SUHU
Suhu adalah derajat (tingkat) panas suatu benda atau ukuran panas
dinginnya suatu benda. Alat ukur suhu disebut termometer. Berdasarkan
satuannya termometer terbagi menjadi 4, yaitu:
Konversi satuan dari skala Celcius ke skala yang lain dan sebaliknya.
4
T o R= T o C
5
9
T o F= T o C+32
5
o
TK=T C+273
5
T o C= T o R
4
5
T o C= (T o F32)
9
o
T C=TK 273
b.
memiliki jangkauan
-250oC sampai 1500oC.
Termometer Platina, prinip kerjanya perubahan hambatan listrik ketika
suhu benda naik. Ketika suhu naik, hambatan listrik platina juga naik.
Daerah ukurnya -250oC sampai 1500oC. Kelemahan termometer ini adalah
pembacaan suhu pengukuran yang lambat sehingga tidak cocok untuk
c.
ketika
suhu
naik,
PEMUAIAN
Pemuaian adalah bertambah besarnya ukuran suatu benda karena kenaikan suhu
yang terjadi pada benda. Prinsip kerja pemuaian :
Saat benda dipanaskan, partikel partikel benda bergerak dengan cepat dan
akhirnya saling mendesak antara partikel yang satu dengan yang lainnya. Jika
didinginkan, gerakan partikel melambat. Oleh karena itu, saat benda dipanaskan,
terjadi perubahan panjang atau perubahan volume. Saat sebuah benda
didinginkan, benda akan menyusut.
Pemuaian terjadi dalam 3 kasus, yaitu:
a. Pemuaian panjang (Terjadi pada zat padat)
Lt=L o (1+ . T )
b. Pemuaian luas (Terjadi pada zat padat)
A t =A o (1+ . T ) dimana
=2
V t =V o (1+ . T ) dimana
=3
Dimana :
Lt = Panjang akhir (m)
At = Luas akhir (m)
Koefisien
Kaca
Baja
Panjang (/oC)
0,000009
0,000011
Muai
Alumuni
0,000026
um
Pirex
Platina
Tembaga
Besi
Emas
Perak
Kuninga
0,000003
0,000009
0,000017
0,000012
0,000014
0,000018
0,000019
n
Daftar koefisien muai volume / ruang dari berbagai jenis zat cair dalam
satuan /oC.
Jenis zat cair
Alkohol
/oC)
0,0012
(metil)
Alkohol (etil)
Gliserin
Minyak
0,0011
0,0005
0,0009
Parafin
Raksa
Air
Eter
Minyak
0,000182
0,00018
0,00163
0,00092
tanah
Pemuaian Gas
Apabila suhu gas dinaikkan maka volume dan tekanan gas akan berubah (Joseph
L. Gay Lussac). Adapun besarnya koefisien muai berbagai gas adalah sama, yaitu
1 o
C . Pada pemuaian volume gas untuk tekanan tetap, berlaku rumus
273
sebagai berikut:
1+
1
(T T 1)
273 2
)
V 2 =V 1
Q=m . c . T
b. Jika terjadi perubahan wujud (padat ke cair atau cair ke padat)
Q=m . L
c. Jika terjadi perubahan wujud (penguapan / cair ke gas)
Q=m .U
d. Azaz Black (digunakan apabila terjadi pencampuran)
Qlepas = Qteri ma
diserap)
Dimana :
Q = Kalor (Joule / kalori)
m = Massa benda (kg)
c = kalor jenis benda (J/kg oC)
L = kalor lebur (J/kg)
U = kalor uap (J/kg)
1 Joule setara dengan 0,24 kalori
1 kalori setara dengan 4,2 Joule
Daftar kalor jenis berbagai zat :
Zat
C)
Air
4,2 x 103
C)
Alumuniu
9 x 102
m
Alkohol
2,3 x 103
Tembaga
3,9 x 102
Air laut
3,9 x 103
Kaca
6,7 x 102
Minyak
2,2 x 103
Kuningan
3,7 x 102
Raksa
1,39 x 102
Timbal
1,3 x 102
Besi
4,6 x 102
Perak
2,34 x 102
tanah
Nama
Kalor
Lebur
zat
(J/Kg)
1.
Tembaga
1,34 x 105
2.
Alumuniu
3,8 x 105
m
3.
Timah
2,5 x 104
4.
Belerang
3,91 x 104
5.
Air
3,34 x 105
6.
Raksa
1,18 x 104
7.
Amonia
4,51 x 105
8.
Alkohol
1,04 x 104
9.
Zat asam
1,38 x 104
Nama Zat
Kalor
(J/Kg)
1.
