Anda di halaman 1dari 9

LAJU REAKSI

PROJEK PENELITIAN
diajukan untuk memenuhi tugas Kimia semester dua
yang dibimbing oleh Ibu Silvia Febriane, S.Pd, M.Si

AQILLA SADINE WARANGGANI


XI.F5

SMAN 3 PADANG
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. Tujuan Pratikum

1. Untuk membuat telur bereaksi dengan asam-asam dalam percobaan.

2. Untuk mengetahui reaksi yang terjadi pada reaksi telur dengan asam.

3. Untuk mengetahui apa yang akan terjadi pada kulit telur setelah percobaan.

B. Latar Belakang

Telur adalah benda oval yang terdiri dari sel telur yang tumbuh dan berasal dari dalam

indung telur (ovarium) dan dilapisi oleh cangkang telur (Sarwono, 1994). Telur merupakan alat

yang digunakan untuk unggas atau hewan ovipar lainnya untuk berkembangbiak. Namun bagi

manusia, telur merupakan bahan makanan hewani. Telur mengandung zat-zat yang diperlukan

oleh manusia seperti mineral, protein, dan vitamin. Selain itu, telur memiliki daya cerna yang

tinggi bagi manusia (Suprapti, 2002). Telur memiliki 3 komponen penyusunnya, yaitu kulit

telur, putih telur, dan kuning telur. Kulit telur memiliki berat sekitar 11% dari berat total telur,

sementara putih telur memiliki berat sekitar 57% dari berat total telur, dan kuning telur

memiliki berat sekitar 32% dari berat total telur (Suprapti, 2002).

Secara umum, struktur cangkang telur tersusun oleh kalsium karbonat (CaCO3)

sebesar 94 %, kalsium fosfat (Ca3(PO4)2) sebesar 1 %, material organik lainnya sebesar 4 %

dan magnesium karbonat (MgCO3) sebesar 1 % (Rivera et al. 1999). Kalsium karbonat

merupakan penyusun utama cangkang telur yang berwarna putih. Kalsium karbonat dapat

ditemukan tidak hanya di cangkang telur, namun juga dapat ditemukan pada bebatuan. Selain

itu, kalsium karbonat juga dapat ditemukan pada komponen penyusun cangkang-cangkang

organisme laut. Kalsium karbonat dapat bereaksi dengan berbagai macam asam. Ketika

kalsium karbonat direaksikan dengan asam, senyawa tersebut akan terurai dan melepaskan gas

karbondioksida. Kalsium karbonat tidak hanya bisa bereaksi dengan asam, namun dapat juga
bereaksi dengan suhu panas. Ketika senyawa kalsium karbonat dipanaskan, maka senyawa itu

akan terurai menjadi senyawa kalsium oksida dan gas karbondioksida. (Faza, 2017).

C. Alat dan Bahan

a. Alat

No Alat Ukuran Jumlah


1 Pipet Volume - 6
2 Gelas Kimia 50 mL 2
3 Termometer - 1
4 Pembakar Spirtus - 1
5 Tabung Reaksi - 3
6 Kertas - 1
7 Kawat kasa dan kaki tiga - 1
8 Spidol - 1
9 Lumpang dan alu - 1
10 Stopwatch - 1
11 Rak tabung reaksi - 1
12 Balon dan neraca - 1

b. Bahan

No Bahan Wujud
1 HCL 1 M Cair
2 NaCl 0,1 M Cair
3 FeCl3 0,1 M Cair
4 Cangkang telur Padat
BAB II

PEMBAHASAN

A. Langkah/Prosedur Pratikum

- Pengaruh luas permukaan bidang sentuh

1. Siapkan alat dan bahan.

2. Menimbang cangkang telur sebesar ½ gram sebanyak 3 kali.

3. Salah satu bagian cangkang telur menggunakan lumpang dan alu sehingga menjadi

serbuk, untuk bagian yang lain hancurkan cangkang telur menjadi butiran dan

kepingan cangkang telur.

4. Masukkan ketiga cangkang telur yang berbeda bentuk tersebut ke dalam balon yang

berbeda.

5. Masukkan sebanyak 5 mL larutan HCl 0,1 M kedalam masing-masing tabung reaksi.

6. Letakkan mulut balon pada mulut tabung reaksi tanpa menuang isi balon.

7. Tuangkan isi balon pada masing-masing tabung reaksi secara bersamaan serta

mengukur waktu yang diperlukan sampai balon mengembang menggunakan

stopwatch.

