Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi TuhanYang Maha Esa sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa
pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu Energi dan Daya yang kami sajikan
berdasarkan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik
itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang energi dan Daya. Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna
tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun
makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima
kasih.

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i
Daftar Isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii
BAB I Pendahuluan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.1 Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.2 Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.3 Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
BAB II Pembahasan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
ENERGI . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
2.1 Pengertian Energi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
2.2 Bentuk-bentuk Energi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
2.3 Perubahan Bentuk Energi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
2.4 Hubungan Usaha dan Energi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
2.5 Energi Untuk Kehidupan Manusia . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
DAYA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
2.6 Pengertian Daya . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
2.7 Satuan Daya . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
BAB III Pembahasan dan Penyelesaian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
BAB IV Penutup . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11
3.1 Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11
3.2 Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11
Daftar Pustaka . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Peningkatan suatu pendidikan adalah suatu tugas dan tanggung jawab semua yang
dilakukan.Teruma dalam pendidikan. Untuk itu saya menulis makalah ini untuk menjelaskan dari
energi dan daya yang tidak mudah untuk dipahami oleh setiap individu.
Sebelum kita mengetahui latar belakang pembahasan energi dan daya maka terlebih dahulu kita
pahami apa yang dimaksud dengan energi dan daya ,contoh dari energi dan daya.
Jadi dalam makalah ini ada pembahasan yang bersangkutan dengan penjelasan energy dan daya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan energi?
2. Apa yang dimaksud dengan daya?

1.3 Tujuan
Makalah ini dimaksudkan untuk dapat membantu meningkatkan pemahaman mengenai
konsep energi dan daya sehingga akan memungkinkan kita dapat menyelesaikan soal-soal
sebelumnya yang tidak dapat diselesaikan dengan mekanika.

iii
BAB II
PMBAHASAN

ENERGI
2.1 Pengertian Energi
Suatu benda dikatakan memiliki energi jika ia dapat melakukan kerja. Air terjun misalnya, dapat
dikatakan memiliki energi karena ia dapat memutar turbin. Bola yang menggelinding memiliki energi
bila ia menabrak pot bunga, pot itu jatuh. Cahaya matahari memiliki energi, ia dapat menguapkan air
laut atau mengeringkan pakaian. Bensin memiliki energi karena pembakaran bensin dapat
menggerakkan mesin mobil. Jadi Energi adalah sesuatu yang dapat menyebabkan benda dapat
melakukan kerja. Satuan energi dalam Sistem Internasional (SI) adalah joule (J). Satuan energi dalam
sistem yang lain adalah kalori, erg, dan kWh (kilo watt hours). Kesetaraan joule dengan kalor adalah
sebagai berikut. 1 kalori = 4,2 joule atau 1 joule = 0,24 kalori.

2.2 Bentuk-bentuk Energi


Energi terdapat dalam berbagai bentuk dalam mekanika dikelompokkan menjadi dua yaitu:
Energi Kinetik dan Energi Potensial.
a. Energi Kinetik
Energi Kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak. Energi Kinetik
dapat berupa gerakan gelombang, molekul molekul, benda, zat dan objek. Besarnya tergantung
dari massa dan kecepatan benda itu bergerak.
Termasuk energi kinetik adalah :
1) Energi Angin
Angin adalah udara yang bergerak. Kita dapat memanfaatkan angin untuk berlayar,
memutar baling-baling dan sebagainya.
2) Energi Gelombang Laut
Gelombang laut mengadung energi yang besar karena dapt memecahkan batu karang,
menghempaskan kapal. Sampai sekarang energi gelombang banyak dimanfaatkan oleh
orang.
3) Energi Suara
Suara adalah suatu gelombang juga. Gelombang suara merambat melalui zat perantara
misalnya udara, air, zat padat. Gelombang suara membawa energi karena ia dapat
memecahkan kaca jendela, misalnya dari suatu ledakan petasan yang besar.
4) Energi Cahaya
Cahaya adalah suatu gelombang atau materi yang bergerak dari sumber cahaya. Cahaya
matahari dapat kita manfaatkan energinya untuk mengeringkan pakaian, membunuh kuman-
kuman, bahkan dapat digunakan untuk mengadakan energi listrik.
5) Energi Panas
Energi panas benda, sebanding dengan getaran partikel dalam suatu materi. Jumlah
panas yang memiliki suatu benda adalah jumlah energi kinetik dari semua pertikel yang
bergerak dalam benda. Energi panas adalah sutu bentuk energi. Energi panas dapat
melakukan usaha, misalnya meleburkan besi, dan mendidihkan air.

