Disusun Oleh :
Kelompok 1
Daftar Isi i
Kata Pengantar ii
Judul 1
A. Tujuan 1
B. Landasan Teori 1
C. Alat dan Bahan 2
D. Cara Kerja 2
E. Data Pengamatan 3
F. Pembahasan 3
G. Lampiran 4
H. Kesimpulan 4
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat kehendak
dan karunianya kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah dengan judul “Pengaruh
Konsentrasi dan Luas Permukaan Terhadap Laju Reaksi” selesai dengan tepat waktu. Tidak
lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Puji Asih, S.Pd selaku guru pengampu
dan juga teman-teman kelas XI MIPA 3 yang telah membantu dalam penyelesaian tugas ini.
Kami juga berharap dengan sungguh-sungguh supaya makalah ini mampu berguna
serta bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan dan wawasan terkait dengan sistem kerja
mesin tenaga uap.
Manusia hanyalah makhluk biasa yang tidak luput dari kesalahan dan kami menyadari
kekurangan dalam tugas ini, sehingga kritik dan saran sangat kami harapkan untuk
menyempurnakan tugas ini. Semoga tugas yang kami buat ini bermanfaat bagi pihak- pihak
yang membutuhkan.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Kelompok 1
Pengaruh Konsentrasi dan Luas Permukaan Terhadap Laju Reaksi
A. TUJUAN
1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
2. Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi.
3. Untuk mengetahui pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi.
B. LANDASAN TEORI
Laju reaksi adalah berkurangnya konsentrasi pereaksi tiap satuan waktu atau
pertambahan konsentrasi hasil reaksi tiap satuan waktu. Laju reaksi dilambangkan
dengan huruf V (V kapital) dengan satuan M/s(molaritas per sekon). Persamaan laju
reaksi secara umum : V= k[A]"[B]"
c. Suhu
Jika suhu dinaikan reaksi akan berlangsung lebih cepat, karena energi kinetik
partikel pereaksi meningkat. Pada umumnya setiap kenaikan suhu sebesar 10°C
laju reaksi menjadi 2 kali lebih cepat.
Semakin tinggi suhu, semakin cepat laju reaksinya dan sebaliknya.
d. Katalis
Katalis adalah zat yang dapat mempercepat laju reaksi tetapi zat tersebut tidak
mengalami perubahan yang kekal artinya setelah reaksi berakhir zat tersebut dapat
diperoleh kembali. Katalis dapat bekerja dengan membentuk senyawa antara atau
mengabsorsi zat yang direaksikan.
Macam katalis bedasarkan pengaruhnya:
• Katalis positif (katalisator) yang mempercepat reaksi.
• Katalis negatif (inhibitor) yang memperlambat laju reaksi.
Cepat lambatnya laju reaksi dalam katalis tergantung dari zat yang
ditambahkan.
C. ALAT DAN BAHAN
KONSENTRASI
No Alat/Bahan Jumlah
1. Labu Erlenmeyer 2
2. Balon 2
3. Pengukur waktu 1
4. Gelas ukur 20 mL 1
5. HCl 1 M 20 mL
6. HCl 0,5 M 20 mL
LUAS PERMUKAAN
No Alat/Bahan Jumlah
1. Labu Erlenmeyer 2
2. Balon 2
3. Pengukur waktu 1
4. Gelas ukur 20 mL 1
5. HCl 1 M 40 mL
D. CARA KERJA
KONSENTRASI
1. Isikan masing-masing 1 gram serbuk CaCO3 ke dalam 2 buah balon karet.
2. Isi Labu Erlenmeyer 1 dengan larutan HCl 1 M sebanyak 20 Ml.
3. Isi Labu Erlenmeyer 2 dengan larutan HCl 0,5 M sebanyak 20 mL.
4. Pasang masing-masing balon karet pada mulut labu Erlenmeyer yang telah diisi
dengan 20 mL HCl 1 M dan 20 mL HCl 0,5 M (jangan sampai butiran CaCO3
terjatuh ke dalam HCl).
