Abstrak
Koefisien termal dan kompresibilitas tekanan umumnya merupakan pelajaran fisika dasar di
tingkat universitas. Suatu pelat besi jika dipanaskan oleh sushu tertentu akan mengalami
ekspansi termal, sehingga terjadi perubahan panjang. Agar besi mengalami penyusutan
maka dapat dilakukan kompresibilitas dengan memberinya tekanan. Perubahan bentuk
suatu materi yang diakibatkan suhu dan tekanan dapat menentukan karakteristik suatu
bahan. Pada eksperimen ini, telah diteliti hubungan antara bertambahnya suhu terhadap
pertambahan panjang suatu bahan. Teori ralat juga digunakan dalam eksperimen ini.
Praktikan diminta untuk melakukan pengukuran tunggal ataupun berulang.
∆L T oC
Gambar-2 Skema Percobaan
0,2 inch=
29,2
c. Cara Kerja 0,508 cm
1. Dihitung panjang logam awal Lo
dan suhu logam awal To 0,5 inch =
36,5
2. Dipanaskan logam hingga suhu 1,27 cm
panjang
Suhu akhir T= 76,5°C
5. Dapat digunakan persamaan (1)
untuk menentukan koefisien muai
∆ L = (5,8±0,05)
panjan dengan cara plot grafik
6. Dicobakan untuk jemis batang lain
r
∆ L= ∆L
R
DATA PENGAMATAN
0,91
∆ L= 5,8 ¿ 0,08
22
a. Logam Putih
∂∆£ ∂∆£ Ralat koefisien α
∆ L= | ∂r
∆r + ||
∂R
∆R | +
∆L
∂∆ £ α=
| ∂∆ £
∆∆ L | Lo . ∆T
|∂∂∆αT ∆ ∆ T|
r ∆L ∆L
| R
∆£
∆£
∆∆ L | ¿ |
Lo . ∆ T
∆L
∆∆ L + ||
Lo . ∆ T
Lo
∆ Lo | +
= |∆R£ ∆ r|+|rR∆R£ ∆ R| | Rr ∆ ∆ L|
+ | Lo . ∆ T
∆T
∆∆T |
= |0,08
22
0,005|+|
0,91 x 0,08
22 x 22
0,05| + ¿ | Lo ∆∆TL∆ L ∆ ∆ L|+| Lo ∆∆ TL Lo ∆ Lo| +
| 0,91
22
0,05 | | Lo ∆∆TL∆ T ∆ ∆ T|
= |0,00002|+|0,00001| + |0,002| 1 ∆L
¿| ∆ ∆ L|+| ∆ Lo| +
Lo ∆ T Lo ∆ T Lo
= 0,00203
o o
1 76,5 C 50,2 0,08 0,26
C Dengan Menggunakan
o
2 26,3 C 0 oC 0 0 persamaan(6),yaitu
∆L
Diplot pertambahan panjang terhadap α=
Lo ∆ T
pertambahan suhu, maka didapatkan
b. Logam Kuning
Pada perhitungan tunggal didapatkan
bahwa :
Suhu awal To= 27,2°C
r Silinder = ( 0,91 ±0,05 )cm
R jarum = ( 22 ±0,05 ) cm
LoLogam ± ∆ LoLogam= (60,5±0,05) cm
Ralat koefisien α
∂∆£ ∂∆ £
∆ ∆ L= |
∂r
∆r +
∂R||∆R | +
∆L
α=
Lo . ∆T
|∂∂ ∆∆ ££ ∆ ∆ £|
r r |∆ α∨¿ |∂∂∆αL ∆ ∆ L|+|∂∂Loα ∆ Lo| +
=
| ||R
∆£
r
∆r +
R
∆£
R
∆R | +
|∂∂∆αT ∆ ∆ T|
r
| R
∆£
∆∆ £ | ∆L ∆L
=
r∆£
∆£
r∆£
| || | |
Rr
∆r +
RR
∆R +
r∆£
R∆£
∆∆ £ |
¿ |
Lo . ∆ T
∆L
∆∆ L +
Lo ||
Lo . ∆ T
∆ Lo | +
= |∆R£ ∆ r|+|rR∆R£ ∆ R| | Rr ∆ ∆ £|
+ ∆L
|0,91
22
0,05|
Dengan Menggunakan
persamaan(6),yaitu
∆L
α=
Lo ∆ T
KESIMPULAN
Telah dipelajari cara menggunakan ralat
secara pengukuran tunggal untuk
menghitung koefisien muai logam
aluminium dan kuningan. Hasil
eksperimen dan literature memperlihatkan
sebagai berikut α adalah besar Mgradien
aluminium = 0,26 x 10-4 (oC)-1 ≈ 2,6 x 10-5 (oC)-1.
Hasil dari literature (Halliday, 1997) adalah
3,068
M1 = =¿0,059 α alumunium = 2,4 x 10-5 (oC)-1. Dan Mgradien
52
kuningan = 0,21 x 10-4 (oC)-1 ≈ 2,1 x 10-5 (oC)-1 .
Hasil dari literature (Halliday, 1997) adalah
α kuningan = 1,9 x 10 -5 (oC)-1. Hasil
eksperimen dan literature memperlihatkan
hasil yang tidak jauh berbeda.
SARAN
Dapat dilakukan uji larutan lain dan
menghitung besar koefisien muai panjang
logam jenis lain.
DAFTAR PUSTAKA
Galih, V.DV, & Endah Purnomosari. 2015.
Pengantar Eksperimen Fisika untuk
SMA/S1. Bandung:CV.Mulia Jaya