Besarnya Energi Kinetik yang dimiliki oleh suatu benda dapat dirumuskan sebagai berikut:

iv
Benda yang bergerak dengan berotasi memiliki energi kinetik, adapun besarnya energi kinetik yang
dimiliki benda yang berotasi adalah:

b. Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda pada suatu tempat
(kedudukan) tertentu. Dari kedudukan atau tempat itu ia dapat melakukan usaha. Oleh karena itu
energi potensial disebut juga energi tenaga tempat. Sebagimana contohnya adalah sebuah bola
diangkat ke atas kemudian dilepaskan maka bola akan jatuh lagi ke bawah (kedudukan semula).
Jadi bola yang telah diangkat ke atas tadi juga memiliki energi potensial. Energi potensial dapat
berupa energi yang tersimpan dan energi posisi – energi gravitasi.
Termasuk Energi potensial adalah:
1) Energi Kimia
Energi yang tersimpan dalam ikatan atom dan molekul. Biomassa, minyak bumi, gas
alam, dan batu bara adalah contoh-contoh energi kima yang tersimpan. Energi kimia diubah
menjadi energi panas ketika kita membakar kayu di perapian atau membakar bensin di mesin
mobil.
2) Energi Mekanik
Energi yang tersimpan dalam objek dengan tegangan. Pegas yang ditekan dan karet yang
diregangkan adalah contoh-contoh energi mekanik yang tersimpan.
3) Energi Nuklir
Energi yang tersimpan dalam inti atom – energi yang menjaga inti tetap bersatu. Sangat
besar jumlah energi yang dapat dilepaskan ketika inti digabungkan atau dibelah. Pembangkit
listrik tenaga nuklir membelah inti atom uranium dalam sebuah proses yang disebut fisi.
Matahari menggabungkan inti atom hidrogen dalam proses yang disebut fusi.
4) Energi Gravitasi
Energi yang tersimpan dalam objek yang tinggi. Makin tinggi dan berat suatu objek,
semakin banyak pula energi gravitasi yang tersimpan. Ketika anda menaiki sebuah menuruni
bukit curam dan mendapatkan kecepatan, energi gravitasi sedang diubah menjadi energi
gerak. Tenaga air adalah contoh lain dari energi gravitasi, dimana bendungan mengumpulkan
air dan menjadikaknnya reservoir.
5) Energi Listrik
Apa yang disimpan dalam sebuah baterai, dan dapat digunakan untuk menyalakan
sebuah telepon genggam atau menyalakan sebuah mobil. Energi listrik dibawa oleh partikel
super kecil yang bernama elektron, biasanya bergerak melalui kawat. Petir adalah sebuah
contoh energi listrik di alam yang begitu kuat.

Besarnya Energi Potensial yang dimiliki oleh suatu benda dapat dirumuskan sebagai berikut:

