Anda di halaman 1dari 12

1. Berapa banyak padanan dalam 80 gram kalsium (berat molekul 40 g)? 2.

Berapa jumlah padatan natrium yang ada dalam 116 g NaCl (berat molekul Na 23;

berat molekul Cl 35)? 3. Berapa milimol Mg +2 akan hadir dalam larutan

yang mengandung 0,8 miliekuivalen? 4. Berapa miliekuivalen P -3 yang

hadir dalam larutan yang mengandung 6 milimol?

Soal Latihan Kimia Dasar


January 3, 2010 at 1:58 pm (Soal-soal)
Tags: Kimia dasar

Jangan sia-siakan ketulusan hati dan keindahan harapan orang tua

Semoga sedikit latihan soal ini berarti buat kalian

Selamat Belajar Semoga Sukses

1. Bisa yang menyakitkan dari gigitan semut disebabkan oleh asam format yang disuntikkan ke bawah

kulit oleh semut. Hitunglah persen bobot asam format (HCHO2) dalam larutan HCHO2 1.099 M.
Rapatan larutan ini 1.0115 g/mL

Jawaban.

Molaritas adalah perbandingan mol zat terlarut terhadap volume total larutan.

1.099 M HCHO2 berarti (1.099 mol HCHO2/1000 mL larutan)

sedangkan

rapatan = (1.0115 g larutan/1.0000 mL larutan)

Dari rapatan diketahui bahwa setiap mL larutan mempunyai bobot 1.0115 g, maka dalam 1000 mL
bobotnya 1011.5 g

Untuk menghitung persen HCHO2 dalam larutan, diperlukan massa HCHO2.

Massa rumusnya adalah 46.03, sehingga massa HCHO2 adalah

1.099 mol HCHO2 x (46.03 g HCHO2/1 mol HCHO2) = 50.59 g HCHO2


Dari bobot total larutan sebesar 1011.5 g dan massa HCHO2 sebesar 50.59 g maka persen zat terlarut
dalam larutan dapat dihitung

%HCHO2 = . 50.59 g . x 100%

1011.5 g

= 5.001% w/w HCHO2

2. Gunakan lambang Lewis untuk menunjukkan pembentukan ikatan kovalen koordinat dalam reaksi

AlCl3 + Cl AlCl4

Jawaban

Cl Cl

ClAl + [ Cl ] ClAlCl

Cl Cl

3. Molekul CH4 tidak akan diharapkan untuk berperan-serta dalam pembentukan ikatan kovalen
koordinat. Mengapa?

Jawaban

Karena CH4 tidak mempunyai pasangan elektron menyendiri dan atom-atomnya tidak dapat menerima
elektron tambahan.

4. Berapakah konsentrasi ion aluminium dan ion sulfat dalam larutan Al2(SO4)30.240 M?

Jawaban

Tiap satuan rumus Al2(SO4)3 terdisosiasi menjadi dua ion Al3+ dan tiga ion SO42-. Oleh karena itu,

jumlah mol Al3+ dua kali jumlah mol Al2(SO4)3. serupa pula, jumlah mol SO42- tiga kali jumlah mol
Al2(SO4)3 yang diberikan. Ini berarti bahwa :

konsentrasi Al3+ = 2 x (0.240 M) = 0.480 M


konsentrasi SO42- = 3 x (0.240 M) = 0.720 M

5. Perhatikan persamaan ion netto untuk reaksi ion klorida dengan ion permanganat dalam suatu
larutan asam ?

2MnO4(aq) + 10 Cl(aq) + 16 H+(aq) 2Mn2+(aq) + 5Cl2(g) + 8H2O

Berapa mililiter larutan CaCl2 0.350 M diperlukan untuk menghasilkan gas Cl2sebanyak 1.25 g?

Jawaban

Pertama-tama kita hitung berapa mol Cl2. Dari tabel massa atom, massa rumus Cl2 adalah 70.9. oleh
karena itu

1.25 g Cl2 x 1 mol Cl2 = 1.72 x 10-2 mol Cl2

70.9 g Cl2

Dari koefisien persamaan, jelas bahwa pembentukan Cl2 sebanyak ini akan menuntuk oksidasi dari

2(1.76 x 10-2) = 3.52 x 10-2 mol Cl. Sekarang kita harus menghitung berapa mililiter diperlukan

larutan CaCl2. suatu cara sederhana untuk hitungan ini adalah terlebih dahulu menghitung konsentrasi

ion klorida dalam larutan CaCl2. karena satu CaCl2 menghasilkan dua ion Cl, konsentrasi ion klorida
dua kali konsentrasi garam.

