Disusun Oleh :
Nabila Bintang Maharani
XI – C / KIMIA 4
SMAN 3 JAKARTA
TAHUN AJARAN 2023/2024
Laju Reaksi
A. Tujuan Praktikum
B. Dasar Teori
Laju reaksi atau kecepatan reaksi menyatakan banyaknya reaksi kimia yang berlangsung
persatuan waktu atau menyatakan molaritas zat terlarut dalam reaksi yang dihasilkan tiap detik
reaksi. Perubahan laju reaksi setiap unsur dibagi dengan koefisiennya dalam persamaan yang
seimbang /stokiometri. Laju perubahan reaktan muncul dengan tandanegatif dan laju
perubahan produk dengan tanda positif.
1. Konsentrasi
ketika semakin besar konsentrasi reaktan, maka laju reaksi yang dihasilkan juga semakin
besar. Hal tersebut bisa terjadi ketika adanya konsentrasi yang besar. Selain itu kondisi ini
juga bisa menjadi tanda jika molekul-molekul dalam suatu zat juga semakin banyak.
Banyaknya molekul inilah yang menjadikan adanya peluang tumbukan.
2. Temperatur
Ketika temperature dalam kondisi lebih tinggi akan menyebabkan adanya molekul yang lebih
cepat dalam bergerak. Hal ini memungkinkan terjadinya tumbukan yang lebih sering pada
beberapa molekul. Adanya energi yang lebih tinggi menjadikan reaksi kimia lebih mudah
terjadi. Sehingga temperatur yang lebih tinggi dapat kita asumsikan akan menyebabkan
kondisi laju reaksi yang semakin besar.
Jika suatu zat dengan fase pada beraksi, maka hanya molekul yang ada pada permukaan zat
tersebutlah yang mampu bereaksi. Sedangkan untuk partikel yang ada pada bagian dalam
serta tertutup oleh partikel permukaan tidak akan melakukan suatu reaksi. Luas permukaan
zat padat yang melakukan kontak bisa kita sebut sebagai laju reaksi. Ketika luas permukaan
kontak semakin tinggi, maka peluang suatu zat untuk melakukan proses reaksi juga akan
semakin tinggi sehingga laju reaksi yang ia miliki juga akan berubah menjadi lebih cepat.
4. Katalis
Katalis merupakan suatu zat yang dapat membantu suatu reaksi dapat berlangsung secara
lebih cepat. Dengan kondisi penurunan energi aktivasi reaksi atau bahkan dengan mencari
jalan lain reaktan akan bereaksi pada energi aktivasi sebagai energi yang menghalangi
terjadinya proses reaksi.
Alat :
1) Tabung reaksi
2) Termometer
3) Gelas kimia 100 mL
4) Mortal dan alu
5) Gelas ukur 25 mL
6) Stop watch
7) Timbangan neraca
8) Amplas dan korek api
9) Kertas bertanda silang
10) Gunting
Bahan :
D. Cara Kerja
E. Hasil Pengamatan
F. Analisis Hasil Pengamatan
Percobaan B
Reaktan Waktu yang diperlukan
HCl 3 M + Batu Pualam 3 menit 21 detik
HCl 3 M + Serbuk Batu Pualam 48 detik
Percobaan C
Dari data hasil percobaan diperoleh bahwa HCl 2 M jumlah gelembung gas yang dihasilkan
lebih banyak, waktu yang dibutuhkan sampai pita magnesium habis bereaksi pun tidak terlalu
lama sehingga kecepatan reaksinya lebih besar dari pada larutan HCl 1 M. Hal ini dikarenakan
semakin besar molaritas atau konsentrasi suatu zat maka jumlah partikel semakin banyak. Hal
itu menyebabkan kemungkinan terjadinya tumbukan antar partikel meningkatkan laju reaksi
Dari hasil percobaan di dapat bahwa larutan HCI + CaCO yang di haluskan membutuhkan
waktu yang lebih cepat untuk larut, gelembung yang di reaksikan pun lebih cepat selesai
daripada jika berbenuk padat. Hal ini dikarenakan semakin kecil ukuran partikel maka luas
permukaan semakin luas sehingga semakin besar kemungkinan terjadinya tumbukan, sehingga
meningkatkan laju reaksi
3. Pengaruh suhu
Pada percobaan yang telah dilakukan, didapat bahwa Na2S2O3 dengan suhu awal 26OC
memerlukan waktu sekon untuk bereaksi dengan larutan HCl 1 M membentuk endapan
belerang yang dibuktikan dengan tidak terlihatnya tanda silang dibawah tabung reaksi.
