Anda di halaman 1dari 40

Suhu dan Kalor

Jannatin Ardhuha

1
Materi yang dibahas
• Suhu
• Skala termometer
• Termometer
• Pemuaian termal
• Kalor
• Perubahan wujud zat
• Asas Black
• Perpindahan kalor.

2
Suhu
Suhu (temperatur) didefinisikan sebagai ukuran (derajat) panas
dinginnya suatu benda.

Apakah suhu dan kalor itu sama?


Jawaban Anda, ya atau tidak?*

Kalor merupakan energi yang dipindahkan antara benda karena


adanya perbedaan temperatur. Perpindahan sejumlah kalor ke
suatu benda ini menghasilkan kenaikkan suhu pada benda
tersebut.

* Silahkan dipilih salah satu, serta berikan alasannya.


3
Suhu
Dua buah benda dikatakan dalam keseimbangan termal satu
dengan lain, jika tidak ada perpindahan kalor antara keduanya. Ini
akan terjadi jika kedua benda memiliki temperatur yang sama.

+
= 4
Skala Temperatur
Skala Celcius menandai titik tetap bawah dengan angka 0oC dan
titik tetap atas dengan 100oC, jarak antara kedua titik tetap dibagi
atas 100 skala dan tiap bagian adalah 1oC.
Skala Reamur menggunakan skala dari 0°R sampai dengan 80oR.
Skala Fahrenheit titik lebur es diberi angka 32oF dan titik didih air
diberi angka 212oF sehingga memiliki range skala sebesar 180.
Skala Kelvin memiliki skala dari 273K sampai dengan 373K.

5
Skala Temperatur

Perubahan temperatur dituliskan sebagai Celsius/Fahrenheit/Reamur derajat. (C°/F°/R°).

6
Termometer
Alat untuk mengukur suhu adalah termometer, memiliki sifat
termometrik (perubahan sifat fisik dari suatu material terhadap
temperatur). Sifat fisik dapat berupa tekanan pada gas dengan voleme
konstan, perubahan panjang pada zat padat, hambatan listrik dan volume
dari zat cair.
Penetapan skala pada termometer: titik lebur es murni dipakai
sebagai titik (skala) tetap bawah (ttb), sedangkan suhu uap di atas air yang
sedang mendidih pada tekanan 1 atm sebagai titik (skala) tetap atas (tta).
Titik beku didefinisikan sebagai temperatur dimana fase padat dan cair
bersama dalam kesetimbangan, yaitu, tampa adanya zat cair total berubah
manjadi padat atau sebaliknya.
Titik didih didefinisikan sebagai temperatur dimana cair dan gas ada
bersama dalam kesetimbangan.

7
Pemuaian Termal
• Kecenderungan suatu bahan ketika dipanaskan akan
memuai dan ketika didinginkan akan meyusut.
• Dalam pembuatan termometer, perlu dipertimbangkan
adanya pemuaian termal dari bahan yang
dipergunakan.
• Termometer: fluida di dalam tabung. Dimana ketinggian
dari fluida tersebut digunakan untuk mengukur
temperatur.
• Perubahan panjang, luas dan volume terhadap suhu
(temperatur) dikenal sebagai pemuaian termal.

8
Pemuaian Zat Padat
1. Pemuaian Panjang lo
Dari gambar di samping, diperoleh
T0
• lt = l0 + Δl atau Δl = lt - l0 Δl
• Pertambahan panjang logam ini T1
berbanding lurus dengan perubahan
temperatur (ΔT)dan sebanding dengan lt
panjang awal logam (l0). lo : panjang awal logam.
• Keadaan tersebut dapat dituliskan ke lt : panjang akhir logam pada suhu T1.
dalam persamaan:
Δl : perubahan panjang logam.
Δl = α l0 ΔT,
To : suhu awal logam.
dimana: α merupakan koefisien muai
T1 : suhu akhir logam.
panjang suatu bahan.
α : koefisien muai panjang.
• Sehingga lt dapat dituliskan sebagai
lt = l0 + Δl = l0 + α l0 ΔT = l0 (1+α ΔT).
• Satuan untuk α adalah ........
9
2. Pemuaian Luas
Darigambar di samping, diperoleh T0 AO
a. At= … atau ΔA = ….
b. Koefisien muai luas(β) suatu
bahan adalah perbandingan
antara pertambahan luas (ΔA) T1 ΔA
terhadap luas mula-mula (A0)
persatuan kenaikan suhu(ΔT).
Secara matematis dinyatakan:
Ao = luas awal logam pada T0.
β=… atau ΔA = … ,
At = luas pada suhu T1.
sehingga At= ………………
c. Apa satuan β dan tuliskan ΔA = pertambahan luas
dimensinya. T0= suhu awal logam.
T1 = suhu akhir logam.
10
3. Pemuaian Volume
T0 VO
Vt

