Anda di halaman 1dari 22

suhu

Suhu adalah ukuran yang menyatakan energi panas tersimpan dalam suatu
benda. Benda bersuhu tinggi berarti memiliki energi panas yang tinggi,
begitu juga sebaliknya. Kalor adalah perpindahan energi panas yang terjadi
dari benda bersuhu yang lebih tinggi ke benda bersuhu lebih rendah.
Termometer
Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu benda. Terdapat 4 skala
umum yang digunakan untuk termometer:
1. Celcius (°C) : Skala Min: 0o
Skala Max: 100o

2. Reamur (°R): Skala Min: 0o


Skala Max: 100o

3. Fahrenheit (°F): Skala Min: 0o


Skala Max: 100o

4. Kelvin (°K): Skala Min: 0o


Skala Max: 100o
Perbandingan skala suhu untuk thermometer tersebut adalah :
C : R : (F-32) : (K-273) = 5 : 4 : 9 : 5
CONTOH SOAL
Suhu pada zat cair diukur suhunya
menggunakan termometer celcius diperoleh
angka 40°C. Berapakah suhunya menggunakan:
a. Termometer reamur
b. Termometer fahrenheit
c. Termometer kelvin
Diket: Tc = 40°C
perbandingan =C:R:F:K=5:4:9:5
Ditanya = Treamur, Tfahrenheit, Tkelvin
Dijawab =

a. Mengubah skala celcius ke reamur


tR = 4/5 × tC
tR = 4/5 × 40= 32°R

b. Mengubah skala celcius ke fahrenheit


tF – 32 = 9/5 × tC
tF – 32 = 9/5 × 40
tF – 32 = 72
tF = 72 + 32= 104°F

c. Mengubah skala celcius ke kelvin


T = tC + 273
T = 40 + 273= 313°K
3. Sebuah termometer X setelah ditera dengan
termometer Celcius di dapat 40oC = 80oX dan 20oC
= 50oX. Jika suhu sebuah benda 80oC, maka
berapa oX suhu benda tersebut?
Diketahui:
40oC = 80oX
20oC = 50oX
Ditanya: 80oC = ... oX
Jawab:
Untuk mempermudah dalam memahami soal di atas, perhatikan gambar ilustrasi
berikut ini.
Berdasarkan gambar di atas, maka keseteraan skala pada termometer Celcius dan
termometer X adalah sebagai berikut.
Pengertian Kalor
Kalor Adalah bentuk energi yang berpindah dari benda yang
suhunya tinggi ke benda yang suhunya rendah ketika kedua
benda bersentuhan.Satuan kalor adalah Joule (J)
1kal=4,2J atau 1J= 0,42kal
1. E-D = cair ke
padat (larutan)
2. B-A = cair ke
padat (pelarut)
3. B-C = cair ke
gas (pelarut)
4. E-F = cair ke
gas (larutan)
Rumus kalor
Kalor
Q = m.c.ΔT

Kalor Lebur dan Uap


Q=m.L
Q=m.U

Q : banyaknya kalor yang diterima atau dilepas oleh suatu benda (J)
m : massa benda yang menerima atau melepas kalor (kg)
c : kalor jenis zat (kal/g0C)
ΔT : perubahan suhu (⁰C)
L :Kalor lebur zat (J/kg)
U :Kalor uap zat (J/kg)
Contoh Soal
1. Tentukan banyaknya kalor yang diperlukan untuk memanaskan
500gram es yang bersuhu - 12⁰C menjadi - 2⁰C. Nyatakan dalam satuan
joule jika diketahui kalor jenis es 0.5 kalori/gr⁰C !
Diketahui :
m = 500 gram
c = 0.5 kal/gr⁰C
ΔT = -2 ⁰C – (-12⁰C) = 10⁰C
Ditanya :
Q...?
Jawab :
Q = m.c.ΔT
Q = (500).(0.5).(10)
Q = 2500 kalori

1 kalori = 4.2 joule


2500 (4.2) = 10.500 Joule
Jadi kalor yang diperlukan utuk memanaskan es tersebut sebesar 10.500Joule.
2.Berapa jumlah kalor yang diperlu-kan untuk menguapkan 0,5 kg air pada suhu
100 oC, jika kalor uap air 2.260 kJ/kg ?
Penyelesaian:
Diketahui:
mair = 0,5 kg
Uair = 2.260 kJ/kg
Ditanya: Q = ……….. ?
Jawab: Q = mair x Uair
Q = 0,5 kg x 2260 kJ/kg
Q = 1130 kJ
Jadi kalor yang diperlukan sebanyak 1130 kJ
ASAS BLACK
Asas Black digunakan pada peristiwa pencampuran dua zat yang berbeda
suhunya. Contohnya pada Logam panas dicelupkan ke air. Maka digunakan persamaan
asas black.

Q lepas = Q terima

Keterangan:
Qlepas = jumlah kalor yang dilepas oleh zat
Qterima = jumlah kalor yang diterima oleh zat

m1 . C1 . (T1-T3) = m2 . C2 .(T3-T2)

