Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM BIOLOGI

PENYUSUN JARINGAN TUBUH HEWAN

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK II

MOHAMAD ARIF DULAMBUTI (811417039)

RAFLEN ISMET MALAHIKA (811417077)

INDA SORAYA HAJARATI (811417157)

PEBRIANTI (811417021)

RAHAYU M. SAHARI (811417031)

SABRIA PRATIWI ENTUU (811417162)

WIDHYASTI INDAH PERTIWI (811417146)

JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS OLAH RAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

2017
A. Judul
“ PENYUSUN JARINGAN TUBUH HEWAN”
B. Tujuan Praktikum
Setelah praktikum diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan ciri-ciri dan
struktur histologis dari jaringan epitel, jaringan pengikat, jaringan otot, dan
jaringan saraf.
C. Dasar Teori
Jaringan pada hewan dibedakan atas 4 jaringan utama: jaringan epitel, jaringan
ikat, jaringan otot dan jaringan syaraf. Jaringan ini tidak terdapat sebagai satuan-
satuan terpisah tetapi saling berhubungan satu sama lainmembentuk organ dan
sistem tubuh. (Adimiharja & Mulyaningsih, 2013).
Pada tubuh hewan sendiri terdiri atas jaringan-jaringan atau sekelompok sel
yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama. Pada saat perkembangan embrio,
lapisan kecambah (germ layers) berdiferensiasi (dengan proses yang disebut
histogenesis) menjadi empat macam jaringan utama yaitu jaringan epitel, jaringan
pengikat, jaringan otot dan jaringan saraf. (Waluyo,2010).
Keempat jaringan tersebut dimiliki oleh semua hewan kecuali hewan paling
sederhana seperti Porifera. Jaringan-jaringan tersebut akan membentukorgan yang
memiliki fungsi tertentu dalam sistem organ. Berbagai sistemorgan tersebut akan
membentuk individu utuh yang mampu melakukan berbagai aktivitas. (Ferdinand
& Ariebowo, 2009).
Pada dasarnya jaringan pada hewan dapat dibagi dalam 4 kelompok, yakni
jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf:
a) Jaringan epitel
Jaringan epitel merupakan jaringan yang membatasi tubuh dengan lingkungan
-nya, baik disebelah luar maupun sebelah dalam seperti dinding usus, pembuluh
darah, dan lain-lain. Jaringan epitel berupa epitel selapis pipih, epitel selapis
kubus, epitel selapis silindris, epitel berlapis pipih dan epitel selapis semu
silindris. ( Team teaching, 2017).
Jaringan epitel terdiri atas sel-sel yang terikat satu sama lain.Jaringan epitel
adalah jaringan yang melapisi permukaan tubuh(epitelium), membatasi antarorgan
(mesotelium), atau membatasi organdengan rongga dalam tubuh (endotelium).Sel-
sel epitelium terikat kuat satu sama lain oleh material yang berada di antara sel-
sel. Adanya ikatan yang kuat tersebut memungkinkan jaringan epitel sebagai pelin
dung yang melindungi tubuh dari luka secara mekanik, serangan mikroorganisme,
dan kehilangan cairan.Berdasarkan bentuk dan susunannya jaringan epitel dibagi
menjadi tiga, yaitu epitel pipih, epitel batang, dan epitel kubus. (Diastuti, 2009).
b) Jaringan ikat
Jaringan ikat merupakan jaringan yang berfungsi memperkuat tubuh, mengisi
tubuh, dan menghubungkan jaringan yang satu dengan yan lain. Contoh jaringan
ikat misalnya jaringan mesenkim, jaringan ikat longgar, jaringan ikat padat,
jaringan lemak, jaringan tulang rawan, jaringan tulang keras dan darah. (Team
teaching, 2017).
Sesuai dengan namanya, jaringan ikat berfungsi sebagai pengikat, penyokong
, serta penghubung satu jaringan dengan jaringan yang lainnya.Jaringan ikat tidak
terdapat pada permukaan luar tubuh. Jaringan ikatmengandung banyak pembuluh
darah, kecuali pada tulang rawan.Berbeda dengan sel epitel, populasi
sel-sel jaringan ikat lebih jarang dan menyebar di dalam matriks. Pada umumnya,
matriks terdiri atas jaringan- jaringan serabut yang melekat dalam bahan dasar ber
upa cairan, gel, atausolid. (Ferdinand & Ariebowo, 2009).
Matriks pada jaringan ikat memiliki jalinan yang bergantung pada serabut