Konsentrasi Cl = 2 x (0.350 M0 = 0.700 M Cl

Ingat bahwa molaritas memberikan faktor konversi yang dapat digunakan dalam dua cara. Dalam
kasus ini dapatlah kita tulis :

. 0.700 mol Cl . atau 1000 mL larutan

1000 mL larutan 0.700 mol Cl

kita gunakan faktor kedua untuk memperoleh jawaban :

3.5 x 10-2 mol Cl x 1000 mL larutan = 50.3 mL larutan

0.700 mol Cl

Jadi, volume CaCl2 yang diperlukan adalah 50.3 mL


6. Andaikan pada 20.0 mL Al2(SO4)3 0.150 M ditambahkan 30.0 mL larutan BaCl20.200 M, dengan
menghasilkan endapan BaSO4

Ba2+(aq) + SO42-(aq) BaSO4(s)

a. Barapa gram BaSO4 akan terbentuk dalam reaksi itu?

b.Berapakah konsentrasi setiap ion yang tertinggal dalam campuran reaksi setelah reaksi lengkap?

Jawaban

Dalam soal telah dinyatakan molaritas dan volume dari tiap pereaksi. Hasil kali molaritas dan volume

akan memberikan jumlah mol zat terlarut, sehingga sebenarnya kita diberitahu berapa mol tiap
pereaksi, dan dari sini kita tahu bahwa ini adalah soal pereaksi pembatas.

Karena persamaan reaksi merupakan persamaan ion netto, maka pemecahan soal dilakukan dengan
menghitung berapa mol tiap ion dalam larutan.

Banyaknya mol aluminium sulfat dalam larutan adalah

20.0 mL larutan x 0.150 mol Al2(SO4)3 = 3.00 x 10-3 mol Al2(SO4)3

1000 mL larutan

Banyaknya mol barium klorida dalam larutan adalah

30.0 mL larutan x 0.200 mol BaCl2 = 6.00 x 10-3 mol BaCl2

1000 mL larutan

Berdasarkan rumus garamnya, kita mempunyai

Al3+ 6.00 x 10-3 mol

SO42- 9.00 x 10-3mol

Ba2+ 6.00 x 10-3 mol

Cl 1.20 x 10-2 mol

Sehingga,
a. reaksi ini melibatkan Ba2+ dan SO42-, yang bereaksi dengan angkabanding mol 1 lawan 1. Setelah

memeriksa banyaknya mol masing-masing, kita dapat melihat bahwa ion sulfat berlebih dibandingkan

dengan yang dibutuhkan untuk bereaksi dengan semua ion barium. Oleh karena itu Ba2+ merupakan
pereaksi pembatas, dan kita menghitung banyaknya produk yang terbentuk berdasarkan hal tersebut.

6.00 x 10-3 mol Ba2+ x 1 mol BaSO4 x 233.4 g BaSO4 = 1.40 g BaSO4

1 mol Ba2+ 1 mol BaSO4

b. untuk menghitung konsentrasi ion-ion dalam larutan akhir, kita harus memperhitungkan fakta
bahwa larutan saling mengencerkan bila dicampur.

Oleh karena itu kita perlu mengetahui volume akhir. Volume akhir adalah jumlah volume kedua larutan
yang dicampur, dan ini sama dengan 50.0 mL, atau 0.0500 L.

Konsentrasi ion Al3+ dan Cl adalah :

6.00 x 10-3 mol Al3+ = 0.120 M Al3+

0.0500 L larutan

1.20 x 10-2 mol Cl = 0.240 M Cl

0.0500 L larutan

dalam larutan akhir juga terdapat sisa ion sulfat yamg tidak dapat bereaksi dengan Ba 2+. Banyaknya
mol ion ini dalam larutan akhir sama dengan banyaknya mol awal minus banyaknya mol yang bereaksi.

Mol SO42- yg tersisa = (9.00 x 10-3 mol) (6.00 x 10-3 mol)

= 3.00 x 10-3 mol SO42-

Oleh karena itu konsentrasi ion sulfat :

3.00 x 10-3 mol SO42- = 0.0600 M SO42-

0.0500 L larutan

Karena Ba2+ merupakan pereaksi pembatas, ion ini digunakan sampai habis, sehingga konsentrasinya
praktis nol.
7. Suatu bubuk putih diketahui sebagai campuran NaCl dan Na2SO4. Suatu cuplikan bubuk yang

massanya 1.244 g dilarutkan dalam air dan ditambahkan larutan Ba(NO3)2 sampai pengendapan

BaSO4 lengkap. Campuran reaksi disaring dengan seksama untuk memastikan tidak ada endapan yang

tercecer. Kemudian BaSO4 dikeringkan dan ternyata massanya 0.851 g. Berapakah persentase massa
Na2SO4 dalam cuplikan asli?

