PANJANG
20410017
RIJAL AHMAD MUJTAHID | TT1
Tujuan Eksperimen
1. Praktikan mempunyai kemampuan menggunakan teori ralat dalam melakukan
eksperimen.
2. Mengetahui cara penulisan ilmiah.
3. Menggunakan percobaan koefisien muai termal untuk menentukan konstanta muai
termal suatu bahan.
BAB II
DASAR TEORI
Pemuaian adalah bertambahnya ukuran suatu benda karena pengaruh perubahan suhu atau
bertambahnya ukuran suatu benda karena menerima kalor. Sebagian besar zat akan memuai bila
dipanaskan dan menyusut ketika didinginkan. Bila suatu zat dipanaskan (suhunya dinaikkan) maka
molekul-molekulnya akan bergetar lebih cepat dan amplitudo getaran akan bertambah besar,
akibatnya jarak antara molekul benda menjadi lebih besar dan terjadilah pemuaian.
Pada pemuaian panjang nilai lebar dan tebal sangat kecil dibandingkan dengan nilai panjang
benda tersebut. Sehingga lebar dan tebal dianggap diabaikan. Suatu pelat besi jika dipanaskan oleh
suhu tertentu akan mengalami ekspansi termal, sehingga terjadi perubahan panjang yang sering
disebut sebagai pemuaian panjang. Agar besi mengalami penyusutan maka dapat dilakukan
kompresibilitas dengan memberinya tekanan.
∆L
=α ∆T … ( 1 )
Lo
L=Lo (1+ α ∆ T ) … ( 2 )
∆L
=−k ∆ P … ( 3 )
Lo
L=Lo (1−k ∆ P) … ( 4 )
Grafik dari pers-35 dan pers-36 dapat dilihat seperti gambar di bawah ini :
ΔL ΔL
Lo Lo
V =L3 … ( 5 )
L3=Lo3 (1+ α ∆ T )3 … ( 6 )
∆V
=3 α ∆T +3(α ∆ T )2 +(α ∆ T )3 … ( 9 )
Vo
∆V
=3 α ∆T … ( 10 )
Vo
∆V
=β ∆ T … ( 11 )
Vo
Dengan menggunakan persamaan (1) dan (11), dapat ditentukan besar koefisien termal untuk
panjang dan juga volume.
BAB III
METODE EKSPERIMEN
Skema Percobaan
Cara Kerja
( d ± ∆ d ¿=¿ ) cm
d
r =
2
( r ± ∆ r ¿=(0,995 ± 0,005) cm
( R ± ∆ R ¿=(22,1 ±0,05) cm
Δℒ = 0,64 cm
( Lo ± ∆ Lo ¿=( 60 ± 0,05 ) cm
No. T ∆T ∆ L ×10−2 ∆L
×1 0−4
Lo
1 31,2oC 3o C 2,88 cm 4,8
2 28,2oC 0o C 0 0
35
30 f(x) = 26.4 x − 21.6
Perubahan panjang tiap panjang awal
25 R² = 1
20
15
10
5
0
0.8 1 1.2 1.4 1.6 1.8 2 2.2
Perubahan suhu ( oC )
PERTAMBAHAN PANJANG ∆ L
∆ L=Rr ∆ L
0,995
∆ L= ×0,64
22,1
∆ L=0,0288cm
∆ ∆L = |∂∂r∆ L ∆ r|+|∂∂∆RL ∆ R|
r r
∆ ∆ L= | ∂
R
∂r
∆L
||
∆r +
∂ ∆L
R
∂R
∆R |
∆ ∆ L= |∆RL ∆ r|+|r R∆ L ∆ R|
2
∆ ∆ L= |0,64
22,1
×0,005|+
0,995 × 0,64
| 22, 1 × 0,05|2
∆ ∆ L=|0,00144796|+|0,00651911|
∆ ∆ L=0,00796707 cm
RALAT SUHU ( ∆ ΔT )
T T2
31,2 ℃ 973,44℃
28,2℃ 795,24℃
2
T
∑ =¿ 59,4℃ ∑ T =¿ 1768,68℃
ΣΤ 59,4
T rata rata= = =29,7 ℃
2 2
1
ΔΔΤ = n ( ∑ T 2 ) −¿ ¿ ¿
√
2
1
= 2 √ 2 ( 1768,68 ) −¿ ¿ ¿
1
= 2 √9
= 1,5℃
ΔL
=α ΔΤ
Lo
0,0288
=α × 3
60
0.0048
α=
3
α =1,6 ×1 0−4 ( ℃ )-
∆L ∆L ∆L
∆ α= | ∂
Lo ∆ T
∂∆ L
∆∆ L +||
∂
Lo ∆ T
∂ Lo
∆ Lo + ||
∂
Lo ∆ T
∂∆T
∆ ∆T |
∆ ∂=| Lo1∆ T ∆ ∆ L|+¿
1
∂ ∆=| × 0,000209|+¿
60 ×3
∆ α=8,12443× 10−5 ℃ −1
KARENA NILAI KOEFISIEN (α ) SAMA DENGAN M gradien MAKA
5,3−(−0,5)
M gradien 1= ×1 0−4=¿ 1,93 ×1 0−4 ¿
3
4,3−0,5
M gradien 2= × 1 0−4 =¿ 1,27 ×1 0−4 ¿
3
|1,93−1,6|+|1,27−1,6|
∆ M gradien= × 10−4
2
0,33+0,33
∆ M gradien= × 10−4 =0,33× 1 0−4 ℃
2
Dengan hasil :
- ∆ M gradien=0,33 ×1 0− 4 ℃
Daftar Pustaka
- Putra, V.G.V dan Purnomosari, E. Pengantar Eksperimen Fisika (untuk SMA/S1), CV.
Mulia Jaya, Yogyakarta, 2015.
- https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-pemuaian/
- https://fisika 79.wordpress.com/tag/koefisien-muai/
- http://fisikazone.com/pemuaian-zat-padat/
- Vidia Galih dan Purnomosari Endah. 2015.Pengantar Eksperimen fisika, Yogyakarta:
Mulia jaya.
- Haliday, D., Resnick, R., Walker, 1997 Fundamental of Physics-Extended, 5th, New York:
John Wiley & Sons Inc