yang dimilikinya. Berikut ini beberapa serabut yang menyusun jaringan ikat, yaitu
serabut kolagen, serabut elastin, danserabut retikuler. (Ferdinand & Ariebowo,
2009).
Serabut kolagen memiliki daya regang sangat tinggi denganelastisitas yang
rendah. Serabut kolagen terbuat dari protein kolagen. Serabut elastin memiliki ela
stisitas tinggi. Namun, serabut elastin daya elastisitasnya akan semakin berkurang
seiring dengan pertambahan usiaseseorang. Serabut retikuler mirip dengan serabut
kolagen hanya ukuran serabutnya lebih pendek dibandingkan dengan serabut
kolagen.(Ferdinand & Ariebowo, 2009).
c) Jaringan Otot
Jaringan otot mempunyai fungsi untuk pergerakan karena sel-selnya dapat
berkontraksi. (Team teaching, 2017).
Struktur jaringan otot merupakan jaringan yang berguna untuk melakukan
gerakan baik oleh badan secara keseluruhan maupun oleh berbagai organ tubuh
satu terhadap yang lainnya. Secara fungsional ada otot yang bekerja secara sadar
atau dapat kita kendalikan gerakannya (otot volunter) dan ada juga yang tidak
bekerja secara sadar atau tidak dapat kita kendalikan (otot involunter).
(Waluyo,2010).
Secara umum otot di dalam tubuh hewan maupun manusia dibagimenjadi tiga,
yaitu otot lurik, otot jantung, dan otot polos.
a. Otot lurik (otot rangka)
Otot lurik tersusun atas sel-sel yang berbentuk silindris yangsangat panjang,
tetapi tidak mengalami percabangan. Panjang setiapselnya bervariasi antara 3-4
cm. Otot lurik mengandung inti sel yang banyak dan letaknya tersebar di bagian te
pi sel. Miofibril otot lurik susunannya sejajar dengan serabut ototnya, sehingga m
embentuk daerah terang yang disebut isotrop dan daerah gelap yang disebut anisot
rop. Adanya daerah terang dan gelap pada otot lurik,menyebabkan otot ini tampak
bergaris-garis melintang. (Bakhtiar,2011)
b. Otot polos
Sel-sel otot polos berbentuk seperti gelendong dengan panjangyang bervariasi
antara 20-500 milimikron, bergantung pada organmana otot polos ini berada. Inti
selnya hanya satu dan terletak di bagian tengah sel. Kontraksinya (pergerakannya)
tidak di bawah pengaruh kesadaran atau kemauan. Kontraksi otot polos dipengaru
hioleh saraf-saraf yang berasal dari sistem saraf otonom. (Bakhtiar,2011)
c. Otot jantung
Otot jantung merupakan jenis otot dari penggabungan otot lurik dan
otot polos. Disebut demikian karena otot jantung, keadaansusunannya memperliha
tkan susunan otot lurik, tetapi cara kerjanyaseperti otot polos, yaitu berkontraksi
secara ritmis dan otomatis.Walaupun otot jantung mirip otot lurik, tetapi ada
perbedaan dalamhal percabangan dan intinya. Sel-sel otot jantung seringkali
terlihatmembentuk rantai dan bercabang dua atau lebih. Percabangan padaotot
jantung seperti ini disebut Syncytium. Jumlah intinya terkadangsatu atau dua buah
dan terletak pada bagian tengah (pusat). Sel-selotot jantung dipengaruhi oleh
saraf-saraf dari sistem saraf otonom. Oleh karena itu, kontraksinya tidak di bawah
pengaruh kesadaran(otot involunter). Otot jantung hanya terdapat di jantung, yaitu
padamiokardium (lapisan otot jantung) dan pada dinding pembuluh darah besar
yang langsung berhubungan dengan jantung. (Bakhtiar, 2011)
d) Jaringan saraf
Jaringan saraf merupakan alat koordinasi pada segala aktivitas tubuh hewan
disebabkan karena ada sistem saraf. Satu sistem saraf dibangun atas sel-sel saraf
(neuron). Sebuah sel saraf mempunyai satu badan sel kemudian dari badan sel ini
keluar tonjolan-tonjolan sitoplasma, yakni dendrite dan neurit (akson).
D. Alat dan Bahan
Alat Bahan

Preparat epitel kulit mamalia

Mikroskop

Preparat compact bone


Preparat jaringan otot polos

Preparat jaringan otot jantung

Preparat jaringan otot serat


melintang

Preparat jaringan saraf


Minyak imersi

E. Cara Kerja
1. Prosedur kerja preparat epitel kulit mamalia
Epitel

Kulit mamalia

Diamati preparat kulit mamalia kemudia


diperhatikan bagian epidermis dan ditentukan
bentuk epitelnya.