T1 ΔV

Vo = volume awal pada suhu T0.


Vt = volume akhir pada suhu T1.
ΔV = perubahan volume.
To = suhu awal.
T1 = suhu akhir.
11
Hubungan antara α , β , dan 
Pada keadaan awal (suhu T0), sebuah logam mula-mula
mempunyai panjang sisi L0, kemudian dipanaskan sampai suhunya
naik menjadi T1.
Analisa luas dari peristiwa pemanasan tersebut:
Luas mula-mula, A0 = (L0)²
Luas akhir, At = A0 + ΔA = A0 (1+ β ΔT)
Pertambahan luas, ΔA = β A0 ΔT atau dA = (dA/dL). dL = 2. L0 .dL
Jika dihubungkan dengan koefisien muai panjang (α),maka:
dA = 2. L0 .dL = 2. L0 α L0 ΔT = 2. α [L0 ]²ΔT = 2. α A0 ΔT.
dA = β A0 ΔT = 2. α A0 ΔT, jadi didapatkan: β = 2. α
Dengan cara yang sama cari hubungan α dg    = 3. α
12
Contoh Soal: Pemuaian Zat Padat

1. Sebatang baja berpenampang kecil yang panjangnya


20 meter bersuhu 20°C. Baja mengalami pemanasan
sampai suhu 40°C kemudian didinginkan sampai suhu -
30°C. Berapakah perbedaan terhadap panjang awal?.

Penyelesaian: a. Δl = lO α ΔT
= 20 m .[ 12. 10-6 /°C]. (40-20)°C
= 4,8 mm
αbaja= 12. 10-6 /°C
b. Δl = lO α ΔT
= 20 m . 12. 10-6 /OC. (-30-20)OC
= -12 mm

13
2. Sebuah plat baja berbentuk persegi dengan sisi
30 cm bersuhu 20°C. Bila plat baja dipanaskan
sampai 130°C,tentukan luas baja sekarang?.
Penyelesaian: αbaja= 12. 10-6 /°C

ΔA = AO β ΔT
= 900 cm2 . 24. 10-6 /°C. (130-30)°C
= 2,38 cm2

At = AO+ ΔA
= 900 cm2 + 2,38 cm2 = 902,38 cm2
Cara lain: (coba dihitung)
At = AO(1+ β ΔT) 14
3. Sebuah kubus baja dengan sisi 10 cm bersuhu 20°C.
Bila kubus dipanaskan sampai 80°C, tentukan volume
baja sekarang?.
αbaja= 12. 10-6 /°C
Penyelesaian:
ΔV = VO γ ΔT
= 1000 cm3 . [36. 10-6 /°C]. (80-20)°C
= 21,6 cm3
Vt = VO+ ΔV
= 1000 cm3 + 21,6 cm3
= 1021,6 cm3

Cara lain: (coba dihitung)


