DISUSUN OLEH :
Nama : Irma Rismawati
Kelas : X Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis 1
Guru Pembimbing : Eka Usna Indrayana, S.Pd
Irma Rismawati
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI................................................................................................................................... 3
BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar Belakang .....................................................................Error! Bookmark not defined.
1.2 Rumusan Masalah ...............................................................Error! Bookmark not defined.
1.3 Tujuan...................................................................................Error! Bookmark not defined.
BAB II PEMBAHASAN ...............................................................Error! Bookmark not defined.
2.1 Pengertian energi. .................................................................................................................. 5
2.2 Bentuk-bentuk energi ............................................................................................................ 5
2.3 Perubahan Bentuk-Bentuk Energi ......................................................................................... 8
2.4 Panel Surya............................................................................................................................ 9
2.5 Besaran ................................................................................................................................ 11
2.5.1. Besaran Pokok ............................................................................................................. 11
2.5.2 Besaran Turunan ........................................................................................................... 14
2.5.3 Dimensi Besaran ........................................................................................................... 14
2.5.4 Satuan ........................................................................................................................... 15
BAB III PENUTUP ...................................................................................................................... 17
2.6 Kesimpulan.......................................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 18
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja (usaha) atau melakukan sebuah
perubahan. Dalam pengertian sehari-hari energi merupakan kemampuan untuk melakukan gerak,
jika suatu objek dapat melakukan gerakan maka objek tersebut dikatakan memiliki energi. Energi
merupakan sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan di alam ini, terutama bagi kehidupan
manusia karena segala sesuatu yang kita lakukan memerlukan energi.
Proses perubahan bentuk energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya disebut konversi energi.
Perubahan energi terjadi apabila usaha sedang dilakukan. Energi baru dapat dirasakan manfaatnya
apabila mengalami perubahan bentuk. Contohnya, energi kimia dalam bahan bakar berubah
menjadi energi gerak untuk memutar roda. Selain energi kimia masih banyak bentuk energi yang
dapat dirasakan manfaatnya saat energi tersebut mengalami perubahan, seperti energi mekanik,
energi potensial energi kinetik, energi bunyi dan lain-lain.
Dimasyarakat kita kadang-kadang terdapat satuan-satuan yang tidak standar atau tidak baku,
misalnya satuan panjang dipilih depa atau jengkal. Satuan tersebut tidak baku karena tidak
mempunyai ukuran yang sama untuk orang yang berbeda. Satu jengkal orang dewasa lain dengan satu
jengkal anak-anak. Itulah sebabnya jengkal dan depan tidak dijadikan satuan yang standar dalam
pengukuran fisika.
Oleh karena alasan-alasan itulah para ilmuan mengadakan penelitian besar-besaran yaitu General
Conference on Weights and Measures of the International Academy of Science pada tahun 1960. Dalam
sistem satuan ini, terdapat tujuh besaran yang disebut sebagai besaran pokok.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari latar belakang diatas adalah :
1. Apa yang dimaksud energi?
2. Apasaja bentuk-bentuk energi?
3. Bagaimana proses perubahan energi?
4. Apa pengertian besaran dan satuan?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Agar dapat mengetahui pengertian energi
2. Agar dapat mengetahui bentuk-bentuk energi
3. Agar dapat mengetahui proses perubahan energi
4. Agar dapat mengetahui pengertian dari besaran dan satuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian energi.
Energi berasal dari bahasa yunani yaitu energia yang berarti kemampuan untuk melakukan usaha.
Energi merupakan besaran yang kekal, artinya energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan
tetapi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Namun tidak merubah jumlah atau besar
energi secara keseluruhan. Sedangkan dalam pengertian sehari-hari energi merupakan kemampuan
untuk melakukan gerak, jika suatu objek mampu untuk melakukan gerakan, maka objek tersebut
dikatakan mempunyai energi.
c) Energi mekanik
Energi mekanik merupakan penjumlahan dari energi potensial dan energi kinetik. Mengapa kaki
kita terasa sakit saat kejatuhan buah mangga dari atas pohon? hal itu disebabkan buah mangga
yang berada di atas pohon memiliki energi. Buah mangga yang jatuh dari pohonnya memiliki
energi mekanik. Pada saat buah mangga masih berada di pohon, energi mekaniknya sama dengan
energi potensialnya. Ketika buah mangga tersebut jatuh sampai di tanah, energi mekaniknya sama
dengan energi kinetiknya. Besarnya energi mekanik merupakan penjumlahan antara besarnya
energi kinetik dengan energi potensial.
