hal ini
menyebabkan lampu pijar terasa panas saat kamu sentuh.
Tungsten dipilih sebagai filamen karena bahan ini tahan panas, titik leburnya mencapai 3.400° C,
sehingga tungsten dapat berpijar tanpa melebur. Oleh karena filamen lampu mudah terbakar di
udara, maka di dalam bola kaca lampu pijar diisi gas argon dan gas nitrogen. Gas ini tidak bereaksi
dengan logam panas sehingga filamen tidak terbakar
f) Energi Panas
Energi panas adalah energi ini muncul saat terjadinya perubahan suhu benda, dan menjalar dari
bagian yang panas ke bagian yang dingin. Energi ini dapat dideteksi dengan indera peraba dan
thermometer. Sumber energi panas yang sangat besar berasal dari matahari. Sinar matahari dengan
panasnya yang tepat dapat membantu manusia dan makhluk hidup lainnya untuk hidup dan
berkembang biak. Energi panas pun merupakan hasil perubahan energi yang lain, seperti dari
energi listrik, energi gerak, dan energi kimia. Energi panas dimanfaatkan untuk membantu manusia
melakukan usaha seperti menyetrika pakaian, memasak, dan mendidihkan air.

2.3 Perubahan Bentuk-Bentuk Energi


Energi tidak dapat diciptakan dan juga tidak dapat dimusnahkan, tetapi hanya dapat diubah dari
satu bentuk ke bentuk yang lain. Pada umumnya, manfaat energi akan terlihat setelah berubah
bentuk menjadi energi yang lain. Misalnya, energi listrik akan bermanfaat ketika berubah bentuk
menjadi energi cahaya atau panas.
Contoh energi kimia dalam baterei kering bermanfaat untuk menyalakan senterketika terjadi
perubahan enegi kimia dalam baterei menjadi energi listrik. Energi kimia dalam bahan bakar
bermanfaat untuk menggerakan mobil ketika terjadi pembakaran yang segera mengubah energi
kimia menjadi energi mekanik. Matahari juga memberiokan banyak manfaat dalam berbagai
bentuk perubahan nergi. Matahari adalah sumber energi untuk mahluk hidup, karena menghasilkan
energi radiasi yang dapat diubah menjadi bentuk energi lain yang sangat berguan bagi kehidupan.
Reaksi nuklir yang terjadi dimatahari mengakibatkan energi termal (kalor), karena itu suhu
matahari tetap tinggi walaupun radiasi terus-menerus dipancarkan keruang angkasa. Energi termal
tidak langsung diterima dari cahaya matahari melainkan diterima ketika energi radiasi diserap oleh
kulit, kemudian terjadi panas yang mengakibatkan temperature tubuh meningkat. Bila energi
radiasi telah sampai dibumi, akan terjadi proses perubahan energi seperti :
- Energi radiasi yang sampai kedaun mampu membangkitkan fotosintesis. Dalam hal ini energi
radiasi berubah menjadi energi kimia (gula, tepung), didalam tumbuhan.
- Energi radiasi yang yang mengenai sel surya (fotosel) mampu membangkitkan energi listrik.
- Panas yang terasa dikulit kita merupakan proses perubahan bentuk energi dari energi radiasi
menjadi energi temal (panas).
- Air yang menerima energi matahari suhunya akan naik, karena sebagaian energi matahari
tersebut berubah menjadi energi termal.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak dijumpai peristiwa perubahan energi yang
eratkaitanya dengan dengan aktivitas sehari-hari. Misalnya seorang yang memasak air. Pada
peristiwa ini tejadi perubahan enrgi kimia menjadi energi termal. Selanyutnya energi termal yang
dimiliki pleh air akan menyebar keudara . akibatnya udara disekitar menjadi panas.
Semua perubahan bentuk energi apabila dipindahkan atau diubah melalui proses apapun
tidak terjadi pertambahan dan pengurangan energi dalam proses ini. Fakta ini dikenal sebagai
hukum konservasi energi yaitu Energi total tidak akan bertambah atau berkurang di dalam proses
apapun, energi dapat diubah dari bentuk satu ke bentuk lainnya dan dipindahkan dari benda satu
ke benda lainnya, namun jumlah totalnya akan selalu sama.
2.4 Panel Surya