Jawaban

Yang pertama kita lakukan adalah menghitung berapa mol BaSO4 diperoleh. Dari sini kita dapat

menghitung berapa mol Na2SO4 terdapat dalam cuplikan. Kita dapat berbuat demikian karena semua

ion sulfat dalam Na2SO4 dipulihkan dalam endapan BaSO4. sekali kita tahu banyaknya Na2SO4 dalam
cuplikan, kita dapat menghitung massa dalam gram dan kemudian persentase massanya.

Jawaban. Banyaknya mol BaSO4 (massa rumus 233.4) adalah

0.851 g BaSO4 x .1 mol BaSO4. = 3.65 x 10-3 mol BaSO4

233.4 g BaSO4

BaSO4 terbentuk dalam reaksi

Ba2+(aq) + SO42-(aq) = BaSO4(s)

Jadi tiap mol BaSO4 terbentuk dari satu ion sulfat. Banyaknya mol SO42- dalam cuplikan adalah 3.65 x

10-3 mol. Dari rumus Na2SO4 kita tahu bahwa tiap mol senyawa ini menghasilkan satu mol sulfat, jadi
banyaknya mol Na2SO4 juga 3.65 x 10-3 mol. Massa rumus Na2SO4 dalam cuplikan asli adalah

3.65 x 10-3 mol Na2SO4 x 142.0 g Na2SO4 = 0.518 g Na2SO4

1 mol Na2SO4

Persentase massa Na2SO4 dalam cuplikan diperoleh sebagai

Persentase Na2SO4 = massa Na2SO4 x 100%

Massa cuplikan

= 0.518 g Na2SO4 x 100%

1.244 g cuplikan
= 41.6 % Na2SO4

8. Berapa gram K2Cr2O7 diperlukan untuk menyiapkan 250 mL larutan K2Cr2O70.100 N, jika larutan itu
akan digunakan dalam suatu reaksi, dalam reaksi itu ion Cr2O72- akan direduksi menjadi Cr3+.

Jawaban

Yang pertama kita lakukan adalah menghitung berapa ekuivalen Cr 2O72- harus terdapat dalam larutan
yang akan disiapkan. Normalitas itu memberikan factor konversi

0.100 eq Cr2O72- dan 1000 mL larutan

1000 mL larutan 0.100 eq Cr2O72-

sehingga ekuivalen dari Cr2O72- adalah

250 mL larutan x 0.100 eq Cr2O72- = 0.0250 eq Cr2O72-

1000 mL larutan

Bila Cr2O72- direduksi menjadi Cr3+, tiap Cr memperoleh 3 elektron (tiap Cr berubah keadaan

oksidasinya dari +6 ke +3). Suatu satuan rumus Cr2O72-mempunyai 2 atom kromium yang mengalami

perubahan ini, jadi satu satuan rumus Cr2O72- memperoleh 6 elektron. Ini berarti ada 6 ekuivalen per
mol. Secara matematis dinyatakan:

1 mol K2Cr2O7 6 eq K2Cr2O7

Massa rumus K2Cr2O7 adalah 294.2, jadi banyaknya gram yang diperlukan garam ini adalah :

0.0250 eq K2Cr2O7 x 1 mol K2Cr2O7 x 294.2 g K2Cr2O7 = 1.23 g K2Cr2O7

6 eq K2Cr2O7 1 mol K2Cr2O7

Untuk menyiapkan larutan ini, kita akan melarutkan 1.23 g K2Cr2O7 dalam air secukupnya sampai
memperoleh tepat 250 mL larutan.

9. a. Berapa banyaknya atom H yang terdapat dalam 75.0 g DDT (C14H9Cl5)?

b. Berapa perbandingan massa dari Cl terhadap C dalam DDT

Jawaban
a. Untuk mendapatkan jumlah atom dalam sejumlah zat kita membutuhkan bilangan Avogadro. Tetapi

mula-mula jumlah zat harus dinyatakan dalam mol, dan kemudian dibutuhkan juga massa molar.

Factor tambahan yang dibutuhkan dalam deret konversi, g DDT mol DDT mol atom H jumlah
atom H.

Jumlah mol atom H = 75.0 g C14H9Cl5 x 1 mol C14H9Cl5 x . 9 mol H .

354.5 g C14H9Cl5 1 mol C14H9Cl5

x 6.02 x 1023 atom H

1 mol H

= 1.15 x 1024 atom H

b. 1.00 g C diubah menjadi mol C. lalu mol C diubah ke mol Cl, dan akhirnya dari mol Cl ke g Cl.

Jml g Cl = 1.00 g C x 1 mol C x 5 mol Cl x 35.45 g Cl = 1.06 g Cl

12.0 g C 14 mol C 1 mol Cl

Jadi, perbandingan massa adalah sebesar 1.06 g Cl : g C.

