Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR

NAMA MAHASISWA SURANTI PRATIWI

NIM 210301044

FAKULTAS/PRODI PERTANIAN/AGROTEKNOLOGI-1

SEMESTER GANJIL(1)

TAHUN AJARAN 2021/2022

JUDUL PERCOBAAN KINETIKA KIMIA

TANGGAL PRAKTIKUM 4 NOVEMBER 2021

ASISTEN MAHASISWA PUTRI

LABORATORIUM KIMIA DASAR


UPT. PP. LABORATORIUM ILMU DASAR DAN UMUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
KINETIKA KIMIA

TUJUAN PERCOBAAN
- Untuk mengetahui pengertian dari kinetika kimia
- Untuk mengetahui pengertian dari orde reaksi
- Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
- Untuk mengetahui pembagian orde reaksi dan grafiknya
- Untuk mengetahui aplikasi percobaan
- Untuk mengetahui pembagian pelarut

Laboratorium Kimia Dasar


LIDA USU 1
METODOLOGI PERCOBAAN

ALAT
- Erlenmeyer
- Gelas ukur
- Pipet tetes
- Bunsen
- Termometer
- Pipet tetes
- Beaker glass
- Corong
- Spatula
- Kaki tiga
- Kawat kasa
- Alu dan lumpang
- Korek api

BAHAN
- Asam oksalat(aq) 0,1 M
- Asam sulfat(aq) 6 N
- KMnO4(aq) 0,1 N
- Aquadest(l)
- Na2S2O3(aq) 0,15 M
- HCl(aq) 3 M
-

PROSEDUR PERCOBAAN
1. Pengaruh suhu terhadap laju reaksi
- Disediakan 3 buah Erlenmeyer 100 mL
- Diisi masing-masing Erlenmeyer dengan 6 mL asam oksalat 0,1 M
- Ditambahakan 2 mL asam sulfat pada masing-masing Erlenmeyer
- Erlrnmeyer pertama dipanaskan pada nyala Bunsen sampai suhu 50 oC, dan
erlemmeyer kedua sampai 100oC sedangakan Erlenmeyer ketiga tidak
dipanaskan
- Ditambahkan 3 tetes KMnO4 0,1 N pada masing-masing Erlenmeyer

Laboratorium Kimia Dasar


LIDA USU 2
- Diamati prubahan warna dan dicatat waktu mulai saat penambahan KMnO 4 0,1
N sampai larutan jernih

2. Pengaruh katalis terhadap laju reaksi


- Disediakan 3 buah Erlenmeyer 100 mL
- Diisi masing-masing Erlenmeyer dengan 6 mL asam oksalat 0,1 M
- Ditambahakan 1 mL asam sulfat pada Erlenmeyer pertama, 3 mL pada
Erlenmeyer kedua dan 5 mL pada Erlenmeyer ke tiga.
- Ditambahkan 3 tetes KMnO4 0,1 N pada masing-masing Erlenmeyer
- Diamati prubahan warna dan dicatat waktu mulai saat penambahan KMnO4
0,1 N sampai larutan jernih

3. Pengaruh Luas Permukaan terhadap laju reaksi


- Disediakan 2 beaker glass
- Di isi masing-masing Erlenmeyer dengan 25 mL H2O
- Ditambahkan 1 tablet ekstrajoss kedalam Erlenmeyer I
- Dicatat waktu saat ekstrajoss ditambahakan sampai semuanya melarut
- Diulangi percobaan dengan menambahakan sampel yang telah dihaluskan

4. Orde Reaksi dalam Reaksi antara Natrium Tiosulfat dengan Asam klorida
- Disediakan 5 erlenmeyer 125 mL
- Di isi masing-masing Erlenmeyer dengan natrium tiosulfat 0,15 M dengan
volume sebagai berikut : 25 mL untuk Erlenmeyer I, 20 mL untuk
Erlenmeyer II, 15 mL untuk Erlenmeyer III, 10 mL untuk erlenemeyer IV
dan 5 mL untuk Erlenmeyer V
- Ditambahkan H2O kedalam masing-masing Erlenmeyer dengan volume
sebagai berikut : 5 mL untuk Erlenmeyer I, 10 mL untuk Erlenmeyer II, 15
mL untuk Erlenmeyer III, dan 20 mL untuk Erlenmeyer IV, sedangkan
Erlenmeyer I tidak ditambahkan akuades
- Diaduk campuran Natrium Tiosulfat dan air sampai homogeny
- Ditambahkan 4 mL HCl 3 M kedalam masing-masing Erlenmeyer dan
dicatat waktu saat HCl ditambahakan sampai terbentuk endapan belerang
yang ditandai dengan mengkeruhnya larutan.