Belerang
3,3 x 105
2.
Es (Air)
2,26 x 106
3.
Raksa
2,94 x 105
4.
Timah
8,62 x 105
5.
Alumuniu
1,14 x 107
m
6.
Tembaga
5,07 x 106
7.
Alkohol
8,57 x 105
8.
Amonia
1,36 x 106
Uap
9.
Hidrogen
3,8 x 105
H=
(T 2T 1)
Q
=k . A
t
L
K
300
80
0.9
0.1
0.2
Beton
0.9
Air
0.6
Udara
0.024
Alumuniu 240
Konveksi merupakan perpindahan kalor yang terjadi pada medium cair dan gas.
Berbeda dengan konduksi, perpindahan kalor ini disertai dengan perpindahan
medium.
Jadi
yang
bergerak
tidak
hanya
kalor
tetapi
juga
medium
perambatannya.
Contoh perpindahan kalor secara konveksi misalnya ketika sobat hitung masak
air, ketika air mendidih terjadi perpindahan kalor dari api kompor ke panci
kemudian ke air. Perpindahan ini juga diiringi perpindahan atau bergeraknya
medium berupa air. Laju perpindahan kalor secara konveksi dapat dirumuskan :
H=
Q
=h . A (T 2T 1 )
t
H=
Q
=e . . A .T 4
t
H adalah Laju aliran kalor tiap satuan waktu (J/s atau watt)
Q adalah Kalor yang dialirkan (J)
T adalah Waktu (s)
A adalah Luas (m2), luas permukaan lingkaran = 4..r2
T adalah Suhu (K)
e adalah Emisivitas benda (tanpa satuan)
Contoh Soal :
1. Suhu permukaan dari dua buah dinding 100 oF dan 35oF. Ubahlah
suhu suhu tersebut dalam
9
( T f 32 ) :T C = 5
C!
5
o
T C 2= ( 3532 ) =1,67 C
9
9
T =( T F 32 )
5 C
5
T C = ( 10032 )
9
T C =37,7 8o C
2. Termometer A digunakan untuk mengukur suhu es yang sedang melebur
pada -10oX dan untuk mengukur suhu air mendidih pada suhu 110 oX.
Termometer Celcius digunakan untuk mengukur suhu benda 40 oC. Berapa
suhu benda tersebut jika diukur dengan termometer A?
X A Y C
=
B A DC
Y (10)
400
=
1000 110(10 )
40
Y +10
=
100 110+ 10
40 Y +10
=
100
120
40 x 120=100 ( Y +10 )
4800=100 Y + 1000
48001000=100 Y
3800=100 Y
o
Y =3 8 C
3. Jika suhu kamar menunjukkan 25oC maka skala Fahrenheit menunjuk suhu
a. 75oF
c. 80oF
o
b. 77 F
d. 84oF
Jawab :
9
T o F= T o C+32
5
9
25+32
5
45+32
= 77oF
4. Skala suhu termometer celcius dan fahrenheit akan menunjukkan angka yang
sama pada skala suhu...
a. -40
b. -50
Jawab :
X A Y C
=
B A DC
c. -60
d. -70
X A XC
=
B A DC
X0
X32
=
1000 21232
X
X 32
=
100
180
180 X=100 ( X 32 )
180 X=100 X 3200
X =40
X A Y C
=
B A DC
x40
500
=
24040 1000
x40 50
=
200
100
100 x=10000+4000
100 x=14000
x=140
6. Logam A dan B dikeling menjadi satu hingga membuat bimetal. Jika
koefisien muai panjang logam A lebih besar daripada B, maka
a. Bimetal akan melengkung kearah B karena pemanasan
b. Bimetal akan melengkung kearah B karena pendinginan
c. A memuai lebih lambat daripada B
d. Bimetal tetap lurus (tidak melengkung)
7. Logam P dengam panjang mula mula 1m mengalami kenaikan suhu
12oC sehingga bertambah panjang 2 cm. Logam Q dipanaskan hingga
mengalami kenaikan suhu 10oC dan panjangnya bertambah 1 cm. Jika
logam P dan Q sejenis maka panjang mula mula logam Q adalah
a. 40 cm
c. 60 cm
b. 50 cm
d. 70 cm
Jawab : LoP = 1 m = 100 cm
LoQ = ...?