5. Jatuhkan butiran CaCO3 ke dalam asam klorida (HCl ) dan pada saat butiran
pualam tepat jatuh ke dalam HCl, tekan Stopwach.
6. Hentikan Stopwach tepat ketika CaCO3 habis bereaksi dengan HCl.
7. Catat waktunya sebagai hasil pengamatan.
LUAS PERMUKAAN
1. Isi Labu Erlenmeyer 1 dengan larutan HCl 1 M sebanyak 20 Ml.
2. Isi Labu Erlenmeyer 2 dengan larutan HCl 1 M sebanyak 20 mL.
3. Isikan 1 gram serbuk CaCO3 pada balon satu dan 1 gram kepingan CaCO3 pada
balon 2.
4. Pasang masing-masing balon karet pada mulut labu Erlenmeyer yang telah diisi
dengan 20 mL HCl 1 M dan 20 mL HCl 1 M (jangan sampai serbuk CaCO3 dan
kepingan terjatuh ke dalam HCl).
5. Jatuhkan serbuk CaCO3 dan kepingan CaCO3 pada masing-masing balon ke
dalam asam klorida (HCl ) dan pada saat serbuk pualam(CaCO3) dan kepingan
pualam(CaCO3) tepat jatuh ke dalam HCl, tekan Stopwach.
6. Hentikan Stopwach tepat ketika CaCO3 habis bereaksi dengan HCl.
7. Catat waktunya sebagai hasil pengamatan.
E. DATA PENGAMATAN
1. Pengamatan Pengaruh Konsentrasi Terhadap Laju Reaksi
F. PEMBAHASAN
1. Percobaan pertama yang mempengaruhi adalah konsentrasi. Hal ini dibuktikan
berdasarkan penentuan faktor yang mempengaruhi laju reaksi menggunakan HCl
1 M dan HCl 0,5 M dan CaCO3 serbuk sebanyak 1 gram. Berdasarkan percobaan
yang telah dilakukan bahwa suatu proses yang cepat ialah dimana konsentrasi
yang besar dapat mempercepat suatu proses pelarutan CaCO3 . Lain halnya dengan
pelarutan CaCO3 halus yang dilarutkan dengan suatu larutan yang konsentrasi nya
kecil ia memerlukan waktu yang lebih lama di banding konsentrasi yang besar.
2. Percobaan kedua faktor yang mempengaruhi adalah luas permukaan. Hal ini
dibuktikan berdasarkan penentuan faktor yang mempengaruhi faktor laju reaksi
menggunakan HCl 1 M dan CaCO3 serbuk dan bongkahan sebanyak 1 gram.
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan bahwa suatu proses yang cepat ialah
dimana luas permukaan yang kecil dapat mempercepat suatu proses pelarutan
CaCO3 . Lain halnya dengan pelarutan CaCO3 kasar dan yang dilarutkan dengan
suatu larutan yang konsentrasinya HCl nya kecil ia memerlukan waktu lebih lama
di banding CaCO3 yang halus.
G. LAMPIRAN
Sebelum bereaksi Sesudah bereaksi
H. KESIMPULAN
⮚ Laju reaksi adalah perubahan konsentrasi pereaksi atau hasil reaksi per satuan
waktu.
⮚ Konsentrasi merupakan salah satu factor yang mempengaruhi laju reaksi.
Semakin besar (pekat) konsentrasi suatu zat maka semakin cepat laju reaksinya.
Begitu pula sebaliknya, semakin kecil atau encer suatu konsentrasi maka
semakin kecil laju reaksinya.
⮚ Luas permukaan merupakan salah satu factor yang mempengaruhi laju reaksi.
Semakin besar luas permukaannya, semakin cepat laju reaksinya. Begitu juga
sebaliknya, semakin kecil luas permukaan maka semakin kecil laju reaksinya.