Vt = VO(1+ γ ΔT) = 1000 cm3 (1+ [36. 10-6 /°C] (80-20)°C) = 1021,6 cm3

15
Pemuaian Zat Cair
Contoh: • Formula:
Air sebanyak 2 liter bersuhu 20°C
dipanaskan dalam panci hingga suhunya Vt = VO ( 1 + ΔT )
50 °C. Berapa volume air setelah
dipanaskan?(γ=210.10-6/ °C) Keterangan:
Penyelesaian:  = koef. muai volume zat
Diket: Ditanya: Vt? cair (diket. dari data
VO = 2 liter muai volume zat cair)
Δt = 50°C-20° C= 30 ° C
 = 210. 10-6/ ° C
Jawab: Vt = V0 ( 1 +  Δ T )
= 2 ( 1 + 210.10-6.30 )
= 2 (1,0063)
= 2,0126 liter 16
Pemuaian Gas
Contoh:
• Formula: Gas sebanyak 2 liter bersuhu 27°C. Berapa
volume gas setelah dipanaskan hingga
Vt = VO ( 1 +  Δ T ) suhunya 77°C?
Keterangan: Penyelesaian:
 = koef. muai volume gas Diket: Ditanya: V2?

= 1/273 V1 = 2 liter T1= 27 +273 = 300 K


T2= 77+273= 350 K
T = suhu harus dlm Kelvin
Jawab:
Maka formula dapat dalam V1 V2

T1 T2
bentuk:
V1 V2
 2
300

V2
350
T1 T2 V2  2,33liter
17
Soal Latihan: Pemuaian
1. Sebatang perak suhu awalnya 40°C dipanaskan sehingga
suhunya naik menjadi 90°C. Setelah diteliti ternyata batang
perak tersebut bertambah panjang 0,19 mm. Jika koefisien
muai panjang perak 19.10-6 / °C. Berapakah panjang mula-
mula batang perak ?
2. Keping tembaga panjang 10 cm, lebar 10 cm, dan suhunya
20°C. Bila koefisien muai panjang tembaga 1,8.10-5/ K.
Berapakah luas keping tersebut bila suhunya dinaikkan
menjadi 80°C?
3. Suatu balok besi berukuran 4 cm x 10 cm x 5. cm Hitunglah
perubahan volume ketika temperaturnya dinaikkan dari 15 °C
ke 65°C! (koefisien muai panjang besi 10-5/ °C).

18
4. Pada suhu 10°C sebuah gelas kaca volumenya 1000 mL penuh
berisi alkohol. Jika gelas dipanaskan sehingga suhu gelas dan
alkohol 50°C. Berapakah alkohol yang tumpah? (koef. muai
panjang gelas kaca = 3.10-6/°C dan koef. muai alkohol= 10-6/°C).
5. Gas mula-mula mempunyai volume V1. Jika gas dipanaskan pada
tekanan tetap sehingga volumenya menjadi tiga kali dari semula.
Berapakah suhu gas harus dinaikkan ? (jawaban dalam satuan
celcius)

19
KALOR
• Kalor adalah salah satu bentuk energi yang mengalir karena
adanya perbedaan suhu atau karena adanya usaha atau kerja yang
dilakukan pada sistem.
• Kalor mempunyai satuan kalori, satu kalori didefinisikan sebagai
kalor yang dibutuhkan 1 gram air untuk menaikkan suhunya 1°C.
Dalam sistem SI satuan kalor adalah Joule. Satu kalori setara
dengan 4,18 joule.
• Kalor jenis (c) adalah kalor yang diperlukan untuk menaikkan
suhu setiap 1kg massa benda dan setiap 1°C kenaikan suhu.
• Kapasitas kalor (C) adalah banyaknya kalor yang digunakan
untuk menaikkan suhu benda setiap 1°C.
20
KALOR
Dari eksperimen diketahui bahwa:
• Kalor yang diberikan pada benda sebanding dengan kenaikan suhu
(T).
• Kalor yang diberikan pada benda menaikkan suhu sebanding massa
benda. (m)
• Kalor yang diberikan pada benda menaikkan suhu tergantung jenis
benda (c).
Maka kalor (Q) secara matematis dinyatakan:
Q = m. c. T
• Apa satuan dan dimensi dari kalor jenis ?
• Apa satuan dan dimensi dari kapasitas kalor ?

21
Perubahan Wujud Zat
•Kita kenal ada tiga wujud zat, yaitu padat, cair, dan gas.

•Pada umumnya semua zat pada suhu dan tekanan tertentu dapat
berubah dari satu wujud ke wujud yang lain. Misalkan H20 pada
wujud padat berupa es, dalam wujud cair berupa air, dan dalam
wujud gas berupa uap.