P= Q
LP
LQ
=
Lo P . T P Lo Q . T Q
LP
LQ
=
Lo P . T P Lo Q . T Q
2
1
=
100.12 LoQ .10
2
1
=
1200 LoQ .10
2 Loq . 10=12 00
20 Loq=12 00
TP = 12oC LP = 2 cm
TQ = 10oC LQ = 1 cm
Loq=
1200
20
Loq=60 cm
8. Pada suhu 200C plat logam baja mempunyai luas 100 cm 2. Jika koefisien muai
panjang baja 11x10-6/0C, maka pada suhu 1200C luas plat baja akan
bertambah sebesar
a. 0,22 cm2
b. 0,44 cm2
Jawab : T1 = 200C
= 11 x 10-6/oC
L=2 . T . A o
c. 0,66 cm2
d. 1,24 cm2
T2 = 1200C
Ao = 100 cm2
T...?
2. 11 x 1 06 . 100. 100
2 x 102
0,22 c m2
9. Banyak kalor yang harus diberikan pada 0,5 kg es supaya suhunya naik dari
-10oC menjadi 40oC adalah...(kalor jenis es = 2100 J/Kg oC, kalor lebur es =
336.000 J/Kg, kalor jenis air = 4200 J/KgoC).
a. 262.500 J
c. 178.500 J
b. 252.000 J
d. 94.500 J
Jawab :
m = 0,5 kg
T1 = -10oC
T2 = 40oC
Ces = 2100 J/KgoC
L =336.000 J/Kg
Cair = 4200 J/KgoC
10.500 Joule
Q2=m . L
0,5 .336000=168.000 Joule
Q3=m . c air . T
0,5 . 4200 . 40=84.00 0
2QTotal =10.500+ 168.000+ 84.000=262.50 0
10.Secangkir susu sebesar 0,6 gr bersuhu 20 oC dicampur dengan air panas
bersuhu 80oC. Jika kalor jenis susu sebesar 3 kali kalor jenis air, dan suhu
campuran pada keadaan setimbang adalah 44oC, maka massa air panas
sebesar...gr.
a. 0,4
c. 1,2
b. 0,8
d. 1,4
Jawab :
Msusu = 0,6 gram
Tsusu = 20oC Csusu = 3 Cair
Mair = ....?....
Tair = 80oC Takhir = 44oC
Karena terjadi pertukaran panas antara susu dan air panas, maka kita
gunakan azaz Black :
Q =QOUT
C sebesar...
a. 10,2 KJ
c. 15,24 KJ
b. 5,04 KJ
d. 152,4 KJ
= 152,4 KJ
12.Perhatikan gambar berikut !
Jika sebongkah es yang bermassa 0,2 kg dipanaskan seperti pada gambar,
maka besar kalor yang diperlukan adalah....(C es = 2100 J/Kg oC , Cair = 4200
J/Kg oC, L = 340.000 J/Kg)
Jawab :
m = 0,2 kg
Ces = 2100 J/Kg oC
Cair = 4200 J/Kg oC,
L = 340.000 J/Kg
QTOTAL = Q1 + Q2+ Q3
Q1 = m . Ces .
= 0,2 . 2100 . 10
= 4200
Q2 = m . L
= 0,2 . 340.000
= 68000
Q3 = m . Cair .
= 0,2 .4200 . 10
= 8400
QTOTAL = Q1 + Q2 + Q3
= 4200 + 68000 + 8400
= 80600
13.Sebatang besi bermassa 5 Kg akan dinaikkan suhunya sebesar 10 K. Jika
kalor yang dibutuhkan sebesar 20 KJ. Berapakah :
a. Kalor jenis besi?
b. Kapasitas kalor besi?
Jawab :
m = 5 Kg,
T = 10 K,
Q = 20 KJ
= 20.000 J
a).
Kalor
jenis
besi
(dilambangkan
Q=m . c . T
20.000=5 . c .10
T=
20000
J
=400
.K
50
Kg
T = -5 (-45) = 40oC
20 oC,
sedangkan
suhu
permukaan jendela pada ruangan tersebut sebesar 30 oC. Berapa laju kalor
yang diterima oleh jendela kaca seluas 1,5 m2 jika koefisien konveksi udara
17.
e = 1 (benda hitam)
= 5,672 . 10-8 watt/m2K4
T1 = 127 + 273 = 400 K
A = 300 cm2 = 3 . 10-2 m2
T2 = 27 + 273 = 300 K
H = e (T14 - T24)A
= 1 . 5,672 . 10-8 ((400)4 (300)4). 3 . 10-2
= 29,78 W
18.Dua batang P dan Q dengan ukuran sama tetapi berbeda
jenis dilekatkan seperti pada gambar. Ujung kiri P bersuhu 90
o
C dan Ujung kanan Q bersuhu 0 oC. Jika koefisien konduksi termal P adalah 2
kali koefisien konduksi termal Q, maka suhu pada bidang batas P dan Q
adalah...
