1
Materi: Transportasi Melalui Membran Sel (Difusi-Osmosis)
Kelas/Semester : XI / I
B. Dasar Teori:
Difusi dan osmosis merupakan contoh dari transpor pasif dalam mekanisme
transpor zat melalui membran sel. Mekanismenya yaitu perpindahan partikel zat
pelarut maupun terlarut dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah baik
melalui membran plasma ataupun tidak, yang sering disebut gradien konsentrasi.
Difusi dan osmosis akan terjadi selama konsentrasi partikel dalam keadaan yang
tinggi hingga seluruh partikel tersebar luas secara merata atau konstan sehingga
mencapai keseimbangan yang dinamis. Difusi dan osmosis dapat terjadi pada
sel tumbuhan dan hewan atau pada kehidupan sehari-hari.
Difusi sendiri merupakan suatu pergerakan partikel dari area dengan
konsentrasi lebih tinggi atau lebih padat ke konsentrasi yang lebih rendah.
Difusi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu difusi sederhana dan difusi terbantu.
Faktor yang mempengaruh kecepatan difusi adalah ukuran partikel, luas suatu
area, suhu, jarak, dan kerapatan. Osmosis merupakan difusi air melalui selaput
yang permeable secara differensial dari tempat berkonsentrasi tinggi ke rendah.
Proses osmosis akan berhenti jika kecepatan desakan keluar seimbang dengan
masuknya air yang disebabkan oleh perbedaan konsentrasi.
C. Tujuan:
a. Mengamati proses difusi.
b. Mengamati proses osmosis pada tumbuhan.
D. Alat& Bahan:
a. Stopwatch
b. Sendok
c. Gelas
d. Pisau
e. Talenan
f. Air biasa
g. Kentang
h. Kangkung
i. Teh & Kopi
j. Timbangan
E. Cara Kerja:
Difusi:
1. Siapkan 3 buah gelas, kemudian isi dengan air dingin, air panas dan air
biasa.
2. Masukkan teh celup secara bersamaan, didiamkan selama 5 menit.
3. Amati perubahan yang terjadi pada masing-masing gelas. Catat waktu
masing-masing gelas pada saat teh tercampur merata.
4. Ulangi langkah yang sama dan bahan uji teh diganti kopi bubuk.
Osmosis kentang
Tebal Berat Tekstur Tinggi Tebal Berat
Larutan Tinggi Awal Tekstur Akhir
Awal Awal Awal Akhir Akhir Akhir
1 sm
5 cm 2 cm 20 gr padat 4,7 cm 1,8 cm 15 gr lunak/elastis
garam
2 sdm
5 cm 2 cm 20 gr padat 4,8 cm 1,9cm 10 gr lunak/elastis
garam
tanpa
5 cm 2 cm 20 gr padat 5,1 cm 2,1cm 21 gr padat
garam
Osmosis kangkung
Keadaan Keadaan
Larutan
Awal Akhir
1 sdm garam segar/padat layu
G. Pembahasan
Dari ketiga perbandingan suhu yakni, teh panas, teh biasa dan teh dingin.
Urutan proses difusi yang terjadi sangat cepat hingga sangat lambat adalah dari
teh panas, kemudian teh biasa, dan yang terakhir adalah teh dingin. Pada teh
panas warna berubah menjadi merah cokelat pekat, kemudian pada teh biasa
menjadi warna kuning, dan pada teh dingin berubah menjadi warna keruh.
Sama halnya dengan kopi, dari ketiga perbandingan suhu yakni, kopi panas,
kopi biasa, dan kopi dingin. Urutan proses yang terjadi sangat cepat hingga
sangat lambat adalah kopi panas, kemudian kopi biasa, dan yang terakhir kopi
dingin. Pada kopi panas berubah menjadi warna cokelat pekat, pada kopi biasa
berubah menjadi warna cokelat bening, dan pada kopi dingin berubah menjadi
warna cokelat keruh.
Selain perubahan pada tinggi, ketebalan, dan tekstur. Percobaan pada kentang
juga terjadi perubahaan berat. Pada awalnya saat ditimbang ketiga kentang
tersebut masing-masingnya memiliki berat 20 gram. Setelah dimasukkan ke
gelas A, B, dan C. Gelas A berubah menjadi 15 gram, gelas B berubah menjadi
10 gram, dan gelas C berubah menjadi 21 gram. Pada kangkong terjadi
perubahan pada tekstur. Pada gelas C kangkung memiliki tekstur yang sama
dengan awal yaitu padat, pada gelas B dan C kangkung berubah menjadi lunak
atau layu.
H. Kesimpulan
I. Pertanyaan
1. Jelaskan pengertian difusi dan osmosis, serta persamaan dan perbedaan
antara keduanya
- Difusi = suatu pergerakan partikel dari area dengan konsentrasi lebih
tinggi atau lebih padat ke konsentrasi yang lebih rendah.
- Osmosis = pergerakan partikel pelarut melintasi membran
semipermeabel dari larutan encer menjadi larutan pekat.
- Persamaan = difusi dan osmosis merupakan proses transpor pasif, di
mana keduanya tidak membutuhkan energi tambahan untuk bekerja
melarutkan partikel.
- Perbedaan =
Difusi Osmosis
suatu pergerakan partikel dari pergerakan partikel pelarut
area dengan konsentrasi lebih melintasi membran
tinggi atau lebih padat ke semipermeabel dari larutan
konsentrasi yang lebih rendah encer menjadi larutan pekat
Tidak terjadi melalui sebuah Terjadi melalui sebuah
membran membran
Terjadi dari daerah yang Terjadi dari daerah yang
konsentrasinya tinggi ke rendah konsentrasinya rendah ke tinggi
2. Apakah osmosis dapat terjadi pada semua sel hidup baik sel prokariotik,
sel hewan dan tumbuhan. Jika osmosis dapat terjadi pada semua sel
hidup apakah ada perbedaannya?
Pada Hewan Pada Tumbuhan
Pada saat sel hewan dimasukkan Pada saat sel tumbuhan
ke dalam larutan hipertonik, dimasukkan ke dalam larutan
maka sel hewan akan mengalami hipertonik, sel tumbuhan akan
krenasi/ sel hewan akan mengalami plasmolisis/ sel
mengkerut. tumbuhan akan kehilangan air
dan juga tekanan turgor, sehingga
sel tumbuhan melemah.
Pada saat sel hewan dimasukkan Pada saat sel tumbuhan
ke dalam larutan hipotonik, sel dimasukkan ke dalam larutan
hewan akan mengalami lisis/ sel hipotonik, sel tumbuhan akan
hewan akan pecah. menjadi turgid/ sel tumbuhan
akan membengkak.