10. senyawa metil benzoat yang digunakan dalam industri parfum, mengandung 70.58 % C, 5.93 % H,

dan 23.49 % O, berdasarkan massa. Berdasar percobaan, bobot molekulnya adalah 136. Bagaimana
rumus empiris dan rumus molekul metil benzoat?

Jawaban

Diketahui :

berat senyawa 100 g

massa-massa unsurnya 70.58 g C 5.93 g H 23.49 g O

Massa tiap unsure diubah menjadi mol

Jumlah mol C = 70.58 g C x 1 mol C = 5.88 mol C

12.0 g C

Jumlah mol H = 5.93 g H x 1 mol H = 5.87 mol H


1.01 g H

Jumlah mol O = 23.49 O x 1 mol O = 1.47 mol O

16.0 g O

Berdasarkan jumlah mol yang didapat dituliskan rumus sementaranya

C5.88H5.87O1.47

Koefisien pada rumus sementara diubah menjadi bilangan bulat.

C5.88H5.87O1.47 = C4H4O1 adalah rumus empiris

1.47 1.47 1.47

Bobot rumus senyawa adalah [(412.0) + (41.01) + 16.0] = 68.0. Karena dari percobaan bobot
molekul dua kali bobot rumus (68 x 2 = 136), maka rumus molekulnya adalah C 8H8O2

11. Berapa liter cairan CCl4 (d = 1.59 g/cm3) harus diambil untuk memperoleh 3.58 x 1025 molekul
CCl4?

Jawaban

Perhitungan ini membutuhkan konversi seperti berikut :

Jumlah molekul mol volume cm3 L.

jumlah mol CCl4 = 3.58 x 1026 molekul CCl4 x . 1 mol CCl4 .

6.02 x 1023 molekul CCl4

= 5.95 x 102 mol CCl4

jumlah g CCl4 = 5.95 x 102 mol CCl4 x 153.8 g CCl4

1 mol CCl4

= 9.15 x 104 g CCl4

volume cm3 CCl4 = 9.15 x 104 g CCl4 x 1 cm3 CCl4


1.59 g CCl4

= 5.75 x 104 cm3 CCl4

volume L CCl4 = 5.75 x 104 cm3 CCl4 x . 1L CCl4 .

1000 cm3 CCl4

= 57.51 L CCl4

12. Hitung normalitas larutan yang mengandung 36.75 g H2SO4 dalam 1.5 liter larutan. Massa molekul
H2SO4 = 98

Jawaban

Massa ekuivalen = 49 (massa molekul/muatan = 98/2)

Normalitas = . 36.75 . = 0.50 N

49 x 1.50

13. Hitung pH suatu larutan yang mengandung 6.5 x 10-6 mol ion H+ dalam 1 L larutan.

Jawaban

[H+] = 6.5 x 10-6

pH = log (6.5 x 10-6) = (log 6.5 + log 10-6)

= (0.8 6) = (-5.2)

pH = 5.2

14. Hitung konsentrasi ion hidrogen dalam larutan yang pH-nya 4.8

Jawaban

pH = 4.8

[H+] = 10-4.8 = 10-5 x 100..2

100..2 = antilog 0.2 = 1.6


[H+] = 1.6 x 10-5

15. Hitung pH larutan yang mengandung CH3COONa 0.15 M dan CH3COOH 0.10 M; Ka = 1.8 x 10-5

Jawaban

pH = pKa + log CH3COO

CH3COOH

pKa = log Ka = log (1.8 x 10-5)

= 4.74

pH = 4.74 + log 0.15

0.10

= 4.92

16. Hitung pH suatu larutan yang mengandung NH3(aq) 0.03 M dan NH4Cl 0.07 M.

Kb NH3(aq) = 1.8 x 10-5

Jawaban

pOH = pKb + log [garam] = pKb + log . [NH4+] .

[basa] [NH3(aq)]

pKb = -log (1.8 x 10-5) = 4.74

pOH = 4.74 + log 0.07 = 5.11

0.03

pH = 14 5.11 = 8.89

17. Hitung pH suatu larutan buffer yang dibuat dengan cara mencampurkan 100 mL NaOH 0.200 M
dan 150 mL CH3COOH 0.400 M. Ka = 1.8 x 10-5

Jawaban
Dalam 100 mL NaOH 0.200 M terdapat

(100 mL)(0.200 mmol/mL) = 20.0 mmol NaOH

dalam 150 mL CH3COOH terdapat

(150 mL)(0.400 mmol/mL) = 60.0 mmol CH3COOH

Pada pencampuran ini terbentuk 20.0 mmol CH3COONa dan tersisa 40.0 mmol CH3COOH.

pH = pKa + log [CH3COO]

[CH3COOH]

pKa = -log 1.8 x 10-5 = 4.74

pH = 4.74 + log 20.0/250

40.0/250

= 4.44

Anda mungkin juga menyukai