v
2.3 Perubahan Bentuk Energi
Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat melihat berbagai peristiwa perubahan bentuk energi,
misalnya cahaya matahari diserap oleh tumbuhan yang digunakannya sebagai tenaga untuk tumbuh
atau (untuk membentuk karbohidrat) melalui proses fotosintesis menjadi energi kimia.
Apabila kita membutuhkan panas untuk memasak kita dapat menjalankan kompor listrik. Dalam
hal ini energi listrik berubah menjadi energi panas.
Apabila kita telusuri secara cermat peristiwa-peristiwa perubahan bentuk energi maka kita akan
sampai pada suatu kesimpulan bahwa energi tidak ada yang hilang. Ia seolah olah menghilang tetapi
sebenarnya berubah bentuk.
Pada tahun 1843 Joule membuat pernyataan penting tentang hal tersebut, yaitu:
“Energi tidak dapat dibentuk maupun dimusnahkan. Energi dapat berubah-ubah bentuknya,
oleh karena itu jumlah energi di alam semesta selalu tetap”
Pernyataan di atas sekarang kita anggap sebagi hukum, hukum ini disebut dengan “Hukum
Kekekalan Energi”.
Secara umum besarnya energi diberi simbol W (work atau usaha). Satuan energi diberi nama
Joule. 1 joule adalah besarnya energi untuk melakukan kerja dengan gaya 1 newton, memindakan
suatu titik (benda) sejauh 1 meter. Besarnya energi dapat dijabarkan dengan besarnya gaya yang
bekerja (F) dan jarak yang ditempuh (s).
Jadi besarnya Usaha yang dilakukan benda dapat dirumuskan sebagai berikut:

Apabila arah gaya membentuk sudut tertentu dengan perpindahan materi maka rumusnya menjadi:

Apabila satuan gayanya adalah dyne dan satuan jaraknya adalah cm (sistem cgs) maka besarnya
energi adalah Erg.
Jadi 1 Erg = 1 dyne . 1cm
1 Joule = 107 Erg

vi
Dalam kehidupan sehari-hari satuan besarnya energi sering dinyatakan dalam kalori.
1 kalori = 4,184 Joule
( 1 Kalori =4184 Joule = 4,184 k Joule = 1000 kalori

2.4 Hubungan Usaha dan Energi


1. Hubungan Usaha dengan Energi Kinetik
Usaha menghasilkan perubahan energi kinetik. Hal ini dapat dinyatakan pada persamaan berikut:

2. Hubungan Usaha dengan Energi Potensial


Hubungan usaha dengan energi potensial dapat dirumuskan sebagai berikut:

2.5 Energi Untuk Kehidupan Manusia


Contoh penggunaan energi dalam kehidupan manusia antara lain:
1. Makanan sebagai Sumber Energi bagi Tubuh Manusia
Semua makhluk hidup termasuk manusia memerlukan energi. Energi itu digunakan untuk:
a. Menggerakkan sistem organ yang ada dalam tubuhnya misalnya mengalirkan darah,
b. Untuk mempertahankan kelestarian hidupnya, misalnya mencari makan dan berkembang
biak,
c. Khusunya untuk manusia, ialah untuk memenuhi keperluan hidupnya misalna berkendaraan,
terbang ke negara lain atau ke luar angkasa, berlayar, membuat baju bagus.

Energi dalam tubuh manusia bersumber dari makanan. Kalau kita teliti makanan manusia
terdiri dari tumbuhan, misalnya buah-buahan, sayuran, umbi atau biji-bijian, dan dari hewan
berupa daging, telur, dan susu. Namun makanan hewan kalau kita telusuri berasal dari tumbuhan
juga yaitu tumbuhan yang dimakan hewan tadi. Sedangkan tumbuhan memperoleh energi dari
matahari. Tumbuhan dapat menyerap langsung cahaya matahari ke dalam tubuhnya melalui
proses fotosintesis.

Dalam tubuh manusia karbohidrat mengalami dekomposisi dalam proses pencernaan makanan
dan kembalilah menjadi karbondioksida dan air dengan mengeluarkan sejumlah energi.