Pengertian Panel Surya


Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa panel surya merupakan suatu perangkat yang dapat
mengubah energi matahari berupa cahaya menjadi energi listrik. Solar panel dibuat sedemikian
rupa untuk mengubah cahaya matahari menjadi listrik menggunakan prinsip kerja photovoltaic.
Efek photovoltaic ini sendiri merupakan suatu fenomena munculnya tegangan listrik yang mana
terjadi karena adanya kontak antara dua elektrode yang dihubungkan dengan suatu padatan atau
cairan saat terkena atau mendapatkan energi dari cahaya matahari. Panel surya ini merupakan suatu
kumpulan dari sel surya yang memiliki fungsi untuk menangkap sinar matahari. Selanjutnya untuk
mengaktifkan rangkaian untuk menghasilkan energi listrik.

Cara Kerja Panel Surya


Cara kerja panel surya ini juga masih berkaitan dengan efek photovoltaic. Sinar matahari saat
sampai di bumi memiliki partikel yang sangat kecil yang biasa disebut dengan foton. Dalam sel
surya sendiri terdapat berbagai rangkaian semikonduktor yang terdiri dari atom-atom. Ketika foton
menghantam atom tersebut maka energinya mampu memisahkan elektron dari atom tersebut.

Pada akhirnya, elektron yang memiliki muatan negatif akan bergerak pada daerah pita konduksi
dan material semikonduktor. Atom akan kehilangan elektron dan bisa disebut dengan hole dengan
muatan positif. Karena terjadi kekosongan sebab kehilangan elektron.

Pada daerah semikonduktor yang memiliki elektron bebas ini memiliki sifat negatif dan memiliki
tugas untuk mendonor elektron. Pada daerah ini dinamakan dengan semikonduktor dengan tipe N.
Sedangkan untuk semikonduktor dengan hole yang memiliki sifat positif ini memiliki tugas untuk
menerima elektron yang dinamakan dengan semikonduktor tipe P.

Pada pertemuan antara daerah positif dan juga daerah positif ini akan menimbulkan suatu energi
yang mana akan mendorong elektron dan hole untuk melakukan gerakan yang berlawanan.
Elektron akan menjauhi daerah negatif dan hole akan menjauhi daerah positif.

Sehingga ketika diberikan sebuah beban dengan menggunakan perangkat listrik maka akan
menimbulkan arus listrik. Pada dasarnya panel surya ini merupakan suatu diode foto yang
memiliki permukaan yang sangat besar sehingga dapat menangkap sinar matahari lebih banyak
sehingga dapat menghasilkan energi listrik yang lebih besar pula.
2.5 Besaran
Besaran adalah suatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka dan nilai yang memiliki
satuan. Dari pengertian ini dapat diartikan bahwa sesuatu itu dapat dikatakan sebagai besaran harus
mempunyai 3 syarat yaitu
1. Dapat diukur atau dihitung
2. Dapat dinyatakan dengan angka-angka atau mempunyai nilai
3. Mempunyai satuan
Bila ada satu saja dari syarat tersebut diatas tidak dipenuhi maka sesuatu itu tidak dapat dikatakan
sebagai besaran. Besaran berdasarkan cara memperolehnya dapat dikelompokkan menjadi 2
macam yaitu:
a) Besaran Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari pengukuran. Karena diperoleh dari
pengukuran maka harus ada alat ukurnya. Sebagai contoh adalah massa. Massa merupakan
besaran fisika karena massa dapat diukur dengan menggunakan neraca.
b) Besaran non Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari penghitungan. Dalam hal ini tidak
diperlukan alat ukur tetapi alat hitung sebagai misal kalkulator. Contoh besaran non fisika
adalah Jumlah.
Dalam fisika besaran ada dua yaitu besaran pokok dan besaran turunan.