Hasil Pengamatan
2. Prosedur kerja preparat compact bone
Jaringan

Tulang keras

Digambar satu sistem Havers lengkap


dengan bagian-bagiannya.

Hasil Pengamatan
3. Prosedur kerja preparat jaringan otot
Jaringan

Otot
Diamati preparat histologist otot rangka dan
otot jantung kemudian digambarkan serabut
otot tersebut lengkap dengan intinya.

Hasil Pengamatan
4. Prosedur kerja preparat jaringan syaraf
Jaringan

Syaraf

Diamati preparat histologist jaringan syaraf


kemudian digambarkan preparat yang
nampak di mikroskop.

Hasil Pengamatan

F. Hasil Praktikum
Gambar Preparat Gambar Tangan
Perbesaran 10 x 16
Epitel kulit mamalia

s. spinosum
Jaringan
ikat epidermis
Perbesaran 10 x 16
Jaringan compact bone

Canaliculi
Lamella

Central harvest
Lacuna

Perbesaran 10 x 16
Jaringan otot polos

Serat otot
Inti polos
Kapiler serat
otot Fibroblas
polos
Perbesaran 10 x 16
Jaringan otot jantung

Persimpangan Serat
antara dua sel otot

Korteks Inti

Perbesaran 10 x 16
Jaringan otot serat melintang

Sotropik Inti
Anisotropik perifer
Perbesaran 10 x 16
Jaringan syaraf

Seludung
Inti
mielin
Nodus sel
ranvier
Sel saraf

Badan sel

G. Pembahasan
Dari hasil pengamatan diatas dapat diketahui ciri-ciri dan strktur histologist
dari jaringan epitel, jaringan pengikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. Jaringan
adalah kumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi sama. Cabang ilmu
Biologi yang mempelajari khusus tentang jaringan disebut histology. Jaringan
dalam tubuh hewan mempunyai sifat yang khusus dalam melakukan fungsi nya,
seperti peka dan pengendali (jaringan saraf), gerakan (jaringan otot), penunjang
dan pengisi tubuh (jaringan ikat), absorbsi dan sekresi (jaringan epitel), bersifat
cair (darah) dan lainnya.
Jaringan pada hewan dibedakan menjadi 4, yaitu :
1. Jaringan Epitelium
Jaringan epitelium adalah jaringan pembatas dan pelapis yang menyelubungi
atau melapisi permukaan organ, rongga, dan saluran, baik diluar maupun didalam
tubuh. Jaringan epitelium terbagi atas 3 bagian, yaitu epidermis (yang melapisi
bagian luar tubuh), endotelium (yang membatasi organ dalam), dan mesotelium
(yang membatasi rongga). Ciri – ciri jaringan epitelium yaitu :
a. Sel-sel nya tersusun rapat sehingga hampir tidak ada ruang antarsel.
b. Tidak mengandung pembuluh darah tetapi mengandung ujung saraf. Sel
epitelium mendapat makanan dari kapiler darah yang terdapat pada
jaringan ikat.
c. Memiliki kemampuan regenerasi cukup tinggi. Ada epitelium yang
rawan terhadap gesekan sehingga permukaan sel akan haus. Adapula
yang dapat rusak akibat zat yang di hasilkan oleh bakteri, asam, atau asap
d. Selama sel epitelium mendapatkan cukup nutrisi, sel epitelium dapat
cepat mengganti sel-sel yang rusak tersebut melalui pembelahan sel.
Selain mempunyai ciri-ciri di atas, jaringan epitelium juga memiliki banyak
fungsi, antara lain:
a. Pelindung atau Proteksi
Melindungi jaringan dibawahnya dari kerusakan pada kulit. Dalam
rangka fungsinya sebagai pelindung, biasanya epitel sendiri diberi
pelindung yaitu lapisan tanduk (korneum), silia, dan lapisan lendir.
Contoh epitel pada kulit dan rongga mulut.
b. Penghasil Sekret
Pada saluran pencernaan yang berupa kelenjar, jaringan epitelnya dapat
mengeluarkan enzim pada saluran pencernaan (kelenjar eksokrin),
contoh kelenjar keringat dan kelenjar air liur. Selain itu ada kelenjar
endokrin (tidak mempunyai saluran khusus tetapi langsung melalui
saluran darah, contoh kelenjar tiroid , hipofisis, dan lainnya).
c. Sebagai jalur lalu lintas transportasi zat. Artinya epitel dapat berfungsi
sebagai penyerapan zat ke dalam tubuh, contoh epitel pada jonjot usus.
d. Untuk mengeluarkan zat dari dalam tubuh. Contoh pada nefron ginjal
untuk lewatnya urine.
Berdasarkan bentuknya, jaringan epitelium dapat dibedakan menjadi bentuk
pipih, kubus, dan silindris. Sedangkan berdasarkan jumlah lapisannya, epitelium
dapat dibedakan menjadi epitelium simpleks dan epitelium kompleks.
a) Epitelium simpleks terdiri atas satu lapis sel. Jenis jaringan epitelium
simpleks beserta letak dan fungsinya dijelaskan dalam tabel berikut.