Energi mekanik adalah energi yang dimiliki suatu benda karena sifat geraknya. Energi mekanik
terdiri dari energi potensial dan energi kinetik.
Secara matematis dapat dituliuskan :
Em = Ep + Ek
dimana Em = Energi
d) Energi kimia
Energi kimia adalah energi yang dilepaskan selama reaksi kimia. Energi kimia umumnya pada
makanan yang biasa kita konsumsi sehari-hari, makanan tersebut apabila telah mengalami proses
pencernaan dalam tubuh, unsur kimia yang terkandung dalam makanan akan mengalami reaksi
kimia. Selama proses reaksi kimia, unsur-unsur yang bereaksi melepaskan sejumlah energi kimia.
Ikan, telur, susu, dan makanan lainnya yang dimakan mamusia mengandung energi kimia ketika
berlari gaya otot melakukan usaha untuk menggerakan diri pada kecepatan tertentu, setelah lari
merasa lelah. Usaha oleh gaya otot ketika berlari mengubah sebagian energi kimia menjadi energi
gerak.
Energi kimia yang dilepaskan berguna bagi tubuh kita untuk membantu kerja organ-organ tubuh,
menjaga suhu tubuh, dan melakukan aktivitas sehari-hari. Contoh energi kimia lainnya adalah
bahan bakarkendaraan, energi kimia pada bahan bakar memiliki energi kimia yang sangat besar
sehingga mampu menggerakkan mobil, motor, pesawat dan lainnya.
e) energi listrik
Energi listrik adalah energi yang ditimbulkan oleh benda yang bermuatan listrik. Muatan listrik
yang diam (statis) menimbulkan energi potensial listrik, sedangkan muatan listrik yang bergerak
(dinamis) menimbulkan arus listrik dan magnet.bagaimana lampu pijar dapat mengubah energi
listrik menjadi energi cahaya? Filamen pada lampu pijar terbuat dari kawat tungsten yang sangat
tipis dan digulung menjadi spiral rangkap. Ketika dialiri arus listrik, filamen lampuini berpijar
sampai berwarna putih sehingga lampu memancarkan cahaya. Selain memancarkan cahaya,
sebagian energi listrik yang mengalir melalui filamen lampu ini diubah menjadi kalor. Hal ini
menyebabkan lampu pijar terasa panas saat kamu sentuh.
Tungsten dipilih sebagai filamen karena bahan ini tahan panas, titik leburnya mencapai 3.400° C,
sehingga tungsten dapat berpijar tanpa melebur. Oleh karena filamen lampu mudah terbakar di
udara, maka di dalam bola kaca lampu pijar diisi gas argon dan gas nitrogen. Gas ini tidak bereaksi
dengan logam panas sehingga filamen tidak terbakar
f) Energi Panas
Energi panas adalah energi ini muncul saat terjadinya perubahan suhu benda, dan menjalar dari
bagian yang panas ke bagian yang dingin. Energi ini dapat dideteksi dengan indera peraba dan
thermometer. Sumber energi panas yang sangat besar berasal dari matahari. Sinar matahari dengan
panasnya yang tepat dapat membantu manusia dan makhluk hidup lainnya untuk hidup dan
berkembang biak. Energi panas pun merupakan hasil perubahan energi yang lain, seperti dari
energi listrik, energi gerak, dan energi kimia. Energi panas dimanfaatkan untuk membantu manusia
melakukan usaha seperti menyetrika pakaian, memasak, dan mendidihkan air.
Pada akhirnya, elektron yang memiliki muatan negatif akan bergerak pada daerah pita konduksi
dan material semikonduktor. Atom akan kehilangan elektron dan bisa disebut dengan hole dengan
muatan positif. Karena terjadi kekosongan sebab kehilangan elektron.