Untuk keperluan itu manusia perlu menghirup oksigen dari udara. Energi yang timbul
dapat digunakan untuk kerja atau ditransfer dalam bentuk energi kiia yang lain misalnya dalam
protein dan lemak.
Sebagai gambaran yang dihasilkan karbohidrat, protein dan lemak yang dicernakan dalam tubuh
adalah sebagai berikut:

vii
Adapun kebutuhan energi manusia dewasa rata-rata perhari adalah:

2. Energi Surya sebagai Sumber Panas


Nenek moyang kita telah banyak memanfaatkan energi surya sebagai sumber panas.
Mereka mengeringkan daging dengan menjemurnya diterik matahari sebagai upaya pengawetan
makanan. Mereka juga membuat ikan asin, mengeringkan kayu bakar, menjemur pakaian,
menjemur padi, dan sebagainya.
Berikut adalah beberapa contoh upaya manusia masa kini dalam memanfaatkan energi cahaya
matahari yang murah tanpa polusi.
a. Kompor matahari
Alat ini menggunakan prinsip cermin cekung untuk mengumpulkan cahaya. Panas yang
terpusat ditampung dengan lempengan logam yang agak tebal. Logam ini menjadi panas
sekali, dapat digunakan untuk menggoreng telor atau merebus air.
b. Tanur matahari
Tanur matahari tercipta dengan kombinasi antara cermin datar dan cermin cekung.
Cermin datar berfungsi untuk mementulkan cahaya matahari ke arah suatu cermin cekung
yang besar. Karena jumlah cahaya yang datang ke cermin cekung banyak maka panas yang
ditimbulkan oleh cahaya yang terfokus itupun menjadi besar pula, dapat mencapai 20000C.
Oleh karena itu alat ini disebut tanur, karena dengan panas setinggi itu dapat melebur besi.

3. Pembangkit Listrik Tenaga Air


Air danau meskipun dalam keadaan diam, ia mengandung energi potensial gravitasi.
Semakin tinggi letak danau itu semakin besar pula kandungan energi yang ada di
dalamnya.Berikut adalah bagan yang menunjukan prinsip kerja PLTA.
a. Air danau diterjunkan melalui terowongan. Terowongan hampir vertikal dan jauhnya lebih
dari 100 meter. Dengan demikian akan terjadi percepatan dari gravitasi bumi.
b. Ujung terowongan itu dimasukkan ke dalam turbin air. Poros turbin ini bergandengan dengan
poros suatu dinamo pembangkit listrik.
c. Listrik yang dihasilkan dari dinamo yang digerakkan melalui poros turbin tadi ditampung ke
gardu listrik yang berisi transformator, yaitu alat untuk mengatur tegangan listrik.
d. Dari gardu listrik, listri dengan tegangan tinggi tertentu disalurkan ke gardu kota. Gardu kota
mengubah tegangan listrik sesuai dengan tegangan yang dibutuhkan konsumen.
e. Air yang telah “diperas” energinya tadi masih dapat dimanfaatkan sebagai irigasi untuk
persawahan.

4. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir


Salah satu alternatif untuk memperoleh energi bagi kebutuhan manusia adalah melalui
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). PLTN memberikan keuntungan yang sangat besar.
Sebagai ilustrasi, 1 gram 235U dapat menghasilkan energi sebesar 80 Juta kj. Bandingkan dengan
hasil pembakaran 1 gram batubara yang dapat mengeluarkan energi sebesar 30 kj. Kalau kita
hitung maka bandingannya adalah 1 gram 235U sebanding dengan 2,7 ton batubara. Adapun
prinsip kerja PLTN dapat diikuti melalui bagan berikut:
a. Reaktor nuklir, terdiri dari ruang yang berdinding beon yang tebal. Dalam ruang itu terdapat
bahan bakar nuklir berupa uranium dan plutonium. Bahan bakar radio aktif ini direaksikan
dengan netron melalui suatu tembakan. Intensitas reaksi dapat dikendalikan melalui batang
batang pengontrol 1, 2, 3. Panas yang dihasilkan dialirkan melalui zat alir panas, misalnya
karbondioksida. Gas CO2yang telah mendapat panas dari reaktor dialirkan ke B, suatu
instalasi penukar panas. CO2 yang telah dingin dialirkan kembali ke reaktor.
b. Dalam instalasi penukaran panas B, panas digunakan untuk menguapkan air. Uap air yang
terjadi digunakan untuk menggerakkan turbin uap C. Uap air yang telah kehilangan panas
dikembalikan ke ruang B.

viii
c. Adalah turbin uap. Karena tekanan uap air, turbin berputar. Poros turbin dihubungkan
dengan poros dinamo pembangkit listrik, D.
d. Dinamo D menghasilka listrik tegangan tinggi, setelah diatur gardu transformator E,
kemudian dialirkan ke gardu-gardu kota yang memerlukan.

