-Tasya
-Jovita
XI-IPA
Suhu adalah suatu besaran untuk menyatakan
ukuran derajat panas atau dinginnya suatu
benda. Suhu termasuk besaran pokok. Satuan
suhu dalam SI adalah Kelvin ( K ). Perubahan
suatu zat terhadap suhu: Zat akan memuai
ketika suhu dinaikkan Warna pada besi akan
berubah ketika dipanaskan Daya hantar listrik
mengalami perubahan ketika suhu berubah
Tekanan mengalami perubahan ketika suhu
berubah Alat yang digunakan untuk mengukur
suhu adalah Termometer Skala yang dikenal
dalam termometer adalah: Skala Celcius Skala
Fahrenheit Skala Kelvin Skala Reamur
Perbandingan Skala Termometer sebagai berikut: Titik tetap bawah : 0°C
= 0°R = 32°F = 273 K Titik tetap atas : 100°C = 80°R = 212°F = 373 K
373 100° 212° 80° 273 0° 32° 0° TA TB K C F R Rumus: TX – TBX = Ty –
TBy TAX – TBX = TAy – TBy x NB: Ruas yang kiri adalah yang di ketahui.
Ruas yang kanan adalah yang di tanyakan.
Diketahui :
M air dingin = 200 Gram
T air dingin = 20 C
M air panas = 100 gram
T air panas = 80 C
C air panas = C air dingin =1 la;/gr c
Ditanyakan
Suhu Campuran Tc = ??
1.Pemuaian panjang
Besarnya panjang zat padat untuk setiap kenaikan 1ºC pada zat
sepanjang 1 m disebut koefisien muai panjang (α). Hubungan
antara panjang benda, suhu, dan koefisien muai panjang
dinyatakan dengan persamaan
ΔL = Lo.α.Δt
L = Lo (1+ α Δt)
dimana:
L = Panjang akhir (m)
Lo = Panjang mula-mula (m)
ΔL = Pertambahan panjang (m)
α = Koefisien muai panjang (/ºC)
Δt = kenaikan suhu (°C)
Pertambahan luas zat padat untuk setiap kenaikan 1ºC pada zat seluas 1 m2 disebut koefisien
muai luas (β). Hubungan antara luas benda, pertambahan luas suhu, dan koefisien muai luas
suatu zat adalah
ΔA = Ao – β Δt
A = Ao (1+ β Δt)
dimana:
A = Luas akhir (m2)
ΔA = Pertambahan luas (m2)
Ao = Luas mula-mula (m2)
β = Koefisien muai luas zat (/º C)
Δt = Kenaikan suhu (ºC)
Contoh Soal
Suatu plat aluminium berbentuk persegi dengan panjang sisi 20 cm pada suhu 25°C. Koefisien
muai panjang aluminium 1,2 × 10^-5 /°C. Tentukan pertambahan luas plat tersebut jika
dipanasi
hingga suhu 125°C!
Pembahasan
Diketahui :
So = 20 cm
ΔT = 100°C
α = 1,2 × 10^-5 /°C
Ditanya :
ΔA = .... ?
Jawab :
Ao = So × So
Ao = 20 cm × 20cm
A0 = 400 cm2
β=2α
β = 2 × 1,2 × 10 ^-5 /°C = 2,4 × 10^-5 /°C
ΔA = Ao . β . ΔT
ΔA = 400 cm2 . 2,4 . 10^-5 /°C . 100 °C
ΔA = 0,96 cm2
V = Vo(1 + γ Δt)
Pemuaian gas pada suhu tetap berlaku hukum Boyle, yaitu gas di dalam ruang tertutup yang
suhunya dijaga tetap, maka hasil kali tekanan dan volume gas adalah tetap. Dirumuskan
sebagai
P1 . V1 = P2 . V2
Keterangan,
P = tekanan gas (atm)
V = volume gas (L)
Contoh Soal
Suatu gas di dalam ruang tertutup memiliki tekanan 1 atm dan volume 4 L. Jika suhu gas
dijaga
tetap dan tekanan diubah menjadi 2 atm, berapakah volume gas?
Pembahasan
Diketahui :
P1 = 1 atm
V1 = 2 L
P2 = 2 atm
Ditanya :
V2 = ....?
Dijawab:
P1. V1 = P2 . V2
1 atm . 4L = 2 atm . V2
V2 = 4 atm.L / 2atm
V2 = 2L
2. Pemuaian Gas pada Tekanan Tetap (Isobar)
dimana:
V = volume (L)
T = suhu (K)
Contoh Soal
Suatu gas di dalam ruangan tertutup memiliki tekanan 1 atm,
suhu 27°C, dan volume 2,4 L. Berapa
volume gas tersebut pada suhu 127°C jika mengalami proses
pemuaian pada tekanan tetap?
Pembahasan
Diketahui :
P = 1 atm
T1 = 27°C = 300 K
V1 = 2,4 L
T2 = 127°C = 400 K
Ditanya :
V2 = ...?
Jawab :
3. Pemuaian Gas Pada Volume Tetap (Isokhorik)