Sedangkan untuk data yang kedua yakni Na2S2O3 yang dipanaskan terlebih dulu suhunya naik
menjadi 50OC hanya memerlukan waktu sekon untuk bereaksi dengan larutan HCl 1 M, berarti
waktu yang perlukan lebih cepat setelah suhunya naik sebesar 24OC.
Jadi, pada percobaan C dapat disimpulkan bahwa semakin panas larutan, semakin cepat pula
larutan tersebut bereaksi dan larut.
G. Pertanyaan
1. Sebutkan faktor – faktor yang mempengaruhi laju reaksi
2. Bagaimana pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi jelaskan !
3. Bagaimana pengaruh luas permukaan sentuhan terhadap laju reaksi !
4. Bagaimana pengaruh suhu terhadap laju reaksi !
F. Kesimpulan
Laju reaksi adalah laju berkurangnya kosentrasi pereaksi atau laju bertambahnya konsentrasi
hasil reaksi tiap satuan waktu. Secara sederhana, laju reaksi diartikan sebagai perubahan
konsentrasi pereaksi (reaktan) atau reaksi (produk) persatuan waktu. Fenomena laju reaksi
dalam kehidupan sehari-hari dapat berlangsung secara cepat, sedang, lambat bahkan sangat
lambat. Cepat lambatnya proses laju reaksi tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti :
1. Konsentrasi
Jika konsentrasi pereaksi diperbesar maka laju reaksinya juga akan menjadi semakin cepat. Hal
ini terjadi sebab, zat dengan konsentrasi tinggi mengandung jumlah partikel lebih banyak dan
rapat. Sehingga partikel satu dengan lainnya akan sering mengalami tumbukan yang
mengakibatkan terjadinya reaksi kimia.
2. Suhu
Reaksi kimia akan berlangsung lebih cepat pada suhu yang tinggi, sedangkan jika suhunya
rendah maka reaksi kimia akn lebih lambat. Sebab, ketika suhu meningkat maka energi kinetik
partikel juga semakin besar, hal ini menyebabkan gerak partikel bertambah besar. Sehingga
memungkinkan terjadinya tumbukan efektif antarpartikel. Contohnya, daging sapi akan lebih
awet jika disimpan di dalam lemari es (freezer) daripada dibiarkan pada suhu ruang dan kopi
instan akan lebih mudah larut apabila diseduh dengan air panas daripada air dingin.
3. Luas Permukaan
Apabila ada reaksi yang berlangsung lebih dari satu fasa, maka tumbukan antarpartikelnya
terjadi di permukaan zat. Jika permukaan zat diperbanyak dengan cara memperkecil ukuran
partikel, maka laju reaksi yang dihasilkan jauh lebih cepat. Dapat disimpulkan bahwa, semakin
luas permukaan zat pereaksi maka frekuensi tumbukan semakin sering terjadi, sehingga laju
reaksinya juga akan berlangsung lebih cepat. Contohnya, serbuk gula akan lebih cepat larut
dalam air daripada bongkahan gula.
4.Katalis
Katalis atau katalistor adalah zat yang ditambahkan untuk mempercepat laju reaksi dengan cara
menurunkan energi aktivasi tanpa mengalami perubahan hingga akhir proses.
G. Kesimpulan
Dalam pelaksanaan praktikum ini alat dan bahan yang telah ditentukan digunakan dengan hati
hati.
H. Daftar pustaka
https://tirto.id/rangkuman-materi-konsep-laju-reaksi-rumus-dan-contoh-soalnya-gjtQ
https://www.gramedia.com/literasi/laju-reaksi-faktor-dan-orde-
LAMPIRAN
1. laju reaksi dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu luas permukaan bidang sentuh, konsentrasi,
kenaikan suhu, dan katalis.
2. Konsentrasi juga memengaruhi laju reaksi dalam bentuk tingkat reaksi atau orde reaksi.
Semakin tinggi orde reaksinya, maka akan semakin cepat reaksi tersebut berlangsung. Jika
orde reaksinya nol berarti konsentrasi zat tidak memengaruhi laju reaksi.
3. Kecepatan reaksi dipengaruhi oleh ukuran partikel zat. Semakin luas permukaan bidang
sentuh zat yang bereaksi akan mempermudah terjadinya tumbukan efektif yang menyebabkan
terjadinya reaksi kimia sehingga mempercepat laju reaksi.
4. Kenaikan suhu mempercepat laju reaksi karena kenaikan suhu menyebabkan gerakan
partikel semakin cepat. Gerakan ini menyebabkan energi kinetik partikel-partikel bertambah
sehingga makin banyak kemungkinan terjadinya tumbukan yang efektif.