DAYA
2.6 Pengertian Daya
Daya adalah kemampuan untuk mengubah suatu bentuk energi menjadi suatu bentuk energi lain.
Sebagai contoh, jika terdapat sebuah lampu 100 watt yang efisiensinya 100 %, maka tiap detik lampu
tersebut akan mengubah 100 joule energi listrik yang memasuki lampu menjadi 100 joule energi
cahaya. Semakin besar daya suatu alat, maka semakin besar kemampuan alat itu mengubah suatu
bentuk energi menjadi bentuk energi lain.
Daya didefinisikan sebagai usaha yang dilakukan oleh sebuah benda persatuan waktu. Jadi, daya
(P) dihitung dengan membagi usaha (W) yang dilakukan terhadap selang waktu lamanya melakukan
usaha (t).Karena usaha merupakan hasil perkalian antara gaya dengan perpindahan (W = F.∆x)

2.7 Satuan Daya


Satuan usaha dalam SI adalah joule (J), sedang satuan waktu adalah sekon (s). Jadi satuan SI
untuk daya adalah Satuan daya dalam SI adalah watt (W) untuk menghormati James Watt (1734 –
1819), seorang ahli permesinan asal Skotlandia yang berhasil menemukan mesin uap. Dengan
demikian:
Satu watt adalah daya yang kecil.Oleh karena itu, daya sering dinyatakan dalam satuan SI yang
lebih besar, yaitu kilowatt (kW) dan megawatt (MW).
1 kW=105 W = 1000 W
1 MW=106 W = 1000000 W

ix
BAB III
PEMBAHASAN DAN PENYELESAIAN
SOAL :
1. Sebuah lampu listrik bertuliskan 220 V – 5 A digunakan selama 30 menit, maka besarnya energi
yang diperlukan lampu adalah …
A. 33 kJ
B. 330 kJ
C. 1.980 kJ
D. 19.800 kJ
Pembahasan
Tegangan (V) = 220 Volt
Kuat arus (I) = 5 Ampere
Waktu (t) = 30 menit = 30 x 60 sekon = 1800 sekon
Rumus Daya Listrik (P) :
P = V I = (220 Volt)(5 Ampere) = 1100 Volt Ampere = 1100 Watt = 1100 Joule/sekon
Energi listrik = Daya listrik x waktu = (1100 Joule/sekon)(1800 sekon)
Energi listrik = 1.980.000 Joule = 1.980 kilo Joule
Jawaban yang benar adalah C.

2. Sebuah solder tertulis dari pabrik 220 V – 60 W. Bila alat tersebut dinyalakan selama 4 menit, besar
energi listrik adalah …
A. 240J
B. 880 J
C. 14.400 J
D. 52.800 J
Pembahasan
Diketahui :
Daya (P) = 60 Watt = 60 Joule/sekon
Tegangan (V) = 220 Vollt
Waktu (t) = 4 menit = 4 x 60 detik = 240 sekon
Ditanya : Energi listrik
Jawab :
220 Volt – 60 Watt artinya solder listrik bekerja deengan baik jika beda potensial atau tegangan
listrik bernilai 220 volt dan mempunyai daya sebesar 60 Watt = 60 Joule/sekon, artinya solder listrik
menggunakan energi sebesar 60 Joule per sekon.
Energi listrik = daya listrik x waktu = (60 Joule/sekon)(240 sekon) = 14.400 Joule.
Jawaban yang benar adalah C.

