Anda di halaman 1dari 5

Ujian Praktek Biologi Tahun Pelajaran 2021-2022

1
Materi: Transportasi Melalui Membran Sel (Difusi-Osmosis)
Kelas/Semester : XI / I

Laporan Hasil Pengamatan


Nama: Alicia Jocelyn ester Lantang
Kelas: XII MIPA II/1
A. Indikator:
3.2 Menganalisis berbagai bioproses dalam sel yang meliputi mekanisme
transport membran, reproduksi, dan sintesis protein
4.2 Membuat model tentang bioproses yang terjadi dalam sel berdasarkan
studi literatur dan percobaan..

B. Dasar Teori:
Difusi dan osmosis merupakan contoh dari transpor pasif dalam mekanisme
transpor zat melalui membran sel. Mekanismenya yaitu perpindahan partikel zat
pelarut maupun terlarut dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah baik
melalui membran plasma ataupun tidak, yang sering disebut gradien konsentrasi.
Difusi dan osmosis akan terjadi selama konsentrasi partikel dalam keadaan yang
tinggi hingga seluruh partikel tersebar luas secara merata atau konstan sehingga
mencapai keseimbangan yang dinamis. Difusi dan osmosis dapat terjadi pada
sel tumbuhan dan hewan atau pada kehidupan sehari-hari.
Difusi sendiri merupakan suatu pergerakan partikel dari area dengan
konsentrasi lebih tinggi atau lebih padat ke konsentrasi yang lebih rendah.
Difusi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu difusi sederhana dan difusi terbantu.
Faktor yang mempengaruh kecepatan difusi adalah ukuran partikel, luas suatu
area, suhu, jarak, dan kerapatan. Osmosis merupakan difusi air melalui selaput
yang permeable secara differensial dari tempat berkonsentrasi tinggi ke rendah.
Proses osmosis akan berhenti jika kecepatan desakan keluar seimbang dengan
masuknya air yang disebabkan oleh perbedaan konsentrasi.

C. Tujuan:
a. Mengamati proses difusi.
b. Mengamati proses osmosis pada tumbuhan.
D. Alat& Bahan:
a. Stopwatch
b. Sendok
c. Gelas
d. Pisau
e. Talenan
f. Air biasa
g. Kentang
h. Kangkung
i. Teh & Kopi
j. Timbangan

E. Cara Kerja:
Difusi:
1. Siapkan 3 buah gelas, kemudian isi dengan air dingin, air panas dan air
biasa.
2. Masukkan teh celup secara bersamaan, didiamkan selama 5 menit.
3. Amati perubahan yang terjadi pada masing-masing gelas. Catat waktu
masing-masing gelas pada saat teh tercampur merata.
4. Ulangi langkah yang sama dan bahan uji teh diganti kopi bubuk.

Osmosis pada kentang:


1. Siapkan kentang yang ada di rumah, Potong kentang tersebut dengan
panjang 5 cm dan ketebalan 2 cm. Buatlah sebanyak 3 potongan.
2. Timbanglah masing-masing kentang, dan dicatat berat awalnya.
3. Siapkan 3 gelas yang sudah diisi air. Gelas A diisi dengan garam
sebanyak 1 sdm, gelas B diisi dengan garam sebanyak 2 sdm, sedangkan
gelas C tanpa garam.
4. Masukkan umbi/buah ke dalam ketiga gelas tersebut, diamkan selama
15 menit
5. Angkat bahan uji, timbang dan ukur bahan uji tersebut.

Osmosis pada tumbuhan herba :


1. Siapkan 3 gelas dan diberi label A, B,dan C. Gelas A diberi garam
sebanyak 1 sdm, gelas B diberi garam sebanyak 2 sdm dan gelas C
tanpa garam
2. Ambil 3 potong batang tanaman kangkung usahakan yang batangnya
besar buang akarnya
3. Belahlah ujung batangnya menyilang seperti pada gambar Ꚛ. Hati-hati
jangan sampai putus
4. Masukkan batang tersebut secara bersamaan ke dalam gelas. Diamkan
selama 15 menit, Amati perubahan yang terjadi pada batang tersebut
F. Hasil Pengamatan
Difusi
Nama Bahan Suhu Waktu Merata Perubahan Warna
5 m (Warna
Teh Dingin berubah tetapi Keruh
tidak merata)
Biasa 4m 20s Kuning
Panas 30s Merah coklat
1m 42s (Warna
berubah tetapi
Kopi Dingin Cokelat keruh
masih ada
gumpalan)
Biasa 20s Cokelat bening
Panas 7s Cokelat

Osmosis kentang
Tebal Berat Tekstur Tinggi Tebal Berat
Larutan Tinggi Awal Tekstur Akhir
Awal Awal Awal Akhir Akhir Akhir
1 sm
5 cm 2 cm 20 gr padat 4,7 cm 1,8 cm 15 gr lunak/elastis
garam
2 sdm
5 cm 2 cm 20 gr padat 4,8 cm 1,9cm 10 gr lunak/elastis
garam
tanpa
5 cm 2 cm 20 gr padat 5,1 cm 2,1cm 21 gr padat
garam