2.5.1. Besaran Pokok


Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak
diturunkan dari besaran lain.
Besaran pokok yang paling umum ada 7 macam yaitu : Panjang (m), Massa (kg), Waktu (s), Suhu
(K), Kuat Arus Listrik (A), Intensitas Cahaya (cd), dan Jumlah Zat (mol). Besaran pokok
mempunyai ciri khusus antara lain diperoleh dari pengukuran langsung, mempunyai satu satuan
(tidak satuan ganda), dan ditetapkan terlebih dahulu.
1. Panjang
Satuan Panjang = Meter (M)
Meter pertama kali didefinisikan pada 1973 dengan membagi jarak dari kutub utara sampai ke
katulstiwa menjadi 10 juta bagian yang sama. Hasilnya diproduksi menjadi 3 batang platina dan
beberapa batang besi. Karena selanjutnya diketahui bahwa pengukuran jarak dari kutub ke
katulstiwa tidak akurat, maka pada 1960 standar ini ditinggalkan. Saat ini 1 meter didefinisikan
sebagai jarak yang ditempuh cahaya pada ruang hampa selama 1/299792458 detik
2. Waktu
Satuan Waktu = Detik/Sekon (S)
Satuan waktu awalnya didefinisikan sebagai 1/86400 dari waktu satu hari, namun karena rotasi
bumi tidak konstan, maka definisi ini diganti menjadi 1/31556925.9747 dari tahun 1900. pada
1967, definisi ini kembali diganti.detik adalah selang waktu dari 9.192.631.770 periode radiasi
yang disebabkan karena transisi 2 atom cesium – 133 pada ground state.
3. Massa
Satuan Massa = Kilogram (kg)
Pada 1799, kilogram didefinisikan sebagai massa air pada 4 derajat celcius yang menempati 1
desimeter kubik. Namun kemudian ditemukan bahwa volume air yang diukur ternyata 1,000028
desimeter kubik, sehingga standar ini ditinggalkan pada 1889.
Kilogram didefinisikan oleh sebuah benda silinder yang terbuat dari lempeng platina dan 10%
indium pada ruang hampa di dekat paris Kilogram merupakan satu-satunya satuan standar yang
tidak bisa dipindahkan. Tiruan-tiruan telah dibuat dengan ketelitian mencapai 1/108part, namun
metalurgi abad 19 belum baik, sehingga ketidakmurnian pada logam menyebabkan kesalahan
sekitar 0.5 part per billion setiap tahunnya.
4. Arus listrik
Satuan Arus Listrik = Ampere (A)
Saat arus listrik mengalir lewat suatu kabel, maka bidang magnet akan berada di sekeliling kabel.
Ampere didefinisikan pada 1948 dari kekuatan tarik-menarik dua kabel yang berarus listrik.
1 ampere adalah arus listrik konstan dimana jika terdapat dua kabel dengan panjang tak terhingga
dengan circular cross section?? yang dapat diabaikan, ditempatkan dengan jarak 1 meter pada
ruang hampa, akan menghasilkan gaya 2 x 107 newton per meter.
5. Suhu atau Temperature
Satuan Suhu atau temperature Termodinamis = Kelvin (K)
Definisi dari temperature didasarkan pada diagram fase air, yaitu posisi titik tripel air (suhu dimana
3 fase air berada bersamaan) yang didefinisikan sebagai 273,16 kelvin, kemudian nol mutlak
didefinisikan pada 0 kelvin, sehingga 1 kelvin didefiniskan sebagai 1/273.16 dari temperature titik
tripel air.
6. Jumlah Zat
satuan Jumlah Zat = Mol (Mol)
Mol adalah istilah yang digunakan sejak 1902, dan merupakan kependekan dari “gram-
molecule”.1 Mol adalah jumlah zat yang mengandung zat elementer sebanyak atom yang terdapat
pada 0.012 kg karbon – 12. saat istilah mol digunakan, zat elementernya harus dispesifikasikan,
mungkin atom, molekul, electron, atau partikel lain.
Kita dapat membayangkan satu mol sebagai jumlah atom dalam 12 gram karbon 12. bilangan ini
disebut bilangan Avogadro, yaitu 6.0221367 x 1023.
7. Intensitas Cahaya
satuan Intensitas Cahaya = Candela (C)
Satuan intensitas cahaya diperlukan untuk menentukan brightness (keterangan) dari suatu cahaya.
Sebelumnya, lilin dan bola lampu pijar digunakan sebagai standar. Standar yang digunakan saat
ini adalah sumber cahaya monokromatik(satu warna), biasanya dihasilkan oleh laser, dan suatu
alat bernama radiometer digunakan untuk mengukur panas yang ditimbulkan saat cahaya tersebut
diserap.1 candela adalah intensitas cahaya pada arah yang ditentukan, dari suatu sumber yang
memancarkan radiasi monokromatik dengan frekuensi 540 x 1012 per detik, dan memiliki
intensitas radian pada arah tersebut sebesar (1/683) watt per steradian.
Berikut ini 2 macam besaran pokok tak berdimensi :
a. Sudut Datar
Satuannya Radian.
b. Sudut Ruang
Satuannya Steradian.