No Jaringan Letak dan Fungsi

1. Epitelium Pipih a) Kapsula Bowman, lapisan dalam darah &


Selapis limfa, alveolus paru-paru, ruang jantung,
selaput bagian dalam telinga, dan sel ekskresi
kecil dari sebagian besar kelenjar.
b) Pelapis bagian dalam rongga dan saluran,
tempat difusi & infiltrasi zat.
2. Epitelium Kubus a) Kelenjar air liur, retina mata, dinding
Selapis ovarium, & saluran dalam nefron ginjal.
b) Proteksi, absorpsi, dan sekresi (penghasil
lendir atau mucus).
3. Epitelium Silindris a) Dinding dalam lambung, usus, kantong
Selapis empedu, rahim, saluran pernapasan bagian
atas, dan saluran pencernaan.
b) Proteksi, sekresi, difusi, dan absorpsi.
4. Epitelium Silindris a) Dinding dalam rongga hidung, trakea,
Selapis Bersilia bronkus, dan dinding dalam oviduk.
b) Penghasil mucus untuk menangkap benda
asing yang masuk. Getaran silianya
menghalau benda asing itu.
5. Epitelium Silindris a) Rongga hidung dan trakea.
Berlapis Semu b) Proteksi, sekresi, dan gerakan gas.

b) Epitelium kompleks tersusun atas beberapa lapisan sel. Lapisan sel terbawah
yang selalu membelah diri untuk mengganti sel-sel permukaan yang rusak
disebut lapisan germinativa. Jenis-jenis jaringan epitelium kompleks beserta
letak dan fungsinya dijelaskan sebagai berikut.