•Jumlah kalor yang diperlukan/dilepaskan saat perubahan wujud


(suhu tetap) dinyatakan dengan formula:
Q=m.L
Q=jumlah kalor, satuannya joule, m=massa zat, satuannya kg,
L=kalor laten (kalor lebur, kalor beku, kalor uap, dan kalor embun), satuannya joule/kg.
22
Perubahan Fase pada Air

23
Diagram Fase
Perubahan Fase
Anomali Air

Massa jenis air paling besar ditemukan pada


suhu 4°C.

Di atas suhu 4°C, volumenya bertambah


ketika dipanaskan sampai suhu 100°C.

Di bawah suhu 4°C, volumenya bertambah


jika didinginkan sampai suhu 0°C.
ASAS BLACK
Jika ada dua macam zat yang berbeda suhunya dicampurkan atau
disentuhkan, maka zat yang suhunya lebih tinggi akan melepas kalor
yang sama banyaknya dengan kalor yang diserap oleh zat yang
suhunya lebih rendah.

Q lepas = Q serap
Kekekalan energi pada pertukaran kalor seperti persamaan diatas
pertama kali dikemukakan oleh Black seorang ilmuwan Inggris.

27
Contoh Soal
1. 0,5 kg besi dinaikkan suhunya 30°C diperlukan kalor 6750 J,
tentukan:
a. kapasitas kalor
b. kalor jenis
c. kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu sebesar 40OC

Penyelesaian:
C 225
m= 0,5 kg
b. c   450 J / kg. C
m 0,5
ΔT= 30°C
Q= 6759 j
c. Q=m.c.ΔT
a. C= Q 6750 J
  225 J / 0C =0,5 kg.450 J/kg.°C.40oC
T 0
30 C
= 9.000 J

28
2. Seratus gram air dengan suhu 30°C dicampur
dengan 50 gram susu bersuhu 80°C, tentukan
suhu campurannya! (kalor jenis air-1 kal/gr.°C)
Air panas
Penyelesaian
T2= 80OC ;m2= 50 gr
Qdiserap=Qdilepas
Q1=Q2
T m1.c1.ΔT1=m2.c2.ΔT2
100.1.(T-30) = 50.1.(80-T)
2T-60 = 80-T
Air dingin 3T = 140
T1= 30OC ;m1= 100 gr
T = 46,7 OC 29
Soal Latihan
1. Untuk menaikkan suhu aluminium yang mempunyai massa 200 gram dari 298 K
menjadi 348 K diperlukan kalor 8400 joule. Tentukan kalor jenis aluminium .
2. Kalor lebur suatu zat 80kal/gr, maka kalor yang diperlukan untuk melebur 2 kg
zat tersebut adalah?
3. Berapa kalor yang diperlukan untuk mengubah 10 gr es pada 0 °C menjadi air
yang suhunya 20 °C!
4. Berapa kalori yang dibutuhkan untuk menaikkan 10 gr es yang suhunya -5 °C
menjadi uap yang suhunya 100 °C.
5. 10 kg air yang suhunya 80 °C dicampur dengan 5 kg air yang suhunya 20 °C .
Tentukan suhu akhir campuran.
6. 100 gr es pada suhu 0 °C dicampur dengan 200 gr air pada suhu 50 °C . Jika
suhu akhir campuran 10 °C , tentukan kalor lebur es?

Untuk mengerjakan soal perhatikan konstanta berikut; kalor lebur es 80 kal/gr; kalor jenis
air.1 kal/gr°C; panas jenis es..0,5 kal/gr °C; kalor uap air.540 kal/gr. 30
PERPINDAHAN KALOR

31
PERAMBATAN KALOR
1. Konduksi
Perambatan kalor secara konduksi terjadi pada logam yang dipanaskan.
Partikel-partikel logam tidak berpindah, perpindahan kalornya terjadi
secara berantai oleh partikel yang bergetar semakin cepat pada saat
kalor yang masuk logam semakin besar dan getaran partikel akan
memindahkan kalor pada partikel disampingnya, demikian dan
seterusnya. (cari contohnya perambatan kalor dalam kehidupan sehari-
hari, minimal 3 contoh)
Formula:

