I. TUJUAN PERCOBAAN
• Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia
• Untuk mengetahui perbedaan reaksi reversibel dan reaksi irreversibel
• Untuk mengetahui aplikasi percobaan
• Untuk mengetahui pengaruh reaksi kimia terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi
kesetimbangan kimia.
II. 1ALAT
- Erlenmeyer
- Pipet Volume
- Bola Karet
- Pipet tetes
- Gelas ukur
- Statif dan klem
- Buret
- Beaker glass
- Plastik
- Karet
II.2 BAHAN
- HCl(aq) 2 M
- Etanol absolute(aq)
- Asam asetat glacial(p)
- NaOH(aq) 3 M
- Aquadest(l)
V.1 Kesimpulan
• faktor yang dapat mempengaruhi kesetimbangan :
1. Konsentrasi
Besar kecilnya konsentrasi berpengaruh pada kecepatan atau laju reaksi. Jika konsentrasi
reaktan diperbesar maka laju reaksi semakin cepat sehingga kesetimbangan lebih cepat
tercapai. Penambahan konsentrasi menyebabkan kesetimbangan akan bergeser ke arah
produk dan sebaliknya.
2. Suhu
Besarnya suhu akan berpengaruh terhadap energi kinetik reaksi. Semakin besar suhu
maka semakin besar pula energi kinetik zatnya sehingga laju reaksi berjalan semakin
cepat. Apabila suhu dinaikkan maka reaksi akan bergeser ke ∆H + (endoterm) dan
sebaliknya.
3. Volume
Jika volume diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser ke jumlah koefisien atau mol
yang besar dan sebaliknya.
4. Tekanan
Tekanan dan volume berbanding terbalik, artinya apabila volume diperbesar maka
tekanan diperkecil dan sebaliknya.
5. Katalis
Katalis adalah zat yang dapat mempercepat laju reaksi tetapi tidak mempengaruhi jumlah
produk. Katalis berfungsi menurunkan energi aktivasi agar waktu yang diperlukan untuk
bereaksi lebih singkat.
• Reaksi reversibel adalah reaksi dua arah (bolak-balik). Pada reaksi ini, hasil reaksi dapat
kembali membentuk reaktan.
Reaksi irreversibel adalah reaksi satu arah (tidak dapat balik)
• Aplikasi percobaan kesetimbangan kimia yaitu :
1. Pembuatan Amonia menurut proses Haber-Bosch
Nitrogen terdapat melimpah di udara, yaitu sekitar 78% volume. Walaupun demikian,
senyawa nitrogen tidak terdapat banyak di alam. Satu-satunya sumber alam yang penting
ialah NaNO3 yang disebut Sendawa Chili. Sementara itu, kebutuhan senyawa nitrogen
semakin banyak, misalnya untuk industri pupuk, dan bahan peledak.
2. Keseimbangan Asam Basa Dalam Darah
a . Cara Pengendalian Asam Basa dalam Tubuh
V.2 Saran
• Sebaiknya, Asisten Praktikum menggunakan sarung tangan ketika melakukan praktikum,
supaya tetap bersih dan higenis.
• Sebaiknya, Asisten Praktikum memberi tahu kepada anggota praktikum manfaat dari
hasil praktikum yang dilakukan
• Sebaiknya, praktikum dijelaskan menggunakan suara, supaya pratikan dapat memahami
dengan baik materi yang diberikan.