2.5.2 Besaran Turunan


Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari besaran pokok. Jika suatu besaran
turunan merupakan perkalian besaran pokok , satuan besaran turunan itu juga merupakan perkalian
satuan besaran pokok, begitu juga berlaku didalam satuan besaran turunan yang merupakan
pembagian besaran pokok. Besaran turunan mempunyai ciri khusus antara lain : diperoleh dari
pengukuran langsung dan tidak langsung, mempunyai satuan lebih dari satu dan diturunkan dari
besaran pokok.

2.5.3 Dimensi Besaran


Definisi Dimensi adalah cara untuk menyusun suatu besaran yang susunannya berdasarkan besaran
pokok dengan menggunakan lambang / huruf tertentu yang ditempatkan dalam kurung siku.
Contoh : Dimensi dari besaran pokok panjang dengan satuan meter adalah [L], dimensi dari
besaran pokok Massa dengan satuan kg adalah [M].
Untuk menuliskan dimensi dari besaran turunan dapat anda lihat sebagai berikut :
a) Massa jenis ((ρ) memiliki satuan kg/m³ dengan dimensi = [M]/[L]³ ditulis [M][L]-³
b) Kecepatan (v) adalah perubahan posisi benda (perpindahan) tiap satuan waktu mempunyai
satuan m/s dengan dimensi = L/T ditulis LT-¹
c) Percepatan (a) adalah perubahan kecepatan tiap satuan waktu, mempunyai satuan m/s² dengan
dimensi = L/T² ditulis LT-²
Kegunaan Dimensi :
a) Membuktikan dua besaran fisis setara atau tidak.
b) Menentukan persamaan yang pasti salah atau mungkin benar..
c) Menurunkan persamaan suatu besaran fisis jika kesebandingan besaran fisis tersebut dengan
besaran-besaran fisis lainnya diketahui

