Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR

NAMA MAHASISWA SURANTI PRATIWI

NIM 210301044

FAKULTAS/PRODI PERTANIAN/AGROTEKNOLOGI-1

SEMESTER GANJIL(1)

TAHUN AJARAN 2021/2022

JUDUL PERCOBAAN KESETIMBANGAN KIMIA

TANGGAL PRAKTIKUM 30 SEPTEMBER 2021

ASISTEN MAHASISWA ILHAM SINURAYA

LABORATORIUM KIMIA DASAR


UPT. PP. LABORATORIUM ILMU DASAR DAN UMUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
KESETIMBANGAN KIMIA

TUJUAN PERCOBAAN
- Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia
- Untuk mengetahui perbedaan reaksi reversibel dan reaksi irreversibel
- Untuk mengetahui titrasi asam basa
- Untuk mengetahui aplikasi percobaan

Laboratorium Kimia Dasar


LIDA USU 1
METODOLOGI PERCOBAAN

ALAT
- Erlenmeyer
- Pipet Volume
- Bola Karet
- Pipet tetes
- Gelas ukur
- Statif dan klem
- Buret
- Beaker glass
- Plastik
- Karet

BAHAN
- HCl(aq) 2 M
- Etanol absolute(aq)
- Asam asetat glacial(p)
- NaOH(aq) 3 M
- Aquadest(l)

PROSEDUR PERCOBAAN
- Disediakan 5 erlenmeyer 125 mL
- Diisi masing-masing Erlenmeyer dengan 5 mL HCl 2 M
- Ditambahkan etanol absolute kedalam masing-masing Erlenmeyer dengan
volume sebagai berikut : 4 mL untuk Erlenmeyer II, 3 mL untuk Erlenmeyer III,
2 mL untuk Erlenmeyer IV dan 1 mL untuk Erlenmeyer V, sedangkan
Erlenmeyer I tidak ditambahkan etanol absolute
- Ditambahakan Asam asetat glacial kedalam masing-masing Erlenmeyer dengan
volume sebagai berikut : 1 mL untuk Erlenmeyer II, 2 mL untuk Erlenmeyer III,
3 mL untuk Erlenmeyer IV dan 4 mL untuk Erlenmeyer V sedangkan
Erlenmeyer I tidak ditambahkan Asam asetat glacial.
- Ditutup dengan plastik dan diikat dengan karet
- Diguncang-guncang selama ± 15 menit
- Dititrasi dengan menggunakan larutan baku NaOH 3 M
- Dicatat volume NaOH yang terpakai

Laboratorium Kimia Dasar


LIDA USU 2
HASIL DAN PEMBAHASAN

DATA PERCOBAAN

Volume Asam Volume Etanol Volume Asam Volume


Erlenmeyer Volume PP
klorida 2 M Absolut Asetat Glasial NaOH 3 M
1 5 mL - - 3 tetes 2,7
2 5 mL 4 mL 1 mL 3 tetes 3,2
3 5 mL 3 mL 2 mL 3 tetes 4,3

Laboratorium Kimia Dasar


LIDA USU 3
REAKSI DAN PERHITUNGAN

Reaksi Percobaan

Laboratorium Kimia Dasar


LIDA USU 4
Perhitungan

Laboratorium Kimia Dasar


LIDA USU 5
Laboratorium Kimia Dasar
LIDA USU 6
Laboratorium Kimia Dasar
LIDA USU 7
Laboratorium Kimia Dasar
LIDA USU 8
Laboratorium Kimia Dasar
LIDA USU 9
KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum dengan judul ”Kesetimbangan Kimia” dapat diberikan kesimpulan
bahwa:
1. Faktor faktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia adalah
a. Konsentrasi, penambahan konsentrasi menyebabkan kesetimbangan akan bergeser ke
arah produk dan sebaliknya.
b. Suhu, apabila suhu dinaikkan maka reaksi akan bergeser ke ∆H + (endoterm) dan
sebaliknya.
c. Volume, jika volume diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser ke jumlah
koefisien atau mol yang besar dan sebaliknya.
d. Tekanan, tekanan dan volume berbanding terbalik, artinya apabila volume diperbesar
maka tekanan diperkecil dan sebaliknya.
e. Katalis, zat yang dapat mempercepat laju reaksi tetapi tidak mempengaruhi jumlah
produk.
2. Reaksi reversibel atau reaksi bolak balik adalah reaksi yang berjalan dua arah dan
membentuk kesetimbangan. Reaksi ini memiliki kecepatan/ laju pembentukan produk
sama dengan laju pembentukan reaktan. Sedangkan reaksi irreversibel atau reaksi
berkesudahan adalah reaksi yang hanya berjalan satu arah. Artinya, ketika reaktan-reaktan
bereaksi dan produk sudah mulai terbentuk maka reaksi sudah berhenti dan pada saat
kondisi setimbang (setelah reaksi) tidak ditemukan reaktan kembali.
3. Titrasi merupakan metode analisis kimia secara kuantitatif yang biasa digunakan dalam
laboratorium untuk menentukan konsentrasi dari reaktan. Titrasi yang digunakan dalam
percobaan adalah titrasi asam basa yakni alkalimetri karena menggunakan larutan baku
NaOH 3M dan indikator asam basa berupa fenolftalein. Titrasi asam basa dibedakan
menjadi titrasi alkalimetri dan titrasi asidimetri. Berikut perbedaan diantara kedua jenis
titrasi tersebut.
Pembeda Titrasi Alkalimetri Titrasi Asidimetri
Definisi Merupakan analisis khusus Merupakan analisis khusus
menggunakan titrasi asam basa menggunakan titrasi asam basa,
untuk menentukan konsentrasi tetapi untuk zat asam
basah (alkalin)
Kegunaan Menetapkan kadar asam Menetapkan kadar basa
Larutan baku Basa missal NaOH 0,1N Asam misal HCL 0,1N
Indikator Indikator asam basa missal Indikator asam basa misal metil
fenolftalein jingga , metil merah