No Jaringan Letak dan Fungsi


1. Epitelium Pipih a) Kulit, epidermis, rongga mulut, esofagus,
Berlapis laring, vagina, anus, & rongga hidung.
b) Proteksi dan penghasil mucus.
2. Epitelium Kubus a) Kelenjar keringat, kelenjar minyak, ovarium,
Berlapis & buah zakar.
b) Proteksi dan penghasil lendir ataumucus.
3. Epitelium Silindris a) Lapisan konjungtiva, dinding dalam kelopak
Berlapis mata, laring, faring, & uretra.
b) Proteksi dan penghasil mucus, gerakan zat
melewati permukaan, dan saluran sekresi
kelenjar ludah serta kelenjar susu.
2. Jaringan Pengikat
Jaringan ikat merupakan jaringan yang menghubungkan antara jaringan
yang satu dengan jaringan yang lain. Fungsi jaringan ikat antara lain sebagai
berikut :
a. Melekatkan suatu jaringan ke jaringan lain.
b. Membungkus organ.
c. Mengisi rongga di antar organ.
d. Mengangkut zat oksigen dan makanan ke jaringan lain.
e. Mengangkut sisa-sisa metabolisme ke alat pengeluaran.
f. Menghasilkan kekebalan.
Jaringan ikat dapat dikelompokkan menjadi 4 jaringan, yaitu :
a. Jaringan Ikat Biasa
a) Jaringan ikat biasa dibedakan menjadi jaringan ikat padat dan jaring
an ikat longgar.
b) Jaringan ikat padat misalnya jaringan pada tendon otot. Tendon otot
adalah ujung berkas otot yang melekat pada tulang.
c) Jaringan ikat longgar merupakan jaringan pengisi ruangan di antara
organ-organ.
b. Jaringan Ikat Khusus
Jaringan ikat khusus mempunyai fungsi khusus, misalnya menyimpan
energi dalam bentuk lemak, menahan goncangan, dan membentuk darah.
Contoh jaringan ikat khusus adalah jaringan lemak yang ada di bawah
kulit.
c. Jaringan Ikat Penyokong
Jaringan ikat penyokong terdiri dari jaringan tulang rawan dan jaringa
tulang sejati. Jaringan tulang sejati juga berfungsi untuk menghasilkan sel
darah merah (eritrosit).
d. Jaringan ikat penghubung
Jaringan ikat penghubung terdiri atas darah dan limfa:
a) Jaringan darah terdiri atas plasma darah dan butiran darah. Butiran darah
terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan
keeping darah (trombosit). Jaringan darah berfungsi mengangkut oksig
en, karbondioksida, sari makanan, zat-zat sisa, dan hormon.
b) Jaringan limfa terdiri dari cairan limfa yang beredar pada pembuluh limfa
Cairan limfa berfungsi untuk mengangkut lemak.
3. Jaringan Otot
Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang fungsinya menggerakkan organ-
organ tubuh. Kemampuan tersebut disebabkan karena jaringan otot mampu
berkontraksi. Kontraksi otot dapat berlangsung karena molekul-molekul protein
yang membangun sel otot dapat memanjang dan memendek.
Jaringan otot terdiri atas otot rangka, otot polos, dan otot jantung.
a. Jaringan Otot Polos
a) Mempunyai serabut-serabut (fibril) yang homogen sehingga bila
diamati di bawah mikroskop tampak polos atau tidak bergaris-garis.
b) Berkontraksi secara refleks dan di bawah pengaruh saraf otonom.
c) Bila otot polos dirangsang, reaksinyalambat.
d) Terdapat pada saluran pencernaan, dinding pembuluh darah, saluran
pernafasan.
b. Jaringan Otot Lurik
a) Nama lainnya adalah jaringan otot kerangka karena sebagian besar
jenis otot ini melekat pada kerangka tubule.
b) Kontraksinya menurut kehendak kita dan di bawah pengaruh saraf
sadar.
c) Dinamakan otot lurik karena bila dilihat di bawah mikroskop tampak
adanya garis gelap dan terang berselang-seling melintang di sepanjang
serabut otot. Oleh sebab itu nama lain dari otot lurik adalah otot
bergaris melintang.
d) Kontraksinya berlangsung cepat bila menerima rangsangan,
berkontraksi sesuai dengan kehendak dan di bawah pengaruh saraf
sadar.
e) Fungsinya untuk menggerakkan tulang dan melindungi kerangka dari
benturan keras.
c. Jaringan Otot Jantung
a. Hanya terdapat pada lapisan tengah dinding jantung.
b. Strukturnya menyerupai otot lurik, meskipun begitu kontraksi otot
jantung secara refleks serta reaksi terhadap rangsang lambat.
c. Fungsinya untuk memompa darah ke luar jantung.
4. Jaringan Saraf
Jaringan saraf yang merupakan jenis ke-4 dari jaringan dasar terdapat hampir
di seluruh jaringan tubuh sebagai jaringan komunikasi. Dalam melaksanakan
fungsinya, jaringan saraf mampu menerima rangsang dari lingkungannya,
mengubah rangsang tersebut menjadi impuls, meneruskan impuls tersebut menuju
pusat dan akhirnya pusat akan memberikan jawaban atas rangsang tersebut.
Rangkaian kegiatan tersebut dapat terselenggara oleh karena bentuk sel saraf yang
khas yaitu mempunyai tonjolan yang panjang dan bercabang-cabang.
Selain berkemampuan utama dalam merambatkan impuls, sejenis sel saraf