2.5.4 Satuan
Satuan adalah sebagai pembanding dalam suatu pengukuran besaran. Setiap besaran mempunyai
satuan masing-masing, tidak mungkin dalam 2 besaran yang berbeda mempunyai satuan yang
sama. Apa bila ada dua besaran berbeda kemudian mempunyai satuan sama maka besaran itu pada
hakekatnya adalah sama. Sebagai contoh Gaya (F) mempunyai satuan Newton dan Berat(w)
mempunyai satuan Newton. Besaran ini kelihatannya berbeda tetapi sesungguhnya besaran ini
sama yaitu besaran turunan gaya.
Sistem Satuan Internasional (nama aslinya dalam bahasa Perancis: Système International
d'Unités atau SI) adalah bentuk modern dari sistem metrik dan saat ini menjadi sistem pengukuran
yang paling umum digunakan. Sistem ini terdiri dari sebuah sistem satuan pengukuran yang
koheren terdiri dari 7 satuan dasar. Sistem ini mendefinisikan 22 satuan, dan lebih banyak lagi
satuan turunan. Sistem ini juga memunculkan satu set terdiri dari 20 prefiks pada nama dan simbol
satuan yang dapat digunakan untuk perkalian dan pembagian satuan.
Sistem ini dipulikasikan pada tahun 1960 sebagai hasil dari inisiatif yang dimulai tahun
1948. Pada awalnya sistem ini merupakan sistem MKS, yaitu panjang (meter), massa (kilogram),
dan waktu (detik/sekon). SI ditujukan menjadi sistem yang berkembang, maka prefiks dan satuan
dibuat dan definisi satuan dimodifikasi melalui persetujuan internasional seiring teknologi
pengukuran berkembang dan presisi pengukuran meningkat. Konferensi Umum tentang Berat dan
Pengukuran (General Conferences on Weights and Measures, CGPM) ke-24 dan 25 tahun 2011
and 2014, misalnya, mendiskusikan proposal untuk mengubah definisi kilogram,
menghubungkannya ke invarian alam daripada massa sebuah artefak, sehingga memastikan
stabilitas jangka panjang.
Dalam sistem SI terdapat 7 satuan dasar/pokok SI dan 2 satuan tanpa dimensi. Selain itu, dalam
sistem SI terdapat standar awalan-awalan (prefix) yang dapat digunakan untuk penggandaan atau
menurunkan satuan-satuan yang lain.
Satuan yang diturunkan dari satuan dasar SI.
1. Satuan Baku
Satuan baku adalah satuan yang telah diakui dan disepakati pemakaiannya secara internasional tau
disebut dengan satuan internasional (SI). Contoh: meter, kilogram, dan detik.
Sistem satuan internasional dibagi menjadi dua, yaitu:
a) Sistem MKS (Meter Kilogram Sekon)
b) Sistem CGS (Centimeter Gram Second)
2. Satuan Tidak Baku
Satuan tidak baku umumnya banyak digunakan pada zaman dahulu dimana sistem satuan modern
blm dibuat. Ada banyak sekali satuan tidak baku yang digunakan, dantaranya adalah sebagai
berikut
a) Jengkal
Definisi 1 jengkal adalah jarak antara ujung ibu jari dan ujung jari telunjuk ketika direntangkan
b) Depa
Definisi 1 depa adalah jarak antara ujung jari tengah tangan kiri dengan ujung jari tengah tangan
kanan jika kedua lengan direntangkan
c) Kilan
Definisi 1 kilan adalah jarak antara ujung ibu jari dengan ujung kelingking ketika telapak tangan
direntangkan
d) Hasta
Definisi 1 cubit adalah jarak antara siku lengan dan ujung jari tengah ketika direntangkan
e) Tumbak
Tumbak adalah satuan luas tanah yang digunakan di daerah Jawa Barat. 1 tumbak setara dengan
14 meter persegi
BAB III PENUTUP
2.6 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini adalah Energi berasal dari bahasa yunani yaitu energia yang
berarti kemampuan untuk melakukan usaha. Energi merupakan besaran yang kekal, artinya energi
tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan tetapi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya.
Bentuk-bentuk energi diantaranya energi kinetik, energi potensial, energi mekanik, energi kimia,
energi listrik dan energi panas. Kemudian perubahan energi misalnya perubahan energi listrik ke
energi cahaya (lampu).
Besaran adalah suatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka dan nilai yang memiliki
satuan. Dari pengertian tersebut , jadi besaran dan satuan mempunyai keterkaitan. Sedangkan
satuan diartikan sebagai pembanding dalam suatu pengukuran besaran. Selain mempunyai
keterkaitan dengan satuan, besaran juga mempunyai keterkaitan dengan dimens. Karena dimensi
diartikan cara untuk menyusun suatu besaran yang susunannya berdasarkan besaran pokok dengan
menggunakan lambang / huruf tertentu yang ditempatkan dalam kurung siku. Angka penting
merupakan semua angka hasil pengukuran
DAFTAR PUSTAKA
Anam Asratul, dkk. 2013.Pengaruh Variasi Sudut Input Sudu Mangkok Terhadap Kinerja Turbin
Kinetik.Jurnal Rekayasa Mesin Vol.4, No.3 Tahun 2013: 199-203
Astra,dkk. 2012. Pengaruh Model Pembe-lajaran Problem Posing Tipe Pre-Solution Posing
Terhadap Hasil Belajar Fisika Dan Karakter Siswa SMA.Jurnal Pendidikan Fisika
FakultasMatematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia.
Giancoli. Douglas C., 2014. Fisika Prinsip Dan Aplikasi. Jakarta :Erlangga
Tipler. 2014. Fisika dasar. Jakarta :Erlangga
https://fisikamemangasyik.wordpress.com/fisika-1/besaran-dan-satuan/g-angka-penting/
https://www.sanspower.com/pengertian-dan-cara-kerja-panel-surya.html

Anda mungkin juga menyukai