Laboratorium Kimia Dasar


LIDA USU 10
4. Berikut merupakan aplikasi kesetimbangan kimia.
a. Dalam industri kimia misalnya pada
 Pembuatan amonia (NH3)
Amonia merupakan gas tidak berwarna, mudah larut dalam air, berbau khas, dan
merupakan senyawa nitrogen yang sangat penting. Amonia banyak digunakan sebagai
pelarut, bahan peledak, obat-obatan, dan bahan dasar pupuk. Amonia dibuat dengan
cara mereaksikan gas nitrogen dengan gas hidrogen. Proses pembuatan amonia
pertama kali dilakukan oleh Fritz Haber dan Karl Bosch. Oleh karena itu, proses
pembuatan amonia dikenal dengan proses Haber-Bosch, dengan persamaan reaksi
sebagai berikut.
N2(g) + 3H2(g) ↔ 2NH3(g) ∆H = -92 Kj

 Pembuatan asam sulfat (H2S04)


Pembuatan asam sulfat dilakukan melalui proses kontak. Caranya dengan
membakar belerang murni di udara agar terbentuk gas SO2.
Reaksinya: S (s) + O2(g) → SO2(g)

 Pembuatan gas klor (Cl2)


Pembuatan gas klor dilakukan dengan proses Deacon. Caranya dengan
mengoksidasi gas asam klorida dengan oksigen di udara. Reaksinya berlangsung
dengan persamaan sebagai berikut.
2HCI(g) + ⅟2O2(g) ↔ H2O(g) + Cl2(g) ∆H = -x kJ

b. Pengaturan pH darah.
pH darah dipertahankan sekitar 7,4 oleh larutan penyangga, misalnya H2C03. Plasma
darah mengandung gas C02. Gas C02 membentuk pasangan asam-basa konjugasi antara
asam karbonat (H2C03) dengan ion hidrogen (H+) untuk mempertahankan pH.

C02(g) + H2O(ℓ) ↔ H2C03(aq)

Apabila darah bersifat basa, jumlah ion H+ akan berkurang karena diikat ion OH- basa
sehingga kesetimbangan bergeser ke kanan. Namun, apabila darah bersifat asam,
kesetimbangan bergeser ke kiri karena ion H+ dari asam menambah konsentrasi ion H+
pada H2C03.

c. Siklus oksigen dalam tubuh.


Oksigen dalam tubuh manusia diangkut dan diikat oleh hemoglobin dalam darah. Proses
ini berlangsung dalam reaksi kesetimbangan berikut.

Laboratorium Kimia Dasar


LIDA USU 11
Hb(aq) + O2(aq) ↔ HbO2(aq)

Oksigen diangkut oleh darah ke paru-paru. Semakin lama, jumlah oksigen dalam darah
semakin bertambah banyak. Di dalam paru-paru kesetimbangan bergeser ke kanan.
Kesetimbangan akan bergeser ke kiri apabila oksigen berada dalam jaringan.
Kesetimbangan ke kiri menghasilkan oksigen yang digunakan untuk proses pembakaran.

d. Proses fotosintesis.
Proses fotosintesis pada tumbuhan hijau atau proses pernapasan (respirasi) pada hewan
dan manusia merupakan reaksi kesetimbangan.

Reaksi kesetimbangan ke kanan merupakan reaksi fotosintesis. Saat kesetimbangan


bergeser ke kanan, jumlah oksigen akan meningkat. Oksigen ini akan digunakan oleh
manusia dan hewan untuk proses respirasi. Saat kesetimbangan bergeser ke kiri, proses
respirasi akan berlangsung cepat, menghasilkan gas C02. Gas C02 selanjutnya digunakan
kembali oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis. Proses ini berlangsung terus-menerus
membentuk siklus sehingga di alam terjadi kesetimbangan antara gas 02 dan gas C02.

Laboratorium Kimia Dasar


LIDA USU 12
SARAN
Berdasarkan praktikum yang telah diselenggarakan ,berikut merupakan beberapa saran dari
penulis sebagai bahan evaluasi dalam meningkatkan kualitas praktikum di kemudian hari.

 Bagi Asisten Laboratorium


1.Sebaiknya asisten laboratorium dapat menjelaskan terlebih dahulu materi praktikum baik
melalui zoom meeting maupun media komunikasi lainnya sehingga praktikan memahami
sepenuhnya dan dapat secara maksimal menyerap pembelajaran praktikum.
2.Sebaiknya asisten laboratorium memberikan petunjuk teknis yang terperinci khususnya
terkait tenggat waktu sehingga tidak ada kesalahpahaman pada praktikan.
3.Sebaiknya asisten laboratorium memberikan kurun waktu lebih terhadap pengerjaan
responsi sehingga pengerjaan responsi dapat secara maksimal dilakukan oleh praktikan.

 Bagi Praktikan
1.Sebaiknya praktikan melakukan pengecekan terhadap segala kebutuhan selama praktikum
seperti kelengkapan alat tulis, buku responsi, konektivitas jaringan dll. sebagai upaya
meminimalisir kendala teknis selama praktikum berlangsung.
2.Sebaiknya praktikan bertindak aktif dan reaktif terhadap materi praktikum sehingga
tercipta diskusi interaktif.

Laboratorium Kimia Dasar


LIDA USU 13
Medan, 30 September 2021
Asisten, Praktikan,

( Ilham Sinuraya ) ( Suranti Pratiwi )

Laboratorium Kimia Dasar


LIDA USU 14

Anda mungkin juga menyukai