3. Energi yang dipakai setrika selama 1 menit sebesar 33 kJ dipasang pada tegangan 220 volt, maka
kuat arus listrik yang melalui setrika adalah …
A. 0,067 A
B. 0,40 A
C. 2,50 A
D. 15,0 A
Pembahasan
Diketahui :
Selang waktu (t) = 1 menit = 60 sekon
Energi (W) = 33 kiloJoule = 33.000 Joule
Tegangan (V) = 220 Volt
Ditanya : Kuat arus listrik (I)
Jawab :
Daya listrik adalah energi listrik yang digunakan selama selang waktu tertentu. Secara matematis :
P = W / t = 33.000 Joule / 60 sekon
P = 550 Watt

x
Rumus yang menyatakan hubungan antara tegangan listrik, kuat arus listrik dan daya listrik adalah :
P=VI
Untuk menghitung kuat arus listrik (I), rumus ini dibalik menjadi :
I = P / V = 550 / 220 = 2,5 Ampere
Jawaban yang benar adalah C.

4. Sebuah lampu memiliki spesifikasi 18 watt, 150 Volt. Lampu dipasang pada tegangan 150 volt.
Tentukan:
a) Energi yang digunakan lampu selama pemakaian 12 jam
b) Hambatan lampu
c) Kuat arus yang mengalir pada lampu

Pembahasan
Data lampu:
Daya P = 18 watt
Tegangan V = 150 voltt
Waktu t = 12 jam = 12 x 3600 sekon = 43200 s

a) Energi yang digunakan lampu selama pemakaian 12 jam


Dari rumus energi listrik jika telah diketahui dayanya (P) dan waktu (t)
W = Pt
W = 18 watt x 432000 s = 777600 joule = 777,6 kilojoule
b) Hambatan lampu
Dari spesifikasi pada lampu dan rumus hambatan hubungannya dengan daya listrik:

Sehingga hambatan lampu adalah

c) Kuat arus yang mengalir pada lampu:


I = V/R
I = 150/1250
I = 0,12 ampere

5. Sebuah lampu memiliki spesifikasi 100 watt, 220 Volt.

Tentukan daya lampu tersebut jika di pasang pada tegangan:


a) 220 volt
b) 110 volt

Pembahasan
a) Saat dipasang pada 220 volt.
Lampu memperoleh tegangan sesuai specifikasinya, jadi dayanya 100 w.

xi
b) Saat dipasang pada 110 volt.
Daya lampu akan berubah, namun hambatan pada lampu tetap. Dari hubungan daya, tegangan dan
hambatan lampu pada rumus nomor sebelumnya:

Hambatan saat di 220 v dan saat di 110 v sama:

diperoleh rumusnya

Masukkan datanya:
P1 = 100 w
V1 = 220 V
V2 = 110 V
P2 =......

xii
BAB IV
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Tanpa energi yang diciptakan Tuhan tidak
akan ada kehidupan. Matahari, angin, sungai, dan bahkan alam ini tidak akan ada Usaha yang
dimaksud dalam definisi ini adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan perubahan. Misalnya
perubahan posisi atau gerak, perubahan bentuk perubahan wujud. Dalam berbagai perubahan tersebut
energi turut mengalami perubahan bentuk tetapi tidak hilang atau berkurang.Bentuk bentuk energi
yang dikenal adalah energi pada benda yang bergerak, energi potensial yang dimiliki oleh benda
karena kedudukannya sendiri. Daya adalah laju usaha yang dilakukan atau besar usaha persatuan
waktu. Satuan daya dalam SI adalah watt (W)Daya adalah energi tiap satuan waktu.

3.2 Saran :
Sebaiknya makalah ini digunakan sebaik – baik nya untuk menambah ilmu anda tentang energi
dan daya.

xiii
DAFTAR PUSTAKA

http://lisaaini1.blogspot.com/2014/02/energi-usaha-dan-daya.html
http://otomotifvkeren.blogspot.com/2016/02/makalah-usaha-energi-dan-daya.html

xiv

Anda mungkin juga menyukai