8. Catat hasilnya.

- Pengaruh konsentrasi zat

1. Siapkan alat dan bahan yang akan diperlukan.

2. Menimbang cangkang telur sebesar ½ gram sebanyak 3 kali.

3. Haluskan seluruh bagian cangkang telur hinggamenjadi serbuk.

4. Masukkan sebanyak 5 mL larutan HCl dengankonsentrasi yang berbeda (0,1 M, 1 M,

dan 3 M) kedalam masing-masing tabung reaksi.

5. Masukkan cangkang telur yang sudah dihaluskan kedalam masing-masing tabung

reaksi secara bersamaan.


6. Mengukur waktu yang diperlukan sampai reaksi itu berhenti.

7. Catat hasilnya.

- Pengaruh suhu

1. Siapkan alat dan bahan yang akan diperlukan.

2. Masukkan ke dalam masing-masing gelas kimia (3 buah) 20 mL Na2S2O3 0,1 M.

3. Panaskan larutan Na2S2O3 dalam gelas kimia 1 pada larutan 29°C (sebagai suhu

awal), gelas kimia 2 pada suhu 39°C dan gelas kimia 3 pada suhu 49°C.

4. Letakkan di atas kertas yang telah diberi tanda silang.

5. Masukkan 5 mL larutan HCl 0,1 M ke dalam masing-masing larutan.

6. Catat waktu reaksi mulai saat HCl dimasukkan sampai tanda silang pada kertas tidak

terlihat lagi.

- Pengaruh katalis

1. Siapkan alat dan bahan yang akan diperlukan.

2. Masukkan 25 mL larutan H2O2 5% ke dalam masing-masing gelas kimia (3 buah).

3. Tambahkan 10 tetes larutan NaCl 0,1 M pada gelas kimia 2.

4. Tambahkan 10 tetes larutan FeCl 0.1 M pada gelas kimia 3.

5. Amati gelembung gas yang terjadi serta catat hasilnya.

B. Hasil Pengamatan

- Percobaan pengaruh luas permukaan bidang sentuh

Nomor Tabung Bentuk Cangkang Telur Waktu Reaksi


Reaksi (½ gram) (detik)
1 Serbuk 106
2 Butiran 486
3 Kepingan 607

- Percobaan pengaruh konsentrasi zat


Nomor Tabung Konsentrasi Larutan Waktu Reaksi
Reaksi HCl (detik)
1 0,1 M 620
2 1M 453
3 3M 71

- Percobaan pengaruh suhu zat

Nomor Na2S2O3 HCl Suhu Waktu


Gelas Kimia Reaksi
1 20 mL, 0,1 M 5 mL, 0,1 M 29° 480
2 20 mL, 0,1 M 5 mL, 0,1 M 39° 300
3 20 mL, 0,1 M 5 mL, 0,1 M 49° 180

- Percobaan pengaruh katalis

Nomor Larutan Katalis Pengamatan Gelembung


Gelas
Kimia
1 H2O5 5% - Gelembung gas yang muncul sedikit
serta reaksi berlangsung secara lambat.
2 H2O5 5% NaCl 0,1 M Tidak menghasilkan gelembung gas.
3 H2O5 5% FeCl3 0,1 M Gelembung gas yang muncul banyak
serta reaksi berlangsung secara cepat.
BAB IV

PENUTUP

A. Foto Kegiatan

B. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan percobaan dapat disimpulkan:

1. Luas permukaan bidang sentuh termasuk dalam emper yangmempengaruhi laju reaksi. Hal

ini di tunjukkan dengan semakinluas bidang yang bersentuhan, zat produk yang dihasilkan
akansemakin banyak, atau jika luas permukaan sentuh makin besar,maka laju reaksi akan

semakin cepat.

2. Konsentrasi zat dapat mempengaruhi laju reaksi. Hal ini ditunjukkan dengan semakin

besar konsentrasi suatu zatreaktan, maka laju reaksinya akan semakin cepat.

3. Suhu (emperature) merupakan salah satu emper yangmempengaruhi laju reaksi. Hal

iniditunjukan dengan semakintinggi suhu reaksi maka laju reaksinya akan semakin cepat.

4. Katalis termasuk dalam emper yang mempengaruhi laju reaksi,tetapi katalis hanya dapat

mempercepat laju reaksi tanpa ikut bereaksi.


BIODATA PENULIS

Nama : Aqilla Sadine Waranggani

Nama panggilan : Aqila

Kelas : XI.F.5

Tempat/Tanggal lahir : Padang/12 Agustus 2006

Asal sekolah : SMAN 3 Padang

Anda mungkin juga menyukai