Laboratorium Kimia Dasar


LIDA USU 3
HASIL DAN PEMBAHASAN

DATA PERCOBAAN
1. Pengaruh Suhu terhadap Laju Reaksi
Erlenmeyer Volume Asam Volume Asam Volume Suhu waktu
oksalat sulfat KMnO4
1 6 mL 2 mL 3 tetes 50oC 8s
2 6 mL 2 mL 3 tetes 100oC 1s
3 6 mL 2 mL 3 tetes - 14,43 s

2. Pengaruh Katalis terhadap Laju Reaksi


Erlenmeyer Volume Asam Volume Asam Volume waktu
oksalat sulfat KMnO4
1 6 mL 1 mL 3 tetes 35,59 s
2 6 mL 3 mL 3 tetes 35,30 s
3 6 mL 5 mL 3 tetes 19,33 s

3. Pengaruh Luas Permukaan terhadap Laju reaksi


Erlenmeyer Sampel Volume H2O waktu

1 Sampel Tablet 25 mL 03,01 menit


2 Sampel Serbuk 25 mL 02,16 menit

4. Orde Reaksi dalam reaksi antara Natrium Tiosulfat dengan Asam Klorida
Erlenmeyer Volume Natrium Volume Volume HCl waktu
Tiosulfat 0,15 M H2O 3M
1 25 mL - mL 4 mL 2.10,20 s
2 20 mL 5 mL 4 mL 3.34 s
3 15 mL 10 mL 4 mL 6.22,30 s
4 10 mL 15 mL 4 mL 12.03,37 s
5 5 mL 20 mL 4 mL 16.22,1 s

Laboratorium Kimia Dasar


LIDA USU 4
REAKSI DAN PERHITUNGAN

Reaksi Percobaan

Laboratorium Kimia Dasar


LIDA USU 5
Perhitungan

Laboratorium Kimia Dasar


LIDA USU 6
Laboratorium Kimia Dasar
LIDA USU 7
Laboratorium Kimia Dasar
LIDA USU 8
Laboratorium Kimia Dasar
LIDA USU 9
KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum dengan judul ”Kinetika Kimia” dapat diberikan kesimpulan bahwa:
1. Kinetika kimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari laju reaksi atau seberapa
cepat proses reaksi berlangsung dalam waktu tertentu dan mekanisme reaksi kimia.
2. Laju reaksi adalah laju berkurangnya konsentrasi reaktan(zat pereaksi) atau laju
bertambahnya konsentrasi produk (zat hasil reaksi) dalam satuan waktu. Laju reaksi
juga berarti seberapa cepat reaksi kimia bereaksi hingga habis dan membentuk sesuatu
yang baru.
3. Faktor faktor yang mempengaruhi laju reaksi adalah
a. Konsentrasi
Semakin besar konsentrasi zat pereaksi, semakin banyak jumlah partikel yang
bertumbukan, sehingga laju reaksi semakin cepat
b. Suhu
Semakin tinggi temperatur, energi kinetik dari partikel yang bertumbukan semakin
besar, sehingga tumbukan sering terjadi yang menyebabkan laju reaksi semakin cepat
c. Luas permukaan
Jika luas permukaan bidang sentuh semakin luas, maka laju reaksinya makin cepat.
Serbuk atau butiran bereaksi lebih cepat daripada padatan.
d. Katalis (katalisator)
Katalis adalah zat kimia yang dapat mempercepat laju reaksi dengan cara
menurunkan energi aktifasi. Energi aktifasi adalah energi minimum yang diperlukan
untuk terjadinya reaksi.
e. Sifat zat
Faktor yang satu ini juga perlu diketahui sebagai tambahan informasi. Sifat zat,
misalnya memilih zat pelarut yang tepat, juga dapat mempengaruhi laju reaksi
partikel terlarut. Viskositas atau kekentalan pelarut cukup berperan penting dalam
menentukan laju reaksi. Dalam pelarut yang sangat kental, partikel terlarut berdifusi
jauh lebih lambat daripada dalam pelarut yang kurang kental. Dengan meningkatnya
viskositas pelarut, laju reaksi semakin berkurang.
f. Tekanan
Apabila tekanan diperbesar, maka menyebabkan laju reaksi semakin cepat, begitu
juga sebaliknya, jika tekanan diturunkan maka laju reaksi akan semakin lambat
4. Orde reaksi adalah banyaknya faktor konsentrasi zat reaktan yang mempengaruhi
kecepatan reaksi. Berikut jenis jenis orde reaksi dan grafiknya

Laboratorium Kimia Dasar


LIDA USU 10
a) Reaksi Orde Nol
Ketika suatu laju reaksi tidak
dipengaruhi oleh konsentrasi pereaksi.
Kurva berbentuk garis lurus yang
konstan.