Osmosis kangkung
Keadaan Keadaan
Larutan
Awal Akhir
1 sdm garam segar/padat layu

2 sdm garam segar/padat layu

tanpa garam segar/padat segar/padat

G. Pembahasan
Dari ketiga perbandingan suhu yakni, teh panas, teh biasa dan teh dingin.
Urutan proses difusi yang terjadi sangat cepat hingga sangat lambat adalah dari
teh panas, kemudian teh biasa, dan yang terakhir adalah teh dingin. Pada teh
panas warna berubah menjadi merah cokelat pekat, kemudian pada teh biasa
menjadi warna kuning, dan pada teh dingin berubah menjadi warna keruh.
Sama halnya dengan kopi, dari ketiga perbandingan suhu yakni, kopi panas,
kopi biasa, dan kopi dingin. Urutan proses yang terjadi sangat cepat hingga
sangat lambat adalah kopi panas, kemudian kopi biasa, dan yang terakhir kopi
dingin. Pada kopi panas berubah menjadi warna cokelat pekat, pada kopi biasa
berubah menjadi warna cokelat bening, dan pada kopi dingin berubah menjadi
warna cokelat keruh.
Selain perubahan pada tinggi, ketebalan, dan tekstur. Percobaan pada kentang
juga terjadi perubahaan berat. Pada awalnya saat ditimbang ketiga kentang
tersebut masing-masingnya memiliki berat 20 gram. Setelah dimasukkan ke
gelas A, B, dan C. Gelas A berubah menjadi 15 gram, gelas B berubah menjadi
10 gram, dan gelas C berubah menjadi 21 gram. Pada kangkong terjadi
perubahan pada tekstur. Pada gelas C kangkung memiliki tekstur yang sama
dengan awal yaitu padat, pada gelas B dan C kangkung berubah menjadi lunak
atau layu.

H. Kesimpulan

Suhu berpengaruh terhadap kecepatan pergerakan suatu partikel. Dimana


ketika teh dan kopi di masukan di air panas proses difusinya terjadi sangat cepat,
yang membuat perubahan warna pada air pun terjadi dengan cepat dan sangat
pekat. Berbeda ketika dimasukan di air biasa atau dingin. Sehingga dapat
disimpulkan, jika suhu semakin tinggi maka proses terjadinya difusi akan
berlangsung dengan cepat begitu juga sebaliknya, jika suhu semakin rendah
maka proses terjadinya difusi akan berlangsung dengan lama.

Percobaan Osmosis, Pada kentang Gelas A dan B mengalami perpindahan


pelarut dari dalam kentang (hipotonik) menuju ke larutan garam (hipertonik),
dimana proses tersebut mengakibatkan penyusutan serta tekstur menjadi lunak.
Sedangkan Gelas C mengalami perpindahan pelarut dari air biasa/aquades
(hipotonik) menuju ke potongan kentang (hipertonik), yang mengakibatkan
penambahan dan tekstur tetap padat. Begitu juga yang terjadi pada Kangkung,
yakni terjadi perubahan tekstur dimana, gelas A dan B menjadi layu dan gelas
C tetap padat.

I. Pertanyaan
1. Jelaskan pengertian difusi dan osmosis, serta persamaan dan perbedaan
antara keduanya
- Difusi = suatu pergerakan partikel dari area dengan konsentrasi lebih
tinggi atau lebih padat ke konsentrasi yang lebih rendah.
- Osmosis = pergerakan partikel pelarut melintasi membran
semipermeabel dari larutan encer menjadi larutan pekat.
- Persamaan = difusi dan osmosis merupakan proses transpor pasif, di
mana keduanya tidak membutuhkan energi tambahan untuk bekerja
melarutkan partikel.
- Perbedaan =
Difusi Osmosis
suatu pergerakan partikel dari pergerakan partikel pelarut
area dengan konsentrasi lebih melintasi membran
tinggi atau lebih padat ke semipermeabel dari larutan
konsentrasi yang lebih rendah encer menjadi larutan pekat
Tidak terjadi melalui sebuah Terjadi melalui sebuah
membran membran
Terjadi dari daerah yang Terjadi dari daerah yang
konsentrasinya tinggi ke rendah konsentrasinya rendah ke tinggi

2. Apakah osmosis dapat terjadi pada semua sel hidup baik sel prokariotik,
sel hewan dan tumbuhan. Jika osmosis dapat terjadi pada semua sel
hidup apakah ada perbedaannya?
Pada Hewan Pada Tumbuhan
Pada saat sel hewan dimasukkan Pada saat sel tumbuhan
ke dalam larutan hipertonik, dimasukkan ke dalam larutan
maka sel hewan akan mengalami hipertonik, sel tumbuhan akan
krenasi/ sel hewan akan mengalami plasmolisis/ sel
mengkerut. tumbuhan akan kehilangan air
dan juga tekanan turgor, sehingga
sel tumbuhan melemah.
Pada saat sel hewan dimasukkan Pada saat sel tumbuhan
ke dalam larutan hipotonik, sel dimasukkan ke dalam larutan
hewan akan mengalami lisis/ sel hipotonik, sel tumbuhan akan
hewan akan pecah. menjadi turgid/ sel tumbuhan
akan membengkak.

3. Apakah yang dimaksud dengan difusi difasilitasi. Dan apakah fungsinya


bagi sel?
- Difusi difasilitasi: jenis difusi yang terjadi akibat bantuan protein
transpor yang terdapat di dalam membran sel.
- Fungsi difusi difasilitasi bagi sel adalah mempertahankan tingkat
optimal molekul dan ion homeostatis di dalam sel.

Jakarta, 19 Februari 2022


Alicia Jocelyn Ester Lantang

Anda mungkin juga menyukai