a. 45 oC
c. 60oC
b. 55 oC
d. 80 oC
Jawab :
Dalam hal ini terjadi perpindahan kalor secara konduksi. Laju perpindahan
kalor batang P dan Q adlah sama besar, sehingga :
H P =H Q
k P . AP
(T PT C )
(T T Q )
=k Q . A Q C
LP
LQ
2 K Q ( 90T C )=K Q (T C 0)
Di ruas kanan dan kiri ada KQ, sehingga dapat dihilangkan, sehingga :
2 ( 90T C ) =T C
1802 T C =T C
180=3 T C
60=T C
Latihan Soal
1. Titik tetap bawah termometer celcius dibuat dengan cara mencelupkan
reservoirnya ke dalam...
a. Larutan garam
c. Campuran es dan garam
b. Es yang sedang melebur
d. Air yang sedang mendidih
2. Jika termometer celcius menunjukkan angka 50 oC maka termometer Reamur
menunjukkan...
a. 100oR
b. 60oR
c. 40oR
d. 25oR
o
3. Suhu es yang sedang mencair adalah 0 C, maka angka yang ditunjukkan oleh
skala kelvin...
a. 273
b. 300
c. 373
d. 473
Jika koefisien muai panjang logam A = 1/3 koefisien muai panjang logam B,
maka setelah bimetal dipanaskan bimetal akan melengkung ke arah
a. Logam A, karena memiliki koefisien muai panjang yang lebih besar
b. Logam A, Karena mimiliki koefisien muai panjang yang lebih kecil
c. Logam B, karena memiliki koefisien muai panjang yang lebih kecil
d. Logam B, karena memiliki koefisien muai panjang yang lebih besar
14.Sebatang logam mempunyai massa 200 gram dan kalor jenis 500 J/Kg oC.
Mengalami perubahan suhu dari 20 oC sampai 100oC. maka banyak kalor yang
diterima logam sebesar...Joule.
a. 6000
c. 8000
b. 7000
d. 9000
15.Dua buah zat padan A dan B bermassa sama berada pada titik leburnya. Zat
A membutuhkan kalor 1.500 J untuk melebur sedangkan zat B membutuhkan
4.500 J. Perbandingan kalor lebur zat A dan zat B adalah
a. 1 : 1
c. 2 : 1
b. 3 : 1
d. 5 : 9
16.Mengapa alkohol terasa lebih dingin di kulit daripada air?
a. Karena mampu mencapai titik didih lebih cepat
b. Karena alkohol lebih cepat menguap dibandingkan air
c. Karena uap alkohol lebih dingin dibandingkan air
d. Karena memiliki titik didih lebih tinggi dibandingkan air
17.Faktor faktor berikut ini dapat mempercepat proses penguapan zat cair,
kecuali...
a. Suhu
c. Pengadukan
b. Tekanan udara pada permukaan
d. Luas permukaan
18.Suhu badan akan turun bila dikompres dengan air, karena...
a. Badan bersifat konduktor panas yang cepat
b. Badan melepaskan kalor lebih sedikit daripada yang diterima oleh air
c. Kalor yang diberikan oleh air lebih banyak daripada yang diterima badan
d. Kalor badan diserap oleh air yang digunakan untuk proses penguapan
19.Sebuah gelas berisi 0,4 kg air bersuhu 80 oC. Ke dalam gelas tersebut
dimasukkan 0,2 kg susu bersuhu 40 oC. Jika kalor jenis air kalinya kalor jenis
susu, maka suhu akhir campuran adalah
a. 45 oC
c. 60 oC
o
b. 50 C
d. 65 oC
20.Dalam botol termos terdapat 230 gram kopi pada suhu 90 oC. Ke dalam botol
tersebut ditambahkan suhu sebanyak 20 gram bersuhu 5 oC. Berapakah suhu
campuran? (jika tidak ada kalor kalor pencampuran maupun kalor yang
terserap botol termos. cair = ckopi = csusu = 1 kal/goC).
a. 5oC
c. 47 oC
o
b. 20 C
d. 83oC
21.Sepotong logam dipanaskan hingga suhunya bertambah 15 oC, jika logam lain
yang kalor jenisnya 2 kali logam tersebut dan massanya tiga perempat
kalinya, maka kenaikan suhu logam tersebut sebesar...
a. 5oC
c. 8oC
b. 6oC
22.Sebuah
logam
seberat
5,4
d. 10oC
kg dipanaskan
selama
menit
dengan
c. 3/11
d. 3/17