Q k.A
 (T2  T1 ) (Q/t)= laju perpindahan kalor (J/s=W)
t L
A = luas penampang (m2)
L = panjang bahan (m)
K = kondusivitas bahan (W/m.K)
Δ T = selisih suhu (OC atau K)
32
2. Konveksi
Perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat
cair dan gas. Pada perpindahan kalor ini bagian yang
mendapat kalor partikel-partikelnya akan berpindah
ke suhu yang lebih rendah, demikian dan seterusnya
sehingga terjadi arus konveksi.
(Cari contoh perambatan kalor ini dalam kehidupan sehari-hari).

Formula: Q (Q/t)= laju perpindahan kalor (J/s=W)


 h. A.(T2  T1 ) A = luas penampang (m2)
t
h = koef. konveksi (W/m2.K)
Δ T = selisih suhu (OC atau K)

33
34
Angin Laut dan Angin Darat

35
3. Radiasi/ Pancaran
Proses perpindahan kalor secara radiasi terjadi dari benda
yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah yang
terpisah di dalam ruang, bahkan terjadi di ruang hampa. Jadi
perpindahan kalor secara radiasi tanpa memerlukan medium
(zat perantara) dan dalam perambatannya dalam bentuk
gelombang elektromagnetik.

Formula:
Q (Q/t)= laju perpindahan kalor (J/s=W)
   . A.T 4 Satu benda
t A = luas penampang (m2)
Q σ = koef. Stefan-Boltzman (W/m2.K4)
  . .(T1  T2 )
4 4
Dua benda
t = 5,67 x 10-8 W/m2.K4
T = suhu permukaan benda (K)
ε = emisivitas bahan
36
Contoh Soal Perpindahan Kalor
1. Balok besi berpenampang kecil dengan suhu
kedua ujung dibuat tetap yaitu 500°C dan 100°C.
Jika panjang besi 50 cm. Berapakah laju kalor
persatuan luas yang melewati balok tersebut.
(konduksivitas termal besi= 75 W/m.K)
Penyelesaian:
L=50 cm= 0,5 m k= 75 W/m.K ΔT=400K

Q k 75
 T  400  60000W / m 2

t. A L 0,5
37
2. Udara dengan suhu 30OC bertiup melewati permukaan plat panas dan
kalor yang berasal dari bagian dalam plat. Ukuran plat 2 m x 5 m dan
suhu permukaan plat dijaga tetap sebesar 110OC. Jika koef. Konveksi di
permukaan plat 40 W/m2.K, tentukan: a. jumlah kalor yang berpindah
setiap detik, b. Bila plat terbuat dari alumunium tebal 20 cm, hitung
suhu dalam plat tersebut. (k=200 W/m.K)
Penyelesaian:

38
3. Sebuah benda sumber panas mempunyai luas
permukaan 10 cm2 dan emisivitasnya 0,4 bersuhu
727OC. Hitung kalor yang dipancarkan benda selama 1
menit.

Penyelesaian:
A=10 cm2=0,001 m2 ε= 0,4
T=727+273=1000K σ= 5,67.10-8 W/m2.K4
t=60 sekon Q?

Q= ε.σ.A.T4.t
= 0,4. 5,67.10-8. 0,001. (1000)4.60
= 136,08 J
39
Soal Latihan: Perpindahan Kalor
1. Sebatang logam (k=4,2x10-1kJ/s.m.K) memiliki luas
penampang 10-3 m2 dan panjang 2x103 m.Hitunglah jumlah
kalor yang dirambatkan oleh batang logam selama 4 menit.

2. Bola memiliki radius 2 cm dan dan emisivitanya 0,8.Jika bola


menyerap energi kalor dari lingkungannya sebesar 4,536 π J/s.
Berapakah suhu bola tersebut?

3. Silinder logam (T1=250°C) dengan diameter 10 cm dan panjang


20 cm dimasukkan ke dalam bak air sehingga air mendidih
(Ta=100°C). Jika h=500 W/m2.°C, hitunglah laju perpindahan
kalor secara konveksi dari logam tersebut.

40

Anda mungkin juga menyukai