Pada daerah semikonduktor yang memiliki elektron bebas ini memiliki sifat negatif dan memiliki
tugas untuk mendonor elektron. Pada daerah ini dinamakan dengan semikonduktor dengan tipe N.
Sedangkan untuk semikonduktor dengan hole yang memiliki sifat positif ini memiliki tugas untuk
menerima elektron yang dinamakan dengan semikonduktor tipe P.
Pada pertemuan antara daerah positif dan juga daerah positif ini akan menimbulkan suatu energi
yang mana akan mendorong elektron dan hole untuk melakukan gerakan yang berlawanan.
Elektron akan menjauhi daerah negatif dan hole akan menjauhi daerah positif.
Sehingga ketika diberikan sebuah beban dengan menggunakan perangkat listrik maka akan
menimbulkan arus listrik. Pada dasarnya panel surya ini merupakan suatu diode foto yang
memiliki permukaan yang sangat besar sehingga dapat menangkap sinar matahari lebih banyak
sehingga dapat menghasilkan energi listrik yang lebih besar pula.
2.5 Besaran
Besaran adalah suatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka dan nilai yang memiliki
satuan. Dari pengertian ini dapat diartikan bahwa sesuatu itu dapat dikatakan sebagai besaran harus
mempunyai 3 syarat yaitu
1. Dapat diukur atau dihitung
2. Dapat dinyatakan dengan angka-angka atau mempunyai nilai
3. Mempunyai satuan
Bila ada satu saja dari syarat tersebut diatas tidak dipenuhi maka sesuatu itu tidak dapat dikatakan
sebagai besaran. Besaran berdasarkan cara memperolehnya dapat dikelompokkan menjadi 2
macam yaitu:
a) Besaran Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari pengukuran. Karena diperoleh dari
pengukuran maka harus ada alat ukurnya. Sebagai contoh adalah massa. Massa merupakan
besaran fisika karena massa dapat diukur dengan menggunakan neraca.
b) Besaran non Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari penghitungan. Dalam hal ini tidak
diperlukan alat ukur tetapi alat hitung sebagai misal kalkulator. Contoh besaran non fisika
adalah Jumlah.
Dalam fisika besaran ada dua yaitu besaran pokok dan besaran turunan.
2.5.4 Satuan
Satuan adalah sebagai pembanding dalam suatu pengukuran besaran. Setiap besaran mempunyai
satuan masing-masing, tidak mungkin dalam 2 besaran yang berbeda mempunyai satuan yang
sama. Apa bila ada dua besaran berbeda kemudian mempunyai satuan sama maka besaran itu pada
hakekatnya adalah sama. Sebagai contoh Gaya (F) mempunyai satuan Newton dan Berat(w)
mempunyai satuan Newton. Besaran ini kelihatannya berbeda tetapi sesungguhnya besaran ini
sama yaitu besaran turunan gaya.
Sistem Satuan Internasional (nama aslinya dalam bahasa Perancis: Système International
d'Unités atau SI) adalah bentuk modern dari sistem metrik dan saat ini menjadi sistem pengukuran
yang paling umum digunakan. Sistem ini terdiri dari sebuah sistem satuan pengukuran yang
koheren terdiri dari 7 satuan dasar. Sistem ini mendefinisikan 22 satuan, dan lebih banyak lagi
satuan turunan. Sistem ini juga memunculkan satu set terdiri dari 20 prefiks pada nama dan simbol
satuan yang dapat digunakan untuk perkalian dan pembagian satuan.
Sistem ini dipulikasikan pada tahun 1960 sebagai hasil dari inisiatif yang dimulai tahun
1948. Pada awalnya sistem ini merupakan sistem MKS, yaitu panjang (meter), massa (kilogram),
dan waktu (detik/sekon). SI ditujukan menjadi sistem yang berkembang, maka prefiks dan satuan
dibuat dan definisi satuan dimodifikasi melalui persetujuan internasional seiring teknologi
pengukuran berkembang dan presisi pengukuran meningkat. Konferensi Umum tentang Berat dan
Pengukuran (General Conferences on Weights and Measures, CGPM) ke-24 dan 25 tahun 2011
and 2014, misalnya, mendiskusikan proposal untuk mengubah definisi kilogram,
menghubungkannya ke invarian alam daripada massa sebuah artefak, sehingga memastikan
stabilitas jangka panjang.