Keterangan :
M1 = Massa benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih tinggi
C1 = Kalor jenis benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih tinggi
T1 = Temperatur benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih tinggi
T3 = Temperatur akhir pencampuran kedua benda
M2 = Massa benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih rendah
C2 = Kalor jenis benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih rendah
T2 = Temperatur benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih rendah
Contoh Soal
Gusti mencampur 300 gram air bersuhu 80°C
dengan 30 gram air bersuhu 25°C dalam sebuah
gelas. Jika kalor jenis air 1 kal/g°C, suhu
kesetimbangan kedua zat cair tersebut adalah ...°C
Diket: M1 = 300 gram
T1 = 80°C
M2 = 30 gram
T2 = 25°C
Cair = 1 kal/g°C
Ditanya = suhu campuran (Tc)
Dijawab =
Qlepas = Qterima
M1.C.(80-Tc) = M2.C.(Tc-25)
300 (80-Tc) = 30 (Tc-25)
10 (80-Tc) = Tc-25
800 – Tc = Tc – 25
800 + 25 = 10Tc + Tc
825 = 11Tc
= 75°C
Contoh Soal
Batang timah hitam dengan kalor jenis
1.400J/kg°C bersuhu 80°C dicelupkan ke dalam
10kg air dengan kalor jenis 4.200J/kg°C
bersuhu 14°C. Setelah terjadi kesetimbangan
termal, suhu akhir campuran 20°C. Massa
batang timah hitam tersebut adalah ... kg
Diket: Cbatang = 1.400J/kg°C
Tbatang = 80°C
Mair = 10 kg
Cair = 4.200/kg°C
Tair = 14°C
Tc =20°C
Ditanya = Massa batang
Dijawab =
Qlepas = Qterima
Mbatang.Cbatang.(80-20) = Mair.Cair.(20-14)
x.1400.60 = 10.4200.6
84.000x = 252.000
x = 3
Pemuaian
pemuaian adalah bertambahnya ukuran benda karena pengaruh
perubahan suhu atau bertambahnya ukuran benda karena menerima kalor.
Pemuaian benda dapat diamati dalam bentuk pemuaian panjang,
pemuaian luas, dan pemuaian volume.
Rumus
1. Pemuaian Panjang L = Panjang akhir (m)
L =  Lo T L0 = Panjang mula-mula (m)
panjang benda setelah memuai ΔL = Pertambahan panjang (m)
L = Lo + ΔL atau L = Lo {1 + α.Δt) α = Koefisien muai panjang (/ºC)
Δt = kenaikan suhu (ºC)
Δt = t2 – t1
2. Pemuaian Luas
A = Luas akhir (m2)
ΔA =  Ao T Δ0 = Pertambahan luas (m2)
luas permukaan benda setelah A0 = Luas mula-mula (m2)
memuai β = Koefisien muai luas zat (/º C)
A = Ao + ΔL atau A = Ao {1 + β.Δt) Δt = Kenaikan suhu (ºC)
β = 2.α

3. Pemuaian Volume V = Volume akhir (m^3)


V0 = Volume mula-mula (m^3)
ΔV =  Vo T ΔV = Pertambahan volume (m^3)
volume benda setelah memuai γ = Koefisien muai volume (/ºC)
V = Vo + ΔV atau V = Vo (1 + γ .Δt) Δt = Kenaikan suhu (ºC)
γ = 3.α
soal
1. diketahui sebatang besi panjangnya 100 cm. Koefisien muai
panjang besi 0.000017 /°C. Besi tersebut dipanaskan hingga
kenaikan suhunya 200°C. Pertambahan panjang besi tersebut
setelah memuai dapat dihitung sebagai berikut.
Lo = 100 cm
α = 0,000017 /°C
Δt = 200 °C

ΔL = Lo. α. Δt = (100).(0,000017)(200) = 0,34 cm

Panjang besi setelah memuai dapat dihitung sebagai berikut.


L = Lo + ΔL = 100 + 0,34 = 100,34 cm
2. diketahui selembar kaca jendela luasnya 900 cm2. Koefisien muai panjang kaca adalah 0,000009 /°C .
Kaca tersebut dipanaskan sehingga kenaikan suhunya 50 °C. Pertambahan luas kaca tersebut setelah
memuai dapat dihitung.

Ao = 900 cm2
α = 0,000009 /°C
β = 2.α = 2.(0,000009) = 0,000018 /°C
Δt = 50 °C
ΔA = Ao. β. Δt = (900).(0,000018)(50) = 0,81 cm2

Luas kaca setelah memuai dapat dihitung sebagai berikut.


A = Ao + ΔA = 900 + 0,81 = 900,81 cm2

3. diketahui sebuah bola kaca mempunyai volume 10 cm3. Koefisien muai panjang bahan bola kaca itu
0,000005 /°C. Bola kaca tersebut dipanaskan sehingga kenaikan suhunya 5 °C. Pertambahan volume
bola kaca setelah memuai dapat dihitung sebagai berikut.

Vo = 10 cm3
α = 0,000005 /°C
γ = 3.α = 3.(0,000005) = 0,000015 /°C
Δt = 5 °C
ΔV = Vo. γ . Δt = (10).(0,000015)(5) = 0,00075 cm3

Volume bola kaca setelah memuai dapat dihitung sebagai berikut.


A = Ao + ΔA = 10 + 0,00075 = 10,00075 cm3
PERALATAN YANG MEMANFAATKAN SIFAT KALOR

1.Lemari es (kulkas)
Prinsip kerja lemari es adalah mengambil kalor yang ada di dalam
ruangan lemari es, selanjutnya melepaskannya di luar, sehingga suhu
di dalam lemari es menjadi turun.
2.Penyulingan Air
Penyulingan air secara sederhana dilakukan dengan cara memasukkan
air yang akan disuling ke dalam labu didih dan dipanaskan
3.Termos
Termos adalah alat yang berfungsi untuk mencegah terjadinya
perpindahan kalor, dari dalam ke luar atau sebaliknya. Sehingga, suhu
zat yang disimpan di dalamnya dapat bertahan relatif lama.
4.Seterika
Seterika terbuat dari logam yang bersifat konduktor yang dapat
memindahkan kalor secara konduksi ke pakaian yang sedang diseterika
5.autoklaf medis
autoklaf medis adalah sebuah alat yang menggunakan uap untuk
mensterilkan peralatan dan benda-benda lainnya.

Anda mungkin juga menyukai