berkemampuan bersekresi seperti halnya sel kelenjar endokrin. Sel saraf demikian
dimasukkan dalam kategori neroen-dokrin yang sekaligus menjadi penghubung
antara sistem saraf dan sistem endokrin.
Jaringan saraf hanya dimiliki hewan dan manusia.Jaringan saraf terdiri dari sel
saraf (neuron) dan sel penyokong (neuroglia). Neuron merupakan unit struktural
dan fungsional sistem saraf, terdiri dari badan sel saraf, processus sitoplasmatis
dan selubung saraf. Processus sitoplasmatis sel saraf terdiri dari dendrite dan
neurit (akson). Dendrit bercabang-cabang dan berfungsi menerima impuls dari
neuron lain serta menghantarkannya ke badan sel. Akson merupakan processus
yang tunggal, tidak bercabang kecuali pada ujung akhirnya, disebut telodendron.
Akson berfungsi meneruskan impuls dari badan sel saraf ke dendrit sel saraf lain
atau ke efektor.
H. Kesimpulan
Dari percobaan ini, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa jaringan hewan
terdiri dari jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. Jaringan
otot terdiri dari otot polos, otot lurik, dan otot jantung. Dimana, otot polos
berbentuk gelendong, kontraksinya tidak di bawah pengaruh kesadaran. Otot lurik
yang terdiri dari sel-sel silindris yang sangat panjang dan panjang karena
kontraksinya dibawah kesadaran sehingga dapat menimbulkan kelelahan. Otot
jantung meyerupaki otot lurik, sel-selnya berbentuk rantai dan bercabang dan
fungsinya memompah darah keseluruh tubuh. Usus halus mempunyai garis serat
yang intinya terletak di tepi dan tulang merupakan jaringan ikat yang
termineralisasi dan mengandung mineral yang berfungsi sebagai penyokong
tubuh, alat gerak, dan pelindung organ-organ dalam.
I. Tugas
1. Buatlah deskripsi antar jaringan penyusun tubuh hewan.
Jawaban:
Jaringan tubuh hewan dibedakan atas empat kelompok utama yaitu
jaringan epitel yaitu jaringan yang melapisi suatu rongga atau suatu
permukaan bebas, jaringan pengikat yaitu jaringan yang mengadung
matriks sangat banyak, jaringan otot yaitu jaringa yang sebagian besar
terdiri dari sel-sel berbentuk serabut-serabut dengan ukuran panjang yang
bervariasi, dan jaringan saraf. Jaringan epitel dibedakan lagi menjadi
jaringan-jaringan yang lebih khusus sesuai dengan struktur dan fungsi
masing-masing Jaringan pengikat mencakup beberapa jaringan yang
struktur dan fungsinya sangat berlainan yaitu jaringan pengikat cair yang
berupa darah. Darah yang terasusun atas matriks yang berupa cairan dan
disebut juga plasma darah, dan sel-sel yang bebas yang mengambang di
dalam plasma darah .
Jaringan otot tidak banyak variasinya yaitu hanya otot seranlintang
yaitu otot yang umumnya melekat pada tulang-tulang kecuali otot lidah,
otot polos yaitu otot yang tersusun atas sel-sel atau serabut-serabut otot
yang berbentuk kumparan pipih, kadang-kadang ujungnya belok,dan otot
jantung yaitu otot yang serabut-serabutnya tidak terpisah satu sama lain,
melainkan hubungan satu sama lain dengan perantara penghubung-
penghubung yang berjalan condong sehingga membentuk jaringan
kontraktil.
Untuk jaringan saraf yang merupakan jenis ke-4 dari jaringan dasar
terdapat hampir di seluruh jaringan tubuh sebagai jaringan komunikasi.
Dalam melaksanakan fungsinya, jaringan saraf mampu menerima
rangsang dari lingkungannya, mengubah rangsang tersebut menjadi
impuls, meneruskan impuls tersebut menuju pusat dan akhirnya pusat akan
memberikan jawaban atas rangsang tersebut.
Jadi, keempat jaringan penyusun tubuh hewan memiliki hubungan
dimana jaringan epitel merupakan jaringan yang melindungi tubuh,
jaringan pengikat merupakan jaringan untuk memperkuat tubuh dan
menghubungkan dengan jaringan yang lain, jaringan otot merupakan
jaringan yang mempunyai fungsi untuk pergerakan, sedangkan untuk
jaringan saraf merupakan alat koordinasi segala aktivitas tubuh.
DAFTAR PUSTAKA

Adimaharja, Syarif A, dan Mulyaningsih, Yayan.2013. Penuntun Praktikum


Biologi Umum.Bogor : Universitas Djuanda.
Bakhtiar, Suaha. 2011. Biologi. Jakarta :Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Kementrian Pendidikan Nasional.
Diastuti, Renni.2009. Biologi. , Jakarta :Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
Ferdinand, Fictor, dan Ariebowo, Moekti. 2009. Praktis BelajarBiologi 2.
Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Team teaching.2017.Penuntun Praktikum Mata Kuliah Biologi.
Gorontalo : UNG
Waluyo,Joko. 2010. Biologi Umum. Jember : unej

Anda mungkin juga menyukai