Dalam sistem SI terdapat 7 satuan dasar/pokok SI dan 2 satuan tanpa dimensi. Selain itu, dalam
sistem SI terdapat standar awalan-awalan (prefix) yang dapat digunakan untuk penggandaan atau
menurunkan satuan-satuan yang lain.
Satuan yang diturunkan dari satuan dasar SI.
1. Satuan Baku
Satuan baku adalah satuan yang telah diakui dan disepakati pemakaiannya secara internasional tau
disebut dengan satuan internasional (SI). Contoh: meter, kilogram, dan detik.
Sistem satuan internasional dibagi menjadi dua, yaitu:
a) Sistem MKS (Meter Kilogram Sekon)
b) Sistem CGS (Centimeter Gram Second)
2. Satuan Tidak Baku
Satuan tidak baku umumnya banyak digunakan pada zaman dahulu dimana sistem satuan modern
blm dibuat. Ada banyak sekali satuan tidak baku yang digunakan, dantaranya adalah sebagai
berikut
a) Jengkal
Definisi 1 jengkal adalah jarak antara ujung ibu jari dan ujung jari telunjuk ketika direntangkan
b) Depa
Definisi 1 depa adalah jarak antara ujung jari tengah tangan kiri dengan ujung jari tengah tangan
kanan jika kedua lengan direntangkan
c) Kilan
Definisi 1 kilan adalah jarak antara ujung ibu jari dengan ujung kelingking ketika telapak tangan
direntangkan
d) Hasta
Definisi 1 cubit adalah jarak antara siku lengan dan ujung jari tengah ketika direntangkan
e) Tumbak
Tumbak adalah satuan luas tanah yang digunakan di daerah Jawa Barat. 1 tumbak setara dengan
14 meter persegi
BAB III PENUTUP
2.6 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini adalah Energi berasal dari bahasa yunani yaitu energia yang
berarti kemampuan untuk melakukan usaha. Energi merupakan besaran yang kekal, artinya energi
tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan tetapi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya.
Bentuk-bentuk energi diantaranya energi kinetik, energi potensial, energi mekanik, energi kimia,
energi listrik dan energi panas. Kemudian perubahan energi misalnya perubahan energi listrik ke
energi cahaya (lampu).
Besaran adalah suatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka dan nilai yang memiliki
satuan. Dari pengertian tersebut , jadi besaran dan satuan mempunyai keterkaitan. Sedangkan
satuan diartikan sebagai pembanding dalam suatu pengukuran besaran. Selain mempunyai
keterkaitan dengan satuan, besaran juga mempunyai keterkaitan dengan dimens. Karena dimensi
diartikan cara untuk menyusun suatu besaran yang susunannya berdasarkan besaran pokok dengan
menggunakan lambang / huruf tertentu yang ditempatkan dalam kurung siku. Angka penting
merupakan semua angka hasil pengukuran
DAFTAR PUSTAKA
Anam Asratul, dkk. 2013.Pengaruh Variasi Sudut Input Sudu Mangkok Terhadap Kinerja Turbin
Kinetik.Jurnal Rekayasa Mesin Vol.4, No.3 Tahun 2013: 199-203
Astra,dkk. 2012. Pengaruh Model Pembe-lajaran Problem Posing Tipe Pre-Solution Posing
Terhadap Hasil Belajar Fisika Dan Karakter Siswa SMA.Jurnal Pendidikan Fisika
FakultasMatematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia.
Giancoli. Douglas C., 2014. Fisika Prinsip Dan Aplikasi. Jakarta :Erlangga
Tipler. 2014. Fisika dasar. Jakarta :Erlangga
https://fisikamemangasyik.wordpress.com/fisika-1/besaran-dan-satuan/g-angka-penting/
https://www.sanspower.com/pengertian-dan-cara-kerja-panel-surya.html