b) Reaksi Orde Satu


Laju reaksi berbanding lurus dengan
besarnya konsentrasi pereaksi. Kurva
berbentuk garis linier.

c) Reaksi Orde Dua


Apabila besarnya laju reaksi merupakan
pangkat dua jari pengingkatan
konsentrasi pereaksi. Kurva berbentuk
garis lengkung/ parabola

5. Aplikasi percobaan kinetika kimia dalam kehidupan sehari hari adalah


a. Pengecatan pagar rumah yang terbuat dari besi dilakukan agar leih tahan dari
karat.
b. Pada proses pelarutan gula akan lebih cepat ketika menggunakan air panas
dibandingkan air dingin
c. Kayu yang dimanfaatkan sebagai bahan baku akan dipotong kecil terlebih dahulu
sebelum digunakan agar lebih mudah terbakar
d. Pada proses pembuatan roti adonan akan ditambahkan ragi agar lebih cepat kalis
e. Dalam pembuatan kertas bahan baku pembuatan kertas digerus terlebih dahulu
untuk membuat bubur kertas agar memperluas permukaan bidang sentuh sehingga
campuran menjadi homogen dan reaksi berlangsung sempurna
f. Dalam industri pembuatan amonia diperlukan katalis heterogen dan Logam besi
untuk mempercepat reaksi

Laboratorium Kimia Dasar


LIDA USU 11
g. Pengembangan metode distilasi yang menghasilkan bensin yang dilakukan
pemecahan katalis dan laki-laki untuk memenuhi kebutuhan akan bensin yang
meningkat
h. Ditambahkan pepaya muda ke dalam tubuh rebusan daging supaya daging lebih
cepat empuk
6. Pelarut adalah benda cair atau gas yang melarutkan benda padat, cair atau gas, yang
menghasilkan sebuah larutan. Berdasarkan tingkat polaritas pelarut, pelarut dibedakan
menjadi tiga yaitu:
a. Pelarut polar adalah pelarut yang memiliki tingkat kepolaran yang tinggi dan
cocok untuk mengekstraksi senyawa-senyawa polar dari tanaman.
Contoh : air, metanol, etanol, asam asetat, asam format dsb
b. Pelarut semipolar adalah pelarut yang memiiki tingkat kepolaran yang rendah dari
pelarut polar tetapi lebih tinggi dibanding pelarut non-polar, cocok digunakan
untuk melarutkan senyawa-senyawa semipolar dari tanaman.
Contoh : aseton, etil asetat, kloroform dsb
c. Pelarut non-polar adalah pelarut yang hampir tidak polar, biasa digunakan untuk
mengekstraksi senyawa-senyawa yang tidak larut dalam pelarut polar.
Contoh : heksana, eter, benzena, toluena dsb.

Laboratorium Kimia Dasar


LIDA USU 12
SARAN
Berdasarkan praktikum yang telah diselenggarakan ,berikut merupakan beberapa saran dari
penulis sebagai bahan evaluasi dalam meningkatkan kualitas praktikum di kemudian hari.

 Bagi Asisten Laboratorium


1. Sebaiknya asisten laboratorium memberikan petunjuk teknis yang terperinci khususnya
terkait tenggat waktu sehingga tidak ada kesalahpahaman pada praktikan.
2. Sebaiknya asisten laboratorium dapat menggunakan teknik penyampaian yang lebih
kreatif sehingga tidak terkesan monoton sebagai upaya menarik atensi praktikan agar
fokus terhadap kegiatan praktikum.
3. Sebaiknya asisten laboratorium dapat memaklumi jika terdapat kendala teknis pada
praktikan misalnya pada konektivitas jaringan karena pada beberapa wilayah akses
internet kurang memadai di tambah lagi dengan faktor cuaca buruk.

 Bagi Praktikan
1. Sebaiknya praktikan dapat hadir tepat waktu dalam room zoom meeting agar tidak terlalu
banyak membuang buang waktu.
2. Sebaiknya praktikan melakukan pengecekan terhadap segala kebutuhan selama praktikum
seperti kelengkapan alat tulis, buku responsi, konektivitas jaringan dll. sebagai upaya
meminimalisir kendala teknis selama praktikum berlangsung.
3. Sebaiknya praktikan mempelajari lebih dahulu mengenai judul praktikum serta prosedur
pelaksanaannya sebagai dasar pemahaman sehingga mampu mengikuti praktikum dengan
baik.

Laboratorium Kimia Dasar


LIDA USU 13
Medan, 4 November 2021
Asisten, Praktikan,

( Putri ) ( Suranti Pratiwi )

Laboratorium Kimia Dasar


LIDA USU 14
Laboratorium Kimia Dasar
LIDA USU 15

Anda mungkin juga menyukai