NIM 210301044
PERTANIAN/AGROTEKNOLOGI-
FAKULTAS/PRODI
1
SEMESTER GANJIL(1)
TUJUAN PERCOBAAN
- Untuk mengetahui sifat dariCu dan Cu(NO3)2
- Untuk mengetahui metode pembentukan kristal
- Untuk mengetahui aplikasi percobaan
ALAT
- Cawan penguap
- Pipet tetes
- Kaca arloji
- Gelas ukur
- Neraca analitik
- Spatula
- Korek api
- Kaki tiga
- Kawat kasa
- Bunsen
- Plastik
BAHAN
- Serbuk logam Cu(s)
- C4H9OH(aq)
- HNO3(aq) 4 M
PROSEDUR PERCOBAAN
- Dicuci dan dikeringkan cawan penguap
- Ditimbang
- Dimasukkan 0,5 gramam serbuk logam Cu
- Ditambahkan dengan 10 mL HNO3 4 M
- Ditutup dengan kaca arloji
- Dipanaskan diatas nyala bunsen sampai terbentuk endapan/kristal berwarna hitam
- Didinginkan
- Ditimbang
- Dihitung berat Kristal hitam dan ditentukan rumus empirisnya
DATA PERCOBAAN
No Perlakuan Pengamatan
1 Dicuci dan dikeringkan cawan Cawan penguap steril.
penguap
2 Ditimbang Timbang cawan porselen pada timbangan
analitik. Diketahui massa cawan penguap 29,85
gram.
3 Dimasukkan 0,5 gram serbuk logam Total massa cawan penguap dan logam Cu
Cu adalah 30,35 gram.
6 Dipanaskan diatas nyala Bunsen Dilakukan di lemari asam dengan kaki tiga
sampai terbentuk endapan/kristal sebagai penyangga dan dipanaskan di atas nyala
berwarna hitam Bunsen. Saat proses pemanasan reaksi tembaga
dengan asam nitrat akan menimbulkan gas
kecoklatan. Campuran akan menjadi larutan
warna biru. Reaksi akan menghasilkan H2O
pada gelas arloji. Campuran akan berwarna
hijau dan telah membentuk Kristal. Gas
kecoklatan (NO2) akan muncul kembali pada
akhir reaksi. Proses pembakaran dihentikan
jika sudah terbentuk kristal hitam pada cawan
porselen.
Reaksi Percobaan
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan maka terdapat beberapa saran kepada
pihak terkait penyelenggara praktikum yang dapat dipergunakan sebagai evaluasi dalam
meningkatkan kualitas praktikum di kemudian hari. Sebaiknya dalam praktikum berikutnya
dapat diberikan waktu yang agak longgar agar proses pembelajaran pada praktikum lebih efektif
dan tidak terkesan terburu buru. Dengan koneksi jaringan yang kurang memadai di beberapa
daerah dan kesempatan memahami praktikum dengan waktu terbatas, membuat hasil
pembelajaran praktikum pun menjadi tidak optimal.
( ) ( Suranti Pratiwi )