Kelompok Praktikum: 3
Dosen Pembimbing : Drs. Pudji Achmadi,
M.Si
Asisten :
DARAH
Oleh :
Tujuan Praktikum
Prosedur Pengerjaan
A. SEDIAAN NATIF DARAH
Pemeriksaan dimulai dengan membersihkan alat-alat yang akan
dipakai lalu daerah pengambilan darah dibersihkan dengan alkohol 70%,
bila daerah tersebut berbulu, bulunya dihilangkan terlebih dahulu
dengan gunting. Kaca benda ditetesi 1-2 tetes larutan fisiologis NaCl.
Pengambilan darah dilakukan dengan menusuk pembuluh darah,
mengambil darah dan meneteskannya pada kaca benda tadi yang telah
ada larutan fisiologisnya. Hati hati dicampur dan ditutup dengan kaca
penutup lalu diletakkan di bawah mikroskop yang telah disediakan dan
diamati dengan cermat dengan menggunakan pembesaran 100x
kemudian 400x. Setelah selesai, mikroskop dibersihkan lagi.
Teknik menghitung
a. Untuk menghitung butir darah putih digunakan 4 kotak yang terletak
di keempat sudut kamar hitung (yang masing-masing terdiri atas 16
bujur sangkar, pada gambar diberi tanda huruf W). Satu kotak
mempunyai luas 1mm2 dan dalamnya 1/10 mm, jadi ruangan untuk
menghitung jumlah butir darah putih seluruhnya mempunyai ukuran
isi = (4x1x1/10)mm3 = 4/10 mm3.
b. Untuk menghitung butir darah merah digunakan 5 kotak kecil (R)
yang terletak di bagian tengah kamar hitung, ialah 4 buah yang
terletak di sudut, dan sebuah terletak di tengahtengah. Masing-
masing kotak kecil ini terdiri atas 16 kotak dengan ukuran terkecil
yang berukuran 1/20 mm x 1/20 mm = 1/400 mm2 luasnya, dan
kedalamanya 1/10 mm. (ukuran ini yang biasanya tercantum pada
alat Hemositometer).
c. Satu kotak kecil mempunyai luas (16 x 1/400) mm2 dan dalamnya
1/10 mm, sehingga jumlah isi ruangan yang dihitung eritrositnya = 5
x (16x1/400x1/10) mm3 = 80/4000 mm3 = 1/50 mm3.
d. Semua butir darah yang terletak di dalam kotak yang telah ditentukan
dihitung jumlahnya. Bila ada butir-butir darah yang terletak pada
garis-garis tepi bujur sangkar, maka yang dimasukkan dalam
perhitungan ialah yang terletak pada dua buah garis (sisi) yang
membentuk sebuah sudut, misalnya garis (sisi) atas dan samping kiri,
dan ini harus konsisten. Lihatlah gambar di bawah.
Teknik untuk menghitung jumlah butir darah putih (leukosit) sama dengan
menghitung butir darah merah, perbedaanya terdapat pada macam pipet, larutan
pengencer, dan ruang hitungnya.
- Dengan pipet leukosit, darah diisap sampai tanda 0.5 atau sampai 1.0 -
Kemudian larutan pengencer Turk diisap sampai tanda 11 pada ujung lain pipet
ini.
- Selanjutnya caranya sama dengan untuk BDM. Perhitungan :
Norsiah, Wahdah. 2015. Perbedaan kadar hemoglobin metode sian methomoglobin dengan
dan tanpa sentrifugasi pada sampel leukotosis. Medical Laboratory Technology Journal. 1
(2): 72-83